Fungsi STP Dan GWT Pada Bangunan Gedung
Fungsi STP Dan GWT Pada Bangunan Gedung
Fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung- Pada kesempatan ini www.jasasipil.com akan
berbagi informasi mengenai pengertian dan fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung seperti
hotel, rumah sakit, apartemen dan sebagainya. Sebagai seorang civil engineers, kita memang tidak
perlu mempelajari secara mendalam tentang STP dan GWT. Namun minimal harus mengetahui
type dan fungsi dengan jelas pada bangunan gedung. Pada proyek gedung STP dan GWT sangat
berhubungan dengan pekerjaan lain sehingga kita pun harus memahami pengertian dan fungsinya.
Bangunan STP biasanya menjadi struktur terpisah dengan struktur utama namun pada beberapa
gedung yang tidak mempunyai lahan yang luas, bangunan STP berada di bawah bangunan utama
atau di bawah basement. Ukuran bangunan STP menyesuaikan kapasitas penggunaan air pada
suatu gedung, Contohnya Semakin banyak kamar hotel maka semakin besar kapasitas STP
sehingga ukuran pun lebih besar.
Sistem STP bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu sistem rotor disk dan Extended Aeration.
Rotor Disk adalah sistem pengelolaan limbah dengan cara membiakkan bakteri yang menempel
pada disk sehingga bakteri akan kontak dengan oksigen sedangkan pada saat bakteri ada di dalam
cairan akan makan kotoran pada cairan tersebut.
Extended Aeration adalah suatu sistem dimana pemberian oksigen dilakukan dengan cara
menyemburkan oksigen ke dalam cairan dengan menggunakan blower. Sistem ini membutuhkan
area yang luas.
GWT atau Ground Water Tank adalah suatu konstruksi bawah tanah yang berfungsi untuk
menampung dan mengolah air bersih yang bersumber dari sumur dalam. Pengolahan air tersebut
akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau siap konsumsi seperti mandi, toilet, minum dan
sebagainya. Pada GWT ini terdapat 3 bagian konstruksi yaitu Intake, WTP (Water Treatment
Plant) dan Reservoir. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Intake
Intake adalah ruang atau bangunan pertama untuk menampung masuknya air dari sumber air sumur
dalam. Pada bagian Intake ini biasanya terdapat bar screen yang berfungsi menyaring benda-benda
dalam air. Air di dalam Intake ini kemudian dipompa ke ruang berikutnya yaitu WTP (Water
Treatment Plant)
1. koagulasi adalah proses untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut di dalamnya.
Proses destabilisasi ini dapat dilakukan dengan penambahan bahan kimia maupun
dilakukan secara fisik dengan rapid missing, hidrolis, maupun cara mekanis
2. Flokulasi adalah proses untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang
terendapkan). Pada proses ini dilakukan pengadukan lambat dengan syarat air harus tenang.
Untuk meningkatkan efisiensi biasanya ditambah dengan senyawa kimia yang mampu
mengikat flok-flok.
4. Filtrasi adalah proses penyaringan dari air pada proses sebelumnya. Penyaringan bisa
menggunakan membran, pasir, dan sebagainya.Dengan teknologi membran proses filtrasi
ada beberapa jenis membrang yaitu Multi media filter, Ultrafiltrarion system,
Nanofiltration system, Microfiltration system dan Reverse Osmosis system.
5. Desinfeksi adalah proses penambahan senyawa kimia untuk mematikan kuman yang
kemungkinan masih ada seperti penambahan chlor, ozonosasi, UV, dan sebagainya.
3. Reservoir
Reservoir adalah ruang atau bagian dari GWT pada tahapan paling akhir. Fungsi dari reservoir
adalah tempat penampungan sementara air bersih sebelum didistribusikan.
Contoh GWT
Antara STP dan GWT sangat dibutuhkan untuk keperluan bangunan seperti hotel yang
mengandalkan kualitas air yang baik untuk tamu pengunjung. Kedua sistem tersebut harus ada
dalam sebuah hotel atau bangunan lainnya agar mendapatkan kualitas air yang baik. Mungkin ini
lah menyebabkan banyak orang berkata air itu adalah sumber kehidupan. Demikian artikel
tentang Fungsi STP dan GWT pada bangunan gedung semoga bermanfaat.
Dengan bahan fiberglass frp, tangki pendam memang lebih fleksibel untuk dibuat dalam
beragam ukuran. Tiap ukuran tangki pendam tentu saja membawa kapasitas yang beragam pula.
Semakin luas ukuran tangki pendam, maka kapasitas air yang mampu ditampungnya pun juga
semakin besar. Selain untuk menampung air, tangki pendam ini juga banyak digunakan untuk
mengolah air. Air yang sudah diolah dengan baik bisa dimanfaatkan untuk air minum maupun
keperluan lainnya.
Tangki pendam ini adalah suatu konstruksi bawah tanah yang mempunyai fungsi untuk
mengolah air bersih yang datang dari dalam sumur. Pengolahan air bersih dalam sistem tangki
pendam ini membawa tiga bagian kontruksi, yaitu Intake, WTP (Water Treatment Plant), dan
Reservoir. Disamping itu, tangki tanam fiberglass ini diproduksi dengan bentuk yang kokoh dan
adanya tambahan tulang-tulang yang mengelilinginya untuk menahan beban sekaligus menahan
himpitan tanah.