Anda di halaman 1dari 16

Standar Kompetensi : 1.

Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat


peluang dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 1.3. Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran penyebaran data
serta penafsirannya.
Indikator : 1. Menentukan ukuran pemusatan data, meliputi rataan, modus, dan median
(data tunggal dan berkelompok).
2. Memberikan tafsiran terhadap ukuran pemusatan data.
3. Menentukan ukuran letak kumpulan data yang meliputi kuartil dan desil
(data tunggal dan berkelompok).
4. Memberikan tafsiran terhadap ukuran letak kumpulan data.
5. Menentukan ukuran penyebaran data, meliputi jangkauan, simpangan
kuartil, simpangan rata-rata, ragam, dan simpangan baku.
6. Memberikan tafsiran terhadap ukuran penyebaran data.

A. Mean (Rataan), Median dan Modus untuk Data Tunggal


Mean atau Rataan dari sekumpulan data didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh datum dibagi dengan
banyak datum.
Median dari sekumpulan data adalah datum yang membagi data yang telah terurut (dari terkecil ke
terbesar) menjadi dua bagian sama banyak.
Modus dari sekumpulan data adalah datum yang terjadi paling sering muncul atau datum yang memiliki
frekuensi terbesar.

Contoh 1
Tentukan mean, median dan modus dari data berikut : 8 3 2 6 5 4 6 8 7
Penyelesaian :
jumlah datum 8  3  2  6  5  4  6  8  7 49
Mean     5 , 44
banyak datum 9 9
Untuk menentukan median, data diurutkan terlebih dahulu dari terkecil ke terbesar (disebut statistik
terurut) :
2 3 4 5 6 6 7 8 8

4 datum 4 datum
median
Banyak datum = 9 (ganjil), sehingga median = datum ke – 5 = 6
Modusnya adalah 6 dan 8 karena datum tersebut paling banyak muncul, yaitu 2 kali.
Contoh 2
Tentukan mean, median dan modus dari data berikut : 8 3 2 6 5 4 6 8 7 8
Penyelesaian :
jumlah datum 8  3  2  6  5  4  6  8  7  8 56
Mean     5,6
banyak datum 10 10
Statistik terurut dari data tersebut : 2 3 4 5 6 6 7 8 8 8

5 datum 5 datum
median
Banyak datum = 10 (genap), sehingga median = rata-rata dua datum yang di tengah.
1 1
Median  (datum ke-5  datum ke - 6)  (6  6)  6
2 2
Modusnya adalah 8 sebab datum ini yang paling sering muncul, yaitu 3 kali.

Rumus Mean dan Median Data Tunggal

Misalkan, diketahui statistik terurut x1, x2, x3, ... , xn dengan banyak datum n, maka :
n

x
i 1
i
x1  x 2  x 3  ...  x n
Mean  
n n
Untuk n ganjil, median adalah datum yang ditengah. Median  X n 1
2

1 
Untuk n genap, median adalah rata-rata dua datum yang ditengah. Median   X n  X n 
2 2 2
1

Contoh 3 Data Tunggal Berfrekuensi


Tabel di samping menunjukkan hasil
Nilai f F kumulatif
ulangan Matematika dari 36 siswa.
3 1 1
Tentukan :
4 4 5 X14 sampai
a. Mean
5 8 13 dengan x23
b. Modus
6 10 23 terletak di sini,
c. Median
7 6 29 berarti x18 = 6
8 7 36 dan x19 = 6
Penyelesaian :
Jumlah 36

jumlah datum (1 3)  (4  4)  (8  5)  (10  6)  (6  7)  (7  8) 217


a. Mean =    6,028
banyak datum 36 36
b. Modusnya adalah 6 sebab datum tersebut paling sering muncul, yaitu 10 kali.
c. Banyak datum n = 36 (genap), maka :
1  1  1 1
Median   X n  X n    X 36  X 36    X 18  X 19    6  6  6
2 2 
2 
1 2 2 2
 1
 2 2

L A T I H A N - 01
1. Tentukan mean, modus dan median data berikut :
a. 16, 15, 17, 18, 16, 14, 15, 16, 14, 17
b. 23, 26, 22, 24, 25, 26, 27, 26, 25, 23, 25, 28, 29

2. Tabel di samping menunjukkan pencatatan Lama Pembicaraan


f F kumulatif
lama pembicaraan telepon di Wartel (dlm menit)
Berkah pada hari Kamis, 05 Agustus 2010. 4 7 …
Tentukan : 5 11 …
a. Mean 6 15 …
b. Modus 7 17 …
c. Median 8 9 …
9 6 …
10 5 …
Jumlah …
3. Empat kelompok siswa masing-masing terdiri atas 32, 38, 37, dan 43 orang dan mempunyai rata-rata
tinggi badan masing-masing 1,62; 1,48; 1,53; dan 1,40 meter. Tentukan rataan tinggi badan dari
seluruh siswa !

4. Nilai rataan hitung ujian Matematika dari sekelompok siswa yang berjumlah 42 orang adalah 64,5.
Jika siswa dari kelompok itu yang bernilai 72 dan 75 tidak dimasukkan dalam perhitungan nilai rataan
hitung, berapa nilai rataan hitung ujian matematika yang baru ?

B. Kuartil dan Desil untuk Data Tunggal


Kuartil
Titik data yang membagi statistik terurut (sekumpulan data yang terurut dari terkecil ke terbesar) menjadi
empat kelompok sama banyak disebut Kuartil. Ada 3 macam kuartil: kuartil bawah atau kuartil kesatu
(Q1), kuartil kedua atau median (Q2), dan kuartil atas atau kuartil ketiga (Q3). Ketiga kuartil tersebut
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Xmin Q1 Q2 Q3 Xmax

1 2
data data
4 4
3
4 data

Contoh
Tentukan Kuartil kesatu, kedua dan ketiga dari kumpulan data berikut:
1. 20 19 16 17 26 24 18 19 22 21 17
2. 32 30 33 25 26 40 41 35 36 28 29 37 38
3. 20 23 24 17 14 15 30 27 29 26 32 18
Penyelesaian :

1. Statistik terurut : 16 17 17 18 19 19 20 21 22 24 26

Jadi, Q1 = 17 Q1 Q2 Q3
Q2 = 19
Q3 = 22

2. Statistik terurut : 25 26 28 29 30 32 33 35 36 37 38 40 41

Q1 Q2 Q3

Jadi, Q1 = ½ (28 + 29) = 28,5 ; Q2 = 33 ; Q3 = ½ (37 + 38) = 37,5

3. Statistik terurut : 14 15 17 18 20 23 24 26 27 29 30 32

Q1 Q2 Q3

Jadi, Q1 = ½ (17 + 18) = 17,5 ; Q2 = ½ (23 + 24) = 23,5 ; Q3 = ½ (27 + 29) = 28

Desil
Seperti halnya kuartil, desil juga merupakan ukuran letak data dalam statistik terurut. Jika banyak data > 10,
maka kita dapat membagi kumpulan data tersebut menjadi sepuluh kelompok yang sama banyak, dengan
1
masing-masing kelompok memiliki data. Ukuran statistik yang membagi kelompok data dalam
10
statistik terurut disebut Desil (diberi notasi D). Ada 9 macam desil, yaitu D1, D2, D3, …, D9.
Rumus Desil Data Tunggal
Desil ke – i untuk data tunggal ditentukan dengan menggunakan rumus :
i (n  1)
Di  x i ( n 1) , yaitu data ke -
10 10
dengan n adalah banyak datum dalam statistik terurut.

Contoh
Berikut ini adalah nilai tes fisika yang diikuti oleh 15 siswa.
34, 53, 19, 44, 56, 41, 50, 38, 51, 39, 27, 56, 24, 41, 45
Tentukan desil ke – 1, ke – 3, ke – 5 dan ke – 9.

Penyelesaian :
Ubah data ke statistik terurut : 19, 24, 27, 34, 38, 39, 41, 41, 44, 45, 50, 51, 53, 56, 56
Banyak datum n = 15, sehingga :
Di  X i ( n 1)  X i (151)  X 16
i 
10 10 10

Untuk i = 1  D1  X 16  X 1,6 , karena 1,6 tidak bulat, maka harus diinterpolasi seperti berikut :
1
10
D1 = X1 + 0,6 (X2 – X1)
= 19 + 0,6 (24 – 19) = 19 + 3 = 22

Untuk i = 3  D2  X 16  X 4,8 (diinterpolasi)


3
10
= X4 + 0,8 (X 5 – X4)
= 34 + 0,8 (38 – 34) = 34 + 3,2 = 37,2

Untuk i = 5  D5  X 16  X 8 = 41
5
10

Untuk i = 9  D9  X 16  X 14,4 (diinterpolasi)


9
10
= X14 + 0,4 (X15 – X 14)
= 56 + 0,4 (56 – 56) = 56

L A T I H A N - 02

1. Dari data di bawah ini, tentukanlah kuartil bawah, kuartil tengah (median), dan kuartil atas.
a. 15, 18, 20, 14, 18, 17, 15, 16, 13, 14, 16, 17, 14
b. 45, 52, 60, 40, 65, 45, 52, 40, 60, 45, 65, 70, 38, 52, 50, 46

2. Tentukan desil ke – 2, ke – 4, ke – 5 dan ke – 8 dari data pada soal nomor 1 di atas !

TUGAS – 01 : Ukuran Pemusatan dan Letak Data

1. Hitunglah mean, modus dan median dari data berikut.


36, 60, 42, 52, 55, 40, 68, 45, 35, 65

2. Tes matematika diberikan kepada tiga kelas siswa yang berjumlah 100 orang. Nilai rata-rata kelas
pertama, kedua dan ketiga adalah 8, 7 ½ dan 7. Jika banyaknya siswa kelas pertama 30 orang dan
kelas ketiga 6 orang lebih banyak dari kelas kedua, tentukan nilai rata-rata seluruh siswa tersebut.
3. Perhatikan tabel Nilai Ujian berikut. Nilai Ujian frekuensi f kumulatif
a. Tentukan mean data tersebut.
4 3 …
b. Tentukan modus data tersebut.
5 5 …
c. Tentukan median data tersebut. 6 12 …
d. Seorang siswa dinyatakan lulus jika 7 17 …
nilai ujiannya lebih tinggi dari nilai 8 14 …
rata-rata ditambah 1. Tentukan banyak
9 6 …
siswa yang lulus.
10 3 …
Jumlah …

4. Tentukan Kuartil bawah (Q1), kuartil atas (Q3), desil ke – 3, dan desil ke – 7 dari data berikut.
155, 145, 150, 146, 158, 164, 170, 150, 155, 145, 156, 160, 146, 168, 165, 162

5. Angka-angka 7, 3, p, 3, 4, 10, q, 4, 13 memiliki mean = 6. Hitunglah p + q. Jika kumpulan angka


memiliki modus = 4, tentukan :
a. nilai p dan q
b. median

C. Mean (Rataan), Median dan Modus untuk Data Berkelompok


1. Mean Data Berkelompok
Mean data berkelompok dapat ditentukan dengan 3 cara :
n

 f .x
i 1
i i
f1 .x1  f2 .x 2  f3 .x 3  ...  fn .x n
 Dengan rumus Mean : x  n

f1  f2  f3  ...  fn
f
i 1
i

Keterangan : xi = nilai tengah kelas ke – i dan fi = frekuensi kelas ke – i


n

 f .d
i 1
i i
 Dengan menggunakan Rataan Sementara : x  xs  n

f
i 1
i

Keterangan : x s = rataan sementara (nilai tengah kelas dengan frekuensi terbesar)


fi = frekuensi kelas ke – i
di = selisih setiap nilai tengah dengan rataan sementara ( d i  x i  x s )

 f .u
i 1
i i
 Dengan Metode Pengkodean : x  xs  p. n

f
i 1
i

Keterangan : x s = rataan sementara (nilai tengah kelas dengan frekuensi terbesar)


fi = frekuensi kelas ke – i
p = panjang kelas
Ui = kode, dengan ketentuan : Ui = 0 untuk kelas x s , kode bulat negatif berurutan
(–1, –2, –3, …) untuk kelas-kelas sebelum x s , dan kode bulat positif berurutan
(+1, +2, +3, …) untuk kelas-kelas sesudah x s .
Contoh
Tabel berikut memperlihatkan berat badan 50 orang Berat Badan (kg) frekuensi
siswa SMA Negeri 13 Makassar. 31 – 35 4
Tentukan rataan hitungnya dengan menggunakan : 36 – 40 6
a. Rumus mean 41 – 45 9
b. Rataan sementara 46 – 50 14
c. Metode Pengkodean 51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2
Penyelesaian :
Jumlah 50
a. Rataan dengan rumus mean :

n
Berat Badan fi xi fi . x i
 f .x i i
31 – 35 4 33 132 Rataan ( x ) = i 1
n
36 – 40 6 38 228 f i
41 – 45 9 43 387 i 1

46 – 50 14 48 672
2.365
51 – 55 10 53 530 =
56 – 60 5 58 290 50
61 – 65 2 63 126
Jumlah 50 2.365 = 47,30

b. Rataan dengan menggunakan rataan sementara :

n
Berat Badan fi xi di = xi - x s fi . d i  f .d i i
i 1
Rataan ( x ) = xs 
31 – 35 4 33 33 – 48 = –15 –60 n

36 – 40 6 38 38 – 48 = –10 –60 f
i 1
i

41 – 45 9 43 43 – 48 = –5 –45
46 – 50 14 48 48 – 48 = 0 0
35
51 – 55 10 53 53 – 48 = 5 50 = 48 
50
56 – 60 5 58 58 – 48 = 10 50
61 – 65 2 63 63 – 48 = 15 30 = 48 – 0,7 = 47,30
Jumlah 50 –35

c. Rataan dengan menggunakan Metode Pengkodean :


n
Berat Badan fi xi Ui f i . Ui
 f .u i i
31 – 35 4 33 –3 –12 Rataan ( x ) = x s  p. i 1
n
36 – 40 6 38 –2 –12 f i
41 – 45 9 43 –1 –9 i 1

46 – 50 14 48 0 0
51 – 55 10 53 1 10  7 
= 48  5. 
56 – 60 5 58 2 10  50 
61 – 65 2 63 3 6
= 48 + (–0,7)
Jumlah 50 –7
= 47,30
L A T I H A N - 03
Nilai frekuensi
31 – 36 4
Tabel berikut memperlihatkan nilai ujian matematika
37 – 42 6
50 orang siswa SMA Melati .
43 – 48 9
Tentukan rataan hitungnya dengan menggunakan :
49 – 54 14
a. Rumus mean
55 – 60 10
b. Rataan sementara
61 – 66 5
c. Metode Pengkodean
67 – 72 2
Jumlah 50

2. Modus Data Berkelompok


 d 
Modus data berkelompok ditentukan dengan rumus : Mo  L  p  1 
 d1  d 2 
Keterangan :
L = Tepi bawah kelas modus (kelas dengan frekuensi terbesar)
p = panjang kelas interval
d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sebelum kelas modus
d2 = selisih antara frekuensi kelas modus dan frekuensi tepat satu kelas sesudah kelas modus

Contoh
Tentukan modus data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 13 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi Penyelesaian :


Letak Modus pada kelas interval : 46 – 50
31 – 35 4
Tepi bawah kelas modus : L = 46 – 0,5 = 45,5
36 – 40 6
41 – 45 9 Panjang kelas interval : P = 5
46 – 50 14 d1 = 14 – 9 = 5 dan d2= 14 – 10 = 4
51 – 55 10 Jadi, Modus :
56 – 60 5  d   5 
61 – 65 2 Mo  L  p  1  = 45,5 + 5.  
 d1  d 2  5+4
25
= 45,5 + = 45,5 + 2,78 = 48,28
9

3. Median Data Berkelompok


 n F 
Median data berkelompok ditentukan dengan rumus : Me  L  p  2 
 fm 
n
dimana Median pada datum ke -
2
Keterangan : L = Tepi bawah kelas median
p = panjang kelas interval
F = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas median
fm = frekuensi kelas median
n = banyak datum
Contoh
Tentukan median data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 13 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi F Penyelesaian :


n 50
31 – 35 4 4 Letak Median pada datum ke - = = 25
2 2
36 – 40 6 10
Jadi, letak median pada interval kelas : 46 – 50
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33 L = 46 – 0,5 = 45,5
51 – 55 10 43 p = 5, F = 19 , fm = 14
56 – 60 5 48
 n F   25  19 
61 – 65 2 50 Me  L  p  2  = 45,5 + 5. 
f
 m   14 
Jumlah 50 -
 6 30
= 45,5 + 5.   = 45,5 + = 45,5 + 2,14 = 47,64
 14  14

L A T I H A N - 04 Nilai frekuensi
31 – 36 4
Tabel berikut memperlihatkan nilai ujian matematika 37 – 42 6
50 orang siswa SMA Melati . 43 – 48 9
Hitunglah : 49 – 54 14
a. Modus 55 – 60 10
b. Median 61 – 66 5
67 – 72 2
Jumlah 50

D. Kuartil dan Desil untuk Data Berkelompok


1. Kuartil
 i n  Fi 
Kuartil data berkelompok ditentukan dengan rumus : Qi  Li  p 4 
 fi 
i .n
dimana Qi adalah pada datum ke - , untuk i = 1, 2, 3
4
Keterangan :
Li = Tepi bawah kelas kuartil ke - i
p = panjang kelas interval
Fi = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas kuartil ke - i
fi = frekuensi kelas kuartil ke - i
n = banyak datum

Secara rinci dapat ditentukan :


 1 n F  1
 Q1  L1  p  4  , dengan letak Q1 pada datum ke - n
 f  4
 1 n F  1
 Q2  L2  p  2  , dengan letak Q2 pada datum ke - n (Catatan : Q2 = Me)
 f  2
 3 n F  3
 Q3  L3  p 4  , dengan letak Q3 pada datum ke - n
 f  4
Contoh
Tentukan Q1 dan Q3 data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 13 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi F Penyelesaian :


1 1
31 – 35 4 4 Letak Q1 pada datum ke - n = (50) = 12,5
4 4
36 – 40 6 10
Jadi, letak Q1 pada interval kelas : 41 – 45
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33 L1 = 41 – 0,5 = 40,5
51 – 55 10 43 p = 5, F = 10, f = 9
56 – 60 5 48 1
 n F 
4
61 – 65 2 50 Q1  L1  p  
 f 
Jumlah 50 -  1 (50)  10   12,5  10 
= 40,5 + 5  4  = 40,5 + 5  
 9   9 
 2,5  12,5
= 40,5 + 5   = 40,5 +
 9  9
= 40,5 + 1,39 = 41,89

3 3
Letak Q3 pada datum ke - n = (50) = 37,5
4 4
Jadi, letak Q3 pada interval kelas : 51 – 55
L3 = 51 – 0,5 = 50,5
p = 5, F = 33, f = 10
Jadi,
 3 n F   3 (50)  33 
Q3  L3  p 4  = 50,5 + 5 4 
 f   10 
 37,5  33   4,5 
= 50,5 + 5   = 50,5 + 5 
 10   10 
 4,5  22,5
= 50,5 + 5   = 50,5 +
 10  10
= 50,5 + 2,25 = 52,75

2. Desil
 i n  Fi 
Kuartil data berkelompok ditentukan dengan rumus : D i  Li  p  10 
 fi 
i .n
dimana Di adalah pada datum ke -
10
Keterangan :
Li = Tepi bawah kelas Desil ke - i
p = panjang kelas interval
Fi = frekuensi kumulatif tepat sebelum kelas Desil ke - i
fi = frekuensi kelas Desil ke - i
n = banyak datum
i = 1, 2, 3, …, 9.
Contoh
Tentukan D3 dan D8 data berat badan 50 orang siswa SMA Negeri 13 Makassar pada tabel berikut !

Berat Badan fi F Penyelesaian :


i 3
31 – 35 4 4 Letak D3 pada datum ke - n = (50) = 15
10 10
36 – 40 6 10
Jadi, letak D3 pada interval kelas : 41 – 45
41 – 45 9 19
46 – 50 14 33 L3 = 41 – 0,5 = 40,5
51 – 55 10 43 p = 5, F = 10, f = 9
56 – 60 5 48
 i n  Fi 
61 – 65 2 50 D i  Li  p  10 
 fi 
Jumlah 50 -
 3 n F   3 (50)  10 
D3  L3  p  10  = 40,5 + 5  10 
 f   9 
 15  10  25
= 40,5 + 5   = 40,5 + = 40,5 + 2,78 = 43,28
 9  9
i 8
Letak D8 pada datum ke - n = (50) = 40
10 10
Jadi, letak D8 pada interval kelas : 51 – 55
L8 = 51 – 0,5 = 50,5 , p = 5, F = 33, f = 10
 8 n F   108 (50)  33 
D8  L8  p  10  = 50,5 + 5  
 f   10 
 40  33  35
= 50,5 + 5   = 50,5 + = 50,5 + 3,5 = 54
 10  10

L A T I H A N - 05 Nilai frekuensi
31 – 36 4
Tabel berikut memperlihatkan nilai ujian matematika 37 – 42 6
50 orang siswa SMA Melati . 43 – 48 9
Hitunglah nilai : 49 – 54 14
a. Q1 dan Q3 55 – 60 10
b. D4 dan D9 61 – 66 5
67 – 72 2
Jumlah 50

TUGAS – 02 : Ukuran Pemusatan dan Letak Data

Kelas Interval fi Tabel di samping menunjukkan nilai ujian 50 orang siswa Kelas XI IPA
SMA Makmur. Tentukanlah :
50 – 54 4 a. Rataan dengan rumus mean
55 – 59 6 b. Rataan dengan rataan sementara
60 – 64 8 c. Modus
d. Median
65 – 69 18
e. Kuartil ketiga ( Q3 )
70 – 74 12 f. Desil ke – 6 ( D6 )
75 – 79 2
E. Ukuran Penyebaran Data

1. Rentang, Rentang Interkuartil, dan Simpangan Kuartil


 Rentang (Range atau jangkauan) adalah selisih antara datum terbesar dan datum terkecil.

dirumuskan : J = X maks  X min

Keterangan : J = Jangkauan
X maks = datum terbesar
X min = datum terkecil

Untuk data berkelompok yang disajikan dalam tabel distribusi frekuensi, rentang didefinisikan :

Rentang ( J ) = Tepi atas kelas tertinggi – Tepi bawah kelas terendah

 Rentang Interkuartil (Interquartil Range) adalah selisih antara kuartil atas dan kuartil bawah.
Dinotasikan dengan RI.

RI = Q3 – Q1

Keterangan : RI = Rentang Interkuartil


Q3 = Kuartil atas
Q1 = Kuartil bawah

 Simpangan Kuartil (Rentang Semi Interkuartil) adalah setengah dari rentang interkuartil.
Dinotasikan dengan SK.

1 1
SK  RI  ( Q3  Q1 )
2 2

 Data Pencilan adalah datum yang mempunyai karakteristik berbeda dengan datum lainnya dalam
sekumpulan data sehingga keberadaannya memerlukan perhatian khusus. Pencilan merupakan
datum yang tidak konsisten dalam kumpulannya.

Syarat Datum termasuk Data Pencilan :

Nilai Datum < Q1 – 1,5 RI atau Nilai Datum > Q3 + 1,5 RI

Contoh
Tentukan rentang, rentang interkuartil, simpangan kuartil dan data pencilan dari kumpulan data di bawah
ini.
a. 51 38 34 37 25 45 22 41 75 49 15
b. 92 87 86 77 83 70 80 66 64 96 100 99 30 68
Penyelesaian :
a. Statistik terurut : 15 22 25 34 37 38 41 45 49 51 75

Rentang ( J ) = 75 – 15 = 60

Q1 = 25 dan Q3 = 49

Maka RI = Q3 – Q1 = 49 – 25 = 24
SK = ½ RI = ½ (24) = 12

Syarat Data Pencilan :

Nilai datum < Q1  1,5 RI = 25 – 1,5 (24) = 25 – 36 = –11


atau
Nilai datum > Q3 + 1,5 RI = 49 + 1,5 (24) = 49 + 36 = 85

Karena tidak ada datum yang nilainya < –11 atau nilainya > 85, berarti tidak ada data pencilan.

b. Statistik terurut : 30 64 66 68 70 77 80 83 86 87 92 96 99 100

Rentang ( J ) = 100 – 30 = 70

Q1 = 68 dan Q3 = 92

Maka RI = Q3 – Q1 = 92 – 68 = 24
SK = ½ RI = ½ (24) = 12
Syarat Data Pencilan :

Nilai datum < Q1  1,5 RI = 68 – 1,5 (24) = 68 – 36 = 32


atau
Nilai datum > Q3 + 1,5 RI = 92 + 1,5 (24) = 92 + 36 = 128

Karena terdapat datum, yaitu 30 < 32, berarti 30 merupakan data pencilan (pencilan bawah).

2. Simpangan Rata – Rata


Simpangan rata-rata (mean deviation) dari data x1, x2, x3, …, xn didefinisikan sebagai :
n

 i 1
xi  x
SR 
n
Keterangan :
SR = simpangan rata-rata xi = datum ke – i
n = banyak datum x = rataan (mean)

Untuk data berkelompok yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi, simpangan rata-rata ditentukan
dengan rumus :
Keterangan :
n
SR = simpangan rata-rata
i 1
fi . x i  x
n = banyak datum (jumlah frekuensi)
SR 
n fi = frekuensi kelas ke - i
xi = nilai tengah kelas ke – i
x = rataan (mean)

Contoh
1. Tentukan simpangan rata-rata data : 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12
Penyelesaian :
4 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 12 56
x= = = 8
7 7
n

 i 1
xi  x
| 4  8 |  | 6  8 |  | 7  8 |  | 8  8 |  | 9  8 |  | 10  8 |  |12  8 |
SR  =
n 7
4  2  1 0  1  2  4 14
= = = 2
7 7
2. Tentukan simpangan rata-rata data pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini !

Kelas Interval fi xi f i . xi | xi  x | fi .| xi  x |
40 – 44 2 42 84 |42 – 52,5| = 10,5 21
45 – 49 10 47 460 5,5 55
50 – 54 12 52 624 0,5 6
55 – 59 10 57 560 4,5 45
60 – 64 6 62 372 9,5 57
Jumlah 40 - 2.100 - 184

Penyelesaian :

x
 f .xi i
=
2.100
= 52,5
f i 40
n

f .
i 1
i xi  x
184
SR   = 4,6
n 40

L A T I H A N - 06

1. Tentukan rentang, rentang interkuartil, simpangan kuartil dan data pencilan dari kumpulan data di
bawah ini.
a. 32 18 13 17 5 26 2 21 58 29 27
b. 72 67 66 57 63 50 60 46 44 76 90 79 10 48

2. Tentukan simpangan rata-rata data : 5, 8, 10, 11, 9, 10, 12, 15, 13

3. Tentukan simpangan rata-rata data pada tabel distribusi frekuensi di bawah ini

Kelas Interval fi
31 – 35 4
36 – 40 6
41 – 45 9
46 – 50 14
51 – 55 10
56 – 60 5
61 – 65 2
Jumlah 50
3. Ragam dan Simpangan Baku
Ragam (varians) dari kumpulan data x1, x2, x3, …, xn didefinisikan sebagai rata-rata dari kuadrat
simpangan terhadap mean (rataan). Dinotasikan dengan S 2.

n Keterangan :
 ( x i  x )2 S2 = ragam (varians)
S 2
 i 1 n = banyak datum
n xi = datum ke - i
x = rataan (mean)
Akar kuadrat dari ragam disebut Simpangan Baku (Standard Deviation), yang dirumuskan :

n
2

2
 (x  x )
i 1
i
S  S 
n

Untuk data berkelompok yang disusun dalam tabel distribusi frekuensi, ragam ditentukan dengan rumus :
Keterangan :
n
2 S2 = ragam (varians)
 f .( xi i x) n = banyak datum
S2  i 1
fi = frekuensi kelas ke - i
n
xi = nilai tengah kelas ke - i
x = rataan (mean)
dan Simpangan Bakunya ditentukan dengan rumus :

n
2
 f .(x  x )
i i
S  S2  i 1

Cara lain menentukan ragam dan simpangan baku data berkelompok :


 Rumus praktis
n n
2
 f .x i i  f .x i i
s 2  x 2  ( x )2 dan s x 2  ( x )2 , dengan x  i 1
dan x2  i 1

n n
 Rumus praktis dengan rataan sementara
Tentukan dahulu rataan sementara ( x s ), yaitu nilai tengah ( xi ) kelas yang memiliki frekuensi
terbesar, kemudian tentukan ragam dan simpangan baku dengan rumus :

s 2  d 2  (d )2 dan s d 2  (d )2 , dengan di  xi  xs dan d i 2  ( x i  x s )2


n n

 fi . d i f i . di 2
i 1 2 i 1
d dan d 
n n
 Rumus praktis dengan pengkodean
Tentukan dahulu rataan sementara ( x s ), kemudian beri kode kelas xi = x s dengan Ui = 0. Untuk
kelas-kelas sebelum kelas x s diberi kode secara berurutan Ui = 1, 2, 3, …, dan untuk kelas-
kelas setelah kelas x s diberi kode secara berurutan Ui = +1, +2, +3, ….
Kemudian hitung simpangan baku dengan rumus pengkodean :
n n

 fi . U i f i . Ui 2
2 2 i 1 2 i 1
s  p. u  (u ) , dengan p = panjang kelas, dimana u  dan u 
n n
Contoh
1. Tentukan ragam dan simpangan baku data : 4, 6, 7, 8, 9, 10, 12
Penyelesaian :
4 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 + 12 56
x= = = 8
7 7
n

 (x  x )2
i
(4  8)2  (6  8) 2  (7  8) 2  (8  8) 2  (9  8)2  (10  8) 2  (12  8) 2
s2  i 1
=
n 7
16  4  1  0  1  4  16 42
= = = 6
7 7
s = s2 = 6 = 2,45

2. Tentukan ragam dan simpangan baku data dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini !

Kelas Interval fi xi f i . xi (xi  x )2 fi . (xi  x )2


40 – 44 2 42 84 (42 – 52,5)2 = 110,25 220,5
45 – 49 10 47 460 30,25 302,5
50 – 54 12 52 624 0,25 3
55 – 59 10 57 560 20,25 202,5
60 – 64 6 62 372 90,25 541,5
Jumlah 40 - 2.100 - 1.270

Penyelesaian :

x
 fi .x i = 2.100 = 52,5
 fi 40
n

 f .( x i i  x )2
1.270
S2  i 1
= = 31,75 dan s = s2 = 31,75 = 5,63
n 40

Cara 2, dengan metode pengkodean


Kelas Interval fi xi Kode Ui fi . Ui f i . Ui 2
40 – 44 2 42 –2 –4 2 (–2)2 = 8
45 – 49 10 47 –1 –10 10 (–1)2 = 10
50 – 54 12 52 0 0 12 (0)2 = 0
55 – 59 10 57 1 10 10 (1)2 = 10
60 – 64 6 62 2 12 6 (2)2 = 24
Jumlah 40 - 8 52

Dipilih x s = 52, karena mempunyai frekuensi terbesar.


p = 5 (panjang kelas)
n n
2
 f .U i i
8  f .U i i
52
u i 1
= = 0,2 dan u2  i 1
= = 1,3
n 40 n 40

Jadi, s  p. u 2  (u )2 = 5. 1,3  (0,2)2 = 5. 1,3  0,04 = 5. 1,26 = 5 (1,12) = 5,6


L A T I H A N - 07

1. Tentukan ragam dan simpangan baku data : 48, 50, 52, 55, 57, 69, 81, 84.
2. Tentukan ragam dan simpangan baku data dalam tabel distribusi frekuensi di bawah ini !

Kelas Interval fi xi fi . x i xi  x (xi  x )2 fi.(xi  x )2


11 – 15 3
16 – 20 11
21 – 25 15
26 – 30 16
31 – 35 3
36 – 40 2
Jumlah 50 - - -

3. Tentukan simpangan baku data pada soal no. 2 dengan metode pengkodean !
4. Diberikan angka-angka : x – 4, x – 2, x + 1, x + 2, x + 4, x + 5. Tentukan
a. nilai simpangan baku
b. nilai x jika nilai mean dari angka-angka di atas adalah 6.

TUGAS – 03 : Ukuran Penyebaran Data

1. Tentukan rentang (J), rentang interkuartil (RI), simpangan kuartil (SK) dan pencilan dari data di bawah
ini.
a. 7 8 10 19 20 22 4 5 13 14 16 17
b. 20 22 23 16 18 15 19 30 27 2 31 26 25 28

2. Tentukan simpangan rata-rata, simpangan baku dan ragam dari data di bawah ini !
a. 12 14 17 16 18 18 13 12
b. 27 28 28 29 29 30 31 32 33 36

3. Data di bawah ini menunjukkan banyaknya penggunaan air bersih (m3) dalam sehari di Kelurahan
Manggala. Tentukan rataan, simpangan rata-rata, ragam dan simpangan baku data tersebut !

Kelas
fi xi fi . x i | xi – x | fi .| xi – x | (xi – x )2 fi . (xi – x )2
Interval
21 – 25 5
26 – 30 15
31 – 35 13
36 – 40 7
Jumlah ….. …… ……. …….

4. Diketahui angka-angka 4, 1, 13, 7, 8, 4, p, q, yang memiliki mean 6 dan ragam 12,5. Tentukan
nilai p dan q !
(Soal Matematika di Singapura)

Anda mungkin juga menyukai