qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq

wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwer
tyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty
uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
FARMAKOLOGI (ALISKIREN)
AJENG AYU PUTRIANI (1-A)
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiop
10/7/2014

asdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
AKADEMI KEPERAWATAN
JAYAKARTA
dfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfgh
jklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjkl
zxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcv
bnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
0

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmrtyui
 ALISKIREN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Perkenalkan nama saya Ajeng ayu putriani. Saya merupakan salah satu mahasiswa dari
Akademi Keperawatan Jayakarta tingkat 1-A. Disini saya akan membahas tentang suatu
obat yang bernama “Aliskiren”, mulai dari mekanisme kerja, dosis, indikasi/penggunaan,
kontra indikasi, dan efek samping. Yukk mari disimak

Apa itu aliskiren? Aliskiren merupakan obat anti-hipertensi yang merupakan kombinasi
dari renin inhibitor langsung dan thiazide diuretic. Salah satu contoh obat yang
komposisinya menggunakan Aliskiren sebagai bahan bakunya yaitu “Rasilez”. Dengan
mekanisme kerja aliskiren yang berperan penting dalam pencegahan komplikasi
kardiovaskuler dan bersifat renoprotektif karena bekerja dengan menghambat SRAA
(Sistem renin-angiotensin-aldosteron). Penelitian menunjukkan bahwa inhibitor renin
menginduksi vasodilatasi renal yang jauh lebih besar daripada ACEI (Angiotensin
converting enzyme inhibitor). Inhibisi renin secara langsung oleh aliskiren juga
diperkirakan memberikan manfaat yang lebih luas dalam proteksi kardiovaskuler
dengan mencegah aktivasi beberapa reseptor. Reseptor renin selain diidentifikasi pada
sel mesangium glomerular, juga didapatkan pada subendotelial arteri renal dan coroner.
Awal dosis pada aliskiren ini adalah 150 mg 1x/hari, dan dapat ditingkatkan sampai
dengan 300 mg 1x/hari yang dapat diberikan bersama makanan atau tanpa makanan.
Aliskiren ini diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan bekerja oral secara aktif,
on-peptide, potent, dan menghambat langsung secara selektif pada renin manusia,
dengan kontra indikasi Perhatikan pasien yang kekurangan Na da atau cairan tubuh,
stenosis arteri ginjal, angiodema pada kepala dan leher, hiperkalemia, gangguan fungsi
ginjal, wanita hamil. Efek samping pada aliskiren yang sering dikeluhkan adalah
kelelahan, sakit kepala, pusing, dan diare, namun efek samping secara umum pada
aliskiren ini adalah ruam, peningkatan asam urat, gout, batu ginjal, nasofaringitis
(penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu kerongkongan), infeksi
saluran nafas atas, nyeri punggung dan batuk.

1
Demikian pembahasan saya seputar obat “Aliskiren”. Semoga dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Apabila ada kata-kata dan informasi yang kurang jelas saya mohon maaf
karena saya masih dalam tahap pembelajaran. Kritik dan saran yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi perbaikan dan kesempurnaan pembahasan saya.

Referensi :
 MIMS Indonesia
 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/7338/5557
 http://perpustakaan.pom.go.id/KoleksiLainnya/Buletin%20Berita%20Meso/021
2.pdf