Aplikasi jangka panjang GPR untuk proyek-proyek geoteknik umumnya terkait dengan
mendeteksi ruang kosong(bawah tanah)/void detection dan pemetaan kedalaman batuan dasar.
Teknologi radar menawarkan resolusi tertinggi dari setiap metode geofisika, tetapi hanya berlaku
untuk kondisi geologi tertentu. Secara umum, sedimen lapuk dan batuan padat sangat baik bila
dibedakan dengan data radar, sedangkan tanah liat dan silts adalah lingkungan geologi yang tidak
terlalu cocok untuk data radar. Namun, ada banyak pengecualian untuk aturan ini, seperti tanah
liat tropis (laterit), di mana GPR dengan frekuensi rendah dapat gambar lebih dari 50 m.
Void karst terdiri lebih dari 20% dari proyek tahunan Groundradar itu. Sebagai aturan umum, batu
kapur adalah lingkungan radar yang sangat baik, terutama di mana tidak ada pelapukan hadir
surficial.
Salah satu penggunaan GPR frekuensi rendah yang paling umum dalam beberapa tahun terakhir
ini adalah mendeteksi ruang hampa, yang umumnya terdapat pada bentangan batu kapur atau
dibawah tambang terbuka. Meskipun GPR telah lama diterapkan untuk penelitian deteksi ruang
hampa yang dangkal, GPR berfrekuensi rendah sekarang telah memungkinkan penyelesaian
masalah pencitraan ruang hampa serta terowongan yang terlewati menuju ke kedalaman lebih dari
40 m. Selain dari keuntungan pada penekanan yang dalam, kemudahan penggunaan GPR ini telah
menghasilkan biaya penggunaan radar untuk penelitian area yang liat turun drastis lebih rendah
daripada metode geofisika tradisional untuk deteksi ruang hampa, seperti gayaberat mikro.
GPR dengan frekuensi rendah sering diterapkan untuk mempelajari profil batuan dasar/bedrock
untuk mendesain fasilitas-fasilitas pengikut seperti jalur rel kereta api, jalan lintas, rancangan
bandara, dan proyek-proyek infrastruktur sipil lainnya. Kesesuaian GPR hanya terbatas pada
lingkungan tertentu, dan tidak seperti penelitian lapisan tanah, GPR tidak memberikan sifat bahan
massal (seperti modulus dinamis dan kemampuan tanah). Namun, GPR dapat memberikan
gambaran yang cepat dan akurat dari topografi batuan dasar di medan kasar, dan sebagian kecil
dampak dari metode geofisik yang lain.Kami telah melakukan berbagai kajian dan proyek terkait
hal ini,contohnya untuk batas bedrock di area batubara yang di lakukan di berau coal,beberapa kali
kami melakukan pekerjaan untuk identifikasi.