Essay
Essay
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah saling terintegrasinya setiap negara yang
ada dalam lingkup ASEAN, dimana adanya perdagangan bebas diantara negara-negara anggota
ASEAN yang telah disepakati bersama oleh pemimpin negara-negara ASEAN untuk
mengubah ASEAN menjadi kawasan yang lebih stabil, makmur dan kompetitif dalam
pembangunan ekonomi. Dengan diterapkannya MEA diharapkan dapat membawa dampak
positif bagi perekonomian di Indonesia. Sehingga, Indonesia harus lebih siap dalam
menghadapi MEA agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.
Kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA tidak hanya pada produk dalam negeri
saja tetapi juga pada penghasil produk itu sendiri atau tenaga kerjanya. Segala hal yang
berkaitan dengan ketenagakerjaan disusun di dalam UUD 1945 salah satunya adalah UU. No.
13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan.
Pertama dari sisi sumber daya manusia (SDM) atau tenaga kerja di Indonesia, yakni
apabila tenaga kerja di Indonesia tidak siap menghadapi persaingan maka tenaga kerja di
Indonesia akan kalah bersaing dengan tenaga kerja asing dari negara lain. Bisa dilihat dari
tingkat pendidikan formal jelas sangat mengkhawatirkan. Maka pemerintah perlu mencari
solusi untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi kerja bagi SDM di Indonesia sesuai
dengan kebutuhan pasar MEA. Salah satu upayanya bisa dengan mengoptimalkan sarana
prasarana yang ada misalnya mengadakan workshop ataupun seminar bagi angkatan kerja baru
maupun pelatihan peningkatan kualitas skill bagi angkatan kerja yang sudah ada.
Kedua dari sisi produk/barang dalam negeri yaitu kurangnya kesadaran, mencintai dan
merasa bangga terhadap produk dalam negeri tentu saja berimbas pada produk itu sendiri. Bila
masyarakat tidak bangga dengan produk dalam negeri, kondisi itu bisa mematikan produk
lokal. Apalagi dengan adanya MEA maka produk dari negera-negara lain bisa saja menguasai
pasar Indonesia. Dengan demikian, peningkatan kualitas skill dari pekerja Indonesia juga
diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas dari pekerja dalam menghasilkan produk dalam
negeri yang bisa bersaing di pasaran sehingga membantu dalam pertumbuhan perekonomian
di Indonesia.
Ketiga dari sisi komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu aspek penting di dalam
sebuah kegiatan. Namun, bisa dilihat bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum
mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Pada saat bersaing secara
internasional mau tidak mau pasti dituntut untuk bisa berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa asing. Ketika seorang pekerja bisa berkomunikasi dengan Bahasa asing maka akan
menjadi modal besar ketika ia akan bersaing dengan tenaga kerja lainnya di era-MEA ini.
Sehingga pekerja Indonesia diharapkan bisa meningkatkan kemampuan berbahasa asing bukan
hanya belajar dari pendidikan formal namun juga dari sumber lain yang bisa menjadi wadah
dalam meningkatkan kualitas dirinya sehingga nantinya bisa memiliki daya saing yang tinggi.