Anda di halaman 1dari 10

Nama : Ni Putu Gita Yanti

NIM : 148114051

LAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

Lokasi praktikum : Apotek PANASEA


Tanggal pelaksanaan : 14 Oktober 2017
Waktu pelaksanaan : 08.00 – 14.00

PRAKTIKUM ALUR DISTRIBUSI LAYANAN OBAT LAYANAN DI APOTEK


1. Bagan alur distribusi layanan obat
Dilakukan pengecekan dan perhitungan jumlah obat yang keluar dan obat yang
tersimpan di apotek pengecekan dilakukan setiap hari.

Dilakukan perencanaan dan pemesanan obat kepada distributor/ PBF

Ketika obat datang dilakukan pengecekan yang meliputi nama obat, jumlah, jenis
obat, kekuatan dan bentuk sediaan sesuai dengan orderan

Dilakukan pengecekan terhadap kemasan/ box tidak ada kerusakan ↓ Dilakukan
pengecekan no.batch, expired date, sesuai dengan bukti faktur.

Obat HV/merk dihitung harga jual dengan mempertimbangkan PPN dan margin
dan diberi label harga

Obat HV/merk di susun di etalase, untuk obat generik dan obat keras disusun
dengan metode FIFO, jika masih terdapat obat di rak obat disimpan dalam lemari
penyimpanan.

Quality Assurance dan Peran Farmasis


a. Ada karyawan yang khusus mencatat jumlah obat sehingga dapat dilakukan
perencanaan, pemesanan, dan penerimaan obat.
b. Pemesanan obat dilakukan setiap hari kecuali obat golongan narkotik hanya bila stok
yang tersedia tinggal sedikit.
c. Jumlah obat HV/ merk tidak di stok banyak sedangkan obat generik di stok lebih
banyak.
d. Obat yang diterima minimal memiliki expired date 1 tahun, obat yang memiliki
expired date kurang dari satu tahun tidak diterima.
e. Obat golongan narkotik disimpan dalam brankas dengan password yang hanya bisa
dibuka oleh APA, dan selalu menulis obat masuk dan obat keluar narkotik.
Observasi-Evaluasi produk dari golongan dan bentuk sediaan yang berbeda

Nama Obat Golongan Jumlah dan Stabilitas Asal Tempat Peran Farmasis
Dosis Penyimpanan
(suhu)

Demacolin Antipiretik- 10 tablet/ 1 Suhu ruangan Etalase  Pencatatan obat


Tablet strip display  Alur obat masuk
dan keluar
125mcg Suhu ruangan Rak  Perencanaan
Penyimpanan  Pemesanan
Seretide 125 Anti Asmatik-
mcg Inhaler  Penerimaan
 Penataan dan
Antasida Doen Asam Lambung/ 10 tablet Suhu ruangan Rak
penyimpanan
maag- Tablet Penyimpanan
Dispensing
 Penyerahan obat
Enzyplex Suplemen- - Suhu ruangan Etalase
tablet display

Guanistrep Anti diare- sirup 5ml 1 botol Suhu ruangan Rak


Penyimpanan

Ranitidine Asam lambung/ 5 tablet Suhu ruangan Rak


maag- Tablet Penyimpanan
Form Swamedikasi (kasus 1)
Pasien dengan keluhan: pilek dan kepala pening

Hasil penggalian informasi:


Identitas pasien : Bpk. B, ingin membeli obat demacolin dengan keluhan pilek dan kepala
pening.

Pilihan terapi yang tersedia

Nama obat Zat aktif Bentuk sediaan

Demacolin Paracetamol, Penilpropanolamine Hcl, Tablet


Klorfenilamin maleat
Mixagrip Flu Paracetamol, Penilpropanolamine Hcl, Tablet
Klorfenilamin maleat
Decolgen Paracetamol, Penilpropanolamine Hcl, Tablet
Klorfenilamin maleat

Terapi yang disarankan oleh Apoteker/diminta pasien:


Pasien meminta obat Demacolin sebanyak 10 tablet/ 1 strip

Penjelasan Anda mengapa terapi tersebut yang dipilih


Obat yang diminta merupakan obat yang sering digunakan pasien bila mengalami pilek dan
kepala pening. Demacolin adalah obat yang diindikasikan untuk meringankan gejala flu
seperti demam, sakit kepaia, hidung tersumbat dan bersin-bersin.

Edukasi yang perlu diberikan


1. Obat Demacolin merupakan obat untuk mengatasi pilek dan kepala pening yang
bapak alami. Diminum 3 kali dalam sehari tiap minum 1 tablet. Obat dapat diminum
pada pagi, siang, dan sore sesudah makan.
2. Obat ini dapat menyebabkan mengantuk, jika bapak ingin berkendara tidak
disarankan untuk mengkonsumsi obat ini sebelum berkendara.
3. Jika kondisi belum membaik setelah 3 hari disarankan untuk memeriksakan diri ke
dokter.

Form Swamedikasi (kasus 2)


Pasien dengan keluhan: Asma

Hasil penggalian informasi:


Identitas pasien : Bp. S, ingin membeli sediaan inhaler (Seretide 125 mcg).

Pilihan terapi yang tersedia

Nama obat Zat aktif Bentuk sediaan

Seretide 125 mcg Salmeterol xinofoate, Fluticasone propionate Inhaler


Terapi yang disarankan oleh Apoteker
Pasien meminta obat Seretide 125mcg INHALER

Penjelasan Anda mengapa terapi tersebut yang dipilih


Seretide 125mcg merupakan sediaan inhaler yang rutin digunakan oleh pasien. Seretide
merupakan terapi reguler untuk penyakit obstruktif saluran napas yang reversibel termasuk
asma, serta terapi PPOK termasuk bronkritis kronis dan efisema. Dosis : Dws & anak >4th
2 inhalasi seretide inhaler 50 atau 125. Penggunaan obat-obat aerosol memiliki keuntungan
yaitu lebih spesifik dan meningkatkan rasio terapeutik. Inhaler short-acting β 2 –agonists
memberikan efek bronkodilatasi yang lebih cepat dibandingkan dengan pemberian oral
maupun parenteral (Dipiro, 2011).

Edukasi yang perlu diberikan


1. Edukasi cara penggunaan inhaler :
 Inhaler dikocok terlebih dahulu agar kandungan obat homogen
 Buka ujung tutup inhaler
 Inhaler di pegang tegak, tarik dan hembuskan nafas secara perlahan
 Tempatkan ujung inhaler diantara gigi dan rapatkan dengan bibir.
 Tarik nafas perlahan dan tekan inhaler sebanyak satu kali bersamaan dengan menarik
nafas secara perlahan sedalam-dalamnya (inhaler ditekan dipertenghan inspirasi)
 Nafas ditahan selama 10 detik lalu kemudian menghembuskan nafas secara perlahan
 Jika diperlukan lebih dari satu kali pemakaian maka tunggulah hingga 1 menit untuk
mengulang kembali prosedur pemakaian yang sama
 Setelah selesai, berkumurlah dan bersihkan ujung inhaler.
2. Seretide inhaler digunakan jika bapak mengalami gangguan pernafasan.

Form Swamedikasi (kasus 3)


Pasien dengan keluhan: Batuk dan Pilek

Hasil penggalian informasi:


Identitas Pasien : Bp. H

Pilihan terapi yang tersedia

Nama obat Zat aktif Bentuk sediaan

INTUNAL-F Paracetamol, phenylpropanolamine HCL, Kaplet


deksklorfeniramin maleat, dekstometorfan,
gliseril guaikolat
Bodrex Flu & Paracetamol, phenyleprine HCL, gliseril Tablet
Batuk guaikolat, bromhexine maleat
Terapi yang disarankan oleh Apoteker
Pasien meminta INTUNAL-F 1 strip

Penjelasan Anda mengapa terapi tersebut yang dipilih


INTUNAL-F mengandung paracetamol, phenylpropanolamine HCL, deksklorfeniramin
maleat, dekstometorfan, gliseril guaikolat untuk meringankan gejala-gejala flu seperti
demam,sakit kepala,hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Pasien memilih
INTUNAL-F karena sudah sering menggunakan obat ini.

Edukasi yang perlu diberikan


1. INTUNAL-F untuk mengatasi batuk dan pilek. Dapat diminum 3 kali sehari, sekali
minum 1 kaplet.
2. Hanya diminum jika diperlukan (batuk dan pilek) jika keluhan sudah teratasi dengan
baik konsumsi obat dapat dihentikan.
3. Jika kondisi belum membaik setelah 3 hari disarankan untuk memeriksakan diri ke
dokter.

Daftar Pustaka
Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, M.L., 2011.
Pharmacoterapy A Pathophysiologic Approach. New York: Mc Graw Hill, 448.
Ikatan Apoteker Indonesia, 2014, Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia, Penerbit PT. ISFI
Penerbitan, Jakarta, hal. 43, 304, dan 323.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No 347/MenKes/SK/VII/1990 “Obat Keras yang Dapat
Diserahkan Tanpa Resep Dokter oleh Apoteker di Apotik (Obat Wajib Apotik No.1)”

Form Pelayanan Resep (kasus 1)


Resep

KLINIK PRATAMA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
SIP. XXXX
Yogyakarta, 14 Oktober 2017

R/ Guanistrep syr 60 ml I
S.3.dd.5ml
R/ Antasida Doen tab X
S.3.dd.1
R/ Ranitidine V
S.1.dd.1

Pro : An. AP
Skrining Resep

Skrining Administrasi
- Nama, SIP, alamat, nomor telpon dokter tertera pada resep.
- Tempat dan tanggal penulisan resep, nama obat, kekuatan, jumlah ada.
- Nama, nomor pasien, paraf dokter tertera.

Skrining Farmasetis

- Nama obat, bentuk sediaan obat, kekuatan obat : ada.


- Stabilitas sesuai
- Inkompatibilitas obat yang diberikan sesuai
- Cara pemberian tertera/ sesuai
- Jumlah dan aturan pakai sesuai

Skrining Klinis

a. Indikasi dan pemilihan obat : tepat


- Guanistrep sirup : Pengobatan simtomatik pada diare, karena pencernaan yang tidak
normal, dan diare karena penyebab lain yang tidak diketahui secara pasti. Guanistrep
mengandung Kaolin dan Pektin yang merupakan absorbent diberikan atas dasar
argumentasi bahwa zat ini dapat menyerap bahan infeksius atau toksin. Melalui efek
tersebut, sel mukosa usus terhindar kontak langsung dengan zat-zat yang dapat
merangsang sekresi elektrolit.
- Antasida doen : Obat maag penetral asam lambung sehingga dapat digunakan untuk
meringankan gejala maag seperti perih di ulu hati, rasa panas pada perut kiri atas,
mulas, mual-mual dan kembung. Antasida doen mengandung alluminium hidroksida
dan magnesium hidroksida.
- Ranitidine : Obat maag yang termasuk dalam golongan antihistamin, lebih tepatnya
disebut H2-antagonis. Ranitidin digunakan untuk mengurangi produksi asam
lambung sehingga dapat mengurangi rasa nyeri uluhati akibat ulkus atau tukak
lambung, dan masalah asam lambung tinggi lainnya.
b. Kesesuaian dosis : tepat
- Guanistrep sirup : Anak 1-3 thn : 1 sendok takaran, 2 kali sehari. Anak 3-10thn 2
sendok takaran, 2-3 kali sehari.
- Antasida doen :
- Ranitidine : dosis pediatric 6-10mg/kg/hari 2-3 kali sehari.
c. Duplikasi dan Polifarmasi : tidak ada
d. Alergi dan ROTD : tidak ada
e. Kontraindikasi : tidak ada
f. Interaksi Obat : tidak ada

Bahan yang disiapkan dan jumlahnya


1. Guanistrep sirup 60ml sebanyak 1 sirup
2. Antasida doen tablet sebanyak 10 tablet
3. Ranitidine tablet sebanyak 5 tablet ‘’

Etiket

KLINIK PRATAMA
APOTEK PANASEA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
No : tanggal : 14/10/2017
Nama : An. AP
Anti diare
3 X 1 sekali minum 5ml (tablet/kapsul/bungkus)
sebelum/sewaktu/sesudah makan

KLINIK PRATAMA
APOTEK PANASEA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
No : tanggal : 14/10/2017
Nama : An. AP
Maag
3 X 1 (tablet/kapsul/bungkus) pagi dan malam
sebelum/sewaktu/sesudah makan

KLINIK PRATAMA
APOTEK PANASEA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
No : tanggal : 14/10/2017
Nama : An.AP
Maag
1 X 1 (tablet/kapsul/bungkus) pagi dan malam
sebelum/sewaktu/sesudah makan

PIO/konseling yang seharusnya diberikan


Farmakologi
1. Obat Guanistrep sirup untuk mengatasi diare. Diminum 3 kali sehari bila mengalami
diare.
2. Obat Antasida Doen untuk mengatasi maag atau asam lambung. Diminum 3 kali
sehari sekali minum 1 tablet 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dengan
cara dikunyah.
3. Ranitidine untuk mengatasi asam lambung. Diminum 1 kali sehari sekali minum 1
tablet.
Non Farmakologi
1. Untuk mengatasi dan mencegah tubuh kekurangan cairan karena diare pasien dapat
memperbanyak minum air putih. Jika diperlukan pasien dapat meminum oralit yang
dibuat sendiri dengan mencampurkan 1 bagian garam dengan 4 bagian gula dalam
air matang (dapat juga menggunakan air hangat)
2. Tanda-tanda tubuh mulai dehidrasi adalah lemah, lemas, sakit kepala,
berkunangkunang dll.

Form Pelayanan Resep (kasus 2)


Resep (identitas dokter dan pasien disamarkan)

KLINIK PRATAMA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
SIP. XXXX
Yogyakarta, 14 Oktober 2017

R/ Orinox 60mg X
S.2.dd.1 pc
R/ Enzyplex XII
S.3.dd.1 pc

Pro : Bp. RS

Skrining Resep

Skrining Administrasi
1. Nama, SIP, alamat, nomor telpon dokter tertera pada resep.
2. Tempat dan tanggal penulisan resep, nama obat, kekuatan, jumlah ada.
3. Nama, nomor pasien, paraf dokter tertera.

Skrining Farmasetis
a. Nama obat, bentuk sediaan obat, kekuatan obat : ada.
b. Stabilitas sesuai
c. Inkompatibilitas obat yang diberikan sesuai
d. Cara pemberian tertera/ sesuai
e. Jumlah dan aturan pakai sesuai

Skrining Klinis
a. Indikasi dan pemilihan obat : tepat
g. Orinox : untuk mengatasi nyeri
h. Enzyplex : suplemen pencernaan
b. Kesesuaian dosis : tepat
i. Orinox : dewasa: 2 kali sehari sekali minum 1 tablet
j. Enzyplex : dewasa : 1-2 tablet 3 kali sehari
c. Duplikasi dan Polifarmasi : tidak ada
d. Alergi dan ROTD : tidak ada
e. Kontraindikasi : tidak ada
f. Interaksi Obat : tidak ada

Bahan yang disiapkan dan jumlahnya


1. Orinox tablet sebanyak 10 tablet
2. Enzyplex tablet sebanyak 12 tablet

Etiket

KLINIK PRATAMA
APOTEK PANASEA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
No : tanggal : 14/10/2017
Nama : Bp. RS
Antinyeri
2 X 1 (tablet/kapsul/bungkus) pagi dan malam
sebelum/sewaktu/sesudah makan

KLINIK PRATAMA
APOTEK PANASEA
Jl. Kenari 89 Yogyakarta
No : tanggal : 14/10/2017
Nama : Bp. RS
Suplemen Pencernaan
3 X 1 (tablet/kapsul/bungkus) pagi dan malam
sebelum/sewaktu/sesudah makan

PIO/konseling yang seharusnya diberikan


1. Orinox untuk mengatasi nyeri. Diminum 2 kali sehari sekali minum satu tablet
sesudah makan, dapat diminum pagi dan malam hari.
2. Enzyplex sebagai suplemen pencernaan. Diminum 3 kali sehari sekali minum satu
tablet sewaktu makan.

Daftar Pustaka

Ikatan Apoteker Indonesia, 2014, Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia, Penerbit PT. ISFI
Penerbitan, Jakarta, hal. 18, 200, 265.
MIMS Indonesia, 2017, Ranitidine diakses melalui
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/ranitidine/?type+brief diakses pada tanggal
16 September 2017.
MIMS Indonesia, 2017, Antasida Doen diakses melalui
http://www.mims.com/indonesia/drug/info/Antasida/?type+brief diakses pada tanggal
16 September 2017.

Anda mungkin juga menyukai