Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN

DI UPT PUSKESMAS CIRIMEKAR

Di Susun Oleh Ketua : Eti Winarti


Sekertaris : Winda. Amalia
Anggota : 1. Tati Rohayati
2. Ati Susilawati
3. Herni. Nurhaeni
4. Iis.sumarni
5. Sutiyem suryaningsih
6. Kokom Komariah
7. Yulianingsih
8. Yeti sumiyati
9. Elva Mutia Roza
10. Elis Lisnawati
11. Cucu
12. Heni
13. Unamah

DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL BIDAN JENJANG AHLI


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
10 – 19 JULI 2017

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
NOMOR : 01/PER/M.PAN/1/2008 BAB VIII Pasal 31 Tentang Pendidikan dan Pelatihan
( DIKLAT ) Penjenjangan bahwa Bidan yang akan naik Jenjang Jabatan dari Bidan terampil ke
Bidan ahli perlu mengikuti dan lulus penjenjangan dengan materi diklat meliputi etika profesi
dan tugas pokok Bidan.
Pelatihan jabatan fungsional bidan bertujuan untuk mengingatkan kembali tugas dan
fungsi bidan (ASN) berdasarkan peraturan yang berlaku. Selain itu diharapkan dalam pelatihan
ini bidan mampu melakukan pelayanan sesuai dengan tugas, wewenang sesuai dengan jenjang
jabatannya.
Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari pendidikan dan pelatihan
jabatan fungsional bidan dimana peserta pelatihan (bidan terampil) diberi kesempatan untuk
lebih memahami kompetensi kita sebagai bidan ahli, sehingga diharapkan dapat
mengaplikasikannya di lapangan kerja masing-masing.
Praktek ini merupakan salah satu metode pembelajaran pada situasi nyata di lapangan baik
di puskesmas maupun di rumah sakit dengan harapan mampu memberikan kesempatan bidan
terampil untuk bisa mencapai kompetensi bidan ahli.
Asuhan Kebidanan merupakan penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi
tanggungjawab dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan masalah
dalam bidang kesehatan ibu hamil, masa persalinan, masa nifas, bayi setelah lahir serta keluarga
berencana.
Dalam PKL pelatihan jabatan fungsional bidan ini diharapkan peserta pelatihan mampu
memberikan asuhan kebidanan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Ruang lingkup asuhan yang
diberikan yaitu asuhan pada ANC,PNC, BBL dan KB.

B. Tujuan
1. TujuanUmum :

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


Peserta pelatihan (BidanTerampil) dapat memahami tugas fungsi jabatannya serta
mampu mencapai kompetensi Bidan Ahli dan menerapkannya di instansi masing-masing.
2. TujuanKhusus :
 Peserta pelatihan mampu melakukan persiapan pelayanan kebidanan dengan baik.
 Peserta pelatihan mampu mengelola pelayanan kebidanan sesuai dengan standar yang
berlaku.
 Peserta pelatihan mampu melakukan inovasi terhadap pelayanan kebidanan di instansi
masing-masing.
 Peserta pelatihan mampu mendokumentasikan asuhan sesuai standar yang berlaku.

C. Metode
Metode yang digunakan dalam PKL pelatihan jabatan fungsional bidan adalah dengan
melakukan asuhan Kebidanan kepada ibu hamil, Nifas, BBL, KB di Pus.

D. Sasaran
Sasaran dari PKL pelatihan jabatan fungsional bidan adalah ibu Hamil,Nifas, BBL dan KB
di ruang KIA.

E. Waktu dan Tempat


Pada hari Selasa tanggal 18 juli 2017 dilakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
pelatihan jabatan fungsional bidan di Puskesmas Cirimekar.

Gambar 1 : Keadaan Kondisi dan Luas Wilayah Puskesmas Cirimekar

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


Puskesmas Cirimekar bterletak di pusat Kecamatan Cibinong yang merupakan Kota
Kabupaten Bogor, dengan luas wilayah 10,15 Km2 yang terbagi 3 kelurahan, 34 Rw, Wilayah
Kerja Puskesmas Cirimekar terdiri dari 3 wilayah kelurahan Binaan yaitu Cirimekar,Ciriung dan
Cibinong, Total Jumlah Penduduk pada tahun 2016 yaitu 78.002 jiwa.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pre eklmasi ringan


1. Definsi
Pre eklamsi adalah penyakit dengan tanda tanda Hipertensi,proteinuria, dan edema
yang timbul karena kehamilan ( Rukiyah,2010 ).
Pre eklamsi ringan adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria danedema setelah
umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan.gejala ini dapat timbul sebelum
umur kehamilan 20 minggu pada penyakit trofoblas ( wordpress.com).

2. Etiologi
Penyebab Pre eklamsi saat ini juga belum bisa diketahui dengan pasti, walaupun
penelitian yang di lakukan terhadap penyakit ini sudah sedemikian maju. Semuanya baru
didasarkan pada teori yang di hubungkan dengan kejadian. Ituah sebab pre eklamsi
disebut juga “ disease of theory’ ( Rukiyah, 20010 ).

3. Patofisiologi
Menurut Mochtar ( 2007 ) pada Pre eklamsi terjadi spasme pembuluh darah disertai
dengen retensi garam dan air.pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola
glomerolus. Pada beberapa kasus,lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


dapat dilalui oleh satu sel darah merah.jadi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami
spasme, maka tekanan darah akan naik, sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan
perifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan
edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangajn intertisial
belum diketahui penyebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. Proterinuria dapat
disebabkan oleh spasme arteriola sehingga tejadi perubahan glomerolus.

4. Tanda Gejala
• Tekianan darah 140/ 90 mmHg
• Proteinurin dipstick > +1 atau > 300 mg/ 24 jam
• Serum kreatinin > 1,1 mg/dl
• Edema paru
• Peningkatan fungsi hati >2 kali
• Trombosit > 100.000
• Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan penglihatan.

5. Penatalaksanaan Pre Eklamsi

Pre eklmasi

Usia kehamilan < 37 Usia kehamilan >37


minggu minggu

Perawatan Poliklinik Terminasi kehamilan

• Kontrol 2 kali perminggu


• Evaluasi gejala pemberat an preeklamsi ( tekanan darah,
tanda impending, edema paru).
• Cek laboratorium ( trombosit, serum kreatinin,albumin,
(AST/ALT) setiap minggu.
• Evaluasi kondisi janin ( hitung fetal kick count/
hari,kesejahteraan janin (NST dan USG ) 2 kali/minggu,
evaluasi kondisi
Perubahan pertumbuhan janin
maternal dansetiap 2 minggu ). Usia kehamilan 37
janin/ pre eklamsi berat minggu

Protokol preeklamsi berat


B. Antenatal Care
1. Definisi
Menurut Prawiroharjo (2002) Pemeriksaan kehamilan adalah pengawasan terhadap ibu
hamil dengan mempersiapkan sebaik-baiknya fisik dan mental ibu dalam kehamilan,

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


persalinan dan post partum sehingga selalu dalam keadaan sehat dan normal. Pemeriksaan
kehamilan sebaiknya dilakukan paling sedikit empat kali selama kehamilan yaitu: satu kali
pada trimester pertama, satu kali pada trimester ke dua, dan dua kali pada trimester tiga.
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid (Saifuddin, 2001).

2. Standar Pelayanan Antenatal Care :


 Ukur Berat badan dan Tinggi Badan ( T1 )
 Ukur Tekanan Darah ( T2).
 Ukur Tinggi Fundus Uteri ( T3 )
 Pemberian Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( T4 )
 Pemberian Imunisasi TT ( T5 ) Imunisasi Tetanus Toxoid
 Pemeriksaan Hb ( T6 ) Pemeriksaan Hb pada Bumil
 Pemeriksaan VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 )
 Pemeriksaan Protein urine ( T8 )
 Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 )
 Perawatan Payudara ( T10 )
 Senam Hamil ( T11 )
 Pemberian Kapsul Minyak Yodium ( T13 )
 Temu wicara / Konseling ( T14 )

C. KB IMPLAN
1. Definisi
Kontrasepsi implant adalah kontrasepsi jenis lain yang bersifat hormonal dan dimasukan
kebawah kulit. Ada beberapa jenis implant , yang biasa di pakai di Indonesia adalah
norplant.implan merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif berjangka 2 – 5 tahun
( Anggraini, 2012 ).

2. Jenis Jenis Implan menurut Meilani 9 2010 ) antra lain :


a. Norplan terdiri atas enam batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm
dengan diameter 2,4 mm yang terdiri dengan 36mg levonogestrel.lama kerjanya 5
tahun.
b. Jadena dan indoplan terdiri atas dua batang yang berisi 75 mglevonogestrel dengan
lama kerja 3 tahun.
c. Implanon terdiri atas satu batang putih lentur dengan panjang kir akira 40mm dan
diameter 2 mm,yang diisi dengan 68mg 3 ketodedogestrel dan lama 3 tahun.

3. Mekanisme kerja implant


Menekan ovulasi ,mneurunkan motilitas tuba, mengganggu proses pembentukan
endometrium sehingga sulit terjadi implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga
mengganggu transportasi sperma ( Meilani, 2010 ).

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


4. Keuntungan dan Kerugian Implan
a. Keuntungan
Daya guna tinggi,cepat bekerja 24 jam setelah pemasangan,perlindungan jangka
panjang, pengambilan tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan, tidak
memerlukan pemeriksaan dalam, bebas dari pengaruh estrogen , tidak mengganggu ASI (
Air Susu Ibu ), klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan, dapat di cabut setiap
saat sesuai dengan kebutuhan ( Pendit, 2009 ).
b. Kerugian
Dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak ( spoting ),
meningkatnya jumlah darah haid ( hipermenore ) dan amenorea,keluhan nyeri kepala,
peningkatan/ penurunan berat badan, nyeri payudara, perasaan mual, pusing/ sakit
kepala,perubahan perasaan ( mood ) atau kegelisahan (nervousness), membutuhkan
tindak pembedahan minor untuk inersi dan pencabutan, tidak memberikan efek protektif
terhadap infeksi menular seksual termasuk AID, klien tidak dapat menghentikan sendiri
pemakaian implant ini sesuai dengan keinginan,akan tetapi harus pergi ke klinik untuk
pencabutan, efektivitasnya menurun bila menggunaan obat obat TBC/ tuberculosis
( rifampisin ) atau obat epilepsi ( fenitoin dan barbiturat ) ( Meilani, 2010 ).

D. NIFAS
1. Definsi
Nifas adalah masa setelah keluarnya placenta sampaialat-alat reproduksi pulih
sebelum hamil dan secara normal nifas berlangsung selama 6 mingguatau 40 hari.
(ambarwatai, 2010).
2. Tujuan asuhan masa nifas
Asuhan masa nifas diperlukan karenamerupakan masa kritisbaik ibu maupun
bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan
dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama.
3. Periode Masa Nifas
• Purperium dini adalah Kepulihan diman ibu diperbolehkan berdiri dan berjalan
jalan.
• Purperium intrermedial adalah kepulihan menyeluruh alat alat genetelia yang
lamanya 6-8 minggu.
• Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk putihdan sehat sempuran terutama bila ibu hamil
atau waktu persalinan mempunyai komplikasi.

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


4. Komplikasi Pada masa Nifas
• Perdarahan
• Infeksi Masa nifas
• Sakit kepala,nyeri epigastrik,penglihatan kabur
• Pembengkakan ekstremitas.
• Demam,muntah,rasa sakit waktu berkemih
• Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan terasa sakit.
• Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama
• Rasa sakit merah, lunak, dan pembengkakan di kaki.
• Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayi nya dan dirinya sendiri.

BAB III

PEMBAHASAN

A. Identifikasi ANC

Nama : Ny, S Nama Suami : Tn J

Umur : 34 tahun Umur : 32 tahun

Pendidikan : Sarjana Pendidikan : SMK

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta

Alamat : Ciriung Cibinong

Jam 09,15 Wib tanggal 18 Juli 2017

Kehamilan pertama, HPHT 25 desember 2017

Periksa hamil sudah 6 kali di BPS mendapatkan 60 butir tablet FE, tapi belum

mendapatkan imunisasi TT

Riwayat persalinan yang lalu : Anak pertama lima tahun lahir dibidan, bb 2800 gram, lahir
spontan
O

K.U baik, BB 49 kg, TB 150 cm, Lila 23,5 cm, TD. 110/70 S. 36 . P 20 x/m nadi 84 x/m,
Conjuntiva tidak anemi, mulut dan gigi tidak ada kelainan, Puting susu menonjol, payudara

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


tidak terdapat benjolan Abdomen tidak ada luka bekas operasi, Palpasi TFU 27 cm, puki,
Kepala, djj 134 x/m.

G2p1Ao 29 minggu
Janin tunggal hidup

 Memberikan informasi hasil pemeriksaan pada ibu dan asuhan yang diberikan,
ibu mengerti.

 Memberikan imunisasi TT dan memberikan tablet tambah darah.

 Menganjurkan ibu untuk periksa rutin satu bulan tanggal 18 Agustus 2017 .

 Memfasilitasi konseling P4K ,Ibu memutuskan akan melahirkan diklinik insani


dengan menggunakan BPJS.

 KIE tanda bahaya kehamilan yang harus di waspadai.

B. Identifikasi Pasien kasus Pre eklamsi Ringan

Nama : Ny, S Nama Suami : Tn O

Umur : 46 tahun Umur : 34 tahun

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta

Alamat : Cirimekar Cibinong.

Jam 09:00 Wib, tanggal 18 Juli 2017

Kehamilan kedua, pusing, HPHT 15 Februari 2017.

Periksa sebelumnya tidak ada keluhan pusing dan TD selalu normal, Imunisasi TT status T3,
ini kunjungan ke 5, FE sudah diberikan 2x1 tablet.

Hasil pemeriksaan pada tanggal 02 Juni 2017 HB = 9 gr/dl

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


Riwayat persalinan yang lalu

1, Persalinan yang lalu tahun 2015, peolong persalinan oleh bidan, lahir spontan, BB 3000
gram.

K.U baik, BB 65 kg, TB 163 cm, Lila 28 cm, TD 130/90 S 36,8 c, P 22 x/m Nadi 88 x/ m,
Conjuntiva pucat, mulut dan gigi tidak ada kelainan, Puting susu menonjol, payudara tidak
ada benjolan Abdomen tidak ada luka bekas operasi, Palpasi TFU 19 cm, ball + , djj 134 x/m.

Protein urin (+).

G2p1Ao 22 minggu dengan anemia sedang dan Pre eklamsi ringan

Janin tunggal hidup

 Memberikan informasi hasil pemeriksaan pada ibu dan asuhan yang diberikan,
ibu mengerti.

 Melakukan konsul dengan dokter fitri, advis : tablet FE lanjutkan dan control ulang
1 minggu. Ibu sepakat kembali periksa tgl 25/07/2017.

 Memfasilitasi konseling P4K ,Ibu belum memutuskan perencanaan persalinan ditenaga


kesehatan.

 KIE tanda bahaya kehamilan yang harus di waspadai, Nutrisi, obat dan cara minum
tabket FE yang benar, Ibu mengerti.

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


C. Identifikasi Pasien Akseptor KB Implan

Nama Ibu : Ny. Y Nama Suami : Tn. R

Usia : 34 Tahun Usia : 36 Tahun


Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Dagang
Alamat : Ciriung Bogor.

Tgl 18 juli 2017 jam ; 09.00

Pasang implant tgl 02-08-2016

- Haid sedikit-sedikit/spootting 21 hari

- Ingin ganti KB

KU :baik BB; 52 kg TD;120/90mmhg, N : 88x/mnt S : 37,1° c, Rr : 22 x/menit.


Conjungtiva ;merah muda,leher tidak benjolan, mamae tdk ada benjolan,pada lengan kiri
atas teraba dua implant,abdomen tidak ada pembesaran.

A : Akseptor Implant dengan spooting

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


P
- Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu sudah mengerti.
- Memfasilitasi konseling tentang mekanisme cara kerja KB hormonal ,Ibu mengerti .
- Memotivasi agar tetap menjadi akseptor implant,ibu tetap ingin ganti cara KB
- Kolaborasi dengan bidan puskesmas .

D. Identifikasi Akseptor Suntik 3 Bulan


Nama Ibu : Ny. R Nama Suami : Tn. B
Usia : 26 Tahun Usia : 27 Tahun
Suku : Sunda Suku : Sunda
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Dagang
Alamat : Pabuaran Bogor.

Tanggal 18 Juli 2017 Jam 09: 00 Wib

S
Ingin KB Suntik 3 bulan, baru melahirkan 40 hari anak ke 1

KU : Baik BB 52 kg, TD = 120/ 90 mmHg, N 88 x/ menit, S 37 c RR 22 x/ menit,


konjungtiva merah muda, leher tidak ada pembesaran kelenjar, mammae tidak ada
benjolan, abdomen tidak ada pembesaran.

A
Akseptor suntik 3 bulan.

P
 Menginformasi hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu mengerti
 Memfasilitasi informed consent, ibu bersedia.
 Melakukan penyuntikan medroxprogesteron 150 mg IM
 KIE tentang mekanisme cara kerja KB Hormonal, ibu mengerti
 Menjadawalkan kunjungan ulang tanggal 11 oktober 2017.

E. Identifikasi Pasien Nifas Patologis

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


Nama : Ny . A Nama : TN . B

Umur : 17 tahun Tahun : 23 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh

Alamat : Ciriung

Tanggal 18 juli 2017 jam . 09 .00 Wib, Ibu melahirkan anak pertama secara normal hari
ke 7, nyeri pada kemaluan.

K / u : baik , TD : 120 / 80 mmHg, Nadi : 80 x / menit, Pernapasan : 20 x /menit, Suhu : 36


c, Konjungtiva tidak anemis, Payudara tidak ada pembengkakan, TFU tidak teraba, V/V
luka perinium masih basah, Kaki tidak bengkak

P1 A0 nifas 6 hari dengan luka perineum

 Mengimformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan , ibu mengerti.
 Memberi asuhan pada luka perinium.
 Konseling : personal hygien dan ASI Eklusif.
 KIE tentang gizi dan KB.
 Menyepakati kunjungan ulang untuk mengetahui perkembangan pasien

F. Identifikasi Asuhan Kebidanan Nifas

Nama : Ny . S Nama : TN . M
Umur : 35 tahun Umur : 43 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMU
DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Cirimekar
Tanggal 18 juli 2017 jam . 10 .00 WIB

S
Ibu melahirkan anak ke dua secara normal hari ke 7 .

O
K / u : baik, TD : 120 / 80 mmHg, Nadi : 80 x / menit, Pernapasan 20 x / menit, Suhu 36.6
c Konjungtiva tidak anemis, Payudara : tidak ada pembengkakan, TFU tidak teraba, V/V
luka perinium tidak ada ,lokhea rubra, Kaki tidak bengkak

A
P1 A0 nifas 7 hari

P
 Mengimformasikan hasil pemeriksaan dan asuhan yang akan diberikan , ibu mengerti.
 KIE pada ibu tentang gizi , ASI Eklusif
 Menyepakati kunjungan ulang untuk imunisasi BCG

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari BAB III diatas dapat diambil sebuah kesimpulan yang
merupakan rangkuman dari keseluruhan Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Normal,
Asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Pre Eklamsi Ringan, Asuhan ibu nifas dengan
luka perineum basah dan Asuhan Akseptor Implan dengan spoting, Asuhan Akseptor
Suntik .3 bulan.

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017


Bidan terampil atau peserta PKL Pelatihan Jafung Bidan dapat membuat perencanaan
dan pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi klien serta melakukan evaluasi
terhadap semua kegiatan yang telah dilakukan.
Bidan terampil atau peserta PKL Jafung Bidan dapat mengimplementasikan ilmu
yang di dapat dan diterapkan di lahan praktek. Klien yang diberikan Asuhan Kebidanan
mengerti dengan semua penjelasan yang diberikan dan bersedia melaksanakan semua
anjuran yang diberikan.
B. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan guna keberhasilan tersusunnya laporan dan
pelaksanaan praktek kerja lapangan ke depannya adalah sebagai berikut :
1. Bagi Panitia
Demi kelancaran pelaksanaan PKL diharapkan pada pembimbing untuk mengontrol
ketersediaan klien dilapangan untuk dilakukan asuhan dan menambahkan waktu PKL
untuk tercapainya asuhan yang akan diberikan
2. Bagi Peserta
Disarankan untuk lebih aktif belajar dan berlatih guna menambah pengetahuan dan
keterampilan untuk mengaplikasikan teori yang Berkaitan Asuhan Kebidanan
sehingga dapat memberikan asuhan secara maksimal.
3. Bagi Klien
Bagiklien yang diberikan asuhan diharapkan dapat menerapkan hasil konseling dan
KIE

DIKLAT JABFUNG BOGOR 2017

Anda mungkin juga menyukai