Rumus Marshall
Rumus Marshall
Misal berat batu 1000 gr., berat aspal 50 gr. Maka kadar aspal terhadap batu
50
1000
X 100 % = 5.00 %
Untuk contoh sama seperti pada a, berat batu + aspal = 1000gr+50gr =1050gr
Maka kadar aspal terhadap campuran
50
100% 4.76%
1050
d = Berat contoh uji dalam keadaan jenuh ( setelah penimbangan didalam air
contoh uji di lap sampai permukaannya kering, kemudian ditimbang )
e = Berat contoh uji di dalam air , contoh uji ditimbang dalam keadaan
terendam air.( Sebelum dibaca berapa beratnya, contoh uji harus sudah
terendam air antara 2 sampai 5 menit)
f = Volume contoh uji, diperoleh dari selisih berat dalam keadaan jenuh
dengan berat di dalam air ( d – e )
g = Berat isi contoh uji, Berat contoh uji dalam keaadan kering dibagi dengan
c
volume contoh uji ( f
)
100
Gmm = % agregat % aspal
BJ efektif agregat BJ aspal
Keterangan :
Bila nilai Gmm dengan cara ini telah diperoleh, maka Gse (Berat jenis
agregat efektif ) bisa dihitung dengan rumus:
100 % aspal
Gse = 100 % aspal
Gmm Bj aspal
Selanjutnya nilai Gse ini dapat kita masukkan kedalam rumus untuk
menghitung nilai Gmm pada kadar aspal yang sesuai dengan uji Marshall
yang kita lakukan.( kolom h pada form uji Marshall ).
100 x g
VIM = 100 - h
Bila dihitung berdasar kolom yang sudah terisi maka dapat dipakai rumus:
100 (i j)
K=
i
Pengujian selanjutnya, contoh uji direndam dalam air selama 30 menit pada
temperatur 60 0 C. Kemudian diuji stabilitas dan pelelehannya ( flow )
L = Pembacaan arloji stabilitas
N = Tebal contoh uji Marshall yang standar adalah 63 mm bila kurang atau
lebih maka harus dikoreksi dengan mengalikan nilai pada kolom m dengan
menggunakan tabel koreksi stabilitas
.
% Penyerapan aspal =
% Penyerapan aspal
Pbe = % aspal - 100
x % agregat