Anda di halaman 1dari 20

BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN

PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

BAB II
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PABRIK

II.1 Sejarah PT. Petrokimia Gresik


PT. Petrokima Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bernaung
dibawah Departemen Keuangan. Produk utama PT. Petrokimia Gresik adalah pupuk nitrogen
(pupuk ZA dan pupuk Urea) dan pupuk phospat (pupuk SP-36) serta bahan-bahan kimia lainnya
seperti CO2 cair dan kering (dry ice), amoniak, asam sulfat, asam fosfat, O2 dan N2 cair.
Sebagai pabrik pupuk kedua yang dibangun setelah PT. PUSRI Palembang, pemerintah
telah merancang keberadaan PT. Petrokimia Gresik sejak tahun 1956 melalui Biro Perancangan
Negara (BPN). Pada mulanya, pabrik pupuk yang hendak dibangun di Jawa Timur ini disebut
proyek Petrokimia Surabaya. Namun Petrokimia sendiri berasal dari “Petroleum Chemical”
yang disingkat menjadi Petrochemical, yaitu bahan- bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi
dan gas. Proyek Petrokimia Surabaya ini dibentuk berdasarkan ketetapan MPRS. No. II Tahun
1960 yang dicantumkan sebagai Proyek Prioritas dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta
Berencana tahap I (1961-1969) dan diperkuat dengan Surat Keputusan Presiden RI No. 260
Tahun 1960. Pembangunan proyeknya atas dasar Instruksi Presiden No. 1/instr/1963 dan
dinyatakan sebagai Proyek Vital sesuai dengan Surat Keputusan Presiden No 225 Tahun 1963.
Dipilihnya daerah Gresik sebagai lokasi pabrik pupuk merupakan hasil studi kelayakan pada
tahun 1962 oleh Badan Persiapan Proyek-Proyek Industri (BP3I) yang dikoordinatori
Departemen Perindustrian Dasar dan Pertambangan.
Kontrak pembangunan proyek yang menggunakan fasilitas kredit dari Pemerintah Italia
ini berlaku mulai Desember 1964 dan sebagai pelaksananya Considit SpA, kontraktor dari
Italia. Pembangunan fisiknya dimulai pada awal tahun 1966 dengan berbagai hambatan yang
dialami, terutama masalah kesulitan pembiayaan sehingga menyebabkan pembangunan proyek
tertunda. Pembangunan proyek dimulai kembali pada Febuari 1968 sampai percobaan pertama
operasional pabrik pada Maret 1970. Pabrik yang memproduksi pupuk ZA berkapasitas
150.000 ton/tahun dan pupuk urea sebanyak 61.700 ton/tahun ini diresmikan penggunaannya
pada tanggal 10 Juli 1972 oleh presiden RI yang kemudian diabadikan sebagai hari jadi PT.
Petrokimia Gresik.

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-1
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Dalam perjalannya sebagai perusahaan BUMN, status PT. Petrokimia Gresik


mengalami beberapa kali perubahan, antara lain:
 Proyek Petrokimia Surabaya (1963 - 1971)
 Perusahaan Umum (Perum) (1971 - 1975)
 PT. Petrokimia Gresik (Persero) (1975 - 1997)
 PT. Petrokimia Gresik (1997 - sekarang)
Saat ini PT. Petrokimia Gresik yang menempati lahan kompleks seluas 450 Hektar,
memiliki berbagai bidang usaha dan fasilitas pabrik terpadu. Ada yang dikelola sendiri ataupun
melalui anak perusahaan antara lain industri kimia, industri pestisida, industri peralatan pabrik,
jasa rancang bangun dan rekayasa industri, serta jasa-jasa lainnya yang telah mampu beroperasi
dengan baik, bahkan mempunyai peluang untuk terus ditingkatkan.
Secara kronologis sejarah singkat PT. Petrokimia Gresik adalah sebagai berikut:
 Tahun 1960
Berdasarkan pada pola pembangunan nasional semesta berencana tahap I tahun
1961-1969 dibangun proyek prioritas yang didasarkan pada:
1. TAP MPRS No. II/MPRS/1960
2. Kepres No. 260/1960
Proyek prioritas tersebut dikenal dengan nama PROYEK PETROKIMIA GRESIK.
 Tahun 1963
Berdasarkan instruksi presiden No. 1/1963 dilakukan tahap pembangunan yang
pertama yang dibongkar oleh Cosindit spA dari Italia.
 Tahun 1968
Kegiatan berhenti akibat adanya krisis ekonomi dan pergolakan politik.
 Tahun 1972
Proyek PT. Petrokimia Gresik diresmikan oleh Presiden Soeharto dengan bentuk badan
usaha PERUSAHAAN UMUM (PERUM).
 Tahun 1975
Terjadi perubahan bentuk perusahaan dari perusahaan umum (PERUM) menjadi nama
perseroan dengan nama PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO).
 Tahun 1997
Perusahaan melakukan “Holding” dengan PT. Pupuk Sriwijaya (PUSRI). Pada saat ini
PT. Petrokimia Gresik memiliki bidang usaha antara lain:
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-2
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

1. Industri pupuk
2. Industri pestisida
3. Industri kimia
4. Industri peralatan pabrik
5. Jasa rancang bangun dan perekayasaan serta jasa lain.

II.2 Perluasan Perusahaan


Dalam rangka memenangkan persaingan usaha pada era globalisasi, khususnya untuk
menghadapai perdagangan bebas Asia Tenggara (AFTA) tahun 2003, PT. Petrokimia Gresik
melakukan langkah-langkah penyempurnaan yang dilakukan secara berkesinambungan, baik
untuk internal maupun eksternal yang mengarah pada pengembangan uasaha dan tuntutan
pasar. Salah satu langkah konkrit yang dilakukan adalah menempatkan sertifikasi ISO 9002 dan
ISO 14001 dan berhasilnya pengembangan produk pupuk majemuk Phonska.
PT. Petrokimia Gresik sudah mengalami 9 kali perluasan, antara lain:
 Perluasan Pertama (29 Agustus 1979)
Pabrik pupuk TSP I oleh Spie Batignolles dilengkapi dengan:
a. Prasarana pelabuhan
b. Penjernihan air Gunung Sari Surabaya serta Booster Pump
 Perluasan Kedua (30 Juli 1984)
Pabrik pupuk TSP II oleh Spoe Batignolles dilengkapi dengan:
a. Perluasan pelabuhan
b. Unit penjernihan air babat
 Perluasan ketiga (10 Oktober 1984)
Pabrik asam fosfat dan produk samping oleh Hitachi Zosen, yang meliputi:
a. Pabrik Asam Sulfat
b. Pabrik Asam Phospat
c. Pabrik Cement Retarder
d. Pabrik Aluminium Florida
e. Pabrik Amonium Sulfat
f. Unit Utilitas

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-3
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

 Perluasan keempat (2 Mei 1986)


Pabrik pupuk ZA III oleh tenaga - tenaga PT Petrokimia Gresik. Dimulai dari studi
kelayakan hingga pengoperasian.
 Perluasan kelima
Pabrik Amoniak, Urea Baru, dengan teknologi proses oleh Kellog Amerika dengan
bahan baku gas alam. Konstruksi ditangani oleh PT IKPT Indonesia mulai awal tahun
1991 dan ditargetkan beroperasi tahun 1993 (Agustus). Beroperasi mulai 29 April 1994.
 Perluasan keenam (25 Agustus 2000)
Pabrik pupuk majemuk “PHONSKA” menggunakan teknologi proses oleh “INCRO”
Spanyol. Konstruksinya ditangani PT. Rekayasa Industri mulai awal tahun 1999.
 Perluasan Ketujuh
Target operasi pabrik pupuk NPK Blending pada bulan Oktober 2003. Selain itu, RFO
PF I menghasilkan produk PHONSKA pada tahun 2004 kemudian terjadi perluasan
proses pembangunan proyek pupuk jenis terbaru yaitu ZK yang beroperasi pada Maret
2005, NPK granulasi, dan Petroganik yang beroperasi padabulan Desember 2005.
Petroganik tersebut berada di bawah naungan Kebun Percobaan yang mampu produksi
sebesar 3000 ton/tahun.
 Perluasan kedelapan
Saat ini telah berlangsung proses pembangunan proyek pabrik NPK Granulasi II,III, IV,
ROP Granul I dan II, RFO PF II dan Konversi Batubara untuk Utilitas dalam tahun
2006-2010. Proyek pengembangan yang sudah dilaksanakan adalah pembangunan
pabrik NPK Granulasi II, III, dan IV dengan total kapasitas produksi 300.000 ton/tahun.
Ketiga pabrik tersebut memproduksi NPK Kebomas dengan formula 15-15-15 dan
dapat diatur sesuai permintaan konsumen. Pabrik ROP granulasi I dan II untuk
memproduksi pupuk Superphos dengan total kapasitas 1.000.000 ton/tahun. Proyek
RFO PF II juga dibangun untuk memproduksi pupuk NPK Phonska dengan kapasitas
480.000 ton/tahun. Konversi Batubara untuk Utilitas menghasilkan tenaga listrik
sebesar 25 MW dan steam sebesar 2x150 ton/tahun.
 Perluasan Kesembilan
Pada tahun 2010-2013, PT. Petrokimia Gresik akan membangun tangki amoniak dengan
kapasitas 10.000 ton/tahun. Pabrik DAP akan ditambah lagi satu unit dengan kapasitas
produksi 120.000 ton/tahun. Pabrik pupuk ZK II juga akan dibangun untuk memenuh
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-4
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

kebutuhan pupuk di sector hortikultura dengan kapasitas produksi 20.000 ton/tahun. PT.
Petrokimia Gresik akan melakukan joint venture dengan Jordan Phospate Mining Co
(JPMC) untuk membangun pabrik phosporic Acid (PA JVC) dengan kapasitas sebesar
200.000 ton/tahun. Selain itu akan dibangun pabrik Ammoniak II dengan kapasitas
produksi 660.000 ton/tahun dan Urea II dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun.

II.3 Lokasi Pabrik PT. Petrokimia Gresik


PT. Petrokimia Gresik berlokasi di Kawasan Industri PT. Petrokimia Gresik yang
berada di Kabupaten Gresik, Propinsi Jawa Timur, dengan luas lahan sebesar 450 Hektar.
Pabrik ini menempati 3 kecamatan yang terdiri atas beberapa desa, yaitu :
1. Kecamatan Gresik, yang meliputi Desa Ngipik, Karangturi, Lumpur, Sukorame,
dan Tlogopojok.
2. Kecamatan Kebomas, yang meliputi Desa Kebomas, Tlogopatut, dan
Randuaagung.
3. Kecamatan Manyar, yang meliputi Desa Romo Meduran, Pojok Pesisir, dan
Topen.

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-5
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Gambar II.1 Peta Kabupaten Gresik

Gambar II.2 Peta Lokasi PT. Petrokimia Gresik


Pemilihan lokasi PT. Petrokimia Gresik didasarkan pada studi kelayakan yang dibuat
pada tahun 1962. Alasan pemilihan lokasi tersebut antara lain :
1. Karakteristik Lokasi
Pabrik ini menempati tanah yang tidak subur untuk pertanian sehingga tidak
mengurangi areal pertanian. Hal ini karena seperti diketahui sebelumnya bahwa Gresik
merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang kurang subur, sehingga Pemda Jatim
saat itu berkeinginan untuk menjadikan Gresik sebagai kawasan industri.
2. Ketersediaan Tenaga Kerja
Industri pupuk PT. Petrokimia Gresik berusaha untuk menyerap tenaga kerja
yang berasal dari masyarakat seputar Gresik (dekat dengan Surabaya) yang mana dekat
dengan beberapa universitas di sekitar Surabaya yaitu ITS, UNAIR, dll yang dapat
menghasilkan tenaga yang cukup terampil untuk meningkatan kualitas produk.
3. Ketersediaan Pasar
Seperti yang telah diketahui bahwa saat itu PT. Petrokimia Gresik merupakan
perusahaan penghasil pupuk kedua setelah PT. PUSRI. PT. Petrokimia Gresik
diharapkan mampu membantu untuk memenuhi kebutuhan pupuk terutama untuk
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-6
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

kawasan Industri bagian timur yang juga terkenal sebagai daerah pertanian dan juga
sebagian daerah pulau Jawa yang merupakan pasar potensial yang besar.
4. Fasilitas Transportasi
PT. Petrokimia Gresik berada di wilayah Gresik yang dekat dengan pelabuhan
sehingga dapat mempermudah untuk memasukkan berbagai sarana dan prasarana pabrik
pada saat pembangunan konstruksi maupun bahan baku saat operasi maupun juga untuk
pemasaran produknya.
5. Ketersediaan Peralatan Penunjang
Di sekitar daerah Gresik banyak terdapat bengkel besar yang dapat menunjang
perusahaan apabila diperlukan perbaikan peralatan-peralatan berat selain menggunakan
tenaga kerja sendiri.
6. Ketersediaan Tenaga Listrik
Pabrik PT. Petrokimia Gresik ini dekat dengan PLTU sehingga dapat menjamin
ketersediaan sumber energi yang diperlukan oleh perusahaan sehingga tidak terjadi
kemacetan produksi akibat tidak tersedianya aliran listrik untuk mengoperasikan mesin-
mesin.
II.4 Organisasi Perusahaan
A. Bentuk Perusahaan
PT. Petrokimia Gresik bergerak di bidang pengadaan pupuk, bahan kimia, dan jasa
engineering. Dalam perkembangannya, PT. Petrokimia Gresik telah mengalami perubahan
bentuk perusahaan
B. Fungsi Sosial dan Ekonomi Perusahaan
Sebagai sebuah BUMN, PT. Petrokimia Gresik memiliki fungsi sosial dan fungsi
ekonomi. Hal tersebut tampak pada Tri Misi BUMN, yaitu:
1. Sebagai suatu unit ekonomi yang produktif, efisien, dan menguntungkan.
2. Sebagai stabilisator ekonomi yang menunjang program pemerintah.
3. Sebagai unit penggerak pembangunan untuk wilayah sekitarnya.
Fungsi sosial yang diemban adalah mampu menampung tenaga kerja, membina sistem
bapak angkat, mengadakan loka latihan ketrampilan, membangun sarana ibadah, dan
mendirikan koperasi karyawan, serta membina mahasiswa kerja praktek, penelitian, tugas
akhir, dan sebagainya.

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-7
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Adapun fungsi ekonominya adalah menghemat dan menghasilkan devisa sebagai


sumber pendapatan Negara serta sebagai pelopor pembangunan daerah Gresik yang tangguh
dalam upaya menunjang industri nasional.

II.5 Visi dan Misi PT. Petrokimia Gresik


A. Visi :
“Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan
produknya paling diminati konsumen”.
B. Misi :
 Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program swasembada
pangan
 Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan
pengembangan usaha
 Mengembangkan potensi usaha untuk pemunuhan industri kimia nasional dan
berperan aktif dalam community development

C. Nilai-nilai Perusahaan
1) Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam setiap kegiatan operasional.
2) Memanfaatkan profesionalisme untuk pengingkatan kepuasan konsumen.
3) Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.
4) Mengutamakan integritas diatas segala hal.
5) Berupaya membangun semangat team work yang sinergis.

II.6 Logo dan Arti

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-8
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Gambar II.3 Logo PT. Petrokimia Gresik

Dasar Pemilihan Logo:


 Kerbau dengan warna kuning emas
- Penghormatan kepada kepala daerah Kebomas, karena PT. Petrokimia Gresik berada
di desa Kebomas dan kecamatan Kebomas
- Sifat positif kerbau yang dikenal suka bekerja keras, ulet dan loyal.
- Dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan merupakan sahabat petani
Arti Logo:
 Warna kuning emas pada kerbau melambangkan keagungan
 Daun hijau berujung lima, mempunyai arti:
a) Daun hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan
b) Berujung lima melambangkan kelima sila dari pancasila
 Huruf PG merupakan singkatan dari PT. Petrokimia Gresik
 Warna putih huruf PG melambangkan kesucian
Arti Keseluruhan Logo
“Dengan hati yang bersih berdasarkan kelima sila Pancasila, PT. Petrokimia Gresik
berusaha mencapai masyarakat yang adil dan makmur untuk menuju keagungan bangsa.”

II.7 Anak Perusahaan


a) PT. Petrokimia Kayaku
Didirikan pada tahun 1977 dimana merupakan pabrik formulator pestisida dengan
kepemilikan sahan PT. Petrokimia Gresik sebesar 60%. PT. Petrokimia Kayaku merupakan
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-9
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

pabrik hasil kerja sama dengan PT. Petrokimia Gresik (60%), Nippon Kayaku (20%), dan
Mitsubishi Corp. (20%). Mulai beroperasi tahun 1977, dengan hasil produksi berupa:
1. Pestisida Cair, dengan kapasitas produksi sebesar 3.600 ton/tahun.
2. Pestisida Butiran, dengan kapasitas produksi sebesar 12.600 ton/tahun.
3. Pestisida Tepung, dengan kapasitas produksi sebesar 1.800 ton/tahun.
b) PT. Petrosida Gresik.
Menghasilkan bahan aktif pestisida dengan 100% sahamnya dimiliki oleh PT.
Petrokimia Gresik. Beroperasi semenjak tahun 1984 untuk memasok bahan baku PT. Petokimia
Kayaku.
Jenis produksinya adalah :
1. BPMC, dengan kapasitas produksi sebesar 2.500 ton/tahun.
2. MIPC, dengan kapasitas produksi sebesar 700 ton/tahun.
3. Diazinon, dengan kapasitas produksi sebesar 2.500 ton/tahun.
4. Carbofuron, dengan kapsitas produksi sebesar 900 ton/tahun.
5. Carbaryl, dengan kapasitas produksi sebesar 200 ton/tahun.
c) PT. Petronika
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan saham PT. Petrokimia Gresik
20% beroperasi sejak tahun 1985 dengan hasil produksi berupa Diocthylphthalate (DOP)
dengan kapasitas produksi 30.000 ton/tahun.
d) PT. Petrowidada
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan saham PT. Petrokimia Gresik
1,47%. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak tahun 1988, dengan hasil produksinya adalah :
1. Phthalic Anhydride dengan kapasitas produksi sebesar 30.000 ton/tahun.
2. Maleic Anhydride dengan kapasitas produksi sebesar 1.200 ton/tahun.
e) PT. Petrocentral
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan saham PT. Petrokimia Gresik
9,8%. Perusahaan ini mulai beroperasi sejak tahun 1990 dengan hasil produknya adalah Sodium
Tripoly Fosfat (STPP) dengan kapasitas produksi 40.000 ton/tahun.
f) PT. Kawasan Industri Gresik
Perusahaan ini hasil gabungan antara beberapa perusahaan antara lain :
1. PT. Petrokimia Gresik (35 %).
2. PT. Semen Gresik (65 %).
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-10
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Perusahaan ini bergerak dibidang penyiapan kavling industri siap pakai seluas 135
hektar termasuk Export Processing Zone (EPZ) dan pengelolaan kawasan industri Gresik.

II.8 Yayasan PT. Petrokimia Gresik


Yayasan dibentuk pada tanggal 26 Juni 1965, misi utamanya adalah mengusahakan
kesejahteraan karyawan dan para pensiunan PT. Petrokimia Gresik. Salah satu program yang
dilakukan adalah pembangunan sarana perumahan bagi para karyawan. Sampai dengan tahun
1999, yayasan PT. Petrokimia Gresik telah membangun sebanyak 1.886 unit rumah di Desa
Pongangan dan Desa Bunder.
Program lainnya yang dilakukan PT. Petrokimia Gresik adalah pemeliharaan para
pensiunan PT. Petrokimia Gresik serta menyediakan sarana bantuan sosial dan
menyelenggarakan pelatihan bagi para karyawan yang memasuki masa persiapan purna tugas
(MPP). Dalam perkembangannya, PT. Petrokimia Gresik telah memiliki berbagai bidang usaha
yang dikelola oleh anak-anak perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Anak perusahaan di bawah
koordinasi PT. Petrokimia Gresik antara lain:
1. PT. Gresik Cipta Sejahtera (GCS)
Didirikan : 3 April 1972
Bidang Usaha : - Distributor
- Pemasok suku cadang
- Bahan baku industri kimia
- Angkutan bahan kimia
- Pembinaan usaha kecil

2. PT. Aneka Jasa Ghradika (AJG)


Didirikan : 10 November 1971
Bidang Usaha : - Penyediaan tenaga harian
- Jasa pekerjaan borongan
- Cleaning service
- House keeping
3. PT. Graha Sarana Gresik (GSG)
Didirikan : 13 Mei 1993
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-11
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Bidang Usaha : - Penyediaan akomodasi


- Persewaan perkantoran
- Jasa travel
4. PT. Petrokopindo Cipta Selaras (PCS)
Didirikan : 13 Mei 1993
Bidang Usaha : - Perbengkelan
- Jasa angkutan
- Perdagangan umum

II.9 Koperasi Karyawan Keluarga PT. Petrokimia Gresik (K3PG)


K3PG adalah badan usaha yang berbentuk koperasi, didirikan pada tanggal 13 Agustus
1983.
 Fungsi:
1. Sebagai salah satu anggota dari Petrokimia Gresik Group yang banyak bergerak di
bidang perkoperasian.
2. Sebagai sarana Petrokimia Gresik Group dalam membina ketenagakerjaan.
3. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
 Bidang Usaha:
1. Unit Pertokoan
2. Unit Apotek
3. Unit Kantin
4. Unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
5. Unit Simpan Pinjam
6. Jasa cleaning service dan house keeping
7. Service AC, fotokopi, jasa pelayanan umum, dan jasa persewaan mobil.
 Penghargaan:
1. Unit Pertokoan
2. Unit Apotek
3. Unit Kantin
4. Unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
5. Unit Simpan Pinjam
6. Jasa cleaning service dan house keeping

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-12
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

7. Service AC, fotokopi, jasa pelayanan umum, dan jasa persewaan mobil.

II.10 Tri Dharma Karyawan


Untuk menjamin keakraban dan kebersamaan serta rasa saling memiliki maka dibuat
Tri Dharma Karyawan yang mempunyai tiga semboyan, diantaranya:
1. Rumongso Melu Handarbeni (Merasa Ikut Memiliki)
2. Rumongso Melu Hangrukebi (Wajib Ikut Memelihara)
3. Mulatsariro Hangrosowani (Berani Mawas Diri)

II.11 Struktur Organisasi


A. Pimpinan PT. Petrokimia Gresik
 Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama : M. Djohan Safri
- Anggota Komisaris : Yoke C. Katon
- Anggota Komisaris : Andi Muawiyah Ramly
- Anggota Komisaris : Hari Priyono
- Anggota Komisaris : Mahmud Nurwindu
- Anggota Komisaris : Heriyono Harsoyo
 Direksi:
- Direksi Utama : Nugroho Christijanto
- Direksi Teknik dan Pengembangan : Arif Fauzan
- Direksi SDM dan Umum : Rachmad Pribadi
- Direksi Produksi : I Ketut Rusnaya
- Direksi Keuangan : Pardiman
- Direksi Pemasaran : Meinu Sadariyo Commented [H1]: Diupdate lagi banyak yang sudah ganti
Commented [B2R1]: Sudah diganti pak

B. Periode Kepemimpinan di PT. Petrokimia Gresik


1. Ir. James Simandjuntak (Alm)
 1962 – 1972 : Kepala Tim Pelaksana Proyek
 1972 – 1977 : Presiden Direktur
2. Ir. Sidharta
 1977 – 1983 : Presiden Direktur
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-13
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

3. Drs. Sjafaroeddin Sabar


 1984 – 1990 : Presiden Direktur
4. Ir. Endarto
 1990 – 1995 : Direktur Utama
5. Ir. Rauf Purnama
 1995 – 2000 : Direktur Utama
6. Ir Arifin Tasrif
 2000 – 2010 : Direktur Utama
7. Ir Hidayat Nyakman, MSIE, MA.
 2010-2015 : Direktur Utama
8. S. Nugroho Christijanto
 2015-sekarang : Direktur Utama

II.12 Unit Produksi di PT. Petrokimia Gresik


Pada saat ini PT. Petrokimia Gresik terbagi dalam tiga unit produksi, yaitu Unit
Produksi I (Unit Pupuk Nitrogen), Unit Produksi II (Unit Pupuk Fosfat), dan Unit Produksi II
(Unit Asam).
1. Pabrik I (Unit Pupuk Nitrogen)
Unit produksi I menghasilkan produk utama sebagai berikut:
Tabel II.1 Produk Utama Unit Produksi I
Kapasitas Produksi Produksi Umur Pabrik
Produk
(ton/tahun) Komersial (tahun)
ZA I 200.000 7 Mei 1976 42
ZA III 200.000 1 Oktober 1986 31
Urea I 460.000 1 Desember 1994 23
Urea II 570.000 20 Mei 2018 -
Amoniak 445.000 1 Desember 1994 23

Selain itu, Unit Produksi I juga menghasilkan produk samping berupa:


a. CO2 cair, dengan kapasitas produksi sebesar 23.200 ton/tahun
b. CO2 padat (dry ice), dengan kapasitas produksi sebesar 4.000 ton/tahun. Commented [H3]: Cuman ini ta produksinya? Sudah ada
perluasan belum
Commented [B4R3]: Sudah ditambahi pak

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-14
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

2. Pabrik II (Unit Pupuk Fosfat)


Tabel II.2 Produk Utama Unit Produksi II
Kapasitas Produksi Produksi Umur Pabrik
Produk
(ton/tahun) Komersial (tahun)
Pupuk SP-36 I 500.000 1 Januari 1980 38
Pupuk NPK Granulasi 390.000 19 Desember 2005 12 Commented [H5]: Sudah ganti Pabriknya
Commented [B6R5]: Sudah diganti pak
Pupuk Phonska 2.250.000 1 November 2000 17
Kalium Sulfat 20.000 17 Maret 2005 13
1. Pabrik pupuk Fosfat I (1 Januari 1980)
Kapasitas produksi sebersar 500.000 ton/tahun pupuk TSP (Triple Super
Phosphate). Sejak bulan Januari 1995, pupuk TSP diubah menjadi SP-36 (Super
Phosphate 36% P2O5) yang merupakan murni penemuan divisi penelitian dan
pengembangan PT. Petrokimia Gresik. Pupuk SP-36 memiliki keefektifan yang setara
dengan pupuk TSP.
2. Pabrik pupuk NPK Granulasi (19 Desember 2005)
Pabrik pupuk NPK Granulasi I diresmikan pada 19 Desember 2005 dengan
kapasitas 90.000 ton/tahun. Kemudian diperluas dengan membangun pabrik pupuk
NPK Granulasi II dengan kapasitas 100.000 ton/tahun pada 15 Mei 2008. Kemudian
dilakukan perluasan lagi dengan membangun pabrik NPK Granulasi III & IV dengan
kapasitas 100.000 ton/tahun. Commented [H7]: Sudah ganti Pabriknya
Commented [B8R7]: Sudah diganti pak
3. Pabrik pupuk Majemuk
PT. Petrokimia Gresik juga mengembangkan produk pupuk majemuk yang
dikenal dengan Phonska. Hal ini didasari oleh kebutuhan petani tentang pupuk yang
lebih baik, efektif, efisien, dan mudah dalam penggunaannya. Petani tidak perlu repot
lagi menggunakan bermacam-macam pupuk tunggal karena dengan sekali penggunaan
pupuk majemuk Urea sudah mengandung 3 unsur yang dibutuhkan tanaman, yaitu
Natrium, Phospat, dan Kalium. Pabrik pupuk Phonska diresmikan pada tanggal 1
November 2000 dengan kapasitas produksi 300.000 ton/tahun oleh Presiden RI Bapak
KH. Abdurrachman Wahid. Bahan baku berupa Urea, ZA, KCl, Ammonia, H3PO4 serta

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-15
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

bahan-bahan tambahan. Kontraktor PT. Rekayasa Industri dengan teknologi proses oleh
INCRO dari Spanyol.
4. K2SO4 (Kalium Sulfate)
Merupakan pabrik terbaru diresmikan tanggak 17 Maret 2005 dengan kapasitas
10.000 ton/tahun dan mulai beroperasi sejak 22 Maret 2005. Pada tahun 2016 kapasitas
pupuk ZK menjadi 20.000 ton/tahun.

3. Pabrik III (Unit Produksi Asam Fosfat)


Pabrik 3 terdiri dari pabrik 3A dan 3B. Pabrik 3A adalah unit pabrik asam fosfat.
Beroperasi sejak tahun 1 Januari 1985, yang terdiri dari:
1. Pabrik Asam Fosfat
Kapasitas produksi sebesar 200.000 ton/tahun dan digunakan untuk pembuatan pupuk
TSP/SP-36 serta produk samping gypsum untuk bahan baku Unit Cement Retarder
serta pupuk ZA II dan Asam Fluosilikat (H2SiF6) untuk bahan baku Unit Aluminium
Fluorida.
2. Pabrik Asam Sulfat (H2SO4)
Kapasitas produksi sebesar 550.000 ton/tahun dan digunakan sebagai bahan baku Unit
Asam Fosfat, Unit Pupuk Fosfat dan ZA II.
3. Pabrik ZA II (Tahun 1984)
Kapasitas produksi sebesar 250.000 ton/tahun. Bahan bakunya berupa gas CO2 dan
gypsum dan Ammonia Cair. Dimana gypsum diperoleh dari limbah proses pembuatan
Asam Fosfat.
4. Pabrik Cement Retarder (CR)
Kapasitas produksi sebesar 440.000 ton/tahun dan digunakan dalam industry semen
sebagai bahan penolong untuk mengatur waktu pengeringan.
5. Pabrik Aluminium Fluorida (AlF3)
Kapasitas produksi sebesar 12.600 ton/tahun dan digunakan sebagai bahan penurun
titik lebur pada industri peleburan bijih aluminium serta hasil samping berupa silica
(SiO2) untuk bahan kimia tambahan Unit Asam Fosfat.
Pabrik 3B adalah proyek revamping pabrik asam fosfat.
1. Pabrik Asam Fosfat ( PA Plant)
Kapasitas Produksi : 650 ton/hari (P2O5 100%)
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-16
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Konfigurasi Proses : HDH (Hemi-dihydrate)


2. Pabrik Asam Sulfat (SA Plant)
Kapasitas Produksi : 1850 ton/hari (H2SO4 100%)
Konfigurasi Proses : Double Contact Double Absorber
3. Pabrik Purified Gypsum (GP Plant)
Kapasitas Produksi : 2000 ton/hari
Konfigurasi Proses : Purifikasi

Tabel II.3 Produk Utama Unit Produksi III


Kapasitas Produksi Produksi Umur Pabrik
Produk
(ton/tahun) Komersial (tahun)
Asam Fosfat 200.000 1 Januari 1985 26
Asam Sulfat 550.000 1 Januari 1985 26
Pupuk ZA II 250.000 1 Januari 1985 26
Cement Retarder 440.000 1 Januari 1985 26
Aluminium Fluorida 12.600 1 Januari 1985 26

II.13 Produk Inovasi PT. Petrokimia Gresik


Tabel II.4 Produk Inovasi PT. Petrokimia Gresik
No. Produk Inovasi Tahun Keterangan
Benih padi inbrida yang berkualitas tinggi
1. Petroseed 2007
varietas Ciherang dan Inpari 13
Pupuk hayati untuk meningkatkan
2. Petro Biofertil 2010 ketersediaan unsur hara N dan P serta
merangsang pertumbuhan tanaman
Beras fungsional dengan indeks glikemik
rendah, mengandung serat pangan tinggi dan
3. Fitrice 2010 daya cerna rendah, baik untuk pengendalian
gula darah bagi penderita diabetes mellitus,
serta untuk program pengendalian berat badan
Dkomposer perombak bahan organik yang
4. Petro Gladiator 2011
dapat mempercepat waktu pengomposan,

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-17
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

meningkatkan kandungan hara kompos, dan


ramah lingkungan
Probiotik yang dapat meningkatkan bobot ikan
5. Petro Fish 2011 dan udang serta menjaga kesehatan
lingkungan tambak
Benih jagung Hibrida hasil kerja sama
6. Petro Hi-Corn 2011 pengembangan antara PT Petrokimia Gresik
dan Balai Penelitian Tanaman Serelia-Maros
Pupuk Mikro Untuk meningkatkan produktivitas kelapa
7. 2012
Majemuk Kalsipalm sawit
Benih cabe besar OP (open pollination)
8. Petrochili 2013 dengan daya hasil tinggi dan ketahanan hama
yang baik
Probiotik yang dapat meningkatkan bobot dan
9. Petro Chick 2013
kesehatan unggas (ayam dan bebek)
Probiotik untuk ruminansia (sapi, domba, dll),
10. Petro Biofeed 2013 dapat meningkatkan bobot dan kesehatan
ternak
Pupuk NPK
11. 2013 Khusus untuk tanaman tembakau
Kebomas 12-11-20
Pupuk NPK
Pupuk NPK spesifik komoditi untuk pasar non
12. Kebomas
subsidi
(tergantung formula)

II.14 Unit Prasarana Pendukung di PT. Petrokimia Gresik


PT. Petrokimia Gresik juga mempunyai beberapa unit prasarana pendukung, antara lain
sebagai berikut:
 Dermaga dan Fasilitasnya
Dermaga bongkar muat berbentuk huruf T yang memiliki panjang 625 m dan
lebar 36 m. dermaga ini mampu disandari sekaligus 3 buah kapal berbobot 40.000 –
60.000 ton pada sisi laut dan 3 buah kapal berbobot dibawah 10.000 ton pada sisi darat.
Dermaga ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas bongkar-muat, antara lain:
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-18
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

a. Continous Ship Unloader (CSU), untuk membongkar bahan curah berkapasitas 1.000
ton/jam. Alat Muat terpadu (Multiple Loading Crane), yang dapat memuat hasil
produksi ke kapal dalam bentuk curah dengan kapasitas 120 ton/jam.
b. Dua Unit Cangaroo Crane, alat bongkar curah dengan kapasitas masing-masing 350
ton/jam.
c. Ban Berjalan, PT. Petrokimia Gresik memiliki system ban berjalan yang terbagi
dalam 3 unit dengan panjang keseluruhan mencapai 22 km.
d. Fasilitas pompa dan pipa, untuk penyaluran bahan baku cair, masing-masing
berkapasitas 60 ton/jam untuk Ammonia dan 90 ton/jam untuk Asam Sulfat.
 Unit Penjernihan Air
Sumber air berasal dari:
a. Sumber air I → Dari Sungai Brantas dikirim ke Gresik dengan menggunakan pipa
sepanjang 22 km, dengan kapasitas sebesar 720 m3/jam.
b. Sumber air II → Dari Sungai Bengawan Solo dikrim ke Gresik dengan menggunakan
pipa sepanjang 60 km, dengan kapasitas 2500 m3/jam.
 Sarana Jalan Kereta Api
Sarana ini berupa jalan kereta api yang dihubungkan dengan jalan utama
Perumka, digunakan untuk pengangkutan pupuk dari PT. Petrokimia Gresik ke stasiun
terdekat konsumen.
 Ban Berjalan
Ban berjalan merupakan prasarana penunjang transportasi bahan baku dan hasil
produksi, dimana terdapat ban berjalan (Belt Conveyor) yang menghubungkan dermaga
dengan pabrik-pabrik Unit I, II, dan III.
 Unit Industri Peralatan Pabrik
Unit ini untuk menunjang pemeliharaan Pabrik yang telah ada dan dapat
digunakan untuk Fabrikasi peralatan pabrik dan permesinan atas pesanan perusahaan
lain.
 Pembangkit Tenaga Listrik
Induk perusahaan mempunyai dua Unit Pembangkit Tenaga Listrik, yaitu:
a. Gas Turbine Generator, terdapat di Pabrik I dengan kapasitas 33 MW
b. Steam Turbine Generator, terdapat di Pabrik III dengan kapasitas 22 MW

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-19
SURABAYA
BAB II – SEJARAH & PERKEMBANGAN
PABRIK
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PT. PETROKIMIA GRESIK

Selain itu PT. Petrokimia Gresik memakai jasa PLN sebanyak 15 MW, yang digunakan
untuk pabrik pupuk SP-36 dan fasilitas lain, seperti: perumahan, masjid, dll.

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA - FTI


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER II-20
SURABAYA

Anda mungkin juga menyukai