Anda di halaman 1dari 25

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA


STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

PEMBUKAAN

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur yang berlandaskan pada Pancasila, Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional serta Tri Dharma Perguruan Tinggi, kami mahasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Persatuan Perawat Nasional Indonesia Bali
(STIKes Wira Medika PPNI Bali) merasa terpanggil untuk membaktikan diri dalam
organisasi yang bertujuan sosial kemanusiaan.
Mahasiswa STIKes Wira Medika PPNI Bali dengan kesadaran akan tanggung jawab
sebagai warga negara maka dengan ini menghimpun diri dalam wadah Unit Kegiatan
Mahasiswa Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Kusuma Mandala STIKes Wira Medika
PPNI Bali (UKM KSR-PMI Kusuma Mandala STIKes Wira Medika PPNI Bali)
Menindaklanjuti hal di atas maka UKM KSR-PMI Kusuma Mandala STIKes Wira
Medika PPNI Bali turut serta dalam bakti sosial kemanusiaan dengan berbekal pengetahuan
yang memadai yang selanjutnya disusun dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga UKM KSR-PMI Kusuma Mandala STIKes Wira Medika PPNI Bali
ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Unit Kegiatan Mahasiswa ini bernama Korps Sukarela Palang Merah Indonesia
Kusuma Mandala Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Medika Persatuan Perawat
Nasional Indonesia Bali, disingkat UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI.

Pasal 2
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
dicetuskan berdiri di Denpasar pada bulan September 2009, berdasarkan kesepakatan
bersama para perintis.
Disahkan di kampus STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI pada tanggal 31 Maret 2010,
pukul 16.00 WITA, berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia No.01/III/KB/2003 dan Ketua Palang Merah Indonesia No.
0753/SDM/III/2003 untuk waktu yang tidak terbatas.
Pada tanggal 19 September 2010 pukul 15.00 WITA, UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI disahkan secara resmi pada saat MUSTA
I.

Pasal 3
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
berkedudukan di kampus STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.

BAB II
ASAS, MAKSUD, DAN TUJUAN
Pasal 4
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI berasaskan
Pancasila.

Pasal 5
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI didirikan
dengan maksud untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa dalam menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai sosial kemanusiaan.

Pasal 6
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI bertujuan
untuk:
a. Membina dan mengembangkan minat, bakat dan penalaran mahasiswa yang berjiwa
sosial kemanusiaan.
b. Sebagai wadah pembinaan fisik, mental dan pengembangan pribadi mahasiswa untuk
membentuk mahasiswa yang terampil, berkepribadian dan berbudi luhur demi
mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya.
c. Mewujudkan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dalam bidang sosial
kemanusiaan dengan berlandaskan pada Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan
Bulan Sabit Merah Internasional serta Tri Dharma Perguruan Tinggi.
d. Mengembangkan komunikasi dan informasi yang berkaitan dengan institusi dan
kegiatan kepalangmerahan.
e. Mengikuti kegiatan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh organisasi.

BAB III
ORGANISASI
Pasal 7
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI adalah
suatu unit kegiatan yang dibentuk oleh mahasiswa STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
dengan berorientasi pada Palang Merah Indonesia.

BAB IV
LAMBANG, BENDERA, DAN ATRIBUT
Pasal 8
a. Lambang UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI bernama KUSUMA MANDALA.
b. UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
mempunyai bendera yang ditetapkan dalam MUSTA.
c. Bentuk atribut meliputi: PDH, PDL, PDS, Jaket, Topi, KTA, scraf, tali kur dan hand band
yang ditetapkan dalam MUSTA
d. Bentuk pemakaian dan ketentuan-ketentuan mengenai lambang, atribut, dan bendera
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI diatur
dan dijelaskan dalam penjelasan Anggaran Dasar

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 9
Anggota UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
terdiri dari:
a. Anggota Muda.
b. Anggota Biasa.
c. Anggota Luar Biasa.
d. Anggota Kehormatan.

BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 10
Setiap anggota UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI berkewajiban memenuhi ketentuan yang terdapat dalam Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, ketentuan MUSTA dan ketentuan lain yang berlaku.
Pasal 11
Setiap anggota UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI mempunyai hak yang sesuai dengan status keanggotaannya.

BAB VII
BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 12
Badan kelengkapan organisasi UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI terdiri dari:
a. Pelindung dan Pembina.
b. Penanggung jawab.
c. Dewan Penasehat Organisasi.
d. Badan Pengurus Harian.
e. Anggota.

BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 13
Keuangan UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
diperoleh dari:
a. Dana Kemahasiswaan STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
b. Dana Pembinaan Palang Merah Indonesia .
c. Iuran Anggota.
d. Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal 14
Permusyawaratan UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI terdiri dari:
a. Musyawarah Anggota (MUSTA)
b. Musyawarah Luar Biasa Anggota (MUSLUB)
c. Sidang Istimewa.
d. Rapat Koordinasi .
e. Rapat Badan Pengurus Harian.
f. Rapat Anggota.

Pasal 15
Musyawarah Anggota
a. Merupakan permusyawaratan tertinggi organisasi UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
b. Memiliki wewenang:
1. Mengadakan perubahan dan menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI.
2. Memilih dan menetapkan Ketua Umum UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
3. Memilih dan menetapkan Dewan Penasehat Organisasi (DPO) UKM KSR-
PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
4. Mengevaluasi dan menetapkan laporan pertanggungjawaban Ketua Umum
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI.
5. Menetapkan Pedoman Umum Tata Kerja Intern (PUTKI) UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
6. Menetapkan Garis-Garis Besar Program Kerja (GBPK) UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
7. Menetapkan Pedoman Umum Harian Organisasi (PUHO) UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
8. Menetapkan struktur organisasi dan rekomendasi UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
9. Menetapkan Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
10. Penegasan status keanggotaan UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
c. Diselenggarakan satu kali dalam periode kepengurusan.

Pasal 16
Musyawarah Luar Biasa Anggota
a. Mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan MUSTA.
b. Dilaksanakan dalam keadaan darurat dan jika dipandang perlu

Pasal 17
Sidang Istimewa
a. Merupakan permusyawaratan yang dilakukan oleh Dewan Penasehat Organisasi.
b. Dilakukan apabila Ketua Umum UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES
WIRA MEDIKA PPNI BALI dinilai melakukan penyimpangan terhadap AD/ART,
PUTKI, PUHO, dan GBPK.

Pasal 18
Rapat Koordinasi
a. Merupakan permusyawaratan yang dilakukan bersama-sama antara Dewan Penasehat
Organisasi, dan Badan Pengurus Harian.
b. Dilaksanakan sekurang-kurangnya 6 bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dianggap
perlu

Pasal 19
Rapat Badan Pengurus Harian
a. Merupakan permusyawaratan yang dilakukan oleh Badan Pengurus Harian.
b. Dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 bulan sekali atau sewaktu-waktu bila dianggap
perlu

Pasal 20
Rapat Anggota
a. Merupakan permusyawaratan yang dilakukan oleh Badan Pengurus Harian dan diikuti
seluruh anggota.
b. Dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 bulan sekali.
BAB X
MARS
Pasal 21
UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
mempunyai Mars KSR KUSUMA MANDALA yang ditetapkan dalam MUSTA.

BAB XI
PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 22
a. Usulan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat
dilaksanakan melalui Musyawarah Anggota dengan mendapat persetujuan dari sekurang-
kurangnya ½ + 1 anggota yang hadir.
b. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan
dengan Musyawarah Anggota dan Musyawarah Luar Biasa Anggota.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 23
a. Setiap anggota wajib menaati dan melaksanakan AD/ART dengan tanpa terkecuali.
b. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar, diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
c. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
a. Anggota Muda adalah mahasiswa STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang telah
mengikuti Masa Orientasi Calon Anggota UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b. Anggota Biasa adalah anggota muda UKM KSR- PMI KUSUMA MANDALA
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang telah lulus Pendidikan dan Latihan Dasar
KSR-PMI serta memenuhi persyaratan yang ditentukan.
c. Anggota Luar Biasa adalah anggota biasa UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang telah menamatkan program studi akademik
atau sudah tidak terdaftar lagi di STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang sudah
disahkan dalam MUSTA.
d. Anggota Kehormatan adalah perorangan yang berjasa untuk UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang sudah disahkan
dalam MUSTA.

Pasal 2
Syarat-syarat keanggotaan:
a. Mengajukan permohonan tertulis sebagai calon anggota UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
b. Menyatakan bersedia mentaati dan menjalankan AD/ART UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI dan Tujuh Prinsip Dasar Gerakan
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional serta aturan lain yang berlaku
secara tertulis.
c. Syarat keanggotaan ini berlaku untuk menjadi Anggota Muda, Anggota Biasa,
Anggota Luar Biasa, dan Anggota Kehormatan.

Pasal 3
Hilangnya keanggotaan dapat disebabkan oleh:
a. Mengundurkan diri.
b. Diberhentikan dengan hormat.
c. Diberhentikan dengan tidak terhormat.
d. Meninggal dunia.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 4
Setiap anggota muda dan biasa berkewajiban untuk:
a. Menjunjung tinggi, menjaga, serta memelihara nama baik organisasi dan almamater.
b. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
c. Ikut secara aktif mendukung kelancaran kegiatan organisasi baik intern maupun
ekstern.
d. Menjaga dan merawat segala milik organisasi.
e. Melengkapi administrasi yang telah ditentukan.
f. Menjaga persatuan dan kesatuan anggota dalam setiap aktivitas.

Pasal 5
Setiap Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan berkewajiban untuk :
a. Menjunjung tinggi, menjaga serta memelihara nama baik organisasi.
b. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta ketentuan dan
peraturan yang berlaku.
c. Ikut mendukung kelancaran kegiatan organisasi baik intern maupun ekstern.
d. Menjaga dan merawat segala milik organisasi.
e. Menjaga persatuan dan kesatuan anggota dalam setiap aktivitas.

Pasal 6
Setiap Anggota Muda berhak untuk:
a. Memiliki dan menggunakan hak suara.
b. Mengajukan saran-saran kepada Badan Pengurus Harian.
c. Menggunakan fasilitas organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
d. Menelaah pembukuan organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
e. Mendapatkan segala bentuk bimbingan.
f. Menggunakan inventaris organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian secara
tertulis.

Pasal 7
Setiap Anggota Biasa berhak untuk:
a. Memilih dan dipilih sebagai Ketua Umum dan Dewan Penasehat Organisasi.
b. Memiliki dan menggunakan hak suara.
c. Mengajukan saran-saran kepada Badan Pengurus Harian.
d. Menggunakan segala fasilitas organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
e. Menelaah pembukuan organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
f. Dapat didelegasikan untuk mengikuti pelatihan.
g. Berhak didelegasikan ketika ada permohonan bantuan tenaga.
h. Mendapatkan Nomor Induk Anggota.
i. Mendapatkan segala bentuk bimbingan.
j. Menggunakan inventaris organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian secara
tertulis.

Pasal 8
Setiap Anggota Luar Biasa berhak untuk:
a. Memilih dan dipilih sebagai Dewan Penasehat Organisasi.
b. Memiliki dan menggunakan hak suara.
c. Mengajukan saran-saran kepada Badan Pengurus Harian.
d. Menggunakan segala fasilitas organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
e. Menelaah pembukuan organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
f. Berhak didelegasikan ketika ada permohonan bantuan tenaga.
g. Mendapatkan Nomor Induk Anggota Luar Biasa.
h. Anggota Luar Biasa berhak membayar iuran anggota secara sukarela.
i. Menggunakan inventaris organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian secara
tertulis.
Pasal 9
Setiap Anggota Kehormatan berhak untuk:
a. Memiliki dan menggunakan hak suara yang sama seperti Anggota Muda.
b. Mengajukan saran-saran kepada Badan Pengurus Harian.
c. Menggunakan fasilitas organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
d. Menelaah pembukuan organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian.
e. Mendapatkan Nomor Induk Anggota Kehormatan.
f. Anggota Kehormatan berhak membayar iuran anggota secara sukarela.
g. Menggunakan inventaris organisasi dengan seizin Badan Pengurus Harian secara
tertulis.

BAB III
DISIPLIN ORGANISASI
Pasal 10
a. Dilarang melakukan tindakan dan usaha-usaha yang dapat mencemarkan nama baik
dan kehormatan organisasi.
b. Dilarang melakukan kegiatan dan tindakan yang menimbulkan pertentangan atau
perpecahan dalam organisasi.
c. Larangan tersebut berlaku bagi seluruh anggota tanpa terkecuali.

Pasal 11
Penilaian Pelanggaran Disiplin
a. Penilaian pelanggaran disiplin anggota dilakukan langsung oleh BPH.
b. Penilaian pelanggaran disiplin BPH dilakukan langsung oleh DPO.
c. Penilaian pelanggaran disiplin anggota DPO dilakukan oleh Rapat DPO dan atau
Rapat Koordinasi.

Pasal 12
Pelaksanaan Tindakan Disiplin
a. Pelaksanaan tindakan disiplin pada dasarnya menempuh tata cara sebagai berikut:
1. Teguran lisan oleh Ketua Umum UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI untuk anggota; DPO untuk BPH; serta
Rapat DPO dan atau Rapat Koordinasi untuk anggota DPO.
2. Peringatan tertulis seperti point 1 di atas.
3. Meminta pertanggungjawaban kepada pelanggar disiplin.
4. Pencabutan hak sementara anggota dilakukan oleh Ketua Umum dengan
berkoordinasi bersama DPO dalam rapat koordinasi setelah peringatan terakhir
tidak diindahkan oleh pelanggar disiplin.
b. Bagi anggota, BPH dan DPO yang mendapat pencabutan hak sementara dapat
meminta penilaian kembali.
c. Pemberhentian status keanggotaan diputuskan dalam MUSTA setelah pelanggar
disiplin tidak mampu membela diri.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 13
Struktur organisasi UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB V
MUSTA
Pasal 14
MUSTA adalah forum tertinggi dalam kelembagaan organisasi UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.

BAB VI
PELINDUNG
Pasal 15
Pelindung UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA adalah Ketua STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI.

BAB VII
PEMBINA DAN PENANGGUNG JAWAB
Pasal 16
a. Pembina UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI adalah Pembantu Ketua III STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
b. Pembina teknis berasal dari PMI Kota Denpasar dan unsur Palang Merah Indonesia
yang ditunjuk dan ditetapkan melalui surat keputusan yang dikeluarkan oleh STIKES
WIRA MEDIKA PPNI BALI dan Palang Merah Indonesia dengan persetujuan dari UKM
KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.

Pasal 17
Penanggung jawab UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIKA PPNI BALI
adalah BEM STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.

BAB VIII
DEWAN PENASEHAT ORGANISASI
Pasal 18
a. DPO adalah anggota yang dipilih pada saat MUSTA dalam jumlah ganjil maksimal
lima orang.
b. Berfungsi sebagai badan pengawas, penasehat, yudikatif, penelitian dan
pengembangan dalam organisasi.

BAB IX
BADAN PENGURUS HARIAN
Pasal 19
Badan Pengurus Harian berfungsi sebagai badan eksekutif organisasi.

Pasal 20
a. Pengurus berhak dan wajib menjalankan tugas dan kewajiban sebagai anggota UKM
KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
b. Untuk melaksanakan tugas tertentu pengurus dapat membentuk kepanitiaan.
c. Pembentukan kepanitiaan dilakukan dengan pemilihan Ketua Panitia dan SC oleh
Badan Pengurus Harian.
d. Pembubaran kepanitiaan dilakukan dengan penyampaian dan penyerahan laporan
pertanggungjawaban kegiatan kepada Badan Pengurus Harian dan disampaikan pada
rapat anggota

Pasal 21
Apabila anggota Badan Pengurus Harian mengundurkan diri dan atau mengabaikan teguran
dari Ketua Umum sebelum masa kepengurusannya berakhir, maka anggota Badan Pengurus
Harian yang lain dapat mengangkat penggantinya dengan persetujuan ½ + 1 orang anggota
Badan Pengurus Harian dan dengan sepengetahuan Dewan Penasehat Organisasi melalui
Rapat Koordinasi.

Pasal 22
Penentuan dan pembagian tugas pengurus ditentukan kemudian dalam MUSTA dan
dituangkan ke dalam Pedoman Umum Tata Kerja Intern Organisasi.

BAB X
KEWAJIBAN BADAN PENGURUS HARIAN
Pasal 23
Kewajiban Badan Pengurus Harian adalah:
a. Memahami dan melaksanakan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan
ketentuan-ketentuan UKM KSR- PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI lainnya yang berlaku.
b. Memimpin, membina serta mengawasi pelaksanaan kegiatan dan anggota UKM KSR-
PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
c. Menentukan kebijakan, ketentuan, dan peraturan baru demi memajukan UKM KSR-
PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.

BAB XI
PERMUSYAWARATAN
Pasal 24
Musyawarah Anggota
a. Diselenggarakan oleh DPO dengan membentuk kepanitiaan MUSTA.
b. Materi, acara dan tata tertib MUSTA disiapkan oleh panitia dengan membentuk tim
revisi sidang-sidang MUSTA.
c. Semua keputusan dan ketetapan MUSTA pada dasarnya mengikat seluruh anggota.

Pasal 25
Musyawarah Luar Biasa Anggota
a. Diselenggarakan oleh DPO dengan mendapatkan dukungan dari ½ +1 anggota UKM
KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang
mengikuti MUSTA dengan membentuk kepanitiaan MUSLUB.
b. Segala ketentuan, tata cara dan pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa Anggota
berdasarkan musyawarah anggota sebelumnya.

Pasal 26
Sidang Istimewa
a. Diselenggarakan oleh DPO dengan mengundang seluruh anggota UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
b. Meminta pertanggungjawaban Ketua Umum UKM KSR-PMI KUSUMA
MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI yang dinilai telah menyimpang
dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Pedoman Umum Tata Kerja
Intern dan Garis-Garis Besar Program Kerja.
c. Apabila Ketua Umum UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI tidak mampu mempertanggungjawabkan yang telah
dilakukannya, maka DPO berhak mengusulkan Musyawarah Luar Biasa Anggota.

Pasal 27
Rapat Koordinasi
a. Diselenggarakan oleh BPH dengan mengundang DPO yang bersifat tertutup.
b. Dilakukan untuk membahas dan mengkoordinasikan hal-hal yang dianggap perlu.

Pasal 28
Rapat Badan Pengurus Harian
a. Diselenggarakan dan dihadiri oleh BPH yang bersifat tertutup.
b. Dilakukan untuk membahas kebijakan, langkah dan arah organisasi yang akan
dijalankan serta hal-hal yang dianggap perlu

Pasal 29
Rapat Anggota
a. Diselenggarakan oleh BPH dengan mengundang seluruh anggota.
b. Dilakukan untuk membahas kegiatan – kegiatan yang sudah dilaksanakan dan
kegiatan selanjutnya serta hal-hal yang dianggap perlu.

BAB XII
PENYELESAIAN SENGKETA
Pasal 30
a. Yang dimaksud sengketa dalam hal ini adalah perselisihan intern maupun ekstern
yang dapat membahayakan keutuhan organisasi.
b. Pedoman penyelesaian sengketa adalah kemurnian asas, keluhuran budi, Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya, persatuan dan kesatuan serta
keutuhan dalam organisasi.
c. Penyelesaian sengketa bisa dilakukan dengan membentuk panitia khusus yang
ditetapkan oleh BPH dengan atau tanpa persetujuan pihak yang bersangkutan.
d. Jika BPH merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan sengketa dapat dilimpahkan ke
DPO.

BAB XIII
KEKAYAAN ORGANISASI
Pasal 31
a. Yang dimaksud kekayaan organisasi adalah seluruh harta benda yang dimiliki
organisasi.
b. Seluruh anggota berkewajiban untuk memelihara segala harta benda yang dimiliki
organisasi dengan baik dan bertanggung jawab.
c. Badan Pengurus Harian berkewajiban menginventarisasikan segala harta benda untuk
dikelola dan dirawat secara baik.
Pasal 32
Iuran anggota dikelola oleh Badan Pengurus Harian untuk kesejahteraan anggota dan
menunjang segala kegiatan organisasi.

BAB XIV
KETENTUAN UMUM ORGANISASI
Pasal 33
a. UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI
mempunyai ketentuan organisasi secara hirarki sebagai berikut:
1. Keputusan dan Ketetapan MUSTA atau MUSLUB.
2. AD/ ART.
3. Ketetapan Sidang Istimewa.
4. Keputusan Rapat Koordinasi.
5. Keputusan Rapat Badan Pengurus Harian.
6. Peraturan-peraturan lain.
b. Ketentuan organisasi sebagaimana tersebut di butir “a” di atas, ketentuan yang berada
di bawah mengacu pada ketentuan yang berada di atasnya.

BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
a. Hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam peraturan
tersendiri.
b. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.
PENJELASAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
UKM KSR-PMI KM STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Jelas

BAB II
ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN
Jelas

BAB III
DISIPLIN ORGANISASI
a. Dilarang melakukan tindakan dan usaha-usaha yang dapat mencemarkan nama baik dan
kehormatan organisasi. Contohnya penggunaan Atribut, Lambang dan Bendera yang tidak
sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan.
b. Dilarang melakukan kegiatan dan tindakan yang menimbulkan pertentangan atau
perpecahan dalam organisasi. Contohnya:
1. Memendam permasalahan di individu maupun kelompok dalam waktu yang lama.
2. Memprovokasi masalah.
3. Ketidakaktifan anggota UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI selama satu periode kepengurusan.

BAB IV
LAMBANG, BENDERA DAN ATRIBUT
Pasal 8
a. Kusuma Mandala berarti harum dan berwawasan luas.
1. Gambar :

Penjelasan :

a) Kelopak bunga melati yang berjumlah lima berarti Pancasila.


b) Sepasang sayap melambangkan usaha yang keras dan tak kenal menyerah,
dengan garis warna biru dan bagian dalam sayap berwarna putih yang
memiliki makna semangat yang menggelora. Helai masing-masing sayap
berjumlah tujuh melambangkan tujuh prinsip dasar Gerakan Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Internasional.
c) Warna Biru sebagai dasar melambangkan persaudaraan, sehingga setiap
aktivitas UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI mementingkan persaudaraan dan persaudaraan
menjadi pondasi dalam setiap geraknya.
d) Tiga buah bintang sebagai simbol Tri Dharma Perguruan Tinggi (yang
salah satunya pengabdian kepada masyarakat.
e) Logo Palang Merah Indonesia dan pita STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI menandakan bahwa UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA
STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI bernaung dalam dua induk dan
selalu mengemban misi PMI dan STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
f) Nama KSR-PMI KUSUMA MANDALA yang berwarna merah pada
lambang menandakan identitas.

2. Arti keseluruhan
Atas dasar persaudaraan serta dengan semangat yang menggelora dan tak kenal
menyerah, UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI siap untuk mengemban misi Palang Merah Indonesia dan STIKES
WIRA MEDIKA PPNI BALI demi mencapai tujuan mulia.

b. Bendera Kusuma mandala berwarna dasar putih dengan lambang dan atribut sesuai
dengan lambang UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI.
c. Atribut-atribut UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA
PPNI BALI meliputi: PDH, PDL, PDS, Jaket, Topi, Kartu Tanda Anggota, Scraf,
Handband dan Talikur.
Atribut-atribut UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI meliputi:
1. PDH (Pakaian Dinas Harian)
Digunakan pada acara-acara resmi oleh anggota biasa, anggota luar biasa, anggota
kehormatan UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA
PPNI Bali dalam acara formal dengan menggunakan celana atau rok kain hitam, ikat
pinggang gelap dan sepatu pantofel.
Lambang KSR-PMI
Kusuma Mandala
Korp Sukarela

Lambang STIKes Wira Medika


PPNI Bali
2. PDL (Pakaian Dinas Lapangan)
Dimiliki dan digunakan oleh anggota biasa dan anggota luar biasa UKM KSR-PMI
Kusuma Mandala STIKes Wira Medika PPNI Bali

3. PDS (Pakaian Dinas Santai)


a. Berhak dimiliki oleh seluruh anggota UKM KSR-PMI Kusuma Mandala STIKes
Wira Medika PPNI Bali
b. warna biru jenis berkerah dengan desain disesuaikan.

Tampak Depan Tampak Belakang


Desain PDS Tahun 2013

4. Jaket
Berhak dimiliki oleh seluruh anggota UKM KSR-PMI Kusuma Mandala STIKes
Wira Medika PPNI Bali dengan dua sisi warna biru dongker dan abu abu dengan
desain yang sudah ditetapkan

5. Topi
Digunakan pada kegiatan-kegiatan lapangan
6. KTA (Kartu Tanda Anggota).
Kartu Tanda Anggota adalah kartu tanda pengenal sebagai anggota UKM KSR-PMI
KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.

Foto

Tampak Depan Tampak Belakang


7. Scraf
Sebagai tanda pengenal yang hanya dimiliki oleh anggota biasa dan anggota luar
biasa.
8. Handband
Handband adalah sebagai identitas Badan Pengurus Harian dan Dewan Penasehat
Organisasi yang wajib dipakai saat menggunakan PDH.

Contoh Desain Handband

9. Talikur
Hanya dipakai oleh Ketua Umum UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES
WIRA MEDIKA PPNI BALI sebagai identitas komando.
BAB V
KEANGGOTAAN
Jelas

BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Jelas

BAB VII
BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI
Jelas
BAB VIII
KEUANGAN
a. Dana UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI adalah dana yang disediakan oleh kemahasiswaan STIKES WIRA MEDIKA PPNI
BALI yang dikelola oleh UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA sebagai penunjang
kegiatan keorganisasian.
b. Dana pembinaan Palang Merah Indonesia adalah Dana yang disediakan oleh Palang
merah Indonesia sebagai penunjang kegiatan organisasi yang berkaitan dengan
kepalangmerahan.
c. Iuran anggota adalah iuran yang ditarik dari anggota tiap bulan dengan jumlah yang
disepakati oleh anggota.
d. Sumber-sumber lain yang memberi bantuan dengan sukarela dan atau tanpa imbalan
yang mengikat organisasi UKM KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA
MEDIKA PPNI BALI.
e. Setiap anggota yang mengatasnamakan organisasi untuk mengikuti kegiatan ekstern
organisasi wajib menyumbangkan 10 % dari reward yang diterima.

BAB IX
PERMUSYAWARATAN
Pasal 14
Jelas

Pasal 15
Jelas

Pasal 16
a. Musyawarah Luar Biasa Anggota adalah musyawarah yang diikuti oleh seluruh
anggota yang dilakukan dalam keadaan darurat yang terjadi dan diadakan atau
diselenggarakan diantara MUSTA sebelumnya dan MUSTA selanjutnya.
b. Musyawarah Luar Biasa Anggota mempunyai tugas dan wewenang yang sama dengan
MUSTA.
c. Yang dimaksud keadaan darurat dan dipandang perlu adalah suatu keadaan yang
mempengaruhi organisasi sehingga kelangsungan hidup organisasi mengalami hambatan
yang membahayakan keutuhan organisasi.

Pasal 17
Jelas

Pasal 18
Jelas

Pasal 19
Jelas

Pasal 20
Jelas

BAB X
MARS KSR KUSUMA MANDALA
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Jelas

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP
Jelas

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Jelas

Pasal 2
Jelas

Pasal 3
a. Mengundurkan diri dengan mengajukan permohonan secara tertulis yang kemudian
ditetapkan dalam MUSTA.
b. Diberhentikan dengan hormat dengan alasan tertentu yang tidak merugikan UKM
KSR-PMI KUSUMA MANDALA STIKES WIRA MEDIKA PPNI BALI.
c. Diberhentikan secara tidak terhormat karena tidak mengindahkan teguran dari
pengurus maupun aturan organisasi.
d. Meninggal dunia.

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 4
Jelas

Pasal 5
Jelas

Pasal 6
Jelas

Pasal 7
Nomor Induk Anggota disusun dengan urutan:
NIA.KM.Nomor Anggota.Bulan Diklat.Tahun Diklat

Pasal 8
Nomor Induk Anggota Luar Biasa disusun dengan urutan:
NIA.ALB.KM.Nomor Anggota Diklat Bulan Pengesahan.Tahun Pengesahan

Pasal 9
Nomor Induk Anggota Kehormatan disusun dengan urutan:
NIA.AK.KM.Nomor Anggota Kehormatan .Bulan Pengesahan.Tahun Pengesahan

BAB III
DISIPLIN ORGANISASI
Jelas

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Jelas
BAB V
MUSTA
Jelas

BAB VI
PELINDUNG
Jelas

BAB VII
PEMBINA DAN PENANGGUNG JAWAB
Jelas

BAB VIII
DEWAN PENASEHAT ORGANISASI
Jelas

BAB IX
BADAN PENGURUS HARIAN
Jelas

BAB X
KEWAJIBAN PENGURUS
Jelas

BAB XI
PERMUSYAWARATAN
Jelas

BAB XII
PENYELESAIAN SENGKETA
Jelas

BAB XIII
KEKAYAAN ORGANISASI
Jelas

BAB XIV
KETENTUAN UMUM ORGANISASI
Jelas
BAB XV
KETENTUAN PENUTUP
Jelas

Anda mungkin juga menyukai