Anda di halaman 1dari 6

Do'a-doa yang cepat dikabulkan

Berdasarkan hadits-hadits yang akan disampaikan berikut ini, terdapat


tujuh kelompok orang yang do’anya pasti diijabah oleh Allah, mereka itu
ialah; 1) Orang yang dizhalimi, 2) Orang yang sedang bepergian, 3)
Orang Tua kepada anaknya, 4) orang yang shaum, 5) Pemimpin yang
adil, 6) Seorang Muslim kepada saudaranya, 7) Anak kepada orang
tuanya.

َ ‫وم َودَع َْوة ُ ْال ُم‬


‫سافِ ِر‬ ْ ‫ت ُم ْستَ َجابَاتٌ ََل شَكه ِفي ِه هن دَع َْوة ُ ْال َم‬
ِ ُ ‫ظل‬ ٍ ‫ع َوا‬ ُ َ‫سله َم ثَال‬
َ َ‫ث د‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ قَا َل قَا َل َر‬
‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬
‫َودَع َْوة ُ ْال َوا ِل ِد َعلَى َولَ ِد ِه‬

Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw: Tiga do’a yang
diijabah, tidak ada keraguan padanya: Do’a orang yang dizhalim, do’a
orang yang sedang bepergian, dan do’a orangtua terhadap anaknya. (HR.
Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
ُ ‫اْل َما ُم ْالعَا ِد ُل َودَع َْوة‬ ‫سله َم ث َ َالثَةٌ ََل ت ُ َردُّ دَع َْوت ُ ُه ْم ال ه‬
ِ ْ ‫صائِ ُم َحتهى يُ ْف ِط َر َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬ ‫سو ُل ه‬ ُ ‫َع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ قَا َل قَا َل َر‬
ٍ ‫ص َرنه ِك َولَ ْو َب ْعدَ ِح‬
‫ين‬ ُ ‫الربُّ َو ِع هز ِتي ََل َ ْن‬‫اء َو َيقُو ُل ه‬ ِ ‫س َم‬
‫اب ال ه‬ َ ‫َّللاُ فَ ْوقَ ْالغَ َم ِام َو َي ْفت َ ُح لَ َها أَب َْو‬
‫وم َي ْرفَعُ َها ه‬ ْ ‫ا ْل َم‬
ِ ُ ‫ظل‬
Dari Abi Hurairah ra berkata, bersabda Rasulullah saw: Tiga orang yang
do’anya tidak ditolak, do’a orang yang shaum sampai ia berbuka, do’a
pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizhalimi, Allah mengangkatnya
di atas mega. Dan Allah membukakan baginyapintu-pintu lamhit, dan
berfirman, demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sampai
akhir zaman. (H.R. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
ٌ‫ب ُم ْست َ َجابَة‬
ِ ‫ظ ْه ِر ْالغَ ْي‬
َ ِ‫يَقُو ُل دَع َْوة ُ ْال َم ْر ِء ْال ُم ْس ِل ِم َِل َ ِخي ِه ب‬

Do’a seorang muslim kepada saudaranya di belakangnya (dari jauh)


diijabah (HR. Muslim)

ِ : ٌ‫أ َ ْربَ ٌع دَع َْوت ُ ُه ْم ُم ْست َ َجابَة‬


‫ و رجل يدعو لوالديه (رواه‬, ‫ و دعوة المظلوم‬, ‫ والرجل يدعو َلخيه بظهر الغيب‬, ‫اْلما ُم اْلعا ِد ُل‬
)‫أبو نعيم عن واثلة‬

Empat orang yang do’anya diijabah; pemimpin yang adil, seseorang yang
mendo’akan saudaranya di belakangnya, do’a orang yang dizhalimi, dan
seorang yang mendo’akan orang tuanya. (HR. Abu Nu’aim dari Watsilah)

ِ ‫صا ِلحِ ِفي ْال َجنه ِة فَ َيقُو ُل َيا َر‬


‫ب‬ ‫ع هز َو َج هل لَ َي ْرفَ ُع الد َهر َجةَ ِل ْل َع ْب ِد ال ه‬ ‫سله َم إِ هن ه‬
َ َ‫َّللا‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ قَا َل قَا َل َر‬
‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬
)10202:‫ار َولَدِكَ لَكَ (احمد‬ ِ َ‫أَنهى ِلي َه ِذ ِه فَيَقُو ُل ِبا ْستِ ْغف‬
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Sesungguhnya
Allah Azza wa jalla mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di
surga. Lalu si hamba itu bertanya, Ya Rabbi, saya mendapatkan semua ini
dari mana? Maka Allah menjawab, Berkat permohonan ampunan anakmu
bagimu. (HR. Ahmad)

1. Orang Yang dizhalimi


Do’a orang yang dizhalim itu diangkat di atas mega dan Allah
membukakan baginya pintu-pintu langit, dan Dia berfirman, Demi
kemulian-Ku Aku akan menolongmu walau sampai akhir jaman.

Bahkan ada hadits yang menerangkan bahwa idak ada hijab antara Allah
dengan orang yang dizhalimi ketika ia berdo’a kepada Allah. Dan do’a
orang yang dizhalimi itu tetap akan diijabah meskipun ia orang yang
durhaka. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap perbuatan zhalim,
termasuk kepada istri dan anak, karena do’a mereka besar kemungkinan
akan diijabah oleh Allah.
2. Orang Yang Sedang Bepergian

Ketika sedang bepergian, sebaiknya kita mendo’akan keluarga yang


ditinggalkan, karena termasuk orang yang besar harapan diijabah.

3. Orang tua kepada Anaknya

Do’a seorang ibu, pasti diijabah walaupun ia mendo’akan kejelekan bagi


anaknya.

Sebagai ibrah, dapat kita perhatikan tentang kisah Juraij, seorang yang
ahli ibadah, ketika sedang shalat, ia dipanggil oleh ibunya, namun ia
berpikir lebih baik melanjutkan shalatnya terlebih dahulu, lalu memenuhi
panggilan ibunya. Namun ternyata ibunya tidak ridho, merasa sakit hati
dan ia berdo’a kepada Allah, “Yaa Allah, janganlah Engkau matikan dia
sebelum ia dipermalukan”. Ternyata do’a ibu tersebut diijabah oleh Allah.
Pada suatu hari, ketia Juraij sedang berada di rumahnya, datang
kepadanya seorang wanita binal menggodanya, namun Juraij
menolaknya. Wanita tersebut, merasa sakit hati, lalu ia berzinah dengan
seorang penggembala, lalu ia hamil dan melahirkan seorang bayi, dan ia
umumkan kepada masyarakat bahwa bayinya itu merupakan hasil
perbuatan mesumnya dengan Juraij. Tentu saja Juraiz sulit membantah,
sehingga masyarakat marah kepadanya dan menghancurkan rumahnya.
Lalu Juraij shlat dua rakaat dan mohon kepada Allah agar ditunjukkan
kebenarannya. Lalu Juraij mendatangi anak tersebut dan bertanya
kepadanya, siapa ayahmu? Bayi tersebut menjawab, ayahku adalah
seorang penggembala.

4. Orang Yang Shaum sampai berbuka

Orang yang sedang shaum, baik shaum wajib ataupun sunat, do’anya
akan diijabah oleh Allah sehingga ia berbuka dari shaumnya.

5. Pemimpin yang Adil

Pemimpin yang adil itu selain membawan mashlahat bagi rakyatnya, ia


pun do’anya diijabah oleh Allah.
6. Seorang Muslim kepada saudaranya
Dalam tradisi kita, meminta dido’akan itu suka dihadapan kita. Padahal
justru do’a yang diijabah itu adalah do’a dari sesama muslim tanpa
sepengetahuan dari orang yang dido’akannya.

Biasanya do’a yang diucapkan di hadapan orang yang dido’akannya


memliki kecenderungan pamrih. Sementara doa yang dipanjatkan
dibelakang rang yang dido’akannya menunjukkan kualitas keikhlasan
do’anya serta adanya hubungan batin di antara mereka.
7. Anak yang Mendo’akan orang tuanya

Do’a seorang anak kepada orang tuanya memiliki kualitas yang sama
dengan do’a orang tua kepada anaknya. Do’a seorang anak kepada orang
tuanya didasari dengan kecintaan. Sehingga ketika berdo’a dipenuhi
dengan keikhlasan dan kekhusuan.

Saat-saat Mustajabnya Do’a

1. Dua pertiga malam. Berdasarkan hadits,


‫اء الدُّ ْن َيا‬
ِ ‫س َم‬ َ ‫س هل َم قَا َل َي ْن ِز ُل َربُّنَا ت َ َب‬
‫اركَ َوت َ َعالَى ُك هل لَ ْيلَ ٍة ِإلَى ال ه‬ ‫ص هلى ه‬
َ ‫َّللاُ َع َل ْي ِه َو‬ ‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫َّللاُ َع ْنهُ أ َ هن َر‬
‫ي ه‬ َ ‫ض‬ِ ‫َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ َر‬
َ
)1077:‫ْطيَهُ َم ْن يَ ْست َ ْغ ِف ُرنِي فَأ ْغ ِف َر لَهُ (البخاري‬ ُ ُ َ
ِ ‫يب لَهُ َم ْن يَ ْسألنِي فَأع‬ َ ‫ث الله ْي ِل ْاْل ِخ ُر يَقُو ُل َم ْن يَدْعُونِي فَأ ْست َِج‬
َ ُ ُ‫ِحينَ يَ ْبقَى ثُل‬

Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Tuhan kita Yang
Maha Berkah dan Maha Tinggi turun ke langit dunia setiap malam, pada
sepertiga malam terakhir dan berfirman, Barangsiapa yang berdo’a
kepada-Ku pasti Aku kabulkan, barangsiapa meminta kepada-Ku pasti
Aku beri, dan barangsiapa yang memohon ampunan-Ku pasti Aku ampuni
. (HR. Bukhari)
2. Antara adzan dan qomat
)12878 : ‫اْلقَا َم ِة فَادْعُوا (احمد‬ ِ َ‫سله َم الدهع َْوة ُ ََل ت ُ َردُّ َبيْنَ ْاَلَذ‬
ِ ْ ‫ان َو‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َع ْن أَن َِس ب ِْن َمالِكٍ قَا َل قَا َل َر‬
‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬
Dari Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Do’a antara
adzan dan qomat tidak ditolak, maka berdo’alah kamu. (HR. Ahmad)

3. Waktu Jum’at

َ ُ‫عةٌ ََل ي َُوافِقُ َها َع ْبدٌ ُم ْس ِل ٌم َوه َُو قَائِ ٌم ي‬


‫ص ِلي‬ َ ‫سله َم ذَك ََر يَ ْو َم ْال ُج ُمعَ ِة فَقَا َل فِي ِه‬
َ ‫سا‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬‫سو َل ه‬ ُ ‫َع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ أ َ هن َر‬
)883 : ‫َار ِب َي ِد ِه يُقَ ِللُ َها (البخاري‬ َ ‫طاهُ ِإيهاهُ َوأَش‬َ ‫ش ْيئًا ِإ هَل أ َ ْع‬ ‫َي ْسأ َ ُل ه‬
َ ‫َّللاَ ت َ َعالَى‬

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw menerangkan bahwa pada


hari Jum’at ada satu waktu yang seorang muslim berdo’a kepada Allah
Ta’ala dalam shalatnya bertepatan dengan waktu itu, pasti Allah akan
memenuhinya. Nabi berisyarat dengan tangannya, menimbang-
nimbangnya. (HR. Bukhari)

4. Sesudah Shalat Fardhu


ِ ‫ت ْال َم ْكتُوبَا‬
‫ت‬ ‫ف الله ْي ِل ْاْل ِخ ِر َودُب َُر ال ه‬
ِ ‫صلَ َوا‬ َ ‫اء أَ ْس َم ُع قَا َل َج ْو‬ ُّ َ ‫سله َم أ‬
ِ ‫ي الدُّ َع‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َع ْن أَبِي أ ُ َما َمةَ قَا َل قِي َل يَا َر‬
‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬
)3421: ‫(الترمذي‬
Dari Abu Umamah ia berkata, Rasul ditanya, Ya Rasulallah, do’a yang
manakah yang akan didengar (oleh Allah), beliau menjawab, ketika
tengah malam terakhir dan setiap selesai shalat yang wajib. (HR.
Tirmidzi)
Tiga yang pertama, saat-saat mustajab do’a, dilakukan dalam shalat.
Yaitu ketika shalat tahajud yang dilakukan pada dua pertiga malam,
ketika shalat sunat setelah adzan sebelum qomat, dan ketika sholat
jum’at. Berdasarkan firman Allah,
)45:‫يرة ٌ ِإ هَل َعلَى ْالخَا ِشعِينَ (البقرة‬
َ ‫ص َال ِة َو ِإنه َها لَ َك ِب‬ ‫َوا ْست َ ِعينُوا ِبال ه‬
‫صب ِْر َوال ه‬
Adapun kesempatan kita untuk berdo’a dalam shalat tersebut dilakukan
ketika sujud dan setelah do’a tasyahud akhir. Rasulullah saw bersabda:
‫اء‬
ِ ‫ع‬ ُّ ‫الربه َع هز َو َج هل َوأ َ هما ال‬
َ ُّ‫س ُجود ُ فَاجْ ت َ ِهد ُوا فِي الد‬ ‫ع فَعَ ِظ ُموا فِي ِه ه‬ ُّ ‫اجدًا فَأ َ هما‬
ُ ‫الر ُكو‬ ِ ‫س‬َ ‫أَ ََل َوإِنِي نُ ِهيتُ أ َ ْن أ َ ْق َرأ َ ْالقُ ْرآنَ َرا ِكعًا أ َ ْو‬
)‫اب لَ ُك ْم (مسلم‬ َ ‫فَقَ ِم ٌن أ َ ْن يُ ْست َ َج‬
Ingatlah, sesungguhnya aku dilarang membaca al-Qur’an sambil ruku’
atau sujud. Pada waktu ruku’ maka agungkanlah Allah Azza wa Jalla.
Adapun pada waktu sujud bersungguh-sungguhlah berdo’a, besar
harapan do’a kamu akan diijabah. (HR. Muslim)

َ ُّ‫اجد ٌ فَأ َ ْكثِ ُروا الد‬


)‫عا َء (مسلم‬ ِ ‫س‬َ ‫سله َم قَا َل أ َ ْق َربُ َما يَ ُكونُ ْالعَ ْبد ُ ِم ْن َربِ ِه َوه َُو‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ أ َ هن َر‬
‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬
Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, Saat yang paling
dekat seseorang dengan Tuhannya, ketika ia sujud, maka perbanyaklah
olehmu do’a. (HR. Muslim)
ِ ‫ب ْالقَب ِْر َو ِم ْن فِتْنَ ِة ْال َمحْ يَا َو ْال َم َما‬
‫ت َو ِم ْن ش َِر‬ ِ ‫ب َج َهنه َم َو ِم ْن َعذَا‬ ‫ش ُّه ِد ْاْل ِخ ِر فَ ْليَتَعَ هوذْ بِ ه‬
ِ ‫اَّللِ ِم ْن أَ ْربَعٍ ِم ْن َعذَا‬ َ ‫غ أ َ َحد ُ ُك ْم ِم ْن الت ه‬
َ ‫ِإذَا فَ َر‬
)926 : ‫ْال َمسِيحِ الده هجا ِل (مسلم‬

Apabila seseorang di antara kamu selesai tasyahud akhir, maka


berlindung dirilah kepada Allah dari empat perkara; dari azab
jahannam, dari gangguan waktu hidup dan mati, dan dari
kejahatan al-masiih al-dajjal. (HR. Bukhari dan Muslim dari Abi
Hurairah.

Do’a-do’a yang diajarkan Oleh Rasul dalam shalat (ketika sujud


atau setelah tasyahhud akhir)
‫ص َالةِ الله ُه هم إِنِي‬
‫سله َم َكانَ يَدْعُو فِي ال ه‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َع َل ْي ِه َو‬ ‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫سله َم أ َ ْخبَ َرتْهُ أَ هن َر‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ ‫شةَ زَ ْوجِ النهبِي‬ َ ِ‫ َع ْن َعائ‬.1
‫ت الله ُه هم ِإ ِني أَعُوذُ ِبكَ ِم ْن‬ ِ ‫ب ْالقَب ِْر َوأَعُوذ ُ بِكَ ِم ْن ِفتْنَ ِة ْال َمسِيحِ الده هجا ِل َوأَعُوذ ُ ِبكَ ِم ْن ِفتْنَ ِة ْال َمحْ َيا َو ِفتْنَ ِة ْال َم َما‬ ِ َ ‫أَعُوذ ُ ِبكَ ِم ْن‬
‫ا‬َ ‫ذ‬ ‫ع‬
‫ف (البخاري‬ َ َ
َ ‫ب َو َو َعدَ فَأ ْخل‬ َ َ‫ث فَ َكذ‬ َ ‫الر ُج َل إِذَا َغ ِر َم َحده‬ ‫ْال َمأْث َ ِم َو ْال َم ْغ َر ِم فَقَا َل لهُ قَائِ ٌل َما أكث َر َما ت َ ْستَ ِعيذ ِم ْن ال َم ْغ َر ِم فَقَا َل إِ هن ه‬
ْ ُ َ ْ َ َ
)789:

Dari Aisyah, Istri Rasulullah saw, ia mengabarkan bahwasanya Rasulullah


saw pernah berdo’a dalam shalatnya, allaahumma innii a’uudzu bika …,
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung
kepada-Mu dari finah al-masih al-Dajjal, aku berlindung kepadamu dari
finah hidup dan fitnah mati, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan
dosa dan tenggelam dalam hutang.
Sesungguhnya seorang yang berhutang biasanya kalau ditagih, bicaranya
suka dusta,janjinya suka dikianati.
َ‫ص َالتِ ِه الله ُه هم ِإنِي أَ ْسأَلُكَ الثهبَاتَ فِي ْاَل َ ْم ِر َو ْال َع ِزي َمة‬
َ ‫سله َم َكانَ يَقُو ُل فِي‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫شد ها ِد ب ِْن أ َ ْو ٍس أ َ هن َر‬ َ ‫ َع ْن‬.2
ْ ُ َ َ َ َ ْ ُ
‫صا ِدقا َوأ ْسألكَ ِمن خي ِْر َما ت ْعل ُم َوأعُوذ بِكَ ِمن ش َِر‬َ َ ً َ ‫سانا‬ً َ ‫س ِلي ًما َو ِل‬ ْ َ ُ َ َ ْ ُ ُ َ َ
َ ‫الرش ِد َوأ ْسألكَ شك َر نِ ْع َمتِكَ َو ُحسْنَ ِعبَادَتِكَ َوأ ْسألكَ قلبًا‬ ْ ُّ ‫َعلَى‬
)1287 :‫َما ت َ ْعلَ ُم َوأ َ ْستَ ْغ ِف ُركَ ِل َما تَ ْعلَ ُم (النسائي‬

Dari Syaddad bin ‘Aus bahwasanya Rasulullah saw pernah berdo’a dalam
shalatnya, allaahumma innii as-aluka …, “Ya Allah aku memohon kepada-
Mu ketetapan dalam urusanku,

َ ‫سله َم َع ِل ْمنِي د ُ َعا ًء أَدْعُو بِ ِه فِي‬


‫ص َالتِي قَا َل قُ ْل‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو ِل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫َّللاُ َع ْنهُ أَنههُ قَا َل ِل َر‬
‫ي ه‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ق َر‬ ِ ‫ َع ْن أَبِي بَ ْك ٍر‬.3
ِ ‫الصدِي‬
‫الر ِحي ُم‬
‫ور ه‬ ْ َ
ُ ُ‫ار َح ْمنِي إِنهك أ ْنتَ الغَف‬ َ ‫ه‬
ْ ‫وب إَِل أ ْنتَ فَا ْغ ِف ْر ِلي َم ْغ ِف َرة ً ِم ْن ِع ْندِكَ َو‬ ُّ
َ ُ‫يرا َو ََل يَ ْغ ِف ُر الذن‬ ْ ُ َ ‫الله ُه هم إِنِي‬
ً ِ‫ظلَ ْمتُ نَ ْفسِي ظل ًما َكث‬
)790: ‫(البخاري‬

Dari Abu baker al-Shiddiq, ia pernah berkata kepada Rasul, “Ajarilah aku
suatu do’a yang akan aku panjatkan dalam shalatku! Rasul menjawab,
bacalah, Allaahumma innii zhalamtu … “Ya Allah aku telah menzhalimi
diriku sendiri dengan kezhaliman yang besar, Tidak ada dzat yang dapat
mengampuni seluruh dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan
ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku, sesungguhnya Engkau yang Maha
Pengampun dan Maha Penyayang.
ْ َ‫ت يَدِي َعلَى ب‬
‫ط ِن‬ ْ َ‫اش فَ ْالتَ َم ْستُهُ فَ َوقَع‬
ِ ‫سله َم لَ ْيلَةً ِم ْن ْال ِف َر‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ت فَقَدْتُ َر‬ َ ِ‫ َع ْن أَبِي ه َُري َْرة َ َع ْن َعائ‬.4
ْ َ‫شةَ قَال‬
ُ َ
‫عقُوبَتِكَ َوأعُوذ بِكَ ِم ْنكَ ََل‬ ُ ‫َطكَ َوبِ ُمعَافَاتِكَ ِم ْن‬ ِ ‫سخ‬ َ ‫ضاكَ ِم ْن‬ ُ َ ‫ه‬
َ ‫َان َوه َُو يَقُو ُل الل ُه هم أعُوذ بِ ِر‬
ِ ‫صوبَت‬ُ ‫قَدَ َم ْي ِه َوه َُو فِي ْال َمس ِْج ِد َو ُه َما َم ْن‬
)751 : ‫صي ثَنَا ًء َعلَيْكَ أَ ْنتَ َك َما أَثْنَيْتَ َعلَى نَ ْفسِكَ (مسلم‬ ِ ْ‫أُح‬
Dari abu Hurairah, dari Aisyah, ia berkata, pada suatu malam, akau
kehilangan Rasulullah saw dari tempat tidur, maka aku mencarinya, lalu
dua tanganku mengenai kedua telapak kakinya yang lagi berdiri tegak
(sedang sujud), sedangkan beliau sedang berada di masjid, waktu itu
beliau berdo’a, allaahumma a’uudzu biridhaaka …, Yaa Allah aku
berlindung dengan keridhan-Mu dari kemurkaan-Mu dan dengan
ampunan-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, tidak
terhitung pujian kepada-Mu, Engkau sebagaiman yang Engkau
sanjungkan terhadap dari-Mu.
‫ص َالةِ الله ُه هم‬ ٌّ ِ‫ص َالةِ َوقُ ْمنَا َمعَهُ فَقَا َل أَع َْراب‬
‫ي َوه َُو فِي ال ه‬ ‫سله َم إِلَى ال ه‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ِ‫َّللا‬‫سو ُل ه‬ ُ ‫ام َر‬ َ َ‫ َع ْن أَبى ه َُري َْرة َ قَا َل ق‬.5
‫سله َم قَا َل ِل ْْلَع َْرا ِبي ِ لَقَدْ تَ َح هج ْرتَ َوا ِس ًعا ي ُِريدُ َرحْ َمةَ ه‬
ِ‫َّللا‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ ‫ي‬ ُّ ‫سله َم النه ِب‬
َ ‫ار َح ْمنِي َو ُم َح همدًا َو ََل ت َْر َح ْم َم َعنَا أ َ َحدًا فَلَ هما‬
ْ
)7469:‫(احمد‬

Dari Abu hurairah, ia berkata, Rasulullah saw berdiri untuk melaksanakan


shalat, maka kami pun berdiri bersamanya. Seorang arab berdo’a dalam
shalat tersebut, yaa Allah rahmatilah saya dan nabi Muhammad, dan
janganlah kau berikan rahmat bersama kami kepada yang lainnya,
setelah selesai salam, beliau berkata kepada orang arab tersebut, kamu
ini serakah, masih banyak orang yang mengharapkan rahmat Allah.
Dzikir dan Do’a Setelah Shalat Fardhu
َ‫ص َال ِت ِه ا ْست َ ْغ َف َر ثَ َالثًا َو َقا َل ال هل ُه هم أَ ْنتَ الس َهال ُم َو ِم ْنك‬
َ ‫ف ِم ْن‬ َ ‫س هل َم ِإذَا ا ْن‬
َ ‫ص َر‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو ُل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ َع ْن ث َ ْو َبانَ قَا َل َكانَ َر‬.6
: ‫َّللاَ (مسلم‬ َ
‫َّللاَ أ ْست َ ْغ ِف ُر ه‬ َ ُ
‫ار قَا َل تَقو ُل أ ْستَ ْغ ِف ُر ه‬ ْ
ُ َ‫ْف اَل ْستِ ْغف‬ َ ْ ْ ُ ْ ِ ‫ار ْكتَ ذَا ْال َج َال ِل َو‬
ْ
َ ‫اْل ْك َر ِام قَا َل ال َو ِليد ُ فَقلتُ ِلْل ْوزَ ا ِعي ِ َكي‬ َ َ‫الس َهال ُم تَب‬
)931

Dari Tsauban, ia berkata, Apablia Rasulullah saw telah selesai dari shalat
fardhunya, beliau beristighfar sebanyak tiga kali, lalu beliau membaca,
Allaahumma antas salaam, Ya Allah Engkaulah Yang Maha Selamat, dan
dari-Mulah keselamatan, Maha berkah Engkau Dzat Yang memiliki
Keagungan dan Kemuliaan. Al-Walid berkata, aku bertanya kepada al-
Auza’I, bagaimanakah cara mengucapkan istighfarnya? Ia menjawab,
astaghfirullah astaghfirullah. (Muslim no. 931)
َ‫َّللاَ ثَ َالثًا َوثَ َالثِين‬
‫ص َال ٍة ث َ َالثًا َوث َ َالثِينَ َو َح ِمدَ ه‬
َ ‫َّللاَ ِفي دُب ُِر ُك ِل‬ َ ‫سله َم َم ْن‬
‫س هب َح ه‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو ِل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ َع ْن أ َ ِبي ه َُري َْرة َ َع ْن َر‬.7
َ ْ َ ْ ْ َ َ
‫َّللاُ َوحْ دَهُ ََل ش َِريكَ لهُ لهُ ال ُملكُ َولهُ ال َح ْمدُ َوه َُو َعلى ُك ِل‬ ‫ه‬ َ ْ
‫ام ال ِمائ َ ِة ََل إِلهَ إَِل ه‬ ٌ
َ ‫َّللاَ ث َ َالثًا َوث َ َالثِينَ فَتْلِكَ تِ ْسعَة َوتِ ْسعُونَ َوقَا َل ت َ َم‬
‫َو َكب َهر ه‬
ْ ْ ْ ْ َ
)939: ‫ِير غ ِف َرت َخطايَاهُ َوإِن كَانَت ِمث َل زَ بَ ِد البَحْ ِر (مسلم‬ ْ ُ ٌ ‫ش ْيءٍ قَد‬ َ

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah saw, belaiau bersabda, barang siapa
yang bertasbih setiap selesai shalat sebanyak 33 kali, lalu bertahmid
sebanyak 33 kali dan bertakbir sebnayak 33 kali, itu semua menjadi 99
kali, ia berkata, dan sempurna menjadi 100 dengan laa ilaa ha illallaah …
(tidak ada tuhan melainkan Allah yang Maha Tunggal, tiada sekutu bagi-
Nya, bagi-Nya kekuasaan dan bagi-Nya pujian dan Dia Maha Berkuasa
atas segala sesuatu) pasti dosa-dosanya akan diampuni walaupun
sebanyak buih di lautan. (H.R. Muslim no. 939)
‫عوذ ُ ِبكَ ِم ْن ْال ُجب ِْن َوأَعُوذ ُ ِبكَ أ َ ْن أ ُ َرده ِإلَى‬
ُ َ ‫ص َالةِ الله ُه هم ِإنِي أ‬
‫سله َم َكانَ يَت َ َع هوذ ُ ِم ْن ُه هن دُب َُر ال ه‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫ ِإ هن َر‬.8
‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬
َ ْ ِ ‫أ َ ْرذَ ِل ْالعُ ُم ِر َوأعُوذ بِكَ ِمن فِتنَ ِة الدنيَا َوأعُوذ بِكَ ِمن َعذا‬
‫ب القب ِْر‬ َ ْ ُ َ ْ ُّ ْ ْ ُ َ

Sesungguhnya Rasulullah saw suka berlindung kepada Allah setiap selesai


shalat dengan do’a, Allaahumma innii a’uudzubika … (Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari … dan aku berlindung ekpada-Mu dari
dikembalikan kepada umur yang hina dan aku berlindung kepada-mu dari
fitnah di dunia dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur)

ِ ُ ‫َّللا ِإنِي ََل ُ ِحبُّكَ فَقَا َل أ‬


َ‫وصيك‬ ِ ‫َّللاِ ِإنِي ََل ُ ِحبُّكَ َو ه‬
‫سله َم أ َ َخذَ ِبيَ ِد ِه َوقَا َل يَا ُم َعاذُ َو ه‬ ‫صلهى ه‬
َ ‫َّللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ‫سو َل ه‬
َ ِ‫َّللا‬ ُ ‫ َع ْن ُم َعا ِذ ب ِْن َجبَ ٍل أ َ هن َر‬.9
ْ ُ ْ َ
َ‫صالةٍ تقو ُل الل ُه هم أ ِعنِي َعلى ِذك ِركَ َوشك ِركَ َو ُحس ِْن ِعبَادَتِك‬ َ ‫ه‬ ُ َ َ َ ‫يَا ُمعَاذ ُ ََل تَدَ َع هن فِي دُب ُِر ُك ِل‬
Dari Mua’adz bin Jabal, bahwasanya Rasulullah saw memegang
tangannya lalu bersabda, wahai Mu’adz, demi Allah sungguh aku
menyayangimu, demi Allah sungguh aku menyayangimu, aku akan
berwasiat kepadamuya Mu’adz, janganlah kau tinggalkan setiap selesai
shalat bacaan, allaahumma a-‘innii ‘alaa dzikrika … (Yaa Allah tolonglah
aku untuk senantiasa mengingat-Mu, untuk senantiasa syukur kepada-Mu
dan untuk senantiasa baik dalam mengabdi kepada-Mu

Anda mungkin juga menyukai