5. Ketidakefetifan bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Auskultasi suara napas sebelum dan
napas berhubungan dengan selama 3x24 jam diharapkan bersihan jalan sesudah suctioning
akumulasi sekret napas efektif dengan kriteria hasil: 2. Informasikan pada klien dan keluarga
1. Mendemonstrasikan batuk efektif dan tentang suctionung
suara nafas yang bersih, tidak ada 3. Berikan O2 dengan menggunakan nasal
sianosis dan dyspneu (mampu untuk memfasilitasi suction nasotrakeal
mengeluarkan sputum, mampu 4. Gunakan alat yang steril setiap
bernapas dengan mudah) melakukan tindakan
2. Menunjukkan jalan napas yang paten 5. Hentikan suction dan berikan oksigen
(klien tidak merasa tercekik, irama apabila pasien menunjukkan bradikardi,
nafas, frekuensi pernapas dalam rentang peningkatan saturasi O2
normal, tidak ada suara napas 6. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
abnormal) 7. Atur intake untuk cairan
3. Mampu mengidentifikasikan dan mengoptimalkan keseimbangan
mencegah faktor yang dapat 8. Monitor respirasi dan status O2
menghambat jalan napas
6. Resiko ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC
nutrisi kurang dari kebutuhan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan Nutrition Management
tubuh b. disfagia. nutrisi bertambah dengan kriteria hasil: 1. Kaji adanya alergi makanan
Kriteria Hasil: 2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
1. Adanya peningkatan berat badan sesuai menentukan jumlah kalori dan nutrisi
dengan tujuan. yang dibutuhkan pasien
2. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi 3. Anjurkan pasien untuk
badan. meningkatkan intake Fe
3. Mampu mengidentifikasi kebutuhan 4. Anjurkan pasien untuk
nutrisi. meningkatkan protein dan vitamin C
4. Tidak ada tanda-tanda malnutrisi. 5. Berikan substansi gula
5. Menunjukkan peningkatan fungsi 6. Yakinkan diet yang dimakan
pengecapan dari menelan. mengandung tinggi serat untuk
6. Tidak terjadi penurunan berat badan mencegah konstipasi
yang berarti 7. Berikan makanan yang terpilih
8. Ajarkan pasien bagaimana membuat
catatan makanan harian
9. Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
10. Berikan informasi tentang kebutuhan
nutrisi
11. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. BB pasien dalam batas normal
2. Monitor adanya penurunan berat
badan
3. Monitor tipe dan jumlah aktivitas
yang biasa dilakukan
4. Monitor interaksi anak atau orang
tua selama makan
5. Monitor lingkungan selama makan
6. Jadwalkan pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
7. Monitor kulit kering dan perubahan
pigmentasi
8. Monitor turgor kulit
9. Monitor kekeringan, rambut kusam,
dan mudah patah
10. Monitor mual dan muntah
11. Monitor kadar albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
12. Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
13. Monitor pucat, kemerahan, dan
kekeringan jaringan konjungtiva
14. Monitor kalori dan intake nutrisi
15. Catat adanya edema, hiperemik,
hipertonik papilla lidah dan cavitas
oral
16. Catat jika lidah berwarna magenta,
scarlet
7. Gangguan komunikasi verbal Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Monitoring vital sign secara berkala
berhubungan dengan disfonia, dalam 3x24 jam diharapkan pasien mampu 2. Konsultasikan dengan fisioterapi
gangguan neuromuscular, mengekspresikan perasaannya, mampu tentang kelancaran komunikasi
kehilangan control tonus otot menggunakan bahasa isyarat dengan verbal pasien
fasial atau oral. kriteria hasil: 3. Kaji derajat disfungsi
1. Interpretasi dan ekspresi pesan 4. Mintalah pasien untuk mengikuti
lisan, tulisan dan non verbal perintah
meningkat. 5. Anjurkan keluarga untuk
2. Mampu mengkoordinasikan berkomunikasi dengan pasien.
gerakan dalam menggunakan
isyarat
3. Mampu mengkomunikasikan
kebutuhan dengan lingkungan
sekitar