Anda di halaman 1dari 8

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL


YAYASAN ALKHAIRAAT
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
I JI N DI K TI NO : 72 / D/ T/ 20 0 9
Alamat : Jl.Diponegoro No.39 PALU – 94221 Sulawesi Tengah Telp.(0451) 4720029 Fax. (0451) 460227
E-mail: fkik.unisa@gmail.com
KERJASAMA/MITRA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

SOAL UJIAN FINAL I


TEORI SISTEM HEMATOLOGI
RABU : 27 Juli 2011
Waktu: 120’

SEBELUM MEMBACA DAN MENJAWAB SOAL-SOAL, BACALAH PETUNJUK DIBAWAH INI BAIK-BAIK!
TATA TERTIB UJIAN
1. Dilarang membawa alat tulis menulis keculi ballpoint,
2. Matikan telefon seluler. Jika ditemukan dalam keadaan ON, maka nilai pemilik telefon akan dikurangi.
3. Dilarang berbicara kepada teman. Semua pertanyaan tentang soal harap ditanyakan pada pengawas.
4. Jangan lupa tanda tangan absen dan mengisi identitas pada bagian atas kanan dari kertas jawaban,
5. Soal tidak diperkenankan untuk ditulisi atau dicoret-coret.
6. Lembaran jawaban terletak di bagian ahir soal. Jangan dilepaskan dari berkasnya.
7. Buatlah tanda silang pada jawaban yang benar menurut anda. Bila anda harus mengganti jawaban, hitamkanlah jawaban pertama
dan silanglah jawaban ke dua

PETUNJUK SOAL
1. Jumlah soal MCQ 100 buah
2. Soal terbagi atas 9 halaman, cek jumlah halamannya sekarang!
3. Jenis soal:
3.1. Pilihalah satu jawaban yang paling benar: A, B, C, D atau E
3.2. Pilihlah :
A. Bila 1,2 dan 3 BENAR
B. Bila 1 dan 3 BENAR
C. Bila 2 dan 4 BENAR
D. Bila hanya 4 yang BENAR
E. Bila semua SALAH atau semua BENAR
3.3. Soal SEBAB-AKIBAT

NO. SOAL NO. SOAL


KASUS 1 (Soal No. 1 sd 6) 3. Kadar hemoglobin pada pasien tersebut di atas
Seorang perempuan,umur 46 tahun datang ke adalah:
dokter dengan keluhan sakit kepala yang sudah A. 15,5 gr%
lama. Pasien sdh sering ke dokter tapi tdk sembuh B. 18,5 gr%
sembuh, juga mengeluh tiba tiba tangan sebelah C. 20,5gr%
kanan lumpuh. Fisis: T: 160/ 90 mmHg, N: D. 21,5gr%
80x/mt .Lab. Ht. 70%, WBC. 12.000/mm3, PLT. E. 23,5 gr%
490.000/mm3.
4. Indek eritrosit pada pasientersebut di atas adalah:
1. Diagnosis kerja yang mungkin untuk pasien A. Normositik Normokromik
tersebut adalah: B. Normositik Hiperkromik
A. Essensial C. Normositik Hipokromik
B. Polisitemia vera D. Makrositik hiperkromik
C. Leukemia kronis E. Mikrositik Hipokromik
D. Multiple myeloma
E. Myelofibrosis kronis 5. Obat tekanan darah yang baik untuk pasien
tersebut adalah:
2. Pemeriksaan fisis tambahan yang diperlukan untuk
A. Captopril + amlodipin
pasien di atas adalah:
B. Captopril + furosemide
C. Amlodipin + furosemide
A. Odema paru
D. Captopril + Hydroclorthiaside
B. Optalmopati
E. Amlodipin + Hydroclorthiaside
C. Splenomegali
D. Limfadenopati
E. Odema pretibial
2

6, Sakit kepala dan kelumpuhan pada pasien tersebut SAMBUNGAN KASUS 3 (Kasus 12 sd 14)
diakibatkan oleh: 20%, trombosit: 66.000/mm3 dan leukosit :
A. Hemolisis 98.000/mm3, gambaran sumsum tulang
B. Hemodilusi didapatkan myeloblas dan promeylosit yang
C. Hemodialisis dominan.
D. Hemoparesis
E. Hemokonsentrasi 12. Diagnosis kerja yang mungkin untuk pasien
tersebut adalah:
KASUS 2 (Soal No. 7 sd 11) A. AML
Seorang perempuan, umur 30 tahun datang ke B. CML
dokter dengan keluhan pusing, mata berkunang C. ALL
kunang dan sering merasa sesak bila berjalan jauh. D. CLL
Sudah lama sering mengeluh berak campur lendir E. MM
dan kadang sedikit disertai darah, dan sudah
sering ke dokter ahli usus. Fisis: T:110/80mmHg, 13. Kadar trombosit dan hematokrit pada pasien di
N: 90x/mt, pucat, ikterus ringan. laboratorium: Hb. atas terjadi oleh karena:
7,0 gr%. Kadar b12 serum: 75 mg/dl A. Terjadi defisiensi Fe
B. terjadi supresi produksi
7. Pemeriksaan awal apa yang diperlukan pasien C. terjadi defisiensi vit B6
tersebut untuk membantu diagnosis: D. Terjadi defisiensi vit B12
A. Gula darah E. terjadi peningkatan destruksi
B. Kimia darah
C. darah lengkap 14. Indek eritrosit pada pasien tersebut di atas adalah:
D. Elektrolit darah A. Normositik Normokromik
E. Analisa gas darah B. Normositik Hiperkromik
C. Normositik Hipokromik
8. Indek eritrosit pada pasientersebut di atas adalah: D. Mikrositik Hipokromik
A. Mikrositik Hipokromik E. Makrositik hipokromik
B. Makrositik hipokromik
C. Normositik Hipokromik KASUS 4 (Soal No. 15 sd 18)
D. Normositik Hiperkromik Seorang perempuan, umur 32 tahun,dirawat
E. Normositik Normokromik dengan luka bakar seluas 80%,tiba tiba mengalami
perdarahan hidung dan hematuri. Ht; 18%.
9. Pemeriksaan fisis tambahan yang diperlukan
untuk pasien di atas adalah: Untuk menegakkan diagnosis ,maka pasien ini
A. Optalmopati 15. perlu diperiksa:
B. Odema paru A. Darah rutin + trombosit
C. Limfadenopati B. darah rutin + Analisa HB
D. Splenomegali C. darah rutin + cloting time
E. Odema pretibial D. Darah rutin + indek eritrosit
E. Darah rutin + protrombin time
10. kterus pada penderita di atas disebabkan oleh:
A. Ikterus Intrahepatik Hasil yang diharapkan dari pemeriksaan tersebut
B. Ikterus obstruktif 16. di atas adalah:
C. Ikterus prehepatik A. Hb A yang dominan
D. Ikterus Post hepatic B. Trombosit meningkat
C. Cloting time memendek
11. Terapi definitive untuk pasien tersebut di atas D. Protombin time memanjang
adalah: E. indek eritrosit mikrositik hipokromik
A. Inj eritropoietin
B. Injeksi zat besi Penatalaksanaan yang harus dilakukan yang
C. Zat besi oral 17. berhubungan dengan perdarahannya pada pasien
D. inj vit b12 tersebut adalah:
E. Inj Vit B6 A. Transfusi PRC
B. Transfusi leukogen
KASUS 3 (Kasus 12 sd 14) C. transfusi granulosit
Seorang laki laki, umur 41tah un masuk rumah D. tranfusi darah beku
sakit dengan keluhan demam dan batuk berdahak E. Transfusi immunoglobulin
sejak 1 minggu. Fisis: T: 90/70 mmHg, S: 39 C, N:
100x/mt, pucat, limfa SII, ptekie ada. Hasil lab. HT.

18. Nilai trombosit pada pasien tersebut adalah: 24. Tanda-tanda kelainan radiologik yang bisa
3

A. 97.000/mm3 ditemukan pada penderita Thalassemia Major


B. 150.000/mm3 adalah yang tersebut dibawah ini, kecuali :
C. 176.000/mm3 A. Splenomegali
D. 199.000/mm3 B. Hepatomegali
E. 210.000/mm3 C. Gambaran Hair on End pada tulang-tulang
tengkorak
KASUS 5 (soal No. 19 sd 21) D. Bayangan massa jaringan lunak di daerah
Seorang kali –laki, umur 45 tahun, masuk rumah paravertebra thoracalis
sakit dengan keluhan timbul bintik bintik di E. Pelebaran dari bayangan-bayangan sinus
kulitnya dan mimisan. Sudah 3 tahun dia juga paranasalis yang berisi udara
mengeluh susah makan dan perut bertambah
besar. Dari hasil darah rutin: Ht: 24%, PLT: 25. Hal-hal yang tersebut dibawah ini adalah benar
58.000/mm3 dan WBC: 286.000/mm3 untuk gambaran radiologi penderita anemia
defisiensi besi, kecuali :
19. Pasien tersebut dapat dicurigai sebagai: A. Osteoporosis dari tulang-tulang panjang
A. ALL B. Korteks tulang tampak sangat menipis
B. MM C. Pembesaran jantung terutama ventrikel kiri
C. AML D. Gambaran Hair on End dapat terlihat pada
D. CML tulang-2 tengkorak
E. ITP E. Perubahan gambaran radiologi selalu terlihat
pada penderita dewasa
20. Hasil hapusan darah tepi yang diinginkan adalah:
26. Gambaran gastritis atrophicans pada lambung
A. Sel plasma meningkat dengan mulai
sering terlihat pada foto lambung penderita:
didapatkan sel limfoblas
A. Leukemia akut
B. Sel eritrosit meningkat dengan mulai
B. Thalassemia Major
didapatkan sel normoblas
C. Thalassemia Minor
C. Sel leukosit meningkat dengan mulai
D. Anemia defisiensi besi
didapatkan sel myeloblas
E. Anemia Megaloblastik
D. Sel trombasit meningkat dengan mulai
didapatkan sel giant trombosit 27. Organ-organ yang terlibat sebagai organ
Hematopoeisis ekstrameduller adalah yang
21. Keluhan pasien di saat masuk disebabkan oleh:
tersebut dibawah ini, kecuali :
A. Kwalitas dan kwantitas eritrosit yang
A. Hati
menurun
B. Ginjal
B. Kwalitas dan kwantitas leukosit yang
C. Limpa
menurun
D. Thymus
C. Kwalitas dan kwantitas trombosit yang
E. Kelenjar getah bening ‘
menurun
D. Kwalitas dan kwantitas sel plasma yang Hal-hal yang tersebut dibawah ini akan terlihat
28.
menurun pada gambaran radiologi kelainan tulang penderita
leukemia akut, kecuali :
KASUS 6 (Soal No. 22 sd 23)
A. Daerah-daerah osteolitik pada tulang
Seorang laki laki umur 30 tahun datang ke PMI
B. Osteosklerosis tulang selalu terlihat
dengan maksud mau donor darah.
C. Demineralisasi tulang yang difus
22. Untuk mendapatkan kwalitas darah yang baik D. Reaksi periosteal jarang terlihat
maka laki laki tersebut di atas harus memenuhi E. Radiolucent metaphisial band
syarat sbb:
1. Tidak boleh mempunyai penyakit dermatitis 29. Pada foto toraks penderita leukemia kronis akan
2. Paling cepat 3 bulan sebelumnya pernah tampak hal-hal yang tersebut dibawah ini, kecuali :
donor A. Tnda-tanda pneumonia lobaris
3. BB minimal 40 kg B. Infiltrat leukemia pada paru-paru
4. Tekanan darah 120/80 mmHg C. Tulang-tulang iga tampak osteosklerotik
D. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah
23. Laki laki di atas harus melakukan serentetan hilus
pemeriksaan sbb: E. Pembesaran kelenjar getah bening di daerah
1. Berat badan mediastinum
2. Golongan darah
30. Pada limfoma malignum akan terlihat hal-hal
3. Rhesus
tersebut dibawah ini, kecuali :
4. HsCRP
A.Splenomegali

30. B.Hepatomegali 38. pada usia dewasa hematopoesis hanya terjadi di


C.Pembesaran prostat bone marrow.
4

D.Pembesaran kelenjar limfe di regio parahiler


E. Pembesaran kelenjar limfe didaerah 39. Eritropoetin menstimulasi proses eritropoesis
mediastinum
SEBAB
31. Pada foto tangan dari penderita Thalassemia Trombopoetin mempengaruhi proses
Major akan terlihat : pembentukan platelet.
1. Hiperplasia jaringan sumsum yang hebat
40 Indikasi aspirasi sumsum tulang :
2. Ruang medulla yang melebar
1. Evaluasi simpanan besi pasien anemia
3. Trabekulasi tulang menjadi kasar
defisiensi besi
4. Korteks tulang menjadi tipis
2. Evaluasi pasien bicytopenia
32. Pada radiografi penderita Thalassemia Major 3. Pancytopenia
dapat terlihat : 4. Leukemia
1. Tulang-tulang iga menebal
41. Stadium maturasi (eitropoesis)eritrosit muda
2. Pneumatisasi sinus-sinus paranasalis
berinti, KECUALI:
menghilang
A. Reticulocyte
3. Ukuran limpa yang normal
B. Pronormoblast
4. Ekspansi yang bersifat bulbous dari ujung-
C. Basophilic Normoblast
ujung posterior tulang-tulang iga
D. Polychromatophilic Normoblast
33. Pada penderita Multiple Myeloma kelainan E. Orthochromatophilic Normoblast
radiologi pada tulang sering terlihat di :
42. Dalam keadaan normal eritrosit berinti ditemukan
1. Tulang-tulang tengkorak
di darah perifer
2. Tulang-tulang vertebra
SEBAB
3. Tulang-tulang panjang dari anggota gerak
eritriosit berinti merupakan sel muda.
4. Tulang-tulang panggul
43. Substans logam yang diperlukan untuk sintesis
34. Pada hemophilia akan terlihat lesi-lesi di daerah: eritrosit:
1. sendi pergelangan kaki 1. BesI
2. sendi lutut 2. Thiamine
3. sendi siku 3. Magnesium
4. sendi-sendi jari tangan 4. Riboflavin

35. Thalassemia Major adalah : Selain erotropoetin hormone lain yang diperlukan
44.
1. suatu anemia defisiensi besi dalam sintesis eritrosit:
2. suatu anemia hemolitik 1. Estrogen
3. terutama mengenai orang dewasa 2. Androgen
4. sebagian besar penderita meninggal sebelum 3. Progesteron
dewasa 4. Tiroksin

36. Hematopoesis pada foetus usia 0–3bulan terjadi Dalam keadaan normal Lekosit berinti tidak
45.
di: ditemukan di darah perifer
A. liver, SEBAB
B. spleen leukosit muda (sel blast) hanya ditemukan di
C. yolk sac sumsum tulang.
D. bone marrow
E. Semua Benar Berperan imunologis:
46.
1. Granulosit
37. Dalam keadaan normal pada anak dan dewasa 2. Limfosit
hematopoesis terjadi di: 3. Monosit
A. liver, 4. Sel Plasma
B. yolk sac
C. spleen Stadium Granulosit yang paling matur di bawah ini:
47.
D. bone marrow A. Band Form
E. Semua Benar B. Myelocyte
C. Myeloblast
38. Hematopoesis extrameduler yang pada usia
D. Promyelocyte
dewasa merupakan keadaan patologis
E. Metamyelocyte
SEBAB

48. Seri lekosit yang mempunyai masa hidup paling 57. Produk akhir koagulasi adalah plasmin
lama:
A. Basofil SEBAB
produk akhir dari fibrinolisis adalah fibrin.
5

B. Limfosit
C. Netrofil Tes aPTT menyaring adanya kelainan factor
D. Eosinofil 58. koagulasi,m KECUALI factor:
E. ]Monosit A. I
B. II
49. Berperan dalam hemostasis: C. III
1. Eritrosit D. VII
2. Limfosit E. VIII
3. Monosit
4. Trombosit Tes factor koagulasi yang spesifik untuk
59. membedakan Hemofilia A dan B:
50. Perlekatan antara trombosit dengan endotel 1. Faktor III
disebut agregasi 2. Faktor VIII
SEBAB 3. Faktor V
perlekatan antara trombosit dengan trombosit 4. aktor IX
disebut adhesi.
Seorang pasien 50 thn paska stroke dibrikan terapi
51. Penetuan golongan darah berdasarkan: 60. anti trombosit berupa plavix (clopidogrel) dan anti
A. Struktur antigen natural yang ada pada hipertensi (captopril). Dosis plavix yang diberikan
permukaan eritrosit adalah :
B. Bentuk morfologi eritrosit A. 1x25mg/hari
C. Struktur Hemoglobin B. 1x50mg/hari
D. Immunoglobulin C. 1x75mg/hari
E. Bukan Salah satu D. 1x100mg/hari
E. 2x75mg/hari
52. Terdapat Antibodi A dan Antibodi B dalam
serumnya, golongan darah: Seorang pasien pasca stroke dengan riwayat
1. Golongan darah A 61. gastritis erosiva. Anti trombosit yang dapat
2. Golongan darah B diberikan pada pasien ini :
3. Golongan darah AB 1. Clopidogrel
4. Golongan darah O 2. Aspirin
3. Tiklopidin
53. Golongan darah AB: 4. Asam salsilat
1. Mempunyai Antigen A
2. Mempunyai Antigen B Seorang pasien masuk rumah sakit dengan infark
3. Tidak mempunyai Antibodi A dan B 62. miokard akut. Pasien ini mempunyai riwayat
4. Tidak mempunyai Antigen A dan B perdarahan spontan seperti epistaksis, perdarahn
gusi. Bila ingin diberikan antikoagulan untuk
54. Ibu bergolongan darah A ayah bergolongan darah mencegah trombosis sebaiknya diberikan :
B, maka anak dapat bergolongan darah: 1. Antikoagulan berat molekul rendah
1. A 2. Antikoagulan berat molekul tinggi
2. B 3. Nadroparin/ enoksaparin
3. AB 4. Heparin
4. O
Serang pasien paska stroke yang diterapi dengan
55. Plak hemostasis primer merupakan hasil: 63. antikoagulan warfarin untuk mencegah
A. Pembentukan fibrin tromboemboliulangan. Pasien ini sering mengalami
B. Fibrin Stabil serangan sakit kepala hebat.
C. Interaksi sel endotel dan trombosit Obat anti sakit yang tidak boleh diberikan adalah :
D. Agregasi benang fibrin dan trombosit 1. Asam mefenamat
E. Semua Benar 2. Asetaminofen
3. Aspirin
56. Proses koagulasi dan fibrinolisis harus selalu dalam
4. Parasetamol
kedaan seimbang
SEBAB
Resiko / bahaya yang dapat terjadi bila pasien
Koagulasi yang berlebihan menimbulkan bleeding 64. tersebut sering mengkonsumsi obat seperti pada
sedang fibrinolosis yang berlebihan menimbulkan
jawaban no. 4 ialah :
thrombosis.
A. Trombosis

64. B. Perdarahan 73. Jenis leukosit dengan persentase yang paling besar
C. Infark miokard jumlahnya adalah :
D. Kerusakan sendi A. Basofil
6

E. Muntah-muntah hebat B. Limfosit B


C. Limfosit T
65. Dosis aspirin sebagai anti trombosit : D. Neutrofil
A. 5 10 mg / hari E. Eosinofil
B. 50 - 100 mg/hari
C. 250 - 500 mg /hari 74. “Derivat Reaktif” yang digunakan dengan cepat
D. 500mg / hari pada respiratory brust adalah :
E. 1 gr / hari A. H₂
B. OH¯
66. Efek samping Fe (besi) per-oral ialah : C. Ocl¯
1. Mual/muntah D. Hcl
2. Konstipasi E. H₂O₂
3. Diare 75. Sistem rantai transport electron yang bertanggung
4. Perdarahan lambung jawab pada respiratory brust adalah :
67. A. Katalase
Hemostatik yang bekerja sebagai anti plasmin:
B. NAD oksidase
A. Aspirin C. NADH oksidase
B. Aprotinin D. NADPH oksidase
C. Dabigatran E. Glutation Peroksidase
D. Somatostatin
E. Asam traneksamat 76. Oedem pada penderita kwashiorkor dapat disebabkan
karena defisiensi :
68. Yang termasuk antianemia : A. α₁ globulin
1. Besi B. β globulin
2. Riboflavin C. γ globulin
3. Cianokobalamin D. Albumin
4. Piridoxin E. Globulin

69. Seorang penderita cirosis hepatis dengan 77. Yang bukan merupakan sel yang sesungguhnya karena
mempunyai inti & organel intraseluler adalah:
perdarahan varises esophagus. Anti perdarahan
A. Leukosit
yang dapat diberikan : B. Eritrosit
A. Asam traneksomat C. Monosit
B. Karbazokrom D. Limfosit
C. Clopidogrel E. Granulosit
D. Octreotide
E. Tiklopidin 78. Enzim & protein yang tidak penting pada neutrofil
adalah :
70. Yang tidak termasuk antioksidan : A. Mieloperoksidase
A. Vitamin A B. Amilase
C. NADPH oksidase
B. Vitamin C
D. Defensin
C. Vitamin E E. Laktoferin
D. NADPH
E. GSH 79. Sebagian besar leukosit diproduksi di dalam :
71. A. Hati
Yang bukan merupakan protein mayor dalam B. Ginjal
membran eritrosit : C. Timus
A. Aktin D. Sel plasma
B. Miosin E. Sumsum tulang
C. Ankirin
D. Spektrin 80. Yang menurun pada respons fase akut adalah
E. Anion Exchange Protein sintesis :
72. A. Protein Komplemen
Yang melindungi sel darah merah dari stress B. Prothrombin
oksidatif & kerusakan sel antara lain oleh : C. Fibrinogen
A. Superoksida D. Albumin
B. Glutation E. CRP
C. Radikal Hedroksil
D. Radikal Peroksi 81. Perbedaan penting antara eritrosit dengan
E. Hidroksin Peroksida eritroblast & Retikulosit adalah hilangnya :
A. Retikulum endoplasma yang kasar

81. B. Retikulum endoplasma yang kalus 89. Manifestasi yang biasa ditemukan pada leukemia
C. Apparatus golgi akut anak:
D. Glikolisis A. Perdarahan + Demam + Ikterus
7

E. Lisosom B. Anemia + perdarahan + leukopeni


C. Demam + trombositopeni + Pleositosis
82. Jalur pembentukan NADPH pada eritrosit adalah D. Anemia + leukositosis + trombositopeni
jalur : E. Anemia + trombositopeni + leukopeni
A. Glikolisis
B. Jalur Pentosafosfat 90. Seorang mempunyai kadar Hb 7 gm/dl diserrtai
C. Glikogenesis gejala takikardi, cepat lelah, mimisan berulang
D. Glukoneogenesis (epistaksis berulang). Gejala yang timbul ini
E. Oksidasi piruvat Asetil KoA termasuk gejala:
A. Penyakit primer
83. Yang merupakan bahan bakar utama bagi sel B. Anoksia jaringan
darah yang matang : C. Gangguan sirkulasi
A. Glukosa D. Adaptasi atau kompensasi
B. Ribosa E. Kompensasi + Anoksia + penyakit primer
C. Fruktosa
D. Galaktosa 91. Perbedaan anemia hemolitik ekstravaskuler dan
hemolitik intravaskuler terletak pada:
84. Seorang bayi umur 6 bulan dengan kadar Hb 9 1. Kadar Hb
g/dl, MCV 55 fl dan MCH 20 pg kemungkinan 2. Bilirubinuri
menderita: 3. Skistosit
A. Anemia defisiensi asam folat 4. Hemoglobinuri
B. Anemia pasca perdarahan
C. Anemia defisiensi besi ‘ 92. Seorang anak umur 2 tahun dengan kadar Hb 5
D. Anemia hemolitik gm/dl, lien, kelenjar limfe dan hepar tidak teraba.
E. Anemia aplastik Pada penderita tidak ditemukan manifestasi
perdarahan. Kemungkinan anak ini mengalami:
KASUS 7 (Soal No. 85 sd A. Anemia aplastik
Seorang anak laki-laki, 4 tahun 8 bulan, 20 Kg B. anemia defisiensi
mengalami anemia degan kadar Hb 4 g/dl, nilai C. Anemia hemolitik
hematokrit 12 % dan jumlah eritrosit D. Anemia karena leukemia
1.500.000/mm3. E. Anemia pasca perdarahan
85. Jenis anemia penderita ini adalah: 93. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus
A. Mikrositik hipokrom tersebut adalah:
B. Normositik hipokrom 1. Jumlah trombosit
C. Mikrositik normokrom 2. Indeks eritrosit
D. Normositik normokrom 3. Jumlah lekosit
86. 4. Elektroforesis Hb
Kemungkinan kasus tersebut mengalami:
1. Leukemia 94. Perbedaan antara Anemia defisiensi besi dan
2. Anemia hemolitik anemia defisiensi asam folat terletak pada:
3. Anemia aplastik A. Kadar Hb
4. Anemia defisiensi B. Indeks eritrosit
87. C. Kadar retikulosit
Gejala klinis yang perlu dilengkapkan pada kasus D. Kadar urobilin urine
tersebut agar dapat menentukan etiologi anemia E. Kadar bilirubin darah
adalah : ada tidaknya:
1. Splenomegali 95. Anemia hemolitik kronik ditemukan pada:
2. Pembesaran kelenjar limfe A. Thalassemia
3. Hepatomegali B. Intoksikasi vitamin K
4. Perdarahan C. Reaksi transfusi darah
88. D. Pengaruh obat sitostatika
Pemeriksaan laboratorium yang penting E. Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir
dilengkapkan pada kasus tersebut::
1. Leukosit 96. Seorang penderita mempunyai kadar Hb 4,7 gm/dl,
2. Retikulosit Jumlah lekosit 2500/mm3 dan jumlah trombosit
3. Trombosit 60.000/mm3. Keadaan ini dapat disebabkan
4. Saturasi transferin karena:
A. Radiasi

96. B. Thalassemia 99. Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada kasus


C. Defisiensi zat besi tersebut di atas:
D. Defisiensi enzim G6PD 1. Jumlah trombosit
E. Hemolisis intravaskuler 2. Waktu perdarahan
8

3. PT & APTT
97. Pemeriksaan yang baik dilakukan untuk 4. Indeks eritrosit
membedakan leukemia dari suatu reaksi
leukemoid adalah: 100 Seorang anak mengalami penyakit perdarahan
A. Hb + leukosit + trombosit dengan hasil pemeriksaan PT normal dan APTT
B. Trombosit + leukosit + kelenjar limfe memanjang. Keadaan dapat ditemukan pada:
C. Darah tepi + leukosit + lien A. ITP
D. Hb + Trombosit + sumsum tulang B. Hemofilia
E. Lien + trombosit + kelenjar limfe C. leukemia
D. Hemorrhagi disease of the newborn
98. Seorang anak 5 tahun sering mengalami hematom E. Gangguan jalur ekstrinsik proses pembkuan
berulang tanpa benturan dan, bila luka
perdarahan sukar berhenti. Kemungkinan anak ini
mengalami:
A. Trombopati
B. Trombositopeni
C. Gangguan vaskuler
D. Gangguan pembekuan
E. Defisiensi enzim piruvat kinase

Anda mungkin juga menyukai