Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN MEMORY

1. Hakekat memori
Merupakan sumber daya komputer yang dikelola oleh system operasi juga bertindak sebagai tempat
penyimpanan
2. Jenis Memori
Memori kerja dan memori dukung
Memori kerja terdiri dari :Memori tetap : ROM, PROM, EPROM, EEPROM
Dengan ciri-ciri : Isinya tetap (tidak mudah diubah)
Memori bebas : RAM
Dengan ciri-ciri :
• akan Mengenal azas pembaharuan
• isi hilang jika listrik padam (volatile)
Memori dukung terdiri dari Disk, hard disk, dll
Manajemen Memori
Manajemen memory mempunyai fungsi sebagai berikut :
• mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai
• mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan
• mendealokasikan memori dari proses telah selesai
• mengelola swapping antar memori utama dan disk

Memori pada multiprogramming mendukung kebutuhan


• pemisahan ruang alamat
• pemakaian bersama memori
• proteksi memori dengan isolasi ruang-ruang alamat secara disjoint

manajemen memori berdasarkan alokasi memori :


1. alokasi memori berurutan (kontinyu)
2. alokasi memori tak berurutan (non kontinyu)

Pemuatan informasi ke memori


Terdiri dari :
– Pemuatan mutlak
– Pemuatan relokasi
– Pemuatan sambung
– Pemuatan dinamik
Contoh :
Diketahui : Alamat awal relatif (A)= 0
Alamat pangkal mutlak( P) = 30
Maka besarnya relokasi sebesar = P – A
= 30 – 0 = 30
 Jenis memori dan alamat memori :
Pada memori kerja , alamat mutlak adalah alamat fisik pada memori kerja , sedangkan alamat
relatif
adalah alamat memori yang secara tidak langsung menunjuk ke salah satu sel pada memori
kerja
Sumber isi memori antara lain :
 panel kunci ketik, memori arsip, komputer lain melalui modem dll
 Sistem bahasa penataolahan
 Berdasarkan translator berbentuk perakit, kompilator, interpreter
 Sistem utilitas : Berhubungan dengan system operasi
 Komponen system operasi yang menempati ruang memory :
 Tata olah system operasi
 Blok kendali proses
 Vektor dan penunjuk
 Berkas security
 Berkas history
 Berkas konfigurasi
 Buffers
 Stak
 Direktori
 Pengendali alat
 Berkas pemakai

Manajemen Perangkat Masukan/keluaran


Fungsi manajemen perangkat masukan keluaran :
 mengirim perintah keperangkat masukan/keluaran agar menyediakan layanan.
 Menangani interupsi perangkat masuakan/keluaran
 menangani kesalahan pada perangkat masukan/keluaran
menyediakan interface ke pemakai
Klasifikasi
• berdasarkan sifat aliran datanya, berorientasi blok dan karakter
• berdasarkan sasaran komunikasi, terbaca oleh manusia, terbaca oleh mesin, untuk komunikasi
2. Teknik Pemograman
• masukan/keluaran terprogram (proggrammed I/O) atau pollyng system
• masukan/keluaran dikendalikan interupsi (interrupt I/O)
• dengan DMA (Direct Memory Access)
Pemroses mengendalikan perangkat masukan / keluaran secara langsung
Perangkat dilengkapi pengendali masukan/kelaran (I/O controller)
Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi
I/O controller mengendalikan memori secara langsung melalui DMA
Pengendali masukan/kelaran menjadi terpisah
Pengendali masukan /kluaran mempunyai memori lokal.
4. Prinsip manajemen
 Efesien (eficiency)
 Kecukupan (generality)
5. Hirarki Manajemen
 Interrupt Handler
 Device Driver
 Perangkat Lunak Device-Independent
 Perangkat Lunak Level Pemakai
6. Buffering
 Single buffering
 Double buffering
 Circular buffering
 II. SISTEM MANAJEMEN FILE

 Pengertian File

 Sifat file : presisten,Size, Sharability

 1. Sasaran Dan Fungsi Sistem Manajemen FIle

 a. Sasaran

 b. Fungsi

 2. Arsitektur Pengelolaan File

 3. Konsep Sistem File

 4. Pandangan File (Penamaan, tipe, atribute, perintah

 manipulasi, operasi)

 5. Direktori

 6. Shared File

 7. Sistem Akses File

 8. Organisasi File

KONGKURENSI DAN KEAMANAN

Proses-proses disebut kongruen apabila proses-proses (lebih dari satu proses) berada pada saat yang sama. Karena
proses tersebut bisa saja tidak saling bergantung tetapi saling berinteraksi.
Prinsip-prinsip kongkurensi meliputi :
1. alokasi waktu untuk semua proses
2. pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumberdaya
3. komunikasi antar proses
4. sinkronisasi aktivitas banyak proses
Konkurensi dpt muncul pada konteks berbeda, yaitu :
1. untuk banyak pemakai
2. untuk strukturisasi dari aplikasi
3. untuk strukturisasi dari satu proses
4. untuk strukturisasi sistem operasi
. Beberapa kesulitan yang ditimbulkan konkurensi :
» pemakaian bersama sumberdaya global
» pengelolaaan alokasi sumberdaya agar optimal
» pencarian kesalahan program
» mengetahui proses-proses aktif
» alokasi dan dealokasi beragam sumberdaya untuk tiap prosesaktif
» proteksi data dan sumberdaya fisik
» hasil-hasil harus independen
B. Tiga katagori interaksi dengan banyak proses (kongkuren)
1. Proses-proses saling tidak peduli
2. Proses-proses saling mempedulikan secara tidak langsung
3. Proses-proses saling mempedulikan secara langsung
C. Masalah-masalah kongkuren diantaranya :
1. Mutual exclusion
2. Deadlock
3. Starvation
4. Sinkronisasi
D. Pokok penyelesaian masalah kongkurensi
E. KEAMANAN SISTEM
E.1. Masalah-masalah keamanan, yaitu :
» Kehilangan data (data lost) disebabkan : bencana, kesalahan perangkat
keras/lunak, kesalahan/kelalaian manusia.
» Penyusup (intruder), berupa penyusupan pasif dan penyusupan aktif
E.2. Kebutuhan keamanan sistem komputer meliputi tiga aspek
1. Kerahasiaan (secrecy, privacy)
2. Integritas (integrity)
3. Ketersediaan (availability)
E.3. Tipe-tipe ancaman :
1. Interupsi
2. Intersepsi
3. Modifikasi
4. Fabrikasi
E.4. Petunjuk pengamanan sistem
1. Rancangan sistem seharusnya publik
2. dapat diterima
3. pemeriksaan otoritas saat itu
4. kewenangan serendah mungkin
5. mekanisme yang ekonomis
E.6. Otentifikasi pemakai, identifikasi pemakai ketika login didasarkan pada tiga cara, misalnya :
1. Password
2. sesuatu yang dimiliki pemakai
3. sesuatu yang mengenai
E.7. Mekanisme Proteksi Sistem Komputer
E.8. Program-Program Jahat
E.9. Virus dan Anti Virus

Anda mungkin juga menyukai