Anda di halaman 1dari 4

1 Tahap Persiapan Artis Tato.

 Pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan bugar. Bila sedang dalam keadaan kurang sehat
sebaiknya pelaksanaan ditunda dan dijadwalkan ulang untuk mengurangi resiko
penularan penyakit kepada klien dan kontaminasi tempat kerja. Bila sedang menderita
batuk/pilek, gunakan masker sekali pakai.
 Gunakan pakaian yang bersih, rapih dan kering. Apabila memungkinkan gunakan apron
(celemek) sekali pakai buang atau yang dapat dicuci dengan catatan harus diganti untuk
setiap klien. Apron dilepaskan saat meninggalkan ruangan kerja semisal akan istirahat
atau ke toilet ditengah proses tato.
 Pastikan area studio bersih dan rapi.
 Siapkan semua alat/bahan yang dibutuhkan dekat dalam jangkauan. Pastikan semua alat
yang bersifat dipakai berulang dalam keadaan steril (masih dalam kemasan autoclave).
 Lapisi tempat tidur/duduk klien, botol-botol, mesin, clip cord, power supply dan tombol
pengatur tegangannya, lampu kerja, kotak tissue, meja kerja, dan benda-benda lainnya
yang seringkali dipegang dengan plastik yang langsung dibuang setelah proses
pembuatan tato pada seorang klien selesai, proses ini wajib dilakukan untuk setiap klien.
 Siapkan tempat tinta pada rak pegangan tempat tinta kira-kira sejumlah yang diperlukan
 Siapakan gelas plastic berisi air.
 Barang/alat-alat yang telah steril dan alat-alat yang bersifat sekali pakai tetap dalam
kemasan dan dibuka dihadapan klien.
 Siapkan tempat sampah khusus untuk alat-alat yang bersifat sekali pakai, termasuk
wadah benda tajam padat, serta siapkan wadah untuk alat-alat kotor yang bersifat dipakai
ulang.
 Siapkan stik sekali pakai (bisa stik ice cream) untuk mengoleskan vaselin. Sisa vaselin
yg sudah diambil harus langsung dibuang. Bila perlu mengambil vaselin baru, gunakan
stik baru, bukan yang telah dioleskan ke kulit klien.
 Lakukan prosedur cuci tangan yang dianjurkan, baru kemudian pakai sarung tangan.
2 Tahap Persiapan Klien.
 Pastikan klien dalam keadaan sehat, bugar dan sudah makan ( menghidari pasien
lemas/pingsan saat menahan nyeri dengan kadar gula yang rendah karena belum makan
).
 Tanyakan obat-obatan medis atau zat-zat yang dikonsumsi pasien secara rutin atau
sebelum datang ke studio. Hindari melakukan proses tato pada klien dalam pengaruh
alkohol dan narkoba karena dapat menyebabkan perdarahan yang banyak.
 Lakukan prosedur tato hanya pada kulit yang sehat,tidak di anjurkan melakukan
prosedur tato pada area yang ada luka, keloid, bekas atau baru terbakar, dll.
 Kulit klien harus dibersihkan dengan green soap untuk mengangkat kotoran maupun
lemak yang ada dipermukaan kulit.
 Jika area kulit perlu dicukur terlebih dahulu bulunya maka gunakan alat cukur sekali
pakai dan buanglah setelah pemakaian ke wadah pembuangan jarum kotor
 Sebelum pelaksanaan, area kulit yang akan dikerjakan dan sekitarnya harus disanitasi
dengan menggunakan larutan disinfektan sebagai berikut : alcohol 70% atau 95%
dituang/semprotkan pada kapas/tissue lalu di usap pada kulit atau disemprotkan langsung
ke kulit dan kemudian diseka dengan tissue bersih, Untuk area disekitar mata harus
dibersihkan dengan air hangat.
3 Tahap Pengerjaan.
 Periksa ulang sarung tangan, pastikan tidak ada yang berlubang. Lakukan tahap ini
berulang-ulang dalam proses tato sampai selesai karena ada kemungkinan sarung tangan
berlubang akibat gesekan lateks dengan vaselin.
 Pengecekan ulang kondisi jarum steril yang baru dibuka. Hindari melakukan
pengetesan jarum pada kulit anda.
 Saat menambahkan tinta, gunakan tisu untuk memegang botol dan hindari ujung botol
bersentuhan dengan tempat tinta. Segera buang tisu tersebut, jangan gunakan kembali.
 Minimalkan memegang benda-benda yang tidak dibutuhkan dalam proses. Selalu
gunakan tisu untuk memegang benda-benda disekeliling bila dibutuhkan, misalnya
lampu atau tombol power supply, segera buang tisu setelah digunakan (jangan gunakan
berkali-kali). Bila tidak menggunakan tisu, ganti sarung tangan setiap kali habis
memegang benda-benda
 Saat akan mengganti warna, bersihkan tip dengan cara mencelupkan tip kedalam gelas
plastik berisi air, hidupkan mesin, angkat, hidupkan mesin dengan menaruh tisu diujung
tip, berulang-ulang sampai bersih. Hindari meniup tip karena dapat memindahkan bakteri
dari saluran pernafasan ke tip.
4 Tahap Penyelesaian.
 Bersihkan tato dari darah, tinta dan cairan tubuh lain menggunakan cairan disinfektan
atau sabun yang mengandung disinfektan.
 Gunakan sarung tangan baru dan oleskan salep antibiotik tipis-tipis.
 Tutup luka tato tersebut dengan bahan penutup yang bersih dan steril agar tidak
terkontaminasi bakteri/kuman/jamur dari lingkungan/udara sekitar maupun dari pakaian
yang dikenakan klien. Sebaiknya bahan penutup merupakan bahan yang bisa menyerap
cairan, dapat menjaga agar kulit tetap bernafas, dan tidak melekat pada luka. Bahan yang
sering digunakan yaitu plastik cling wrap sebenarnya bukan pilihan yang baik karena
menyebabkan kulit tak bisa bernafas, area luka menjadi lebih hangat dan lebih lembab
sehingga kuman/bakteri/jamur berkembang lebih cepat.
 Berikan penjelasan mengenai perawatan tato baru kepada client.
 Dengan menggunakan sarung tangan untuk proteksi diri, Buka/lepaskan tip, grip, back
tube dan jarum dari mesin. Letakkan tip, grip, back tube dalam wadah tersendiri.
 Buanglah jarum pada tempat khusus misalnya seperti tempat sampah medis.
 Buang benda-benda kotor/terkontaminasi (ink cap, plastik cling wrap pembungkus
peralatan, plastik pelapis bangku/tempat tidur, tissue kotor, kapas, clipcord cover,
bungkus mesin pada tempat sampah khusus .
 Bawa benda-benda terkontaminasi yang dapat dipakai ulang untuk dibersihkan melalui
prosedur pembersihan dan sterilisasi
 Lepaskan karet gelang dari mesin, lalu buang ke tempat sampah dan lakukan proses
pembersihan alat listrik.
 Bersihkan juga wadah tempat menaruh benda kotor/terkontaminasi lalu siapkan untuk
juga disterilkan bersama tip, grip dan back tube.
 Bersihkan area kerja (permukaan bangku/tempat tidur, gagang lampu kerja, power
supply, meja kerja, kabel clip cord, kabel foot switch dll.) dengan menggunakan cairan
disinfektan. Biarkan kering angin sekitar 10 menit. Lalu jika perlu lap kembali dengan
lap kering yang bersih untuk sedikit menghilangkan bau dan bercak.
 Lantai/dinding juga jika terdapat percikan tinta/darah sebaiknya segera dibersihkan
dengan cairan disinfektan.
5 Pemilahan Sampah Padat Tajam Dan Sampah Terkontaminasi Cairan Tubuh.
 Sampah yang dihasilkan oleh studio tato termasuk kategori sampah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun) karena merupakan produk sampah yang telah terkontaminasi
oleh cairan tubuh manusia dan bersifat tajam, oleh sebab itu harus ditangani dengan hati-
hati dan profesional.
 Seluruh alat yang bersifat sekali pakai harus segera dibuang setelah dipakai untuk satu
klien. Alat-alat tersebut karena sudah terkena cairan tubuh maka harus dianggap
terkontaminasi.
 Sampah padat tajam (jarum tato, pisau cukur) harus dibuang ditempat khusus (sharp
container) tertutup, tahan tusukan (puncture resistant) dan tahan air (water resistant).
Lebih baik lagi jika tidak dapat dibuka atau tersegel (disposable sharp container).
 Tiap unit sharp container harus dibuang/dikosongkan setiap 3 hari. Karena dalam 3 hari
mikroorganisme akan berkembang biak lebih lanjut.
 Bila menggunakan wadah yang permanen : Gunakan sarung tangan tebal saat
memindahkan isi wadah ke kotak karton tebal yang dialasi plastik. Setelah itu lakukan
proses pembersihan dan sterilisasi alat untuk wadah permanen sehingga dapat digunakan
kembali.

Anda mungkin juga menyukai