Anda di halaman 1dari 4

1. Hospitality sering salah diartikan sebagai rumah sakit.

Walaupun rumah sakit merupakan


salah satu majemen yang mempraktikkan ilmu hospitality industri. Namun pada dasarnya
hospitality merupakan suatu sikap keramah-tamahan yang dilakukan antara sesama
manusia. Hospitality sering kita jumpai di pasar, bank, rumah sakit, SPBU dan lain-lain.
Beberapa pengertian hospitality dengan beberapa sudut pandang:
2. 1. Hospitality adalah terjemahan dari kata benda Latin hospitium (atau kata
sifatnya hospitalis), yang berasal dari hospes, yang artinya “tamu” atau “tuan rumah”.
Konsep ini juga dipengaruhi oleh kata Yunani xenos, yang menunjuk kepada orang asing
yang menerima sambutan atau yang melakukan penyambutan terhadap orang lain.
(Michele Hershberger)
3. 2. Hospitality dari kata hospes yang berarti tamu; hospitalitas berarti sikap sebagai
tuan rumah yang baik) sering diartikan sebagai keramah-tamahan orang yang suka
menjamu, akrab dan dapat menciptakan suasana santai (Henri J.M. Nouwen).
4. 3. Hospitality merupakan interaksi antara tuan rumah (hosts) dengan tamu (guests)
pada saat yang bersamaan mengkonsumsi makanan/minuman dan akomodasi (tim STP
Bali, 2008).
5. 4. hospitality didefinisikan sebagai kata friendly yang artinya ‘ramah’ yang murah hati
atau dermawan dan memberikan hiburan kepada tamu atau orang baru. Kadang-kadang
sering digunakan untuk memberikan perlakuan istimewa terhadap tamu yang tinggal dan
menggunakan fasilitas keramah-tamahan. Adapun industri hospitaliti dapat diartikan
sebagai perusahaan yang terlibat dalam penyediaan jasa untuk tamu (Conciere Oxford
Dictionary).
6. 5. Keramah-tamahan adalah kesukaan/ kesediaan menerima tamu (Kamus Inggris–
Indonesia, John M. Echols Dan Hassan Shadily).
7. 6. Hospitality memiliki arti keramah tamahan, kesopanan, keakraban, rasa saling
menghormati. Jika dikaitkan dengan industri pariwisata, dapat diibaratkan bahwa
hospitality merupakan roh, jiwa, semangat dari pariwisata. Tanpa adanya hospitality dalam
pariwisata, maka seluruh produk yang ditawarkan dalam pariwisata itu sendiri seperti
benda mati yang tidak memiliki nilai untuk dijual (S.Pendit, 2007 : 152)
8. Menurut Robert Christie Mill : "The hospitality of an area is the general feeling of welcome
that tourists receive while visiting the area. People do not want to go where they do not
feel welcome" (1990), yaitu hospitality adalah tempat dimana wisatawan dapat merasa
diterima ketika mengunjungi tempat itu. Orang-orang tidak akan datang jika mereka
merasa tidak diterima.
Buku Hospitality
9.

10. Sedangkan penulis mendefinisikan hospitality sendiri sebagai sikap keramah-tamahan


yang tertuju pada hubungan antara guest (tamu) dan host (tuan rumah/pelayan) yang dapat
memberikan rasa nyaman dan betah kepada tamu. Hospitality pada umumnya
menunjukkan hubungan antara tamu dengan tuan rumah yang penuh dengan keramah
tamahan. Banyak juga orang yang mengartikan sebagai perilaku atau sikap yang penuh
dengan keramahan dalam memberikan pelayanan maupun perhatian dan kebaikan kepada
siapapun yang memerlukan. Keramahan yang ditunjukkan berkaitan dengan fungsinya,
yaitu sebagai tuan rumah yang baik yang selalu dapat menciptakan suasana yang
menjadikan tamu mendapat kesan yang sangat baik. Kesan ini sedemikian tinggi nilainya
karena dengan begitu para tamu yang akan datang lagi secara kelanjutan. Dengan melihat
uraian di atas terlihat bahwa hospitality mencakup bidang yang sangat luas. Hospitality
selalu muncul pada hubungan antar manusia. Tidak pandang bulu, apakah dia seorang turis
yang harus dilayani ataukah dia seorang karyawan yang melayani. Keduanya memerlukan
hospitality.
11.
12. Hospitality adakah
Industri hospitaliti merupakan sebuah industri yang abstak dan tidak bisa didefinisikan secara
mutlak. Semua hal yang menghasilkan produk berupa keramah-tamahan merupakan bagian dari
industri hospitaliti, misalnya hotel, restaurant, airlines, kapal pesiar dan masih banyak lagi.
Industri hospitaliti merupakan industri yang berkembang dengan pesat di berbagai negara di
dunia.
Menurut World Travel dan Tourism Council, pekerjaan travel dan tourism, termasuk industri
hospitaliti, merupakan 8 persen dari seluruh pekerjaan yang ada di dunia dan berpotensi yang
paling tinggi untuk berkembang dibandingkan dengan industri lainnya. Menurut laporan, setiap
tahunnya terdapat 840 juta lebih wisatawan yang berpergian atau berwisata. Ekonomi, sosial, dan
lingkungan sangat menunjang untuk menciptakan pekerjaan yang tetap dan kehidupan yang
berkualitas.
Karena industri hospitaliti sangatlah luas, kesempatan karier di industri hospitaliti sangatlah
banyak, meliputi :
1. Hotel dan resorts
2. Restaurant dan commercial food service
3. Perencanaan meeting dan event
4. Tourism destinations dan Attractions
5. Leisure, tempat wisata dan manajemen olah raga (sports management)
6. Perusahaan penerbangan (airlines), kapal pesiar (cruiselines), dan transportasi lainnya
7. Environmentally sustainable dan cultural tourism development
8. Spa and wellness management
9. Gaming, casinos dan clubs

Hospitality : "Merujuk pada hubungan antara guest/tamu dan host/pelayanan dan juga merujukpada
akti itas/kegiatan keramah!tamahan yaitu:penerimaan tamu dan hiburan untuk para
tamudengan kebebasan dan kenyamanan"
Hospitality ndustry # ndustri Perhotelan $
adalah segala macam bentuk usahayang berhubungan dengan penyediaan akomodasi dalam
penginapan, makanan sertaminuman dan berbagai jenis jasa lainnya yang saling berhubungan
dan bentukpelayanannya ditujukan untuk masyarakat, baik yang menggunakan
fasilitaspenginapan atau yang hanya sekedar menggunakan jasa atau produksi tertentu darihotel
tersebut.

13. Bagian hospitality industry yang pernah saya kunjungi diantaranya adalah Hotel, tempat-
tempat wisata, restoran, rumah sakit, MICE, penerbangan, tour & travel, salon, SPA,
laundry.
14. Dari setiap definisi dari hospitality tersebut, industri hospitality merupakan industri dimana
adanya interaksi, transaksi antara tuan rumah dan tamu(orang asing).
15. Menurut pendapat saya, industri pariwisata yang ada di Jogja sangat lengkap, seperti
Wisata Alam, Budaya, Heritage, Rerkreasi, Buatan, Edukasi, Keluarga, Belanja, Religi,
Kuliner, MICE, dan ditunjang dengan adanya akomodasi serta aksesibilitas yang mudah
dan baik. Faktor-faktor itulah yang membuat wisatawan tertarik untuk datang ke jogja.
Menurut pendapat saya, hal yang dapat dikembangkan salah satunya adalah komunitas-
komunitas kreatif yang ada di jogja, dengan memberdayakan mereka semua, banyak sekali
keuntungan dan income yang bisa didapat,

Ide2
Promosi pariwisata melalui komunitas kreatif
Bulan January dan February low season, bikin paket wisata hotel murah, kerjasama PHRI sama
ASITA, paket jogja heboh
AARP/bayar sekali untuk 3 generasi
16.

Anda mungkin juga menyukai