Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.

I G 1P00000 USIA KEHAMILAN


36 MINGGU KEHAMILAN FISIOLOGIS DENGAN ANEMIA
SEDANG DI STIKES BAHRUL ULUM
TAMBAK BERAS
JOMBANG

Oleh :

REGA ARSANOVA
NIM. 2008.1540.146031

PRODI D III KEBIDANAN


STIKES BAHRUL ULUM TAMBAK BERAS
JOMBANG
2010
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Kebidanan pada Ny. I G1P00000 Usia Kehamilan 36 Minggu Kehamilan
fisiologis dengan Anemia sedang di STIKES Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang.

Telah disahkan pada tanggal :

Pembimbing :

Hj. Sholichah, S.S.T.


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat,taufik serta
hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan asuhan kebidanan yang berjud Asuhan
Kebidan Pada Ny. I G1P00000 Usia Kehamilan 36 Minggu Kehamilan fisiologis dengan Anemia
sedang di STIKES BAHRUL ULUM Tambak Beras Jombang

Terselesainya laporan asuhan kebidanan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak.
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya:

1. Joko Prasetyo, S.kep.Ners selaku Ketua STIKES Bahrul Ulum Tambak beras
Jombang yang telah memberikan kesempatan pada kami untuk belajar.

2. Ibu Anin Andriyani, S.S.T M.PH.selaku Kaprodi DIII Kebidanan STIKES Bahrul
Ulum Tambak Beras Jombang.Yang telah membantu kami melaksanakan ANC
ini dengan baik.

3. Ibu Hj. Sholichah, S.S.T Selaku Pembimbing Ujian Antenatal Care akademi
kebidanan STIKES Bahrul Ulum jombang yang telah memberikan
materi,penjelasan dan bimbingan dalam penyusunan laporan ini.

4. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
dan mendukung dalam menyelesaikan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan praktek klinik kebidanan ini masih jauh
dari sempurna. Maka dengan segala kerendahan hati kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua
khususnya mahasiswa STIKES Bahrul Ulum Tambak beras Jombang Prodi DIII kebidanan.

Jombang, Mei 2010

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil normal
yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lama kehamilan yaitu 280 atau 40 minggu atau 10 bulan. Kehamilan dibagi atas 3 trimester
yaitu :
a. Trimester I : 0 12 minggu
b. Trimester II : 12 28 minggu
c. Trimester III : 28 4 minggu

Tanda dan gejala kehamilan yaitu, tanda presumtif misal : amenorea, tanda mungkin
misal : gerakan janin yang dapat dirasakan atau diraba, juga bagian-bagian janin.

(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/11/pengertian-kehamilan.html)

Minimal 4 kali kunjungan antenatal selama kehamilan yaitu :

a. Trimester I sebanyak 1 kali kunjungan


b. Trimester II sebanyak 1 kali kunjungan
c. Trimester III sebanyak 2 kali kunjungan

(http://fitrinaylacahya.blogspot.com/2009/05/jadwal-kunjungan-anc.html)

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek klinik kebidanan mahasiswa mampu melaksanakan
asuhan kebidanan pada kasus kehamilan normal.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan mahasiswa dapat melakukan atau
menggunakan 7 langkah varney yaitu :
a. Melakukan pengkajian data
b. Melakukan pengidentifikasian diagnosa / masalah berdasarkan data subyektif dan
obyektif
c. Menentukan antisipasi masalah potensial
d. Menentukan identifikasi kebutuhan segera
e. Merencanakan tindakan yang akan dilakukan (intervensi)
f. Melaksanakan perencanaan (implementasi)
g. Mengevaluasi dari kegiatan (evaluasi)

1.2.3 Manfaat Penulisan


a. Bagi Penulis
Terdapat pengalaman serta dapat menerapkan apa yang telah didapat dalam
perkuliahan dengan kasus nyata dalam melaksanakan asuhan kebidanan
b. Bagi Institusi
Sebagai bahan kepustakaan bagi yang membutuhkan asuhan kebidanan dan
perbandingan
c. Bagi pasien
Mengetahui kondisi kesehatan ibu dan janin serta mengetahui pentingnya
melakukan ANC

1.2.4 Cara pengumpulan data


a. Wawancara
Pengambilan data dengan tanya jawab langsung pada klien
b. Observasi
Pengambilan data dengan cara menilai dan memantau perkembangan klien secara
langsung
c. Studi pustaka
Teori asuhan kebidanan dari buku-buku tentang kehamilan dan buku-buku yang
membahas masalah-masalah dalam kehamilan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kehamilan

2.1.1 Pengertian Kehamilan

Kehamilan adalah pertemuan dan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel
mani (spermatozon)

( Prof. Sulaiman,1983 : 100 )


Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil
normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir.

(Sarwono, 1999)

Kehamilan adalah pertemuan inti ovum dengan inti spermatozoa dan membentuk
zigot.

(Manuaba, 1998 : 99)

2.1.2. Etiologi Kehamilan


Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu
nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh
kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak
gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan
ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di
tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk
pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.

Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan :

Triwulan I antara 0-12 minggu


Triwulan II antara 12-28 minggu
Triwulan III antara 28-40 minggu

(Mochtar, 1998 : 17)

2.1.3. Tanda-Tanda Kehamilan


1. Tanda-tanda Tidak Pasti
a) Amenorea
Wanita harus mengetahui tanggal hari haid terakhir (HPHT) supaya dapat
ditafsir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TP) yang dihitung
menggunakan rumus naegle TP : (HPHT +7) dan (bulan HT -3)
b) Nausea (enek) dan emesis (muntah)
c) Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada
pagi hari. Bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
d) Sering buang air kecil
TMS I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar.
TMS II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan
kembali kandung kencing.

e) Pigmentasi kulit
Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang
merangsang melanosfor dan kulit. Dijumpai di muka (cloasma gravidarum),
aerola payudara, dan dinding perut (linea nigra : grisea)

f) Anoreksia (tidak nafsu makan)


Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan
akan timbul lagi.
g) Payudara menjadi tegang dan membesar
Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang
duktuli dan alveoli di mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.
h) Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh
hormon steroid.
i) Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae sering terjadi pada TMS I.
j) Varises
Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna, fossa poplilea, kaki
dan betis.
k) Mengidam

2. Tanda-tanda Mungkin
a) Tanda hegar
Istmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang sehingga uterus
segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.
b) Tanda piscaseck
Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan
pembesaran perut.
c) Tanda chadwick
Perubahan warna pada servix dan vagina menjadi kebiru-biruan akibat dari
hipervaskularisasi.
d) Tanda braxton-hicks
Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.
e) Suhu basal
Sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2oC s/d
37,8oC.

3. Tanda-tanda Pasti
a) Terdengar DJJ (Mulai Uk 18-20 minggu)
b) Teraba bagian-bagian anak saat dipalpasi
c) Terasa pergerakan anak (mulai terasa pada Uk 18-20 minggu)
d) Pemeriksaan USG
(Sarwono, 1999)
2.1.4. Perubahan fisiologi pada wanita hamil
1. Rahim atau uterus
Rahim yang semula besarnya sejempolatau beratnya 30 gram akan
mengalami hipertrofi dan hiperplasia, sehinga menjadi lebih besar dan beratnya
1000 gr pada akhir kehamilan.
Sebagai gambaran dapat dikemukakan sebagai berikut :
a) Kehamilan 16 minggu kavum uteri seluruhnya diisi oleh amnion. Tingginya
rahim terletak diantara simfisis dan pusat
b) Kehamilan 20 minggu, fundus uteri terletak 2 jari dibawah pusat
c) Kehamilan 24 minggu tinggi fundus tepat di tepi atas pusat
d) Kehamilan 28 minggu TFU sekitar 3 jari di atas pusat
e) Kehamilan 32 minggu TFU setengah jarak prosesus xifoideus dan pusat
f) Kehamilan 36 minggu TFU sekitar 1 jari dibawwah prosesus xifoideus
g) Kehamilan 40 minggu TFU turun setinggi 3 jari dibawah prosesus xifoideus
2. Vagina (liang senggama)
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena
pengaruh estrogen sehingga tampak merah dan kebiru-biruan (tanda chadwick).
3. Ovarium (Indung telur)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus
luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada umur 16 minggu.
4. Payudara
Penampakan payudara pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
a) Payudara menjadi lebih besar
b) Aeola payudara makin hitam
c) Glandula montgomery makin tampak
d) Puting susu makin menonjol
e) Pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum berfungsi

5. Sirkulasi darah ibu


a) Volume darah
Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum darah
lebih besar dari pertumbuhan ssel darah, sehingga terjadi semaccam
pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncak kehamilan umur 32
minggu.
b) Sistem respirasi
Terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang
membesarpada umur hamil 32 mminggu. Sebagai kompensasi terjadinya
desakan dari rahim dan kebutuhan O2 yang meningakat, ibu hamil akan
bernapas lebih dalam.
c) Sistem pencernaan
a. Pengeluaran air liur yang berlebihan (hipersalivasi)
b. Daerah lambung terasa panas
c. Terjadi mual dan sakit kepala terutama pada pagi hari
d. Mual muntah yang disebut emesis gravidarum
e. Progesteron menyebabkan gerak usus berkurang dan dapat
menyebabkan obtipasi

d) Traktus urinarius
Karena pengaruh desakn hamil muda dan turunnya kepala bayi pada
hamil tua terjadi gangguan miksi dalam bentuk sering kencing.
e) Perubahan pada kulit
Pada kulit terjadi perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena
pengaruh melanophore stimulating hormone.
f) Metabolisme
Metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana
kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan
memberikan ASI.
g) Berat badan ibu hamil bertambah
Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama
hamil atau terjadi kenaikan berat badan sekitar kg/mingggu. Dirinci
sebagai berikut :
a. Janin : 3 3,5 kg
b. Plasenta : 0,5 kg
c. Air ketuban : 1 kg
d. Rahim : 1 kg
e. Timbunan lemak : 1,5 kg
f. Timbunan protein : 2 kg
g. Retensi air garam : 1,5 kg
(Manuaba, 1998 :107)

2.1.5. Perubahan Psikologis Pada Wanita Hamil


1. Trimester I
a) Meningkatnya hormon estrogen dan progesteron segera setelah terjadinya
konsepsi. Penyebab mual, muntah pada pagi hari, lemah, lelah &
membesarnya payudara.
b) Ibu merasa tidak sehat dan membenci kehamilannya.
c) Mencari tanda-tanda yang lebih meyakinkan bahwa ia hamil dan
memperhatikan setiap terjadi perubahan.
d) Kehamilan merupakan rahasia seorang ibu dan perut masih kecil.
e) Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada sebagian wanita
tetapi pada umumnya mengalami penurunan libido selama trimester I.
f) Libido dipengaruhi oleh : Kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara,
keprihatinan dan kekhawatiran.

Hal yang dapat dirasakan suami ketika istrinya hamil pd trimester I

a) Bangga dengan kemampuannya mempunyai keturunan.


b) Prihatin dengan Kesiapan menjadi seorang ayah dan pencari nafkah untuk
keluarga.
c) Lebih memperhatikan keadaan istrinya yang sedang hamil.
d) Menghindari hubungan Seks karena takut menciderai bayinya.

Trimester I Merupakan periode penyesuaian terhadap kenyataan bahwa ia sedang


hamil.

Penanganan

a) Bicarakan masalah
b) Perbanyak waktu istirahat
c) Penuhi kebutuhan nutrisi
d) Cobalah bersantai
e) Libatkan peran serta suami.

2. Trimester II
a) Merupakan periode kesehatan.
b) Pada umumnya pada trimester ini bumil merasakan tubuhnya lebih sehat
karena tubuh ibu sudah biasa dengan kadar hormon yang tinggi.
c) Mengembangkan identitas keibuannya sendiri.
d) Terjadinya evolusi wanita dari penerimaan perawatan (dari ibunya) ke
pemberi perawatan (siap untuk menjadi ibu)
e) Merupakan konflik untuk menyaingi ibunya agar dapat dilihat sebagai ibu
yang baik, hal ini dapat dipecahkan ketika ibu hamil melahirkan.
f) Merasakan gerakan bayi.
g) Lebih erotik karena meningkatnya libido.
Penanganan

a) Bangun rasa percaya diri terutama pada bumil yang bermasalah dengan body
imagenya.
b) Perbanyak berikan pujian
c) Berikan gambaran keadaan janin dalam kandungannya.
d) Kehidupan seksual akan kembali normal seperti sebelum hamil.

3. Trimester III
a) Periode menunggu dan waspada karena ibu tidak sabar menunggu kelahiran
bayinya.
b) Rasa tidak nyaman timbul kembali papda trimester III ini karena ibu hamil
khawatir bayinya dapat lahir sewaktu-waktu, apakah bayinya normal dan
waspada terhadap tanda-tanda persalinan.
c) Merasa dirinya aneh dan jelek.
d) Mulai merasa sedih karena akan berpisah dengan bayinya dan kehilangan
perhatian khusus yang didapatkan ibu selama kehamilan.
e) Pada saat ini ibu memerlukan dukungan penuh dari suami, keluarga dan
bidan.
f) Saat persiapan aktif untuk kelahiran bayinya, bagaimana rupanya dan
mungkin juga sudah dipilh nama yang baik untuk bayi yang akan dilahirkan.
g) Sejumlah ketakutan muncul pada trimester III seperti : khawatir akan
keadaan bayinya, proses persalinan, rasa nyeri karena organ vitalnya akan
terluka karena tendangan janin.
h) Merasa kehilangan karena terbiasa dengan uterus yang besar dan kini
menjadi kosong.
i) Timbulnya depresi ringan dan hal ini normal terjadi pada trimester III.

Penanganan

a) Berikan gambaran tentang persalinan


b) Yakinkan pada ibu bahwa persalinan yang akan dihadapi tidak seberat yang
dibayangkan.
c) Beritahu kondisi ibu dan janin yang sebenarnya.
d) Bangun rasa percaya diri ibu terhadap bidan sehingga pada saat persalinan
ibu akan lebih tenang.
e) Ketidak mampuan ibu untuk menghindari tanggung jawab baru yang
dibebankan pada pundaknya, yakni merawat sikecil.
f) Berikan gambaran tentang peran orang tua yang akan dilalui sehingga ibu
tidak terlalu merasakan perubahan peran tersebut dan dapat menikmatinya.
g) Libatkan suami sesekali dalam perawatan bayi sehingga beban ibu tidak
terlalu berat.
(http://midwifepoenya.blogspot.com/2009/08/kebutuhan-fisiologis-ibu-hamil.html)

3. Jadwal pemeriksaan kehamilan


1. Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika terlambat haid 1
bulan
2. Periksa ulang 1x sebulan sampai kehamilan 7 bulan
3. Periksa ulang 2x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
4. Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
5. Periksa khusus bila ada keluhan
(Mochtar, 1998 :48)
Standart Minimal Asuhan Antenatal Care (7T), yaitu :
1. Timbang berat badan
Peningkatan berat bada ibu hamil total 10-13 kg naik tiap minggu kg.
2. Pengukuran tekanan darah
3. Pemberian imunisasi TT
4. Pengukuran TFU
5. Pemberian tablet FE
6. Test terhadap PMS
7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan.
4. Jadwal Kunjungan Kehamilan
1. Kunjungan pertama 16 minggu dilakukan untuk :
a) Penapisan dan pengobatan anemia
b) Perencanaan persalinan
c) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

2. Kunjungan kedua 24 28 minggu dan kunjungan ketiga 32 minggu, dilakukan untuk :


a) Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
b) Penapisan pre eklampsia, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan
c) Mengulang perencanaan persalinan

3. Kunjungan keempat 36 minggu sampai persalinan :


a) Sama seperti kunjungan II dan III
b) Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
c) Memantapkan rencana persalinan
d) Mengenali tanda-tanda persalinan

5. Imunisasi TT

Antigen Interval (selang Lama Kwalitas


waktu minimal) perlindungan perllindungan (%)
TT 1 Pada kunjungan - -
pertama antenatal
TT 2 4 minggu setelah 3 tahun 80 %
TT 1
TT 3 6 bulan setelah 5 tahun 95 %
TT 2
TT 4 1 tahun setelah 10 tahun 99 %
TT 3
TT 5 1 tahun setelah 25 tahun/seumur 99 %
TT 4 hidup

6. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan janin


1. Faktor ibu seperti :
a) Tinggi badan
b) Keadaan gizi
c) Tingginya tempat tinggal
d) Peminum dan perokok
e) Kelainan pembuluh darah
f) Kelainan uterus
g) Kehamilan ganda
2. Faktor anak seperti :
a) Jenis kelamin
b) Kelainan generis
c) Infeksi intrauterin terutama virus
d) Kelainan congenital lainnya

2.2. Antenatal Care


a. Tujuan khusus :
1. Menyiapkan hamil sehat
2. Persiapan fisik dan mental bersalin
3. Menyiapkan pemberian ASI
4. Menyiapkan puerperium optimal
5. Memelihara bayi
b. Tujuan umum :
1. Menjadi orang tua
2. Pendidik seks, kependudukan dan KB
3. Persiapan menjadi ibu, merawat bayinya
4. Persiapan berkeluarga

Langkah langkah dokumentasi ANC :

1. Pengkajian
a) Nama
b) Usia
c) Paritas
d) Usia kehamilan dengan tanggal
e) Temuan bermakna dari :
1) Riwayat Obstetrik
2) Riwayat Medis lampau
3) Riwayat Keluarga
4) Riwayat Kehamilan sekarang
5) Pemeriksaan Fisik awal
6) Pemeriksaan Panggul awal
f) Masalah yang telah diidentifikasi, pengobatan dan evaluasi efektivitas
pengobatan.
g) Kecemasan atau keinginan tertentu , rencana yang dibuat, instruksi yang
diberikan.
h) Obat-obatan khusus, pengobatan dan persyaratan diet yng saat ini harus dipenuhi
oleh wanita tersebut.
i) Laporan laporan laboratorium :
1) Normalitas hasil-hasil
2) Perlu untuk mengulangi tes-tes laboratorium
3) Perlu untuk penyelidikan lebih lanjut dan tes tes laboratorium

Peninjauan format komprehensif ini berfungsi untuk :

1) Mengenalkan bidan kembali dengan temuan-temuan, masalah-masalah,


kecemasan, serta aspek aspek unik yang berkaitan dengan wanita tersebut.
2) Mengevaluasi keseluruhan database.
3) Mengevaluasi keseluruhan dan efektivitas penatalaksanaan terdahulu.

Riwayat kunjungan ulang dirancang untk mendeteksi gejala gejala atau indikasi
subyektif dari komplikasi atau ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh
wanita tersebut sejak kunjungan terakhirnya. Wanita tersebut ditanyakan tentang
hal hal berikut :

1) Kecemasan, keluhan, pertanyaan pertanyaan atau masalah masalah yang


dialami
2) Sakit kepala
3) Gangguan penglihatan
4) Pusing
5) Mual/muntah-muntah
6) Gerakan janin, jika memungkinkan
7) Nyeri perut/kontraksi
8) Disuria
9) Keluarnya cairan vagina
10) Perdarahan vagina
11) Konstipasi/Haemorhoid
12) Edema (pergelangan kaki, wajah, tangan)
13) Paparan terhadap penyakit infeksi
14) Penggunaan obat selain yang dianjurkan (misalnya aspirin)Perubahan
perubahan hubungan, misalnya peningkatan atau adanya perlakuan buruk
15) Perawatan medis sejak kunjungan terakhir (misalnya, dokter, ruang gawat
darurat);untuk apa, diagnosis, pengobatan, perawatan lanjutan
Pada setiap kunjungan ulang antepartum pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk
mendeteksi tanda tanda komplikasi dan untuk mengevaluasi kesejahteraan janin
:

1) Tekanan darah (bandingkan dengan tekanan darah biasanya yang diperoleh


pada waktu kunjungan awal)
2) Berat ( bandingkan dengan berat sebelum hamil, catatlah jumlah kilogram
selama beberapa minggu sejak kunjungan terakhir, catatlah pola peningkatan
berat badan )
3) Pemeriksaan perut untuk :
a. Letak, presentasi, posisi jika usia kehamilan 32 minggu atau lebih.
b. Pengukuran Tinggi Fundus Uteri ( bandingkan dengan pengukuran TFU
pada kunjungan terdahulu, catatlah pola pertumbuhan uterus )
c. Denyut Jantung Janin ( catatlah laju dan lokasi )
4) Pemeriksaan ekstremitas atas untuk edema jari tangan (catatlah jika ada
cincin yang ketat)
5) Pemeriksaan ekstremitas bawah untuk :
a. Edema pergelangan kaki dan pretibial
b. Refleks tendon
c. Tanda Homan dan Varicositis, bila diindikasikan

Setelah pemeriksaan awal, bidan melakukan beberapa atau seluruh komponen


berikut ini dari pemeriksaan panggul, sebagaimana diindikasikan :

1) Jika wanita tersebut mengeluh tentang keluarnya cairan vagina, periksalah


tanda tanda visual dari infeksi vagina dan ambil bahan untuk pemeriksaan
diagnostik.
2) Ketuban pecah dini.
3) Lakukan pelvimetri klinis pada akhir trimester ketiga jika panggul perlu
dievaluasi kembali atau jika tidak mungkin untuk memperoleh informasi ini
pada waktu pemeriksaan awal.
4) Lakukan pemeriksaan vagina jika wanita tersebut memiliki tanda tanda
/gejala persalinan kurang bulan untuk menilai :
a. Penipisan portio
b. Pembukaan
c. Status ketuban
d. Masuknya kepala janin

Tes laboratorium dan penelitian penunjang juga perlu dilakukan pada kunjungan
ulang. Test urine untuk mengetahui protein urine dan glukosa dalam urine perlu
dilakukan pada kunjungan ulang. Begitu juga dengan pemeriksaan Hemoglobin
( Hb ).

Interpretasi database mencakup :

1) Menentukan normalitas
2) Membedakan antara ketidaknyamanan-ketidaknyamanan umum dari
kehamilan dengan kemungkinan komplikasi
3) Mengidentifikasi tanda tanda dan gejala gejala kemungkinan
penyimpangan dari yang normal atau komplikasi
4) Mengidentifikasi hal hal yang mungkin menjadi kebutuhan belajar
5) Antisipasi kemungkinan masalah-masalah yang terkait merupakan hal
penting dalam pengembangan rencana asuhan yang menyeluruh.

Eavaluasi kebutuhan akan intervensi segera dari bidan atau dokter dan/atau untuk
konsultasi atau penetalaksanaan kerjasama dengan para anggota tim perawatan
kesehatan menjadi mutlak hanya bila terdapat penyimpangan dari normal dengan
atau tanpa situasi gawat darurat.

Perencanaan rencana perawatan menyeluruh mencakup komponen komponen


berikut :

1) Tes tes laboratorium atau penelitian untuk memastikan atau membedakan


antara kemungkinan kemungkinan komplikasi
2) Konsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan lainnya
3) Reevaluasi diet dan intervensi
4) Pengajaran dan konseling untuk memenuhi kebutuhan belajar
5) Pengobatan untuk ketidaknyamanan
6) Obat atau tindakan lain untuk pengobatan komplikasi komplikasi kecil
( misalnya vaginitis, infeksi saluran urine )
7) Jadwal kunjungan ulang berikutnya
(http://blogminez.blogspot.com/2009/06/pengertian-dan-penyebab-anemia.html)

2.3. Diagnosis Antenatal dan Penanganan

1. Risiko Rendah
a) Monitor kehamilan
b) Tambah nutrisi, tablet besi dan asam folat
c) Pemberian TT
d) Konseling
e) Perencanaan persalinan
f) Perencanaan penanganan komplikasi
1. Risiko tinggi dan darurat
a) Beri pertolongan pertama
b) Rujuk segera
c) Sertakan surat dan kartu ibu
d) Bidan dan keluarga ikut serta merujuk
e) Siapkan alat transport
f) Sertakan alat-alat dan obat
g) Ingatkan keluarga untuk membawa uang secukupnya
(sarwono,2006)

2.3. Anemia
a. Pengertian
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah
merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada dibawah normal.

(http://blogminez.blogspot.com/2009/06/pengertian-dan-penyebab-anemia.html)

b. Penyebab Anemia
1. Penyebab umum dari anemia:
a) Perdarahan hebat
b) Akut (mendadak)
c) Kecelakaan
d) Pembedahan
e) Persalinan
f) Pecah pembuluh darah
g) Kronik (menahun)
h) Perdarahan hidung
i) Wasir (hemoroid)
j) Ulkus peptikum
k) Kanker atau polip di saluran pencernaan
l) Tumor ginjal atau kandung kemih
m) Perdarahan menstruasi yang sangat banyak
2. Penyebab Berkurangnya pembentukan sel darah merah
a) Kekurangan zat besi
b) Kekurangan vitamin B12
c) Kekurangan asam folat
d) Kekurangan vitamin C
e) Penyakit kronik
(http://blogminez.blogspot.com/2009/06/pengertian-dan-penyebab-
anemia.html)
c. Gejala Klinis

Gejala gejala dapat berupa kepala pusing, palpitasi, berkunang kunang, perubahan
jaringan epitel kuku, gangguan sistem neuromuskular, lesu, lemah, disphagia dan
pembesaran kelenjar limpa. Pada umumnya sudah disepakati bahwa bila kadar
hemoglobin < 7 gr/dl maka gejala gejala dan tanda tanda anemia akan jelas.

(Mansjoer arif,2001)

d.Derajat Anemia
Didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972 yang ditetapkan dalam 3 kategori yaitu :
1. Hb 11 gr% : Tidak anemia
2. Hb 9 10 gr% : Anemia ringan
3. Hb 7 8 gr% : Anemia sedang
4. Hb < 7 gr% : Anemia berat

Berdasarkan hasil pemeriksaan darah ternyata rata rata kadar hemoglobin ibu hamil
adalah sebesar 11.28 mg/dl, kadar hemoglobin terendah 7.63 mg/dl dan tertinggi
14.00mg/dl.

(Mansjoer Arif,2001)

e. Komplikasi
Komplikasi pada anemia yaitu abortus, persalinan preterm, partus ama karena inersia
uteri, pendarahan pasca persalinan, payah jantung pada anemia yang sangat berat,
hingga kematian bagi ibu. Janin yang dikandungnya dapat mengalami kematian,
prematuritas, cacat bawaan, hingga kekurangan cadanngan besi.
(Mansjoer arif,2001)

f. Pengobatan Anemia

Pengobatan anemia biasanya dengan pemberian tambahan zat besi. Tablet besi akan
diserap dangan maksimal jika diminum 30 menit sebelum makan. Biasanya cukup
diberikan 1 tablet/hari, kadang diperlukan 2 tablet.

(Mansjoer arif,2001)
g. Penatalaksanaan
1. Anamnesis dan pemeriksaan lengkap pada kunjungan antenatal awal
2. Memantau kemajuan kehamilan pada kunjungan berikutnya
3. Memberikan tablet zat besi
4. Memberikan imunisasi TT
5. Memberikan konseling pada ibu hamil
(Manuaba,1998)

BAB III

TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal : 18-05-2010
Jam : 08:00 WIB

A. Data Subyektif
a. Biodata
Nama Pasien : Ny. I Nama Suami : Tn. A
Umur : 21 tahun Umur : 23 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Lama Kawin : 1 tahun Lama Kawin : 1 tahun
Kawin Ke :1 Kawin Ke :1
Suku/bangsa : Jawa/indonesia Suku/bangsa : Jawa/indonesia
Alamat : Jl.Tanjung No.5 Sambong Alamat: Jl.Tanjung No.5 Sambong

b. Keluhan Utama
Ibu mangatakan hanya ingin memeriksakan kehamilannya.

c. Riwayat Kesehatan Sekarang


Ibu mengatakan hamil pertama dengan usia kehamilan 8 bulan.

d. Riwayat Kesehatan yang Lalu


Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menahun, menurun dan menular.

e. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit, menahun,
menurun dan menular.

f. Riwayat Kebidanan
Menstruasi
Menarchea : 13 tahun
Siklus : 7 hari
Haid : teratur
Keluhan :-
Flour Albus : keluar saat sebelum dan sesudah menstruasi

g. Riwayat Kehamilan Sekarang


HPHT : 08-09-2009
HPL : 15-06-2010
UK : 36 minggu
ANC :TI : 3x kebidan
: T II : 3x kebidan
: T III : 2x kebidan
Keluhan :-
Obat yang didapat : tablet Fe, suplemen nafsu makan
Penyuluhan yang didapat : -
Suntik TT : Lengkap (5)

h. Riwayat Kehamilan, persalinan, dan Nifas yang Lalu


Hamil ini

i. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun.

j. Pola Kehidupan sehari-hari

Pola Nutrisi
Sebelum Hamil : Makan : 3x/hari ( nasi, lauk, sayur)
: Minum : 7-8 gelas/hari (air putih)
Saat Hamil : Makan : 4x/hari ( nasi, lauk, sayur)
: Minum : 9-10 gelas/hari( air putih, susu)

Pola Istirahat
Sebelum Hamil : Siang :-
: Malam : 8 jam ( 21:00-05:00)
Saat Hamil : Siang : 2 jam ( 12:00-14:00)
: Malam : 8 jam ( 21:00-05:00)

Pola Aktivitas
Sebelum Hamil : Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Saat Hamil : Ibu mengatakan hanya mengerjakan pekerjaan yang
ringan
Pola Eliminasi
Sebelum Hamil : BAK : 7-8x/hari (warna kuning jernih, bau khas)
: BAB : 1x/hari ( lembek, warna kuning, bau khas)
Saat Hamil : BAK : 8-10x/hari (warna kuning jernih, bau khas)
: BAB : 1x/hari (lembek, warna kuning, bau khas)

Pola Seksual
Sebelum Hamil : 1x/hari
Saat Hamil :-

Personal Hygiene
Sebelum hamil : Mandi 3x/hari, sikat gigi 2x/hari, keramas 1x/hari, ganti
baju 2x/hari, ganti celana dalam 3x/hari
Saat Hamil : Mandi 2x/hari, sikat gigi 2x/hari, keramas 1x/hari, ganti
baju 2x/hari, ganti celana dalam 3x/hari

k. Keadaan Psikososial
Keadaan ibu dengan suami, keluarga dan tetangga baik
Ibu dan suami mengharapkan kehamilan ini

l. Latar Belakang Sosial Budaya


Tidak ada pantangan makanan (tarak)
Dalam usia 4 bulan ibu mengadakan tingkeban.

B. Data Obyektif
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
TTV : TD : 100/70 mmHg
: ND : 110x/menit
: SH : 36,5 C
: RR : 24x/menit
BB sebelum hamil: 38 kg
BB saat hamil : 48 kg
Kenaikan BB : 10 kg
TB : 154 cm
Lila : 22 cm
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Bersih, rambut hitam, panjang, penyebaran rambut merata
Muka : Simetris, pucat, tidak oedem
Mata : Simetris, konjungtiva pucat, sklera putih, pupil mengecil
Hidung : Lubang hidung simetris, tidak da sekret, tidak ada polip
Mulut dan gigi: Simetris, mukosa bibir lembab, bersih tidak ada caries gigi
Leher : Tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Dada : Simetris, hiperpign=mentasi areola mammae
Axila : Bersih, tidak nampak pembesaran kelenjar tyroid
Abdomen : Membesar sesuai dengan usia kehamilan
Genetalia : Bersih, tidak ada varises
Anus : Bersih, tidak ada hemoroid
Ex. Atas : Simetris, tidak ada oedem
Ex. Bawah : Simetris, tidak ada oedem

b. Palpasi
Kepala :Tidak ada nyeri tekan
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis
Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Tidak ada benjolan pada payudara
Abdomen : L I : TFU 27 cm, teraba lunak (bokong)
: L II : Teraba punggung disebelah kiri (PUKI)
: L III : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
: L IV : 4/5, kepala
: TBJ : 2480 gram

c. Auskultasi
Dada : Ronchi :- , whezing: -
Abdomen : DJJ : 11-12-11 : 136 x/menit

d. Perkusi
Reflek Patela : +/+

Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Protei Urin :-
Glukosa Urin : -
Hb : 8 gr/dl

b. Pemeriksaan Panggul
DS : 25 cm
DC : 29 cm
CE : 20 cm
LP : 84 cm

II. Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan


Dx : Ny. I G1P00000 umur kehamilan 36 minggu , hidup, tunggal, intra uterin,
jalan lahir normal keadaan umum baik dengan anemia sedang.
Ds : Ibu mengatakan hanya ingin memeriksakan kehamilannya.

Do : Keadaan Umum : Baik

Kesadaran : Compos Mentis

TTV : TD : 100/70 mmHg

: ND : 110x/menit
: SH : 36,5 C

: RR : 24x/menit

Lila : 22 cm

Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Muka : Simetris, pucat, tidak oedem

Mata : Simetris, konjungtiva pucat, sklera putih, pupil mengecil

b. Palpasi
Abdomen :LI : TFU 27 cm, teraba lunak (bokong)
: L II : Teraba punggung disebelah kiri (PUKI)
: L III : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
: L IV : 4/5, kepala
: TBJ : 2480 gram

c. Auskultasi
Abdomen : DJJ : 11-12-11 : 136 x/menit

Pemeriksaan Laboratorium

Hb : 8 % gr/dl

Mx : Anemia sedang

Kebutuhan :

Pemenuhan nutrisi
Minum tablet Fe

III. Antisipasi Masalah Potensial


-

IV. Identifikasi Msalah Kebutuhan


-
I. INTERVENSI
1. Lakukan pendekatan pada pasien dengan komunikasi terapeutik
R/ : Dengan komunikasi terapeutikakan tercipta hubungan saling percaya antara
pasien dan mahasiswa bidan

2. Lakukan pemeriksaan laboratorium

R/ : Hasil laboratorium sebagai penunjang untuk menentukan diagnosa

3. Observasi TTV

R/ : Mengkaji secara cepat melalui tindakan protocol yang direncanakan

4. Lakukan pemeriksaan leopold

R/ : Mengetahui letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala serta


mendengarkan DJJ

5. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe


R/ : untuk mengurangi terjadinya anemia berat
6. Berikan HE untuk dirumah

R/ : Bekal untuk ibu untuk selalu menjaga, merawat kehamilannya

7. Anjurkan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya


R/ : agar kondisi dan perkembangan ibu dan janin terpantau

II. IMPLEMENTASI
1. Jam 08.00 : Melakukan pendekatan kepada pasien
Hasil : Ibu menyambut dengan baik dan ramah
2. Jam 08.30 : Melakukan pemeriksaan laboratorium
Hasil : Protein Urin : ( - )
Glukosa Urin : ( - )
Hb : 8 gr%
3. Jam 09.15 : Mengobservasi TTV

Hasil : Kesadaran : Composmentis

TD : 100/70 mmHg
N : 110 x/menit
T : 36,5 C
RR : 24x/menit
4. Jam 10.00 : Melakukan pemeriksaan leopold
Hasil : Leopold I : TFU 27 cm, teraba lunak (bokong)
Leopold II : Teraba PUKI dan DJJ = 11 12 11 = 136 x/menit
Leopold III : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
Leopold IV : 4/5, kepala
TBJ : 2480 gram
5. Jam 10.35 : Memperbaiki status nutrisi
Hasil : Ibu mau memperbaiki pola nutrisi dengan makan makanan yang bergizi
6. Jam : 11: 00 : Menganjurkan pada ibu mengkonsumsi tablet Fe setiap hari
sebelum tidur malam sebanyak 1 tablet
Hasil : Ibu memperhatikan dengan baik
7. Jam : 11:15 : Menganjurkan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya
Hasil : Ibu memperhatikan dengan baik

VII. EVALUASI
Tanggal : 18-05-2010
Jam : 11:00 WIB

S : Ibu mengatakan hanya ingin memeriksakan kehamilannya


O : KU : Baik
: Kesadaran : Composmentis
: TTV : TD : 100/70 mmHg
: ND : 110x/menit
: SH : 36,5C
: RR : 24x/menit
: Lila : 22 cm
HPHT : 08-09-2009
HPL : 15-06-2010
UK : 36 minggu

Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi

Muka : Simetris, pucat, tidak oedem

Mata : Simetris, konjungtiva pucat, sklera putih, pupil mengecil

b. Palpasi
Abdomen :LI : TFU 27 cm, teraba lunak (bokong)
: L II : Teraba punggung disebelah kiri (PUKI)
: L III : Bagian terendah janin sudah masuk PAP
: L IV : 4/5, kepala
: TBJ : 2480 gram
c. Auskultasi
Abdomen : DJJ : 11-12-11 : 136 x/menit

Pemeriksaan Laboratorium
Hb : 8 gr/dl

Pemeriksaan Panggul

DS : 25 cm
DC : 29 cm
CE : 20 cm
LP : 84 cm

A : Ny. I G1P00000 umur kehamilan 36 minggu , hidup, tunggal, intra uterin, jalan
lahir normal keadaan umum baik dengan anemia sedang.

P : - Anjurkan pada ibu untuk memenuhi nutrisi dan gizi yang seimbang
- Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi tablet Fe
- Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan payudara
- Anjurkan pada ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya
- Berikan HE persiapan persalinan pada ibu

BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan.
Ny. I G1P00000 umur kehamilan 36 minggu , hidup, tunggal, intra uterin, jalan lahir
normal keadaan umum baik dengan anemia sedang.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi Pasien
Pasien harus mau berkerjasama dengan tenaga kesehatan, dalam melaksanakan Asuhan
Kebidanan ini dengan baik dn teliti.
4.1.1 Bagi Mahasiswa
Upayakan mahasiswa dapat melakukan asuhan Kebidanan ini dengan baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, sarwono.2002. Pelayanan Kesehatan maternal dan Neonatal.


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirorahadjo : Jakart
Arif Mansjoer. 2000. Asuahan keperawatan.EGC : Jakarta
Manuaba Ida Bagus Gde.1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana.EGC : Jakarta
Mochtar Rustam.1998.Sinopsis Obstetri.EGC : Jakarta
Prof. Sastrawinata.1983.Obstetri fisiologi.Eleman : Bandung
http://blogminez.blogspot.com/2009/06/pengertian-dan-penyebab-anemia.html
http://fitrinaylacahya.blogspot.com/2009/05/jadwal-kunjungan-anc.html
http://dahroji.wordpress.com/2009/07/14/diabetes-1/
http://midwifepoenya.blogspot.com/2009/08/kebutuhan-fisiologis-ibu-hamil.html

Anda mungkin juga menyukai