Minyak Atsiri Dalam Getah Mur
Minyak Atsiri Dalam Getah Mur
Tanaman mur adalah tanaman wewangian yang sering kita jumpai berada sekitar kita. Nama
latin tanaman mur adalah Commiphora Myrrha Arn. Sedangkan dalam bahasa Inggris
tanaman mur mempunyai nama myrrh. Menurut sejarah tanaman mur ini berasal dari
Mediterania Timur dan khususnya di Semenanjung Arabia. Penyebaran tanaman mur ini dari
wilayah Yaman, Semenanjung Arab, Oman, Kenya Somalia, Eritrea dan Etiopia timur. Ciri-
ciri tanaman mur ini memiliki tanaman berkayu daun kecil dan memiliki banyak duri. Fungsi
dan kegunaan tanaman mur bagi sebagian masyarakat digunakan sebagai wewangian, ritual
keagamaan, dan bahan campuran kemenyan karena getah dari tanaman mur ini mempunyai
bau yang khas. Namun yang jarang kita ketahui ternyata tanaman mur ini memiliki segudang
manfaat dan khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit yang ada ditubuh.
Tanaman mur merupakan salah satu jenis tumbuhan berbunga dari keluarga tanaman
Burseraceae. Tanaman mur ini pohon kecil yang tumbuhnya kokoh dengan ukuran dapat
mencapai 4 m. Tanaman mur memiliki batang yang pendek. Batang kulit tanaman mur
berwarna coklat keputihan dengan sedikit mengelupas pada bagian-bagian tertentu yang
mana bagian dalamnya berwarna kehijauan. Getah tanaman mur sedikit beraroma ketika
masih kental ketika mengeras akan berwarna kekuningan tembus mirip kaca seperti getah
tanaman damar. Di semua percabangan tanaman mur terdapat duri. Daun tanaman mur
memiliki daun yang terdiri dari tiga anak daun dengan letak yang berselang-seling (trifoliate),
bertekstur seperti kertas (chartaceous), berwarna hijau keabu-abuan, dengan ukuran panjang
6-44 mm, lebar 3-4 mm dan bergerigi disetiap sisi daunnya. Bentuk daun tanaman mur lanset,
tipis dan bulat memanjang. Tangkai daun tanaman mur memiliki ukuran 1-10 mm. Bunga
tanaman mur berbentuk seperti gelas memanjang dengan jumlah kelopak bunga berjumlah 3-
5, berwarna merah kenuningan. Buah tanaman mur muncul pada batang berbentuk lonjong
berparuh membulat berwarna merah. Biji tanaman mur bulat halus sedikit membengkak. Cara
berkembang tanaman mur ini ada dua cara stek dan biji. Habitat tanaman mur ini berada pada
berbatu kapur dengan ketinggian 250 sampai 1300 mdpl, dan curah hujan tahunan antara 230-
300 mm.
Myrrh essential oil (minyak esensial/minyak atsiri mur) berasal dari resin kering yang
diekstrak dari pohon Commiphora myrrha, yang termasuk dalam genus tumbuhan
Commiphora. Seperti frankincense, myrrh berasal dari keluarga tanaman Burseraceae.
Berasal dari Afrika Utara dan Timur Tengah, terutama di Somalia, Ethiopia, Arab, dan
Yaman, pohon myrrh bisa tumbuh hingga setinggi lima meter. Kata “myrrh” berasal dari
“murr,” yang berarti “pahit” dalam bahasa Arab, mungkin mengacu pada rasa resin yang
pahit.
Untuk mengekstrak myrrh, kulit pohon disayat sehingga mengeluarkan getah kuning. Getah
kemudian mengering menjadi gumpalan cokelat kemerahan dengan aroma manis dan smoky,
yang kemudian digunakan untuk membuat minyak mur. Myrrh oil berwarna kuning
keemasan atau kecoklatan, dengan aroma yang kaya, smoky dan balsamic.
Terdapat berbagai senyawa bermanfaat dalam minyak mur, seperti terpenoid, kelas bahan
kimia dengan efek anti-inflamasi dan antioksidan.
Myrrh oil juga mengandung hingga 75 persen sesquiterpene, yang merupakan senyawa yang
dapat mempengaruhi bagian otak tertentu, terutama hipotalamus, hipofisis, dan amigdala,
yang mengendalikan emosi dan menghasilkan banyak hormon penting.
Komponen lain myrrh oil meliputi alpha pinene, cadinene, dipentene, limonene, eugenol,
cuminaldehyde, m-cresol, cinnamaldehyde, acetric acid, formic acid, dan heerabolene.
(wikipedia, 2017).
Myrrh essential oil (minyak esensial mur) telah digunakan selama ribuan tahun dalam terapi
penyembuhan tradisional dan upacara keagamaan.
• Pengharum
• Pembalseman
• Penyedap untuk makanan
• Mengobati demam
• Sebagai antiseptik untuk membersihkan dan menyembuhkan luka
• Sebagai pasta untuk membantu menghentikan perdarahan
1) Orang Cina sering menggunakan myrrh (mur) sebagai obat, dan tetap menjadi bagian
dari pengobatan tradisional Cina hingga saat ini.
2) Penggunaan utama myrrh oil (minyak mur) oleh orang Mesir adalah untuk pembalseman.
3) Orang-orang Yahudi juga menggunakan myrrh untuk membuat minyak urapan suci yang
digunakan dalam pelayanan ibadah.
4) Penggunaan myrrh oil (minyak mur) paling umum adalah dengan membakar resin di atas
bara panas.
5) Proses pembakaran akan melepas aroma spiritual misterius ke ruangan sebelum
dimulainya upacara keagamaan.
6) Myrrh (mur) juga digunakan untuk aromaterapi dalam meditasi atau doa, biasanya
dikombinasikan dengan frankincense (kemenyan).
7) Bau myrrh (mur) telah secara tradisional dianggap sebagai simbol penderitaan, dan
dibakar di pemakaman atau peristiwa sedih lainnya. Tapi saat myrrh (mur) dicampur
dengan minyak jeruk (citrus oil) akan menghasilkan aroma yang lebih menggembirakan.
Campuran lebih ringan ini telah digunakan untuk membantu mempromosikan inspirasi
dan kesadaran emosional.
Manfaat Myrrh Oil
Myrrh oil (minyak mur) memiliki banyak manfaat potensial, meskipun penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk menentukan cara kerja dan dosis yang tepat untuk manfaat terapeutik.
1. Antioksidan Ampuh
Sebuah studi dalam jurnal Food and Chemical Toxicology tahun 2010 menemukan myrrh
(mur) bisa melindungi hati dari kerusakan akibat kemampuan tinggi antioksidan yang
dimilikinya. Meskipun studi ini dilakukan pada kelinci, terdapat potensi untuk penggunaan
pada manusia juga.
2. Manfaat Anti-Kanker
Penelitian tahun 2011 menemukan myrrh mampu mengurangi proliferasi atau replikasi sel
kanker manusia. Para peneliti menemukan bahwa myrrh menghambat pertumbuhan delapan
jenis sel kanker, khususnya kanker ginekologi. Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk menentukan dengan tepat bagaimana menggunakan myrrh untuk pengobatan kanker,
penelitian awal ini cukup menjanjikan.
Secara historis, myrrh (mur) digunakan untuk mengobati luka dan mencegah infeksi. Hingga
saat ini, cara tersebut masih digunakan pada iritasi kulit ringan seperti kutu air, ring worm,
dan jerawat. Oleskan beberapa tetes pada handuk bersih terlebih dahulu sebelum
menerapkannya langsung ke kulit.
4. Anti-Parasit
Sebuah obat telah dikembangkan menggunakan myrrh (mur) sebagai pengobatan untuk
infeksi fascioliasis, parasit yang telah menginfeksi manusia di seluruh dunia. Parasit ini
umumnya ditularkan akibat menelan alga air dan tanaman lainnya. Obat dari myrrh ini
mampu menurunkan gejala infeksi, serta menurunkan jumlah telur parasit yang ditemukan
pada tinja.
5. Kesehatan Kulit
Myrrh (mur) membantu menjaga kesehatan kulit serta meringankan kulit pecah-pecah. Myrrh
umum ditambahkan ke produk perawatan kulit untuk membantu melembabkan dan juga
untuk menambahkan aroma. Orang Mesir kuno menggunakan myrrh untuk mencegah
penuaan dan menjaga kesehatan kulit.
6. Relaksasi
Myrrh (mur) umum digunakan dalam aromaterapi untuk pijat, serta dapat ditambahkan ke
mandi air hangat atau diaplikasikan langsung ke kulit.