Anda di halaman 1dari 9

PROFIL DESA

DATA STATIS
1. KETERANGAN UMUM
a. Tinggi Pusat Pemerintahan Wilayah Desa dari permukaan laut : 1.200 m
b. Suhu Maksimum/Minimum : 18 - 20 oC
c. Banyaknya Curah hujan : 2.150 mm/tahun
d. Topologi : Dataran tinggi
e. Jarak Pusat Pemerintahan Desa dengan :
 Ibukota Kecamatan : 1 km
 Ibukota Kabupaten : 15 km
 Ibukota Propinsi : 35 km
2. LUAS DAERAH / WILAYAH
a. Luas Total : 800,26 ha
b. Tanah Sawah : 563,74
c. Tanah Kering : 236,52 ha
d. Tanah Hutan : 173 ha
3. PEMERINTAHAN DESA
a. Jumlah Kepala Dusun : 6 Kadus
b. Jumlah Rukun Warga ( RW ) : 29 RW
c. Jumlah Rukun Tetangga ( RT ) : 94 RT
d. Data Lembaga
 Nama Lembaga : BPD
 Jumlah Anggota : 11 orang
 Nama Lembaga : LPMD
 Jumlah Pengurus : 9 orang
 Nama Lembaga : LPP
 Jumlah Pengurus : 30 orang
 Nama Lembaga : LMDH

4. PRASARANA PEMERINTAHAN DESA


a. Balai Desa : 1 unit
b. Kantor Desa : 1 unit
c. Kantor BPD : 1 unit
d. Rumah Dinas Kepala Desa : - unit
e. Banyaknya Bengkok Perangkat Desa :
 Tanah Kering : 32 ha
 Tanah Kas Desa untuk kepentingan Desa : 1,5 ha
5. SARANA / PRASARANA PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
a. Lalulintas darat melalui jalan aspal : 8 km
b. Panjang jalan umum yang dapat dilalui sepanjang tahun : 8 km
c. Sarana Umum yang dapat dipergunakan oleh penduduk Desa :
 Sepeda motor / Ojek : 287 unit
 Jalan Desa : 5 unit
 Terminal Desa : - unit

6. SARANA PEREKONOMIAN
a. Koperasi :
 Simpan Pinjam : - unit
 Koperasi lainnya : - unit
 Koperasi Produksi : - unit
b. Jumlah kios Pasar Umum : - unit
c. Kios pasar bangunan permanent : - unit
d. Jumlah Toko/Kios/Warungan : 987 buah
e. Jumlah Wartel/Warnet : 3 buah
7. JUMLAH PERUSAHAAN / USAHA
a. Industri : -
b. Perhotelan/Losmen/Penginapan : - buah
 Tenaga Kerja : - orang
c. Rumah Makan / Warung Makan : 4 buah
 Tenaga Kerja : 16 orang
d. Angkutan : 80 buah
 Tenaga Kerja : 124 orang
e. Home Industri olahan : 49 buah
 Tenaga Kerja : 184 orang

8. SARANA SOSIAL / BUDAYA


a. Pendidikan
 Taman Kanak-Kanak ( TK ) : 3 unit
Jumlah Murid : 58 orang
Jumlah Pengajar : 14 orang
Prasarana Fisik : 3 lokal
Perpustakaan : ada
 Sekolah Dasar Negeri : 4 unit
Jumlah Murid : 1520 orang
Jumlah Pengajar : 68 orang
Prasarana Fisik : 70 lokal
Perpustakaan : ada
 Madrasah Ibtidaiyah Swasta ( MDA ) : 1 unit
Jumlah Murid : 26 orang
Jumlah Pengajar : 6 orang
 Madrasah Tsanawiyah ( MTs ) Swasta : 1 unit
Jumlah Murid : 200 orang
Jumlah Pengajar : 25 orang
 Madrasah Aliyah (MA) Swasta : 1 unit
Jumlah Murid : 186 orang
Jumlah Pengajar : 18 orang
Prasarana Fisik : 3 lokal
Perpustakaan : -
Fasilitas Laboratorium : -

b. Jumlah Tempat Ibadah


 Masjid Jamie : 31 buah
 Musholla / Suaru : 87 buah

c. Banyaknya Rumah Penduduk


 Rumah Permanen : 507 buah
 Rumah Semi Permanen : 930 buah
 Rumah Panggung : 4.009 buah
 Rumah dinding terbuat dari kayu : 219 buah
d. Pariwisata
 Tempat Rekreasi
- Pemandian air panas : - lokasi
- Pusat Pengembangan Agrowisata : 1 lokasi
 Kesenian / Kebudayaan
- Jumlah Perkumpulan Kesenian/ Sanggar Seni : 3 buah
- Jumlah Anggota Seniman : 60 orang
- Home Stay : 45 buah
- Padepokan Seni : 1 buah
e. Kesehatan
 Puskesmas Pembantu (PUSTU) : 1 unit
 Dokter : - orang
 Perawat : - orang
 Bidan Desa : 1 orang
 Polindes : 1 unit
 Praktek Dokter Umum : - lokasi
 Paraji Terlatih : 5 orang
 Pasilitator Desa : 10 orang
 Kader Kesling : 28 orang
 Posyandu : 28 buah
 Depot Obat ( Pos Obat Desa ) : - lokasi
 Jumlah Donor Darah : 45 orang
 Jumlah Ambulan Desa ( Swadaya ) : - unit
 Kendaraan Ambulan : - unit

f. Keluarga Berencana
 Jumlah Pos KB Desa / Klinik KB : 1 buah
 Jumlah PUS : 3622 PUS
 Jumah PUS masuk KB : 2.597 PUS
 Jumlah Akseptor KB :
- Pil : 280 orang
- IUD : 440 orang
- Implant : 139 orang
- Suntik : 1.356 orang
- MOP : 7 orang
- MOW : 33 orang
- KB Mandiri : 1.443 orang

9. PEMBANGUNAN
a. Jumlah Proyek Fisik dan Non Fisik yang dilaksanakan di Desa :
 Sektor Perhubungan : 8 kegiatan
 Sektor Kesehatan : 2 kegiatan
 Sektor Aparatur Pemerintah : 2 kegiatan
 Sektor Agama : 5 kegiatan
 Sektor Perekonomian : 6 kegiatan

c. Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )


 Jumlah Wajib Pajak : 7.320 WP
 Target PBB ( Pedesaan ) : Rp. 110.082.545,-

DATA DINAMIS

A. Pemerintahan Desa
1. Jumlah Perangkat Desa : 16 orang
2. Sarana Kerja / Barang Inventaris Kantor Desa :
a. Telepon : - unit
b. Komputer : - set
c. Laptop : 2 unit
d. In Focus : - unit
e. Printer : 3 unit
f. Kendaraan Dinas Roda dua : 1 unit
g. Mesin Tik : 2 buah
h. Meja Kerja : 12 buah
i. Kursi Kerja : 12 buah
j. Meja dan Kursi Tamu : 4 set
k. Kursi Lipat : 20 buah
l. Kursi Plastik : 80 buah
m. Filling Cabinet : - buah
n. Lemari Data : 1 buah
o. Mesin hitung : 6 buah
p. Radio Tape ( Wareless ) : 1 buah
q. Timbangan Firbang : - unit
r. Ruang Rapat : 1 lokal
s. Gedung Serbaguna : 1 lokal

B. Kependudukan
1. Jumlah Kepala Keluarga : 4.087 KK
2. Penduduk menurut jenis kelamin :
a. Jumlah Laki-laki : 7.032 orang
b. Jumlah Perempuan : 5.808 orang
c. Jumlah Total : 12.840 orang
3. Penduduk menurut Kewarganegaraan :
a. WNI Laki-laki : 7.032 orang
b. WNI Perempuan : 5.808 orang
4. Penduduk menurut Agama :
a. Islam : 12.793 orang
b. Khatolik : 47 orang
5. Penganut aliran Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa : - orang
6. Penduduk menurut usia :
0 - 6 tahun : 1.304 orang
7 - 12 tahun : 1.471 orang
13 - 18 tahun : 1.570 orang
19 - 24 tahun : 1.653 orang
25 - 55 tahun : 5.055 orang
56 tahun keatas : 2.364 orang

7. Rekapitulasi Mutasi Penduduk :

Jenis Mutasi Laki-laki Perempuan

7.1. Pindah antar Kecamatan 7 orang 5 orang


7.2. Datang 32 orang 48 orang
7.3. Lahir 87 orang 118 orang
7.4. Mati 21 orang 25 orang
7.5. Mati > 5 tahun 1 orang 1 orang
10 orang 6 orang
7.6. Mati < 5 tahun

8. Kepadatan Penduduk : 0.290 km/jiwa


9. Penyebaran Penduduk : Merata
10. Angka NTCR :
a. Nikah : 126 kejadian
b. Talak : 14 kejadian
c. Cerai : 00 kejadian
d. Rujuk : 00 kejadian
11. Penduduk menurut mata pencaharian :
a. Petani :
- Petani Pemilik tanah : 472 orang
- Petani Penggarap Tanah : 428 orang
- Buruh tani : 2.120 orang
b. Pengusaha sedang / Besar : 457 orang
c. Pengrajin / Industri Kecil : 55 orang
d. Buruh Industri : 264 orang
e. Buruh Bangunan : 127 orang
f. Pedagang : 315 orang
g. Pengangkutan : 213 orang
h. Pegawai Negeri Sipil : 159 orang
i. TNI / POLRI : - orang
j. Pensiunan PNS/TNI/POLRI/BUMN : 89 orang
k. Peternak :
- Sapi perah : 211 orang
- Kambing / Domba : 35 orang
- Ayam : 36 orang
- Kelinci : 32 orang
12. Penduduk menurut mata pencaharian :
a. Belum Sekolah : 1.304 orang
b. Tidak Tamat Sekolah : 200 orang
c. Tamat SD/ Sederajat : 4.921 orang
d. Tamat SMP / Sederajat : 2.307 orang
e. Tamat SMU / Sederajat : 1.730 orang
f. Tamat Akademis / Sederajat : 249 orang
g. Tamat Perguruan Tinggi / Sederajat : 145 orang
h. Buta Huruf : 325 orang
13. Jumlah Pencari Kerja :
a. Pencari Kerja Laki-laki : 688 orang
b. Pencari Kerja Perempuan : 451 orang
14. Rata-rata luas tanah pertanian yang diusahakan oleh penduduk : 0,5 ha
 Tanam-tanaman
 Luas dan Produksi tanaman utama :
a. Padi
- Luas yang dipanen : 320,23 ha
- Rata-rata produksi : 6,25 ton/ha
b. Sayur-sayuran
- Luas yang dipanen : 62 ha
- Rata-rata produksi : 15 ton/ha
b. Buah-buahan ( Strawberry )
- Luas yang dipanen : 98 ha
- Rata-rata produksi : 0,2 ton/ha

D. Transportasi
1. Jenis alat angkutan lokal yang digunakan di Desa :
a. Sepeda motor : 1.517 buah
b. Angkutan kota : 2 buah
2. Komunikasi :
a. Telepon Umum / Wartel : 3 buah
b. Kantor Pos Pembantu : - buah
3. Penduduk Desa yang memakai :
a. PAM : - orang
b. Badan Pengelola Air ( P3A ) : - orang
c. Sumur : 1.463 orang
d. Mata air : 3.050 orang

II. Kondisi Desa

2.1.1 Sejarah Desa


Desa Lebakmuncang adalah salah satu Desa Agronomi yang berada disebelah selatan ibukota Kabupaten
Bandung Provinsi Jawa Barat dengan kondisi alam pesawahan, perbukitan dan pegunungan yang sejuk,
luas wilayah Desa Lebakmuncang sekitar 800,26 ha dihuni oleh 4.087 Kepala Keluarga atau 12.840 jiwa
yang berbatasan langsung dengan :

Sebelah Utara : Desa Rawabogo, Desa Nengkelan Kecamatan Ciwidey


Sebelah Timur : Desa Panyocokan Kecamatan Ciwidey
Sebelah Selatan : Desa Alamendah Kecamatan Rancabali
Sebelah Barat : Desa Mekarwangi Kabupaten Bandung Barat
Desa Lebakmuncang secara kewilayahan sebagai berikut :

 Topografi Desa Lebakmuncang secara keseluruhan berada pada ketinggian antara 1200 s/d 1550 dpl
dengan topografi bervareasi dari dataran, landai, dan berbukit.
 Iklim Berdasarkan klasifikasi iklim dari Schmit Ferquson termasuk kedalam tata iklim dengan curah
hujan rata-rata 2150 mm/th curah hujan terbesar antara bulan September s/d Januari dan terkecil antara
bulan Maret s/d Juli.
 Hidrologi keadaan sumber air yang masuk kedalam Desa Lebakmuncang masih cukup baik.

Sejarah Desa Lebakmuncang mempunyai hubungan yang erat dengan sejarah perjuangan bangsa
Indonesia dalam menentang kaum penjajah untuk merebut dan menegakan kemerdekaan bangsa.

Salah seorang pejuang di jawa barat khususnya di tanah Pasundan yang bernama Raden Darma Kusumah
beserta para pengikutnya mengadakan perlawanan terhadap bangsa Belanda untuk menegakkan
kehormatan bangsa, tetapi karena perlawanan beliau tidak ditunjang dengan persenjataan maka akhirnya
beliau tertangkap dan di buang ke ambon.

Setelah beliau ditangkap dan diasingkan, para pengikutnya yang diantaranya bernama Raden Ganda
Kusumah tidak mau tunduk kepada kaum penjajah, maka beliau bergabung dengan para pejuang lainnya
untuk mengadakan perlawanan, Lebakmuncang dan Selong Desa Cilame ( sekarang Kecamatan Soreang)
adalah merupakan salah satu tempat pelarian dan persembunyian mereka.

Usaha Penjajah Belanda untuk memperkuat kedudukan terutama di daerah Kabupaten Bandung, maka di
bentuk suatu kewadanaan baru yaitu soreang dengan kecamatan Kopo, dengan dibentuknya kewedanaan
tersebut maka para pejuang yang berada di daerah Lebakmuncang dan Selong Desa Cilame merasa sudah
tidak aman lagi, sehingga mereka hijrah kehutan mencari tempat utuk membuka perkampungan baru
(Babakan) yang disebut Babakan Lebakmuncang dan Babakan Selong.

Pembukaan Babakan Lebakmuncang dan Babakan Selong diperkirakan pada abad ke 18, dari sejak
terbentuknya babakan Lebakmuncang dan babakan selong sampai tahun 1868, daerah ini telah mengalami
tiga kali pergantian sesepuh diantaranya :

1. Sesepuh I : Keta
2. Sesepuh II : Lamtani
3. Sesepuh III : Epong

Sebelum terbentuknya Desa Lebakmuncang seperti sekarang ini, pada mulanya daerah ini merupakan
suatu Babakan Selong yang berasal dari kata “Panyelongan” yang artinya persembunyian. Dari babakan
selong terbentuk lagi babakan baru yaitu babakan Lebakmuncang dan Babakan Pasir Kemir, dan kedua
babakan tersebut bergabung menjadi sebuah Desa yang sekarang dikenal dengan nama Desa
Lebakmuncang.

Adapun Silsilah Kepala Desa Lebakmuncang sebagai berikut :


1. Raden Suria Winata 1868 – 1884
2. Rd. H. Mochamad A 1884 – 1943
3. Sanusi Ahmad Gojali 1943 – 1946
4. Maksum Suryana 1946 – 1956
5. Emuh Adiredja 1957 – 1958
6. Emen 1958 – 1962
7. Maksum Suryana 1962 – 1966
8. Iri Sumarna 1966 – 1967
9. Apit Mahpudin 1967 – 1983
10. Danu Widjaya 1983 – 1985
11. Endang Ahmad Tohir 1985 – 2002
12. Asep Sodikin 2002 – 2013
13. Imas Masopah 2013 – 2019

Mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah sebagai Petani dan Buruh Tani, produk hasil pertanian
saat ini yang menjadi unggulan adalah Budidaya tanaman Strawberry dan Sayur mayur serta potensi
Pariwisata, selain bermata pencaharian sebagaimana diatas terdapat juga masyarakat yang bergerak dalam
bidang Home Industri ( UKM ) Olahan hasil budidaya Strawberry dan Kerajinan, Perdagangan, Jasa
Perbengkelan, Peternakan Sapi Perah, Jasa Angkutan, Buruh Pabrik, PNS, TNI/POLRI dan Wiraswasta
lainnya.
Maka dengan melihat kondisi demikian, Desa Lebakmuncang memiliki potensi yang cukup baik
Sumberdaya alam ( SDA ) maupun Sumberdaya manusia ( SDM ) untuk dijadikan sebagai modal dasar
dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, selain itu
pada era kepemimpinan Kepala Desa saat ini, terdapat perubahan yang sangat signifikan baik tatanan
pemerintahan serta unsur / elemen pendukung terhadap penyelenggaraan pemerintahan seiring dengan
perubahan wilayah dan peraturan perundang-undangan serta realisasi dari Visi dan Misi Kepala Desa,
yaitu dengan terbentuknya beberapa Lembaga Kemasyarakatan diantaranya sebagai berikut :
1. Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )
2. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ( LPMD )
3. Rukun Warga ( RW ) sebanyak 29 RW.
4. Rukun Tetangga ( RT ) sebanyak 94 RT.
5. Lembaga Pemberdayaan Pemuda ( LPP )
6. Karang Taruna
7. PKK
8. Ikatan Remaja Masjid ( IRMAS )
9. Dewan Keluarga Masjid ( DKM )

2.1.2 Kondisi Ekonomi

 Potensi Unggulan Desa


Perkembangan ekonomi Masyarakat Desa Lebakmuncang meliputi dua hal yaitu Pertanian dan
Pariwisata, dua hal tersebut diatas selalu terkait dengan upaya peningkatan kemampuan untuk
menghasilkan pangan dan bahan baku yang cukup bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat,
meningkatkan daya beli masyarakat dan mempunyai kemampuan untuk melanjutkan proses
Industrialisasi serta makin terkait dan terpadu dengan sektor industri, Perdagangan dan jasa menuju
terbantuknya jaringan kegiatan agribisnis dan agroindustri yang produktif.

Adapun sektor Pertanian dan Pariwisata di Desa Lebakmuncang adalah sebagai berikut :
a. Sektor Pertanian
 Luas dan Produksi tanaman utama :
a. Padi
- Luas yang dipanen : 320,23 ha
- Rata-rata produksi : 6,25 ton/ha
b. Sayur-sayuran
- Luas yang dipanen : 62 ha
- Rata-rata produksi : 15 ton/ha

c. Buah-buahan ( Strawberry )
- Luas yang dipanen : 98 ha
- Rata-rata produksi : 0,2 ton/ha
 Dari sektor Pertanian tersebut diatas dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 10.458 orang
dengan penghasilan rata-rata Rp. 1.000.000,- perbulan.

b. Sektor Pariwisata
 Jenis dan Jumlah
a. Wisata Agro (Agroekowisata) / Strawberry Petik sendiri
b. Wisata Budaya (Adat Tani Suku Gunung Padang)
c. Wisata Kuliner
d. Home Stay
 Dari sektor Pariwisata tersebut diatas dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1.250 orang
dengan penghasilan rata-rata Rp. 1.250.000,- perbulan.

 Pertumbuhan Ekonomi / PDRB


Pertumbuhan ekonomi di Desa Lebakmuncang tidak akan berjalan tanpa didukung oleh dua sektor
diatas mengingat Desa Lebakmuncang bentang wilayahnya sebagian besar adalah pegunungan,
untuk itu dapat disimpulkan pertumbuhan ekonomi di Desa kami sangatlah lambat dikarenakan
berbagai Faktor yang menyebabkannya antara lain :
1. Terbiasanya pelaku tani pada pola tanam tradisional, terutama tanaman padi.
2. Melambungnya harga kebutuhan untuk para pelaku usaha Pertanian sehingga mengakibatkan
tingginya modal produksi, terutama pada Budidaya tanaman Strawbbery.
3. Jauhnya Akses pendistribusian hasil pertanian sehingga memerlukan biaya operasional yang
besar.
4. Dampak dari krisis ekonomi yang mengglobal mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat.
5. Biaya yang harus dikeluarkan tidak seimbang dengan apa yang dihasilkannya.
6. Kurang memadainya sarana dan prasarana penunjang untuk kegiatan wisata.

II. Kondisi Pemerintahan Desa Lebakmuncang


2

2.2.1 Pembagian Wilayah


Desa Lebakmuncang terbagi dalam 6 ( enam ) wilayah Kadusunan, 29 RW dan 94 RT, adapun
pembagian wilayahnya adalah sebagai berikut :

1. Wilayah Dusun I terdir dari :


- 5 ( lima ) Rukun Warga
- 16 ( enam belas ) Rukun Tetangga

2. Wilayah Dusun II terdiri dari :


- 5 ( lima ) Rukun Warga
- 20 ( dua puluh ) Rukun Tetangga

3. Wilayah Dusun III Terdiri dari :


- 5 ( lima ) Rukun Warga
- 16 ( enam belas ) Rukun Tetangga

4. Wilayah Dusun IV terdiri dari :


- 5 ( lima ) Rukun Warga
- 16 ( enam belas ) Rukun Tetangga

5. Wilayah Dusun V terdiri dari :


- 4 ( empat ) Rukun Warga
- 13 ( tiga belas ) Rukun Tetangga

6. Wilayah Dusun VI terdiri dari :


- 5 ( lima ) Rukun Warga
- 14 ( empat belas ) Rukun Tetangga

2.2.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa


Struktur Organisasi Pemerintah Desa sebagaimana tercantum dalam Peraturan Desa Nomor 01 Tahun
2013 tentang Susunan Organisasi Tata Kerja Pemerintahan Desa ( SOTK ), Bab.II Bagian Pertama Pasal
2 sebagaimana berikut :

Susunan Struktur Pemerintah Desa, terdiri dari :

1. Pimpinan adalah Kepala Desa;


2. Unsur Pembantu Pimpinan adalah Perangkat Desa yang terdiri dari :
a. Unsur Staf atau pelayanan yaitu Sekretaris Desa sebagai pimpinan Sekretariat Desa, yang dibantu
oleh 2 orang Kepala Urusan, yaitu :
1. Kepala Urusan Umum;
2. Kepala Urusan Keuangan yang dibantu oleh staf keuangan, yaitu Bendahara Desa.
b. Unsur pelaksana Teknis di Lapangan yaitu Kepala Seksi yang terdiri dari :
1. Kepala Seksi Pemerintahan;
2. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban;
3. Kepala Seksi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat;
4. Kepala Seksi Sosial dan Budaya;
5. Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Prasarana Umum.
c. Unsur Wilayah atau unsur Pembantu Kepala Desa di Wilayah Kerja yang disebut Kepala Dusun,
yang terdiri dari 6 Kepala Dusun;
d. Staff Desa yang terdiri dari staff umum, staff administrasi dan pembantu umum.

Anda mungkin juga menyukai