Anda di halaman 1dari 6

Cara Menanam MELON di Polybag atau Pot

Agar Tumbuh Subur


Posted on May 26, 2016July 13, 2016
Tabulampot Melon

Tabulampot Melon : Tanaman melon dalam polybag

Tips Berkebun – Melon merupakan salah satu tanaman dari suku Cucurbitaceae atau
labu-labuan. Di Indonesia buah melon termasuk buah yang memiliki banyak peminat. Harga
buah melon dipasaran tergolong tinggi, dibanding harga rata-rata buah sejenis. Meskipun
mahal, buah melon memiliki pasar yang cukup bagus. Rasanya yang segar, manis dan
memiliki aroma harum yang khas membuat buah yang satu ini tetap disukai meskipun
harus ditebus dengan harga yang tidak murah. Bagi anda yang memiliki lahan luas, melon
bisa menjadi pilihan untuk dibudidayakan secara komersial. Berbudidaya melon memiliki
potensi yang bagus mengingat harga jualnya yang tinggi, masa panen yang cepat, dan
mudah dalam menjualnya. Selain itu tanaman melon juga merupakan tanaman yang tidak
kenal musim karena bisa dibudidayakan kapan saja.
Bagi anda yang tidak memiliki lahan luas anda bisa menanam melon dengan
memanfaatkan pot atau polybag. Cara ini merupakan upaya untuk menyalurkan hobi
berkebun anda yang hanya memiliki sedikit lahan. Pot atau polybag merupakan wadah
media tanam yang praktis, mudah dipindahkan, bisa diletakkan pada tempat sempit dan
harganya terjangkau. Menanam melon dalam pot atau polybag sebenarnya tidak sulit dan
tidak membutuhkan pengetahuan khusus, yang dibutuhkan hanyalah ketelatenan dan
keseriusan anda dalam berkebun. Jika dibudidayakan dengan benar, tanaman melon
dalam pot/polibag memiliki potensi hasil yang tidak kalah dengan tanaman melon
konvensional. Meskipun hanya untuk konsumsi sendiri dan bukan unutuk dikomersilkan,
menanam melon dalam pot dipekarangan memiliki beberapa keuntungan yaitu sebagai
berikut ;
1). Membuat pekarangan jadi lebih hijau dan asri
2). Sebagai sarana refreshing gratis
3). Tidak perlu membeli melon dengan harga mahal karena di kebun anda sudah tersedia
4). Mengkonsumsi melon hasil tanaman sendiri lebih memuaskan daripada buah melon
yang diperoleh dengan membeli
5). Jika tidak habis dikonsumsi anda bisa menjualnya dan mendapatkan keuntungan
Syarat Menanam Melon Menggunakan Pot / Polybag

Tanaman melon dalam polybag (Foto : Heri Nugroho)

Meskipun menanam melon dalam pot itu mudah, namun dalam praktekknya juga tidak bisa
dilakukan dengan asal-asalan. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan agar tanaman
anda bisa tumbuh optimal. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanam melon dalam
pot adalah sebagai berikut ;
1). Tanaman melon membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari, minimal 8 jam
sehari. Oleh sebab itu hindari meletakkan pot/polybag pada tempat yang ternanungi.
2). Media tanam dalam pot/polybag cenderung mudah padat, sedangkan tanaman melon
menghendaki media yang gembur. Gunakan komposisi media tanam yang pas agar
tanaman melon bisa tumbuh optimal.
3). Tanaman melon memiliki perakaran yang panjang dan banyak, hindari menggunakan
wadah/pot/polybag yang berukuran kecil.
4). Tanaman melon membutuhkan media tanam yang subur dan mengandung banyak
unsur hara. Mengingat media dalam pot terbatas, gunakan media tanam yang mampu
memberikan asupan nutrisi bagi tanaman.
5). Tanaman melon sangat membutuhkan air, tetapi tidak menyukai media yang terlalu
basah atau becek. Siram tanaman seperlunya dan kondisikan media tanam selalu dalam
keadaan lembab tetapi jangan sampai kelebihan air.
Tahapan-tahapan Menanam Melon Dalam Pot / Polybag

Baca juga Manfaat Runtuhan Tembok Untuk Menyuburkan Tanaman

1. Persiapan Media Tanam Melon Dalam Pot/Polybag


> Media tanam melon dalam polybag harus gembur dan banyak mengandung unsur hara.
Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah, pupuk kandang, sekam bakar/arang
sekam dan sekam mentah. Dengan perbandingan 3 : 2 : 1 : 1, aduk semua media tanam
hingga tercampur rata.
> pH ideal untuk tanaman melon adalah 6 – 7. Ukur media tanam menggunakan pH meter,
jika pH dibawah 6 tambahkan kapur dolomit dan campurkan merata dengan media tanam.
> Untuk media tanam pilihlah tanah topsoil (tanah lapisan atas) atau menggunakan tanah
dekat pembakaran sampah. Jika ada akan lebih baik lagi menggunakan tanah yang ada
dibawah rumpun bambu.
> Bersihkan tanah dari sisa-sisa akar, sampah atau bahan-bahan organik lainnya.
> Media tanam yang sudah dicampur jangan langsung ditanami, biarkan dulu ditempat
yang terlindung dari hujan kurang lebih 5 hari agar media dingin.
2. Persiapan Pot atau Polybag
Wadah media tanam bisa menggunakan apa saja, bisa polybag, pot atau menggunakan
barang-barang bekas seperti jerigen atau kaleng bekas. Tanaman melon memiliki sistem
perakaran yang panjang dan banyak, agar tanaman bisa tumbuh dengan baik gunakan pot
yang berukuran besar, minimal berdiameter 40 cm.
3. Persiapan Bibit Melon Dalam Pot / Polybag

Bibit melon siap tanam

> Benih melon bisa diperoleh di toko pertanian, namun jika hanya membutuhkan sedikit
benih bisa dibeli online. Banyak penjual benih online yang melayani pembelian benih
eceran sesuai dengan kebutuhan.
> Benih melon bisa ditanam langsung atau disemai terlebih dahulu. Untuk menyemai benih
melon siapkan media semai, yaitu campuran tanah dan pupuk kandang dengan
perbandingan 3 : 1.
> Masukkan media semai kedalam pot tray atau polybag berukuran kecil.
Baca juga Membuat Bibit MAWAR Berkualitas dengan Teknik Okulasi MATA
BERKAYU

> Rendam benih melon menggunakan air hangat kuku selama kurang lebih 2 jam.
> Kemudian tiriskan dan disimpan menggunakan kertas koran yang dibasahi.
> Masukkan kertas koran yang berisi benih melon kedalam kantong plastik hitam, simpan
ditempat yang gelap dan hangat selama kurang lebih 24 jam.
> Jika sudah berkecambah, masukkan benih ke dalam polybag semai atau pot tray.
Lubangi media semai terlebih dahulu, kemudian masukkan benih dengan posisi calon akar
dibawah. Hati-hati saat memasukkan benih ke media semai, jangan sampai kecambah
patah atau rusak.
> Sekitar seminggu kemudian bibit melon sudah siap dipindahkan ke media pembesaran
(media tanam)
4. Cara Menanam Bibit Melon
> Bibit melon yang sudah berumur 1 minggu siap untuk dipindah tanam.
> Buat lubang tanam sesuai dengan ukuran pot semai, lepaskan pot semai dengan hati-hati
dan tanam 1 bibit 1 lubang tanam.
> Untuk menghindari kematian bibit, penanaman sebaiknya dilakukan pada sore hari.
> Siram media tanam secukupnya agar bibit tidak layu atau stres.
> Bibit yang baru ditanam bisa langsung diletakkan dibawah sinar matahari langsung.
5. Pemeliharaan Tanaman Melon dalam Pot/Polybag
Setelah selesai penanaman, tahap selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan dan
perawatan agar tanaman melon tumbuh dan berkembang dengan baik. Beberapa kegiatan
pemeliharaan dan perawatan yang perlu dilakukan pada tanaman melon dalam pot/polybag
adalah sebagai berikut ;
> Pemasangan ajir, ajir atau lanjaran sebaiknya segera dipasang setelah penanaman
selesai atau sebelum penanaman dilakukan. Ajir dipasang dengan cara ditancapkan ke
media tanam atau dipasang diluar pot.
> Penyiraman, tanaman melon sangat membutuhkan air. Siram media tanam dengan air
seperlunya, jangan berlebih.
> Penyiangan, cabut rumput atau gulma liar yang tumbuh pada media tanam.
6. Pemangkasan dan Pemilihan Buah
> Pemangkasan dilakukan agar tanaman melon dapat menghasilkan buah dengan ukuran
maksimal.
> Bagian tanaman yang dipangkas adalah cabang/tunas pertama hingga tunas keenam.
Daun-daun tua yang menguning dan terserang penyakit juga harus dipangkas.
> Calon buah yang dipelihara adalah yang terdapat pada cabang/tunas ke 7 – 12.
> Pilih calon buah yang memiliki ukuran dan bentuk paling bagus untuk dibesarkan,
sedangkan calon buah yang lain dibuang.

Baca juga Cara Menanam LADA PERDU di Pot atau Polybag

> Dalam satu tanaman dapat dipelihara 2 – 3 buah untuk dibesarkan, tergantung kondisi
tanaman.
7. Pemupukan Susulan Tanaman Melon Dalam Pot/Polybag
Pemupukan susulan adalah pemberian pupuk yang dilakukan setelah tanaman melon
ditanam hingga mendekati waktu panen. Pemupukan susulan dilakukan untuk memenuhi
asupan nutrisi bagi tanaman. Jenis pupuk yang digunakan untuk tanaman melon dalam pot
atau polibag adalah pupuk NPK 16:16:16 dan pupuk KNO3. Pemupukan bisa dilakukan
dengan cara ditaburkan atau dilarutkan dengan air terlebih dahulu kemudian dikocorkan.
Berikut ini dosis dan waktu pemupukan tanaman melon :
1). Pupuk susulan I : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 14 hari setelah tanam.
Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
2). Pupuk susulan II : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 24 hari setelah tanam.
Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
3). Pupuk susulan III : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 34 hari setelah tanam.
Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
4). Pupuk susulan IV : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 44 hari setelah tanam.
Gunakan pupuk NPK 16:16:16 dengan dosis 10 gram/tanaman.
5). Pupuk susulan V : Dilakukan ketika tanaman melon berumur 54 hari setelah tanam.
Gunakan pupuk KNO3 dengan dosis 5 gram/tanaman.
6). Pupuk Daun : Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro semprotkan pupuk daun
setiap 1 minggu sekali
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Untuk skala hobi sebaiknya pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan cara
mekanis atau menggunakan pestisida nabati. Jika diperlukan, gunakan insektisida untuk
mengendalikan hama dan gunakan fungisida untuk mengendalikan penyakit yang
disebabkan oleh jamur. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan yang dilakukan pada pagi
hari, ulangi setiap 4 – 5 hari sekali atau disesuaikan dengan kondisi.
9. Pemanenan
Buah melon bisa dipenen ketika tanaman berumur kurang lebih 90 hari setelah tanam. Ciri-
ciri buah melon yang sudah siap dipanen antara lain buah sudah mengeluarkan aroma
harum khas buah melon, serat jala yang terdapat pada permukaan kulit buah kelihatan
kasar dan jelas, terdapat retakan-retakan kecil pada kulit buah sekitar tangkai, warna kulit
hijau kekuningan dan daun-daun tanaman sudah mengering.
Demikian cara “Budidaya MELON Dalam Pot atau Polybag” Semoga bermanfaat….

Anda mungkin juga menyukai