3867 - 42680 - 21621 - Mubes IV PDF
3867 - 42680 - 21621 - Mubes IV PDF
KELUARGA MAHASISWA
INSITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Dari km its
Oleh km its
Untuk km its
Editor
i
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
DAFTAR ISI
ii
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
SAMBUTAN PRESIDEN BEM ITS 2010-2011
Assalamu‟alaykum Wr Wb.
Salam Sejahtera.
Sesungguhnya nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita tidak bisa
dibandingkan dengan akumulatif nilai kebaikan kita dari lahir hingga sekarang.
Maka sudah selayakmya kita bersyukur atas karunia ini dengan meningkatkan
kuantitas dan kualitas ibadah, baik secara vertikal maupun horizontal. Sholawat
serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga
dan para sahabatnya.
Berbicara tentang kehidupan mahasiswa di dalam kampus, saya teringat
perkataan Bung Karno dalam salah satu momentum kuliah umum yang
diberikannya,
iv
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
SEJARAH MUBES MAHASISWA ITS
1. MUBES I ITS
Melihat sekilas refleksi dari perjalanan Organisasi Kemahasiswaan di
ITS telah banyak mengalami berbagai perubahan sebagai bagian dari dinamika
kehidupan mahasiswa dari waktu kewaktu. Berawal dari bentuk organisasi
mahasiswa (ormawa) intra dan ekstra kampus saat itu, akhirnya memberikan
nuansa persaingan aktifitas kemahasiswaan baik di ekstra kampus maupun di
intra kampus dan antar keduanya.
Awalnya ormawa intra kampus, menggunakan format dan nama
Dewan Mahasiswa - sebagai student goverment - yang ada di kampus. Dengan
format seperti itu cukup beralasan bila dinamika di kampus dan ekstra kampus
berkembang sangat baik. Aktifitas yang tinggi ini salah satunya mengarah pada
wilayah politik yang selama itu dikenal “zero aktivity area” sebagai akibat
politik pembangunan (developmentalisme) yang dilakukan oleh rezim Orde
Baru.
Karena dianggap berpotensi membahayakan kekuasaan maka
pemerintah mulai mengatur urusan rumah tangga mahasiswa tersebut, yang
selama masa itu dikenal sangat mandiri dan independen. Kondisi ini membuat
pemerintah mengeluarkan SK no. 0156/U/1978 tentang Normalisasi Kehidupan
Kampus (NKK). Tak lama kemudian diikuti dengan dikeluarkannya SK no.
037/U/1979 tentang Badan Koordinasi Kampus (BKK) yang pada dasarnya
mengintervensi kemandirian ormawa.
Keberadaan NKK/BKK akhirnya membuat kehidupan organisasi
mahasiswa menjadi mati suri dengan adanya format lembaga kemahasiswaan
yang tidak berdiri sendiri melainkan merupakan bagian dari institusi Perguruan
Tinggi (PT) sehingga harus patuh pada aturan PT tersebut, ormawa akhirnya
menjadi terkekang, terpasung dan tidak lagi mandiri.
Selang beberapa tahun kemudian kondisi ini dirasa tidak
menguntungkan terutama dalam hal kebutuhan aktifitas kemahasiswaan
sehingga muncul SK no. 0457/O/1990 yang mengatur tentang pembentukan
Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT).
Bagi mahasiswa ITS kenyataannya konsep Senat Mahasiswa yang
ditawarkan dalam SK 0457 dirasa tidak beda dengan SK sebelumnya yang
diyakini memasung hak–hak politik mahasiswa dalam melakukan peran fungsi
kontrol terhadap penguasa. Di tengah kebutuhan adanya sebuah wadah
bersama sebagai representasi mahasiswa ITS, pada saat itu yang ada hanya
forum komunikasi antar ormawa di tingkatan fakultas (Senat Mahasiswa
1
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Fakultas & BP SMF), HMJ, dan UK lain, artinya tidak ada garis koordinasi
yang jelas antara lembaga–lembaga tersebut. Polemik dan perdebatan
penolakan SK 0457 berhadapan dengan kebutuhan adanya sebuah ormawa
yang mampu menaungi seluruh aktifitas kemahasiswaan di ITS.
Berangkat dari keinginan untuk membentuk suatu wadah ormawa
yang mandiri, independen dan mampu menaungi seluruh aktivitas
kemahasiswaan di tingkat Insitut maka dibentuklah Senat Mahasiswa ITS
sebagai perwujudan konsep student government yang dicita–citakan. Dengan
terbentuknya ormawa di tingkatan institut ini diharapkan mahasiswa ITS
memiliki nilai integralistik ke-ITS-an yang lebih utuh, tidak lagi terkotakkan
oleh arogansi jurusan/fakultas yang seringkali salah arah.
Dengan diawali pembentukan PPSMITS (Panitia Pembentukan SM
ITS) lahirlah lembaga representasi SM ITS melalui deklarasi Manifestasi
Langkah dan Gerak (MALAGA) pada september 1993. Lembaga ini pada awal
periodenya mengalami kendala dalam berhubungan dengan ormawa lain ITS
semisal HMJ, SMF ataupun UK. Hal ini disebabkan belum adanya mekanisme
dan pola hubungan antar lembaga di ITS serta belum adanya kesepakatan
mengenai visi dan misi yang membawa arah dinamika kemahasiswaan di ITS.
Dengan pertimbangan inilah SM ITS memprakarsai diadakannya
Musyawarah Besar Mahasiswa ITS (MUBES ITS) pertama pada September
1994 di Batu sebagai titik awal peletakan pondasi ormawa yang kokoh bagi
MUBES selanjutnya. Tujuan diselenggarakannya MUBES pertama ini adalah
untuk membuat kesepakatan pola hubungan antar lembaga di ormawa ITS
berikut aturan main dan mekanismenya, serta merumuskan visi dan misi
organisasi kemahasiswaan ITS.
3
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
mempertemukan keduanya membuat kedua ormawa ini seolah berjalan
sendiri-sendiri.
Belum adanya rumusan tentang pola pengembangan sumber daya
mahasiswa sebagai pijakan hukum sekaligus arahan bagi pemberdayaan
mahasiswa membuat pengembangan SDM berjalan stagnan dan tak tentu
arah.
4
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Catatan penting evaluasi KDKM ITS produk MUBES III adalah
sebagai berikut :
Pertama, realita HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) terbukti sudah
tidak relevan lagi dengan fungsinya sesuai pasal 10 MUBES III, yakni ranah
keprofesian. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penyelenggaraan kegiatan
minat bakat, baik di dalam maupun di luar jurusan, seperti lomba fotografi,
lomba musik, dan lain sebagainya. Padahal jelas bahwa ranah event minat bakat
dan keolahragaan adalah milik LMB beserta UKM yang ada, maka jelas-jelas
bahwa HMJ menyalahi aturan pada MUBES III. Karena hal ini terjadi pada
tidak sedikit HMJ di ITS, maka perlu dirumuskan lagi bagaimana peraturan
yang seharusnya berlaku di ITS nanti, namun tetap sesuai kebutuhan.
Kedua, ditemukan ketidakrelevanan dan ketidakkonsistenan hukum
terjadi pada LMF (Lembaga Mahasiswa Fakultas). LMF merupakan lembaga
bentukan dari HMJ melalui FHMJ (Forum Himpunan Mahasiswa Jurusan).
Walau secara struktural tidak ditunjukkan adanya garis hubungan dengan BEM
ITS, namun secara fungsional ditulis pada Mubes III Bagian Ketiga BAB V,
bahwa tugas dan wewenang LMF melakukan pemberdayaan di bidang
keprofesian dan menguatkan daya dukung terhadap BEM ITS. Hal ini jelas
terdapat ketidakkonsistenan hukum, maka perlu diadakan revisi pada MUBES
III tentang bab ini.
Ketiga, tentang legislatif yang ada di KM ITS. Legislatif mempunyai
peran yang cukup penting sebagai aspirator maupun kontroller terhadap
eksekutif. Akan tetapi realita yang ada adalah peran dari LM jurusan tidak ada,
kurang menjalankan fungsi yang semestinya, misal jaring aspirasi pada
mahasiswa jurusan, sehingga membuat keberadaannya tidak dapat dirasakan.
Terlebih ada pula beberapa himpunan yang tidak memiliki fungsi legislasi.
Lantas bagaimana seharusnya peran tersebut dapat di jalankan sebagaimana
mestinya dengan baik? Haruskah ada keberadaan di tiap tingkat jurusan?
Keempat, tentang unit kerohanian di ITS. Karena adanya kebutuhan
akan penanaman spiritualitas pada saat proses kaderisasi dalam menanamkan
iman dan taqwa kepada Tuhan YME, maka dibutuhkan suatu media yang
memfasilitasi kebutuhan tersebut. Unit Kegiatan Kerohanian lah yang dirasa
dapat dengan baik melakukannya. Akan tetapi pada kenyataannya UKK tidak
termasuk dalam KM ITS sehingga tidak dapat bergabung untuk membantu.
Karena secara umum definisi ormawa adalah organisasi yang dijalankan
mahasiswa untuk mengelola mahasiswa juga, maka UK Kerohanian juga
dianggap layak untuk bergabung dengan organisasi kemahasiswaan yang lain di
KM ITS.
Kelima, menilik pada kondisi kaderisasi di ITS yang masih tidak ada
standardisasi, maka muncul usulan tentang Hukum Kaderisasi perlu
distandarkan. Adanya hukum yang standar tentang kaderisasi, diharapkan
5
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
nantinya bisa menjadi pedoman dan batasan bagi semua jurusan di ITS dalam
menjalankan fungsi kaderisasi pada mahasiswanya. Adanya standarisasi,
diharapkan tidak lagi ada tindak kekerasan kultural, judge boikoter, dan
perdebatan konsep yang setiap tahun berbeda-beda.
Keresahan KM ITS diatas sudah berlangsung 10 tahun lamanya sejak
tahun 2001. Dirasa sangat perlu dilakukan perubahan dalam KM ITS terutama
pada acuan hukumnya yang dalam hal ini kita kenal KDKM ITS. Maka,
MUBES IV ini merupakan solusi menjawab kebutuhan dan menertibkan KM
ITS agar tercipta kestabilan di organisasi KM ITS.
Namun realitanya membangun kesadaran bersama akan pentingnya
gerakan perubahan bukanlah semudah membalikkan telapak tangan. Bermula
pada tahun 2004 pertama kali diwacanakan untuk mengamandemen KDKM
ITS, seakan hanya menjadi wacana dan tidak ada langkah strategis yang
dilakukan. Kondisi yang semakin berlarut-larut semakin menambah kejenuhan
dalam KM-ITS. Sehingga pada tahun 2008 kembali terjadi inisiasi untuk
mengkaji KDKM ITS. Kali ini inisiasi muncul dari MUSMA yang
merekomendasikan kepada BEM ITS 2008/2009 untuk membentuk Tim
Pengkaji MUBES III. Namun kenyataannya hasil dari tim pengkaji MUBES III
belum begitu optimal. Sehingga kondisi serupa berlanjut di tahun berikutnya.
Berbagai acara forum diskusi mengenai kondisi KM ITS sudah sering
dilakukan. Alhasil Pada tahun 2009, forum diskusi inisiasi BEM ITS: Ngorbits
(Ngobrol Bareng ITS) merekomendasikan kepada BEM ITS 2009/2010 untuk
membuat Kepres (Keputusan Presiden) tentang pembentuk FKHM3 (Forum
Kajian Hasil MUBES III ITS) yang bertugas mengkaji hasil MUBES III untuk
kemudian hasil kajiannya dibahas di MUSMA. Ini merupakan titik awal
gerakan strategis yang optimal untuk perubahan KM ITS. Seiring kemajuan
FKHM3 yang menemukan banyak ketidak relevanan MUBES III yang
dipaparkan di MUSMA pada 13 Februari 2010, seakan mengembalikan
optimisme KM ITS untuk segera melakukan perubahan. Maka pada momentum
itu disepakati MUSMA merekomendasikan ke Kongres (forum tertinggi
ormawa) untuk segera diadakan MUBES IV untuk menjawab keresahan selama
ini. Syarat terlaksananya MUBES IV adalah adanya kesepakatan yang
dihasilkan oleh forum tertinggi di ormawa dan non ormawa. Pada akhir tahun
2010 MUSTA (forum tertinggi non ormawa) juga menghasilkan kesepakatan
yang sama dengan ormawa untuk segera dilaksanakan MUBES IV. Dengan
berdasarkan Kongres dan MUSTA maka KM ITS sepakat untuk mengadakan
MUBES IV.
Titik terang harapan mulai terjawab. Gerakan menuju MUBES IV
semakin masif dilakukan. Langkah-langkah teknis dan strategis mulai
dipersiapkan. Baik dari panitia pengarah (Tim Ad Hoc MUBES IV), Tim
Pengawal, OC MUBES IV hingga arahan kewajiban masing-masing elemen
6
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KM ITS untuk MUBES IV sudah disiapkan. Sehingga tertanggal 27 Januari
2011 terbentuklah Tim Ad Hoc MUBES IV yang bertugas mengkaji dan
menyusun draft MUBES IV. Tertanggal 27 Januari 2011 pula seluruh elemen
KM ITS disibukkan dengan pengkajian MUBES III. Jaring aspirasi,
mendatangkan saksi sejarah hingga FORBES (Forum Bersama) marak di
dilakukan di KM ITS sebagai sarana penunjang penyusunan draft MUBES IV
oleh Tim Ad Hoc. Kurang lebih 5 bulan lamanya Tim Ad Hoc menyusun draft
MUBES IV untuk KM ITS. Penantian itu akhirnya sudah di depan mata.
Puncak harapan itu terlaksana. Di Villa Nusantara, Tretes tanggal 26-30 Juni
2011 MUBES IV terlaksana. Berdasarkan fungsi hasil yang optimal maka
disepakati MUBES IV dilanjutkan di Pusdiklat Hanudnas, Kenjeran pada 9–
11 September 2011 hingga selesai dan menghasilkan Ketetapan MUBES IV.
Referensi :
Agus M. Maksum – Ketua SMITS periode 1995/1996 dan pelaku MUBES I
ITS‟94 – “MUBES, Visi dan Fungsionalisasi Lembaga Kemahasiswaan di
ITS”, 1996
Kurnia K.P. Pratomo – Senator SMITS 1997/1998 dan pelaku MUBES II
ITS‟98 – “Menjelang MUBES III ITS : Satu Langkah ke Depan!!!!”, 2000
Purwito Priambodo – Ketua SMITS periode 1999/2000 dan pelaku MUBES III
ITS‟01 – “Telaah Kritis MUBES II ITS : Sebuah Upaya Penguatan Ormawa
ITS”, 2000
Danar Surya W. – Presiden BEM ITS 2001/2002 dan pelaku MUBES III
ITS‟01 – “MUBES ITS, Sebuah Upaya Pencarian Jati Diri Ormawa ITS”,
2001
Ketetapan MUBES II ITS No. 01/TAP/MUBES/VII/1998
Ketetapan MUBES II ITS No. 01/TAP/MUBES/VII/1998
7
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
PERKEMBANGAN STRUKTUR ORGANISASI DI KM ITS
I. MUBES I ITS
Berikut organigram KM ITS hasil dari MUBES I.
8
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Gambar 2. Organigram KM ITS hasil MUBES II ITS
MUBES
MKM ITS
KONGRES
FHMJ
DOP HMJ LMF
MAHASISWA ITS
Keterangan :
SMITS : Senat Mahasiswa ITS
BP SMITS : Badan Pelaksana SMITS
SMF : Senat Mahasiswa Fakultas
BP SMF : Badan Pelaksana SMF
HMJ : Himpunan Mahasiswa Jurusan
UKM : Unit Kegiatan Mahasiswa
RAPMIN : Rapat Pimpinan Mahasiswa Institut
RAPMATAS : Rapat Pimpinan Mahasiswa Fakultas
9
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
RUMJ : Rapat Umum Mahasiswa Jurusan
RUAUK : Rapat Umum Anggota UKM
10
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN DAN KETETAPAN MUBES IV ITS 2011
11
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Ketetapan MUBES IV MAHASISWA ITS
No. 01/TAP/MUBES/IX/2011
Tentang : Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS
Tanggal : 11 September 2011
12
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 01/KPTS/MUBES/IV/2011
TENTANG
TATA TERTIB MUBES IV ITS
(TATIB MUBES IV MAHASISWA ITS)
Memutuskan :
Pertama : Tata Tertib Musyawarah Besar IV Mahasiswa ITS (MUBES
IV ITS)
Kedua : Tata Tertib MUBES IV ITS ini berlaku sejak tanggal
diputuskan sampai berakhirnya MUBES IV ITS
Ketiga : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan dalam
keputusan ini dapat dilakukan perbaikan seperlunya
13
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
14
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Lampiran : Keputusan MUBES III ITS
Nomor : 01/KPTS/MUBES/IV/2011
Tanggal : 27 Juni 2011
TATA TERTIB
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 02/KPTS/MUBES/VI/2011
TENTANG
PIMPINAN SIDANG PLENO
MUBES IV ITS
Memutuskan :
Pertama : Menunjuk Saudara
a. M. Yunan Fahmi (4307100017)
b. Dinand Hazbin J (4310100052)
c. M. Rasyid Almalna (2110100022)
15
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Sebagai pimpinan Sidang Pleno MUBES IV ITS
Kedua : Pimpinan MUBES IV ITS terpilih segera memimpin
sidang-sidang MUBES IV ITS berikutnya
Ketiga : Pimpinan Sidang sementara menyerahkan jalannya siding
kepada pimpinan siding terpilih
Keempat : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan dalam
keputusan ini dapat dilakukan perbaikan seperlunya
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
16
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 03/KPTS/MUBES/VI/2011
TENTANG
AGENDA ACARA MUBES IV ITS
Memutuskan :
Pertama : Agenda acara MUBES IV ITS
Kedua : Agenda acara ini berlaku sejak ditetapkan sampai
berakhirnya MUBES IV ITS
Ketiga : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan dalam
keputusan ini dapat dilakukan perbaikan seperlunya
17
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
PIMPINAN SIDANG PLENO MUBES IV ITS 2011
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
18
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Lampiran : Keputusan MUBES IV ITS
Nomor : 03/KPTS/MUBES/VI/2011
Tentang : Agenda Acara MUBES IV ITS
Tanggal : 27 Juni 2011
19
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 04/KPTS/MUBES/VI/2011
TENTANG
PERGANTIAN PIMPINAN SIDANG PLENO
MUBES IV ITS
Memutuskan :
Pertama : Menunjukn Saudara Dinand Hazbid Jadid
sebagai pimpinan sidang Pleno III MUBES IV ITS
Kedua : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan
dalam keputusan ini dapat dilakukan perbaikan
seperlunya
20
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
PIMPINAN SIDANG PLENO MUBES IV ITS 2011
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
21
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 05/KPTS/MUBES/VI/2011
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMISI DAN ANGGOTA KOMISI
MUBES IV ITS
Memutuskan :
Pertama : Pembentukan Komisi dan Anggota Komisi MUBES
IV ITS
Kedua : Pembentukan Komisi dan Anggota Komisi MUBES
IV ITS berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai
berakhirnya MUBES IV ITS
Ketiga : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan
dalam keputusan ini dapat dilakukan perbaikan
seperlunya
22
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
23
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Lampiran : Keputusan MUBES IV ITS
Nomor : 05/KPTS/MUBES/VI/2011
Tentang : Pembentukan Komisi dan Pembagian Anggota Komisi
MUBES IV ITS
Tanggal : 27 Juni 2011
KOMISI A
Membahas Amandemen Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS
Anggota :
24
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
23 Arif M Putro BEM ITS 4307100019
24 Median Yuli Hartanto BEM ITS 5107100161
25 Andik Eko BEM ITS 4107100097
26 Nanang K. BEM PENS 7109040044
27 Arista Rony R HIMA D3KKIM 2309030037
28 Bayu Wijaya HIMA D3TEKSI 3110030020
29 Imaduddin Maulidi HIMA D3TEKTRO 2209030057
30 Awan Hidayat HIMA ELKA PENS 7109030046
31 Hanif Azhar HIMA IDE 3408100139
32 Adam HIMABITS 1509100052
33 Fikri Bamahry HIMAGE-ITS 3509100056
34 Julian S. HIMASIKA 1108100018
35 M. Yusuf HIMASISKAL 4208100046
36 M. H. Rafsanjani HIMASTA 1308100004
37 Christian Dwi B HIMASTHAPATI 3208100011
38 Imron Gozali HIMATEKK 2308100139
39 Arif Setiyono HIMATEKLA 4309100050
40 Gunadhi HIMATEKPAL 4109100082
41 Anindito K HIMATEKTRO 2208100122
42 Paramita A HIMATIKA 1208100008
43 Berty S HIMKA 1408100065
44 Enggar Rofiq S HMM 2109100041
45 M. Atha Illah HMMT 2709100090
46 Muhlas Hanif W HMS 3108100125
47 Grandys Frieska P HMSI 5208100035
48 Dedy Nur Arifin HMTC 5109100034
49 Zaid Marhi N. HMTF 2409100074
50 Rizal Fahmi Yuwafiki HMTI 2509100065
51 Erri F HMTL 3309100012
52 Ria Akmalia Fitriani LM ITS 1408100079
53 Bey Hafid A. LM ITS 2108100052
25
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
54 Fathimah E. M LM ITS 2208030034
55 Galih Mohammad F LM ITS 3108100073
56 Febreyne Cita Dewi A. LM ITS 3208100032
57 Fenddy Irawan LM ITS 4308100056
58 Achmad Pramono LM ITS 5208100158
59 Rio Bayu A. LM ITS 5108100185
60 Fariz R. I LMB 3607100012
61 Ekky Riza UK PLH SIKLUS ITS 1408100061
62 Tri Sutrisno UKM Badminton 3108100007
63 Gary Driantoro UKM Billiard 2108100011
64 Achmad Rudiyanto UKM Cinematography 4307100109
(CLICK)
65 Ahmad Ibnu Arobi UKM Cinta Rebana 3309100704
66 Fiqhy Dian N UKM ITS Maritime 4109100043
Challenge
67 Meilinda R M UKM LPM 1.0 3308100095
68 Anno Dwi Pamungkas UKM MUSIK 2708100059
69 Iik H UKM Penalaran 3308100114
70 Arif M. UKM PSM 2309100111
71 Widy Putra UKM Sepak Bola ITS 3509100041
72 Ika Astutik UKM Teater Tiyang Alit 5110100147
73 Reza Pradikta UKM Tenis Lapangan 2209100060
74 Alfan Himawan UKM WE & T 4108100097
26
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KOMISI B
Membahas Amandemen Haluan Dasar Pengembangan Kemahasiswaan
KM ITS
Anggota :
28
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 06/KPTS/MUBES/VI/2011
TENTANG
PERUBAHAN TATA TERTIB MUBES IV ITS
Memutuskan :
Pertama : Perubahan tata tertib MUBES IV ITS, BAB 1 pasal 2
dan 3
Kedua : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan
dalam keputusan ini dapat dilakukan perbaikan
seperlunya
29
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
PIMPINAN SIDANG PLENO MUBES IV ITS 2011
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
30
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Lampiran : Keputusan MUBES IV ITS
Nomor : 06/KPTS/MUBES/VI/2011
Tentang : Perubahan pasal 2 dan 3 keputusan MUBES IV ITS
No. 01/KPTS/MUBES/IV/2011
Tanggal : 30 Juni 2011
31
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KEPUTUSAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 07/KPTS/MUBES/VI/2011
TENTANG
PERUBAHAN TATA TERTIB MUBES IV ITS
32
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
PIMPINAN SIDANG PLENO MUBES IV ITS 2011
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
33
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Lampiran : Keputusan MUBES IV ITS
Nomor : 07/KPTS/MUBES/VI/2011
Tentang : Perubahan pasal 2 dan 3 keputusan MUBES IV ITS
No. 01/KPTS/MUBES/IV/2011
Tanggal : 09september 2011
Pasal 2 : Pasal 2 :
MUBES IV ITS dilaksanakan pada MUBES IV ITS dilaksanakan
tanggal 26 Juni 2011 s/d waktu yang pada hari Minggu, Senin,
belum ditentukan. Selasa, Rabu, dan Kamis
tanggal 26 s/d 30 Juni 2011 dan
Hari jum‟at, Sabtu, Minggu
Tanggal 09, 10, 11 september
2011
Pasal 3 : Pasal 3 :
MUBES IV ITS bertempat di Villa MUBES IV ITS bertempat di
Nusantara, Tretes, Pasuruan Villa Nusantara, Tretes,
kemudian dilanjutkan di tempat yang Pasuruan kemudian dilanjutkan
belum ditentukan. di PUSDIKLAT HANUDNAS
Subaya.
34
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
35
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KETETAPAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 01/TAP/MUBES/IX/2011
TENTANG
KONSTITUSI DASAR KELUARGA MAHASISWA ITS
Memutuskan :
Menetapkan :
Pertama : Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dalam
pelaksanaannya dilakukan usaha-usaha penyesuaian
Ketiga : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan dalam
ketetapan ini dapat dilakukan perbaikan seperlunya
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
37
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Lampiran : Ketetapan MUBES IV ITS
Nomor : 01/TAP/MUBES/IX/2011
Tentang : Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa
Institut Teknologi 10 Nopember (ITS)
Tanggal : 11 September 2011
BAGIAN PERTAMA
MUKADIMAH
38
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
BAGIAN KEDUA
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN
KELUARGA MAHASISWA (KM) ITS
BAB I Pasal 6
KETENTUAN UMUM Kedaulatan tertinggi KM ITS
berada di tangan mahasiswa ITS
Pasal 1 dan dilaksanakan menurut
Keluarga Mahasiswa ITS yang Konstitusi Dasar Keluarga
selanjutnya disebut KM ITS ialah Mahasiswa ITS.
sistem yang menaungi seluruh
aktifitas organisasi Pasal 7
kemahasiswaan dalam lingkup Visi KM ITS:
institusi pendidikan ITS. Mewujudkan Keluarga
Mahasiswa ITS yang
Pasal 2 mandiri, profesional,
KM ITS didirikan di Surabaya demokratis dan dinamis yang
pada tanggal 1 September 2001 dilandasi oleh nilai-nilai
hingga waktu yang tidak ketuhanan YME, nilai
ditentukan. kejuangan Sepuluh
Nopember serta nilai
Pasal 3 kerakyatan dalam rangka
KM ITS berkedudukan di mempelopori pengembangan
kampus Institut Teknologi Ilmu Pengetahuan, Seni, dan
Sepuluh Nopember Surabaya. Teknologi bagi kesejahteraan
masa depan almamater,
Pasal 4 masyarakat dan bangsa.
KM ITS diselenggarakan
berdasarkan prinsip dari, oleh, Misi KM ITS:
dan untuk mahasiswa ITS.
1. Meningkatkan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha
Pasal 5
Esa bagi segenap mahasiswa.
KM ITS terdiri dari Organisasi
2. Membina kebersamaan dan
Kemahasiswaan yang meliputi
kekeluargaan diantara
Eksekutif Mahasiswa, Legislatif
seluruh mahasiswa dengan
Mahasiswa, Yudikatif
dilandasi sikap keterbukaan
Mahasiswa, Lembaga Minat
dan kemitraan.
Bakat, Lembaga Swadaya
3. Membentuk mahasiswa yang
Mahasiswa, Daerah Otonomi
memiliki sikap
Politeknik.
kecendekiawanan dan
39
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
41
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pasal 15 Pasal 17
Tugas dan Wewenang BEM Himpunan Mahasiswa Jurusan
Fakultas 1. Himpunan Mahasiswa
1. Bertugas melaksanakan Jurusan yang selanjutnya
Garis Besar Haluan Kerja disebut HMJ ialah lembaga
yang ditetapkan di Kongres yang menaungi aktifitas
Fakultas. kemahasiswaan di tingkat
2. Berwenang melakukan jurusan di bidang
koordinasi dan instruksi keprofesian.
terhadap HMJ di tingkat 2. Pimpinan HMJ bertanggung
fakultas. jawab langsung kepada
3. Menjalankan aktifitas anggotanya melalui
kemahasiswaan dalam mekanisme internal masing-
bidang sosial masyarakat masing HMJ tersebut.
4. Wajib melaksanakan
instruksi dari BEM ITS. Pasal 18
5. Melakukan penguatan daya Tugas HMJ
dukung terhadap BEM ITS. 1. Wajib melaksanakan
6. Memberikan laporan instruksi dari BEM Fakultas
pertanggungjawaban kepada dan / atau BEM ITS.
mahasiswa fakultas melalui 2. Memberikan daya dukung
Kongres Fakultas. kepada BEM Fakultas dan
BEM ITS.
Pasal 16
Ketua BEM Fakultas Pasal 19
1. Ketua BEM Fakultas dipilih Hak dan wewenang HMJ
secara langsung di tingkat
42
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
BAB IV Pasal 24
Tugas DPM ITS
LEGISLATIF MAHASISWA
1. Melakukan kontrol tehadap
kinerja BEM ITS.
Pasal 21 2. Melakukan penjaringan
aspirasi.
Legislatif Mahasiswa
43
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
45
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
47
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
48
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
49
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
51
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
52
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
BAB XVI
Pasal 67
ATURAN PERALIHAN
Aturan Eksternal
1. Aturan eksternal mengatur
Pasal 68
hubungan elemen KM ITS
Seluruh Organisasi
dengan elemen lain dalam
Kemahasiswaan dan peraturan-
lingkup institusi ITS.
peraturan yang ada masih berlaku
2. Setiap elemen KM ITS
hingga diadakan sistem dan
melakukan koordinasi
peraturan yang baru menurut
dengan elemen lain di luar
hasil MUBES IV ITS.
KM ITS dalam lingkup
institusi ITS dalam rangka
Pasal 69
menjaga nama baik ITS.
Dalam waktu maksimal satu
3. Pembahasan terkait aturan
tahun sesudah MUBES IV ITS
eksternal diatur dalam MTT
berakhir, ORMAWA periode
ITS.
2011/2012 mengatur dan
4. Segala bentuk organisasi
menyelenggarakan segala hal
ekstra kampus dan / atau
yang ditetapkan dalam MUBES
partai politik dilarang
IV ITS.
54
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
BAGIAN KETIGA
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN ORMAWA DI ITS
Pasal 11 Pasal 13
Memorandum merupakan hak 1. DPM ITS mencabut
keanggotaan yang
legislatif untuk meminta
bersangkutan dan
keterangan kepada pihak menggantinya dengan calon
eksekutif. dari distrik yang sama
berdasarkan rekomendasi
Pasal 12 yang diterima dari HMJ atau
Mekanisme jatuhnya DOP.
2. Pimpinan HMJ atau
memorandum
pimpinan eksekutif DOP
1. Memorandum I dijatuhkan mengirimkan surat
apabila Presiden BEM ITS rekomendasi pergantian
diduga menyimpang anggota DPM ITS dari
Konstitusi Dasar KM ITS, distriknya apabila didukung
Ketetapan Kongres ITS, oleh minimal 10 % dari
Undang-Undang dan GBHK. jumlah anggota distrik.
2. Apabila dalam jangka waktu
satu bulan tidak ditanggapi
atau respon yang diberikan BAB IV
tidak memenuhi harapan, KELENGKAPAN KERJA
maka DPM ITS dapat DEWAN PERWAKILAN
menjatuhkan Memorandum MAHASISWA ITS
II.
58
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
59
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Keterangan Garis :
1. : Koordinatif
2. : Aspiratif
3. : Instruktif Koordinatif
4. : Kontrol
5. : Rekomendasi / Rujukan
6. : Pertanggungjawaban
60
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KETETAPAN
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
No. 02/TAP/MUBES/IX/2011
TENTANG
HALUAN DASAR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MAHASISWA ITS
Memutuskan :
Menetapkan :
Pertama : Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya
Mahasiswa ITS
Kedua : Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
dalam pelaksanaannya dilakukan usaha-usaha
penyesuaian
Ketiga : Apabila di kemudian waktu ditemukan kekeliruan
dalam ketetapan ini dapat dilakukan perbaikan
seperlunya
61
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pimpinan Sidang
Merangkap Anggota
M. Yunan Fahmi
NRP. 4307 100 017
62
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
71
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
TAHAP
Pendampingan
PEMAHAMAN
DAN
PENGEMBANGAN
Partisipasi
Kegiatan
Keilmiahan
EVENTUAL
(Konseptor)
TAHAP PERSONAL
PENGABDIAN (Pengembangan
Individu)
Masyarakat
72
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pengenalan kehidupan
TAHAP kampus
PENGENALAN - Wawasan Integralistik
- Pelatihan Manajerial
- Character Building
TAHAP
PEMAHAMAN
Aktif di ormawa ITS
DAN
PENGEMBANGAN
73
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
TAHAP Pembinaan
PEMAHAMAN
DAN
PENGEMBANGAN
Partisipasi dalam
Kegiatan
- Berkarya dan
TAHAP Berprestasi
PENGABDIAN - Kontribusi Aktif
pada Lembaga
Terkait
74
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Keterangan
: Penamaan Tahap
: Bentuk Pencapaian
: Garis Pencapaian
75
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
BAGIAN KEEMPAT
PENJELASAN
BAGIAN PERTAMA
BAGIAN KEDUA
Mukadimah Pedoman PEDOMAN PELAKSANAAN
Dasar Pengembangan Organisasi PENGEMBANGAN
KEMAHASISWAAN
Kemahasiswaan di ITS
KELUARGA MAHASISWA
merupakan serangkaian (KM) ITS
pernyataan kehendak (State of
Purposes) mahasiswa ITS. BAB I
Mahasiswa sebagaimana KETENTUAN UMUM
disebutkan mengandung
pengertian dan penegasan Pasal 1
Yang dimaksud dengan sistem
terhadap keberadaan dirinya
sebagaimana tercantum dalam
dalam dunia kemahasiswaan di pasal ini ialah merujuk pada
Indonesia. Dengan memandang pengertian organ/ struktur KM
peran dan hakikat yang ITS
terkandung dalam sebuah
kebesaran arti seorang Pasal 2
mahasiswa dan lingkungan Telah Jelas
akademisnya, maka diyakini
Pasal 3
mahasiswa sebagai generasi Telah Jelas
muda terdidik dan kader penerus
bangsa. Sehingga sebuah Pasal 4
pernyataan atas dasar kesadaran Telah Jelas
untuk membentuk suatu sistem
Pasal 5
yang mampu menaungi segala
Telah Jelas
potensi dalam lingkup
kemahasiswaan ITS berupa Pasal 6
Keluarga Mahasiswa untuk Telah Jelas
mencapai visi dan misi bersama,
menjadi sesuatu hal yang Pasal 7
dimaktubkan alenia terakhir Telah Jelas
mukadimah.
76
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pasal 8 Pasal 12
1. Yang dimaksud Eksekutif 1. Satu periode kepengurusan
mahasiswa ITS ialah adalah 12 bulan terhitung
ormawa ITS yang sejak dilakukan pengesahan
mempunyai kewenangan Presiden BEM ITS dan dapat
melakukan fungsi-fungsi berubah sesuai kebutuhan
sebagai pelaksana melalui ketetapan Kongres
pemerintahan. ITS.
2. Yang dimaksud menjunjung 2. Telah Jelas
tinggi ialah menaati dan 3. Telah Jelas
melaksanakan Konstitusi
Dasar KM ITS dan Haluan Pasal 13
Dasar Pengembangan 1. Telah jelas
Sumber Daya Mahasiswa 2. Telah jelas
ITS . 3. Telah jelas
4. Telah jelas
Pasal 9 5. Telah jelas
1. Telah Jelas
2. Kelengkapan yang dianggap Pasal 14
perlu semisal Kementrian, 1. Telah jelas
Departemen, Divisi, Staff 2. Telah jelas
ahli, dan lain-lain.
Pasal 15
Pasal 10 1. Telah Jelas
1. Telah Jelas 2. Telah Jelas
2. Telah Jelas 3. Menjalankan meliputi hal
3. Telah Jelas penyelenggaraan dan
penginstruksian untuk
Pasal 11 menggabungkan segenap
1. Telah Jelas potensi HMJ-HMJ di
2. Telah Jelas lingkup fakultasnya.
3. Telah Jelas 4. Telah Jelas
4. Menjalankan meliputi hal 5. Menguatkan daya dukung
penyelenggaraan dan terhadap BEM ITS dalam
penginstruksian aktifitas hal koordinasi antar HMJ
kegiatan dalam bidang sosial dan Pengembangan Sumber
politik Daya Mahasiswa.
77
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
78
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pasal 27 Pasal 33
1. Telah jelas Telah jelas
2. Telah jelas
3. Telah jelas
4. Pihak terkait adalah elemen- Pasal 34
elemen ataupun forum- 1. Telah jelas
forum di KM ITS 2. Telah jelas
3. Telah jelas
Pasal 28 4. Telah jelas
1. Telah jelas 5. Telah jelas
79
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
1. Telah jelas
Pasal 42 2. Telah jelas
1. Telah jelas 3. Telah jelas
2. Telah jelas 4. Telah jelas
3. Telah jelas 5. Telah jelas
4. Telah jelas 6. Telah jelas
Pasal 43 Pasal 47
1. Telah jelas Kepesertaan Kongres ITS
2. Telah jelas 1. Telah jelas
2. Telah jelas
BAB VII 3. Telah jelas
LEMBAGA SWADAYA 4. Telah jelas
MAHASISWA
Pasal 48
Pasal 44
Kongres Luar Biasa Mahasiswa
1. Telah jelas
ITS
2. Telah jelas
1. Telah jelas
3. Telah jelas
2. Telah jelas
4. Telah jelan
3. Telah jelas
5. Pernyataan sikap politik
ialah pernyataan sikap ikut
BAB IX
mendukung atau menolak
MUSYAWARAH TINGKAT
seseorang atau sekelompok
TINGGI ITS
orang yang berkaitan dengan
kekuasaan.
Pasal 49
6. Telah jelas
7. Telah jelas Musyawarah Tingkat Tinggi ITS
1. Telah jelas
BAB VIII 2. Telah jelas
KONGRES ITS 3. Telah jelas
Pasal 45 Pasal 50
Kongres ITS Tugas dan Wewenang MTT ITS
Telah jelas 1. Telah Jelas
2. Telah Jelas
Pasal 46 3. Telah Jelas
Tugas dan Wewenang Kongres 4. Telah Jelas
5. Telah Jelas
ITS
81
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
Pasal 54 Pasal 58
Tugas dan Wewenang MUBES Anggota
ITS Mahasiswa ITS ialah mahasiswa
1. Telah jelas D3, Politeknik dan S1 baik
2. Perubahan yang dilakukan reguler maupun extension
bisa bersifat menyeluruh
atau sebagian. Pasal 59
3. Telah jelas Hak dan Kewajiban Anggota
4. Telah jelas 1. Telah jelas
2. Telah jelas
Pasal 55 3. Telah jelas
Kepesertaan MUBES ITS 4. Telah jelas
1. Telah jelas
2. Yang dimaksud dengan Pasal 60
undangan-undangan Ialah
82
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
BAGIAN KETIGA
PETUNJUK PELAKSANAAN PENGEMBANGAN ORMAWA DI ITS
85
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
REKOMENDASI
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
(MUBES IV ITS)
REKOMENDASI I
TENTANG ATURAN ORGANISASI MAHASISWA
DARI BIROKRASI
REKOMENDASI II
TENTANG ATURAN EKSTERNAL KM ITS
REKOMENDASI III
TENTANG PENYUSUNANRUU
REKOMENDASI IV
TENTANG SOSIALISASI HASIL MUBES IV ITS
86
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
REKOMENDASI V
TENTANG SOSIALISASI HASIL MUBES IV ITS SECARA
BERKALA
Kepada : Ormawa ITS
Isi rekomendasi : Mensosialisasikan hasil-hasilMUBES IV ITS kepada
seluruh mahasiswa ITS secara berkala setiap
tahun
REKOMENDASI VI
TENTANG POLA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MAHASISWA
REKOMENDASI VII
TENTANG SOSIALISASI STATUTA ITS
REKOMENDASI VIII
TENTANG FASILITAS UKM
REKOMENDASI IX
TENTANG PENGAWALAN EVALUASI PELAKSANAAN
PENYESUAIAN ORMAWA DI KM ITS
87
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
REKOMENDASI X
TENTANG TRANSPARANSI ADMINISTRASI
DAN KEUANGAN KAMPUS
REKOMENDASI I
TENTANG PENDIDIKAN NASIONAL
REKOMENDASI II
TENTANG KONDISI BANGSA INDONESIA
88
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
89
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KAMUS ISTILAH
MUBES IV ITS
93
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
KAMUS SINGKATAN
MUBES IV ITS
94
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
PANITIA AD HOC MUBES IV
95
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
ORGANIZING COMMITTE MUBES IV ITS
Koordinator : Mashuri 1109 100 004
Sekretaris : Fatma Ayu N.F.A 1209 100 041
Bendahara : Rizka WahyuN. 2409 030 035
Sie Kestari :
Farroh Sakinah 5210 100 060
Muhammad Fajar R 2110 100 702
Yunanda Basuki 7110 040 001
Sie Acara :
Dinand Hazbin Jadid 4310 100 052
Intan Andriani Putri 1110 100 062
Muhammad Rasyid A 2110 100 022
Sie Publikasi/Dokumentasi:
Lilis Eka Rachmawati 1110 100 034
Olivia Renanda 5210 100 112
Rizky Ramadhan 2709 100 052
Achmad Firyal Adila 7309 040 033
Saddam Hussein 2709 100 094
Azimah Ulya 3310 100 080
Sie Perlengkapan :
Fahir Hassan 3310 100 004
Wahyu Budi Dharmawan 2509 100 107
Kevin Dwi Prasetio 2110 100 095
Veranita Hadyanti Utami 3609 100 055
Sie Transportasi :
Putra Tanujaya 2110 100 025
Achmad Rifqi Rosyadi 2110 100 022
Imamuddin W 2110 100 143
Pradana Setia Budi Laksana 2110 100 113
Sie Konsumsi :
Desy Gitapratama 5210 100 017
Riyan Adelia Suryaningati 5209 100 096
Dwi Sandro Dariyanto 6109 030 002
Haniffudin Nurdiansyah 2709 100 075
Sie Keamanan/Perijinan :
Agung Arifani 7109 040 045
Muhammad Nurul Mausuf 1210 100 076
Muhammad Muhtaromi 1210 100 026
Dhimas Ridha 2709 100 087
Ahmad Syaiful Badari 1210 100 012
96
MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS
97