Anda di halaman 1dari 2

CT scan : diameter appendix akan nampak lebih dari 6mm, ada penebalan dinding appendiks,

setelah pemberian kontras akan nampak enhancement gambaran dinding appendix. CT scan
juga dapat menampakkan gambaran perubahan inflamasi periappendicular, termasuk
diantaranya inflammatory fat stranding, phlegmon, free fluid, free air bubbles, abscess, dan
adenopathy

CT-Scan mempunyai sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi yaitu 90 – 100% dan 96 – 97%,
serta akurasi 94 – 100%. Ct-Scan sangat baik untuk mendeteksi apendiks dengan abses
atau flegmon

Perbandingan pemeriksaan penunjanng apendisitis akut:


Ultrasonografi CT-Scan
Sensitivitas 85% 90 – 100%
Spesifisitas 92% 95 – 97%
Akurasi 90 – 94% 94 – 100%
Keuntungan Aman Lebih akurat
relatif tidak mahal Mengidentifikasi abses
dan flegmon lebih baik
Dapat mendignosis kelainan Mengidentifikasi
lain pada wanita apendiks normal lebih
baik
Baik untuk anak-anak
Kerugian Tergantung operator Mahal
Sulit secara tehnik Radiasi ion
Nyeri Kontras
Sulit di RS daerah Sulit di RS daerah

Appendiks

Bagian dari usus besar yang muncul seperti corong dari akhir seikum dan mempunyai pintu
keluar yang sempit tapi masih memungkinkan dilewati oleh beberapa isi usus. Appendiks
tergantung menyilang pada linea terminalis masuk ke dalam rongga pelvis minor terletak
horizontal di belakang seikum. Sebagai suatu organ pertahanan terhadap infeksi kadang
appendiks bereaksi secara hebat dan hiperaktif yang bisa menimbulkan perforasi dindingnya
ke dalam rongga abdomen.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, pasien memerlukan persiapan abdominalis terlebih dahulu,
yaitu :

1. 1-2 hari sebelum pemeriksaan disarankan untuk tidak makan makanan yang berserat dan
hanya makan bubur kecap.

2. Sebelumnya telah menjalani pemeriksaan laboratorium guna mengetahui kadar ureum dan
kreatinin.

3. Malam hari sebelum pemeriksaan, pasien minum obat pencahar (urus-urus) untuk
membersihkan usus.

4. Pasien tidak boleh makan sebelum pemeriksaan selesai.

Anatomi Apendiks
Appendix vermiformis atau yang sering disebut apendiks merupakan organ
sempit, berbentuk tabung yang mempunyai otot dan mengandung banyak jaringan
limfoid. Panjang apendiks bervariasi dari 3–4 inci (8–13 cm). Dasarnya melekat
pada permukaan sekum. Sekum adalah bagian dari usus besar yang terletak di
perbatasan ileum dan usus besar. Bagian apendiks lainnya bebas. Apendiks ditutupi
seluruhnya oleh peritoneum, yang melekat pada lapisan bawah mesenterium
intestinum tenue melalui mesenteriumnya sendiri yang pendek yang dinamakan
mesoapendiks.
Mesoapendiks berisi arteri, vena dan saraf-saraf (Snell, 2006)
Apendiks terletak di regio iliaka dekstra dan pangkal diproyeksikan ke
dinding anterior abdomen pada titik sepertiga bawah garis yang menghubungkan
spina iliaca anterior superior kanan dan umbilikus. Ujung apendiks mudah bergerak
dan mungkin ditemukan pada tempat-tempat berikut ini:
1.Tergantung ke bawah ke dalam pelvis berhadapan dengan dinding pelvis
kanan,
2. Melengkung di belakang sekum,
3. Menonjol ke atas sepanjang pinggir lateral sekum, dan
4. Di depan atau di belakang pars terminalis ileum.
Persarafan apendiks berasal dari cabang-cabang saraf simpatis dan
parasimpatis. Persarafan parasimpatis berasal dari cabang nervus vagus yang
mengikuti arteri mesenterika superior dan arteri apendikularis, sedangkan
persarafan simpatis berasal dari nervus thorakalis X.
Perdarahan apendiks berasal dari arteri apendikularis yang merupakan
arteri tanpa kolateral. Jika arteri ini tersumbat, misalnya pada thrombosis, apendiks
akan mengalami gangren
(Sjamsuhidajat & de Jong, 2007).

Anda mungkin juga menyukai