Anda di halaman 1dari 2

MEKANISME BERKEMIH

Dalam keadaan normal kandung kemih dan uretra berhubungan secara simultan dalam
penyimpanan dan pengeluaran urin.Selam penyimpanan, leher kandung kemih dan uretra
proksimal menutup, dan tekanan intra uretra berkisar antara 20-50 cmH2O.Sementara itu otot
detrusor berelaksasisehingga tekanan kandung kemih tetap rendah.

Mekanisme berkemih terdiri dari 2 fase, yaitu fase pengisian dan fase pengosongan kandung kemih

1. Fase pengisian (filling phase)

Untuk mempertahankan kontinensia urin, tekanan intra uretra selamanya harus melebihi tekanan
intra vesikal kecuali pada saat miksi.Selama masa pengisian, ternyata hanya terjadi sedikit
peningkatan tekanan intra vesika, hal ini disebabkan oleh kelenturan dinding vesikal dan
mekanisme neural yang diaktifkan pada saat pengisian vesika urinaria.Mekanisme neural ini
termasuk refelk simpatis spinal yang mengatifkan reseptor ᵦ pada vesika urinaria dan menghambat
aktifitas parasimpatis. Selama masa pengisian vesika urinaria tidak ada aktivitas kontraktil
involunter pada detrusor.
Tekanan normal intra vesika maksimal adalah 50 cm H2O sedangkan tekanan intrauretra dalam
keadaan istirahat antar 50-100 cm H2O.
Selama pengisian vesika urinaria,tekanan uretra perlahan meningkat. Peningkatan pada saat
pengisian vesika urinaria cenderung kerah peningkatan aktifitas otot lurik spinchter.Refelek
simpatis juga meningkatkan stimulasi reseptor a pada otot polos uretra dan meningkatkan
kontraksi uretra pada saat pengisian vesika urinaria.

2. Fase miksi (Voiding phase)

Selama fase miksi terjadi penurunan tekanan uretra yang mendahului kontraksi otot detrusor.
Terjadi peningkatan intravesika selama peningkatan sensasi distensi untuk miksi.Pusat miksi
terletak pada batang otak.Reflek simpatis dihambat, aktifitas efferent somatic pada oto lurik
spinchter dihambat dan aktifitas parasimpatis pada otot detrusor ditingkatkan.Semua ini
menghasilkan kontraksi yang terkoordinasi dari otot detrusor bersamaan dengan penurunan
resistensi yang melibatkan otot lurik dan polos uretra.Terjadi penurunan leher vesika urinaria dan
terjadi aliran urin. Ketika miksi secara volunter, dasar panggul berkontraksi untuk meninggikan
leher vesika urinaria kearah simfisis pubis,leher vesika tertutup dan tekanan detrusor menurun.

Pengeluaran urin secara volunter biasanya dimulai dengan cara sebagai berikut : Mula-mula,
orang tersebut secara volunter mengkontraksikan otot perutnya, yang akan meningkatkan tekanan
di dalam kandung kemih dan memunkinkan urin tambahan memasuki leher kandung kemih dan
uretra posterior dalam keadaan di bawah tekanan, sehingga meregangkan dindingnya. Hal ini
memicu reseptor regang, yang mencetuskan reflex mikturisi dan secara bersamaan menghambat
sfingter uretra eksterna. Biasanya, seluruh urin akan dikeluarkan, dan menyisakan tidak lebih dari
5-10 milimeter urin di dalam kandung kemih.
Atau dapat dijelaskan melalui skema berikut :

Pertambahan vol urine → tek intra vesicalis ↑ → keregangan


dinding vesicalis (m.detrusor) → sinyal-sinyal miksi ke pusat
saraf lebih tinggi (pusat kencing) → untuk diteruskan
kembali ke saraf saraf spinal → timbul refleks spinal →
melalui n. Pelvicus → timbul perasaan tegang pada vesica
urinaria shg akibatnya menimbulkan permulaan perasaan
ingin berkemih ( Virgiawan, 2008 ).

Ket. :: yg da cetak tebal ini joh tu semaso d slide…

Anda mungkin juga menyukai