Anda di halaman 1dari 5

Grace Erdiana (406162069)

Delusi (waham)

Delusi menggambarkan abnormalitas dari isi pikiran. Berupa keyakinan salah yang tidak dapat
dijelaskan berdasarkan latar belakang budaya pasien. Walaupun delusi terkadang didefinisikan
sebagai “keyakinan salah yang tetap”, pada delusi yang paling ringan dapat bertahan
berminggu-minggu sampai berbulan-bulan dan pasien mungkin mempertanyakan
kepercayaannya atau meragukannya. Tingkah laku pasien mungkin atau mungkin tidak
terpengeruh pada delusinya. Penilaian terhadap keparahan delusi setiap individu dan keparahan
global pemikiran delusi harus memperhitungkan persistensi, kompleksitas, sejauh mana pasien
bertindak atas delusinya, sejauh mana pasien meragukan delusinya dan sejauh mana
keyakinannya menyimpang dari orang non-psikotik. Pemegangan keyakinan yang lebih kurang
dari intensitas delusi sering disebut sebagai ide yang terlalu tingi.

Delusi persekutori

Orang dengan delusi persekutori percaya bahwa mereka sedang dikonspirasi atau disiksa dalam
berbagai cara. Manifestasi yang umum termasuk kepercayaan diikuti, kamar atau kantor
disadap, telepon disadap, atau diusik oleh polisi, pemerintah, tetangga atau teman kerja. Delusi
persekutori kadang-kadang relatif terisolasi atau terfragmentasi, tapi dalam beberapa kasus,
orang tersebut memiliki sistem delusi kompleks yang melibatkan berbagai bentuk
penganiayaan dan keyakinan bahwa terdapat konspirasi dibelakang mereka. Sebagai contoh,
rumah pasien tersebut disadap dan dia diikuti karena pemerintah salah menganggap dia adalah
seorang agen rahasia dari pemerintah asing. Delusi dapat menjadi sangat kompleks yang
menjelaskan hampir segala sesuatu yang terjadi pada pasien.

 Apakah anda mengalami kesulitan untuk bergaul dengan orang lain?


 Apakah anda merasa orang lain melawan anda?
 Apakah seseorang berusaha untuk menyakiti anda dalam berbagai cara?
 Apakah anda berpikir orang lain berkomplotan melawan anda? Siapa?

Delusi kecemburuan

Pasien percaya bahwa pasangan mereka berselingkuh dengan seseorang. Berbagai macam
informasi ditafsirkan sebagai “bukti”. Orang tersebut selalu berusaha keras untuk
membuktikan adanya perselingkuhan, mencari rambut di ranjang, pakaian, membaui lotion
atau bau rokok dari pakaian, atau mencari tanda terima (atau cek) yang menunjukan pemberian
hadiah untuk kekasihnya. Rencanya yang rumit sering dibuat untuk menjebak mereka
bersamaan.

 Apakah anda khawatir pasangan anda mungkin tidak setia dengan anda?
 Apa bukti yang anda miliki?

Delusi merasa bersalah/berdosa

Pasien percaya bahwa dirinya melakukan dosa atau sesuatu yang tidak bisa dimaafkan.
Terkadang pasien berlebihan atau tidak benar-benar disibukan dengan hal-hal yang dia
lakukan. Terkadang pasien merasa bertanggung jawab karena menyebabkan peristiwa bencana,
seperti kebakaran, yang dimana pada kenyataanya dia sama sekali tidak berhubungan. Kadang
delusi ini bersifat religius, seperti percaya bahwa dosanya tidak dapat diampuni dan pasien
akan menderita karena hukuman dari Tuhan. Terkadang pasien percaya bahwa dia pantas
menerima hukuman dari lingkungan. Pasien mungkin dapat menghabiskan banyak waktu
mengakui dosa-dosa kepada siapapun yang akan mendengarkan.

 Apakah anda merasa melakukan sesuatu yang buruk?


 Apakah ada yang menganggu hati nurani anda?
 Apa itu?
 Apa anda merasa pantas menerima hukuman untuk perbuatan itu?

Delusi kebesaran

Pasien percaya bahwa dia memilki kekuatan atau kemampuan spesial atau sebagai orang
terkenal, seperti bintang rock, Napoleon, atau Tuhan. Pasien percaya dia dapat menulis buku,
membuat musik yang hebat, atau mengembangkan suatu penemuan yang menakjubkan. Pasien
sering curiga bahwa ada seseorang yang mencuri idenya dan merasa jengkel jika
kemampuannya diragukan.

 Apakah anda mempunya kekuatan, talenta atau kemampuan spesial?


 Apakah anda merasa akan mencapai sesuatu yang hebat?

Delusi religius

Pasien disibukan dengan keyakinan palsu yang bersifat religius. Terkadang muncul dalam
konteks sistem agama yang konvensional, seperti percaya tentang Kedatangan kedua, anti-
Tuhan, atau dikuasai oleh setan. Di waktu lain, mereka melibatkan sistem religi yang baru atau
kepercayaan dari berbagai agama-agama, khususnya agam-agama dari Timur, seperti nirwana
atau renkarnasi. Delusi religius bisa bersamaan dengan delusi kebesaran (jika pasien
menganggap dirinya sebagai pemimpin agama), delusi bersalahh atau delusi pengendalian.

 Apakah anda seorang yang religius?


 Apakah anda mempunyai pengalaman religi yang tidak biasa?
 Apakah anda merasa lebih dekat dengan Tuhan?

Delusi somatik

Pasien percaya entah bagaimana dirinya sakit, abnormal atau berubah. Sebagai contoh, pasien
percaya bahwa perutnya atau otaknya membusuk, tangannya menjadi besar, wajahnya jelek
atau cacat (dismorfofobia). Terkadang delusi somatik bersamaan dengan taktil atau halusinasi
lain dan jika terjadi, keduanya harus dipertimbangkan muncul. (sebagai contoh, pasien percaya
bahwa ada bantalan bola (ball bearings) berputar dikepalanya, yang diletakan oleh dokter gigi,
dan terdengar suara berdering.

 Apa ada sesuatu yang salah dengan kerja tubuh anda?


 Apa anda memperhatikan perubahan pada penampilan anda?

Ide dan Delusi rujukan

Pasien percaya bahwa pernyataan, kejadian yang tidak penting merujuk kepada dirinya dan
memiliki beberapa arti khusus baginya. Contoh, pasien berjalan ke sebuah ruangan, melihat
orang lain tertawa dan mencurigai mereka membicarakannya dan menertawainya. Kadang, hal
yang dibaca di koran, yang didengar di radio, atau yang dilihat di televisi dianggap mempunyai
pesan khusus untuk dirinya. Sedangkan ide rujukan, pasien mencurigai tapi mengenail jika
idenya mungkin keliru. Ketika pasien percaya pada pernyataan atau kejadian yang merujuk
pada dirinya, dianggap sebagai delusi rujukan.

 Apakah anda berjalan diruangan dan berpikir orang lain berbicara dan menertawai
anda?
 Apakah anda melihat sesuatu di majalah atau televisi yang terlihat seperti merujuk
kepada anda dan mempunyai pesan khusus untuk anda?
 Apakah anda pernah menerima pesan khusus dengan cara lain?
Delusi pengendalian

Pasien memiliki pengalaman subjektif bahwa perasaan atau tindakannya dikontrol oleh
kekuatan diluar sana. Pasien merasa dikendalikan/dikontrol. Ini tidak termasuk keyakinan
sederhana seperti agen Tuhan, teman atau orang tuanya mencoba untuk memaksa dia
melakukan sesuatu. Pasien harus mendeskripsikan, sebagai contoh, tubuhnya diduduki oleh
kekuatan alien yang membuat gerakan, atau ada pesan yang dikirimkan ke otaknya dengan
gelombang radio sehingga menyebabkan perasaan tertentu yang disadari bukan miliknya.

 Apakah anda merasa dikendalikan oleh kekuatan diluar?


 Apakah anda merasa ada kekuatan mengendalikan anda?
 Apakah anda merasa seperti boneka?

Delusi membaca pikiran

Pasien percaya orang lain dapat membaca pikirannya atau mengetahui apa yang dipikirkannya,
pasien merasa orang lain mengetahui pikirannya, tapi pasien tidak merasa mereka dapat
didengar dengan suara keras

 Apakah anda merasa orang lain dapat membaca pikiran atau mengetahui pikiran anda?

Penyiaran pikiran

Pasien percaya bahwa pikirannya dapat disiarkan (broadcasting) sehingga dirinya atau orang
lain dapat mendengarnya. Kadang pasien merasakan pikirannya sebagai suara keras
dikepalanya; ini merupakan halusinasi auditori serta delusi. Kadang pasien merasa pikirannya
disiarkan, walaupun dirinya tidak dapat mendengarkannya. Kadang pasien percaya bahwa
pikirannya dijemput oleh mikrofon dan disiarkan di radio atau televisi.

 Apakah anda mendengar suara keras dari pikiran anda, seperti suaranya berada diluar
kepala anda?
 Apakah anda merasa pikiran anda disiarkan sehingga orang lain dapat
mendengarkannya?

Penanaman pikiran

Pasien percaya bahwa pikirannya bukan miliknya dan telah ditanamkan kedalam pikirannya
contoh, pasien percaya bahwa tetangganya mempelajari sihir dan menanamkan pikiran itu
kedalam pikirannya. Gejala tidak seharusnya bingung dengan mengalami pikiran yang tidak
menyenagkan dimana pasien mengenali itu sebagai pikirannya, seperti delusi persekutori atau
rasa bersalah.

 Apakah anda merasa pikiran itu telah ditempatkan kedalam kepala anda oleh
kekuatan seseorang dari luar?

Penarikan pikiran

Pasien merasa pikirannya diambil keluar darinya. Pasien dapat mendeskripsikan awal dari
pikiranya dan tiba-tiba disingkirkan oleh kekuatan dari luar.

 Apakah anda merasa pikiran anda diambil oleh kekuatan atau seseorang dari luar?

Anda mungkin juga menyukai