KERAJINAN
1. Strength (kekuatan)
Kekuatan yang bisa membuat Sri Prakash Lohia sukses adalah
ketika ia mencoba membantu usaha ayahnya di bidang tekstil.
Memang tidak mudah untuk memproduksi barang yang masih sedikit
peminatnya. Kemudian ia meneruskan usaha ayahnya dan
memimpin sebuah pabrik tekstil di purwakarta. Berkat ketekunan dan
kerja kerasnya, Ia memiliki lebih dari 19 ribu karyawan.
2. Weakness (kelemahan)
Kelemahan yang terjadi pada usaha Sri Prakash Lohia adalah
pada saat awal ia membantu ayahnya dalam usaha tekstil. Saat itu
alat yang digunakan masih sederhana dan hanya memproduksi
dengan skala kecil. Sering kali ia mengalami kerugian dan belum
banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lain. Oleh sebab itu,
ia mencari cara agar produknya laku yaitu dengan memproduksi
benang pintal dan poliester yang menjadi kebutuhan pokok industri
pakaian.
3. Opportunity (kesempatan)
Kesempatan yang dilakukan Sri Prakash Lohia dalam
mengambil keputusan patut di apresiasi karena pada saat itu
perusahaan yang bergerak di industri tekstil masih belum banyak dan
persaingannya masih dapat dikontrol. Oleh karena itu, Sri Prakash
Lohia memutuskan untuk memproduksi poliester, karena poliester
menjadi kebutuhan pokok indsutri pakaian dan juga proses
pembuatannya cukup dengan bahan kimia tanpa perlu bahan baku
yang berasal dari alam.
4. Threat (ancaman)
Saat persaingannya di industri tekstil semakin ketat,
dikhawatirkan produk buatan Sri Prakash Lohia yaitu poliester tidak
laku di pasaran karena saat ini sudah banyak perusahaan yang
memproduksi benang sintetis dari mesin yang canggih dengan
kualitas yang lebih bagus dan harga yang lebih murah.
Lampiran Penjualan
A. Pendapatan Per Tahun
2. Anggaran Peralatan