lemas Klaifikasi
Subakut 6-12 minggu
BB turun
Kronis <12 minggu
keringat malam
akumulasi beberapa
trauma
peningkatan suhu di
malam hari
Kerja berlebihan,
ketegangan otot,
tahap aktif penyakit Tulang belakang kaku etiologi cedera otot, lig,
dan nyeri saat bergerak maupun diskus yg
menyokong tulang
leukositosis primer dan
Lab rutin Respon inflamasi IL-1, belakang
peningkatan LED
nyeri ketok pada IL-8, TNF alfa
deformitas kifosis
vertebra peradangan pada
normal --> spondilitis : Makrofag ankilosing, spondilitis,
osteolisis (lesi litik +
Foto polos membersihkan kanalis - dan infeksi, neoplasma,
sklerosis) dan destruksi
Spasme otot paraspinal > jaringan parut dan osteoporosis
kolum vertebra
yang presisten da Patofisiologi
Radiologi Tanda dan gejala membaik saat tidur
kompresi daraf akut -> lumbal memiliki
abses disfungsi kelemahan inervasi sensorik
Px Penunjang motorik dan baal sehingga dapat memicu
CT scan MRI pada palpasi prosesus
spinosus ditemukan sinyal nosiseptif yang
kompresi m. spinalis/
small kuncle kyposis timbul sebagai
kauda equina nyeri radikuler karena Ketegangan
herniasi materi inti dari Tanda rangsangan saraf kerusakan jaringan
inflamasi saraf pada saraf spinal
anulus ke kanalis -> Tes Laseque
khususnya LVatau SI
Kultur Peningkatan BB, - spinalis vertebra (Straight Leg Raise) -
peningkatan suhu/ Walking on the toes Gangguan saraf seperti
nyeri yg menjalar di skiantika
Tahap penyembuhan keringat - Walking on the heals -
Spondilitis TB daerah lengan, buruk HNP Lesi pada LIV-V atau LV- Px Neurologis LBP
identifikasi protein penyakit Lumbal radiks L5 dan S1 Squatting
saat : ekstensi leher, SI
Spesimen aspirasi abses deformitas tetap serupa rotasi ipsilateral, fleksi Daerah lumbal,
Analisis lainnya lateral
paraspinal Servikal khususnya daerah LVSI
histopatologi Servikal C6-C7 (radiks Pemeriksaan motorik memunyai tugas yang
C7) dan sensorik
destruksi korpus dan Patofisiologi berat, yaitu
OAT 2RHZE/4HR kelemahan motorik/ menyangga berat
diskus vertebra ->
pulasan basil tahan hipetensi dan
deformitas dan badan. Diperkirakan
asam Tatalaksana penurunan refleks LMN
instabilitas 75%
tindakan bedah, jika fisiologis bisep dan berat badan disangga
ada defisit neurologi trisep oleh sendi L5-S1.
Komplikasi
paraparesis/paraplegi Manifestasi klinis Mobilitas daerah
lumbal terutama untuk
menjalar dari
gerak
punggung hingga
Abeses paravertebra fleksi dan ekstensi
tungkai kaki (tungkai
yang menyebar ke sangat tinggi.
bawah > kaki)
lokasi lain Diperkirakan
hampir 57% aktivitas
fleksi dan ekstensi
Gerakan punggung
tubuh
terbatas saat fleksi ke Lumbal
dilakukan pada sendi
depan karena nyeri
LV-SI. Daerah lumbal
terutama LV-SI
diperberat dengan merupakan daerah
batuk, bersin, atau rawan,
mengejan. mereda saat karena ligamentum
memfleksi lutut/paha longitudinal posterior
hanya separuh
menutupi permukaan
posterior
diskus. Arah herniasi
yang paling sering
adalah postero lateral
dekade 2 memuncak
usia
didekade 5
Perempuan, siklus
J. kelamin menstruasi,
postmenopouse
S. Antopometri
Aktivitas/olahraga
Merokok
Abnormalitas struktur
NPB sebelumnya