Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP BRAND IMAGE

(Survei pada Konsumen Kosmetik Wardah di Counter Wardah Kota Malang)

Nike Cholifah
Suharyono
Kadarisman Hidayat
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
nikecholifah@yahoo.com

ABSTRACT

This research aims to determine and describe the influance of variables in Celebrity Endorser which consist of
Trustworthiness, Expertise, Attractiveness, Respect, and Similarity that owned by Wardah’s celebrities toward
Brand Image of Wardah cosmetics. The type of this research is explanatory research with quantitative approach.
The population in this research is the consumer of Wardah cosmetics at Wardah’s counter in Matahari
Department Store Malang Town Square and Raya Shop Malang whom ever seen Wardah’s ads, ever buying and
using Wardah cosmetics. The sample in this research are108 respondents chosen with accidental sampling and
data collection method using questionnaires. Analysis of data use descriptive analysis and multiple linear
regression analysis. The result of multiple linear regression analysis jointly show that variables in Celebrity
Endorser which consist of Trustworthiness, Expertise, Attractiveness, Respect, and Similarity have significant
influance toward Brand Image. Partially, the five variables in Celebrity Endorser have significant effect on
Brand Image. Respect is variable which has a dominant influence with the largest value of the coefficient B
0.527.

Keyword: Celebrity Endorser, Brand Image

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel-variabel dalam Celebrity Endorser
yang terdiri dari Trustworthiness, Expertise, Attractiveness, Respect, dan Similarity yang dimiliki selebriti
Wardah terhadap Brand Image kosmetik Wardah. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research
dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen kosmetik Wardah pada counter
Wardah di Matahari Department Store Malang Town Square dan Toko Raya Malang yang pernah melihat iklan
Wardah, pernah membeli dan menggunakan kosmetik Wardah. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian
ini sebanyak 108 orang responden dengan menggunakan teknik accidental sampling dan metode pengumpulan
data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linear
berganda. Hasil analisis linear berganda secara bersama-sama menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam
Celebrity Endorser yang terdiri dari Trustworthiness, Expertise, Attractiveness, Respect, dan Similarity
berpengaruh signifikan terhadap Brand Image. Secara parsial, kelima variabel dalam Celebrity Endorser tersebut
berpengaruh signifikan terhadap Brand Image. Respect merupakan variabel yang berpengaruh dominan dengan
nilai koefisien B terbesar yaitu 0,527.

Kata Kunci: Celebrity Endorser, Citra Merek

1 70
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id
PENDAHULUAN pada produk, maka konsumen akan semakin tertarik
Perkembangan teknologi yang semakin pesat untuk membeli produk tersebut.
menyebabkan cepatnya persebaran informasi yang PT Paragon Technology and Innovation
dapat terjadi hanya dalam hitungan detik melalui merupakan perusahaan manufaktur yang
berbagai media yang sangat beragam. Hal tersebut memproduksi berbagai produk skin care, hair care,
menuntut produsen agar lebih kreatif untuk dan kosmetik dengan brand sendiri, seperti Wardah,
menetapkan strategi yang tepat dalam memberikan Putri, Make Over, dan sebagainya (www.pti-
informasi mengenai produknya kepada konsumen. cosmetics.com). Penelitian ini menggunakan studi
Periklanan (advertising) merupakan salah satu alat kasus pada kosmetik dengan merek Wardah.
yang paling umum digunakan produsen untuk Pemilihan tersebut dikarenakan Wardah merupakan
mengarahkan komunikasi secara persuasif kepada salah satu produk kosmetik yang berhasil
target audience menciptakan brand image yang positif dan melekat
(http://www.pendidikanekonomi.com). Salah satu kuat di benak konsumen. Image positif Wardah tak
cara agar audience tertarik untuk memperhatikan dan lain karena kesuksesan Wardah dalam memilih
menerima pesan dari sebuah iklan yaitu dengan selebriti-selebriti sebagai endorsernya.
menggunakan sosok selebriti sebagai bintang iklan Wardah berhasil memperoleh banyak
yang disebut juga sebagai celebrity endorser. penghargaan sejak tahun 2011 diantaranya:
Celebrity endorser merupakan tokoh Penghargaan 2nd Indonesia Original Brand tahun
(aktor,penghibur, atau atlet) yang dikenal 2011 versi majalah SWA, Halal Award untuk
masyarakat karena prestasinya dalam bidang berbeda Kategori Brand Kosmetik Halal dari LPPOM-MUI
dari golongan produk yang didukung dan diharapkan (2011), 1st Indonesia Original Brand tahun 2012
akan mempengaruhi sikap perilaku konsumen yang versi majalah SWA, serta Penghargaan TOP Brand
baik pada produk yang didukung (Shimp, 2003:460). Award sejak tahun 2012 hingga 2015
Shimp (2007:304) membuat akronim dari (http://www.pti-cosmetics.com). Wardah berhasil
dimensi celebrity endorser yang dikenal dengan masuk ke dalam TOP Brand Award dalam ajang
TEARS yaitu Trustworthiness, Expertise, Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA)
Attractiveness, Respect, dan Similarity. untuk kategori lipstik sejak tahun 2012 hingga tahun
Turstworthiness (kepercayaan) mengacu pada 2016, dan pada tahun 2013 produk bedak muka
kejujuran, integritas dan dapat dipercayainya Wardah mulai berhasil masuk meraih TOP Brand
pemberi pesan, Expertise (keahlian) mengacu pada Award hingga 2016. Tidak berhenti sampai di situ,
pengetahuan, pengalaman serta keterampilan pada tahun 2015 produk pensil alis, bb cream, blush-
pemberi pesan yang memiliki keterkaitan dengan on, body butter, lipgloss, fondation, dan masker
merek yang didukungnya. Physical Attractiveness wajah Wardah berhasil masuk ke dalam TOP Brand
(daya tarik fisik) merupakan daya tarik selebriti yang Award 2015, sedangkan tahun 2016 produk body
bukan hanya fisik tetapi juga kecerdasan, sifat, mist, sun care, eyeliner, pelembab, dan pembersih
kepribadian, gaya hidup dan sebagainya. Respect wajah Wardah juga berhasil masuk ke dalam TOP
(respek) merupakan dihargainya seorang selebriti Brand Award 2016 (http://www.top-
karena prestasi atau kepandaian yang dimiliki. brandaward.com). Hal tersebut menunjukkan bahwa
Similarity (kesamaan) mengacu pada tingkat brand Wardah kosmetik setiap tahunnya semakin
kesamaan selebriti dengan audience seperti usia, mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
jenis kelamin, budaya, dan sebagainya. Wardah menggandeng beberapa selebriti
Brand image yaitu suatu kumpulan asosiasi wanita Indonesia sebagai brand ambassadornya,
merek yang didasari oleh berbagai ketertarikan yang diantaranya: Ineke Koesherawati, Dewi Sandra, Dian
dikembangkan oleh konsumen pada setiap waktu, Pelangi, Zaskia Sungkar, Ria Miranda, Tatjana
brand seperti manusia dapat berupa gagasan yang Saphira, dan Lisa Namuri
mempunyai masing-masing personality (Shimp, (http://www.wardahbeauty.com). Selebriti yang
2007:38). Terciptanya citra merek yang tepat untuk dipercaya Wardah sebagai brand ambassadornya
suatu produk, maka akan sangat berguna bagi tersebut merupakan selebriti yang menginspirasi,
pemasar karena citra merek akan mempengaruhi mengingat konsep Wardah sebagai kosmetika halal
penilaian konsumen atas alternative brand yang dengan tagline Wardah “Inspiring Beauty”.
diharapkan. Semakin baik citra merek yang melekat Tentunya, Wardah tidak sekedar memilih selebritis

Jurnal Ad
adminis
171
tersebut berdasarkan paras cantiknya saja, akan senantiasa memilih merek berdasarkan citranya. Jika
tetapi juga berdasarkan talenta dan prestasi yang konsumen tidak mempunyai pengalaman dengan
dimiliki selebritis tersebut, sehingga mampu suatu produk, maka mereka cenderung untuk
menginspirasi konsumen Wardah. mempercayai merek yang disukai atau terkenal.
Citra merek positif berkaitan dengan kesetiaan
KAJIAN PUSTAKA konsumen, kepercayaan konsumen mengenai nilai
Celebrity Endorser merek yang positif, dan kesediaan untuk mencari
Shimp (2003:455) menjelaskan bahwa merek tersebut. Citra merek yang positif juga
endorser adalah pendukung iklan atau biasa dikenal membantu meningkatkan minat konsumen dalam
sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang menghadapi berbagai kegiatan pemasaran pesaing.
diiklankan. Sedangkan selebriti adalah tokoh (aktor, Simamora (2004:65) menyebutkan terdapat 3
penghibur atau atlet) yang dikenal karena prestasinya bagian yang termasuk dalam komponen brand
dalam bidang-bidang yang berbeda dari produk yang image, yaitu:
didukungnya (Shimp, 2003:460). Celebrity endorser 1) Citra perusahaan (corporate image), adalah
adalah iklan yang menggunakan orang atau tokoh sekumpulan asosiasi yang dipresepsikan
terkenal (public figure) dalam mendukung suatu konsumen terhadap perusahaan yang membuat
iklan (Shimp, 2003:468). Selain itu, Kotler dan suatu produk atau jasa.
Keller (2009:519) menjelaskan bahwa celebrity 2) Citra pemakai (user image), adalah sekumpulan
endorser merupakan penggunaan narasumber asosiasi yang dipresepsikan konsumen terhadap
(source) sebagai figur yang menarik atau populerr pemakai yang menggunakan suatu barang atau
dalam iklan, hal tersebut merupakan cara yang cukup jasa.
kreatif untuk menyampaikan pesan agar pesan yang 3) Citra produk (product image), adalah
disapaikan dapat memperoleh perhatian yang lebih sekumpulan asosiasi yang dipresepsikan
tinggi serta dapat diingat. konsumen terhadap suatu produk.
Shimp (2003:470) menjelaskan bahwa lima
atribut khusus endorser dijelaskan dengan akronim HIPOTESIS
TEARS: Sekaran (2009:135) mendefinisikan hipotesis
1. Trustworthiness (dapat dipercaya) mengacu pada sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di
kejujuran, integritas dan dapat dipercayainya antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan
seorang sumber. dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji. Model
2. Expertise (keahlian) mengacu pada pengetahuan, hipotesis dalam penelitian ini dapat dilihat dalam
pengalaman dan keahlian yang dimiliki oleh Gambar 1.
seorang endorser.
3. Attractiveness (daya tarik fisik) mengacu pada
diri yang dianggap sebagai hal yang menarik
untuk dilihat.
4. Respect (kualitas dihargai) kualitas yang dihargai
atau digemari sebagai akibat dari kualitas
pencapaian personal
5. Similarity (kesamaan) mengacu pada kesamaan
antara endorser dan audience.

Brand Image
Shimp (2007:38) menjelaskan bahwa brand
: Pengaruh secara bersama-sama : Pengaruh secara
image yaitu suatu kumpulan asosiasi merek yang
parsial atau variabel dominan.
didasari oleh berbagai ketertarikan yang
Berdasarkan model hipotesis dapat dirumuskan
dikembangkan oleh konsumen pada setiap waktu,
hipotesis sebagai berikut:
brand seperti manusia dapat berupa gagasan yang
Keterangan:
mempunyai masing-masing personality.
Schiffman dan Kanuk (2000:141) dalam Selfi
Stefani (2015) menuturkan bahwa konsumen

1 72
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id
Hi : Variabel-variabel dalam Celebrity Endorser 1. Uji Normalitas
yang terdiri dari Trustworthiness, Expertise, Hasil perhitungan uji normalitas
Attractiveness, Respect, dan Similarity menggunakan Kolmogrov-Sminov Test dapat
secara bersama-sama berpengaruh signifikan dilihat pada Tabel 1.
terhadap Brand Image, Tabel 1 Hasil Uji Normalitas
H2 : Trustworthiness secara parsial berpengaruh One-Sample Kolmogrov-Sminov Test
signifikan terhadap Brand Image, No Keterangan Nilai
H3 : Expertise secara parsial berpengaruh 1. a (alpha) 0,050
signifikan terhadap Brand Image, 2. Asymp. Sig. (2-tailed) 0,199
H4 : Attractiveness secara parsial berpengaruh Sumber: Data primer diolah, 2016
signifikan terhadap Brand Image, Hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai sig.
H5 : Respect secara parsial berpengaruh signifikan sebesar 0,199 atau lebih besar dari 0,05 sehingga
terhadap Brand Image, dapat disimpulkan bahwa uji normalitas
H6 : Similarity secara parsial berpengaruh memenuhi karena nilai signifikansi 0,199 > 0,05.
signifikan terhadap Brand Image,
H7 : Respect merupakan variabel yang berpengaruh 2. Uji Non-Multikolonieritas
secara dominan terhadap Brand Image. Uji non-multikolinieritas bertujuan untuk
menguji apakah pada model regresi ditemukan
METODE PENELITIAN adanya korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah korelasi maka dinamakan terdapat problem
explanatory research dengan pendekatan kuantitatif. multikolinieritas. Model regresi yang baik
Lokasi penelitian dilakukan di counter Wardah di seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
Matahari Department Store Malang Town Square variabel bebas.
dan Toko Raya Malang. Hasil uji non-multikolonieritas pada Tabel 2
Populasi dalam penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa pada model regresi
konsumen Wardah yang pernah melihat iklan dalam penelitian ini tidak terjadi
Wardah, pernah membeli dan menggunakan multikolonieritas karena nilai VIF pada semua
kosmetik Wardah. Pengambilan sampel didapatkan variabel X lebih kecil dari 10 (VIF<10) dan nilai
dari hasil perhitungan rumus Machin and Champbell
(1987:89) yaitu sebanyak 108 orang responden. Tabel 2 Hasil Uji Non-Multikolonieritas
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu No Variabel Tolerance VIF
menggunakan accidental sampling yaitu apabila 1. X1 0,891 1,112
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan 2. X2 0,655 1,527
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila orang 3. X3 0,714 1,400
yang kebetulan ditemui tersebut dipandang cocok 4. X4 0,553 1,807
sebagai sumber data (Sugiyono, 2009:122). Sumber 5. X5 0,839 1,192
data yang digunakan yaitu data primer yang Sumber: Data primer diolah, 2016
diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh tolerance pada semua variabel X lebih dari 0,1.
responden, yang meliputi identitas dan tanggapan
responden. Teknik analisis data yang digunakan 3. Uji Non-Heteroskedastisitas
yaitu analisis deskriptif dan analisis regresi linear Uji Non-Heteroskedastisitas bertujuan untuk
berganda. menguji apakah pada model regresi terdapat
ketidaksamaan varians dari residual, dari satu
HASIL DAN PEMBAHASAN pengamatan ke pengamatan yang lain jika tetap
Uji Asumsi Klasik maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
Sebelum melakukan analisis regresi, perlu disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
dilakukan pengujian asumsi klasik agar didapat baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi
perkiraan yang tidak bias. Ada beberapa kriteria heteroskedastisitas. Model uji heteroskedastisitas
persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, dalam penelitian ini yaitu metode Glejser. Hasil
yaitu: uji non-heteroskedastisitas ditunjukkan pada
Tabel 3.

1 73
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id
Tabel 3 Hasil Uji Non-Heteroskedastisitas yang menyatakan bahwa variabel-variabel dalam
No. Variabel Sig. celebrity endorser yang terdiri dari trustworthiness
1. X 1 0,400 (X1), expertise (X2),
2. X2 0,954 attractiveness (X3), respect (X4), dan similarity (X5)
3. X3 0,436 secara bersama-sama berpengaruh signifikan
4. X4 0,122 terhadap brand image (Y) dapat diterima dan telah
5. X5 0,105 terbukti.
Sumber: Data primer diolah, 2016 Sejalan dengan penelitian Hakimi et. al (2011)
Dapat dilihat bahwa nilai signifikansi semua bahwa salah satu cara yang digunakan perusahaan
variabel independen lebih dari 0,05 sehingga untuk mengkomunikasikan merek mereka adalah
disimpulkan bahwa dalam model regresi pada dengan menggunakan endorsement, dalam hal ini
penelitian ini tidak terjadi masalah mereka menggunakan selebriti sebagai
heteroskedastisitas atau bersifat spokesperson. Celebrity endorser dapat memerankan
homokedastisitas. posisi yang vital untuk membawa sebuah merek agar
dapat dikenal luas oleh masyarakat. Penggunaan
Analisis Regresi Linear Berganda selebriti sebagai bagian dari sebuah strategi
Analisis regresi linear berganda digunakan pemasaran adalah salah satu cara yang populer untuk
untuk mengetahui besarnya pengaruh atau mengukur mendukung pembentukan brand image. Hasil
hubungan antara variabel-variabel bebas terhadap penelitian Hakimi et. al (2011) menunjukkan bahwa
variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini variabel dalam celebrity endorser yang meliputi
terdiri dari Trustworthiness (X1), Expertise (X2), credibility, attractiveness, expertise, trustworthiness,
Attractiveness (X3), Respect (X4) dan Similarity dan celebrity match-up secara bersama-sama
(X5), sedangkan variabel terikatnya adalah Brand berpengaruh signifikan terhadap pembentukan citra
Image (Y). Hasil perhitungan analisis regresi linear merek.
berganda dapat dilihat pada Tabel 4. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian
Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Regresi Linear Berganda Sabdosih (2013) yang berjudul Pengaruh Variabel
antara Variabel-variabel Celebrity Endorser (X) Celebrity Endorser terhadap Citra Merek L’oreal.
terhadap Variabel Brand Image (Y) Hal tersebut dikarenakan penelitian ini memiliki
hasil yang sama bahwa variabel-variabel dalam
Variabel Koefisieii P t Probabilitas Keterangan celebrity endorser yang terdiri dari trustworthiness,
Regresi Iiitung (sig. t) expertise, attractiveness, respect, dan similarity
0>)
Konstanta 9.985 3.692 0,000 memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand
Xi 0,266 0.163 2.154 0.034 Signifikan image. Apabila seorang bintang iklan memiliki
X2 0,272 0.189 2.146 0,034 Signifikan
x3 0,340 0.198 2.343 0.021 Signifikan
variabel-variabel tersebut maka akan terbentuk
Xi 0.527 0.290 3.026 0.003 Signifikan pencitraan yang positif sehingga dapat
X5 0.201 0,170 2,187 0.031 Signifikan
R = 0.694
menyampaikan pesan iklan secara efektif dan dapat
R square = 0.482 membentuk citra merek yang kuat dalam benak
Adjusted R square =0.457 konsumen.
F Iiitung = 18.993
F tabel = 2.30 Nilai koefisien korelasi (R) menunjukkan angka
Signifikans iF =0.000 0,694 yang berarti variabel-variabel dalam celebrity
t tabel = 1.9835
11 = 108 endorser yang terdiri dari trustworthiness (X1),
Sumber: Data primer diolah, 2016 expertise (X2),
1. Pengaruh variabel-variabel dalam Celebrity attractiveness (X3), respect (X4), dan similarity (X5)
Endorser (X) secara bersama-sama terhadap dengan brand image (Y) memiliki hubungan yang
Brand Image (Y) kuat. Selain itu besarnya sumbangan variabel-
Berdasarkan hasil analisis regresi linear variabel independen terhadap variabel dependen
berganda pada Tabel 4, dapat diketahui bahwa dapat dilihat pada nilai R square pada Tabel 4, yaitu
nilai Fhitung sebesar 18,993 dengan tingkat sebesar 0,482 atau sebesar 48,2%. Hal ini
signifikansi 0,000 lebih kecil daripada 0,05 mengandung arti bahwa variabel trustworthiness
sehingga H0 ditolak, maka hipotesis pertama (H1) (X1), expertise (X2),

1 74
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id
attractiveness (X3), respect (X4), dan similarity memberikan pengaruh terhadap brand image
(X5) yang digunakan dalam persamaan regresi Wardah.
ini, secara bersama-sama memberikan kontribusi 5. Pengaruh Respect (X4) terhadap Brand Image (Y)
terhadap brand image (Y) sebesar 48,2% Variabel Respect (X4) mempunyai nilai thitung
sedangkan sisanya sebesar 51,8% merupakan sebesar 3,026 dengan probabilitas sebesar 0,003,
kontribusi dari variabel lain yang tidak diteliti karena probabilitas kurang dari 0,05 dan thitung >
dalam penelitian ini. ttabel (3,026 > 1,983) maka variabel Respect (X4)
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
2. Pengaruh Trustworthiness (Xi) terhadap Brand variabel Brand Image (Y) sehingga hipotesis
Image (Y) kelima (H5) dalam penelitian ini dapat diterima
Variabel Trustworthiness (X1) mempunyai dan telah terbukti. Penelitian ini menunjukkan
nilai thitung sebesar 2,154 dengan probabilitas bahwa selebriti Wardah dihargai/dikagumi oleh
sebesar 0,034, karena probabilitas kurang dari konsumen karena prestasi-prestasi mereka yang
0,05 dan thitung > ttabel (2,154 > 1,983) maka menginspirasi serta popularitas dan citra yang
variabel Trustworthiness (X1) secara parsial baik di masyarakat.
berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand
Image (Y) sehingga hipotesis kedua (H2) dalam 6. Pengaruh Similarity (X5) terhadap Brand Image
penelitian ini dapat diterima dan telah terbukti. (Y)
Penelitian ini menunjukkan bahwa selebriti Variabel Similarity (X5) mempunyai nilai
dalam iklan Wardah telah mendapatkan thitung sebesar 2,187 dengan probabilitas sebesar
kepercayaan untuk menyampaikan pesan iklan 0,031, karena probabilitas kurang dari 0,05 dan
kepada audiens. thitung > ttabel (2,187 > 1,983) maka variabel
Similarity (X5) secara parsial berpengaruh
3. Pengaruh Expertise (X2) terhadap Brand Image signifikan terhadap variabel Brand Image (Y)
(Y) sehingga hipotesis keenam (H6) dalam penelitian
Variabel Expertise (X2) mempunyai nilai ini diterima dan telah terbukti. Penelitian ini
thitung sebesar 2,146 dengan probabilitas sebesar menunjukkan bahwa kesamaan selebriti Wardah
0,034, karena probabilitas kurang dari 0,05 dan dengan audiens mampu mencerminkan merek
thitung > ttabel (2,146 > 1,983) maka variabel yang dibangunnya.
Expertise (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap variabel Brand Image (Y) 7. Pengaruh Variabel dalam Celebrity Endorser (X)
sehingga hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian yang dominan terhadap Brand Image (Y)
ini dapat diterima dan telah terbukti. Penelitian Variabel dalam celebrity endorser yang
ini menunjukkan bahwa pengetahuan, memiliki pengaruh secara dominan terhadap
pengalaman, serta keahlian selebriti Wardah brand image dalam penelitian ini yaitu Respect
dalam membawakan iklan mampu meyakinkan (X4). Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien
konsumen serta mampu memberikan pengaruh B yang memiliki nilai paling besar di antara
terhadap brand image kosmetik Wardah variabel lainnya yaitu 0,527 sehingga hipotesis
ketujuh (H7) dalam penelitian ini dapat diterima.
4. Pengaruh Attractiveness (X3) terhadap Brand Hal ini berarti bahwa di antara variabel dalam
Image (Y) celebrity endorser lainnya, responden lebih
Variabel Attractiveness (X3) mempunyai menunjukkan rasa kagum (respect) terhadap
nilai thitung sebesar 2,343 dengan probabilitas selebriti Wardah karena memiliki citra yang baik
sebesar 0,021, karena probabilitas kurang dari di masyarakat, memiliki prestasi yang
0,05 dan thitung > ttabel (2,343 > 1,983) maka menginspirasi, serta popularitas yang tidak
variabel Attractiveness (X3) secara parsial diragukan lagi.
berpengaruh signifikan terhadap variabel Brand KESIMPULAN DAN SARAN
Image (Y) sehingga hipotesis keempat (H4) Kesimpulan
dalam penelitian ini dapat diterima dan telah 1. Hasil pengujian secara bersama-sama antara
terbukti. Penelitian ini menunjukkan bahwa daya variabel-variabel dalam celebrity endorser yang
tarik fisik dari selebriti Wardah mampu terdiri dari trustworthiness (X1), expertise (X2),

1 75
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id
attractiveness (X3), respect (X4), dan similarity Hal tersebut dapat diketahui dari nilai koefisien B
(X5) terhadap variabel Brand Image (Y) diperoleh dari variabel Respect (X4) yaitu sebesar 0,527,
hasil bahwa kelima variabel bebas tersebut yang merupakan nilai koefisien B terbesar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap diantara semua variabel independen.
variabel Brand Image (Y). Hal tersebut
ditunjukkan oleh hasil signifikansi F sebesar Saran
0,000 < 0,05. Nilai R square sebesar 0,482 yang 1. Bagi perusahaan, Respect (kekaguman)
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
TEARS dalam celebrity endorser terhadap brand Brand Image Wardah, maka perlu adanya
image yaitu sebesar 48,2%, sedangkan sisanya perhatian khusus dan tetap menggunakan
yaitu 51,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang selebriti-selebriti yang memiliki citra baik di
tidak diteliti dalam penelitian ini. Nilai koefisien masyarakat, berprestasi, menginspirasi, serta
korelasi (R) sebesar 0,694 yang berarti variabel popularitas yang tinggi. Meskipun variabel
TEARS dalam celebrity endorser terhadap brand Respect merupakan variabel yang paling dominan
image memiliki hubungan yang kuat. pengaruhnya terhadap Brand Image Wardah,
2. Variabel dalam celebrity endorser yang terdiri akan tetapi perusahaan juga perlu memberikan
dari trustworthiness (X1), expertise (X2), perhatian serta meningkatkan faktor lain yang
attractiveness (X3), respect (X4), dan similarity dapat mempengaruhi brand image yang positif
(X5) dengan brand image (Y) diperoleh hasil bagi produknya baik dari faktor celebrity
bahwa kelima variabel bebas tersebut endorser yang lainnya maupun dari faktor di luar
berpengaruh positif dan signifikan terhadap celebrity endorser seperti kualitas produk dan
variabel brand image (Y). Hasil pengujian inovasi produk.
pengaruh secara parsial dapat dijelaskan sebagai 2. Bagi konsumen, disarankan untuk lebih
berikut: memperhatikan lagi mengenai pemahaman
a. Variabel Trustworthiness (X1) berpengaruh mereka akan sebuah merek sebelum melakukan
positif dan signifikan terhadap Brand Image pembelian. Konsumen juga diharapkan dapat
(Y). Hal tersebut dapat ditunjukkan dari nilai memperhatikan faktor-faktor dalam celebrity
signifikansi t sebesar 0,034 < 0,05 dan nilai endorser seperti trusthworthiness, expertise,
thitung > ttabel (2,154 > 1,983). attractiveness, respect dan similarity, agar dapat
b. Variabel Expertise (X2) berpengaruh positif membantu konsumen dalam mengidentifikasi
dan signifikan terhadap Brand Image (Y). Hal kredibilitas dan kelayakan suatu merek yang
tersebut dapat ditunjukkan dari nilai ingin digunakan.
signifikansi t sebesar 0,034 < 0,05 dan nilai 3. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan penelitian
thitung > ttabel (2,146 > 1,983). ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan referensi
c. Variabel Attractiveness (X3) berpengaruh dalam melakukan penelitian selanjutnya terutama
positif dan signifikan terhadap Brand Image mengenai penggunaan celebrity endorser dalam
(Y). Hal tersebut dapat ditunjukkan dari nilai strategi komunikasi. Selain itu disarankan untuk
signifikansi t sebesar 0,021 < 0,05 dan nilai penelitian selanjutnya agar menambahkan
thitung > ttabel (2,343 > 1,983). variabel lain di luar TEARS seperti celebrity
d. Variabel Respect (X4) berpengaruh positif dan match up product, power, likeability, dan lain-
signifikan terhadap Brand Image (Y). Hal lain.
tersebut dapat ditunjukkan dari nilai DAFTAR PUSTAKA
signifikansi t sebesar 0,003 < 0,05 dan nilai
thitung > ttabel (3,026 > 1,983). Anonim. 2013. “The History of Paragon”, diakses
e. Variabel Similarity (X5) berpengaruh positif pada tanggal 9 Oktober 2015 dari
dan signifikan terhadap Brand Image (Y). Hal http://www.pticosmetics.com
tersebut dapat ditunjukkan dari nilai . 2013. “Wardah Inspiring Women”,
signifikansi t sebesar 0,031 < 0,05 dan nilai diakses pada tanggal 9 Oktober 2015 dari
thitung > ttabel (2,187 > 1,983). http://www.wardahbeauty.com
3. Variabel Respect (X4) merupakan variabel yang
berpengaruh dominan terhadap Brand Image (Y). . 2015. “Top Brand Award", diakses pada tanggal 12
Oktober 2015 dari http://www.top-
1 76
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id
brandaward.com http://www.pendidikanekonomi.com
Hakimi, Bardia Yousef, Abed Abedniya and Majid
Nokhbeh Zaeim. 2011. Investigate the Impact
of Celebrity Endorsement on Brand Image.
European Journal of Scientific Research
Vol.58 pp 116-132.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa oleh
Benyamin Molan. Jilid 1. Jakarta: Indeks
Machin, D & Campbell, M.J. 1989. Statistical
Tabels For The Design Of Clinical Trials.
London: Blackwell Scientific Publication.
Sabdosih, Zakiya. 2013. Pengaruh Variabel
Celebrity Endorser terhadap Citra Merek
L’oreal (Studi Produk L’oreal Paris Total
Repair di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Ilmiah
MahasiswaFEB Vol 1, No.2: Semester Genap
2012/2013.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk
Bisnis. Terjemahan oleh Kwan Men Yon.
Edisi 4. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi:


Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu. Alih bahasa oleh Revyani Sahrial
dan Dyah Anikasari. Edisi Kelima Jilid 1.
Jakarta: Erlangga
. 2007. Integrated Marketing Communication In
Advertising And Promotion 7th Edition. USA:
Thomson
South-Western.
Simamora, Bilson.2004. Riset Pemasaran. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Stefani, Selfi. 2013. Analisis Pengaruh Iklan
Televisi, Celebrity Endorser, Kualitas Produk
dan Citra Merek terhadap Keputusan
Pembelian pada Produk Kosmetik Berlabel
Halal Wardah. Skripsi Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahyono, Budi. 2013. “Pengertian dan Fungsi
Periklanan”, diakses pada tanggal 9 Oktober
2015 dari

1 77
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 36 No. 1 Juli 2016|
administrasibisnis. studentjournal.ub.ac. id

Anda mungkin juga menyukai