OHM Edit 18092019sore
OHM Edit 18092019sore
I.1. PENDAHULUAN
Negara kita Indonesia memiliki daya tarik wisata yang sangat memikat
hati bagi siapapun yang pernah berkunjung. Potensi kekayaan alam dan
keberagaman seni dan budaya terbentang luas dari sabang sampai merauke
seharusnya mampu menghasilkan diversifiakasi produk wisata unggulan yang
sangat kaya jika dikembangkan dengan benar.
Visi pemerintahan dengan jelas menargetkan kunjungan wisatatawan
sebanyak 20 juta wisatwan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara
sampai tahun 2019 (Sulistyanto, 2016). Nampaknya implementasi target tersebut
sudah mulai terlihat dengan adanya perencanaan pegembangan sepuluh destinasi
wisata utama di berbagai daerah yang diharapkan akan menjadi “Bali-Bali
barunya Indonesia.” Indikator kedua sarana akomodasi (hotel) pembangunanya
telah dilakukan secara masif di kota-kota tujuan utama pariwisata di Indonesia
misalnya Bali, Jakarta, Yogyakarta, dan daerah lainya.
Memang benar jika peluang pasar pariwisata internasional masih terbuka
luas melihat trend pertumbuhan wisatawan global yang begitu positif, namun
disisi lain tuntutan persaingan juga akan semakin sengit. Terlepas dari itu semua,
kondisi persaingan pariwisata dunia saat ini telah berubah lebih
cepat. Untuk menang di persaingan pariwisata global tidak cukup hanya bermodal
potensi kekayaan alam dan budaya, maupun akomodasi kelas atas yang dimiliki
dimiliki oleh suatu Negara. Harus jujur kita akui, kenyataan saat ini negara kita
masih jauh tertinggal dengan Negara tetangga Singapura yang kecil, padahal
notabenya kekayaan alam dan keanekaragaman seni-budaya kita jauh lebih
banyak.
Penulis berpendapat bahwa yang menjadi permasalahan kelemahan daya
saing pariwisata kita saat ini salah satunya ada pada mentalitas para pelaku usaha
pariwisata dalam mengelola bisnisnya. Terutama mengenai bagaimana pelaku
usaha pariwisata memberikan pelayanan yang baik dan benar kepada
wisatawanya. Mayoritas pelaku usaha masih memandang wisatawan sebagai
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 1
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
Kontribusi industri jasa terhadap GDP Global tahun 2008, sumber : Lovelock
(2011)
Statsistik diatas menunjukan industri jasa termasuk pariwisata menyubang sebesar
64% GDP Global, diikuti industri manufaktur 32%, kemudian sisanya sebanyak
4% disumbang industri pertanian/ agriculture.
Tradisi budaya Jawa sejak zaman dahulu sudah mengenal konsep
“ngewongke uwong” yang memiliki arti “memanusiakan manusia.” Suatu
konsep yang sebenarnya sangat sesuai diadopsi dalam industri jasa pariwisata.
Namun dalam bisnis, baru pada
saat-saat ini saja mulai dikenalkan konsep pemasaran yang berbasis human spirits
(jiwa manusia) atau marketing 3.0.
Hospitality bukan hanya soal keramah-tamahan seperti dalam arti sempit
bahasa (hospitable). Namun hospitality yang merupakan pengetahuan dan seni
yang kompleks dalam menjual jasa, yaitu jasa dengan pelayanan yang penuh rasa
hormat dan penuh rasa kemanusiaan sesuai kebutuhan jiwa manusia yang ingin
dihormati dan dihargai sebagai manusia seutuhnya yang memiliki akal dan budi.
Bisnis hospitality bukan hanya tentang menjual kamar-kamar hotel kelas elit,
ataupun menjual makanan-makanan enak untuk sekedar memenuhi kebutuhan
perut. Akan tetapi bisnis hospitality adalah bisnis yang membutuhkan jiwa atau
ruh dalam sendi-sendi operasionalnya. Hospitality adalah mengenai bagaimana
menciptakan produk mati menjadi hidup, sehingga langsung dapat menyentuh
perasaan pelanggan sebagai manusia yang juga memiliki jiwa (ruh).
Dalam hospitality, melayani sepenuh hati merupakan kunci dalam
memberikan pelayanan kepada pelanggan, termasuk membantu aktualisasi diri
mereka memenuhi jiwa manusia sejati. Pelayanan sepenuh hati tersebut harus
mampu diaplikasikan pelaku usaha selaku penyedia jasa yang baik. Dengan
kondisi demikian diharapkan pelanggan atau wisatawan akan merasa puas,
semakin mencintai produk yang kita tawarkan, bahkan kalau bisa loyal, atau
membuat rekomendasi produk kita kepada rekan-rekanya. Selain dimaknai
sebagai konsep kata kerja, yaitu “ramah tamah.” Hospitality lebih umum juga
sering dikenal sebagai sebuah nama atau bentuk usaha jasa pariwisata yang
spesifik (sebagai kata benda). Pandangan umum mengatakan bahwa usaha
hospitality adalah usaha pariwisata, meliputi bentuk usaha akomodasi
(accomodation), usaha makanan dan minuman (food and beverage), resort, usaha
atraksi dan rekreasi (atraction and recreation), usaha taman wisata (theme park),
cinema, permainan dan judi (game/ casino) dan lain masih banyak lagi. Selain
yang disebutkan diatas dapat kita sepakati bahwa setiap bentuk usaha jasa
memiliki kewajiban untuk menerapkan hospitality dalam setiap pelayananya,
maka setiap usaha jasa yang menuntut adanya kontak langsung antar manusia
dapat kita sebut sebagai usaha hospitality.
Buku yang saya susun ini dimaksudkan sebagai buku pendukung kuliah
manajemen hospitality. Buku ini mengajak pembaca untuk mengenal bagaimana
karakteristik bisnis hospitality, ruang lingkup usaha hospitality, perencanaan
usaha hospitality, manajemen dan operasionalnya, serta kunci-kunci sukses dalam
operasional usaha yang akan dijelaskan penulis secara detail berdasarkan
Wisma Atlet Sumut mulai didirikan pada tanggal 01 Januari 2019, terletak di Jl.
Williem Iskandar No.81 (Jalan Pancing Medan) Kabupaten Deliserdang,
Sumatera Utara.
Didirikannya wisma atlet sendiri bertujuan sebagai fasilitas penginapan yang
layak seperti halnya sebuah hotel berbintang bagi para atlet dan para calon atlet
Indonesia khususnya para Atlet Sumatera Utara.
Lokasi wisma atlet tersebut sangatlah strategis dikarenakan berada tepat di daerah
komplek Olah Raga kota Medan. Yang mana di lokasi tersebut terdapat
gelanggang olah raga terbesar di kota Medan serta berdekatan juga dengan Sirkuit
Balap IMI Sumatera Utara.
2. Simultaneity
Simultan berarti proses produksi dan konsumsi terjadi pada saat yang
bersamaan (Yoeti, 2004). Pengertian lainya adalah dari Robert G. Murdick,
dkk (1990) yang menyatakan bahwa pelayanan dapat berbentuk barang dan
jasa pada umumnya dikonsumsi dan diproduksi secara bersamaan. Dalam
perusahaan jasa, pelanggan merupakan input. Jasa atau pelayanan yang
disediakan oleh penyedia jasa tidak dapat dilaksanakan tanpa kehadiran
3. Heterogeneity
Secara bahasa heterogen berarti berbeda-beda ataupun bervariasi,
mendukung pendapat Yoeti (2004) yang mengatakan bahwa “Jasa tidak
memiliki standar ukuran yang objektif.”
Heterogeneity jasa berlaku juga dalam konsep bisnis hospitality. Oleh
karena itu, akan sangat banyak sekali faktor yang menentukan konsumen
“puas ataupun tidak puas” terhadap suatu produk hospitality.
Variable yang menentukan puas dan tidak puas dari masing-masing
konsumen juga akan sangat beragam, sangat relatif, serta sangat subyektif,
walaupun terhadap satu produk hospitality yang sama.
Selain kinerja staf, masih banyak unsur lain yang menentukan kepuasan
konsumen terhadap kualitas produk hospitality secara keseluruhan namun
sangat tergantung pada penilaian subyektif masing-masing tamu. Dari
banyaknya unsur tersebut, beberapa mungkin berasal dari faktor eksternal
yang di luar kontrol/ kewenangan manajemen, misalnya kondisi lingkungan
luar yang bising, suasana yang tidak mengenakan seperti listrik mati, kesan
lingkungan yang angker dan lain-lain. Untuk memudahkan, Sulastiyono
(2008) mencoba menyederhanakan masalah penting yang menjadi perhatian
menjadi 3 golongan, yaitu P,B,E. Dijelaskan sebagi berikut :
P= Produk yang dihasilkan, seperti, kebersihan,
kerapihan,kenyamanan, keamanan dan lain-lain.
B= Behavior atau perilaku dan sopan santun staf dalam memberi
pelayanan, yang mempunyai tanggung jawab pendistribusian
produk hospitality kepada tamu.
E= Environment atau lingkungan tempat usaha yang mendukung
4. Perisability
Perisable mengandung arti bahwa produk hospitality tidak dapat disimpan
(Lovelock, 2011). Juga dapat berarti bahwa produk hospitality tersebut tidak
bertahan lama.
Dengan dengan karakter produk hospitality yang demikian itu akan sangat
susah bagi perusahaan untuk menyesuaikan atau menyeimbangkan
permintaan dan penawaran. Perhitungan tidak akan semudah teori supply and
demand dalam ilmu ekonomi.
Contoh kasus, suatu hotel memiliki kapasitas 600 kamar dan pada hari ini
hanya terjual 500 kamar, maka sebanyak 100 kamar yang tidak laku hari ini
dianggap hangus (bukan sisa), hotel merugi sejumlah biaya maintenance.
Kamar yang tidak laku hari ini sejumlah 100 kamar tidak dapat dijual
kembali pada esok hari karena kapastitas kamar tetap, yaitu hanya 600
kamar pada esok hari, tidak mungkin tiba-tiba tambah jadi 700 kamar.
Contoh lain, pada saat kita melihat hiburan berupa konser musik ataupun
atraksi kesenian tari budaya secara live, setiap detik dari momen tersebut
akan terlewatkan jika
kita tidak konsentrasi. Dan tidak dapat di replay selayaknya kita menonton
sebuah video youtube di laptop atau kaset. Dalam kunjungan wisata
misalnya, maka setiap kontak dan kesan yang terjadi antara wisatawan dan
tuan rumah yang terjadi adalah hospitality. Tidak mungkin setiap kontak
yang terjadi secara spontan tersebut akan mampu diulang.
5. Tangible
Tangible atau “komponen produk nyata” adalah segala sesuatu yang dapat
dilihat, disentuh/ diraba, diukur dan dihitung (Sulastiyono, 2011).
Secara umum komponen produk nyata ini termasuk tempat, desain furniture,
seragam karyawan, fasilitas-fasilitasserta berbagai aspek nyata lain yang
memperngaruhi kepuasan pelanggan.
Aspek tangible yang sangat sering diperhitungkan adalah mengenai
fasilitas yang tersedia. Dalam industry perhotelan, pengadaan fasilitas seperti
banquets mewah, kolam renang, discotheque, sauna, lapangan golf akan
sangat menentukan pilihan orang mengapa mereka memilih hotel tersebut. Di
kafe, selain makanan dan minuman yang lezat, tamu juga akan
memperhitungkan fasilitas tambahan seperti wiffi, kebersihan peralatan yang
dipakai dan faktor fisik lainya sebagainya sebagai penunjang kepuasan,.
Lokasi yang strategis dalam usaha hospitality juga dipandang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi dan menentukan kepuasan wisatawan. Suatu hotel resort
akan laku jika dekat dengan panorama pantai ataupun pegunungan yang
indah. Lokasi juga berhubungan dengan daya jangkau konsumen, sebagus
apapun produk wisata tidak akan berarti jika tidak dapat dijangkau calon
wisatawan.
6. Immovability
Karakteristik produk hospitality selanjutnya adalah immovable, yang
memiliki arti “tidak dapat dipindahkan.” Penulis menegaskan bahwa produk
hospitality hanya dapat dinikmati atau dikonsumsi di tempat dimana produk
hospitality itu dibuat.
Seorang wisatawan yang ingin menikmati Candi Borobudur, maka
mustahil bagi pengelola memindahkan candi Borobudur ke rumah wisatwan.
Wisatawanlah yang harus pergi ke Candi Borobudur di Magelang, Jawa
tengah. Wisatawan menyuruh semua ahli pahat terbaik untuk membuatkan
candi yang serupa dengan Candi Borobudur. Sekalipun itu mungkin bisa,
nilai otentik dan originalitas sejarah candi replika dari Candi Borobudur itu
tidaklah sama dengan Candi Borobudur yang asli.
Alasan lain kenapa tidak bisa dipindah adalah faktor otentik dan originalitas
dalam hospitality dan pariwisata sangat memiliki nilai, contoh lain adalah
fenomena tugu jogja, tugu ini hanya memiliki ukuran kecil dengan bentuk
sederhana, tentu sangat mudah ditiru oleh ahli bangunan dan dibuat tiruanya
yang sama persis di kota lain. Namun apakah mungkin tugu tiruan tersebut
akan dijadikan lokasi foto yang sangat populer dan laris manis seperti tugu
Jogja saat ini? Jawabanya tentu saja tidak, karena tugu replika yang dibuat
tidak memiliki nilai originalitas dan keotentikan sejarah seperti tugu Jogja
yang asli (yang ada di Yogyakarta). Jika dikaji dalam sudut pandang
pemasaran, nilai otentik dan originalitas adalah sebuah branding, sesuatu
yang “ngebrand” akan susah diganti dengan produk lain walupun sejenis
sekalipun mungkin yang lebih baik secara wujud.
7. Inseparability
Philip Kotler (dalam Yoeti, 2004) dan Lovelok (2011) memberi batasan
service, sebagai suatu aktivitas yang memberikan manfaat yang ditawarkan
oleh satu pihak kepada pihak lain dalam bentuk tidak nyata (intangible) dan
tidak menimbulkan perpindahan kepemilikan (Inseparability).
Contoh, saat kita membeli kamar hotel, bukan berarti setelah kita
membayar lunas, segala fasilitas di kamar tersebut dapat kita “miliki.”
Contoh lain, wisatawan yang membeli paket berkunjung ke suatu candi
bukan berarti dapat memiliki atau mengambil artefak candi atau benda
lainya yang ditemui dalam perjalanan wisatawanya. Kegiatan mengambil
benda cagar budaya adalah sangat terlarang atau illegal.
Membahas karakter inseparability biasanya kita akan berhadapan dengan
beberapa pertanyaan seperti berikut : “Jika tidak menimbulkan kepemilikan
apakah membeli produk hospitality berarti menyewa?”
Walupun kita membeli dengan tidak menimbulkan kepemilikan, juga
kurang tepat jika kita sebut menyewa. Perjalanan wisata menggunakan jasa
travel mungkin benarbisa kita sebut “menyewa” namun hanya untuk benda-
benda nyatanya (tangible) seperti bus pariwisatanya, tetapi tidak benar
maknanya secara keseluruhan, karena yang ditawarkan travel adalah jasa
wisata bukan jasa sewa bus, bukan juga jasa antar jemput.
Pada saat itu mungkin timbul di benak kita bahwa apa yang sebenarnya di
beli dari hospitality jika produk tersebut tidak dapat dimiliki dan juga bukan
menyewa ?
Jawabanya, yang dibeli adalah pengalaman, kebanggaan dan naiknya nilai
diri akibat manfaat produk hospitality yang dibeli (Lovelock, 2011).
“Di hotel misalnya, segala fasilitas terbaik dan pelayanan staf yang
diberikan pihak hotel hanya untuk menciptakan pengalaman berkunjung
tamu yang menyenangkan, memuaskan, dan berkesan. Dari tamu ceck-in,
selama kita tinggal, sampai terakhir tamu check out”
I.2.3.1.Hotel
Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan
professional, disediakan bagi setip orang yang ingin mendapatkan
pelayanan penginapan (rooms), makanan dan minuman (food and
beverage), hiburan seperti night club, discotheque, serta pelayanan
menarik lainya (Undang-Undang No.10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan). Namun demikian, pada dasarnya prouk dan jasa
pelayanan hotel sudah dimulai dinikmati tamu pada saat ia melakukan
check-in dan registrasi. Selanjutnya, ketika tamu tinggal dan menginap di
kamar, makan dan minum di restoran, main tenis atau berenang,
menikmati hiburan hingga terakhir pada saat check out, keseluruhanya
merupakan produk hotel.
Tipe hotel dapat dibedakan berdasarkan pola pelayanan dan tariff kamar,
kapasitas, tipe tamu, lama menginap, lama operasi (jam buka), dan lain
sebagainya yang dijelaskan sebagai berikut (Utama, 2016).
a. Berdasarkan system penerapan tarif kamar (room rate), maka
biasanya dibagi menjadi 4 sebagai berikut :
1) Full American plan (FAP), yaitu hotel yang menganut system
dimana harga kamar sudah termasuk tiga kali makan.
1) Family hotel, yaitu hotel yang sebagian besar ta,unya terdiri dari
keluarga.
2) Business hotel, sebagian besar tamunya merupakan orang-orang
bisnis yang sedang melakukan tugas.
3) Cure hotel, yaitu hotel yang sebagian besar tamunya datang untung
tujuan pengobatan.
4) Pilgrim hotel, yaitu hotel yang sebagian besar tamunya menginap
pada saat melakukan aktifitas keagamaan.
5) Casino hotel, hotel yang mayoritas alokasi tempatnya digunakan
untuk kegiatan perjudian dan game
1) Downtown hotels
Hotel pusat kota. Hotel konvensi dan hotel komersialmasuk
kategori ini.
2) Suburban hotels
Terletak di pinggiran kota / desa Lebih kecil dari hotel pusat kota
(200-350 kamar) Melibatkan struktur pertengahan rendah naik-ke
Kemungkinan besar memiliki fasilitas pertemuan dan perjamuan.
3) Highway hotels
Hotel yang berlokasi ditepi jalan bebas hambatan biasanya diantara
2 kota. Spesialisai untuk traveler yang kemalaman di jalan.
biasanya juga menyediakan fasilitas parkir (seperti motel), dengan
biaya murah.
4) Airport hotels
Hotel yang biasanya terletak di sekitar bandara. Sebagian besar full
service dengan kapasitas 260-600 kamar. Biasanya menyediakan
layanan transfer “dari” dan “ke” bandara
5) Mountain hotels, hotel yang terletak di pegunungan
6) Beach hotels, hotel yang terletak di pantai
banyak yang berada di daerah pusat kota, dekat kantor besar dan
toko ritel (area bisnis) atau dekat dengan pusat hiburan kota.
2) Resorts
Biasanya terletak di daerah dengan landscape indah atau
terintegrasi dengan daya terik wisata. Memiliki 200 hingga 500
kamar(tidak baku). Menyediakan berbagai fasilitas rekreasi yang
komperhensif dan berbagai outlet food and beverage. Mayoritas
resort terletak di lokasi terpencil. Resort dapat diklasifikasikan atas
dasar lokasi misalnya: resort laut, resor pegunungan, dan lain
sebagainya. Resort lebih difokuskan untuk tamu dengan motivasi
wisata rekreasi, menikmati pemandangan, olahraga, budaya, atau
yang lain.
I.2.3.2. Cottage
Cotage juga merupakan vila bernuansa rekreatif, namun bangunan lebih
mengarah pada “bungalow”.
I.2.3.3. Motels
Bangunan terletak di antara 2 kota besar. Ciri khasnya, biasanya memiliki
pintu masuk tersendiri dan stu garasi parkir mobil. Digunakan untuk
istirahat para pengguna mobil biasanya kurang dari 24 jam, kemudian
melanjutkan perjalanan pada esok hari.
I.2.3.6. Homestay
Berasal dari rumah-rumah rakyat yang telah ditingkatkan fasilitas dan
sarananya, sehingga memenuhi syarat-syarat kesehatan untuk digunakan
sebagai usaha penginapan.
Homestay di Indonesia banyak berada di desa-desa wisata sebagai sarana
wisata tambahan untuk menginap wisatawan selama berkunjung di desa
wisata. Homestay yang dicari biasanya yang memiliki daya tarik unik,
bercorak etnis yang khas sesuai tradisi setempat, alami dan tidak dibuat-
buat. Selama tinggal di homestay wisatawan mengikuti dan mematuhi
tata hidup induk semang (tuan rumah), membantu aktifitas mereka dan
makan makanan seperti apa yang dimakan tuan rumah.
I.2.4.2. Frontdesk
Alat lain
*strategy: pencucian bath rug (keset) towel,yang kecil
dicuci sendiri dengan mesin kecil, sedang linen-linen
berat di laundry di luar.
Perencanaan ruang penunjang
Ruang untuk up to date working ,drawing, wiring, diagram plumbing
dan perbaikan dari kontruksi ASLI (as built drawing) harus ada.
1. Pendingin 52 %
2. Penerangan 25 %
3. Peralatan listrik 4 %
4. Pompa air 6%
5. Elevator 4%
6. Lain-lain 2%
Definisi Restoran : restoran adalah satu jenis usaha jasa pangan dilengkapi
dengan peralatan danperlengkapan untuk proses pembuatan penyimpanan,
penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum yang menempati
sebuah bangunan (KEP. Dirjen Pariwisata No: 15/U/11/1988 Tanggal 25
Februari 1988 tentang Pelaksanaan Usaha dan Penggolongan Restoran)
Restoran (usaha food and beverage) pada intinya adalah hospitality industri
yang menjual jasa keramah-tamahan. Jasa keramah-tamahan berarti dituntut
adanya hubungan/ interaksi/ kontak yang baik antara penyedia jasa (staf)
sebagai host dan (pelanggan) sebagai guest. Intangible (factor tidak nyata) juga
menjadi penting sebagai faktor penentu kepuasan.
Jika kita mengkaji lebih jauh menganai alasan pelanggan untuk makan diluar,
kira-kira akan kita temukan beberapa alasan berikut:
1. To escape from boredom (melepaskan dari kejenuhan) Terkadang tujuan
seseorang datang ke restoran tidak hanya sekedar untuk makan, banyak
diantaranya yang datang untuk sekedar melepas kejenuhan. Misalnya
seseorang yang datang ke kafe, tujuan utamanya adalah untuk sekedar
menikmati hiburan musik untuk melepas kejenuhan ditemani secangkir kopi
panas yang nikmat.
Jika banyak sekmen pengunjung dengan karakteristik seperrti ini, maka
pengembangan restoran bertema hiburan atau cafe lebih cocok untuk
dikembangkan, contoh : hard rock kafe dan sebagainya.
2. To socialize (untuk bersosialisasi)
Pengunjung di restoran sering datang tidak untuk sekedar makan, akan tetapi
lebih sering untuk bersosial dengan kolega, keluarga, meeting kecil, dan
sebagainya. Contoh yang paling sederhana adalah konsep angkringan di
Jogja, orang-orang datang ke angkringan motivassi utamanya adalah untuk
bersosial, sekedar ngobrol-ngobrol ringan dengan rekan sejawat.
3. To be waited on (menunggu kolega)
Menunggu teman, atau menjadikan restoran atau kafe sebagai tempat
pertemuan (kopi darat) sudah menjadi budaya umum di Indonesia.
4. To have food and environment different from those one has at home (mencari
lingkungan yang berbeda dari rumah) Banyak restoran yang didirikan di
tempat terpencil, di kaki atau puncak gunung, pinggiran sungai, di area
persawahan adalah untuk memberikan suasana berbeda dari restoran lain.
Restoran jenis ini adalah untuk mengakomodasi orang-orang yang datang
dengan motivasi mencari hal berbeda dari biasanya.
5. For convenience (untuk pertemuan)
Beberapa restoran sengaja menyediakan layanan banquets servis dengan
dilengkapi meeting room serta fassilitas mendukung untuk memenuhi
pencuci piring otomatis, dengan mesin ini hanya dibutuhkan satu staf
oprerator untuk menjalankan mesin, dengan kapasitas mencuci hingga ribuan.
Hal ini tenu sangat efisien dalam mendukung perasional bisnis kuliner.
3. Waktu luang meningkat serta beberapa kondisi tertentu menambah alasan
orang makan di luar.
4. Harga makanan lebih tinggi = kesempatan yang baik untuk mendapatkan
uang (Marsum W.A., 1993).
a) Spesiality restoran
Restoran dengan suasana dan dekorasi, disesuaikan dengan tipe
khas makanan, yang disajikan atau menurut tema, misal restoran
Cina, Jepang, Indonesia, pelayanan berdasarkan negara asal
tersebut
b) Etnic Restoran
Restoran yang mengasosiasikan budaya tertentu
didukung sitem nota yang aman sehingga sulit dimanipulasi. Sedangkan yang
berupa aktifa tetap, misalnya peralatan makan dapat diinventori secara berkala,
bisa bulanan atau setiap 3 bulan tergantung tingkat resiko. Barang barang kecil
yang digunakan setiap hari seperti spoon, cup, glass sebaiknya diinventori
minimum sebulan sekali.
Catat kehilangan, apakah kehilangan masih dalam batas yang relevan? Jika
hanya satu dua rusak karena pecah dan seterusnya itu merupakan hal yang wajar,
dan dapat segera diganti.
belum tentu remah bagi segmen lainya, wujudkan suasana ramah bagi anak harus
yang bagaimana, ramah bagi remaja bagaimana menciptakanya, dan sebagainya
sangat relatif.
Dalam lingkup usaha hospitality memang terdapat produk yang nyata yaitu
makanan yang enak dan lezat, namun produk
yang tidak nyata berperan secara lebih dominan yaitu keramahan staf yang
bertugas, service yang baik, serta atmosfer lingkungan yang
hangat/menyenangkan dan berkesan.
g. Layouting
Yang diperhitungkan dalam pembuatan layout yang efisient
1. Space (ruang)
2. Equipment (alat-alat)
3. Lighting (penerangan)
4. Ventilation (ventilasi)
5. Materials flow (arus barang)
6. Traffic flow (aliran untuk jalan)
h. Lighting
Ada 2 dasar pencahayaan menurut teori, diantaranya :
1. Direct lighting adalah penerangan langsung yang produce shadow
(memproduksi bayangan)
2. Indirect lighting adalah penerangan pendukung yang softer and
produce no shadow (tidak memproduksi bayangan)
3. Low lighting level to create an intimate atmosphere, remang-
remang untuk menambah keromantisan, hal ini sangat cocok untuk
restoran dinning.
pisau yang dibuat dengan ukuran cukup pas bagi telapak tangan/
genggaman manusia dewasa, dibuat dari bahan karet atau kayu sehingga
tidak licin dan resiko terlepas dari genggaman sangat kecil. Ergonomi
berhubungan dengan kenyamanan, contoh sepatu yang anda pakai, akan
lebih nyaman jika ukuranya pas (ergonomi) tidak terlalu longgar, tidak
terlalu sesak.
6- KEPEGAWAIAN (MANNING)
7- PROSEDUR RECRUITMENT
8- PELATIHAN & PENGEMBANGAN KARYAWAN
9- Tata Tertib Perusahaan P&P (House Role File)
A. Rekrutmen
B. Tujuan Rekrutmen
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 59
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
a. Teknik Disentralisasikan
Jika instansi mempunyai beberapa ribu pekerja, dan jika
departemen-departemen yang berbeda merekrut sejumlah besar
pekerja juru ketik atau teknis bagi tipe kedudukan yang sama,
rekrutmen yang disentralisasikan lebih sering dipakai karena lebih
efisien biayanya. Jika rekrutmen yang disentralisasikan, instansi
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 61
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
E. Proses Perekrutan
Gambar 1 : Proses Rekrutmen
b. Tujuan
Perencanaan sumber daya manusia harus mempunyai tujuan
yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi, dan
kepentingan nasional. Tujuan perencanaan sumber daya
manusia adalah menghubungkan sumber daya yang ada
untuk kebutuhan perusahaan yang akan datang.
c. Perencanaan Organisasi
Merupakan aktifitas yang dilakukan perusahaan untuk
mengadakan perubahan yang positif bagi perkembangan
organisasi
d. Pengauditan Sumber Daya Manusia
Suatu proses intensif, penyelidikan, penganalisa dan
perbandingan informasi yang ada dengan norma standar
yang berlaku.
e. Peramalan Sumber Daya Manusia
Lebih menitik beratkan kepada penyesuaian terhadap
perubahan eksternal organisasi (kecanggihan teknologi)
Menurut (Hasibuan, 2006:38) Ramalan kebutuhan tenaga kerja
dimaksudkan agar jumlah kebutuhan tenaga kerja dimasa kini dan
masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan
dapat diisi dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dikerjakan.
Hal senada juga dikemukakan oleh (Dessler, 2004: 102)
Merencanakan pekerjaan atau personalia adalah proses menentukan
posisi yang akan diisi di dalam perusahaan, dan bagaimana cara
mengisinya. Merencanakan personalia mencakup semua posisi yang
harus diisi di masa depan, dari petugas pemeliharaan hingga CEO,
Namun kebanyakan perusahaan menggunakan perencanaan suksesi
untuk mengacu pada proses bagaimana mengisi pekerjaan eksekutif
yang penting pada perusahaan.
2. Analisis jabatan
Analisis jabatan pada dasarnya merupakan suatu langkah awal
untuk menetapkan personalia sesuai dengan jabatan yang didudukinya
sehingga akan dapat menyebabkan karyawan berhasil dalam
melaksanakan tugas-tugas perusahaan dan memiliki semangat dalam
bekerja. Analisis jabatan, dalam kenyataannya merupakan prosedur
untuk mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan menarik
kesimpulan berdasarkan segala fakta yang relevan dengan jabatan
secara sistematis.
(Marihot, 2006: 24) Analisis jabatan pada dasarnya merupakan
alat bagi pimpinan organisasi dalam memecahkan masalah
ketenagakerjaan secara manusiawi. Analisis jabatan dapat memberikan
manfaat dalam banyak hal , antara lain :
1. Dalam penarikan, seleksi dan penempatan kerja
2. Dalam pendidikan
3. Dalam penilaian jabatan
4. Dalam perbaikan syarat-syarat pekerjaan
5. Dalam perencanaan organisasi
6. Dalam penindakan dan promosi
a. Mengenai jabatan
1. Nama Jabatan
2. Metode dan prosedur kerja masa kini.
Kewajiban-kewajiban dan tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh pegawai
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 70
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
a. Deskripsi Jabatan
Job Deskripsion jabatan merupakan rincian pekerjaan yang
berisi informasi yang menyeluruh tentang tugas dan kewajiban,
tanggung jawab dan kondisi-kondisi yang diperlukan apabila
pekerjaan tersebut dikerjakan.
Secara khusus deskripsi jabatan mencakup bagian-bagian yang
menerangkan berbagai hal sebagai berikut :
1. Identifikasi jabatan
Jabatan ini berisiskan keterangan-keterangan mengebai
nama jabatan, jumlah karyawan yang mengerjakan, tingkat
upah, hubungan pelaporan dan manajemen.
2. Ringkasan jabatan
Merupakan ringkasan tentang pekerjaan yang menekankan
tanggung jawab umum dan ciri-ciri yang berguna untuk :
a. memberikan defenisi yang bermanfaat sebagai
informasi tambahan terhadap identifikasi jabatan.
b. Spesifikasi jabatan
Job specification disebut dengan analisa jabatan untuk personel
sesifikasi, yang bertujuan untuk memberikan fakta atau keterangan
tentang apa yang dikerjakan dalam suatu jabatan tertentu dan jenis
pegawai mana yang mempunyai klasifikasi yang dibutuhkan untuk
memangku jabatan itu.
Spesifikasi adalah informasi mengenai syarat-syarat umum dan
spesifik baik berupa materil maupun intelektual yang harus dipenuhi
oleh tenaga kerja sebelum diberikan pekerjaan agar dikemudian hari
dapat mempertanggung jawabkan tugas dan tanggung jawab yang
telah diberikan. Spesifikasi jabatan tersebut akan memberikan jawaban
atas pertanyaan mengenai persyaratan minimal yang harus dimiliki
oleh seseorang meliputi :
a. Tingkat pendidikan
b. Tingkat kecerdasan
c. Pengalaman
d. Persyaratan fisik (kesehatan, berat badan, tinggi badan,
usia, jenis kelamin dan lain-lain)
Spesifikasi jabatan terutama berguna sebagai dasar untuk
pencarian calon pegawai (perekrutan), penempatan kerja, pemindahan
kerja dan promosi pekerjaan tersebut.
F. Metode Rekrutmen
a. Perekrutan Dari Dalam Perusahaan atau Sumber Internal
Menurut (Marihot, 2006: 55) Bagi perusahaan besar
perekrutan dari dalam perusahaan perlu mendapatkan pertimbangan
yang rasional, karena banyak berpengaruh pada kebijakan penentuan
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 75
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
c. Penyewaan Karyawan
Alternatif terhadap rekrutmen yang semakin berkembang
adalah penyewaan karyawan (Employee leasing). Sebuah
perusahaan secara formal memberhentikan beberapa atau
sebagian besar karyawan. Perusahaan penyewaan karyawan
(Leasing Company) setelah itu mengangkat mereka,
biasanya pada gaji yang sama, dan menyewakan mereka
kembali kepada perusahaan sebelumnya yang sekarang
menjadi klien perusahaan penyewaan karyawan tersebut.
Karyawan-karyawan yang disewa melanjutkan pekerjaan-
pekerjaan selanjutnya.
Dengan perusahaan klien yang mengawasi aktifitas-
aktifitas mereka. Perusahaan penyewaan karyawan
memiliki segenap tanggung jawab yang berkenaan sebagai
perusahaan, termasuk administrasi Sumber Daya Manusia.
d. Kontraktor-kontraktor Independen
Istilah kontraktor independen (Independent Countaktors)
mulai mencuat pada kurun waktu 1990-an. Perusahaan
mengangkat kontraktor independen untuk melakukan
tugas-tugas yang sangat spesifik.
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 82
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
1. Setiap karyawan :
Wajib masuk kerja pada hari kerja dan jam kerja yang telah ditentukan
dengan berpakaian yang pantas dan rapi.
Tidak dibenarkan datang terlambat atau pulang lebih cepat dari jam
kerja yang telah ditentukan Perusahaan, kecuali telah mendapat ijin
dari atasan yang diberi wewenang.
Pada waktu masuk bekerja, wajib mencatatkan kartu hadir dirinya
sendiri ke dalam mesin absensi / Finger Print
Apabila berhalangan masuk kerja, wajib secepatnya memberitahukan
alasan tidak masuk kerja tersebut pada kesempatan pertama. Apabila
tidak masuk kerja karena sakit lebih dari 1 (satu) hari, karyawan yang
bersangkutan harus dapat menunjukkan surat keterangan sakit dari
dokter yang merawatnya.
Dapat ditugaskan bekerja dengan sistem gilir kerja (shift) dan atau
bekerja lembur sesuai dengan kebutuhan Perusahaan dan sifat
pekerjaannya.
Apabila bekerja lembur, harus mendapat perintah tertulis dari atasan
yang diberi wewenang.
2. Karyawan dapat diberikan ijin tidak masuk kerja untuk waktu paling
lama :
1. 3 (tiga) hari : dalam hal perkawinan karyawan sendiri.
2. 2 (dua) hari : dalam hal perkawinan anak karyawan.
Setiap karyawan :
1. Setiap hari kerja karyawan diberikan fasilitas makan satu kali dalam satu
shift kerja sesuai dengan jadual waktu istirahat.
2. Pada saat makan, setiap karyawan wajib menyerahkan/mencatatkan kupon
makan kepada petugas di ruang makan karyawan.
3. Makan atau minum bagi setiap karyawan, harus dilakukan di tempat yang
telah ditentukan oleh Perusahaan.
4. Karyawan tidak dibenarkan menggunakan peralatan makan dan minum
yang disediakan untuk tamu hotel.
5. Setelah selesai makan di ruang makan, setiap karyawan wajib
membereskan peralatan makan/minumnya sendiri serta menjaga
kebersihan ruang makan.
6. Merokok diperbolehkan pada jam yang telah disediakan dan bukan
ditempat makan karyawan, Employee Dining Room (EDR).
1. Setiap karyawan :
LARANGAN –LARANGAN
Menolak perintah atasan untuk bekerja shift, split dan atau bekerja
lembur kecuali dengan alasan yang sah dan disetujui oleh atasan.
Meninggalkan tugas dan pekerjaannya sebelum jam kerja berakhir
kecuali seijin atasan yang diberi wewenang.
Menolak pemeriksaan badan (body checking) oleh petugas hotel pada
saat meninggalkan hotel.
Melalaikan kewajibannya atau melaksanakan tugas secara
serampangan.
Menggantikan giliran masuk kerja (shift) dengan karyawan lain, tanpa
ijin dari atasan yang diberi wewenang.
Menerima tamu pribadi dari luar pada waktu jam kerja tanpa mendapat
ijin dari atasan yang diberi wewenang.
Berada di hotel tanpa mempunyai tujuan yang jelas pada waktu
karyawan yang bersangkutan sedang tidak bekerja atau libur/cuti.
Apabila karyawan tersebut berada di hotel wajib melapor ke Security.
Bermalas-malasan
Tidur atau tidur-tiduran
Berjalan-jalan atau berada di lingkungan hotel yang bukan area kerjanya
Berada di tempat yang bukan tempat kerjanya, kecuali berkaitan dengan
tugas yang sedang dilaksanakannya.
Masuk ke kamar hotel apabila tidak ada hubungan dengan pekerjaannya
Membawa makanan di ruang kerja
Makan dan minum apa saja yang disediakan untuk tamu atau yang
disisakan oleh tamu.
Melakukan pekerjaan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan
kepentingan Perusahaan.
Merokok, mengunyah permen karet atau permen lainnya.
Menggunakan atau mengaktifkan handphone (HP) pribadi, kecuali bagi
karyawan dengan jabatan tertentu untuk menunjang tugas-tugasnya.
2. Perbuatan dan atau tingkah laku yang dimaksud dalam ayat 1 pasal ini
antara lain meliputi :
a. Melakukan pencurian, penggelapan, penipuan di lingkungan
Perusahaan
b. Melakukan segala bentuk perjudian di lingkungan Perusahaan.
c. Berkelahi atau melakukan penganiayaan kepada pimpinan, bawahan,
teman sekerja, tamu hotel atau orang lain di lingkungan Perusahaan.
d. Mabuk karena minuman keras, membawa, memakai dan atau
memperdagangkan obat-obat terlarang (extacy, narkotika , dsb).
e. Dengan sengaja merusak barang-barang milik hotel, tamu atau milik
karyawan lain.
f. Menempel dan mencabut pengumuman pada papan pengumuman
tanpa ijin dari pimpinan yang berwenang.
g. Menyalahgunakan wewenang jabatan untuk kepentingan pribadi, atau
orang lain yang merugikan Perusahaan baik materiil maupun
immateriil.
h. Mencemarkan nama baik Perusahaan.
i. Membocorkan rahasia Perusahaan.
j. Menghina secara kasar atau mengancam pimpinan, atasan, bawahan,
tamu atau teman sekerja.
k. Membujuk karyawan lain untuk melakukan perbuatan melanggar
hukum.
l. Memeras atau meminta barang/uang dengan paksa terhadap atasan,
bawahan, tamu atau teman sekerja.
m. Memberikan keterangan palsu yang berkaitan dengan hubungan kerja
dalam arti yang seluas-luasnya.
n. Tidak sedang bertugas mengenakan pakaian seragam kerja di luar
hotel atau membawanya ke luar hotel tanpa ijin dari atasannya.
SANKSI-SANKSI
Sanksi yang dapat dikenakan seperti tersebut pada ayat 1 pasal ini, adalah :
1. Teguran, merupakan tindakan yang diambil oleh pimpinan terhadap
karyawan yang diduga telah melakukan kesalahan atau pelanggaran.
2. Peringatan tertulis (reprimand), peringatan merupakan tindakan lebih
lanjut dari teguran yang pernah disampaikan secara lisan maupun tertulis
oleh pimpinan kepada karyawan yang telah diberi teguran, namun ternyata
mengulangi kesalahan atau pelanggaran lagi.
jabatan, maka gaji dan fasilitas yang diterimanya akan disesuaikan dengan
jabatan yang baru.
ATURAN KHUSUS
a. Dalam hal karyawan menerima pemberian hadiah yang tidak dapat ditolak,
(misalnya: uang, barang atau fasilitas) dari supplier atau pihak lain yang berkaitan
*************************************************
Tugas Front Office – adalah area dimana pengunjung tiba dan pertama kali
bertemu dengan seorang staf di suatu instansi atau perusahaan. Staf kantor depan
Front Office adalah salah satu departement di sebuah hotel yang berada di begian
depan ialah pintu gerbang dari hotel itu sediri sehingga mudah diketahui dan di
hubungi tamu yang secara oprasional berkaitan langsung dengan tamu. Front
Office berperan penting dalam suau perusahaan, karena :
4. Sebagai barometer.
Memastikan meja depan pada keadaan rapi dan mempunyai semua media
tulis dan materi yang dibutuhkan (misalnya pena, formulir dan selebaran
informatif)
Melatih dan mengawasi serta mendukung staf kantor, termasuk
resepsionis, penjaga keamanan dan agen call center
Memastikan layanan pelanggan tepat waktu dan akurat
Menangani keluhan dan permintaan pelanggan tertentu
Memecahkan masalah keadaan darurat
Memantau stok dan pesan perlengkapan kantor
Memastikan distribusi surat yang tepat
Menyiapkan dan pantau aturan kantor
Menyimpan catatan biaya dan biaya kantor yang sudah perbaruhi
Memastikan kebijakan dan persyaratan keamanan perusahaan terpenuhi
1. Menjual kamar
Menerima pesanan kamar
Menangani tamu tanpa pemesanan kamar (walk-in)
Mengerjakan ataupun memproses pendaftaran tamu.
Menentukan nomor kamar.
2. Menyiapkan dan memberikan pelayanan informasi hotel
Informasi yang berkaitan dengan pelayanan hotel (Hotel Operation)
Informasi berkenaan kejadian dan tempat-tempat ataupun objek yang
bisa dinikmati oleh tamu di luar hotel.
3. Mengkoordinir pelayanan
Antar departemen yang berkaitan langsung dengan tamu dengan
departemen yang langsung berkaitan dengan tamu.
8. Pekerjaan Reservation
Area Kerja : Front Office
Atasan Langsung : Front Office Supervisor
Tugas Reservation:
1. Mencatat dan memproses seluruh pemesanan kamar secara akurat serta
mempromosikan produk hotel serta menciptakan dan menjaga citra hotel
yang baik melalui memberian pelayanan yang maksimal.
2. Memproses perubahan pemesanan kamar
3. Menerima pemesanan kamar yang ada dalam daftar tunggu(waiting list)
4. Mengarsip data pemesanan kamar sesuai dengan tanggal check in.
RECEPTION / INFORMASI
( PETUGAS PENERIMA TAMU / PETUGAS INFORMASI )
Reception adalah bagian dari Front Office Departemen yang memegang peranan
sangat penting dalam hal pemberian pelayanan kepada tamu baik yang dating
dengan tujuan menginap atau dengan tujuan lain.
A. TUGAS UTAMA
1. Melayani Pendaftaran Tamu Yang Akan Menginap ( Check – in )
Pendaftaran tamu dilakukan dengan pengisian kartu registrasi yang wajib
dilakukan oleh tamu saat akan menginap.
Prosedure
- Sambut tamu dengan senyum dan ucapkan salam ( greetings ) kepada
tamu, sapa tamu dengan namanya ( apabila sudah kenal ) & tanyakan
apakah ada yang dapat dibantu.
- Tamu menyampaikan bahwa ia ingin mendapat kamar untuk menginap.
- Tanyakan apakah dia sudah membuat pesanan atau belum.
Note : Langkah ini dapat diterapkan kepada tamu-tamu yang datang setelah
melewati batas waktu reservasi dan ternyata kamar telah habis terjual.
Procedure
- Tanyakan apabila tamu menyetujui pemindahan tersebut.
- Apabila tersedia, hubungi hotel lain yang telah disetujui tamu untuk
memperoleh kepastian tersedia / tidaknya kamar kosong.
- Antarkan tamu dengan menggunakan kenderaan hotel.
- Hubungi tamu kembali apabila keesokan harinya ternyata kamar kosong.
- Apabila tamu tersedia kembali, hotel harus menjemput tamu tersebut &
sekaligus menyelesaikan rekeningnya dihotel lain tersebut. Biaya yang
dikeluarkan tamu tersebut harus dipindahkan kerekening tamu dihotel ini.
- Apabila tamu menolak untuk kembali ke hotel semula, petugas dapat
memberitahu ke hotel pengganti bahwa tau ini tetap tinggal di hotel
tersebut & pembayaran dapat langsung di tagih ke hotel tersebut.
- Hotel dapat memberikan ganti rugi sebagai tanda permintaan maaf.
Mis : Dengan memberikan potingan tariff / discount khusus atau
compliement untuk fasilitas tertentu, ataugaransi untuk memperoleh kamar
pada pesanan berikutnya, dan sebagainya tetapi setelah
mengkonfirmasikannnya terlebih dahulu dengan FO Supervisor.
Prosedure
- Barang tamu dimasukkan & diatur oleh Bellhop.
- Tamu diminta menunggu di lobby atau ruangan lain, misalnya Restaurant
atau Bar.
- Reception menghubungi bagian HK untuk sebentar menyiapkan kamar
dan apabila sudah selesai segera menghubungi Reception.
- Memberitahu tamu apabila kamar telah siap untuk ditempati oleh tamu &
Bellhop dapat segera mengantar tamu ke kamarnya.
Prosedure
- Ulang pesan tersebut untuk memestikan bahwa pesan yang di tulis sama
dengan yang dimaksudkan oleh tamu.
- Panggil Bellboy untuk mengantarkan lembar pertama dari formulir pesan
ke kamar tamu.
- Letakkan lembar kedua pada rak kunci / message tamu sebagai pertinggal.
- Apabila pesan bersifat segera / penting, sementara tamu tidak berada di
kamar, minta bantu operator untuk memanggilkan tamu lewat alat
pemanggil ( pager ).
Presedure.
- Periksa apakah kamar yang dimaksud masih tersedia.
- Apabila memungkinkan panggil Bellhop untuk membantu tamu
memindahkan barang-barangnya.
- Isi form pertukaran kamar dengan lengkap beserta alasannya.
- Masukkan data ke computer.
- Distribusikan copy formulir tersebut kepada pihak terkait.
- Apabila tidak ada kamar, minta maaf kepada tamu dengan berjanji apabila
hal tersebut memungkinkan, akan segera diinformasikan untuk konfirmasi
selanjutnya.
Note :
- Daftar hitam umumnya diperbolehkan dengan bantuan asosiasi perhotelan
atau berdasarkan pengalaman sebelumnya.
- Tamu yang membawa barang sedikit atau relative sedikit & tidak dikenal
sebelumnya perlu diperhatikan.
jam setelah batas waktu keberangkatan yang ditentukan atau tidak lebih
dari jam 14.00 wib.
- Untuk pemakaian ½ hari ( kurang dari 6 jam ) akan dikenakan biaya ½
hari dari harga kamar & lebih dari itu pembayaran kamar dibayar penuh.
- Khusus untuk kamar Suite batas waktu keberangkatan adalah jam 16.00
wib.
- Perisa ke room service apakah welcome drink untuk tamu tsb telah diantar
serta pesanan lainnya yang mungkin diminta.
Saat Kedatangan…………
- Sambut tamu rombongan ditempat yang sudah ditentukan dan minta
petugas Room Service menghidangkan Wellcome Drink yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
Prosedure
- Setiap informasi & pelayanan konfirmasi tiketharus diberikan kepada
tamu yang memintanya.
- Informasi & konfirmasi tiket dilakukan atas dasar peraturan hotel yang
berlaku & buku petunjuk yang sesuai meliputi ;
o Bookingan/pesanan atau konfirmasi tiket transpormasi, pertunjukan,
dll
o Informasi atas acara-acara khusus yang berda di kota atau sekitar area
hotel.
o Menghubungkan dengan perusahaan/instansi/pihak lain yang
menangani sesuatu aktivitas tertentu ( mis.biro perjalanan )
- Informasi & konfirmasi harus diberikan secepatnya & benar sesuai
kenyataan.
- Apabila sesuatu informasi tidak dapat dilakukan oleh petugas, harus
diusahakan agar informasi atau konfirmasi tsb dapat diperoleh dengan
bantuan pihak lain.
- Informasi & konfirmasi yang sama sekali tidak bias dilaksanakan harus
segera diberitahu kan kepada tamu.
- Buku petunjuk yang ada harus berlaku pada saat itu ( Up to date ).
- Hal-hal baru yang dimintakan tamu dan tidak dapat dipenuhi harus segera
dilaporkan kepada atasan untuk bahan masukan bagi pengembangan
pelayan dimasa mendatang.
- Mechanical Complaints
Biasanya disebabkan karena terjadinya problem pada tenaga listrik,
furniture, pipa air/ledeng, televise, video & sejenisnya ( equipment
malfunctions ).
- Service / pelayanan
Hal ini disebabkan karena tamu tidak puas dengan pelayanan hotel,
missal: tamu dibiarkan terlalu lama menunggu, salah membangunkan
tamu, mutu makanan tidak sesuai, kamar kotor & sejenisnya.
- Staff Attitude
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal yang berkaitan dengan sikap &
perilaku karyawan. Mis : Menghina tamu, kurang tanggap, tidak hati-hati,
banyak omong, telalu ramah & sejenisnya.
- Unusual Complaint.
Kejadian seperti ini timbul dari keinginan tamu yang tidak cocok / tidak
sesuai, mis : Tamu yang akan pergi ke bar, bertepatan dengan wktunya bar
tutup, pada saat tamu akan keluar tiba-tiba hujan turun, dsb.
Prosedur
- Tegur tamu dan buka pembicaraan dengannya
- Ajak tamu berkomunikasi dengan santai/ relax sambil menggali apa yang
tersirat dibenaknya, khususnya tentang fasilitas dan pelayanan hotel
Prosedur
- Saat tamu berbicara bersikap sabar, tenang, bijaksana dan lapang dada
- Biarkan tamu tersebut melepaskan kemarahannya
- Jangan sekali-kali memotong pembicaraan
- Tunjukan simpati anda terhadap masalah/keluhan yang dihadapi lewat
mimic muka anda. Mis : Jangan tersenyum atau tertawa saat tamu marah-
marah karena hal ini akan menambah kemarahannya
- Setelah tamu selesai berbicara, berikan penjelasan yang dapat memuaskan
tamu tersebut dengan diplomatis dan segera follow-up untuk membuat
tamu merasa puas karena keluhannya ditanggapi dan ada jalan keluarnya
Prosedur
- Dengarkan saat tamu tersebut berbicara. Biasanya pembicaraan bias lebih
santai dengan tamu jenis ini
- Ucapkan terima kasih atas kritik dan saran yang diberikannya
- Apabila kritik dan saran tersebut baik dan berguna bagi peningkatan mutu
pelayanan hotel dan membawa keuntungan bagi hotel, dapat
dipertimbangkan dan diterima
- Ambil tindakan lanjut apabila memang dibutuhkan
Selanjutnya……
- Jadikan hal tersebut suatu masukan dan pelajaran yang berharga kalau
suatu saat masalah yang sama terjadi lagi
- Laporkan ke atasan mulai dari awal permasalahan hingga penyelesaiannya
dalam log book/courtesy dll
5. Courtesy Call
Courtesy Call adalah komunikasi yang terjadi antara GRO dengan tamu
yang bertujuan untuk mengetahui komentar tamu terhadap hotel, baik berupa
kritik, saran, keluhan maupun pujian. Kesimpulan dari hasil pembicaraan tersebut
dituangkan ke dalam lembaran courtesy call sebagai bahan masukan kepada
manajemen dalam usaha meningkatan standar mutu pelayanan.
Prosedur
- Ajak tamu berbincang-bincang, khususnya mengenai penilaian tamu
terhadap hotel dan seluruh fasilitasnya
- Bila ada keluhan, lakukan tindakan (pemecahan masalah) tersebut secara
cepat dan tepat
- Bila ada pujian, ucapkan terima kasih
- Bila ada kritik dan saran, terima dengan pikiran terbuka serta berjanji akan
menyampaikan hal tersebut kepada manajemen dan jangan lupa
mengucapkan terima kasih
- Catat hasil pembicaran tersebut dilembar courtesy call yang berisi tentang
komentar/saran/keluhan serta tindakan yang dilakukan GRO dalm usaha
mencari jalan keluar
- Di akhir shift sore, kumpulkan courtesy call dan masukkan ke dalam nite
manager Log Book guna disampaikan ke General Manager keesokan
harinya
TELEPON OPERATOR
(PETUGAS YANG MELAYANI JASA PEMAKIAN TELEPON)
Operator telepon adalah petugas yang melayani jasa pemakaian telepon baki yang
keluar ataupun masuk selama 24 jam
Kemampuan khusus
1. Suara harus jelas dan enak didengar
2. Memiliki kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris
3. Sopan dan ramah
A. TUGAS UTAMA
Prosedur
- Terima pesan & catat dalam formulir pesan
- Ulangi kembali pesan yang telah dicatat
- Menandatangani pesan yang telah diterima
- Meneruskan pesan kepada yang berkepentingan. Apabila pesan ini untuk
tamu yang belum datang, dapat ditambah catatan “Segera tiba/on arrival”.
- Teruskan tersebut dengan menyerahkan ke Reception/Bellboy.
Prosedur
- Sambungkan permintaan sambungan dalam kota dari tamu yang tinggal di
kamar
- Setelah tamu selesai bicara, secara otomatis computer akan merecord data
(waktu/lama pembicaraan, tanggal, hari, biaya, nomor kamar dan nama
tamu)
- Buatkan bill telepon sesuai data
- Untuk permintaan sambungan local dari tamu yang tidak menginap di
hotel sebaiknya tidak dilayani tetapi tamu ini dipersilahkan menggunakan
telepon umum yang ada di lobby
Prosedur
- Sambungan setiap permintaan untuk sambungan jarak jauh, baik nasional
maupun international
- Langkah berikutnya seperti langkah diatas
- Permintaan SLJJ/SLI untuk tamu yang tidak menginap dihotel harus dibayar
kontan
Prosedur
- Siapkan Wake Up Call List
- Terima permintaan tamu agar dibangunkan pada waktu yang di inginkan
tamu (Umumnya dipagi hari), baik melalaui pembicaraan telepon atau lewat
Reception.
- Catat nama tamu, nomer kamar & jam yang diinginkan
- Ulangi permintaan tersebut agar tidak terjadi kekeliruan.
$$ “Good………,Mr/Mrs………..,it’s…………..am/pm.”
## “Selamat……..,Bapak/Ibu………,Sekarang sudah pukul………”
- Memperhatikan semua tamu penting yang sedang berada di hotel sesuai VIP
Guest List beserta nomer kamarnya
- Setiap kali menerima telepon dari tamu penting tersebut, operator harus
cepat mengangkat pesawat penerima & menjawabnya dengan menyebut
nama tamu. Operator harus menghafal nama tamu penting itu.
B. TUGAS TAMBAHAN
1. Membuat Laporan Harian Sambungan Telepon
2. Membuat Laporan Total Pemakaian saluran Telepon/Trunk
3. Membuat Laporan Biaya Telepon
4. Membuat Laporan Sambungan Detail.
BELLHOP
(PETUGAS PEMBAWA BARANG)
A. TUGAS UTAMA
Prosedur
- Setelah selesai antar tamu keluar hotel dengan barangnya serta masukkan
barang-barangnya ke bagasi kendaraan tamu (apabila tamu menggunakan
kendaraan)
- Ucapkan terima kasih dan selamat jalan
Prosedur
- Bellhop dapat menerima titipan barang dari tamu yang bersifat sementara
karena alasan tertentu, mis : tamu menunggu waktu berangkat
- Catat setiap barang yang dititipkan yaitu :
Nama, nomor kamar, jumlah/jenis barang, hari/tanggal/bulan/tahun/jam, tanda
tangan & nama petugas
- Barang disimpan dengan aman ditempat yang telah ditentukan dengan
ditempelkan catatan tentang pemilik barang yang bersangkutan
- Apabila tamu akan mengambil barangnya, petugas harus meminta tanda bukti
penyimpanan barang & petugas harus mencocokan terlebih dahulu dengan
potongan kartu yang disimpan oleh petugas
- Apabila sesuai, tamu dapat menerima barang tersebut setelah menandatangani
pengeluaran pada buku catatan tersebut.
A. TUGAS UTAMA
1. Memberikan Pelayanan Bisnis Untuk Tamu
Prosedur
- Greetings kepada tamu dan tanyakan apakah ada yang bisa dibantu
- Tanyakan jenis pelayanan bisnis yang diinginkannya.
Apabila jasa untuk pengetikan………..
- Tanyakan keinginan tamu mengenai setting dari pengetikan
- Beritahukan biaya yang akan dikenakan & cara pembayaran yang diinginkan
oleh tamu
- Pastikan kapan pengetikan dapat diselesaikan
- Kerjakan pengetikan dengan segera
- Kalau sudah selesai hubungi tamu
- Buatkan voucher pembayarannya
- Berikan tanda bukti pengiriman kepada tamu dan ucapkan terima kasih
- Beri voucher kepada kasir setelah ditanda tangani oleh tamu tersebut
- Untuk pembayaran tunai voucher lembar pertama diserahkan kepada tamu
beserta tanda bukti pengetikan (Stempel Cash) dan voucher lembar kedua
diserahkan kepada FO kasir bersama dengan uangnya
- Catat dibuku expedisi
B. TUGAS TAMBAHAN
- Membuat laporan kegiatan harian Bisnis Centre
Prosedur
- Biarkan barang tamu tetap berada di tempatnya (dalam kamar)
- Kamar dikunci oleh petugas dengan disaksikan oleh tamu yang meminta
untuk mengunci kamar
- FO Supervisor harus meyakinkan kepada tamu yang meminta kamar tersebut
dikunci bahwa kamar tidak mungkin dibuka tanpa kunci yang dipegangnya
(patahan kunci kartu disimpan oleh Asst.FO Manager ditempat tertentu)
- Kamar tidak boleh dibuka tanpa seijin yang meminta kamar tersebut
- Permintaan membuka kamar kembali hanya dilayani apabila diminta oleh
tamu tersebut
- Batas waktu penguncian kamar ditetapkan oleh Asst.FO Manager untuk
menghindari kemungkinan-kemungkinan yang dapat merugikan hotel
- Hotel dapat membuka langsung tanpa sepengetahuan tamu apabila terlihat
indikasi kurang baik, meskipun batas waktu penguncian kamar tersebut belum
terlewati
Prosedur
F&B Product
Executive Chef
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Bertanggung jawab, mampu menangani tugas-tugas yang beragam dan
mampu bekerja di bawah tekanan.
perjanjian yang dibuat dengan orang lain, mampu berhubungan dengan orang-
orang dari budaya yang berbeda, dan memelihara keseimbangan antara
pekerjaan dan kehidupan pribadi sehingga tidak berdampak negatif pada
lainnya.
7. Mengidentifikasi dan menggunakan gaya interpersonal yang paling tepat
sesuai dengan situasi yang berbeda, mengidentifikasi dengan baik terhadap
orang lain dan mampu bekerja secara efisien dalam tim; cepat membangun
hubungan dengan orang lain, membantu orang dengan keterbatasan individu
dan mendukung mereka melalui periode sulit, dan menunjukkan toleransi dan
pertimbangan dari sudut pandang lain, mampu menjaga emosi sendiri dan
tidak membiarkan perasaan pribadi mengganggu pekerjaan.
8. Mengelola waktu secara efektif dan menunjukkan ketepatan waktu;
melengkapi tugas dengan tepat waktu, struktur kerja kegiatan secara
sistematis, menghormati dan mengikuti kebijakan perusahaan, menunjukkan
komitmen organisasi, menjamin keselamatan di tempat kerja; menunjukkan
penerimaan untuk diatur dan bekerja sama sukarela; menunjukkan
pengetahuan kerja yang terinci, kemampuan manual dan keahlian teknis di
area masing - masing.
9. Beraktivitas dan mencari tantangan baru untuk meningkatkan kinerja kerja,
menunjukkan dan pandangan yang optimis dan pulih dengan cepat dari
kegagalan.
10. Sadar akan kondisi pasar dan memastikan pengetahuan terbaru tentang para
pesaing; menunjukkan kesadaran tentang peluang bisnis baru dan merebut
serta bertindak atas mereka,
11. Sadar akan pengetahuan tentang keuangan seperti keuntungan dan kerugian;
mengidentifikasi berbagai peluang untuk mengurangi biaya menggunakan
metode biaya yang paling efektif.
12. Pada saat di bawah tekanan, mampu membuat keputusan yang tepat dengan
cepat, mengambil risiko yang dihitung berdasarkan informasi dan analisis
dalam rangka untuk menarik kesimpulan yang relevan dan memeriksa fakta-
fakta untuk memahami penyebab dan efek, menghasilkan ide-ide baru dan
solusi untuk muncul dalam memenuhi tuntutan situasi.
18. Memilih taktik yang paling menjanjikan dari berbagai alternatif dan
menyampaikan visi ini kepada orang lain, set strategi organisasi sejalan
dengan visi organisasi dan menggunakan beberapa, sumber daya yang relevan
untuk mencapai tujuan, melakukan negosiasi dengan berbagai pendekatan.
10. Mengawasi metoda persiapan dan memasak makanan, ukuran porsi dan
menghias makanan serta memastikan makanan disajikan sesuai ketentuan.
11. Sering mencicipi makanan dan minuman di seluruh outlet serta lebih
menuntut dab kritis apabila menyangkut kualitas.
12. Memperkirakan konsumsi bahan makanan dalam membeli atau mengajukan
pembelian bahan makanan dan barang barang kitchen.
13. Merencanakan special menu dan membuat menu dan resep yang inovatif.
14. Menetapkan dan memberlakukan standar gizi dan sanitasi untuk semua
restoran.
15. Mendorong Food and Beverage Manager untuk menjadi kreatif dan
mendukung pemasaran dan sampai menjual kegiatan. Mendorong kreativitas
antara tim outlet.
16. Bertanggung jawab atas total produksi makanan di semua dapur.
17. Untuk membantu tim manajemen outlet dalam persiapan dan pelaksanaan
rencana pemasaran outlet tahunan mereka.
18. Cek bahan makanan masuk, memastikan bahwa semua barang makanan
sesuai dengan pesanan dan menerima lembar catatan, mentransfernya ke
bagian yang sesuai dan pengendalian kerugian yang minimal.
19. Untuk memastikan bahwa semua restoran dapur menghasilkan makanan
berkualitas tinggi secara konsisten dan barang sesuai dengan menu saat ini
dan menetapkan standar.
20. Membangun hubungan dengan tamu mempertahankan hubungan pelanggan
yang baik dan menangani semua keluhan tamu, permintaan dan pertanyaan
pada makanan, minuman dan layanan.
21. Menghabiskan waktu di outlet (selama periode puncak) untuk memastikan
bahwa outlet dikelola dengan baik oleh tim outlet masing-masing dan
berfungsi dengan harapan sepenuhnya. Berinteraksi dengan tamu jika
diperlukan untuk memastikan bahwa makanan yang memenuhi harapan para
tamu.
33. Memantau & mengatur secara bulanan laporan F & B Lost and Breakage
dari Chief Steward. Dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi peralatan yang hilang.
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. General Manager
2. All HODs
3. Restaurant & Bar Manager
4. Banquet Manager
5. Convention & Banquet Sales Manager
6. Purchasing Manager
7. Financial Controller
8. Chief Steward
9. Kitchen Staff
10. Penggatian dan misi sementara
11. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan
oleh manajemen.
12. Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua
Sous Chef
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Membuat putusan dengan Chef mengenai seluruh organisasi dan bidang
management dalam kitchen; memastikan pelaksanaan dari keputusan
keputusan ini.
2. Set up dan control implementasi dari semua keputusan keputusan yang
berhubungan dengan persiapan makanan, kualitas dan penampilan.
3. Memastikan kebersihan tempat kerja setiap waktu dan aman diseluruh
area (Pastry, Garde Manager, Main Kitchen, Chinese Kitchen dan Ruang
Sampah).
10. Memastikan selalu ada satu staf yang jaga pada buffet di hotel dengan
seragam dan penampilan yang bersih.
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. General Manager
2. All HODs
3. Restaurant & Bar Manager
4. Banquet Manager
5. Convention & Banquet Sales Manager
6. Purchasing Manager
7. Financial Controller
8. Chief Steward
9. Kitchen Staff
1. Dibuat o
Kitchen Leader
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Mengawasi fungsi seluruh karyawan kitchen, fasilitas dan biaya, serta
berkontribusi untukmemaksimalkan keseluruhan keuntungan Food and Beverage
Department.
7. Berinteraksi dengan orang orang diluar hotel termasuk namun tidak terbatas
pada klien, supplier, pejabat pemerintah, pesaing dan anggota lain dari
masyarakat setempat.
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. General Manager
2. All HODs
3. Restaurant & Bar Manager
4. Banquet Manager
5. Convention & Banquet Sales Manager
6. Purchasing Manager
7. Financial Controller
8. Chief Steward
9. Kitchen Staff
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. Melapor langsung kepada Kitchen Leader. Menjaga hubungan antar
department
2. Menyediakan fungsi bantuan dan arahan pada operasional kitchen.
3. Mengkoordinasi fungsi dan aktifitas dengan Food and Beverage Department
yang lain.
Steward
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Bertugas dalam pemeliharaan dan perawatan semua perlengkapan kerja F&B.
2. Menjaga kualitas yang dihasilkan oleh Dishwashing machine pada semua
Chinaware, gelas dan flatware yang sesuai dengan standar hotel.
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. Laporan langsung kepada Kitchen Supervisor.
Cook/Commis
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Membantu dalam semua persiapan makanan dan membantu untuk
menjalankan station yang ditugaskan secara efisien.
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. Menjaga hubungan yang baik dengan semua staff.
F&B Service
F&B MANAGER
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. Tamu
2. General Manager
3. Head of Department
4. Executive Chef
5. F&B service staff
6. Kitchen Staff
2. Bekerja dengan standar tertinggi dan sesuai dengan standar yang berlaku
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme tingkat
tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala department dan semua
karyawan.
Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan oleh
manajemen
Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan operasional.
Banquet Manager
27. Pro aktif dan memberikan perhatian terhadap kebutuhan tamu pada saat
function sedang berlangsung.
28. Bertanggung jawab dalam membersihan function room dan memastikan
bahwa ruangan siap digunakan untuk function besok pagi.
29. Memastikan bahwa aturan dan standard perusahaan diimplementasikan dan
dimonitor secara dekat.
30. Mengembalikan minuman yang tidak dikonsumsi ke Bar atau Banquet
Storeroom apabila tidak diperlukan besok hari nya, memastikan bahwa
semua linen kotor dikembalikan ke laundry.
31. Bertanggung jawab atas orientasi karyawan baru (berpartisipasi dalam
orientasi karyawan baru dalam waktu tertentu secara tetap).
32. Secara langsung terlibat dalam guest contact dalam rangka mengambil
masukan dan menilai tingkat kepuasan tamu.
33. Memastikan bahwa semua waiter mengetahui semua menu, persiapannya,
bahan bahannya dan pelayanannya.
34. Mengorganisir dan mengawasi training program dan memastikan bahwa
internal departmental session telah terjadwal dan dibawakan dengan benar
dan dilaporkan bulanan kepada Food & Beverage Manager.
35. Siap dengan alarm kebakaran, prosedur ancaman bom dan syarat syarat
keselamatan lainnya termasuk memberikan latihan peyelamatan darurat.
Memastikan bahwa Banquet staff dilatih dengan benar terhadap prosedur
ini.
36. Memastikan bahwa standard setiap meeting room telah sesuai setiap saat
37. Menunjukkan function rooms kepada klien dan menjawab pertanyaan
mengenai set up dll, sesuai yang diperlukan.
38. Melaporkan setiap kerusakan kepada Food & Beverage Manager atau
Engineering secara harian. Function rooms selalu rapi dan teratur.
Mengecek semua kebersihan dan kerapian area banquet services.
Memastikan Emergency exists tidak terhalangi.
39. Menerima tugas tambahan dari Food & Beverage Manager atau Catering &
Banquet Sales Manager dan management team.
1. Executive Chef
2. Sous Chef
3. Chief Steward
4. All HODs
5. Banquet Supervisor
6. F&B Staff
1. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan
oleh manajemen
2. Job description ini ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap
dari semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan
operasional.
Banquet Supervisor
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
20. Memastikan bahwa aturan hotel dan perusahaan diterapkan dan dimonitor
secara dekat.
21. Mengembalikan minuman yang tidak dikonsumsi ke Bar atau Banquet
Storeroom, memastikan bahwa semua linen kotor dikembalikan ke laundry.
22. Memastikan bahwa semua waiter mengetahui semua menu, persiapannya,
bahan bahannya dan pelayanannya.
23. Membantu dalam mengorganisir dan mengawasi training program dan
memastikan bahwa internal departmental session telah terjadwal dan
dibawakan dengan benar dan dilaporkan bulanan kepada Banquet Manager
atau Food & Beverage Manager.
24. Melaporkan setiap kerusakan kepada Banquet Manager atau Engineering
secara harian. Function rooms selalu rapidan teratur. Mengecek semua
kebersihan dan kerapian area banquet services. Memastikan Emergency exists
tidak terhalangi.
25. Menerima tugas tambahan dari Food & Beverage Manager atau Catering &
Banquet Sales Manager dan management team.
26. Siap menerima tugas tambahan untuk ditempatkan di seluruh F&B outlets
atau department lain yang diberikan oleh General Manager atau Food &
Beverage Manager.
Dia bertindak sebagai sumber informasi bagi staf secara keseluruhan. Dia
harus tersedia untuk menerima pertanyaan tertentu atau umum dan
memberikan balasan dalam hubungan dengan manajer.
Siap dengan alarm kebakaran, prosedur ancaman bom dan syarat syarat
keselamatan lainnya termasuk memberikan latihan peyelamatan darurat.
Memastikan bahwa Banquet staff dilatih dengan benar terhadap prosedur ini.
Mengenal lokasi dan bagaimana mengendaliklan pasokan air, listrik dan gas
dalam situasi darurat
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala department
dan semua karyawan.
Restaurant Supervisor
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Bertanggung jawab atas pengawasan langsung, perencanaan, control dan
koordinasi semua aktifitas staff yang berhubungan dengan pelayanan makanan
dan minuman di coffee house.
1. Memastikan koordinasi dengan kitchen dan bar untuk menu special atau
promosi harian atau bulanan; mempunyai pengetahuan mengenai food &
beverage, up selling atau ketersediaan menu item.
2. Melaksanakan tugas umum kepada seluruh supervisor atau tugas lain yang
mungkin ditugaskan.
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 173
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
3. Menjaga daftar penjualan, keluhan tamu dan semua hal yang berhubungan
dengan staf atau peralatan di dalam logbook untuk referensi.
4. Memastikan supplies, materials, dan requisition ke general supplies dengan
jumlah tepat.
5. Memastikan semua staff bekerja dengan sebaik
6. Berpartisipasi melaksanakan briefing harian dan rapat komunikasi bulanan
untuk mendiskusikan berbagai aspek pada pelayanan dan persiapan makanan
dengan staff.
7. Memonitor dan mengawasi service flow di restaurant.
8. Memastikan semua peralatan tetap berada dalam kondisi prima.
9. Memastikan penampilan umum yang baik dan terpelihara dari working area
di restaurant.
10. Menyelesaikan keluhan tamu, permintaan terhadap makanan dan pelayanan.
11. Memecahkan setiap masalah atau salah paham dengan staf lain dalam cara
yang tidak mempengaruhi pelanggan.
1. Mengamati dan mencatat performa staff, sebagai dasar dalam merekomendasi kepada
manajemen untuk kenaikan pangkat staff.
2. Melatih staff berdasarkan prosedur perusahaan; memimpin orientasi untuk semua
staff baru dan training yang sedang berjalan kepada seluruh staff.
3. Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme tingkat
tinggi , etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala department dan semua
karyawan.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
1. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan oleh
manajemen
2. Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan operasional.
Conference Supervisor
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan oleh
manajemen
Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan operasional.
12. Bertanggung jawab atas tagihan tamu secara cash dan jumlah uang di cash
register pda saat closing.
13. Memastikan bahwa pengecekan norma norma terlaksana didepartment nya.
14. Memecahkan setiap masalah atau salah paham dengan staf lain dalam cara
yang tidak mempengaruhi pelanggan.
RELATIONS/HUBUNGAN:
1. Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
Bar Supervisor
14. Memastikan penampilan umum yang baik dan terpelihara dari working area di
bar
15. Menyelesaikan keluhan tamu, permintaan terhadap makanan dan pelayanan.
16. Memecahkan setiap masalah atau salah paham dengan staf lain dalam cara
yang tidak mempengaruhi pelanggan.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungankaryawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
Restaurant Captain
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Mengawasi waiters dan waitress, memastikan apakah station kerja mereka
selalu siap.
TANGGUNG JAWAB LANGSUNG:
1. Menerangkan kepada staf mengenai persiapan, pelayanan dan isi daftar
menu.
2. Memastikan restoran selalu dalam keadaan yang rapih, higienis, bersih dan
teratur setiap saat.
3. Menyerahkan daftar menu, menyarankan koktail, mengambil pesanan,
merekomendasikan menu special dan wine yang cocok dengan makanannya.
4. Mengetahui seluruh makanan didalam menu dan mampu untuk menjelaskan
dan mempunyai pengetahuan terhadap wine.
5. Memastikan bahwa waiters memperhatikan tamu dan memberikan perhatian
penuh terhadap tamu.
6. Menangani keluhan tamu
7. Mampu mengoperasikan POS
8. Mengatur dan menyiapkan meja prasmanan di restaurant
9. Memeriksa kepuasan tamu dengan bertanya kepada para tamu pada setiap
akhir pelayanan
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala department
dan semua karyawan.
PENGGANTIAN DAN MISI SEMENTARA:
Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan oleh
manajemen
Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan operasional.
Restaurant Captain
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Bertanggung jawab terhadap penyediaan minuman yang disediakan di bar
berdasarkan standar resep, dengan kualitas tinggi dan akurasi dan
kepentingan tingkat tinggi.
Restaurant Greeter
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Bertanggung jawab dalam menyambut tamu dan mengantarkan ke meja
tamu secara efisien dan dengan sikap yang sopan.
2. Mengerjakan setiap pekerjaan dengan dasar dari tugas dan deskripsi yang
telah ditentukan
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
oleh manajemen
Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
operasional.
8. Menjaga kebersihan dan standar mise en place di working station dan service
pantry untuk kelancaran operasional.
9. Mengganti pasokan linen dan peralatan operasional lainnya.
10. Menangani persiapan dan distribusi amenities dan fruit basket.
11. Kadang kadang menjawab telepon atau pergi ke kamar tamu untuk
mengambil pesanan secara langsung.
12. Mungkin akan ditugaskan untuk membantu coffee house, restoran atau
banquet pada saat diperlukan.
13. Memastikan semua perlengkapan tetap dan alat operasional dalam kondisi
prima.
14. Menjaga standar penampilan yang sempurna setiap saat
15. Merekomendasikan makanan dan minuman juga menguasai menu, metoda
pemasakan dan hidangan sampingan.
16. Menyiapkan Fruit Basket untuk VIP dan tamu yang tinggal lama.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
2. Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan operasional.
10. Membersihkan minuman yang tumpah pada saat bekerja dan pada saat
closing.
11. Menjaga standar penampilan yang sempurna setiap saat Memastikan setiap
barang yang pecah atau tumpah pada tingkat yang minimal.
12. Memastikan apabila dia selalu berpenampilan yang tepat dan pantas,
termasuk seragam lengkap dengan papan nama.
13. Dengan tambahan, mempunyai kerjasama yang kuat dan siap apabila
ditugaskan ke F&B outlet lainnya.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
1. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan
oleh manajemen
2. Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan
operasional.
8. Periksa tanggal kadarluarsa bahan seperti susu, sari buah dll. Gunakan
sesuai tanggal yang masih berlaku, periksa dan ingat
Prosedure :
1. Memeriksa seluruh kerapihan tata letak meja dan kursi serta menjaga
kebersihan dari debu dan kotoran dan kelihatan bagus
2. Memeriksa kebersihan seluruh taplak meja,serbet dalam keadaan baik
3. Periksa seluruh peralatan gelas ,peralatan pecah belah sudah disusun diatas
meja
4. Memeriksa asbak ,tempat bunga,serta bahan lainnya yang ada
Peralatan makan
1. Letakan pisau sebelah kanan piring utama kira-kira 2 cm dari bibir/tepi
meja dengan tajam pisau mengarah kepiring
2. Letakan sendok sop sebelah kanan pisau kira-kira 2 cm dari bibir meja
3. Letakan garpu sebelah kiri piring utama kira-kira 2 cm dari tepi meja
tetapi garpu cocktail dan olyster diletakan sebelah kanan piring utama
4. Set menu memiliki lebih dari 4-5 jenis makanan dan susun penambahan
5. Pastikan seluruh peralatan bersih dan mengkilau sebelum diletakan diatas
meja
6. Letakan peralatan pada sudut 45 derajat untuk kenyamanan tamu
7. Tuangkan teh untuk tamu dan campurkan air panas unutk menambah
kekentalan the tersebut
8. Katakan “katakana silakan menikmati minuman tehnya pak/bu
Gelas (Glassware)
1. Letakan gelas kira-kira 2 cm dari ujung pisau makan utama
2. Jangan menyusun lebih dari dari 4 gelas untuk satu kali penataan meja
yang lengkap
Dekorasi (Decoration)
1. Menyusun Hiasan dimeja dengan rapi akan menambah semangat tamu dan
memberikan pengaruh yang baik
2. Bungah adalha sangat penting disebuah restoran baik itu bunga yang
sederhana atau bunga yang mewah
3. Asbak selalu diletakan ditengah-tengah meja
Prosedure :
1. Jika tatakan ada tumpahan air atau cap jari-jari hapus dengan kain yang
agak basah dan bersih
2. Jika tatakan kotor terkena noda dari sisa makan kembalikan kecucian
piring agar bersih kembali
3. Jangan pegang daerah permukaan makanan,ketika meletakan tatakan
diatas meja.,pegang tatakan pada sisinya. Bawa/pegang dengan jempol
dan jari telunjuk
Aturan (Rules):
Gunakan baki yang sisi atasnya tidak bernoda
Letakan barang-barang yang berat ditengah tengah baki
Tempat barang benda cair,seperti teko air,harus diletakan ditengah-
tengah baki
Tidak boleh segala sesuatu terletak melewati sisi baki karena
mudah bergeser
Seluruh cangkir seperti cangkir kopi boleh ditumpuk
Prosedure :
1. Angkat baki dan gunakan tangan kiri untuk membawanya, ini untuk
kesopanan maka kita bisa gunakan tangan kanan unutk melayaninya
2. Letakan baki pada telapak tangan kiri,telapak tangan harus dibuka lebar
untuk menopang bagian bawah baki dan menjaga keseimbangan
3. Membawa baki dibawah pinggang dan posisi telapak tangan harus lebih
rendah dari lengan sebagai penyokong keseimbangan baki
4. Badan tetap tegak dan berjalan tegap dan keprcayaan diri
5. Bawa dan pindahkan segala sesuatu dengan baki
Prosedure :
1. Ambil napkin dengan tangan kanan
2. Gunakan kedua tangan untuk membuka napkin dan lipat dua dalam bentuk
segitiga
3. Letakan napkin sedikit dibawah pinggang untuk tamu laki-laki
4. Tawarkan napkin kepada tamu perempaun dengan menggunakan ujung
napkin dengan ujung-ujung jari
5. Usahakan badan lurus tegak dan hindari kontak fisik dengan tamu
(bersentuhan)
Prosedure :
1. Berikan daftar makanan dengan terbuka dengan tangan kanan dari
sebealah kanan tamu
2. Baerikan daftar makan pada anak-anak,wanita,laki-laki dan tuan rumah
dengan hormat
3. Bantu para tamu yang tidak dapat menentukan pilihannya dan sarankan
untuk menu special hari ini
4. Jangan memburu-buru tamu katakan jangan tergesa-gesa saya kembali lagi
mengambil pesanannya
5. Dekati tamu jika mereka sudah siap atau ketika tamu tidak dapat
memutuskan apa yang mau dipesan dan memerlukan bantuan
6. Ambil pesanan makanan dengan mengunakan tehnik penjualan
Catatan
Jangan memberikan menu dengan menyilang dari tamu lain atau
dari meja
Tamu siap memesan ketika mereka menurunkan menu makanan
Prosedure :
1. Berikan daftar menu dari sebelah kanan tamu setelah pesanan minuman
diambil,pertama-tama berikan ketamu wanita dulu,dalam pesta-pesta yang
lebih besar daftar menu diberikan pada orang yang duduk disebelah kanan
tuan rumah
2. Hampiri tamu ketika sudah siap ,katakan apakah Bapak?bu sudah siap
untuk memesan sekarang, jika katakana yang diinginkan dipesan dengan
kata-kata yang sopan ,dan makanan apa yang diiingikan terlebih dahulu
untuk dimakan
3. Jawab semua pertanyaan mengenai jenis makanan,cara persiapan dengan
benar
4. Memberitahukan yang special setiap hari,isinya,cara membuatnya dan
bentuknya secara jelas dan antusias
5. Dekati wanita yang duduk sebelah kanan dahulu lalu ambil pesanan searah
jarum jam dari awal dan akhir
6. Informasikan ketamu dengan sopan pesanan yang membutuhkan waktu
tambahan untuk menyipkan,khususnya ketika tamu sedang terburu-buru
7. Selalu mengulang membacakan pesanan seelah pesanan terakhir dicatat,
ulangi membaca pesanan setiap tamu untuk satu meja
8. Tulis tanggal ,jam nomor meja,nomor staff,jumlah tamu di captain order
Catatan
1. Jika tamu memesan salad diberitahukan tamu jenis salad dan saus yang
tersedia
2. Ika tamu memesan daging sapi atau kambing tanyakan ketamu tingkat
kematangannya
3. Bila tamu memesan masakan makanan khusus jangan
menjanjikan,tanyakan ke kitchen apa tersedia
Prosedure :
1. Mengambil pesanan segera,tanyakan tamu dengan sopan berapa lama dia
punya waktu
2. Tawarkan makanan siap saji seperti sop,sandwich dll
3. Hitung total waktu yang diminta untuk memastikan apa pesanan tamu
dapat dipersiapkan dan disajikan dalam waktu yang diminta,jika tamu
memesan makanan tertentu yang membutuhkan waktu yang
lama,informaskan kepada tamu dan sarankan yang lain
4. Beritahukan kepada juru masak saat memberikan orderan bahwa tamu
tergesa-gesa
5. Percepat urutan-urutan pelayanan dan siapkan kenis makanan berikutnya
ketka sitamu sudah memakan 90 % jenis sebelumnya
6. Pastikan ke tamu apakah pelanggang ingin bill terpisah
1. Memperhatikan perubahan dalam setiap menu dan tahu yang baru dan
yang dipromosikan
2. Mengetahui cara memasaknya dan bahan-bahan utama dari setiap
masakan dan lamanya
3. Mengetahui harga setiap jenis masakan
Prosedure :
1. Ambil dua asbak dan letakan diatas baki dan terus berjalan kemeja tamu
2. Ambil asbak bersih dengan tangan kanan dan letakan asbak yang kotor
untuk mencegah abu rokok berterbangan kemakanan dan minuman
tamu,letakan kedua asbak di baki
3. Ambil asbak kedua dan letakan diatas meja
4. Catatan
5. Asbak harus diganti sebelum permukaan dari setiap bagian atau ketika ada
tiga batang rokok atau lebih
Prosedure :
1. Pindahkan piring kotor dari kanan tamu dan tumpukan dengan lembut
ditangan kiri
2. Sebelum memindahkan piring apapun, Tanya tamu dengan sopan”sudah
siap Paak/bu boleh saya angkat piring ini”
3. Angkat piring kotor dari wanita terlebih dahulu
4. Angkat piring kotor ketika setiap orang telah selesai,kecuali untuk buffet
jangan tumpukan piring – piring didepan tamu
5. Usahakan membersihkan meja secara keseluruhan.Janngan menyilang
ketamu ketika mengangkat piring kotor
6. Gelas yang berisi air jangan diangkat sampai tamu pergi
7. Bersihkan rempah-rempah makan dan dengan kain bersih kepiring roti
tidak kelantai
8. Ganti alas makan jika kotor
9. Tarik semua peneman makanan ketika membersihkan makanan utama
10. Tawarkan tamu serbet bersih jika kelihatan kotor. Selama membersihkan
meja jika kotor serbet atau terjatuh dilantai , harus diganti dengan yang
baru
Tugas : Memindahkan piring-piring gelas-gelas dan botol-botol
Standard : Tamu akan ditanya oleh pelayan jika mereka sudah
menyelesaikan makan atau minum mereka dengan suara
sopan
Kategori Tugas : Waiter/ss
Prosedure :
1. Tamu harus selalu ditanya sebelumpiring-piring dipindah dengan
mengatakan”boleh saya angkat piring anda Pak/bu?”
2. Gunakan baki setiap saat ketika memindahkan piring /gelas dan botol-
botol
3. Makanan & minuman diambil dari sebelah kanan tamu
4. Bersihkan sisa makanan sebelum menghidangkan yang lain
5. Ketika memindahkan banyak piring/gelas dan botl kotor jangan berlebihan
bebannya. Gelas-gelas harus dibersihkan secara terpisah
6. Jangan meletakkan gelas kotor diatas piring
7. Baki hanya dapat dibawa diatas lengan jika staff yakin dapat
melakukannya, jaga keseimbangan sewaktu membawanya
8. Piring yang berukuran sama ditumpukkan bersama diatas baki untuk
mencegah pecah
9. Jika gelas air kotor gantikan dengan yang baru
10. Jangan membawa botol dengan tangan ketika membawanya ke restoran
Prosedure :
1. Dengarkan keluhan tamu ikuti semua pembicaraannya, jangan memotong
pembicaran biarkan tamu melimpahkan emosinya
Prosedure :
1. Ambil bill dari kasir
2. Tempatkan bill dibill holder
3. Pastikanseluruh pesanan tercatat di bill
4. Perlihatkan bill pada tamu dari sebelah kanan dan katakana jumlah
tagihannya
5. Menerima uang pembayaran dan kembalikan bill kekasir
6. Jika tamu membayar dengan tunai ,periksa kembali dan tunjukan kepada
tamu disertai bil pertinggal untuk referensi tamu
7. Letakan bill holder dari sebelah kanan tamu dan katakana “terimakasih
banyak banyak Pak/bu ini kembaliannya”
Kartu kredit
Tunjukan bill dan slip kartu krdit kepada tamu untuk ditandatangani
Bawa kembali kekasir, periksa tanda tangan dikartu kredit
Berikan kembali kartu tamu,slip pembelanjaan dan kopi pertama bill
Berikan semua yang diatas didalam folder dan katakana”terimakasih
banyak tuan”
Jika kartu menunjukan dana yang tidak cocok pulangkan kepelanggan dan
katakana maaf pak/bu mesin kami mengalami masalah dengan kartu ini ,
maukah menggunakan kartu yang lain, dan pernah mengatkan kartu
pelanggan kurang dana atau tidak bagus, tapi katakana mesin kami
bermasalah
6. Jika sewaktu-waktu ada sebahagian bahan baku yang kosong atau sold out
maka staff kitchen harus membuat surat pemberitahuaan yang ditujukan
ke FB. Department
Procedure :
1. Penggolahan makanan harus sesuai dengan standard resep dan persentasi
yang baik dan benar
2. Seluruh staff kitchen khususnya yang samar diwajibkan untuk mengikuti
standard porsi yang telah ditentukan oleh head department
3. Memasak makanan harus sesuai dengan time cooking yang telah
ditentukan
4. Prepare bahan yang diolah di prepare oleh campan dan diserahkan ke taho
dan diserahkan kemudian diberikan ke juru masak untuk diolah,adapun
prepare bahan tersebut harus sesuai dengan stabdard porsi yang
terterapada captain order
5. Penyajian makanan yang akan dikeluarkan untuk tamu harus di garnis atau
diberi hiasan
Procedure :
1. Selalu bersama-sama untuk membersihkan area kerja agar selalu kelihatan
bersih dan rapi
2. Kebersihan area kerja antara lain untuk kebersihan lantai,parit/got
3. Setiap karyawan diberikan tanggung jawab untuk membersihkan area
kerja masing-masing
4. Membersihkan area kerja tersebut ialah dengan menggunakan sabun
detergent anti bakteri,agar selain kelihatan bersih dan bebas dari berbagai
bakteri
13. Terima laporan surat masuk dan keluar dari dan untuk rekanan hotel
14. Terima Laporan cost of linen
15. Terima laporan extra bed sales of reaacapitulasi
16. Terima Summmary cost of loundry report
17. Terima cost of report of uniform
18. Terima laporan inventory room dan public area
19. Terima laporan dari rekanan : past control,loundry
20. Menganalisa dan survei harga dan kualitas barang yang akan dibeli
21. Membuat anallisis kompetensi karyawan
22. Memberikan intruksi kerja penyempurnaan operasional Housekeeping
D.akhir shift
- Check kebersihan area
- Chek pelaksanaan closhing of the shift pekerja
- Buat intruksi kerja untuk shift selanjutnya
3. Dokumentaikan prosessing kerja pada shift hari ini yang sudah berlansung
- Reporting aktifitas pekerjaan dalam mencapai target
- Reporing aktifitas personil ( sikap,disiplin dan kinerja )
4. Handling Complint
5. Membina SDM yang berkualitas bersama haousekeeper
- Knowlidge pekerja - Skill pekerja - Attitude pekerja
6. Membuat program kerja
- dayly progress - weekly progress - monthly progress
7. Reporting bulanan
- Membuat program kerja - Membuat laporan hasil kerja - Evaluasi
program kerja
4. Mengirim atau membagikan linen room bersih pada roomboy station dan
pada departemen yang terkait.
5. Mengumpulkan atau mengambil guest laundry dari guest room ( kamar
tamu ) bekerja sama dengan Roomboy.
6. Melakukan pemeriksaan terahadap guest laundry dengan teliti seperti total
item cucian yang disesuaikan dengan laundry list yang catatan dari
tamu,kondisi pakain tamu yang diterima seperti merk,warna,bahan,periksa
kantong baju dan celana mungkin ada barang tamu yang ketinggalan
dalamnya,jika perlu lakukan konfirmasi dengan tamu.
7. Mencatat hasil pemeriksaan pada laundry list,guest laundry report dan
linen report.
8. Mengumpulkan dan menghitung linen kotor dari floor
room,housekeeping,linen dari FB, kemudian mencatat hasil pemeriksaan
pada linen report dan mengisi form recieve & delivery linen,begitu juga
dengan uniform kotor catat pada linen report dan mengisi form recieve
& delivery uniforme.
9. Melakukan serah terima guest laundry kotor,linen kotor,uniforme kotor
bersama bagian Laundry dengan mengisi form serah terima barang.
10. Melakukan serah terima guest laundry bersih,linen bersih dan uniforme
bersih bersama bagian Laundry yang disesuaikan dengan form serah
terima barang.
11. Mengantar guest laundry bersih pada tamu dan linen bersih pada
departemen terkait serta melakukan proses penyimpanan uniforme
dengan baik dan rapi di loker karyawan.
Cat : proses serah terima guest laundry,linen,uniforme ( bersih atau kotor )
dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur perusahaan.
12. Membuat laporan :
- Summary cost of Guest laundry
- Summary cost of Linen housekeeping
- Best....KARBOL WANGI
Cairan pembersih disinfectant,aroma wangi cemara segar,pembersih
lantai dan menghilangkan bau dalam toilet,netto 4/28 liter
Pemakaian :
- Campur dengan air
- RUGBEE....Carpet shampoo
Indikasi :
- deterjent untuk shampoing carpet
- mengandung polimer dan bahan-bahan larut dalam air
- menghemat waktu dan frekwensi cleaning karena adanya rugbee
soil barrier
- suatu polimer exclusif dari johnson.
- dapat digunakan pada mesin shampoo otomatis maupun rotari
machine.
- Isi bersih galon 4 liter,pail 28 liter
Aturan pakai :
- Gunkan rugbee HDSSR untuk memberesihkan bercak dan noda
dari karpet.
- Mesin shampoo otomatis : satu bagian rugbee dengan 8 bagian air
hangat.
- Rotari machene : satu bagian rugbee dengan 12 bagian air hangat.
- Ikuti petunjuk penggunaan mesin
- Vacumlah air pada karpet hingga kering
- Sikat bulu karpet untuk menegakkan bulu karpet
PERINGATAN :
- Awas...! Jangan kena mata
- Bila kena mata,bilas dengan banyak air bersih
- Jauhkan dari jangkauan anak anak
Manufactured by authorization of SC.johnson & son Inc
Racine,wesconsin,USA
By PT.Johnson & son Indonesia Ltd,Jakarta,Indonesia
- GLO...Metal polish
Praktis...Bersih...Mengkilap
- GO.GETTER
INDIKASI :
- Pembersih closet ( toilet bowle ) dan urinal heavy duty dan
disinfectant tapi tidak pada septic tank
- Berisi 14 % asam hydrolic,merupakan batas asam yang efectif
pembersihan digunakan dan disimpan
Petunjuk penggunaan
- Campurlah serbuk kuning dengan air murni bersih dalam satu
wadah
- Taburkan diatas permukaan lantai marmer secukupnya
- Poles dengan menggunakan red pad polisher machin low speed
- Setelah kering merata poles kembali gunakan white pad,high
polisher machin
- Lakukan hingga bersih dan mengkilap
CLEANING METHOD
1.DUSTING
Tujuan : Membersihkan permukaan furniture,dinding,dakdak
dari debu dan kotoran kecil.
A.Siapkan peralatan dan chemical :
1.Bottle sprayer diisi glass cleaner. 2.Wet-Dry cloth.
B.Tata cara dusting :
1. Lipat cleaning cloth dengan rapi seukuran telapak tangan.
2. Semprotkan chemical kepermukaan cleaning cloth agar aman bagi obyek.
kecuali dusting kering.
3. Proses dusting dilakukan pada media yang paling atas hingga
paling bawah gerakan tangan kiri-kanan tumpang tindih dari dalam
keluar, secara urutan searah jarum jam.
4. Recheking.
5. Simpan dan rapikan peralatan pada tempatnya.
2.SWEEPING used by Lobby duster.
Tujuan : Membersihkan permukaan lantai yang rata dan kering dari debu dan
kotoran kecil.
A.Siapkan peralatan dan chemical :
6.SHAMPOING CARPET used by floor polisher machine.
Tujuan : Menjaga karpet tetap bersih dari kotoran yang sudah mengering.
A.Siapkan peralatan :
1. Floor polisher machine dan karpet brush.
2. Wet vacuum cleaner.
3. Warning sign
4. Safety boot.
5. Ember isi air hangat campur chemical Rugbee secukupnya.
B.Tata cara shampooing carpet :
1. Pakailah safety boot,pasang warning sign dilantai.
2. Siapkan polisher machine dan pasanglah karpet brush.
3. Mulailah polishing dari daerah paling pinggir kaemudian bagian
tengah menuju pintu keluar.
4. Posisi kabel berada dibahu,membelakangi elektrik panel.
5. Lakukan polishing dengan gerakan mundur,polisher tumpang tindih kiri
kanan.
6. Putar gagang solution tank untuk menge luarkan air,pastikan karpet basah.
7. Segera vacuum karpet basah bekas polishing.
8. Selesai polishing tutuplah karpet dengan terpal.
9. Recheking. 10.Simpan dan kembalikan peralatan pada tempatnya.
7.SPOTTING CARPET
Tujuan : Membersihkan/menghilangkan noda pada karpet.
A.Siapkan peralatan :
1. Ember isi air hangat campur chemical rugbee.
2. Hand brush/long.
3. Wet vacuum cleaner atau dry cloth yang dapat menghisab air.
4. Blower/pengering.
11.DRY VACUUMING
Tujuan : Membersihkan permukaan lantai kering,karpet dari debu dan
kotoran kecil.
A.Siapkan peralatan :
1. Dry vacuum cleaner serta asesori.
2. Warning sign.
13.GLASS CLEANING
Tujuan : Membersihkan permukaan kaca dari kotoran yang nempel.
A.Siapkan peralatan :
1. Window washer/sponge dan Squeegee
2. Wet and Dry colth
3. Sprayer isi glass cleaner / ember isi air campur chemical secukupnya jika
kaca luas.
B.Tata cara glass cleaning :
1. 1.Semprotkan glass cleaner pada permukaan kaca gunakan window
washer /sponge gosoklah permukaan kaca merata dari bawah keatas.
2. Keringkan permukaan kaca dari air kotor gunakan window squeegee /
kanebo.
3. Lab permukaan kaca, pinggiran kaca serta bingkai jika masih ada air,
gunakan dry cloth.
4. Recheking.
5. Simpan dan kembalikan peralatan pada tempatnya.
14.TOILET CLEANING
Tujuan :Menjaga toilet higenis selalu bersih,kering dan tidak bau.
A.Siapkan peralatan :
1. Wet and Dry cloth.
2. Sprayer isi glass cleaner.
3. Ember isi chemical, sponge box toilet bowl brush,hand brush.
4. long hand brush.
5. floor squeegee.
6. Rubber hand gloves.
7. Safety boot.
8. flat mop.
9. Warning sign.
10. Plastik sampah.
11. rugball.
B.Tata cara toilet cleaning :
1. Pasang warning sign,pakailah rubber hand gloves dan safty boot.
2. Bersihkan plapon dari sarang labalaba dan esxos fan.
3. Kumpulkan sampah dilantai dan keluarkan sampah dari bak sampah
masukkan dalam plastic yang telah disediakan.
4. Bersihkan wahshtafl /wash basin. Bersihkan cermin,semprotkan glass
cleaner dan gosok permukaan cermin gunakan sponge box bilas dengan air
bersih kemudian keringkan. Gosok bagian dalam washtfl,keran dan lobang
pembuangan gunakan sponge box chemical poroo.
5. Bersihkan bagian luar dan pipa bawah washtafl.
6. Bilas dengan air bersih dan keringkan.
7. Bersihkan urinal. Basahi bagian dalam sikat dan gosok gunakan toilet
bowl brush, sponge dan chemical poroo. Bagian luar,dinding,pipa gosok
gunakan sponge box dan chemical poro . Bilas dengan air bersih dan
keringkan urinal bagian luar serta dinding.
8. .Bersihkan closet / toilet bowle
9. Basahi bagian dalam sikat dan gosok gunakan toilet bowle brush,sponge
box dan chemical poroo.
10. Bagian luar,gosok water tank,cover,badan dan lantai bagian bawah closet.
11. Bilas dengan air bersih dan keringkan bagian luar closet.
12. Bersihkan dinding-dinding dalam toilet.
13. Bersihkan dinding berurutan merata dari pintu masuk searah jarum jam,
gosok dinding dari bawah keatas gunakan sponge dan chemical karbol
wangi.
14. Bilas dengan air bersih guyur dari dinding bagian atas kemudian
keringkan.
11.PERAWATAN MARMER
Tujuan :Memebersihkan noda dan menjaga marmer tetap mengkilap
A.Siapkan peralatan :
1.Chemical Marbell powder ( bubuk kuning )
2.Polisher machine
B.Tahapan pemolesan lantai marmer :
I.Scrubbing atau dikupas dengan mesin batu atau diamond pad.
- digunakan untuk marmer yang baret dan berlubang
- siapkan bahan penambal marmer dengan menggumakan resin marmer
firma
- resin marmer firma diberi warna dari merek firma
- usahakan agar tambalan rata
Teknik poles marmer menggunakan bubuk kuning kristal :
a. siapkan peralatan dan chemical
b. campurlah bubuik kuning dan air murni dalam satu wadah aduk hingga
rata
c. pasanglah holding pad dan red pad pada poliher machine
d. tuangkan chemical diatas permukaan marmer secukupnya
e. lakukan buffing merata hingga kering dan bekas chemical hilang
f. gantilah red pad dengan white pad ( lebih halus ) lakukan dry buffing
merata
g. sehingga marmer kelihatan segar,bersih dan mengkilap
KAJIAN HOUSEKEEPING
Ruang lingkup tugas Houskeeping adalah : Semua area yang memerlukan
perawatan kebersihan dan Kerapihan terhadap sarana prasarana didalam dan luar
hotel meliputi :
1. Menciptakan dan menjaga kebersihan kamar kamar tidur tamu,Public area
dan kantor
2. Membersihkan peralatan dan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan
Guest room Seperti dalam ruang tidur dan kamar mandi.
3. Membersihkan,merawat peralatan dan mmenyediakan perlengkapan yang
dibutuhkkan Public area seperti dalam main lobby, toilet umum, tempat
ibadah.
4. Mengatur proses penerimaan (pengumpulan ) dan pendistribusian Guest
laundry.
5. Melakukan proses penerimaan ( pengumpulan ),perawatan dan
pendistribusian serta penyimpanan Linen-linen
6. Mengatur proses penerimaan ( pengumpulan ),perawatan dan
penyimpanan uniform
3. Machine. Bagian bertanggung jawab untuk mesin tersebut , lift , mesin boiler ,
mesin cuci, peralatan dapur dan peralatan mesin lainnya
4. Plumbing. Bagian bertanggung jawab atas pipa. Biasanya yang sering menjadi
masalah dalam saluran air . Bocor saluran air sering disebabkan oleh
kesalahan manusia atau kurangnya keseriusan dalam memperbaiki pipa yang
rusak . Oleh karena itu ahli pipa yang diperlukan yang benar-benar mengerti
tentang hal-hal seperti .
5. Civil. Bagian bertanggung jawab untuk bangunan fisik atau struktur atau baik
eksterior maupun interior , termasuk pemeliharaan lukisan , furniture polish ,
lantai saluran , dll
6. Maintanance. Sebuah proses atau tindakan yang bertujuan untuk
mengembalikan properti hotel dengan standar yang telah ditentukan , sehingga
dapat beroperasi dengan baik sesuai rencana .
B. PENCUCIAN AC
D. PENGECATAN
1. Indikasi posisi /tempat yang akan dicat
2. Pastikan tempat yang akan di cat dalam kondisi yang FREE selama 5 hari
atau lebih
3. Siapkan peralatan (cat dan dempul sesuai yang di butuhkan,kuas/rol
,amplas,kain atau kertas pelindung,secrap,dll)
4. Laksanakan prosedur K3
5. Indikasi kondisi
6. Bersihkan cat dari kotoran kalau perlu di amplas atau di scrap sampai
bersih
E. PENGOPRASIAN GENZET
Dalam kondisi standar standy Genzet akan bekerja auto matis jika arus listrik
PLN off degan jeda waktu kurang lebih 12 detik setalah PLn off, dan akan
berhenti dengan auto matis jika PLN on dengan jeda waktu 2 menit cooling down.
Dalam kondisi memanasi mesin Genzet urutan yang benar :
1. Siapkan peralatan (kuci2 pas/ring/obeng tang,multi tester,lap/kain dll)
2. Lakukan prosedur K3
3. Cek minyak/solar , cek oli mesin,cek water coolen,cek sambungan kabel
bateray ,juka semua dalam kondisi siap running dilanjutkan
4. Matikan breaker utama genzet yang ada di mesin genzet
5. Posisikan saklar tukar di panel (manual/automatic running genzet) pada
posisi manual
6. Tekan tombol on bateray biasanya warna hijau.setelah 3 detik tekan
tombol running/star biasanya warna hijau juga di bedakan tulisan yang
adadi atas tombol
7. Setelah mesin Genzet running cek tekanan oil ,voltase yang di keluarkan
,frekuenzi listrik (biasanya kondi si tanpa beban akan lebih dari 50 HZ
atau sama),cek temperature ,cek suara genset apakah ada kelainan jika
semua beres tunggu 5 menit untuk pemanasan mesin.
8. Matikan mesin genzet dengan menekan tombol stop biasanya warna
merah ,tunggu hingga mesin benar-benar mati lanjutkan dengan
menyalakan breaker utama
9. Posisikan saklas tukar (auto/manual) ke posisi auto matis cek kembali
solar,dan sambungan kabel bateray
10. water coolen jangan di cek karena setelah pemanasan mesin Genzet water
coolen/air radiator pad posisi panas .
11. tutup semua pintu yang terbuka pada mesin genzet ataupun panel
12. bersihkan ruangan genzet dan kesing kedap suara genzet dengan
kain/sapu
13. catat semua kondisi di lock book
a) Breaker/kontaktor PLN akan off auto matis jika arus listrik PLN
putus dan breaker/contactor Genzet akan on setelah mesin genzet
running auto matis
b) Breaker/ contactor Genzet akan off auto matis mati jika arus listrik
PLN sambung atau on dan setelah beberapa detik di ikuti
a) Laksanakan prosedur K3
b) Persiapkan peralatan (tang,obeng,taspen,multi meter,SENTER , dll)
c) Jika kondisi sebenarnya PLN ON dan akan menggunakan genzet
sebagai sumber arus listrik maka panel mesin genzet harus dalam
KEADAAN MANUAL.
d) Matikan braker/contactor PLN secara manual dengan cara putar
saklar tukar keposisi off maka listrik akan padam dan lanjutkan
putar selector/saklar tukar ke kondisi manual.
e) Lanjutkan dengan memutar selector pada Genzet ke posisi manual
breaker /contak tor belum akan nyala karena mesin gensen masih
mati selanjutnya
f) Nyalakan mesin genzet secara manual sesuai prosedur
g) Dan tekan puss buton PB pada genset warna biru atau on untuk
menyalakan breaker/ contactor genset ,listrik nyala .dan untuk
mengebalikan seperti semula atau akan menggunakan arus dari PLN
lagi dengan cara:
h) Pastikan saklar selector masih pada posisi manual ,dan arus PLN
masih nyala,
i) Tekan PB off pada panel ATS bagian genzet listrik akan padam ,
j) putar selector genzet pada posisi OFF setelah itu putar juga selector
pada PLN pada posisi OFF ,dan dilanjutkan keposisi auto breaker
akan bekerja aouto matis karena PLN dalam kondisi ON (listrik
nyala),
k) lanjutkan putar selector genset ke posisi auto
l) matikan mesin genzet secara manual dankembalikan selector panel
genset ke posisi auto sesuai prosedur.
air di filter kolam nyalakan pompa air mancur agar bisa ngisi kolam
utama.
12. Setelah air cukup kembalikan ikan ke dalam kolam utama, isi air kolam
sampai batas kepala nosel air mancu rtidak tertutup.
13. Clean up mesin pumpa diesel dan peralatan lainya kembalikan ketempat
semula
14. Tulis lockbook
Ketika ada permasalahan pompa sumur tidak menyala yang perlu kita
kerjakan
a. Persiapkan peralatan (obeng ,tang,taspen,multimeter,dll)
b. Lakukan tindakan K3 terlebih dahulu dengan mematikan semua arus
listrik yang mengalir ke pompa,
c. Periksa jalur power listrik ke pompa putus tidak
d. Periksa jalur dan saklar apung rusak atau tidak,
e. Periksa capasitor pompa rusak atau tidak
f. Periksa mesin spull pompa rusak atau tidak
g. Jika sudah terdeteksi kerusakan segera perbaiki atau kalau perlu
diganti dengan alat atau komponen yang baru
3. Pompa sumur menyala tapi tidak mengalir airnya:
pompa transfer tidak akan menyala atau berfungsi ketika air berada di bawah
batas tengah atau ketika air kosong pompa tidak akan hidup,pompa ada 2 unit
bekerja secara bergantian,
untuk serfice pompa transfer yang perlu kita siap kan perlatan obeng ,tang , kunci
ring pas set komplit ,kunci inggris kunci pipa, sealtape,kunci L,lap kering ,dll
4. lakukan tindakan K3 atau matikan seluruh power listrik sebelum makukan
serfice,
5. lakukan pengecekan control panel ,kebersihan panel,dan simulasi auto
manual panel
6. lakukan pengecekan cople kopling antara motor dan pompa ,pengecekan
jarak yang benar antar copling ±2mm, pengecekan kondisi ruber copling
atao karet penghubung kopling rusak tidak, kopling yang normal kalau di
gerakan antara kopling motor dan pompa sedikit kocak, tiap sisi kopling
harus sejajar.
7. Pengecekan foot valp dan pembersihan foot valp, Pengecekan sensor
elektroda karatan atau tidak klu perlu ganti yang baru
8. Jika sudah normal semua isi lock book
9. Untuk mengoprasikan pompa secara manual caranya:
10. Pastikan air di grountank mencukupi untuk mengisi rofftank dan pastikan
semuanya aman untuk manual mode kerjakan dengan 2 orang 1 standby di
rooftank untuk mengawasi posisi air di rooftank 1 di groundtank sebagai
operator pompa gunakan alat komunikasi untuk saking berhubungan
HT/WT/HP.
tekanan 2 bar dan akan mati sendiri ketika tekanan 3 bar,pompa boster ada 2 unit
bekerja secara semi bargantian ketika tekanan turun secara normal dan pompa 1
mampu mancapai 3 bar maka ketika tekanan berkurang lagi pompa2 yang akan
menyala , pompa 1 dan pompa 2 akan menyala bersamaan ketika tekanan
menurun terus sampai di bawah 2 bar dan salah satu pompa tidak mampu
mundorong sampai 3bar,pompa boster di lengkapi pengaman dengan WLC
dengan sensor berada di roof tank pompa booster tidak akan menyala atau
berfungsi ketika air berada di bawah batas tengah atau ketika air kosong pompa
tidak akan hidup.
1. untuk serfice pompa booster yang perlu kita siap kan perlatan obeng
,tang , kunci ring pas set komplit ,kunci inggris kunci pipa, sealtape,kunci
L,lap kering ,dll
2. lakukan tindakan K3 atau matikan seluruh power listrik sebelum makukan
serfice,
3. lakukan pengecekan control panel ,kebersihan panel,dan simulasi auto
manual panel
4. lakukan pengecekan cople kopling antara motor dan pompa ,pengecekan
jarak yang benar antar copling ±2mm, pengecekan kondisi ruber copling
atao karet penghubung kopling rusak tidak, kopling yang normal kalau di
gerakan antara kopling motor dan pompa sedikit kocak, tiap sisi kopling
harus sejajar.
5. Pengecekan sensor elektroda karatan atau tidak klu perlu ganti yang baru
6. jika sudah normal semua isi lock book
oleh masyarakat secara luas. Kegiatan pemasaran saat ini memfokuskan terhadap
konsumen. Pelayanan kepada konsumen wajib ditingkatkan, hal ini ialah tugas
marketing. Berikut ini akan dipaparkan secara lengkap tentang Tugas Marketing
yang Anda belum Ketahui.
Pengertian Marketing
Pemasaran ataupun marketing adalah suatu rangkaian kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepuasan konsumen. Caranya dengan membuat produk,
menentukan harganya, zona penjualannya dan mempromosikan produk tersebut
kepada para konsumen.
Atau definisi marketing yaitu suatu kombinasi antara kegiatan-kegiatan yang
saling berkaitan untuk bisa mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen
sehingga perusahaan bisa mengembangkan produk, harga, pelayanan dan
melakukan promosi supaya kebutuhan konsumen bisa terpenuhi serta perusahaan
memperoleh sebuah keuntungan yang telah dibuat.
Marketing memang paling erat kaitannya dengan kegiatan kehidupan kita sehari-
hari karena objeknya yakni Konsumen. Biasanaya kita sebagai konsumen biasa
dihadapkan terhadap beberapa pilihan seperti memilih merek dari produk tertentu
yang hendak kita beli, dimana kita tentu membelinya dan menentukan masa atau
kualitas saat melakukanpembelian. Jadi kita sebagai konsumen bisa dijadikan
informasi yang dibutuhkan oleh para Marketer akan melakukan suatu kegiatan
marketing.
1. Merencanakan Produk
Bagian marketing wajib mampu merencanakan produk apa yang tentu
dipasarkan. Sebelum produk masuk ke pasar, sebaiknya bagian marketing
mampu mengamati keadaan pasar. Hal ini diusahakan untuk mengetahui
kemajuan minat masyarakat kepada suatu produk. Sehingga produk yang
dihasilkan perusahaan nantinya bisa laku dipasaran.
2. Menetapkan Harga
Adalah salah satu tugas bagian pemasaran. Sebelum produk dipasarkan, cari
paham dulu kisaran harga yang laku di masyarakat. sesudah paham harga
rata-rata produk dipasaran, modern tentukan harga yang benar untuk produk
yang tentu dikeluarkan perusahaan nanti.
Cobalah untuk menetapkan harga yang sesuai ataupun mendekati harga rata-
rata produk di pasar. tidak memberikan tawaran harga yang terlalu tinggi.
Hal tersebut dapaat membuat masyarakat tidak berminat menggunakan
produk Anda. memberikan tawaran harga yang terlalu rendah juga tidak
strategi yang baik.
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 273
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
Fungsi Marketing
Tujuan Marketing
Jenis-Jenis Marketing
Beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menggaet banyak pelanggan dan
menjadikan mereka sebagai pelanggan yang loyal antara lain :
Membuat brand atau merek usaha yang relevan
Menjaga dan merawat kualitas produk
Memberikan kepuasan dan pelayanan terbaik
Menemukan Partner Bisnis yang sesuai
Mengoptimalkan jalannya proses promosi
Memberikan pelayanan dan promo yang spesial
Membuat Website atau Toko Online
Menciptakan testimoni dari pelanggan
Menjalin hubungan dengan kompetitor
Mengalahkan kompetitor.
Tugas HRD – Human Resource Development ataupun yang biasa dikenal dengan
sebutan HRD merupakan sebuah posisi ataupun jabatan yang memiliki tugas
untuk bertanggung jawab penuh pada pengembangan sumber upaya manusia
Besarnya peranan yang dipegang oleh orang yang menjabat sebagai HRD
menjadikan HRD memperoleh hak otoritas yang tinggi dan berpengaruh dalam
pengambilan keputusan pada sebuah perusahaan. kemudian apa saja tugas,
tanggung jawab dan fungsi HRD didalam perusahaan? Berikut akan dipaparkan
secara rinci tentang Tugas HRD.
Pengertian HRD
HRD (Human Resources Development) ataupun dalam bahasa indonesia berarti
pengembangan sumber upaya manusia, dan apabila diartikan secara tata bahasa
memiliki arti sekelompok orang ataupun tim yang memiliki tugas
mengembangkan sumber upaya manusia ataupun pekerja dalam suatu perusahaan
atau organisasi. Tugas penting HRD merupakan untuk menjadikan setiap
karyawan di suatu perusahaan atau organisasi mampu memaksimalkan
Orientasi
Banyak perusahaan tidak menyediakan orientasi lengkap bagi karyawan modern
mereka. Ini sebenarnya merupakan tindakan dasar dalam membantu karyawan
modern menyesuaikan diri dengan rekan kerja, manajer, perusahaan, dan
pekerjaannya. Penyampaian tujuan perusahaan dan bagaimana karyawan bisa
mencapai gol jangka pendek ataupun jangka panjang seharusnya sebagai bagian
dalam setiap orientasi karyawan baru.
Memberikan pengenalan yang intensif kepada karyawan ialah salah satu tugas
pokok HRD. Program ini wajib membantu karyawan modern untuk memahami
tugas dan pelukisan pekerjaannya, fungsi departemen, dan hubungan antara
posisinya dengan posisi lain dalam perusahaan. Karyawan modern mendapatkan
kejelasan yang bisa membuatnya berperan aktif dalam perusahaan.
anda dan juga membantu anda untuk mendokumentasikan setiap Job desc
perangkat organisasi ataupun perusahaan.
Organization
Manajemen HRD memerlukan langkah-langkah pendekatan. Data-data yang rapi,
kemampuan mengelola masa dengan baik, efisiensi personal, ialah hal-hal yang
mendasar dalam fungsi HRD. Sebagai pimpinan ataupun pun staf HR, anda
berurusan dengan kelangsungan hidup dan karier orang banyak.
Ketika seorang manajer lini meminta data personal seorang karyawan, ataupun
meminta rekomendasi mengenai kompensasi yang sesuai dengan organisasi
ataupun industrinya, anda tak bisa dengan enaknya mengatakan,”Tunggu ya, aku
meninjau dulu terdapat apa enggak”.
Multitasking
Menjadi orang HRD wajib memiliki banyak”tangan”. Pada menit ini anda
menghadapi karyawan yang sedang “curhat” berkenaan masalah pribadinya.
Menit berikutnya membereskan klaim biaya meeting yang diajukan karyawan
lain. Dan pada menit yang lain, lagi mempertimbangkan strategi rekrutmen yang
benar untuk situasi sekarang. bermacam prioritas dan kebutuhan usaha bergerak
dan berubah dengan cepat. Klien A tidak mungkin menunggu dengan argumen
bahwa anda sedang sibuk dengan kolega B. Anda wajib bisa menghandle semua.
Discretion and Business Ethics
Profesional HR merupakan hati rasa hati perusahaan. Disamping juga penjaga
kerahasiaan informasi. Seiring anda menanggapi top management, anda juga
wajib memastikan bahwa karyawan juga awet berhak mempunyai privasi yang
terjaga.
Dual Focus
Profesional HRD wajib mampu berdiri di tengah – tengah antara kepentingan dan
kebutuhan karyawan dan manajemen. terdapat saat saat anda wajib mengambil
keputusan untuk melindungi karyawan, dan pada saat yang lain anda tentu
dihadapkan pada panggilan untuk melindungi organisasi, budaya dan nilai-
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 288
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
nilainya. Dengan posisi ini, anda tentu mudah disalahpahami, dan kuncinya
terdapat pada komunikasi.
Employee Trust
Karyawan berharap pada orang HRD untuk membela kepentingan mereka. Tapi
anda juga dituntut untuk mendukung setiap kebijakan dari Top Manajemen.
Dengan menyeimbangkan antara 2 kutub yang sama-sama menarik tangan anda
itu. Maka, anda tentu mendapatkan kepercayaan.
Fairness
Komunikasi yang jelas, saluran keinginan yang tersedia, adanya kesempatan bagi
semua orang untuk mengemukakan pendapatnya, tata cara yang ditegakkan
dengan konsisten, mengembangkan sikap saling menghargai. Itulah hal-hal yang
wajib dijaga untuk menciptakan suasana keterbukaan di kantor.
Strategic Orientation
Berpikir kedepan merupakan bagian dari peran kepemimpinan dan strategi
manajemen yang dimiliki orang HRD. Mengisi kebutuhan perusahaan tentu
tenaga kerja berkualitas, merancang skema penggajian yang baik, memberi
pelatihan kepada karyawan untuk mendukung pertumbuhan usaha ialah
perwujudan dari perumpamaan yang sudah biasa anda katakana dimana-mana
bahwa,”Karyawan merupakan modal penting”.
Team Orientation
Dalam dunia usaha saat ini, tim merupakan raja. Manajer HRD wajib senantiasa
memahami dinamika tim yang ada. Dan membuat usaha untuk menjaga semangat
kebersamaan dan menjadikan tim bekerja dengan baik
Dengan mendata karyawan manda yang biasa membuat absen, pasti bisa
dijadikan sebagai indikator menentukan karyawan mana yang cocok untuk diberi
peringatan.
HRD wajib mampu mempertimbangkan berapa nominal gaji yang sesuai dengan
kinerja dan tanggung jawab yang dibebankan kepada karyawan. Selain itu
mempertimbangkan berlama-lama karyawan bekerja juga menjadi bagian penting
pada menentukan nominal gaji karena dengan melihat berlama-lama bekerja
karyawan HRD bisa mengetahui tingkat loyalitas yang dimilikinya.
a. Fungsi
b. Uraian Tugas
1. Tugas Harian (Daily)
a. meneliti seluruh kepala seksi Accounting Department yang hadir
sesuai jadwal waktu kerja (work time schedule) yang berlaku
b. meneliti dan menandatangani daily income summary general cashier
report
c. meneliti dan menandatangani deposit income ke bank atau
setoran income ke direksi (owning company)
d. meneliti dan menandatangani daily sales report
e. meneliti dan menandatangani daily collection report atau hasil
pengutipan dan account receivable yang disetorkan ke Front Office
Cashier
f. meneliti dan menandatangani allowance atau rebate credit yang ada
g. meneliti dan menandatangani semua purchase request (PR) yang ada
untuk persetujuannya
h. meneliti dan menandatangani untuk persetujuannya yang menyangkut
semua pembayaran advance payment, cash/check request, cash
disbursement voucher, voucher payable, reimbursement, dll.
i. menyelesaikan masalah-masalah yang timbul di Accounting
Department dan jalan keluarnya
j. melaksanakan instruksi-instruksi dari General Manager
a. Fungsi
bertanggung jawab atas kelancaran operasional di General Accounting Section
yang menyangkut kegiatan proses pencatatan, khususnya dalam penyusunan
laporan keuangan serta membantu Accounting and Finance Manager dalam
menyusun anggaran perusahaan, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Accounting and Office Manager, serta mewakili tugas-tugas
Accounting and Office Manager apabila tidak di tempat atau tidak hadir
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) meneliti seluruh staf General Accounting yang hadir sesuai jadwal
kerja yang berlaku
b) membimbing dan mengawasi agar pelaksanaan pembuatan daily
income summary general cashier report sesuai dengan ketentuan dan
prosedur yang berlaku
c) membimbing dan mengawasi agar pelaksanaan deposit income ke
bank atau setoran income ke direksi (owning company) sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang berlaku.
d) membimbing dan mengawasi agar pelaksanaan pencatatan
transaksi cash receipt ke dalam cash receipt book sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang berlaku
e) membimbing dan meneliti agar pelaksanaan pembayaran baik
dengan cash maupun check/bilyet giro sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
f) membimbing dan mengawasi agar pelaksanaan pencatatan
transaksi cash payment dan check payment ke dalam cash & check
register sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku
g) membimbing dan mengawasi agar pelaksanaan pembuatan daily sales
report, pencatatan sales pada sales book, dan allow-
2) Tugas Bulanan (Monthly)
a) meneliti semua jurnal voucher yang masuk sesuai dengan Chart of
Accounts yang berlaku
b) meneliti semua laporan-laporan dari seluruh departemen yang masuk, baik
yang menyangkut aspek operasional maupun keuangan dan membuat
jurnalnya
c) membimbing dan mengawasi pencatatan seluruh jurnal ke dalam buku
besar dan pembuatan Trial Balance
d) membimbing dan mengawasi pembayaran Service
Charge maupun sales untuk karyawan serta pencatatan pada Salary Book
e) membuat Bank Reconciliation
a. Fungsi
1) bertanggung jawab dalam kelancaran operasional yang menyangkut
pengendalian dan pengawasan harga pokok penjualan (Cost of Good
Sold) dan biaya (Expenses) dari seluruh departemen, serta peralatan
operasi (Operating Equipment) dan harta tetap (Fixed Assets)
2) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Accounting and Office
Manager yang layak dan berhubungan dengan kedinasan, serta juga
bertanggung jawab atas penerimaan barang penyimpanan dan
pengeluaran barang
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) meneliti staf Cost Control Section yang hadir sesuai jadwal kerja
yang berlaku
b) membimbing dan mengawasi pelaksanaan kerja
c) meneliti Receiving Report (RR) atas kelengkapan dokumen dan
otorisasinya dari pejabat yang berwenang, antara lain:
1. ketentuan yang tercantum dalam Purchase Request
2. ketentuan yang tercantum dalam Purchase Order
Bawahan Langsung : Food and Beverage Store Keeper, Material and Supplier
Store Keeper
a. Fungsi
bertanggung jawab atas penyimpanan, keselamatan, dan pengeluaran barang-
barang persediaan maupun peralatan operasi yang disimpan di General Store
Room, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Accounting and
Office Manager
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) menerima barang dan meneliti kembali barang-barang yang diterima
oleh Receiving berdasarkan Receiving Report disertai data dokumen
yang lengkap
b) memisahkan barang-barang yang akan disimpan sesuai dengan
klasifikasi dan penempatannya masing-masing, sebagai berikut:
1) kelompok makanan (food)
2) kelompok minuman (beverage)
3) kelompok materials dan supplies
4) operating equipment
5) fixed assets
c) semua barang-barang yang diterima dibuatkan dan dicatat dalam
masing-masing Bin Card
d) mengeluarkan barang-barang Store Room Requisition dan mencatat
masing-masing barang di dalam Bin Card
e) membuat Purchase Request untuk barang-barang yang stoknya
sudah menipis dan menandatangani Purchase Request yang bersifat
Re-order Level
2) Tugas Mingguan (Weekly)
Bersama-sama dengan Cost Control mengadakan Weekly Inventory
khusus Food and Beverage di General Store Room
3) Tugas Bulanan (Monthly)
a) bersama-sama dengan Cost Control mengadakan Monthly Inventory
untuk makanan, minuman, dan persediaan di General Store Room
b) membuat Store Room Consumption Analysis
c) menghadiri rapat Accounting Department
4) Tugas Tengah Tahunan (Six Months) bersama-sama dengan Cost Control
mengadakan inventory khusus Operating Equipment di General Store
Room
5) Tugas Tahunan (Yearly)
Bersama-sama dengan Cost Control mengadakan inventory tahunan yang
mencakup seluruh barang-barang yang disimpan di General Store Room
5. Purchasing Supervisor
Jabatan : Purchasing Supervisor
Bagian : Accounting Department
Seksi : Purchasing Section
Atasan Langsung : General Manager, Accounting and Office Manager
Bawahan Langsung : Purchasing Clerk
a. Fungsi
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) meneliti staf Purchasing Section yang hadir sesuai dengan jadwal
kerja yang berlaku
b) membimbing dan mengawasi pelaksanaan kerja di Purchasing
Section
c) memilih vendor-vendor yang memenuhi persyaratan sebagai Daftar
Rekanan Mampu (DRM) dengan kondisi yang disetujui kedua belah
pihak, dengan syarat sebagai berikut:
1. mempunyai ijin usaha
2. mempunyai Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP)
3. tercantum dalam Daftar Rekanan Mampu (DRM) – DIY atau
langganan YIH, kecuali langganan dan market
d) meneliti dan menandatangani semua Purchase Request dan Store
untuk pembelian yang sifatnya Re-Order Level (ROL) atau rutin
untuk stok maupun yang sifatnya Direct Purchase (Direct Issue)
atau emergency
e) mencari penawaran harga untuk pembelian-pembelian baik yang
bersifat Re-Order Level maupun Direct Purchase (Di-
rect Issue)/quotation 3 vendor, dengan pertimbangan harga yang
layak, kualitas barang layak dan pembayaran yang bersifat
menguntungkan
2) Tugas Mingguan (Weekly)
meneliti kembali Purchase Request maupun Purchase Order yang belum
terealisasi dan segera menindaklanjuti
3) Tugas Bulanan (Monthly)
meneliti kembali Purchase Request maupun Purchase Order yang belum
terealisasi dan segera menindaklanjuti
4) Tugas Tahunan (Yearly)
a) menyusun program rencana kerja Purchasing Section
6. FOC Supervisor
Jabatan : FOC Supervisor
Bagian : Accounting Department
Seksi : Credit Section
Atasan Langsung : Credit Manager
Bawahan Langsung : Front Office Cashier, Night Auditor
a. Fungsi
bertanggung jawab atas kelancaran operasional di Front Office Cashier yang
menyangkut kegiatan penerimaan uang di Front Office Cashier dan Night
Auditing, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Credit
Manager
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian
a) meneliti seluruh staf Front Office Cashier yang hadir sesuai jadwal
kerja yang berlaku
2) Tugas Bulanan
a) menyusun jadwal kerja dari Front Office Cashier pada setiap akhir bulan
untuk bulan berikutnya
b) menghadiri rapat Accounting Department dan Credit Department
3) Tugas Tahunan (Yearly)
a) menyusun program rencana kerja Front Office Cashier & Night Audit
untuk anggaran
b) memberi penilaian atas kecakapan pegawai dan staf Front Office Cashier
dan Night Audit
4) Tugas Lain-Lain (Insidental)
menandatangani Store Room Requisition untuk keperluan barang-barang di
Front Office Cashier
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) mengelola House Bank untuk Front Office Cashier dan Cash Receipt
b) dengan menggunakan FOC Cash Register, maka membuat
pembebanan atau mengirim Guest Ledger pada setiap Guest Bill
untuk Rest and Bar Charges dan Miscellaneous Charge
c) menerima pembayaran tunai baik untuk Guest Ledger atau Front
Collection dan City Ledger serta Back Collection
d) mengeluarkan Paid Out sesuai dengan ketentuan yang berlaku
a. Fungsi
1) bertanggung jawab atas tugas mencatat, memproses, serta mengirim setiap
transaksi tamu melalui Guest Bill yang menyangkut room dan correction ke
dalam Cash Register di Front Office Cashier beserta pembayarannya
2) meneliti kembali proses pengiriman yang dilakukan oleh Front Office Cashier
dan menutup mesin Cash Register FOC dan membuat Trial Balance.
3) me-reset (Balancing Zero) atas semua Restaurant and Bar Cashier Cash
Register di seluruh outlets
4) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh FOC Supervisor dan
Credit Manager yang layak dan berhubungan dengan kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) mengelola House Bank untuk FOC dan Cash Receipt
b) dengan menggunakan FOC Cash Register membuat pembebanan atau
pengiriman Guest Ledger pada setiap Guest Bill untuk Room Charges, Restaurant
& Bar Charges dan Miscellaneous Charges
c) meneliti kembali semua pencatatan, proses, dan pengiriman yang telah
dilakukan oleh Front Office Cashier pada shift sebelumnya
d) membuat koreksi atau adjustment
c. Waktu Kerja (Shift)
jam 24.00 sampai dengan 08.00
a. Fungsi
bertanggung jawab atas kelancaran penagihan atau pengutipan piutang perusahaan
atau Accounts Receivable, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
Credit Manager maupun Accounting and Office Manager yang layak dan
berhubungan dengan kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) membuat uraian (break down) City Ledger Master Card yang dibuat oleh
Night Auditor dan meneliti dokumen-dokumen penyertanya
b) mengirim masing-masing bill sesuai dengan klasifikasinya pada City Ledger
Card (posting charge – debit)
c) melakukan penagihan atau Statement of Accounts kepada para langganan
disertai dokumen-dokumen penyerta yang lengkap
d) melakukan penagihan atau pengutipan baik dengan surat maupun didatangi
sendiri
e) membuat Daily Collection Report yaitu laporan harian atas pengutipan atau
penagihan yang diperoleh dan menyetorkan langsung ke Front Office Cashier
f) membuat remainder (peringatan) kepada Guest Ledger yang sudah melebihi
batas limit dari City Ledger yang melebihi batas limit, maupun batas waktu sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
g) mengirim masing-masing hasil pengutipan atau penagihan pada City Ledger
Card (posting payment–credit), serta memberi korekasi /adjustment yang
diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
h) membukukan transaksi Accounts Receivable berdasarkan D Card pada City
Ledger Control Book
i) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Credit Manager maupun
Accounting & Office Manager
2) Tugas Mingguan (Weekly)
meneliti kembali Out Standing Balance yang harus segera ditindaklanjuti
3) Tugas Bulanan (Monthly)
a) membuat Aged Trial Balance of Accounts Receivable berdasarkan City
Ledger, D Card, dan City Ledger Control Book
b) menghadiri rapat Accounting Department dan Credit Department
4) Tugas Tahunan (Yearly)
membuat daftar City Ledger and Collected yaitu piutang langganan yang sudah
lama dan tidak tertagih untuk dihapus dan diajukan kepada Direksi
5) Tugas-Tugas Lain (Insidentil)
membuat konfirmasi atas City Ledger/Accounts Receivable
10. General Cashier
Jabatan General Cashier
Bagian : Accounting Department
Seksi : General Accounting Section
Atasan Langsung : Assistant Accounting and Office Manager
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
bertanggung jawab atas penerimaan uang tunai maupun cek serta deposito ke
bank atau Owning Company berikut pencatatannya dan pembayaran tunai dari
House Bank, membayar kembali (reimbursement) pembayaran tunai yang telah
dilakukan, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Assistant &
Accounting Office Manager
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) mengambil dan menghitung semua Remittance of Fund Envelope dan Drop
Box sesuai dengan pendapatan dan disaksikan oleh Chief FOC atau FOC
b) membuat General Cashier Daily Receipt Summary dengan lengkap beserta
konfirmasi dan Income Audit dan persetujuan darn Accounting Manager
c) deposit ke bank atau Owning Company atas semua pendapatan yang diterima.
d) mengelola House Bank
e) mengadakan pembayaran tunai dalam jumlah tertentu baik untuk Cash
Disbursement Voucher maupun Advance
f) membuat Cash Disbursement Voucher berdasarkan pembayaran tunai yang
telah dilakukan
g) membuat Reimbursement kepada Accounts Payable atau Owning Company
atas semua pembayaran tunai yang telah dilakukan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
12. Accounts Payable
Jabatan : Accounts Payable
Bagian : Accounting Department
Seksi : General Accounting Department
Atasan Langsung : Assistant Accounting and Office Manager
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
1) bertanggungjawab atas penelitian dan pencatatan semua utangutang
perusahaan dan menyiapkan pembayarannya yaitu Account Payable Voucher
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) menerima tembusan Purchase Request (PR), Purchase Order (PO), Receiving
Report (RR), dan Invoice atau nota
b) membuat Voucher Payable dengan dilampiri dokumen-dokumen pendukung
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
c) menyerahkan Voucher Payable tersebut kepada General Cashier untuk
dibuatkan cek/BG dan ditandatangani oleh AOM dan GM
d) membukukan semua pembayaran Accounts Payable dan cek/BG ke dalam
Voucher Register, demikian pula membukukan semua pembayaran tunai atau
General Cashier Reimbursement ke dalam Voucher Register sesuai Chart of
Accounts yang berlaku dan ketentuan yang telah ditetapkan
e) menyiapkan jadwal semua pembayaran Accounts Payable yang sudah jatuh
tempo kepada General Cashier untuk diajukan kepada pembayarnya
f) konfirmasi Accounts Payable yang akan dibayar dengan Cost Control
g) memberikan informasi kepada Assistant & Accounting Manager mengenai
masalah harga pembelian barang-barang
h) menyimpan (filing) semua Voucher Payable sesuai dengan ketentuan
i) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Assistant & Accounting
Manager dengan baik dan layak dalam hal yang menyangkut kedinasan
j) mengeposkan ke dalam Accounts Payable Card masing-masing vendor yang
menyangkut pembelian, pembayaran, dan sisa utang
2) Tugas Bulanan (Monthly)
13. Paymaster
Jabatan : Paymaster
Bagian : Accounting Department
Seksi : General Accounting Section
Atasan Langsung : Assistant Accounting and Office Manager
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
1) bertanggung jawab atas pencatatan dan pembayaran gaji, tunjangan lembur,
dan service charge dan pembayaran lain untuk seluruh karyawan
2) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Assistant and Accounting
& Office Manager yang layak dan berhubungan dengan kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) menerima daftar gaji, daftar lembur, dan daftar pembayaran service
charge dan seluruh karyawan seluruh departemen dan Personalia
b) mencocokkan daftar gaji sesuai status pegawai, daftar kerja lembur, dan
pembayaran service charge termasuk potongan-potongan sesuai ketentuan yang
berlaku. Demikian pula jumlah uangnya serta membuat detil/ perincian uangnya
c) menyiapkan perincian gaji/service beserta amplop gaji
a. Fungsi
1) bertanggung jawab atas penjualan di Rest & Bar yang menyangkut
penerimaan uang tunai di Rest & Bar Cashier dan charges atas penjualan makanan
dan minuman di masing-masing outlet
2) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Rest & Bar Cashier
Supervisor maupun Assistant Accounting & Office Manager yang layak dan
berhubungan dengan kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) mengelola House Bank Rest & Bar Cashier
b) membuat Rest & Bar Charges dengan menggunakan mesin Cash Register
Rest & Bar Cashier ke dalam Rest & Bar Chits/ Bill, berdasarkan Captain
Order/Slip Order sesuai dengan menu & bar list
c) menerima pembayaran tunai apabila Rest & Bar Chits tersebut tidak dibayar
tunai
d) mengirimkan Rest & Bar Chits yang tidak dibayar tunai
atau charges secepatnya ke Front Office Cashier untuk diposkan pada Guest Bill
tiap-tiap tamu
e) menyerahkan hasil penerimaan tunai kepada General Cashier dengan
memasukkan penerimaan tunai ke dalam Remittance of Fund Envelopes,
kemudian dimasukkan ke dalam Drop Box di FOC sesuai shift-nya masing-
masing
f) membuat Sales Summary dan mengambil Audit Strip dari Cash Register
g) membuat Sales Recapitulation untuk masing-masing outlet sesuai shift-nya
masing-masing
h) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Rest & Bar Cashier
Supervisor maupun Assistant Accounting & Office Manager dengan baik dan
layak yang berhubungan dengan kedinasan
i) membuat Food History Record
2. Tugas Bulanan (Monthly)
menghadiri rapat Accounting Department
15. Book Keeper
Jabatan : Book Keeper
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 323
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
a. Fungsi
1) bertanggung jawab atas pembukuan semua Journal Voucher yang ada dan
dibukukan pada buku besar atau ledger, serta menutup buku dan menyusun Work
Sheet atau Trial Balance, mengisi semua formulir laporan keuangan sesuai
dengan angka-angka dalam buku besar
2) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Assistant dan Accounting
& Office Manager yang layak dan berhubungan dengan kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) meneliti kembali semua Journal Voucher yang telah dibukukan dan juga
Financial Statement yang telah dibuat, apabila terdapat misposting maka
dibuatkan Journal Voucher-nya
b) membukukan semua transaksi pembayaran maupun penerima cek atau BG ke
dalam masing-masing buku bank
c) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Assistant dan Accounting
& Office Manager
2) Tugas Bulanan (Monthly)
a) meneliti kembali semua jurnal yang dikirimkan oleh seksi-seksi di Accounting
Department
b) meneliti kembali semua laporan bulanan yang dikirimkan oleh seluruh
departemen dan dibuatkan jurnalnya
c) melengkapi jurnal-jurnal lainnya termasuk adjustment atau koreksi
16. Receiving Clerk
Jabatan : Receiving Clerk
Bagian : Accounting Department
Seksi : Cost Control Section
Atasan Langsung : Cost Control Supervisor
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
1) bertanggungjawab atas penerimaan barang-barang yang dibeli oleh
perusahaan yang menyangkut kualitas, kuantitas, dan harga sesuai ketentuan
dalam Purchase Order (PO) yang berlaku
2) menyerahkan barang-barang tersebut ke General Store dan melaksanakan
tugas-tugas lain dari Cost Control Supervisor dan Accounting & Office Manager
yang layak dan berhubungan dengan kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) menerima barang-barang dari vendor berdasarkan Perchance Order (PO)
untuk pembelian stok atau Re-Order Level (ROL), serta Purchase Request (PR),
Direct Purchase untuk Direct Issue
b) meneliti, menimbang, dan menghitung barang-barang yang dikirimkan oleh
vendor (kuantitas, kualitas, dan harga) sesuai ketentuan
c) membuat Receiving report (KR) berdasarkan barang-barang yang diterima
sesuai ketentuan, dan meneliti pula kelengkapan data/dokumen penyerta, antara
lain:
1. invoice atau nota
2. realisasi nomor PO atau PR – DP
d) membuat Notice of Arrival atau Memorandum of Invoice apabila barang
datang tanpa nota atau invoice
e) menolak penerimaan barang dan vendor apabila barang yang dikirim tanpa
didukung oleh Purchase Order (PO), Purchase Request (PR), Direct Purchase
(DP) sesuai ketentuan
f) menghubungi departemen yang bersangkutan apabila terdapat
penerimaan barang yang menyimpang atau tidak sesuai dengan ketentuan
17. Food Control
Jabatan : Food Control
Bagian : Accounting Department
Seksi : Cost Control Section
Atasan Langsung : Cost Control Supervisor
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
1) bertanggung jawab atas pencatatan dan pengawasan harga pokok penjualan
makanan (Cost of Food Sold) dan persediaan makanan (Food Inventories)
2) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Cost Control Supervisor
atau Accounting & Office Manager yang layak dan berhubungan dengan
kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) memposting ke dalam cardex semua barang yang termasuk dalam
makanan/food yang diterima berdasarkan Receiving Report (KR)
b) memposting ke dalam cardex semua pengeluaran makanan dengan Store
Room Requisition (SRR)
c) Pricing Requisition dan Inter Kitchen Transfer ke dalam Food Cost Book
18. Beverage Control
Jabatan : Beverage Control
Bagian : Accounting Department
Seksi : Cost Control Section
Atasan Langsung : Cost Control Supervisor
a. Fungsi
1) bertanggung jawab atas pencatatan dan pengawasan harga pokok penjualan
(Cost of Beverage Sold) dan persediaan minuman (Beverage Inventories)
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) memposting ke dalam cardex semua barang minuman (beverage) yang
diterima berdasarkan Receiving Report (KR)
b) memposting ke dalam cardex semua pengeluaran minuman (beverage) dengan
berdasarkan Store Room Requisition
c) Pricing Requisition dan Inter Bar Transfer ke dalam Beverage Cost Book
d) verifikasi Voucher Payable atas pembelian minuman
e) membuat Daily Beverage Sheet
f) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Cost Control Supervisor
atau Accounting & Office Manager yang layak dan berhubungan dengan
kedinasan
2) Tugas Mingguan (Weekly)
a) mengadakan Inventory Beverage pada setiap outlet dan Store b) membuat
Weekly Beverage Cost, Sales & Potential Sales
3) Tugas Bulanan (Monthly)
a) mengadakan Inventory Beverage pada setiap outlet dan Store
b) menutup Beverage Cost Book
c) membuat Beverage Reconciliation
d) membuat Journal Beverage Consumed
e) membuat uraian laporan entertaining
f) menghadiri rapat Accounting Department
4) Tugas Tengah Tahunan (Six Months)
membantu mengadakan Inventory Operating Equipment di seluruh outlet dan
Store
5) Tugas Tahunan (Yearly)
a) membantu mengadakan inventory keseluruhan baik barang-barang persediaan,
Operating Equipment maupun Fixed Assets
b) membantu pembuatan/penyusunan Inventory Book
6) Tugas-Tugas Lain (Insidental)
a) mengadakan market survey
b) membuat Calculation of Standard Recipe (Food) dan Yield Test
20. Store Keeper
Jabatan : Store Keeper (Food and Beverage Store Keeper/
Materials and Supplies Store Keeper)
Bagian : Accounting Department
Seksi : Store Room Section
Atasan Langsung : Store Room Supervisor
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
1) membantu tugas dari Store Keeper dalam penyimpanan, pencatatan, dan
pengeluaran barang dan gudang
2) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Store Keeper Supervisor
dan Accounting & Office Manager yang layak dan berhubungan dengan
kedinasan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) menerima barang dan meneliti kembali barang-barang yang diterima
oleh receiving berdasarkan receiving report disertai dokumen penyerta yang
lengkap
b) memisahkan barang-barang yang akan disimpan sesuai dengan klasifikasi dan
penempatannya masing-masing, yaitu:
1. kelompok makanan (Food)
2. kelompok minuman (Beverage)
3. kelompok Material & Supplies
4. Operating Equipments
5. Fixed Assets
21. Purchasing Clerk
Jabatan : Purchasing Clerk
Bagian : Accounting Department
Seksi : Purchasing Section
Atasan Langsung : Purchasing Supervisor
Bawahan Langsung : -
a. Fungsi
1) membantu tugas-tugas Purchasing Supervisor yang menyangkut proses
pencatatan dan pengadaan atau pembelian barang-barang keperluan perusahaan
b. Uraian Tugas
1) Tugas Harian (Daily)
a) menerima Purchase Report (PR) darn store untuk permintaan pembelian yang
bersifat stok (Re-Order Level) dan Direct Purchase dari departemen, serta
mengajukan persetujuannya kepada Purchasing Supervisor untuk ditandatangani
b) menindaklanjuti Purchase Request tersebut kepada Accounting & Office
Manager dan General Manager untuk ditandatangani/persetujuannya
c) setelah Purchase Request tersebut lengkap tanda tangan persetujuan dari yang
berkepentingan, kemudian dibuatkan nomor Purchase Order (PO) secara unit
d) membuat Purchase Order (PO) berdasarkan ketentuan atau pembagian dari
Chief Purchasing untuk tiap-tiap Purchase Request (PR)
e) meminta persetujuan kepada Accounting & Office Manager dan General
Manager disertai dokumen-dokumen, antara lain:
1. Copy Purchase Request
2. surat penawaran 3 vendors (Quotation Analysis)
f) mencatat Daily Purchase Report pada buku atau formulir yang telah tersedia
g) menyimpan (filing) semua dokumen sesuai ketentuan yang berlaku
h) melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Purchasing Supervisor
atau Accounting & Office Manager yang layak dan berhubungan dengan
kedinasan
i) membuat surat-surat keluar
PERATURAN :
▪ Setiap tamu yang melakukan check out tanpa melalui prosedur yang
benar (Occupied No Luggage = ONL / check out without passing counter)
harus dicheck out kan dari sistem pada hari yang sama.
▪ Apabila terdapat sisa deposit uang tersebut harus diserahkan kepada
General Cashier melalui Drop Box di Front Office disertai dengan cetakan
folio yang bersangkutan.
▪ Tamu yang check out tanpa melalui prosedur yang benar TIDAK
DIPERBOLEHKAN untuk di transfer ke Dummy – account.
PROSEDUR :
1. Tamu yang check out tanpa melalui prosedur yang benar (ONL = Outside
No Luggage / Check out without passing counter) harus dicheck outkan
pada hari itu juga dan tidak diperbolehkan untuk ditransfer ke Dummy
account.
2. Front Desk Agent harus mencetak folionya untuk dilampirkan bersama
dengan uang tunainya.
3. Folio yang dicetak harus diparaf oleh FDA yang bertugas dan diberi
keterangan “Check out without passing Counter”.
4. Uang kelebihan deposit tersebut harus disetorkan ke General Cashier
dengan prosedur sebagai berikut :
Uang deposit dimasukan kedalam amplop dengan dituliskan
Nomor kamar, nama tamu, tanggal Check in dan check outnya,
serta total uang yang ada di dalam amplop tersebut.
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 337
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
SOP Rebate/Adjustment
Section: : FO, Income Audit – ACCT
TUJUAN :
Untuk menghindarkan kerugian hotel akibat Rebate.
PERATURAN :
PROSEDUR :
1. Semua voucher rebate / adjustment ber nomer urut.
2. Pengajuan rebate / adjustment harus ditandatangan oleh FOM, FC &
GM setelah itu dilakukan oleh Front desk.
3. Pengajuan rebate/ adjustment dilakukan harian.
PROSEDUR :
1. Setiap bill harus dilengkapi dengan tanggal, jam, dan inisial
pembuat bill manual tersebut dengan jelas dan rapih sehingga
mudah dibaca dan dimengerti.
2. Tulis juga nama outlet serat service periodnya (breakfast, lunch,
dinner atau supper).
3. Tulis item – item makanan yang dikonsumsi oleh tamu yang
bersangkutan.
4. Item – item yang masuk kategori “Food” masukan kedalam “Total
Food” begitu juga untuk item – item yang masuk kategori
“Beverages” masukan kedalam “Total Beverages” dan juga Others
(Miscellaneous).
5. Hitung Tax & Service Charge dan kemudian di total.
6. Tulis cara pembayaran tamu tersebut (cash, Room Charge, City
Ledger atau Credit Card).
7. Cek sekali lagi secara kesuluruhan isi dari bill manual ini, untuk
memastikan bahwa semua yang dikonsumsi sudah masuk serta tax
dan service chargenya juga sudah dibebankan kepada tamunya, juga
jumlah total secara keseluruhan sudah benar.
8. Selanjutnya diposting ke Hotel System melalui Front Office.
9. Front Office sewaktu memposting bill manual harus sesuai dengan
department codenya.
10. Front Office diharuskan untuk memperhatikan nama outletnya,
service period dan kategorinya (Food, Beverage, others).
11. Front Office memposting tax dan service charge sesuai dengan
department code dengan memperhatikan nama outletnya. Karena
PROSEDUR :
PROSEDUR :
(terlampir).
▪ Formulir Application For Credit ini memuat data – data dari perusahaan
yang akan mengajukan permohonan fasilitas kredit secara detail termasuk
referensi serta term dan kondisi yang berlaku di PT. Metropolitan Golden
Management.
15. Formulir Application For Credit setelah di isi dengan lengkap kemudian
diserahkan kepada petugas Sales yang menangani pelanggan / account
tersebut.
16. Oleh bagian Sales formulir tersebut diserahkan ke Credit Manager untuk
diproses lebih lanjut.
17. Credit Manager akan memproses aplikasi kresit tersebut dengan
memperhatikan hal
– hal sebagai berikut :
Memberikan kebenaran data perusahaan pemohon.
Memeriksa data historis perusahaan pemohon selama menginap/
mempergunakan fasilitas hotel.
Melakukan konfirmasi secara tertulis ke hotel lain atau perusahaan
berdasarkan referensi yang diberikan oleh pemohon.
18. Berdasarkan data – data yang didapat apabila dianggap bisa diberikan
fasilitas kredit tersebut, maka Credit Manager akan memberikan
persetujuan dengan mananda tangani formulir “Approval Credit
Application” (terlampir).
19. Berikut formulir Approval Credit Application yang telah di isi dengan
lengkap dan dilampiri dengan data – data yang didapat dari referensi
PERATURAN :
Setiap permintaan pembelian barang ataupun jasa Wajib menggunakan
“Purchase Requisition” atau “PR”.
Permintaan pembelian barang ataupun jasa yang tidak menggunakan
“Purchase Requisition” atau “PR” tidak akan diproses.
“Purchase Requisition” atau “PR” digunakan untuk permintaan pembelian
barang selain barang yang ada di Gudang (store item) dan barang “market
list”.
PROSEDUR :
PROSEDUR :
1. “Purchase Order” atau “PO” harus ditanda tangani oleh Purchasing
Manager, setelah ditanda tangani oleh USER (Dept Head), FC dan
GM.
2. “Purchase Order” atau “PO” yang sudah ditanda tangani dengan lengkap
harus segera disampaikan kepada masing – masing pihak yang
######################################################
MANAJEMEN HOSPITALITY
usaha makanan dan minuman/ restoran (food and beverage). Akan tetapi konsep
manajeman hospitality dalam buku ini sebenarnya masih dapat diaplikasikan pada
bentuk usaha lainya yang mengutamakan hubungan baik pelaku usaha kepada
pelangganya (hospitality oriented), misalnya diaplikasikan pada pelayanan bank,
jasa konsultan, minimarket, dan lain sebagainya.
Bisnis hospitality adalah bisnis tentang bagaiamana mengelolah hubungan
sesama manusia, antara pelaku usaha sebagai tuan rumah yang baik (host) dan
pelanggan sebagai tamu yang datang (guest).
Selain dari aspek pemasaran dan pelayanan, mewujudkan bisnis hospitality
yang sukses juga perlu didukung dengan pengelolaan/ manajemen sumber daya
manusia yang profesional, juga manajemen keuangan dan operasional yang
efektif dan efisien.
Fungsi-fungsi manajemen diatas akan dibahas dalam buku ini secara
keseluruhan namun dalam sudut pandang makro sebagai sebuah pengantar. Untuk
mempelajari aspek manajerial secara lebih mendalam, penulis tetap menyarankan
untuk memperlajari buku-buku lainya yang membahas secara lebih spesifik
mengenai manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen SDM, dan
juga manajemen operasional.
*****************************************************
MANAJEMEN PEMASARAN HOSPITALITY
Devinisi Pemasaran
Devinisi pemasaran yang diterima secara umum adalah devinisi yang
digunakan oleh UK Chatered Institute of Marketing, yaitu pemasaran sebagai
proses manajemen yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan konsumen secara menguntungkan
(Suryadana, 2015).
hotel, atraksi dan restoran di seluruh dunia. Lebih dari 1.926.031 berisi ulasan
dan diperbarui setiap menit dan setiap hari oleh wisatawan nyata; itu berisi 'telah
ada, melakukan itu di dalam informasi serta tawaran terbaik untuk tanggal
perjalanan (tripadvisor.com, 2005).
Selain sebagai sebuah keuntungan, teknologi khususnya internet juga dapat
menjadi sebuah ancaman bisnis yang nyata jika tidak disikapi dengan baik.
Kecepatan informasi negatif tentang bisnis kita juga sangat mudah tersebar,
sekali pelanggan dikecewakan dengan mudah mereka mengunggah berita
kekecewaanya terhadap bisnis kita di internet, seketika itu juga informasi
menyebar dengan pesat tanpa mampu untuk dibendung, layaknya bom waktu,
ataupun longsoran bola salju yang semakin lama akan semakin besar.
Dalam kondisi dunia usaha yang semakin komplek, dibutuhkan model
pelayaanan yang juga kompleks, konsep pemasaran holistik merupakan suatu
pendekatan terhadap suatu pemasaran yang mencoba mengakui dan
mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran. Dalam pemassaran
holistik segala sesuatu bisa terjadi, pemasaran dengan perspektif yang luas dan
terpadu sering membutuhkan empat komponen dari pemasaran holistik yaitu
relationship marketing, integrated marketing, internal marketing, dan sosial
responsibility marketing (Suryadana, 2015).
1. Relationship marketing, merupakan pemasaran yang bertujuan
membangun hubungan jangka panjang serta saling memuaskan antara
pemasar (pelaku bisnis hospitality) dengan steakholder usaha yaitu :
pelanggan, pemasok, distributor, masyarakat sekitar dan lain-lainya).
Hospitality merupakan bisnis hubungan, seperti telah disebutkan dalam
bab pengantar, maka dari itu menjaga hubungan yang baik dan saling
memuaskan adalah kunci utama dalam memasarkan bisnis ini. Hubungan
yang baik dapat diwujudkan dengan upaya-upaya pelayanan yang prima
yang akan dibahas pada bahasan yang akan datang.
Perlu diingat bahwa bauran pemasaran yang diajukan para ahli tidak hanya
4P seperti disebutkan penulis diatas, ada juga yang menambah menjadi 6P,
ditambah unsur manusia (pople) dan kerjasama (partnership), akan tetapi
mengingat produk hospitality terdiri dari keseluruhan unsur yang heterogen
membentuk suatu pengalaman/ produk hospitality, maka unsur people dan
partnership sudah termasuk dalam elemen produk. Pengalaman mengesankan
tidak akan terwujud tanpa adanya people staf-staf, yang ramah. Pengalaman yang
berkesan tidak akan terwujud
dalam kompleksitas usaha hospitality jika dengan kerjasama yang baik pelaku
jasa tidak maksimal.
Kasus diatas bukan berarti kita dapat mengabaikan fungsi promosi dan
iklan dianggap tidak perlu digunakan lagi. Iklan tetap dapat digunakan untuk
memberi informasi kepada calon konsumen, akan tetapi mengandalkan iklan tidak
cukup lagi untuk era pemasaran saat ini. Calon konsumen lebih cenderung
percaya komunikasi horisontal daripada komunikasi vertikal, mudahnya calon
konsumen lebih percaya apa kata temanya dibanding perkataan seorang sales
(Hermawan, 2017).
Pemasaran dalam kondisi yang serba terbuka seperti pada saat ini
hendaknya mengandalkan “mulut ke mulut” atau “word of mouth”. Berikan
pelayanan/ produk dengan kualitas prima dan hospitable/ ramah serta memuaskan
bagi pelanggan, kemudian biarkanlah word of mouth bekerja dengan sendirinya.
Hal ini akan jauh lebih tepat daripada sibuk membuat pencitraan.
Pelayanan adalah dasar dan motivasi utama dari usaha hospitality yang
dijalankan. Semangat dalam melayani dengan mengutamakan kebutuhan
pelanggan harus dimiliki oleh seluruh jajaran staf tanpa pandang bulu, baik itu top
manajer maupun staf operasional sesuai porsi dan uraian tugas masing-masing.
Semangat melayani adalah memahami segala persoalan dari sudut pandang
pelanggan. Apa yang disukai pelanggan?, perlakuan bagaimana yang
membuatnya bahagia?, bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan? Berkaitan
dengan pertanyaan-pertanyaan itu, para karyawan harus menyadari kepuasan/
kebahagiaan pelanggan lebih penting daripada kepuasan pimpinan. Karena
pelangganlah yang akan membuat usaha hospitality dapat terus hidup dan berjalan
(Sulastiyono, 2011).
Dalam teori pemasaran, kepuasan sendiri diartikan sebagai kondisi dalam
diri seseorang, dimana ia telah berhasil mendapatkan kenyataan sesuai nilai yang
diharapkan sebelumnya. Sedangkan ketidakpuasan adalah kondisi dimana
manusia mendapatkan pemenuhan kebutuhan dan keinginan-keinginanya di
bawah nilai harapan sebelumnya (Ali, 2015).
Sehingga berlaku rumus sebagi berikut.
=1 (puas)
<1 (tidak
puas)
10. Nyata (Tangibles) yaitu sesuatu yang Nampak atau yang nyata yaitu:
penampilan para pegawai yang rapi, fasilitas peralatan yang bersih dan
higyene, peralatan fasilitas penunjang yang berfungsi baik dan lain
sebagainya (penyempurnaan konsep dari Parasuraman dkk., Dalam Saleh &
Ryan, 1991).
Proses pelayanan yang memuaskan pelanggan dapat diilustrasikan sebagai
berikut:
1. Proses calon pelanggan mencari informasi mengenai produk hospitality.
Informasi diperoleh melalui berbagai macam cara diantaranya yaitu
perolehan informasi dari rekomendasi teman (world of mouth), dibandingkan
dengan sejauh mana kebutuhan dan keinginan pelanggan sendri terhadap
produk, juga dibandingkan dengan informasi melalui pengalaman pelanggan
terhadap bisnis sejenis. Atau bisa juga alurnya berbeda, yang dimulai dari
faktor kebutuhan, kemudian mencari informasi dari teman atau relasi,
dikomparasi
dengan pengalaman masa lalu terhadap produk sejenis. Atau bahkan bisa juga pola
lain.
2. Dari ketiga sumber informasi tersebut kemudian muncul ekspetasi/ harapan
baru terhadap produk hospitality yang akan dicoba.
Semua orang yang datang menginap pada suatu hotel pasti sudah memiliki
harapan dan ekpetasi, sangat jarang dan mungkin tidak ada seseorang yang
tiba-tiba menginap di hotel. Bahkan seseorang yang belum pernah menginap
di hotel pun akan mamiliki imajinasi dan fantasi tentang bagamana
penglalamanya tinggal di hotel. Bahkan di era digital saat ini membuat
pelanggan semakin pintar, berbagi informasi produk sangat mudah sekali di
dapatkan di dunia maya sebagai pembanding kualitas, jadi sangat mungkin
sekali jika tuntuan konsumen dan ekpetasinya semakin hari akan semakin
tinggi.
Jadi sudah sepantasnya jika pelaku bisnis hospitality bersiap untuk pelayanan
yang selalu meningkatkan strategi pelayanan secara berkelanjutan.
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 370
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
Karakteristik produk hospitality yang sedikit berbeda dengan produk jasa lain,
maka untuk dapat memberikan pelayanan terbaik pengelola usaha di bidang
hospitality wajib memahami beberapa hal kunci yang sangat krusial antara lain :
1. Focus customer
Kunci dalam bisnis hospitality adalah focus customer Semangat melayani
kuncinya adalah memahami segala persoalan dari sudut pandang
pelanggan. Apa yang disukai pelanggan?, perlakuan bagaimana yang
membuatnya bahagia?, bagaimana kita dapat meningkatkan pelayanan?
Berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan itu, para karyawan harus
menyadari kepuasan/kebahagiaan pelanggan lebih penting daripada
kepuasan pimpinan. Karena pelangganlah yang akan membuat usaha
hospitality dapat terus hidup dan berjalan.
2. Operasional yang kompleks
Usaha hospitality seperti akomodasi perhotelan misalnya, sangat
membutuhkan divisi operasional yang komplek. Bagaimana tidak satu
tamu saja yang datang menginap tentu mempunyai banyak kebutuhan dan
keinginan yang harus dipenuhi, misalnya keinginan untuk makan, tidur,
hiburan, laundry dan seterusnya untuk itu setiap hotel membutuhkan
banyak divisi seperti front office, housekeeping, food and beverage dan
seterusnya hanya untuk melayani kebutuhan tamu.
3. Sangat tergantung pada kontak staf
“Despite technology advances, many services will always require direct
interaction between customers and service employees.” (C. Lovelock,
2011).
Usaha hospitality sebagai usaha keramah-tamahan sangat tergantung pada
kontak setiap staf yang bertugas kepada tamu. Dalam dunia perhotelan
berlaku “staf adalah citra hotel.”
Tamu datang dengan harapan untuk dapat dilayani dengan baik, ramah dan
memuaskan. Satu orang staf yang pelayananya dianggap tidak
menyenangkan oleh tamu, akan menggambarkan citra hotel secara
keseluruhan sebagai hotel dengan pelayanan buruk.
4. Kritis penggunaan kapasitas
Sebagai mana point no 2 diatas, selain operasional yang kompleks, usaha
hospitality misalnya hotel, dibutuhkan penggunaan sumber daya yang
kritis. Kritis berarti harus presisi atau tepat, benar-benar pas antara
kebutuhan sumber daya/kapasitas dengan permintaan pelayanan (C.
Lovelock, 2011).
Kritis pada penggunaan kapasitas bertujuan untuk :
a. Memenuhi janji pelayanan perusahaan
b. Servis yang baik
c. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan Sebagai contoh,
idealnya dalam pelayanan makan table manner, 1 table hendaknya di
handle 1 pelayan, jadi untuk sepuluh table adalah 10 pelayan. Jika
salah mengalokasikan SDM, misalnya hanya diberikan 5 orang yang in-
charge, maka sudah pasti pelayanan yang diberikan tidak akan
maksimal, staf / pelayan akan kocar kacir malayani semua tamu, dan
tamu yang tidak
terlayani dengan baik sudah pasti akan mengeluh atau buffering.
Buffering berarti pelanggan yang menunggu terlalu lama di proses
pelayanan. Itu terkait erat dengan manajemen proses pelayanan dalam hal
ketidakseimbangan permintaan dan kapasitas usaha, desain sistem dan
antrian menunggu, serta upaya/ manajemen psikologi pelanggan pada saat
mereka menunggu yang masih kurang baik (C. Lovelock, 2011).
Persiapan Operasional
Sebelum suatu usaha dijalankan, HRD perlu membuat persiapan pra-
operasional diantaranya :
1. Bagan organisasi disertai manning table (jumlah staf)
2. Job deskripsi
3. System kepegawaian (recriutmen-pensiun)
4. Training
5. Peraturan-peraturan
6. System penggajian
7. Corporate culture
antara kualifikasi yang dimiliki calon pegawai dengan prasyarat jabatan yang
dibutuhkan perusahaan beserta kecocokan dengan krakateristik bisnis hospitality
Anda (Micheal Andrianto, 2011).
Revenue Centers : Merupakan istilah umum bagi divisi hotel yang bertugas
memberi pelayanan kepada tamu untuk mengahasilkan uang (keuntungan/
generate revenue), contohnya : Front office, housekeeping, food and beverage
servis.
Cost Centers : merupakan istilah untuk mengelompokan divisi hotel yang
bertugas mengeluarkan uang/ membelanjakan uang, contoh : Engineering
department, acounting, marketing. Departemen-departemen Hotel
c. Pasta Section
Adalah bagian yang bertugas menyediakan jenis pasta
d. Gardemanger Section
Adalah bagian yang bertugas menyediakan hidangan dingin
Pastry/Patisseries Section; (Bakery & Glaciers)
Adalah bagian yang bertugas menyediakan dessert atau hidangan penutup
Food and Beverage Service, merupakan bagian yang bertanggung jawab
menyajikan makanan dan minuman kepada tamu
a. Restaurant
1) Coffee shop
Suasana informal, pelayanan 24 jam
2) Supper club
Khusus buka malam hari; live show; Video
3) Speciality Restaurant
Menyediakan menu khusus (japanesse, thai, chinesse
4) Dining Room
Suasana formal, mewah, eksklusif terkesan mahal
5) Grill Room; steak house
Hidangan dipanggang didepan tamu (rotisserie)
b. Bar ( Bar Section) café, Lounge, Pub, Pool Snack Bar Menyajikan
minuman beralkohol & non alkohol menu fast food dengan sitting
arena/counter, live music; video; billyard.
c. Room Service Section
Melayani pemesanan dan penyajian hidangan di kamar.
d. Function Room (Banquet section)
Pelayanan acara khusus di suatu tempat yang khusus digunakan untuk
segala event: ballroom, convention room, pool / garden
e. Steward Section
Mengurus peralatan yang dipergunakan di area F&B membersihkan,
meyimpan, memelihara
f. Catering Service
1) Menyediakan jasa pemesanan makanan sistem delivery
2) Menyediakan pelayanan makan & peralatan/dekorasi
3) Menawarkan menu paket maupun secara terpisah
Executive Chef
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
19. Bertanggung jawab, mampu menangani tugas-tugas yang beragam dan
mampu bekerja di bawah tekanan.
20. Tindakan yang berorientasi dengan menunjukkan antusiasme, dorongan dan
tekad untuk maju serta mengejar tujuan dengan penuh semangat,
menunjukkan kepercayaan diri dan optimis, bertindak atas inisiatif sendiri dan
bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri dan untuk keselamatan orang lain.
21. Mampu menyesuaikan "dengan menunjukkan tentang kesadaran kekuatan dan
kelemahan sendiri, bekerja dengan nyaman dalam kondisi tidak menentu
dengan tidak atau sedikit arahan dan informasi; menerima ide-ide baru dan
secara inisiatif mendukung perubahan, menyesuaikan atau mengubah
pandangan sendiri atau perilaku untuk mengubah keadaan, mampu
mengidentifikasi kebutuhan perkembangan diri sendiri dan mencari peluang
untuk meningkatkan, mampu menyerap informasi baru dan mempelajari
teknik-teknik baru, mempertahankan kinerja yang stabil di bawah tekanan dan
dalam situasi kerja yang penuh tekanan.
22. Komunikasi yang mendorong komunikasi di seluruh organisasi; berbagi
informasi dengan orang lain dan mengungkapkan pendapat dan informasi
dengan jelas, mendengarkan orang lain dengan simpatik, dengan bisa
menyampaikan pandangannya; mengkomunikasikan kesadaran akan kekuatan
36. Meninjau, menganalisa resep, menentukan makanan, biaya tenaga kerja per
kepala dan memberikan harga untuk menu item.
37. Mengarahkan kebijakan pembagian makanan untuk mengontrol biaya.
38. Memperkenalkan dan menguji pasar dengan produk baru yang berorientasi
pasar dalam hal harga dan produk.
39. Menjaga tingkat keuntungan produksi makanan sesuai perkiraan.
40. Sering memeriksa bahwa hanya produk - produk segar yang digunakan
dalam persiapan makanan dan minuman.
41. Menyajikan makanan segar kepada tamu yang dipersiapkan a la minute,
yang konsisten dalam kualitas, yang menggambarkan gaya dari konsep
outlet.
42. Mengawasi chef dari outlet outlet dan staff commissary kitchen dan
mengkoordinasikan tugas tugas mereka untuk memastikan persiapan
makanan yang tepat waktu dan ekonomis.
43. Mengawasi metoda persiapan dan memasak makanan, ukuran porsi dan
menghias makanan serta memastikan makanan disajikan sesuai ketentuan.
44. Sering mencicipi makanan dan minuman di seluruh outlet serta lebih
menuntut dab kritis apabila menyangkut kualitas.
45. Memperkirakan konsumsi bahan makanan dalam membeli atau mengajukan
pembelian bahan makanan dan barang barang kitchen.
46. Merencanakan special menu dan membuat menu dan resep yang inovatif.
47. Menetapkan dan memberlakukan standar gizi dan sanitasi untuk semua
restoran.
48. Mendorong Food and Beverage Manager untuk menjadi kreatif dan
mendukung pemasaran dan sampai menjual kegiatan. Mendorong kreativitas
antara tim outlet.
49. Bertanggung jawab atas total produksi makanan di semua dapur.
50. Untuk membantu tim manajemen outlet dalam persiapan dan pelaksanaan
rencana pemasaran outlet tahunan mereka.
51. Cek bahan makanan masuk, memastikan bahwa semua barang makanan
sesuai dengan pesanan dan menerima lembar catatan, mentransfernya ke
bagian yang sesuai dan pengendalian kerugian yang minimal.
52. Untuk memastikan bahwa semua restoran dapur menghasilkan makanan
berkualitas tinggi secara konsisten dan barang sesuai dengan menu saat ini
dan menetapkan standar.
53. Membangun hubungan dengan tamu mempertahankan hubungan pelanggan
yang baik dan menangani semua keluhan tamu, permintaan dan pertanyaan
pada makanan, minuman dan layanan.
54. Menghabiskan waktu di outlet (selama periode puncak) untuk memastikan
bahwa outlet dikelola dengan baik oleh tim outlet masing-masing dan
berfungsi dengan harapan sepenuhnya. Berinteraksi dengan tamu jika
diperlukan untuk memastikan bahwa makanan yang memenuhi harapan para
tamu.
55. Menuntut dan kritis pada saat mengenai standar pelayanan.
56. Berusaha untuk menggunakan bahasa dan perilaku yang dalam
hubungannya dengan rekan-rekannya dan bawahan.
57. Merekam keluhan dan solusi tamu, bersama-sama dengan semua masalah
tentang personil dan peralatan, dan melaporkannya kepada Food and
Beverage Manager atau General Manager.
58. Atas nama Food & Beverage Manager, Executive chef bertugas untuk
melayani tamu.
59. Mengembangkan dan memelihara sebuah manual operasi departemen secara
rinci yang mencerminkan kebijakan dan prosedur, proses kerja dan standar
kinerja dalam divisi. Pastikan tinjauan tahunan untuk secara akurat
mencerminkan perubahan apapun.
60. Bertanggung jawab untuk mempersiapkan rencana bisnis tahunan makanan
dan minuman, memastikan tujuan divisi dan secara tujuan bisnis hotel dan
kebutuhan karyawan.
61. Menyiapkan dan update secara teratur anggaran Food and Beverage
Department, bekerjasama dengan Food and Beverage Manager untuk
memastikan target terpenuhi dan biaya dikendalikan secara efektif.
62. Memastikan bahwa semua daftar dan laporan di kitchen di kirim tepat waktu
kepada corporate / Area Food and Beverage departments, dan memastikan
rekonsiliasi harian diserakan ke meja F&B Manager.
63. Menjamin pemeliharaan akurat resep, resep konversi, tabel hasil dan
spesifikasi produk.
64. Untuk membantu tim manajemen outlet dalam persiapan dan pelaksanaan
rencana pemasaran outlet tahunan mereka.
65. Untuk membantu dalam memantau dan menganalisis kegiatan dan trend
kompetitif restoran, bar dan Banqueting departemen hotel lain.
66. Memantau & mengatur secara bulanan laporan F & B Lost and Breakage
dari Chief Steward. Dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk
mengurangi peralatan yang hilang.
TANGGUNG JAWAB DAN HUBUNGAN SECARA UMUM :
3. Dia bertindak sebagai sumber informasi bagi staf secara keseluruhan. Dia
harus tersedia untuk menerima pertanyaan tertentu atau umum dan
memberikan balasan dalam hubungan dengan manajer .
4. Dia harus memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana kerja dalam
kondisi baik.
RELATIONS/HUBUNGAN:
13. General Manager
14. All HODs
15. Restaurant & Bar Manager
16. Banquet Manager
17. Convention & Banquet Sales Manager
18. Purchasing Manager
19. Financial Controller
Sous Chef
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
4. Membuat putusan dengan Chef mengenai seluruh organisasi dan bidang
management dalam kitchen; memastikan pelaksanaan dari keputusan
keputusan ini.
5. Set up dan control implementasi dari semua keputusan keputusan yang
berhubungan dengan persiapan makanan, kualitas dan penampilan.
6. Memastikan kebersihan tempat kerja setiap waktu dan aman diseluruh
area (Pastry, Garde Manager, Main Kitchen, Chinese Kitchen dan Ruang
Sampah).
16. Dengan koordinasi dengan store keeper dalam mengkontrol minimal dan
maksimal par stock.
17. Mengendalikan barang barang yang jarang dipakai di store (dengan
laporan dari storekeeper).
18. Meminimalisasi makanan yang tersisa dan secara berkala merubah menu
buffet.
19. Memastikan penempatan waktu yang tepat untuk buffet , banquet atau
event lainnya.
20. Memastikan selalu ada satu staf yang jaga pada buffet di hotel dengan
seragam dan penampilan yang bersih.
RELATIONS/HUBUNGAN:
10. General Manager
11. All HODs
12. Restaurant & Bar Manager
13. Banquet Manager
14. Convention & Banquet Sales Manager
15. Purchasing Manager
16. Financial Controller
17. Chief Steward
18. Kitchen Staff
4. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan
oleh manajemen.
5. Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan.
6. Semua deskripsi pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek
kebutuhan operasional
Kitchen Leader
o Sejarah penjualan, biaya yang aktual, waktu produksi dan foto dari hasil
akhir produk.
o Melakukan hal hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan proyek
khusus yang ditugaskan.
11. Bertanggung jawab terhadap produksi, persiapan dan presentasi semua daftar
makanan, untuk mencapai kualitas tinggi setiap saat.
12. Melaksanakan inspeksi dari aspek fisik dari area persiapan makanan.
13. Hadir untuk tamu tertentu apabila diperlukan.
14. Berinteraksi dengan orang orang diluar hotel termasuk namun tidak terbatas
pada klien, supplier, pejabat pemerintah, pesaing dan anggota lain dari
masyarakat setempat.
RELATIONS/HUBUNGAN:
10. General Manager
11. All HODs
12. Restaurant & Bar Manager
13. Banquet Manager
14. Convention & Banquet Sales Manager
15. Purchasing Manager
16. Financial Controller
17. Chief Steward
18. Kitchen Staff
Kitchen Supervisor
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
19. Menginspeksi, apabila diminta oleh Kitchen Leader, makanan tahan lama
yang diterima untuk kontrol kualitas.
20. Menyerahkan market list harian kepada Kitchen Leader
21. Bertanggungjawab terhadap produksi, persiapan dan presentasi semua daftar
makanan, untuk mencapai kualitas tinggi setiap saat.
22. Membantu atau melaksanakan inspeksi dari aspek fisik dari area persiapan
makanan.
23. Hadir untuk tamu tertentu apabila diperlukan.
24. Berinteraksi dengan orang orang di luar hotel termasuk namun tidak terbatas
pada klien, supplier, pejabat pemerintah, pesaing dan anggota lain dari
masyarakat setempat, pada saat diminta oleh Kitchen Leader.
Steward
RELATIONS/HUBUNGAN:
2. Laporan langsung kepada Kitchen Supervisor.
Cook/Commis
Panduan Operasioanl Hotel Wisma Atlit 396
uan Sistem Operasional Hotel Wisma Atlet
RELATIONS/HUBUNGAN:
2. Menjaga hubungan yang baik dengan semua staff.
PENGGANTIAN DAN MISI SEMENTARA:
3. Mengganti Cook pada saat dibutuhkan.
4. Menjalankan tugas lain yang ditugaskan oleh supervisor.
F&B MANAGER
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Adalah tanggung jawab dari Food & Beverage Manager untuk
mengorganisir dan mengarahkan tim, khususnya yang berorientasi untuk
pelayanan dan kepuasan tamu di restaurant, bar, room service, banquet dan
executive lounge. Pribadi ini dengan sungguh sungguh bertanggung jawab untuk
menciptakan, mengkoordinasi dan menerapkan pelatihan kepada staff di dalam
departemen.
Memastikan bahwa pengiriman semua pesanan bersamaan dengan menjaga
kualitas tinggi pelayanan, menciptakan kepuasan tamu yang maksimal secara
terus menerus dan konsisten dalam semua outlet F&B, sementara itu menjaga
agar anggaran tetap dalam batasan dan menegaskan peraturan managemen.
RELATIONS/HUBUNGAN:
7. Tamu
8. General Manager
9. Head of Department
10. Executive Chef
11. F&B service staff
12. Kitchen Staff
13. Membantu Food & Beverage Manager dan Executive Chef dalam membuat
menu dan harga baru
14. Membantu dalam pemilihan condiments, linens dan dekorasi yang digunakan
dalam departemen
15. Membuat rekomendasi prosedural dan memastikan penerapan peraturan dan
prosedur yang ada
16. Menyiapkan metode dan prosedur dimana food cost dan persediaan dan di
minta dan biaya dibebankan kepada masing masing individu di area.
17. Menyiapkan biaya yang bermacam macam dan laporan pemasukan
18. Membaca dan menganalisa laporan dan merekomendasikan tindakan yang
akan diambil
19. Membantu pembuatan prosedur kualitas kontrol dan meyakinkan bahwa
prosedur tersebut diikuti.
20. Merekomendasikan ke FB Manager mengenai perubahan atau inovasi dalam
perencanaan, aturan , prosedur dan peralatan di semua area FB.
21. Memastikan bahwa jadwal kerja dipasang diawal.
22. Memimpin, bersama dengan Restaurant & Bar Manager, tur inspeksi yang
sebenarnya, mengecek oprasional department dan proyek khusus.
23. Meninjau harga, sumber sumber pasokan, penjualan makanan dan minuman,
tren, inventory, dll
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme tingkat
tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala department dan semua
karyawan.
Banquet Manager
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Banquet Manager mengatur tim selama in charge di dalam pelayanan terhadap
pelanggan di dalam function rooms. Dia memastikan secara konstan dan
konstisten, penciptaan kepuasaan tamu yang maksimal. Setiap individu
bertanggung jawab dalam menciptakan, mengkoordinasi dan menerapkan
training program seluruh staff diseluruh Banquet.
40. Menjalankan operasional Banquet secara efisien dengan staf yang terlatih
dan perhatian, untuk menyediakan dan memastikan tingkat kepuasan tamu
yang tinggi dalam konsumsi makanan dan minuman.
41. Menerima Banquet Event Order (BEO) minimal 48 jam sebelum event,
kecuali last minute order dengan persetujuan dari Food & Beverage
Manager.
42. Membawa Banquet Event Order (BEO) secara hati hati dan mencatat
permintaan staff, mempelajari functions dan mendiskusikan pertanyaan
pertanyaan dengan Convention & Banquet Sales Manager atau dengan
department/divisi yang bersangkutan.
43. Bertanggung jawab atas pelayanan yang lancar dan efisien pada setiap item
yang disajikan di outlet.
44. Mengatur proses pengangkatan karyawan Banquet
45. Bertanggung jawab atas database pekerja casual.
46. Menyerahkan permintaan yang tepat kepada Housekeeping Manager, yang
dengan linen yang diperlukan pada setiap function, termasuk warna, ukuran,
jumlah tablecloth, napkin, bunga, dll. Dan menetapkan waktu kapan semua
linen itu akan diambil oleh Banquet waiter atau casual staff
47. Mengecek dengan Convention & Banquet Sales Manager untuk semua item
yang akan dipasok dari luar hotel, seperti audio visual, cetak menus untuk
acara, centre pieces, wedding cakes, merk khusus rokok, place cards, dll.
Dan memastikan diantar tepat waktu dan penyimpanan.
48. Mengecek dengan Engineering untuk permintaan lampu khusus, daya listrik
untuk display, dll.
49. Mengamati kondisi fisik semua peralatan setiap hari, menulis work order
dan menindak lanjuti dengan department maintenance untuk perbaikan.
50. Memastikan barang yang pecah dan tumpah pada batas minimum, linen
tidak disalah gunakan.
61. Memberitahukan kepada Chef kapan service nya dimulai dan jumlah tamu
yang akan dilayani (paling tidak 30 menit sebelumnya).
62. Menginstruksikan kepada semua waiter untuk mengambil piring kotor dan
kapan mulai menyajikan makanan.
63. Mengecek jumlah tamu yang akan dilayani dan jumlah stock bar yang
dikonsumsi, dan memastikan tagihan tamu disiapkan.
64. Menjelaskan organisasi kerja di dalam department termasuk pembagian
kerja, jadwal kerja dan libur. Berdasarkan kondisi sekarang dan prediksi
bisnis.
65. Memastikan bahwa semua karyawan berpernampilan yang baik dan bersih,
termasuk menggunakan seragam yang benar dan komplit dengan papan
nama sesuai dengan aturan hotel.
66. Pro aktif dan memberikan perhatian terhadap kebutuhan tamu pada saat
function sedang berlangsung.
67. Bertanggung jawab dalam membersihan function room dan memastikan
bahwa ruangan siap digunakan untuk function besok pagi.
68. Memastikan bahwa aturan dan standard perusahaan diimplementasikan dan
dimonitor secara dekat.
69. Mengembalikan minuman yang tidak dikonsumsi ke Bar atau Banquet
Storeroom apabila tidak diperlukan besok hari nya, memastikan bahwa
semua linen kotor dikembalikan ke laundry.
70. Bertanggung jawab atas orientasi karyawan baru (berpartisipasi dalam
orientasi karyawan baru dalam waktu tertentu secara tetap).
71. Secara langsung terlibat dalam guest contact dalam rangka mengambil
masukan dan menilai tingkat kepuasan tamu.
72. Memastikan bahwa semua waiter mengetahui semua menu, persiapannya,
bahan bahannya dan pelayanannya.
RELATIONS/HUBUNGAN:
7. Executive Chef
8. Sous Chef
9. Chief Steward
10. All HODs
3. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan
oleh manajemen
4. Job description ini ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap
dari semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan
operasional.
Banquet Supervisor
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
1. Dia bertindak sebagai sumber informasi bagi staf secara keseluruhan. Dia
harus tersedia untuk menerima pertanyaan tertentu atau umum dan
memberikan balasan dalam hubungan dengan manajer.
2. Siap dengan alarm kebakaran, prosedur ancaman bom dan syarat syarat
keselamatan lainnya termasuk memberikan latihan peyelamatan darurat.
Memastikan bahwa Banquet staff dilatih dengan benar terhadap prosedur ini.
3. Mengenal lokasi dan bagaimana mengendaliklan pasokan air, listrik dan gas
dalam situasi darurat
4. Mengenal di mana dan bagaimana menggunakan alat pemadam kebakaran
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga
profesionalisme tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu,
klien kepala department dan semua karyawan.
Restaurant Supervisor
Conference Supervisor
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
2. Bertanggung jawab atas pengawasa nlangsung, perencanaan, control dan
koordinasi semua aktifitas staff di Conference Department.
RELATIONS/HUBUNGAN:
2. Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
Bar Supervisor
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Bertanggung jawab atas pengawasan langsung, perencanaan, control dan
koordinasi semua aktifitas staff yang berhubungan dengan pelayanan
makanan dan minuman di coffee house.
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungankaryawan yang efektif dan menjaga profesionalisme
tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu, klien kepala
department dan semua karyawan.
Restaurant Captain
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
Mengawasi waiters dan waitress, memastikan apakah station kerja mereka
selalu siap.
TANGGUNG JAWAB LANGSUNG:
1. Menerangkan kepada staf mengenai persiapan, pelayanan dan isi daftar
menu.
2. Memastikan restoran selalu dalam keadaan yang rapih, higienis, bersih
dan teratur setiap saat.
3. Menyerahkan daftar menu, menyarankan koktail, mengambil pesanan,
merekomendasikan menu special dan wine yang cocok dengan
makanannya.
4. Mengetahui seluruh makanan didalam menu dan mampu untuk
menjelaskan dan mempunyai pengetahuan terhadap wine.
5. Memastikan bahwa waiters memperhatikan tamu dan memberikan
perhatian penuh terhadap tamu.
6. Menangani keluhan tamu
7. Mampu mengoperasikan POS
8. Mengatur dan menyiapkan meja prasmanan di restaurant
9. Memeriksa kepuasan tamu dengan bertanya kepada para tamu pada setiap
akhir pelayanan
RELATIONS/HUBUNGAN:
Membangun hubungan karyawan yang efektif dan menjaga
profesionalisme tingkat tinggi, etis dan tingkah laku kepada semua tamu,
klien kepala department dan semua karyawan.
Restaurant Captain
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
2. Bertanggung jawab terhadap penyediaan minuman yang disediakan di bar
berdasarkan standar resep, dengan kualitas tinggi dan akurasi dan
kepentingan tingkat tinggi.
Restaurant Greeter
LINGKUP UTAMA DAN TUJUAN UMUM PEKERJAAN:
3. Bertanggung jawab dalam menyambut tamu dan mengantarkan ke meja
tamu secara efisien dan dengan sikap yang sopan.
4. Mengerjakan setiap pekerjaan dengan dasar dari tugas dan deskripsi yang
telah ditentukan
3. Selalu siap dan bertanggung jawab atas pekerjaan, yang telah ditetapkan
oleh manajemen
4. Job description ini tidak dimaksudkan untuk menjadi daftar lengkap dari
semua tanggung jawab, keterampilan, dan upaya kondisi kerja yang
berhubungan dengan posisi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran elemen prinsip penting untuk kinerja pekerjaan. Semua deskripsi
pekerjaan di atas dapat berubah diikuti dengan subjek kebutuhan
operasional.