Anda di halaman 1dari 2

MEMORI KERJA

Memori kerja melibatkan ingatan jangka pendek dari informasi yang sedang diproses.
Seperti ruang kerja mental. Contohnya, jika kamu bertanya berapa 42 x 60, kamu akan
menggunakan memori kerja untuk menahan sebagian dari jawabannya ketika kamu sedang
menghitung sisanya.

Efisiensi memori kerja meningkat sangat baik pada saat masa anak tengah. Peletakan
pondasi untuk jangkauan luas dari kemampuan kognitif. Contohnya, diantara usia 6 – 10 tahun
banyak peningkatan pada kecepatan proses (seberapa cepat informasi diproses) dan kapasitas
penyimpanan (seberapa banyak hal yang dapat ditahan pada saat memori kerja) (Bayliss, Jarrod,
Baddeley, Gunn & Leigh, 2005). Karena memori kerja perlu untuk menyimpan informasi ketika
bahan lain sedang dimanipulasi secara mental, kapasitas memori kerja pada anak dapat langsung
mempengaruhi kesuksesan akademiknya (Alloway, 2006). Contohnya, anak-anak dengan memori
kerja rendah berjuang dengan cara pembelajaran terstruktur. Kesulitan yang paling sering dihadapi
ketika ada instruksi panjang karena anak-anak perlu menahan angka yang sudah dihitung untuk
mengikuti instruksi selanjutnya (Gathercole & Alloway, 2008). Perbedaan individu dalam
kapasitas memori kerja juga terhubung pada kemampuan anak dalam memperoleh pengetahuan
dan kemampuan-kemampuan baru (Alloway, 2006).

Permasalahan memori kerja bukan hanya soal teoritis; hal itu sangat penting dalam edukasi.
Penelitian telah mengindikasi bahwa sebanyak 10 persen dari usia sekolah anak-anak menderita
karena memori kerja rendah (Alloway, Gathercole, Kirkwood, & Elliot, 2009). Pengangkatan alat-
alat yang menilai memori kerja dalam ruang kelas sangat dapat mempengaruhi tingkat prestasi
anak-anak yang memiliki memori kerja rendah.

METAMEMORI: MEMAHAMI INGATAN

Diantara usia 5 dan 7, otak frontal lobe menjalani pengembangan signifikan dan
reorganisasi. Perubahan-perubahan ini membuat kemungkinan untuk meningkatkan
metamemori, pengetahuan mengenai cara kerja ingatan (Chua, Schater Rand-Giovanetti, &
Sperling, 2006). Metamori dapat diartikan seperti berpikir mengenai ingatan. Dengan kata lain, ini
melibatkan pengetahuan dan refleksi tentang proses ingatan.
Dari taman kanak-kanak sampai kelas lima, anak-anak maju dengan stabil dalam
memahami ingatan (Flavell et al., 2002). Taman kanak-kanak dan kelas satu tahu bahwa orang-
orang mengingat dengan baik jika mereka belajar lebih giat, orang yang lupa hal-hal bersama
waktu, dan mengulangi pelajaran lebih mudah daripada belajar akan hal pada pertama kalinya.
Saat kelas tiga, anak-anak tahu bahwa beberapa orang mengingat lebih baik dari orang lain dan
beberapa hal lebih mudah untuk diingat daripada hal lain.

Anda mungkin juga menyukai