Anda di halaman 1dari 2

Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau

manusia dan memegang peranan yang penting dalam struktur dan fungsi sel. Lemak dan minyak
merupakan bagian terbesar dan terpenting kelompok lipid, yaitu sebagai komponen makanan
utama bagi organisme hidup. Lemak dan minyak dapat dibedakan berdasarkan pada titik
lelehnya. Pada suhu kamar, lemak berwujud padat, sedangkan minyak berwujud cair. Titik leleh
dari lemak dan minyak tergantung pada strukturnya, umumnya meningkat dengan bertambahnya
jumlah atom karbon.

Percobaan yang telah dilakukan yaitu mengetahui karakterisasi lipid, dimana digunakann
beberapa uji yaitu uji kelarutam lipid, uji pembentukan emulsi, uji salkowski, dan uji libermann buchard
pada sampel minyak, santan, dan lemak ayam. Pada uji kelarutan lipid prinsipnya kelarutan lipid dapat
ditentukan atau dilihat dengan pengamatan langsung terhadap bahan pelarut yang dirgunakan, dimana
hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu santan larut dalam alcohol, minyak larut dalam kloroform,
dan lemak larut dalam kloroform dan Na2CO3. Hal ini terjadi karena minyak dan lemak sama-sama
nonpolar begitu pula dengan kloroform sehingga dapat saling larut. Sedangkan Na2CO3 seharusnya
tidak dapat larut dengan lemak dan minyak karena menurut teori yang ada Na2CO3 akan membentuk
emulsi yang stabil dalam lipid karena asam lemak yang bebas dalam larutan lemak bereaksi
dengan soda membentuk sabun. Sabun mempunyai daya aktif permukaan, sehingga tetes-tetes
minyak tersebar seluruhnya , begitu pula alcohol seharusnya tidak larut dengan santan karena
perbedaan sifat kepolarannya. kesalahan ini mungkin terjadi karena sedikitnya sampel yang diamati
yaitu hanya 1 ml sehingga pengamatan tidak akurat. Sedangkan pada penambahan akuades tidak ada
sampel saling larut hal ini dikarenakan air yang sifatnya polar dimana ditandai dengan kedua jenis
cairan yang segera memisah setelah dikocok kuat. Begitu pula dengan alcohol yang tidak saling
larut dengan lipid.

Uji pembentukan emulsi dimana prinsipnya yaitu lemak dan minyak tidak dapat larut dalam
air tetapi dapat membentuk emulsi yang stabil bila terdapat emulgator. Hasil percobaan yang telah
dilakukan yaitu penambahan larutan sabun dan Na2CO3 pada sampel dapat membentuk emulsi yang
stabil karena larutan sabun mampu menurunkantegangan permukaan antara kedua fase cairan sehingga
dpat dinamakan sebagai emulgator. Daya kerja emulgator terutama disebabkan oleh bentuk molekulnya
yang dapat terikat, baikpada minyak maupun pada air. Emulsifier akan membentuk lapisan di
sekeliling minyak sebagai akibat menurunnya tegangan permukaan dan diadsorpsi melapisi
butir-butir minyak, sehingga mengurangi kemungkinan bersatunya butir-butir minyak satu
sama lain, dan pada Na2CO3 asam lemak yang bebas dalam larutan lemak bereaksi dengan
soda membentuk sabun. Sedangkan pada penambahan pelarut lain terbentuk emulsi tidak stabil
karena sifatnya yang non polar.

Uji salkowski adalah uji yang dilakukan untuk membuktikan adanya kolestrol dalam sampel
secara kualitatif. Pada percobaan ini digunakan kloroform dan H2SO4 pekat sebagai pereaksi, dimana
asam sulfat yang ditambahkan berfungsi sebagai pemutus ikatan ester lipid. Apabila dalam sampel
tersebut terdapat koleserol, maka lapisan kolestrol dibagian atas menjadi warna merah. Hasil percobaan
akan menunjukan positif dengan adanya cincin warna merah pada bagian atas larutan. Hasil prcobaan
yang telah dilakukan adalah penambahan kloroform dan H2SO4 pekat pada sampel minyak dan lemak
menghasilkan warna larutan pekat/coklat pada dasar larutannya dan merah pada larutan atasnya.
Sedangkan pada santan menghasilkan warna larutan merah.

uji libermann-buchard adalah uji yang dilakukan untuk menentukan kolestrol secara kuantitatif
yang menggunakan asam asetat, kloroform, dan H2So4 pekat sebagai pereaksinya, dimana kolesterol
dihidrolisis oleh H2SO4 pekat mengeluarkan gugus OH yang akan bereaksi dengan asam asetat
membentuk warna hijau, biru, dan merah tergantung kadar kolesterolnya, semakin pekat warnanya
maka semakin tinggi kadungan kolesterol. Menurut teori larutan kolesterol akan bereaksi positif
terhadap pereaksi Liebermann Burchard jika warna yang dihasilkan adalah hijau pekat. pada
sampel santan menghasilkan warna larutan ungu yang artinya santan tidak mengandung kolestrol.
Sedangkan pada sampel minyak dan lemak larutan warna hijau tua yang artinya mengadung kolestrol.

Adanya perbedaan hasil percobaan yang telah dilakukan pada setiap uji dengan teori
disebabkan Karena kurangnya sampel dalam beberapa tabung yang diamati dan kurangnya ketelitian
dalam melihat hasil reaksi larutan akibat terburu-buru.

Anda mungkin juga menyukai