Anda di halaman 1dari 7

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan NIC NOC


.
1. Ketidakefektifan perfusi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitor status neurologi
jaringan b.d oksigen otak selama 3x 24 jam diharapkan perfusi 2. Pantau tanda-tanda vital tiap jam
menurun jaringan serebral klien dapat adekuat 3. Pantau adanya sianosis
dengan kriteria hasil : 4. Pantau adanya peningkatan TIK
a. Kesadaran membaik atau tidak 5. Posisikan kepala lebih tinggi 30-45
terjadi penurunan 6. Kolaborasi: Pertahankan oksigenasi
b. TTV dalam batas normal adekuat
TD: 110/70 mmHg 7. Catat dan monitor balance cairan
RR: 16-20x/mnt
HR: 60-100x/mnt
T: 36,5-37°C
c. Tidak ada sianosis
2. Nyeri akut b.d peningkatan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
tekanan intrakranial selama 3x 24 jam diharapkan perfusi komprehensif termasuk lokasi,
jaringan serebral klien dapat adekuat karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas
dengan kriteria hasil : dan faktor presipitasi
a. Mampu mengontrol penyebab 2. Observasi reaksi non verbal dari
nyeri, ammpu menggunakan teknik ketidaknyamanan
non farmakologi untuk mengurangi 3. Bantu pasien dan kelurga untuk mecari
nyeri, mencari bantuuan dan menemukan dukungan
b. Melaporkan bahwa nyeri berkurang 4. Kontrol lingkungan yang dapat
dengan menggunakan manajemen mempengaruhi nyeri seperti suhu
nyeri ruangan pencahayaan dan kebisingan
c. Mampu mengenali nyeri (skala, 5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
intensitas, frekuensi dan tanda 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
nyeri) menemukan intervensi
d. Menyatakan rasa nayamn setelah 7. Ajarkan teknik nonfarmakologi: nafas
nyeri berkurang dalam, ralksasi, distraksi, kompres
e. Tanda vital dalam rentang normal hangat/dingin
f. Tidak mengalami gangguan tidur 8. Berikan analgetik untuk mengurangi
nyeri :...........
9. Tingkatkan istirahat
10. Berikan informasi tentang nyeri
seperti penyebab nyeri, berpa lama nyeri
akan berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari prosedur
11. Monitor vital sign sebelum dan
sesudah pemberian analgesik pertama
kali
3. Hambatan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitoring vital sign sebelm/sesudah
hemiparesis, kehilangan selama 3x 24 jam diharapkan perfusi latihan dan lihat respon pasien saat
keseimbangan dan koordinasi jaringan serebral klien dapat adekuat latihan
dengan kriteria hasil : 2. Konsultasikan dengan terapi fisik
tentang rencana ambulasi sesuai dengan
a. Klien meningkat dalam aktivitas kebutuhan
fisik 3. Bantu klien untuk menggunakan
b. Mengerti tujuan dari peningkatan tongkat saat berjalan dan cegah
mobilitas terhadap cedera
c. Memverbalisasikan perasaan dalam 4. Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan
meningkatkan kekuatan dan lain tentang teknik ambulasi
kemampuan berpindah 5. Kaji kemampuan pasien dalam
d. Memperagakan penggunaan alat mobilisasi
Bantu untuk mobilisasi (walker) 6. Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara mandiri sesuai
kemampuan
1. Dampingi dan Bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps.
2. Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
3. Ajarkan pasien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
4. Kerusakan integritas kulit b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Anjurkan pasien untuk emnggunakan
penurunan mobilitas selama 3x 24 jam diharapkan perfusi pakaian yang longgar
jaringan serebral klien dapat adekuat 2. Hindari kerutan pada tempat tdiur
dengan kriteria hasil : 3. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih
a. Integritas kulit yang baik bisa dan kering
dipertahankan (sensasi, elastisitas, 4. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
temperatur, hidrasi dan pigmentasi) setiap dua jam sekali
b. Tidak ada luka/lesi pada kulit 5. Monitor kulit akan adanya kemerahan
c. Perfusi jaringan baik 6. Oleskan lotion atau minyak/baby oil
d. Menunjukkan pemahaman dalam pada daerah yang etrtekan
proses perbaikan kulit dan 7. Mopnitor aktivitas dan kobilisasi pasien
mencegah terjadinya cedera 8. Monitor starus nutrsi pasien
berulang 9. Memandikan pasien dengan sabun dan
e. Mampu melindungi kulit dan air hangat
mempertahankan kelembaban kulit 10. Kaji lingkungan dan perlatan yang
dan perawatan alami menyebabkan tekanan
f. Menunjukkan terjadinya proses 11. Observasi luka, lokasi dimensi,
penyembuhan luka kedalaman luka, karakteristik, warna
cairan granulasi, jarinagn nekrotik,
tanda-tanda, infeksi lokal, formasi traktus
12. Ajarkan pada keluarga tentang luka
dan perawatan luka
13. Kolaborasi ahli gizi pemberian diet
TKTP, vitamin
14. Cegah kontaminasi feses dan urin
15. Lakukan teknik perawatan lukda
dengan steril
16. Berikan posisi yang mengurangi
tekanan pada luka.

5. Ketidakefetifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Auskultasi suara napas sebelum dan
napas berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan sesudah suctioning
akumulasi sekret napas efektif dengan kriteria hasil: 2. Informasikan pada klien dan keluarga
1. Mendemonstrasikan batuk efektif dan tentang suctionung
suara nafas yang bersih, tidak ada 3. Berikan O2 dengan menggunakan nasal
sianosis dan dyspneu (mampu untuk memfasilitasi suction nasotrakeal
mengeluarkan sputum, mampu 4. Gunakan alat yang steril setiap
bernapas dengan mudah) melakukan tindakan
2. Menunjukkan jalan napas yang paten 5. Hentikan suction dan berikan oksigen
(klien tidak merasa tercekik, irama apabila pasien menunjukkan bradikardi,
nafas, frekuensi pernapas dalam rentang peningkatan saturasi O2
normal, tidak ada suara napas 6. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
abnormal) 7. Atur intake untuk cairan
3. Mampu mengidentifikasikan dan mengoptimalkan keseimbangan
mencegah faktor yang dapat 8. Monitor respirasi dan status O2
menghambat jalan napas
6. Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC
nutrisi kurang dari kebutuhan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan Nutrition Management
tubuh b. disfagia. nutrisi bertambah dengan kriteria hasil: 1. Kaji adanya alergi makanan
Kriteria Hasil: 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai menentukan jumlah kalori dan nutrisi
dengan tujuan. yang dibutuhkan pasien
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi 3. Anjurkan pasien untuk
badan. meningkatkan intake Fe
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan 4. Anjurkan pasien untuk
nutrisi. meningkatkan protein dan vitamin C
4. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi. 5. Berikan substansi gula
5. Menunjukkan peningkatan fungsi 6. Yakinkan diet yang dimakan
pengecapan dari menelan. mengandung tinggi serat untuk
6. Tidak terjadi penurunan berat badan mencegah konstipasi
yang berarti 7. Berikan makanan yang terpilih
8. Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian
9. Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
10. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
11. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat
badan
3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
4. Monitor interaksi anak atau orang
tua selama makan
5. Monitor lingkungan selama makan
6. Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
7. Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
8. Monitor turgor kulit
9. Monitor kekeringan, rambut kusam,
dan mudah patah
10. Monitor mual dan muntah
11. Monitor kadar albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
12. Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
13. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
14. Monitor kalori dan intake nutrisi
15. Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papilla lidah dan cavitas
oral
16. Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet

7. Gangguan komunikasi verbal Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitoring vital sign secara berkala
berhubungan dengan disfonia, dalam 3x24 jam diharapkan pasien mampu 2. Konsultasikan dengan fisioterapi
gangguan neuromuscular, mengekspresikan perasaannya, mampu tentang kelancaran komunikasi
kehilangan control tonus otot menggunakan bahasa isyarat dengan verbal pasien
fasial atau oral. kriteria hasil: 3. Kaji derajat disfungsi
1. Interpretasi dan ekspresi pesan 4. Mintalah pasien untuk mengikuti
lisan, tulisan dan non verbal perintah
meningkat. 5. Anjurkan keluarga untuk
2. Mampu mengkoordinasikan berkomunikasi dengan pasien.
gerakan dalam menggunakan
isyarat
3. Mampu mengkomunikasikan
kebutuhan dengan lingkungan
sekitar

Anda mungkin juga menyukai