Anda di halaman 1dari 36

NEUROPSIKOLOGI

DALAM KECERDASAN
Tim dosen Tes Inteligensi

2/3/2021 1
POKOK BAHASAN
• Perbandingan otak manusia dan spesies
lain
• Perkembangan Otak
• Struktur dan Fungsi Otak
• Teori integrasi parieto-frontal (P-FIT)
• Kecerdasan: ‘bertambah’ atau ‘menetap’ ?
PERTANYAAN
• Apakah peran otak dalam inteligensi ?
• Apakah ukuran otak yang besar berkaitan
dengan inteligensi yang tinggi ?
• Apakah inteligensi terletak pada area otak
tertentu ?
• Apakah kecepatan dalam memproses
informasi berkaitan dengan inteligensi ?
Homo sapiens’ big brain
Apakah ukuran otak yang besar berkaitan dengan inteligensi yang tinggi ?

Diantara spesies yang ada, manusia


otaknya paling besar
Modern
Manusia menciptakan sesuatu utk
chimp
beradaptasi dg lingkungan  manusia
lebih cerdas dari spesies lain
Hominid line

Modern
human
2/3/2021 Sumiharso-Center for Giftedness and 5
Intelligence Studies
PERKEMBANGAN OTAK

 Philogenetik (sebelum lahir) ---- potensial


 Ontogenetik (sesudah lahir)---- environmental

 PHILOGENETIK :
 Bertahap
 Taraf umum yang dicapai
 Pesat sampai usia 2 tahun

ONTOGENETIK :
 Perkembangan Ke Samping Kiri (Lateralisasi)
 Utk Mencapai Taraf Perorangan
 Mantap Di Usia 6 Tahun
• Akibat dari perkembangan otak dan sistem syaraf terjadilah
perkembangan kognitif pada anak, dimana perkembangan kognitif ini
dibagi ke dalam tahap-tahap sesuai dengan teori Piaget
• Ada 2 penjelasan mengapa anak memperlihatkan kinerja yang
semakin baik dalam tugas-tugas intelektual yang beragam ketika
mereka tumbuh dewasa ?

1. mereka “think better” (berpikir lebih baik)


“think better”  anak melakukan proses-proses kognitif dasar lebih baik .
Anak dapat menahan lebih banyak informasi dalam working memory
sementara ia memecahkan masalah dan/ atau anak dapat memproses
informasi lebih cepat

2. mereka “know better” ( mengetahui dengan lebih baik)


• “know better”  anak telah belajar lebih banyak fakta dan metode yang lebih
baik ketika mereka tumbuh dewasa, maksudnya disini tidak hanya menambah
pengetahuan tetapi juga mengeliminasi fakta-fakta yang tidak benar dan
metode-metode yang tidak sesuai.
•  pengetahuan yang superior membuat anak menyelesaikan tugas lebih
efisien
• (Case, 1985; Fischer, 1980;
Halford, 1982; Pascual-
Leone,1980)  Neo-Piagetian
theories of development.
• Dengan adanya perkembangan
system syaraf terjadi peningkatan
kapasitas mental pada anak
sejalan dengan bertambahnya
usia  kapasitas working memory
semakin besar
• Tumbuhnya kapasitas working
memory adalah kunci dari
terjadinya rangkaian
perkembangan kognitif.
• Ide dasarnya adalah semakin Kepada anak diberikan dua teko kosong, teko A dan
advanced kinerja kognitif , teko B, kpd anak dikatakan bahwa beberapa gelas jus
jeruk dan air akan dituangkan ke dalam teko .
ternyata semakin banyak
Pertanyaan yang harus dijawab anak adalah teko yang
informasi yang ditahan dalam mana yang rasa jus jeruknya paling kuat ?
working memory sementara sso
memecahkan masalah. Lihat
gambar sebelah …..
Keterangan gambar
• Anak 3 – 4 tahun, hanya dapat
menjawab pertanyaan • Mnrt Case, rangkaian
persoalan pertama ( dua gelas perkembangan kognitif
jus jeruk dimasukkan ke teko A). dikendalikan oleh kapasitas
working memory.
• Anak 4 – 5 tahun, mampu
menghitung jumlah gelas jus • Hanya ketika dapat menyimpan 4
jeruk yang dituang ke teko dan fakta dalam memory mereka
memilih teko itu yg lebih banyak mencapai tahap ke 4
jus jeruk perkembangan kognitif.
• Anak 7 – 8 tahun, mereka • Muncul pertanyaan, apa yang
menyadari berapa gelas jus mengontrol perkembangan
jeruk dan berapa gelas air yg working memory ?
dituang ke dalam teko • Case berargumen bahwa faktor
• Anak 9 – 10 tahun,anak mampu utama dalam peningkatan working
menghitung perbedaan antara memory adalah adanya
jumlah jus jeruk dan jumlah air peningkatan kecepatan fungsi
neuron, dimana peningkatan
kecepatan neuron ini adl karena
terjadinya myelination.
Kail (1988) : • Chi (1978) mendemonstrasikan
• Ada peningkatan bahwa perbedaan
perkembangan kognitif
kecepatan mental dasar berhubungan dengan
sejalan dengan pengetahuan yang dimiliki.
bertambahnya usia. Domain demostrasinya adalah
memory.
• Perubahan • Tidak heran kinerja anak ketika
perkembangan secara mengerjakan tugas-tugas
kualitatif dan kuantitatif memory lebih buruk daripada
orang dewasa.
yang terjadi dalam • Pertanyaan : Apakah kinerja
perkembangan kognitif, memory anak yang buruk
terjadi karena adanya adalah karena pengetahuan
yang kurang terkait dengan apa
peningkatan kapasitas yang mereka ingat ?
working memory maupun •  digit-span task ( ch 6 , figure
bertambahnya kecepatan 6.5)
dalam memproses •  chess memory task ( ch 9,
figure 9.14)
informasi.
Cognition And Aging
• Sejalan kita menjadi tua, kita
tetap melanjutkan belajar lebih
banyak hal, ttp kemampuan
kognitif manusia tidak
meningkat sejalan dgn
bertambahnya usia , setelah 30
tahun mulai terjadi penurunan
dalam kemampuan kognitif.spt
terlihat pada gambar di
samping.
• Kemampuan verbal mencakup
vocabulary (kosa kata) dan
pemahaman bahasa tampak
konstan sejalan dgn
bertambahnya usia.
Gambar 14.12 . Rata-rata/Mean Verbal &
Performance IQ tes WAIS-R sebagai fungsi dari • Adapun komponen
usia performance yang mencakup
penalaran dan problem solving
mengalami penurunan dengan
IQ BERUBAH SEPANJANG
HAYAT ?

2/3/2021 13
Cognition And Aging
• Pd tes yg dibatasi waktu • Penurunan yang terjadi pada
dimana orang hrs menjawab gambar 14.12 disebabkan
dg cepat, older adult nilainya adanya penurunan fungsi otak
rendah. Older adult kinerjanya sejalan dengan bertambahnya
lebih baik pada slower test. usia.
• Tp apabila older adult diberi • Sel-sel otak secara bertahap
tes yang relevan dg job- akan mati, ada area-area
related behavior maka hasil tertentu dimana sel-sel akan
tesnya lebih baik drpd young mati.
adult
• why ? Karena di situ ada
akumulasi pengetahuan dan
ada pendekatan yang lebih
matang thd tuntutan
pekerjaan.
Cognition And Aging
• Selkoe , 1992 : Hippocampus, • Meski sel baru ini jumlahnya sedikit
dimana memory tersimpan akan dibanding sel yang mati namun
kehilangan 5 % dari sel-selnya sangat berharga karena sel baru lebih
plastis dan sangat penting utk
setiap 10 tahun.
encoding pengalaman-pengalaman
• Sebaliknya ada bukti utk baru.
mengkompensasi pertumbuhan, • Meski ada kehilangan sel neuron
yaitu sel-sel dlm hippocampus sejalan dg bertambahnya usia, namun
yang tersisa akan terus tumbuh hal ini sifatnya relative minor.
utk mengkompensasi sel-sel • Masalah nyata adalah adanya deficit
tetangganya yang mati. intelektual yang diasosiasikan dengan
• Juga ada bukti lahirnya neuron- gangguan-gangguan otak.
neuron baru di bagian ttt dr • Alzheimers  diasosiasikan dengan
hippocampus (E.Gould & Gross, kerusakan mendasar fungsi otak,
2002) terutama di area temporal termasuk
hippocampus
• Banyaknya sel neuron baru yang
tumbuh sangat berkaitan dengan
seberapa kaya pengalaman sso.
HAL YANG DIPELAJARI TTG OTAK

1. Struktur Otak : depan-tengah-belakang


2. Fungsi Otak : Otak besar, otak Kecil,
medulla oblongata
3. Lobus Otak : frontal, parietal, occipital,
temporal
4. Hemisphere Otak : Otak kanan dan
Otak kiri
5. Sistim Limbik : hippothalamus,
amygdala, hippocampus, kelenjar
pituatry
Struktur Otak terdiri atas 3 bagian
1. Otak depan (forebrain)
Otak depan meliputi: thalamus, kelenjar
pituitaria, korteks cerebri, bulbus
olfactorius, dan sistem lymbic (yang
meliputi hipotalamus dan hippocampus).

2. Otak tengah (midbrain)


Otak tengah meliputi tectum, tegmentum
(terdapat banyak nuklei), colliculus superior,
dan colliculus inferior.

3. Otak belakang (hindbrain)


Otak belakang meliputi: medulla oblongata,
pons varolli, dan cerebellum.
Aktivitas intelektual melibatkan beberapa
bagian otak, khususnya ketika suatu tugas
kompleks dilakukan. Strategi kognitif yang
berbeda bergantung pada beberapa bagian
otak yang terpisah (frontal, temporal, parietal
atau occipital) maupun kombinasinya (frontal
+ temporal, frontal + parietal, frontal +
occipital, atau temporal + parietal)

2/3/2021 18
Otak dan fungsi kognitif
APAKAH INTELIGENSI BERKAITAN
DENGAN AREA OTAK YANG SPESIFIK ?

• Konsensus awal : frontal lobes dianggap


sebagai lokasi kecerdasan
• Penelitian terkini da Rocha, Rocha, &
Massad, 2011; Glascher dkk, 2010:

inteligensi terdistribusi dalam area otak yang


lebih luas

2/3/2021 Sumiharso-Center for Giftedness 20


and Intelligence Studies
Beberapa Temuan
• Colom dkk, 2009,2010 :

distribusi jaringan neural yang mencakup frontal &


parietal lobes berhubungan dgn kecerdasan yang
tinggi

• Contoh :
Einstein ukuran otaknya rata-rata, tapi area parietal
lobes sangat aktif dalam memproses informasi
matematika dan spatial, 15 % lebih besar daripada
rata-rata (Witelson, Kigar & Harvey, 1999)
TEORI INTEGRASI PARIETO-FRONTAL
(P-FIT)
Jung, R. E., & Haier, R. J. (2007) : The parieto-frontal integration theory (P-
FIT) of intelligence: converging neuroimaging evidence. Behavioral and
Brain Sciences, 30, 135–187)
 Teori integrasi parieto-frontal (P-FIT) menganggap kecerdasan
berhubungan dengan seberapa baik daerah otak yang berbeda berintegrasi
untuk membentuk perilaku cerdas.
 Teori ini mengusulkan bahwa jaringan otak menghubungkan daerah otak,
termasuk area kortikal frontal, parietal, temporal, dan cingulate, yang juga
didasari aspek biologis, bekerja tumpang tindih, memungkinkan otak untuk
berkomunikasi dan bertukar informasi secara efisien satu sama lain.
 Dukungan untuk teori ini terutama didasarkan pada bukti neuroimaging, dan
penelitian tentang lesi (luka otak).
General intelligence menurut (P-FIT teori) membutuhkan daerah
otak tertentu dan menggabungkan:
 Sensory processing, terutama dalam modalitas visual dan auditori,
termasuk area temporal dan parietal tertentu
 Sensory abstracting and elaboration oleh korteks parietal (terutama
supramarginal, parietal superior, dan angular gyri)
 Interaction between the parietal cortex and frontal lobes untuk
pengujian hipotesis solusi yang tersedia
 Response selection and inhibition of competing responses oleh
cingulate anterior

Teori P-FIT ini mengusulkan bahwa kecerdasan umum yang lebih besar pada
individu dihasilkan dari efisiensi komunikasi yang lebih besar antara korteks
prefrontal dorsolateral, lobus parietal, korteks cingulate anterior, dan area
spesifik korteks temporal dan parietal.
• Penelitian Jung dan Haier (2007) menemukan bahwa skor Full IQ dari skala
Wechsler Intelligence berkorelasi dengan daerah frontal dan parietal di lebih
40% dari 11% penelitian yang dilakukan
• Lebih dari 30% penelitian yang menggunakan Full IQ sebagai ukuran
kecerdasan, berkorelasi dengan cingulate kiri serta daerah frontal kiri dan
kanan.
• Terdapat korelasi antara aktivasi bilateral di korteks frontal dan oksipital
dengan kecerdasan  aktivasi di hemisphere kiri biasanya jauh lebih tinggi
daripada di hemisphere kanan.
• Area kortikal bilateral di lobus oksipital, seperti BA (daerah Brodmann) 19
diaktifkan selama tugas penalaran di lebih dari 40% penelitian.
• Lobus parietal secara konsisten terlibat dalam tugas penalaran, di lebih dari
70% penelitian
• Penelitian terhadap lesi otak juga mendukung mendukung teori kecerdasan
P-FIT.
EXECUTIVE FUNCTION AND
INTELLIGENCE
A multifaceted neuropsychological construct known as
executive functioning (EF) has been associated with a
set of higher-order neurocognitive processes, including
set formation, set maintenance, and set shifting.
These processes allow us to initiate planning, execute
appropriate actions, generate problem solving strategies,
monitor and modify ongoing behavior in response to
environmental changes, and regulate emotional
responses, thereby enabling us to successfully engage
in purposeful, goal-directed, and future-oriented
behaviors
(Suchy, 2009; Zelazo and Cunningham, 2007).
• general intelligence is related to
metacognitive executive functions but
not to emotional/motivational executive
functions (Ardila, 2018)
• Research has demonstrated that, if
considered as a whole, executive
functions only partially corresponds to
the psychometric concept of intelligence.
Thus, it is evident that some elements of
executive functions, or rather, some
specific executive functions do clearly
correspond to intelligence, whereas
some other do not refer to intelligence.
Pertanyaan?
Berdasarkan konsep neuropsikologi,
intelegensi, dan fungsi-fungsi mental,

Apakah Kognisi dengan Intelegensi adalah


hal yang sama ?
Jawaban:
BANYAK PERSPEKTIF DAN
BANYAK TEMUAN
KOGNISI = INTELEGENSI
TATA SURYA =
ALAM
SEMESTA
• Kognisi adalah bagaimana otak mampu
‘mengenali’ objek atau stimulus
• Kecerdasan adalah sesuatu yang sangat luas
dan multi aspek
 kapasitas, kapabilitas, fungsi
 bagaimana MENGOLAH stimulus, SEJAUH APA bisa
mengolahnya, dan SEBANYAK apa yang bisa diolah.
• higher functions (persepsi, problem solving, dsb)
adalah bagaimana kita MAMPU mengelola dan
menampilkan SISTEM di dalam otak kita agar
dapat berfungsi, memaksimalkan kemampuan, dan
kapasitasnya.
• Prosesor pengambilan keputusan yang
melekat sebagai bagian dari keistimewaan
manusia terletak di daerah frontalis
otaknya, tepatnya di area prefrontalis yang
antara lain terdiri dari orbitofrontal cortex
yang bersama-sama ventromedial
prefrontal cortex melakukan evaluasi nilai
berdasar asupan dari reward mechanism
yang diperankan oleh struktur sub
kortikalis; ventral tegmental area dan
nukleus akumben.
Apakah Kecerdasan dapat
‘Bertambah’ ?
Kecerdasan merupakan hal yang
bersifat ‘FUNGSIONAL’
• mengenali stimulus, mengolah, memilah,
menentukan respon.
 ilustrasi:
Seperti MESIN mobil. Ia bisa bekerja untuk
menggerakan, menyalakan AC, menanjak,
mengerem, dsb. Namun, Mesin bisa
bergerak/berfungsi jika KITA TAHU apa yang
seharusnya dilakukan. Oleh sebab itu, kecerdasan
menjadi sesuatu yang bersifat fungsional. Jika tidak
difungsikan dengan baik, maka kita tidak tahu
bahwa meskin kecerdasan bisa ‘melakukan’ apa
saja.
KNOWLEDGE GROWING SYSTEM
• Konsep kecerdasan berkaitan dengan
sesuatu yang terus berkembang
 terdapat THINKING AND LEARNING
PROCESSES
 PRINSIP : belajar  ada yang
‘ditambahkan’. Hal yang
bertambah/berkembang adalah ‘wadah’ dari
proses tersebut
NEUROPLASTICITY : ‘menambah’ kognisi
dan keterampilan kita  karena membentuk
struktur baru di dalam otak melalui habituasi
Perspektif Lain
• Plastisitas otak TIDAK SAMA dengan
kecerdasan
– Tidak secara langsung mempengaruhi/dipengaruhi
kecerdasan
– Terkait HAL APA yang paling sering dilatih, maka area
tersebut akan lebih plastis. Sementara, kecerdasan
sendiri tidak hanya pada satu area.
• Kecerdasan berbatas pada GEN/bawaan:
– Kecepatan dan ketepatan berpikir ditentukan oleh
potensi structural biologis/fisiologis
– Berkaitan dengan masalah perkembangan dasar
struktur otak
Simpulan
• Terkait lokalisasi otak: semua bagian otak
berfungsi dalam menghasilkan proses berpikir
dan merepresentasikan kecerdasan
• Lobus frontal ‘TIDAK BISA’ dikatakan sebagai
satu-satunya area yang menentukan kecerdasan
• Kecerdasan, kognisi, keterampilan : bagian yang
saling mengisi dan dinamis satu sama lain
• ‘Penggunaan’ sudut pandang tertentu dalam
menjelaskan plastisitas dan kecerdasan menjadi
penting agar jelas landasannya

Anda mungkin juga menyukai