Kerangka Acuan Pembinaan Dokter Kecil Kabupaten Cilacap Tahun 2017
Kerangka Acuan Pembinaan Dokter Kecil Kabupaten Cilacap Tahun 2017
I. LATAR BELAKANG
Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan oleh dua faktor
yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan, dan saling bergantung
yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan merupakan prasyarat utama agar
upaya pendidikan berhasil, sebaliknya pendidikan yang diperoleh akan sangat
mendukung tercapainya peningkatan status kesehatan seseorang.
Anak usia sekolah yang berusia 6 – 21 tahun berjumlah sepertiga dari total
penduduk Indonesia dan 70% di antaranya ada di sekolah. Anak usia sekolah
merupakan sasaran yang strategis untuk pelaksanaan program kesehatan
karena selain jumlahnya yang besar, mereka juga merupakan sasaran yang
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik.
Masalah kesehatan yang dialami anak sekolah sangat kompleks dan
bervariasi. Pada anak SD/MI biasanya berkaitan dengan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian anak
SD/MI mengalami masalah kesehatan berupa Kurang Energi Protein (KEP),
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), Anemia Defisiensi Zat Gizi,
Obesitas, Kecacingan, penyakit periodontal dan kelainan refraksi.
Melalui para guru pembina UKS/M selaku pendamping yang memahami dan
memiliki kemampuan tentang kesehatan serta pelaksanaan bimbingan dan
pengawasan selama proses belajar mengajar dengan benar, diharapkan
tujuan tersebut dapat tercapai. Untuk menuju sehat maka perlu diupayakan
peningkatan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
sehingga memungkinkan dapat tumbuh dan berkembang yang harmonis dan
optimal. Bimbingan dan pengawasan di dalamnya mencakup pemahaman dan
pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat,
serta partisipasi aktif di dalam usaha peningkatan kesehatan di sekolah. Juga
memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk.
Pelayanan kesehatan pada anak sekolah melalui Program UKS/M
dilaksanakan dengan mengedepankan upaya peningkatan kesehatan dalam
bentuk promotif dan preventif. Salah satunya dengan kegiatan Pembinaan
Dokter Kecil.
II. DASAR
a. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
b. Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
c. Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Menteri
Kesehatan RI, Menteri Agama RI, dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 6/ X/
PB/ 2014 tentang Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/
Madrasah.
III. TUJUAN
a. Umum
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membangun sikap positif
dalam pelaksanaan upaya program UKS/M.
b. Khusus
1. Membentuk peserta didik menjadi dokter kecil yang memiliki kompetensi
dalam upaya kesehatan.
2. Dokter kecil mampu membina teman-temannya dan berperan sebagai
promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan diri masing-
masing.
IV. SASARAN
Sasaran peserta didik Kelas IV - V SD/MI putra atau putri.
V. SUMBER DANA
Bantuan Operasional Kesehatan Tahun 2017 sejumlah Rp 124.460.000,00
(Seratus dua puluh empat juta empat ratus enam puluh ribu rupiah) dengan
rincian :
1. Bantuan transport petugas (4 org x 38 pusk x
Rp 65.000,00) ............................................................. Rp 9.880.000,00
2. Konsumsi
a. Makan peserta (3 org x 1.218 sekolah x Rp
30.000,00............................................................... Rp 109.620.000,00
b. Makan petugas (4 org x 38 pusk x Rp 30.000,00.. Rp 4.560.000,00
b. Pelaksanaan
Pembinaan dokter kecil dilaksanakan oleh tim dari UPTD Puskesmas serta
lintas sektoral terkait dimana Kepala UPTD Puskesmas sebagai
penanggungjawab kegiatan. Kegiatan dilaksanakan sebanyak 1 (satu) kali
pertemuan.
Adapun kriteria siswa peserta pembinaan dokter kecil sebagai berikut:
1. Menduduki kelas IV - V SD/MI
2. Berprestasi baik di sekolah/kelas.
3. Berbadan sehat
4. Berwatak pemimpin dan bertanggung jawab.
5. Bersih dan berperilaku sehat
6. Bermoral baik dan suka menolong.
7. Diizinkan orang tua.
Peserta 2 (dua) orang siswa dan 1 (satu) orang guru pembina UKS/M.
c. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Dokter Kecil dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2017.
d. Materi
Materi pembinaan dokter kecil bisa menggunakan Modul Pelatihan Dokter
Kecil :
1) Pengertian UKS dan Dokter Kecil
2) Obat-obatan Sederhana
3) P3K
4) Pencegahan Penyakit Menular
5) Kebersihan Pribadi
6) Imunisasi
7) Kesehatan Gigi dan Mulut
8) Pemeriksaan Mata dan Telinga
9) Gizi Anak Sekolah
10) Kesehatan Lingkungan (Air, Rumah, Limbah, Sampah)
11) Pembidaian
Bisa juga menggunakan Buku Rapor Kesehatanku atau sumber lain yang
valid sesuai kondisi wilayah.
V. PENG-SPJ-AN
SPJ kegiatan ini meliputi :
1) Kuitansi transport petugas
2) Tanda terima transport petugas
3) Surat tugas
4) Laporan hasil kegiatan (nama kegiatan, hari/tanggal, tempat, media yang
digunakan, metode pembelajaran, jalannya acara, kendala, kesimpulan)
disertai RTL
5) Daftar hadir peserta
6) Lampiran (Undangan untuk sekolah SD/MI, Foto kegiatan)