Anda di halaman 1dari 54

TUGAS MANDIRI

PROGRAM SISTEM PENJUALAN SUPERMARKET

MATA KULIAH : PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR


KOMPUTER

DOSEN : Mesri Silalahi, S.Kom

Diselesaikan oleh :

1.) Parningotan Panggabean ( 110210225 )

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

2012

KAMPUS TEMBESI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
berkenan memberi petunjuk dan kekuatan kepada kami sehingga makalah, “
Program Sistem Penjualan Supermarket ” ini dapat diselesaikan.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada,
yang bertujuan agar dapat menambah pengetahuan maupun wawasan bagi
mahasiswa/i dalam belajar pemrograman dan juga dapat menjadi tahap
pembelajaran dalam membuat sebuah program. Serta mahasiswa/i juga dapat
memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.

Mudah-mudahan dengan mempelajari / membaca makalah ini, para


mahasiswa/i akan mampu menghadapi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan
yang timbul dalam belajar
pemrograman ini.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena
minimnya pengetahuan serta kurangnya referensi-referensi yang akan kami
jadikan sebagai materi yang sangat berguna secara khusus dalam ilmu
pengetahuan tentang Pemrograman Terstruktur Komputer, sehingga kritik dan
saran yang sifatnya dapat membangun juga mengembangkan pengetahuan kita
tentang pemrograman sangat kami harapakan demi terciptanya mahasiswa/i yang
kompetitif dan juga mampu berlogika.

Dengan penuh harapan semoga mahasiswa/i mampu berinovasi dan


berkreasi dengan potensi yang dimiliki, ahkir kata kami ucapkan terima kasih.

Batam , Juni 2012

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..............................................................................1

1.1 Prinsip dan Tujuan Pemograman Terstruktur ................................................. 1


1.2 Membuat Progam ........................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4

2.1 Bahasa Pemrograman........................................................................................ 8


2.2 Pemrograman Modular..................................................................................... 14
2.3 Struktur Program............................................................................................. 13
2.4 Tipe Data......................................................................................................... 17
2.5 Blok dan Scope................................................................................................ 22
2.6 File.................................................................................................................... 23
2.7 Unit Dos........................................................................................................... 28
2.8 Program Sistem Penjualan Supermarket........................................................ 35

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 50


3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 50
3.2 Saran................................................................................................................. 50

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 51

2
BAB I

PENDAHULUAN

Ide pemrograman terstruktur pertama kali diungkapkan oleh Profesor Edsger


Djikstra dari Universitas Eindhoven sekitar tahun 1965. Dia mengusulkan bahwa
pernyataan GOTO seharusnya tidak dipergunakan dalam pemrograman
terstruktur.Pernyataan tersebut ditanggapi oleh HD. Millis bahwa pemrograman
terstruktur tidak hanya dihubungkan dengan tidak digunakannya pernyataan
GOTO, tetapi oleh strukturnya.

Struktur programlah yang menentukan program yang terstruktur menggunakan


pernyataan GOTO.Dapat diambil kesimpulan, pemrograman terstruktur adalah
suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan
suatu masalah dalam bentuk program.

1.1 . Prinsip dan Tujuan Pemograman Terstruktur

1. Prinsip utama dari pemrograman terstruktur adalah bahwa jika suatu proses
telah sampai pada suatu titik tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh
melompat ke baris sebelumnya, kecuali untuk proses berulang.

2. Tujuan dari pemrograman terstruktur adalah:

 Meningkatkan kehandalan program

 Program mudah dibaca dan ditelusuri

 Menyederhanakan kerumitan program

 Pemeliharaan program

 Meningkatkan produktivitas pemrograman.

Standar Program yang Baik

Suatu program yang baik, dibutuhkan suatu standar, sehingga akan


memudahkan pemrogram dalam merancang dan merawat program. Untuk itu
dibutuhkan standar sebagai dasar untuk penilaian yang baik, seperti:

3
1. Pemecahan masalah

2. Penyusunan program

3. Perawatan program

Standar Pemecahan Masalah

1. Teknik Top-Down

Pada teknik ini suatu masalah yang besar atau kompleks dibagi-bagi ke
dalam beberapa kelompok masalah yang lebih kecil, dari kelompok yang lebih
kecil itu dianalisa.

2. Teknik Bottom-Up

Bila ada masalah yang besar atau kompleks, maka pemecahan masalah
dilakukan dengan menggabungkan prosedur-prosedur yang menjadi satu
kesatuan program guna menyelesaikan masalah tersebut.

Standar Penyusunan Program

 Kebenaran logika dan penyusunan


 Waktu penulisan dan eksekusi program
 Perawatan dan pengembangan program
 Portabilitas (Harus Kompatible ke Semua Sistem Operasi)
Algortima Pemograma yang Baik

Ciri-ciri dari algoritma pemrograman yang baik adalah:

1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan


masalah.

2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat.

3. Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga
tidak menimbulkan arti ganda.

4. Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke


dalam bahasa pemrograman.

4
5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefisi dengan jelas

6. Semua proses harus selalu berakhir setelah sejumlah langkah dilakukan.

Pemrograman harus dapat menjamin kebenaran logika program, sehingga dapat


diperoleh hasil yang benar.

Contoh program yang mengandung kesalahan logika

Uses crt; Uses crt;

Var Var

I : Integer; I : Integer;

Begin Begin

clrscr; clrscr;

I : = 0; I : = 0;

While I < 5 Do
Bedakan While I < 5 Do

Begin Begin

Writeln (‘AKAKOM’); Writeln (‘AKAKOM’);

I:=I+I; I : = I + 1;

Readln; Readln;

End; End;

End. End.

{Salah Logika} {Benar Logika}

Jika program dijalankan, tidak akan berhenti prosesnya, karena kondisi


perulangan selalu terpenuhi. Hal ini bisa dilihat pada pernyataan di dalam
perulangan while do terdapat pernyataan I : = I + I; sehingga nilainya akan selalu
0. keadaan ini menyebabkan kondisi I selalu lebih kecil dari 5.

1.2 Membuat Program

Untuk membuat/menyusun suatu program yang besar dan kompleks,


pemrogram membutuhkan beberapa tahapan-tahapan yang sistematis dan terpadu,
sebagai berikut :

1. Definisi masalah
2. Analisis kebutuhan
3. Desain algoritma

5
4. Pengkodean
5. Bahasa pemograman
6. Testing dan debugging
7. Dokumentasi
8. Pemeliharaan
Sedikit berbeda untuk kalau untuk membuat program yang sedeharna,tahapannya
antara lain,sebagai berikut :

1. Definisi masalah
2. Desain algoritma
3. Bahasa pemograman
4. Testing dan debugging
1. Masalah Definisi

Langkah-langkah pendefinisian masalah :

 Pemahaman permasalahan,sering terjadi persepsi yang berbeda di


karenakan kita sebagai pembuat program sering membuat persepsi
tersendiri,kita harus mempertimbangkan atau harus memahami
persepsi si pemesan program.
 Identifikasi permasalahan,pemogram harus memahami
persamasalahn yang ada dan selanjutnya kita dapat
mengidentifikasi secara rinci kemungkinan permasalahan yang
akan timbul pada saat pembuatan suatu program dan kita harus
dapat menentukan batas permasalahan agar tidak berkelanjutan.
2. Analisis Kebutuhan

 Analisis kebutuhan untuk mengetahui hal-hal seperti, siapa


yang akan memakai program, informasi apa yang akan
ditampilkan dan lain-lain.
 Tanpa adanya analisis yang memadai, pemrogram hanya akan
mengungkapkan permasalahan secara umum dan kualitas tidak
akan terjamin, juga akan mengakibatkan pemecahan
permasalahan menjadi tidak proporsional.

6
 Merupakan aktivitas komunikasi yang paling intensif dan
mempunyai tugas utama yaitu pengenalan masalah dan evaluasi
masalah serta sintesis yang merupakan 2 tugas yang harus
dikuasai dengan mahir untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
3. Desain Algoritma

• Dibuat sama dengan menuliskan langkah-langkah dalam pemecahan


masalah yang ada, karena algoritma dibuat dengan tujuan untuk
menyelesaikan permasalahan.

• Algoritma yang dibuat tidak langsung jadi dan harus dikaji terus
menerus,sehingga akan diperoleh algoritma yang paling lengkap, tepat,
benar dan relevan.

• Fase desaign algoritma terlengkap bila telah mempunyai suatu deskripsi


penuh, dan bila kajian telah dilakukan tidak lagi menyingkap
permasalahan, berarti telah siap untuk melangkah dengan pengkodean.

4. Pengkodean

Pengkodean adalah kemudahan yang didapat dalam pemeliharaan maupun


dalam mengerti kode sumber yang telah dibuat. Pengkodean menekan kepada
kesederhanaan dan kejelasan, pengkodean meliputi :

 Dokumentasi kode,dimulai dengan pemilihan identifier (variabel


dan label), kemudian dilanjutkan dengan penyusunan komentar
serta penggambaran dari organisasi program yang telah
dibuat.Pemilihan nama pada variabel harus mudah di mengerti.
 Deklarasi data,ditentukan apabila kode telah dibuat dan terdapat
sejumlah petunjuk yang dapat digunakan untuk membuat data
mudah dimengerti dan mudah dipelihara.
 Penyusunan perintah,merupakan bagian dari langkah pengkodean,
karena banyak bahasa dari pemrograman yang mengijinkan lebih
dari satu perintah dalam satu baris.

7
 Input/Output, petunjuk yang dapat digunakan dalam perancangan
dan pengkodean input/output.
 Efisiensi, merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pengkodean,
efisiensi yang harus dicapai meliputi : Efisiensi kode,Efisiensi
memori Efisiensi I/O, terdapat 2 pertimbangan efisiensi pada I/O
yaitu:
a. I/O yang berpengaruh langsung terhadap pemakai, maksudnya
input yang dimasukkan oleh pemakai cukup jelas dan mudah
dimengerti begitu juga untuk output.
b. I/O yang berpengaruh secara langsung terhadap mesin.
5. Bahasa Pemograman

Beberapa kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi pemilihan bahasa


pemrograman :

1. Bidang aplikasi yang sedang dikerjakan

2. Kekompleksan algoritma dan perhitungan

3. Lingkungan dimana perangkat lunak akan diterapkan

4. Pengetahuan staf akan bahasa pemrograman

5. Ketersediaan kompiler yang baik.

6. Testing dan Debugging

Testing merupakan elemen yang paling kritis dari perangkat lunak (program)
yang telah dikerjakan. Setelah selesai tahap pengkodean diharapkan program
harus tidak mengandung error untuk mendeteksi dan mengoreksi error dapat
menjadi usaha yang besar.

1. Testing adalah menguji program sampai dipenuhi bebas error ,Untuk


program yang besar bisa jadi setelah dipakai sekian lama kemudian
diketemukan error.

8
2. Debugging adalah mengoreksi error yang terdeteksi meliputi
menetapkan lokasi kode yang error dan mengoreksinya.

7. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan informasi dan gambaran tambahan yang sangat


membantu untuk memahami sebuah kode yang diberikan. Tujuannya adalah untuk
menjadi pedoman dan penjelasan bagi para pemakai. Dokumentasi dapat
dibedakan, yaitu dokumentasi internal dan dokumentasi eksternal. Dokumentasi
internal merupakan bagian kode, hanya sebuah eksplanasi dari berbagai aspek
lewat komputer. Dokumentasi eksternal adalah dalam bentuk manual dan catatan-
catatan penting tentang program. Dokumentasi internal dan eksternal harus
konsisten satu sama lain dengan kode.Dokumentasi yang teratur sangat penting
karena kalau dokumentasinya buruk tentu akan menrunkan mutu program
tersebut.Dokumentasi dangat penting bagi pemakai program dan dokumentasi
juga harus di pelihara dengan perangkat lunak.

8. Pemeliharaan Program

Pemeliharaan perangkat lunak dibedakan menjadi:

1. Corrective Maintenance, hasil ouput program tersebut harus sesuai dengan


yang di inginkan.

2. Adaptive Maintenance, biasanya terjadi karena adanya perkembangan dari


perangkat lunak atau perangkat keras (mesin) sehingga memerlukan
modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat.

3. Prefentive Maintenance, biasanya terjadi pada saat perangkat lunak telah


dibuat, dilakukan pengujian dan kemudian digunakan oleh pemakai, dan
setelah digunakan timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan
keinginan pemakai.

9
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman adalah suatu program khusus yang dibuat oleh suatu
perusahaan software (perangkat lunak) yang digunakan untuk mengembangkan
suatu aplikasi.Bahasa pemrograman dibedakan menjadi :

1. Low level language (bahasa tingkat rendah), yaitu bahasa pemrograman


yang berorientasi pada mesin.Contoh,bahasa asembly, bahasa tingkat
rendah ini sangat sulit dipahami.

2. Middle level language (bahasa tingkat menengah), yaitu bahasa


pemrograman yang menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam
penulisan pernyataan, mudah untuk dipahami dan memiliki instruksi-
instruksi tertentu yang dapat langsung diakses oleh komputer.
Contoh,bahasa C.

3. High level language (bahasa tingkat tinggi), bahasa pemrograman yang


menggunakan aturan-aturan gramatikal dalam penulisan pernyataan dan
dapat dipahami secara langsung. Contohnya adalah pascal, Fortran, Cobol,
Basic.

4. Object Oriented Language (bahasa berorientasi objek), bahasa


pemrograman ini mengandung fungsi-fungsi untuk menyelesaikan suatu
permasalahan, pemrograman tidak harus menulis secara detail semua
pernyataan, tetapi cukup memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki
saja. Contohnya adalah visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C, dll.

1. Compiler dan Interpreter

Source program yang telah ditulis dengan bahasa pemrograman tingkat


tinggi, tidak dimengerti oleh komputer, karena komputer hanya mengerti bahasa
mesin. Source program tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa mesin
terlebih dahulu sebelum dijalankan.

10
Source Program Penterjemah Machine Language

Terdapat dua jenis penterjemah yaitu:

1. Compiler

2. Interpreter

2. Bahasa Pemrograman Pascal

Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang berorientasi pada segala tujuan,
Pascal dirancang oleh Profesor Niklaus Wirth dari Techival University di Zurich,
Switzerland, sedangkan nama Pascal diambil dari Blaise Pascal seorang ahli
matematika dan philosophi terkenal pada abad ke 17 yang berasal dari Perancis.

3. Struktur Program Pascal

1. Judul Program (Oposional)

2. Blok Program : Deklarasi

 Label (label)
 Konstanta (const)
 Variabel (var)
 Prosedur (procedure)
 Fungsi (function)
Pernyataan

 Begin (pernyataan)
 End.
1. Judul program bersifat optional,Contoh :

Program Mhs_Putera_Batam;

Program Penjualan_Rundutboys;

Program TampilData(cetak_ke_layar);

11
2. Bagian Deklarasi,Berisi daftar label, konstanta, tipe data, variabel dan
subprogram yaitu terdiri dari prosedur dan fungsi yang diciptakan oleh
pemrogram.

 Deklarasi label adalah menyatakan lokasi tempat pernyataan yang


dituju oleh sebuah pernyataan GOTO dalam program. Nama label
bisa berupa bilangan bulat 0-999 atau berupa pengenal.
Contoh :

 Deklarasi konstanta, deklarasi konstanta digunakan untuk


mendefinisikan nama kostanta yang akan digunakan dalam
program.
Konstanta berguna jika kita mengharapkan suatu pengenal akan
bernilai tetap selama program berjalan.
Contoh :

 Deklarasi Tipe Data, digunakan untuk mendefinisikan nama tipe


data baru, yang diawali dengan kata cadang TYPE.
Contoh :

12
 Deklarasi Variabel, variabel adalah tempat kita menyimpan data
berubah-ubah. Deklarasi variabel dapat diartikan pemesan tempat
dalam memori komputer dan penentuan jenis data disimpan di
dalamnya,kata cadang var.
Contoh :

 Deklarasi Prosedur, Prosedur merupakan bagian yang terpisah


dari program dan bisa diaktifkan didalam program.Kata cadang
Procedure digunakan sebagai judul dari bagian deklarasi prosedur,
diikuti nama dari prosedurnya dan secara optional dapat diikuti
oleh sekumpulan parameter yang diakhiri dengan titik koma.
Contoh :

13
 Deklarasi Fungsi, fungsi merupakan bagian program yang
terpisah dan hampir sama dengan prosedur.Kata cadang
FUNCTION mengawali bagian deklarasi fungsi diikuti dengan
nama fungsinya dan secara optional dapat diikuti oleh sekumpulan
parameter, tipe dari fungsinya dan diakhiri dengan titik koma.
Contoh :

 Pernyataan menjelaskan tindakan atau kegiatan dalam program.


Pernyataaan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok,
diantaranya pernyataan penugasan, pernyataan pengendalian aliran
dan pernyataan majemuk.
Contoh :

14
 Komentar hanya sebuah tulisan pada program dan tidak akan
berarti bagi komputer dan dapat ditulis pada bagian mana
saja.Kegunaannya supaya si pembuat program mengetahui titik-
titik yang perlu di akses kembali ketika membuat suatu program
yang kompleks.Pada pascal di gunakan komentar program dengan
menggunakan : { } atau tanda (* *).
Contoh:

komentar

2.1 Pemrograman Modular

Dalam program modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul,


dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal dan tujuannya adalah
supaya masalah menjadi sederhana dan mudah di susun. Program yang
didefinisikan Modulnya dengan baik akan Mudah dibaca dan dimengerti oleh
pemakai.Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa
tahapan program.

1. Karakteristik Modul yang Baik

 Logical Coherent, modul hanya mengandung satu fungsi saja, tidak


tercampur hal-hal lain.

 Independent, modul program dapat dites sendiri-sendiri, tanpa harus


menunggu modul lain selesai.

15
 Ukuran Modul, ukuran modul jangan terlalu besar, berarti harus dibagi-
bagi menjadi modul-modul kecil.

2. Kualitas Bahasa Pemrograman

Kriteria-kriteria yang digunakan untuk menilai kelebihan atau kekurangan suatu


bahasa pemrograman :

1. Ekspresivitas

2. Dapat didefinisikan dengan baik

3. Tipe data dan Strukturnya

4. Modularitasnya

2.3 Struktur Program

1. Struktur Berurutan

 Struktur berurutan, dimana perintah atau pernyataan dijalankan dalam


suatu urutan yang telah ditentukan. Hanya ada satu cara memulainya yaitu
dari bagian atas, dan cara untuk keluarnya yaitu dari bagian bawah.
Dengan program Pascal tampak sbb :

2. Struktur Seleksi

 Struktur seleksi untuk melakukan proses pengujian dalam mengambil


suatu keputusan guna mengeksekusi suatu blok instruksi, yang nilai dua
atau beberapa keadaan sekaligus. Kondisi yang dinilai berupa ekspresi,
dengan nilai True atau False.

 Jika nilai True maka proses

16
akan mengeksekusi pernyataan 1m 2 dan seterusnya, sebaliknya jika
bernilai false, proses akan mengesekusi pernyataan a,b dan seterusnya

3. Operator Relasi

 Operator relasi yang digunakan untuk membandingkan hubungan


antara dua buah operand akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True
(benar) atau False (salah).

Statement Case Of

Statement dari Case Of merupakan alternatif dari statement If dengan pilihan


ganda, biasanya pada masalah tertentu, Case akan lebih memberi kejelasan
dibandingkan dengan if dan semua permasalahan yang dibuat dengan Case akan
bisa dibuat juga dengan IF, tetapi tidak semua permasalahan yang dibuat dengan
IF bisa dibuat dengan Case.

Contoh Program :

17
4. Struktur Perulangan

Struktur perulangan akan melakukan proses berulang-ulang selama kondisi


masih bernilai True (atau di mana nilai batas yang ditetapkan belum tercapai).
Dan kondisi akan berhenti jika hanya keadaaan berubah menjadi false(atau nilai
batas telah tercapai). Struktur perulangan ada 2 macam :

1. Struktur perulangan dengan pengujian iterasi di depan atau dikenal dengan


For Do dan While Do

Contoh :

2. Struktur perulangan dengan pengujian


iterasi di belakang atau dikenal dengan Repeat Until.

Contoh :

18
2.4. Tipe Data

Type data penting untuk alokasi memori dan untuk mengontrol operasi
terhadap nama variabel. Struktur data adalah kumpulan obyek (informasi) dan
kumpulan operasi yang dapat dilakukan terhadap kumpulan obyek tersebut.

1. Data Skalar Standar,keterurutannya ditentukan oleh Compiler Pascal :

 Integer : dari MAXINT s/d MAXINT

 Char : dari kode ASCII

 Boolean : False < True

2. Data skalar nonstandar, keterurutannya ditentukan oleh pemrogram.

 Interval atau subrange.

 Gunanya : untuk menentukan interval dari data berjenis integer, karakter,


boolean dan enumerasi; dipakai untuk membatasi harga yang dapat
dipunyai suatu nama variabel; bila terjadi kesalahan logika, dapat
dideteksi.

3. Enumerasi, dipakai supaya program lebih mudah dimengerti dalam


menggambarkan urutan-urutan:

 Index dan Array

19
 Selektor dan Case

 Variabel kontrol dalam kalimat For

Fungsi terdefenisi untuk enumerasi :

 SUCC, memberikan nilai orde dari eksekutor

 PRED, memberikan nilai orde dari predesesor

Contoh :

 ORD, memberikan orde (urutan) dalam enumerasi

Contoh :

4. Struktur Sederhana

a. ARRAY, nama untuk sekumpulan lokasi memori yang ber TYPE sama
dan jumlah elemennya ditentukan.

Contoh Program Array :

20
b. RECORD, nama untuk sekumpulan lokasi memori yang ber TYPE
berbeda-beda .

Contoh :

c. SET, nama untuk sekumpulan ordinal (himpunan)


Contoh :

21
d. FILE, nama untuk beberapa harga ber TYPE sama dengan jumlah elemen
tidak tertentu, biasanya disimpan pada media penyimpanan eksternal.

5. Tipe Data Elementer

a. Larik Satu Dimensi dan Dua Dimensi

Tipe larik merupakan suatu jenis variabel yang digunakan untuk


menyimpan banyak nilai data. Dengan menggunakan array kita bisa memesan
tempat sekaligus dengan nama variabel yang sama, kemudian untuk mengisi
variabel tersebut digunakan indeks posisinya.Array mempunyai dua jenis yaitu
array datu dimensi dan array dua dimensi,Perbeadannya dalam bentuk program
adalah seperti di bawah ini :

Satu Dua
dimensi dimensi

22
6. Pemrosesan Array

Proses yang sering dilakukan terhadap array adalah:

1. Searching, prinsip pencarian adalah data yang dicari dibandingkan dengan


data untuk setiap elemen dalam array tersebut. Jika pembandingan
memberikan hasil sama berarti data yang dicari ketemu,contoh :

2. Sorting, yaitu suatu proses untuk menyusun kembali himpunan objek


menggunakan aturan tertentu. Dan secara umum ada 2 macam pengurutan
yaitu ascending dan descending.Ascending di gunakan untuk mengurutkan
angka dari yang paling kecil ke besar sedangkan Descending adalah
sebaliknya.

Contoh Program dengan Memakai Discending :

23
2.5. Blok dan Scope

Blok adalah unit program Pascal, maka program adalah sebuah Blok, Prosedur
adalah sebuah Blok, Fungsi adalah sebuah Blok.Sedangkan Scope adalah
daerah/blok di mana nama-nama yang dideklarasikan dikenal atau berlaku.Dalam
Blok, deklarasi dari sebuah nama hanya boleh muncul sekali.Nama yang sama
boleh dideklarasikan pada blok-blok yang berbeda.

Nama yang dideklarasikan :

 Program A,sopenya : A, B, C, D, E, F

 Procedure B ,Sopenya :B, D

 Procedure C, Scopenya :C, E, F

 Function D , Scopenya : D

 Procedure E, Scopenya :E

 Function F ,Scopenya : F

24
Nama yang dideklarasikan :

Contoh Pemanggilan:

 Program Main berhak memanggil : A,


D

 A ,berhak memanggil :B, C, A

 B, berhak memanggil :dirinya sendiri

 C, berhak memanggil :B, C

 D, berhak memanggil :E, D (saudara tuanya)

 E, berhak memanggil :F, E

 F,berhak memanggil :dirinya sendiri

2.6 File

 File merupakan kumpulan dari record.

 File digunakan agar data yang telah terkumpul dapat disimpan ke dalam
disk sehingga pemeliharaan data menjadi lebih mudah dilakukan.

 Pemeliharaan data terdiri dari tambah data, lihat data, koreksi data, hapus
data, dan cetak data.

Program Pascal menyediakan 3 jenis File yaitu:

1. File bertipe

2. File teks

3. File Tak Bertipe

25
Prosedur dan Fungsi Standar

 Program Pascal menyediakan beberapa perintah yang akan digunakan


untuk pemeliharaan file.

 Perintah-perintah tersebut ada yang dalam prosedur standardan ada juga


yang dalam fungsi standar.

 Beberapa prosedur dan fungsi digunakan untuk ketiga tipe file tersebut,
tetapi ada juga yang berlaku untuk file tertentu saja.

Assign
 Prosedur standar Assign digunakan untuk menghubungkan nama
dari external file ke dalam suatu file variabel.
 Perintah assign harus diberikan sebelum perintah Rewrite atau
Reset.

Rewrite
 Prosedur standar Rewrite digunakan untuk membuka dan
menciptakan file.
 Seandainya dalam disk sudah ada file yang sama dengan nama file
yang berkaitan dengan variabel_file, isi file akan menjadi kosong.

Reset

 Digunakan untuk membuka file yang telah ada di disk, dan


jika file-file yang dicari tidak di disk, maka akan terjadi
runtime error.

26
Close

 Digunakan untuk menutup file yang sedang aktif, bila program atau file
tersebut tidak dibutuhkan lagi.

Erase

 Digunakan untuk menghapus file, erase hanya bisa digunakan jika file
dalam keadaan tertutup, jika file sedang terbuka, pemanggilan Erase akan
menyebabkan kesalahan.

Rename

 Digunakan untuk menggantikan nama file yang ada di disk dengan nama
lain, rename hanya bisa dipakai terhadap file yang tertutup.

End Of File (EOF)

 Digunakan untuk mengetahui status suatu file, apakah suatu proses telah
mencapai posisi terakhir atau tidak.

 T (True) kalau posisi file berada pada akhir file

27
 F (False) kalau posisi file tidak berada pada akhir file.

File Bertipe

 Merupakan file yang diakses secara urut (sequntial access) dan secara acak
(random access), maka dengan demikian data dalam file dapat dibaca dan
direkam dimanapun (acak) di dalam file tersebut.

Pengolahan data dengan file bertipe mempunyai urutan proses sbb:

 Menyebutkan variabel file dan nama file

 Membuka file

 Melaksanakan pengaksesan file

 Menutup file

Urutan proses pada file bertipe pada dasarnya sama dengan operasi pada jenis file
lainnya, perbedaan hanya terletak pada fasilitas yang digunakan.

Deklarasi File Bertipe

 Dilakukan seperti contoh di bawah ini:

 Fbrg merupakan variabel yang digunakan selama proses program


berlangsung.

28
Prosedur dan Fungsi Standar File Bertipe

 Write, digunakan untuk merekam data dari variabel record ke dalam file
di disk. Variabel komponen berisi data dari komponen yang ada yang akan
direkam. Sesudah operasi perekaman dilaksanakan, secara otomatis
pointer file akan bergeser ke posisi selanjutnya.

 Read, digunakan untuk membaca data dari file ke dalam variabel record
yang telah dideklarasikan. Sesudah read dilaksanakan data pada posisi
yang ditunjuk oleh pointer file ditempatkan ke variabel_komponen dan
pointer file digeser pada posisi selanjutnya.

 Seek, digunakan untuk menempatkan petunjuk record (pointer) ke record


yang diinginkan.

 FileSize, digunakan untuk memperoleh jumlah komponen dalam file.

 FilePos, digunakan untuk memperoleh posisi pointer file.

File Tak Bertipe

o Yaitu cara pengaksesan disk (disket) secara low-level. Pengaksesannya


dapat dilakukan untuk semua file, tanpa harus memandang file tersebut
dari tipe file bertipe ataupun file teks. Dan penggunaan file bertipe

29
diantaranya untuk menyalin sembarang file.

Operasi File Tak Bertipe

o Operasi yang digunakan sama dengan operasi pada file bertipe dan file
teks, yang diawali dengan pernyataan Assign dan pernyataan selanjutnya
adalah berupa pernyataan untuk membuka file (dalam hal ini berupa
Rewrite dan Reset).

o Pada pernyataaan Rewrite dan Reset ada tambahan berupa parameter yang
bersifat optional yaitu:

o Untuk pembacaan isi file, disediakan prosedur dengan nama BlockRead:

2.7 UNIT DOS

 Pada unit standar Dos menyediakan sejumlah fasilitas yang sangat berguna
untuk keperluan penanganan file dalam sistem operasi DOS seperti:

1. Untuk melakukan interupsi

2. Untuk mengakses tanggal dan jam sistem

3. Untuk mengetahui versi Dos yang digunakan

4. Untuk memperoleh ukuran dari byte yang tersisa dan lain-lain.

Prosedur Standar Waktu

o Fasilitas Dos dapat digunakan untuk mengakses tanggal atau jam pada
sistem operasi maupun file, bisa memperbaharui dan menciptakan, yang
dapat dilakukan dengan mudah.

30
Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan waktu:

1. GetDate(Tahun, Bulan, Tanggal, HariDalam Seminggu : Word)


2. SetDate (Tahun, Bulan, Tanggal : Word),
3. GetTime (Var Jam, Menit, Detik, SeperseratusDetik : Word)
4. SetTime (Jam, Menit, SeperSeratusDetik : Word)
5. PackTime (Var RecordWT : DateTime; Var WT : Longint)
6. PackTime (WT : Longint; Var RecordWT : DateTime)
7. GetTime (Var F; Var WT : Longint)
8. SetTime (Var F; WT : Longint);
Dari materi-materi di atas kami membuat sebuah program dengan memakai
beberapa tipe data yang biasa di gunakan.Program penjualan supermarket dengan
daftar kode barang,nama barang dan harga barang pada tabel di bawah ini.

DAFTAR PRODUK SUPERMARKET RUNDUTBOYS COMMUNITY

NAMA PEMILIK : RUNDUTBOYS COMMUNITY


ALAMAT : Perum Griya Permata D No.100
TEL/HP : 0778-392266

NO NAMA BARANG HARGA KODE


(RP) PRODUK
I MAKANAN
1 Botan Mackerel 155gr per kaleng 7.500,- 12355
2 Chacha Permen coklat isi kacang 90gr 5.000,- 12356
3 Champ Chicken 6s 5.500,- 12357
4 Champ Chicken Nugget 1/4 Kg 10.500,- 12358
5 Champ Chicken Nugget 500gr 24.500,- 12359
II MINUMAN
1 Fanta Anggur Kemasan Kaleng 330ml 5.800,- 12376
2 Fanta 250ml 4.000,- 12377
3 Sprite 1,5 ltr 12.000,- 12378
4 Sprite 1ltr 8.000,- 12379

31
5 Sprite 330ml 5.000,- 12380
6 Sprite Lebron James 250 4.000,- 12381
7 Aqua Botol 1500ml 2.800,- 12382
8 Coca-Cola Botol 1,5ltr ZERO 12.000,- 12383
9 Coca-Cola Botol 1ltr 8.500,- 12384
10 Glade Hang It Fresh Green Tea 8gr 4.500,- 12385
11 Nu Green Tea Apple 330ml 4.400,- 12386
12 Nu Green Tea Madu 500ml 4.000,- 12387
13 Fanta 1.5ltr rasa Strawberri 12.000,- 12388
14 Pedia Sure Complete Cokelat 400gr 90.000,- 12389
IV BAHAN POKOK/SEMBAKO
1 Bimoli Minyak Goreng Botol 1000 ml 24.500,- 12390
2 Bimoli N.Kolesterol Jerigen 2ltr 22.700,- 12391
3 Bimoli Special Refil 2ltr 26.300,- 12392
4 Bimoli Special Refill 1ltr 14.800,- 12393
5 Bimoli Special Refil 3ltr 36.300,- 12394
6 Avena Minyak Goreng 5 ltr 63.000,- 12395
7 Sania Minyak Goreng 5ltr 67.000,- 12396
8 Rose Brand Tepung Beras 250gr 2.300,- 12397
9 Madina Minyak Goreng 5ltr 55.000,- 12398
10 Bimoli Special Refil 2ltr 26.300,- 12399
11 Filma Refil 2 ltr 26.000,- 12400
12 Minyak Goreng Curah/kg 10.000,- 12401
13 Bimoli Spesial Isi Ulang (2000 ml) 28.000,- 12402
14 Bimoli Spesial Isi Ulang (1000 ml) 14.000,- 12403
15 Fortune Isi Ulang (2000ml) 24.000,- 12404
V BUMBU
1 Sasa 250gr 6.200,- 12405
2 Royco Sup Krim Ayam 58 grm 5.800,- 12406
3 Bumbu Sup Krim Ayam 58gr 5.600,- 12407
4 Bango Kecap Manis 225ml 5.500,- 12408

32
5 Santan Kara 500 ml 5.000,- 12409
6 ABC Sambal Extra Pedas 140 ml 4.300,- 12410
7 ABC Terasi Udang Isi 20 sachet 4.100,- 12411
8 ABC Sambal Manis Pedas 340ml 9.000,- 12412
9 ABC Saus Tomat 340 ml 9.000,- 12413
10 Kokita Taoco Manis 250gr 9.000,- 12414
11 Indofood Sambal Extra Pedas 340ml 7.800,- 12415
12 Saori Saus Tiram Penyedap Masakan 140ml 7.000,- 12416
13 ABC Saus Tomat 140ml 4.000,- 12417
14 Kobe Tepung Bumbu Spesial 250gr 3.800,- 12418
15 Indofood Sambal Pedas Manis 140ml - botol 3.700,- 12419
VI ROKOK
1 Dji Sam Soe Kretek 12 - 1 slop 195.000,- 12420
2 Dji Sam Soe Refil Kotak 16 - per bungkus 22.000,- 12421
3 Dji Sam Soe Kretek Ref 12s - per bungkus 13.500,- 12422
4 Dji Sam Soe Kretek 16s - per bungkus 12.600,- 12423
5 Dunhill Filter 12 - per bungkus 12.400,- 12424
6 Gudang Garam Signature 20s - per bungkus 11.800,- 12425
7 Marlboro Filter Merah 20s - per bungkus 11.500,- 12426
8 Marlboro Menthol - per bungkus 11.500,- 12427
9 Marlboro Lights Menthol - per bungkus 11.500,- 12428
10 Marlboro Lights - per bungkus 11.500,- 12429
11 Djarum Super 16s - per bungkus 11.300,- 12430
12 Gudang Garam Surya 16s - per bungkus 10.890,- 12431
13 Sampoerna Mild Menthol 16 - per bungkus 10.800,- 12432
14 Sampoerna Mild Merah 16s - per bungkus 10.800,- 12433
15 Dji Sam Soe Magnum 12 - per bungkus 10.300,- 12434
VII PEMBERSIH
1 Johnsons Kit Shampoo Mobil 800ml 20.000,- 12435
2 Johnsons Kit Shampoo Mobil 450ml 11.900,- 12436
3 Johnsons Kit Motor Multiguna 100ml/btl 9.500,- 12437

33
4 Nosy Shampoo Mobil/Sacet 7.500,- 12438
5 Johnsons Kit Motor Original 60gr 7.000,- 12439
6 Johnsons Kit Motor Multiguna Refill 100ml 6.000,- 12440
7 Johnsons Pembersih Kaca Mobil 300ml 6.000,- 12441
8 Johnsons Kit Shampoo Mobil 450ml 5.300,- 12442
9 Johnsons Pembersih Kaca Mobil 400ml 4.000,- 12443
10 Nosy Shampoo Mobil 30ml 600,- 12444
VIII PERLENGKAPAN LISTRIK
1 Philips Essential lampu 23W 32.500,- 12445
2 Lampu Philips Tornado 8 W 29.800,- 12446
3 Lampu Philips Tornado 5 W 28.000,- 12447
4 Lampu Philips Tornado 11W 27.000,- 12448
5 Philips Essential lampu 14W 22.000,- 12449
6 Eveready Senter/ 1 Pasang 15.000,- 12450
7 Energizer Alkaline Aaa - baterai 10.500,- 12451
8 ABC Baterai Alkaline AAA 10.000,- 12452
9 Eveready Besar 2s 9.000,- 12453
10 Baterai Alkaline AA - ABC 8.500,- 12454
11 Energy Saving 18W 7.500,- 12455
12 Eveready Baterai AAA 7.500,- 12456
13 Eveready Baterai AAA 7.500,- 12457
14 Baterai AAA - ABC isi 2 baterai 3.800,- 12458
IX BAHAN KUE
1 Ceres Classic 225gr 14.500,- 12459
2 Garuda Biga 250gr 7.500,- 12460
3 Ceres Festive 90gr - meises 6.500,- 12461
4 Pondan Black Forest 400gr 15.500,- 12462
5 Pondan Puding Cokelat 200gr 13.500,- 12463
6 Tepung Terigu 1000 gr 12.000,- 12464
7 Segitiga Biru Tepung Terigu 1kg 12.000,- 12465
8 Kunci Biru 1Kg Tepung Terigu 12.000,- 12466

34
9 Segitiga Biru Tepung 1Kg 9.500,- 12467
10 Tepung Terigu 500 gr 5.000,- 12468
11 Simas Margarine Dapur 4.200,- 12469
12 Koepoe-Koepoe Baking Powder 45gr 4.000,- 12470
13 Segi Tiga Emas Gula Halus 250gr 2.500,- 12471
14 Globe Agar-Agar Cokelat bahan olahan siap saji 2.000,- 12472
15 Koepoe-Koepoe VX 20gr 2.000,- 12473
X OBAT DAN KESEHATAN
1 Minyak Kayu Putih Cap Lang 120 ml 17.700,- 12474
2 Daktarin Krim Anti Jamur 5gr Tube 17.500,- 12475
3 Siladex Batuk Berdahak 30ml 6.300,- 12476
4 Bodrex Obat Sakit Kepala 10 tablet 6.000,- 12477
5 Konidin Obat Batuk Sirup 30 ml 5.800,- 12478
6 Laserin Madu Obat Batuk Sirup 60ml 5.500,- 12479
7 Fatigon Spirit Multivitamin isi 4 tablet 5.500,- 12480
8 Tropica OBH Menthol 100ml 5.500,- 12481
9 Tropica OBH Extra Rasa Menthol 60ml 5.500,- 12482
10 Vicks Vaporub 10gr 5.000,- 12483
11 Salonpas Pereda Nyeri 12s 5.000,- 12484
12 Obat Sakit Kepala Refagan 10 tablet 3.200,- 12485
13 Obat Sakit Kepala Neuralgin isi 6 tablet 2.200,- 12486
14 Cap Lang Balsem Gosok 10gr 2.100,- 12487
15 Tolak Angin Flu 15ml / sachet 2.000,- 12488
XI ALAT TULIS KANTOR
1 Paperline Surat Jalan 25s 5.000,- 12489
2 Snowman Marker/pcs 5.000,- 12490
3 Sarjana Kapur Tulis Putih 50 5.000,- 12491
4 Cat Air 12 Warna (cap Guitar) 3.700,- 12492
5 CD Kosong - per keping 3.500,- 12493
6 Binder Joyko 107-penjepit kertas 3.300,- 12494
7 Sinar Dunia Buku Kwitansi 40 Lembar 3.000,- 12495

35
8 Gambar Loose Leaf 50s 2.700,- 12496
9 Faber Castell Pensil 2B 2.600,- 12497
10 Trifelo Binder Klip 111 2.500,- 12498
11 Buku Kwitansi 50lbr 2.500,- 12499
12 General Power Glue (lem serbaguna) 2.500,- 12500
13 Monokorobo Buku Tulis 38lbr 2.500,- 12501
14 Kenko Tip Ex 2.400,- 12502
15 Staedtler Pencil 2B 2.000,- 12503
XII PERMEN DAN COKLAT
1 Alpenliebe Strawberry 117gr 5.000,- 12504
2 Chlormint Herbasol 84gr/Bungkus 1.300,- 12505
3 Chox Alpenliebe Cokelat Orange 150gr 5.800,- 12506
4 Dynamite Permen Cokelat 175gr 500,- 12507
5 Frozz Permen Orange Mint 15gr 4.500,- 12508
6 Golia Lemon 105gr 4.000,- 12509
7 Happydent 67.2gr 4.000,- 12510
8 Kopiko Milk 150gr 1.200,- 12511
9 Lotte Apel 5s 4.500,- 12512
10 Marbels 14gr permen 13.000,- 12513
11 Pagoda Pastiles 20gr 1.500,- 12514
12 Permen Jahe 125gr 3.300,- 12515
13 Permen Jahe Wangi 5 3.500,- 12516
14 Polo Permen Mint Fruit 24gr 1.000,- 12517
15 Relaxa Mint Ball 50 Butir 1.000,- 12518
XIII KEPERLUAN RUMAH TANGGA
1 Autan 50 gr 5.800,- 12519
2 Baygon Anti Nyamuk 600ml 29.500,- 12520
3 Fogo Lemari Breeze 30gr 4.000,- 12521
4 Garuda Obat Nyamuk Bakar Xtra Power 5s 2.000,- 12522
5 Gillete Vector Plus 6.900,- 12523
6 Gillette Goal 3.500,- 12524

36
7 Glade AE Fresh Lemon 350ml 14.000,- 12525
8 Hit Mat 48s 8.700,- 12526
9 Kiwi Shoe Polish Natural 45ml 11.000,- 12527
10 Korek Gas Warning 1.500,- 12528
11 Lion Star Gayung Plastik 5.000,- 12529
12 Pledge Furniture Polish 170ml 11.500,- 12530
13 Pledge Furniture Polish Orange 500ml 21.500,- 12531
14 Pledge Orange Oil 170ml 9.500,- 12532
15 Raid Max Anti Nyamuk Floral Fresh 420ml 15.500,- 12533
XIIII KEPERLUAN BAYI
1 Mamy Poko M 66s (6-11kg) 140.000,- 12534
2 Mamy Poko L 56s 140.000,- 12535
3 Mamy Poko Pants XL Boys 24s (12-17kg) 98.000,- 12536
4 Mamy Poko Pants Girls XXL 20s 98.000,- 12537
5 Mamy Poko Pants Girls L 28s 96.000,- 12538
6 Mamy Poko M 44s 95.000,- 12539
7 Mamy Poko Pants Boys XXL 20s 92.000,- 12540
8 Mamy Poko Pants XL 20s 58.500,- 12541
9 Mamy Poko XXL 16 / 15 - 25 Kg 57.000,- 12542
10 Mamy Poko Pants L 22s 55.500,- 12543
11 Mamy Poko P. Boys & Girls M 17s 52.000,- 12544
12 Mamy Poko Pants Girls L 14s 48.000,- 12545
13 Zwitsal Paket Bulat Besar 42.700,- 12546

Kita bayangkan kita berada dalam sebuah Supermarket untuk berbelanja


sebagian bahan-bahan pokok rumah.Di Supermarket tersebut belum mengenal
yang namanya scanner untuk membaca barcode yang tertempel pada produk yang
mau kita beli tersebut.Atau mesin scanner yang di miliki Supermarket tersebut
dalam keadaan rusak.Sehingga langkah yang harus di lakukan salah satunya
adalah dengan memasukkan barcode yang tertera pada sebuah barang tersebut
dengan secara manual melalui tombol keyboard pada komputer.

37
2.8 Program Sistem Penjualan Supermarket

38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
Hasil Output Program :

Disini kita memasukkan jumlah barang berserta kode barang yang ada pada
daftar.

49
Pada gambar di bawah ini merupakan hasil Ouput kedua dari Program
ketika jumlah kode barang sudah sesuai dengan yang kita pesan.Disini di hitung
jumlah barang di kalikan dengan harga barang,sesudah di dapat jumlah bayar
keseluruhan maka di potong diskon dari jumlah barang tersebut 5 %.Setelah itu
kita dapat mengetahui total bayar barang-barang yang sudah kita pesan,untuk
uang kembalian kita terlebih dahulu memasukkan jumlah uang seperti tampak
pada gambar sehingga di dapat uang di kurangi total bayar.

Lihat gambar berikut :

Sebenarnya program yang memiliki bahasa pemrograman yang sangat


panjang tidaklah di perlukan apalagi dalam pembuatan suatu makalah,karena akan
membingungkan sebagian dari para pembaca, yang penting kita mengetahui inti
dari program yang kita buat. Kita harus mengerti cara mendeklarasikan tipe-tipe
data yang sudah kita buat dalam program tersebut. Kita juga mengerti kata-kata
cadangan serta fungsinya, seperti halnya di dalam program ini memakai struktur
seleksi if then else, for do sehingga kita harus menambahkan beberapa variabel
dengan tipe data byte.

Program ini juga menggunakan struktur perulangan dengan pengujian


iterasi di depan seperti pada program ini yaitu menggunakan perulangan while do,
dan memakai tipe data array. Apa yang menjadi alasan penulis membuat Program
ini memiliki statement yang panjang atau bisa disebut suatu program yang
kompleks ?. Salah satunya adalah supaya kita mengetahui apakah dalam suatu

50
program yang memiliki bahasa pemograman yang panjang akan timbul suatu
masalah, ternyata benar di dalam pembuatan program ini banyak timbul masalah
seperti salah satu halnya pesan Line is too long pada pascal, atau juga kesalahan-
kesalahan sintak yang terjadi, dll. Akan tetapi berkat kesabaran dan kegigihan
penulis tak lupa juga berkat Tuhan yang selalu menemani penulis dalam
pembuatan makalah ini sehingga segala masalah yang timbul dapat di selesaikan
dengan benar.

51
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Dengan memahami langkah – langkah untuk membuat suatu program, dapat


mempermudah programer untuk memecahkan suatu kasus.
2. Pembuatan algoritma sangat berguna sebelum pembuatan program dengan
bahasa pemrogramman.
3. Teknik penulisan program sangat penting dalam suatu program karena
dengan teknik penulisan yang baik dan teratur, maka akan memudahkan
dalam pembacaan program oleh manusia.
4. Penggunaan statement control if, if…else berguna apabila terdapat dua atau
lebih alternatif block_statement yang dapat dieksekusi dalam suatu program.
5. Program dengan statement percabangan dapat memiliki dua atau lebih
output yang berbeda dengan kondisi benar atau salah.
6. Penggunaan fungsi dan prosedur sangat berguna karena dapat membantu
programer untuk mempermudah pengkodingan.

3.2 Saran
Berdasarkan simpulan maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai
berikut:

(1) Mahasiswa perlu mempelajari dan memahami algoritma pemrograman lebih


mendalam lagi.
(2) Cara belajar algoritma pemrograman akan lebih efektif dan efisien jika banyak
latihan dan praktek dengan menggunakan software yang berkaitan dengan
pemrograman serta mempelajari cara menginterpretasikan outputnya.
(3) Mahasiswa harus teliti dalam membuat algoritma dalam suatu program serta
teliti dalam menginterpretasikan output software mengenai pemrograman.

52
DAFTAR PUSTAKA

Pemrograman Terstruktur ,Pengarang Indra B.Yantini ;Penerbit J & J


Learning,Yogyakarta.
Situs Internet :
www.ilmukomputer.org
www.wikipedia.com
www.google.com

53

Anda mungkin juga menyukai