Penyambungan Material – 02
1. Jelaskan definisi pengelasan menurut AWS atau British Standard (BS) dan
berikan perbedaan utama antara Welding, Brazing and Soldering pada umumnya.
a. Definisi menurut AWS : Dilihat dari American Welding Society 1989 Welding Handbook Vol.I 8th
ed., pengelasan adalah penyambungan dari logam maupun non logam dengan cara memanaskan
material hingga temperature las dengan atau tanpa menggunakan logam pengisi (filler) maupun tekanan
(pressure).
b. Definisi menurut BS : Dilihat pada British Standards Institution 1983: BS 449: Part 1., adalah
penyambungan dua/lebih material dalam keadaan plastis atau cair dengan menggunakan tekanan
(pressure) atau panas (heat) atau keduanya dimana filler metal yang digunakan memiliki temperature
lebur yang sama dengan temperature lebur logam induk.
Dalam pengelasan (welding), terjadi pencampuran antara filler metal dengan metal induk karena
memiliki titik leleh yang relatif sama, sedangkan dalam soldering/brazing, hanya filler metal yang
meleleh dan akan mengisi logam induknya tergandung daya kapilaritas filler metal tersebut. Hal ini
terjadi karena biasanya titik leleh filler metal lebih rendah dibandingkan logam induknya. Sementara
itu, apabila filler metal yang digunakan memiliki titik leleh di bawah 450 oC, maka penyambungan
disebut sebagai soldering. Sebaliknya, apabila filler metal yang digunakan memiliki titik leleh di atas
450 oC, maka penyambungan disebut dengan brazing
2. (a) Jelaskan perbedaan antara proses pengelasan dan pengecoran secara umum.
(b) Melihat sisi teknik dan sisi ekonomi, bagaimana menurut Anda untuk proses
seleksi bergabung pada pelat baja menggunakan proses antara: pengelasan, mur
dan baut (screwing), Adhesive Bonding and Brazing or Soldering. Proses join
mana yang memberikan tegangan yang merupakan arah aksial (bukan tegangan
geser)? Jelaskan apa yang Anda pilih.
A.
• Ukuran pada hasil proses welding cenderung lebih kecil dibandingkan casting
• Pada proses welding, logam harus menempel pada cetakan (bevel) sedangkan pada casting
tidak.
• Pada proses welding logam dicairkan saat akan di welding sedangkan casting logam sudah
dicairkan sebelum masuk cetakan.
B.
a) Pengecoran : arah tegangan merata ke seluruh bagian, sehingga stress concentration bisa
diminimalisir, dan dapat menahan beban yang lebih besar dibanding metode lainnya. Kerugian metode
ini adalah kuantitas material yang dipakai, dimana proses ini memerlukan filler metal yang jumlahnya
bergantung pada jenis proses yang dilakukan, namun dari segi kuantitas material yang dipakai lebih
tidak efisien dibanding metode - metode lainnya.
b) Screwing : Metode ini banyak dipakai untuk menyambung dua joint dan akan sangat dipilih jika
penyambungan dilakukan secara tidak permanen, dimana secara kuantitas material terpakai sangat
efektif dikarenakan mechanical join seperti rivet, fastener hanya diletakkan di titik-titik kritis dari
sebuah joint. Jika dilihat dari arah dan besaran tegangan, metode ini baik menampung tegangan geser
dan efektif dalam penggunaan meskipun sangat rentan terkena proses cracking dan korosi. Hal ini
dikarenakan rivet akan bertugas menahan seluruh beban yang diterima oleh struktur yang ditahan
olehnya
c) Adhesive Bonding : Biasanya, metode ini hanya menempelkan dua material dengan posisi tidak
sejajar, sehingga terbentuk arah tegangan yang tidak rata, dimana akan terdapat beberapa titik yang
memungkinkan terjadinya stress concentration, dan rentan terkena fenomena cracking. Kelebihan dari
metode ini adalah dari segi kuantitas material yang dipakai, dimana material sebagai bahan adhesive
tidak banyak;
d) Brazing/Soldering : Sama seperti adhesive bonding, filler yang digunakan tidak berdifusi secara
sempurna dengan base metal. Hal ini mengakibatkan akan terdapat titik-titik dimana stress
concentration terjadi, dan tidak dapat digunakan pada struktur-struktur dengan kondisi kerja yang
menggunakan beban besar. Akan tetapi, dari segi kuantitas material yang dipakai, kuantitasnya lebih
sedikit dan lebih efisien dibandingkan welding.
Dari beberapa jenis metode penyambungan seperti yang ditunjukkan gambar di atas, maka metode
penyambungan yang memberikan tegangan berupa tegangan aksial adalah pengelasan, sedangkan
metode penyambungan lain memberikan tegangan berupa tegangan geser. Dapat dikatakan pula metode
penyambungan yang terbaik untuk plat baja adalah mechanical fastening. Pada pengelasan dan
brazing/soldering, dibutuhkan logam filler yang memiliki kekuatan setara atau lebih baik daripada baja
induk sehingga akan membutuhkan biaya yang lebih besar dan teknik pengelasan yang sesuai. Pada
adhesive bonding, dibutuhkan pula material adhesive yang dapat merekat baik dengan plat baja
sehingga akan membutuhkan biaya yang cukup besar walaupun tekniknya sederhana.
• Ketahanan fatik lebih baik, karena dengan metode paku keling, kita memberikan cacat awal
berupa lubang yang memungkinkan menjadi initial crack
• Distribusi aliran tegangan lebih seragam, karena dalam penggunaan paku keling terdapat
overlap joint sehingga perlu ekstra material dan mengakibatkan beban material menjadi lebih
berat.
• Permukaan sambungan dapat dibuat rata dan tidak mengurangi luas permukaan material induk
• Kerentanan terhadap retak rapuh dari sambungan las lebih besar dibandingkan dengan
sambungan keling yang disebabkan metode konstruksi.
• Dapat mengubah mikrostruktur material, karena pada pengelasan terjadi pemberian panas yang
dapat mengubah mikrostruktur material.
• Pengelasan di lapangan lebih sukar dilakukan dibandingkan penyambungan dengan paku keling
dan tidak dapat dibongkar pasang (permanen).
4. Sebutkan minimal tiga (3) kelebihan dan tiga (3) kelemahan dari proses
pengelasan busur TIG (GTAW).
Kelebihan :
Kelemahan :
Kelemahan
7. Jelaskan keuntungan dan kerugian bila pengelasan MAG dengan parameter las
yang sama tapi (i) menggunakan gas pelindung 100% CO2 dengan (ii) pengelasan
MAG dengan menggunakan gas campuran (argon 80% + 20% CO2) (gunakan
kata kunci : manik (weld metal) lebih lebar, namun mudah terjadi percikan
(spatter) yg lebih banyak).
Apabila pengelasan MAG dengan parameter las yang sama menggunakan gas pelindung 100% CO2,
maka jumlah spatter yang dihasilkan jauh lebih banyak dibandingkan dengan menggunakan gas
campuran (argon 80% + 20% CO2). Selain itu, weld bead yang dihasilkan pun buruk (concave) dan
tidak konsisten karena nyala busur yang lebih tidak stabil sehingga nilai kekerasan weld metal lebih
rendah daripada menggunakan gas campuran. Walaupun begitu, penggunaan gas pelindung 100% CO 2
akan menghasilkan manik (weld metal) yang lebih lebar dan dalam karena daya penetrasi CO 2 yang
cukup baik
8. Pilih setidaknya tiga (3) fitur (keunggulan) pengelasan TIG (GTAW),
bandingkan dengan pengelasan MMA (SMAW).
Keunggulan : - Kecepatan las lebih tinggi
9. Pilihlah tiga (3) kelebihan dan tiga (3) kekurangan dari pengelasan MAG
dibandingkan dengan SAW (las busur rendam).
Kelebihan :
Kerugian :
10. Pilihlah tiga (3) kelebihan dan tiga (3) kelemahan pengelasan FCAW yang
dibandingkan dengan pengelasan MAG (metal active gas) masing-masing.
Kelebihan :
Kekurangan :