Contoh-contoh Hukum I Termodinamika Sistem Tertutup
1. Suatu sistem tertutup bermassa 2 kg mengalami proses di mana terjadi
perpindahan kalor sebesar 25 kJ dari sistem ke lingkungannya. Ketinggian sistem meningkat sejauh 700 m selama proses. Energi dalam spesifik sistem menurun sebesar 15 kJ/kg dan sistem tidak mengalami perubahan energi kinetik. Dengan mengambil percepatan gravitasi tetap g = 9,6 m/s2, tentukan besar kerja dalam kJ. 2. Suatu sistem tertutup bermassa 3 kg mengalami proses di mana terjadi perpindahan kalor sebesar 150 kJ dari sistem ke lingkungannya. Besarnya kerja yang dilakkan pada sistem adalah 75 kJ. Jika energi dalam spesifik sistem adalah 450 kJ/kg, berapa energi dalam spesifik sistem pada akhir proses (kJ/kg)? Abaikan perubahan energi kinetik dan potensialnya. 3. Sebuah generator listrik dihubungkan dengan kincir angin yang menghasilkan daya listrik 15 kW. Daya listrik ini digunakan untuk mengisi baterai. Perpindahan kalor dari baterai ke lingkungan terjadi pada laju konstan sebesar 1,8 kW. Selama 8 jam operasi tentukan: a. Jumlah energi total yang disimpan di dalam baterai (kJ) b. Nilai energi tersimpan jika harga listrik adalah Rp 500,- per kWh 4. Lima kilogram air pada awalnya berupa uap jenuh pada 100 kPa. Air tersebut didinginkan menjadi cairan jenuh dengan tekanan dijaga konstan. Tentukan kerja dan perpindahan kalor selama proses, dalam kJ. Tunjukkan bahwa pada kasus ini perpindahan kalor yang terjadi sebesar perubahan entalpi. 5. Suatu gas mengalami siklus termodinamika yang terdiri dari tiga proses: Proses 1-2: kompresi, pV=konstan, dari p1 = 1 bar, V1 = 1,6 m3 ke V2 = 0,2 m3, U2 – U1 = 0. Proses 2-3: tekanan konstan hingga tercapai V3 = V1. Proses 3-1: volume konstan U1 – U3 = -3549 kJ Pada setiap proses, tidak terjadi perubahan energi kinetik dan potensial. Tentukan perpindahan kalor dan kerja untuk proses 2-3 (kJ). Apakah siklus merupakan siklus daya atau siklus refrijerasi? 6. Sebuah sistem berisi 1 kg H2O mengalami siklus daya yang terdiri dari proses- proses berikut: Proses 1-2: pemanasan pada tekanan tetap pada 10 bar dari keadaan uap jenuh. Proses 2-3: pendinginan pada volume tetap ke p3 = 5 bar, T3 = 160oC Proses 3-4: kompresi isothermal dengan Q34 = -815,8 kJ Proses 4-1: pemanasan pada volume tetap Gambarkan siklus tersebut pada diagram T-v dan p-v. Dengan mengabaikan pengaruh perubahan energi kinetik dan potensial, tentukan efisiensi termal siklus tersebut. 7. Uap air dipanaskan dalam tangki tertutup dari uap jenuh pada 160 oC menjadi 400oC. Tentukan tekanan awal dan akhir, dalam bar, dan gambarkan sketsa proses pada diagram T-v dan p-v