ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji karakteristik dan fluktuasi logam berat Pb dan Cu dalam
perairan Sungai Aloo dan Sungai Porong. Dalam penelitian ini pengambilan
sampel lumpur Lapindo diambil dari 4 lokasi yang berbeda. Berdasarkan analisis
karakteristik dari lumpur Lapindo diperoleh parameter fisik berat jenis berkisar
1,25-2,35 (cm.cm-3), dengan kandungan liat dan debu sebesar 34-53% dan 3946%, dimana tekstur dari lumpur Lapindo merupakan jenis lempung berliat.
Untuk parameter kimia diperoleh nilai pH berkisar 6,6-7, KTK sebesar 3,89-35,42
me/100g), logam berat Pb sebesar 0,19-0,34 mg/L, Cu sebesar 0,19-0,85 mg/L,
asam humat tidak teridentifikasi, kadar air sebesar 40,41-60,73% dan kandungan
total karbon organik 54,75-55,47%. Fluktuasi logam berat Pb dan Cu pada
lumpur Lapindo tertinggi terdapat pada lokasi air tawar yaitu SA1, SA2 dan SP1,
SP2. Pada Sungai Aloo, fluks logam tertinggi adalah untuk Cu, sedangkan pada
Sungai Porong fluks logam tertinggi adalah Pb.
Kata kunci : fluktuasi logam berat , lumpur Lapindo
ABSTRACT
This research has examined the characteristic and fluctuation of Pb and Cu
beneath the waters of Aloo and Porong Rivers. The samples of Lapindo mud
were taken from 4 different locations. The characteristic of Lapindo mud being
investigated conveyed of physical and chemical parameters. The physical
parameters included mass weight of 1.25-2.35 (cm.cm-3), clay content of 34-53
%, dust content of 39-46 %, and the clay loam texture of mud. The chemical
parameters were measured to have pH of 6.6-7, CEC of 3.89-35.42 Me/100, Pb
content of 0.19-0.34 mg/L, Cu content of 0.19-0.85 mg/L. The presence of humic
acid was not detected in the area of samplings, water content of 40.41-60.73 %,
and organic carbon total rate of 54.75-55.47 %. The fluctuation of Pb and Cu
content in the Lapindo mud were found to be highest at some freshwater
locations, precisely at SA1, SA2, SP1 and SP2. At Aloo River, the flux of Cu was
found to be the highest, while at Porong River, the flux of Pb was the highest.
Keyword : fluctuation of heavy metals, Lapindo mud
Karakteristik Lumpur Lapindo dan Fluktasi Logam Berat (Juniawan, Rumhayati, Ismuyanto)
51
LATAR BELAKANG
merupakan peristiwa
Renokenongo,
Kecamatan
Porong,
berat
sendiri
sebenarnya
2006).
Selama
ini
pembuangan
lumpur
atau
tersuspensi
(terikat
dengan
zat
dan
Aloo.
mencemari
sehingga
diduga
kelestarian
dapat
di
menimbulkan
golongan
biota,
kenyamanan
kesehatan
laut.
afinitas
sumberdaya
ekosistem
dan
perairan
Menurut
ekosistem
serta
Dahuri
dan
Arumsyah
efek
logam
tinggi
racun.
berat
terhadap
Sedangkan
non-esensial
unsur
dalam
mempengaruhi
akan menurun.
perairan
dapat
52
Penelitian
ini
akan
mengkaji
Pencemaran
Pengambilan
logam
berat
ini
terkait
sampel
lumpur
Lapindo
PROSEDUR
alat-alat
gelas,
cawan
meter.
Pengambilan
sampel
stop
saring,
watch,
penjepit,
Bahan-bahan
kertas
yang
dibutuhkan
Tabel 1
No
Kode sampel
LS(lintang selatan)
BT(bujur timur)
73100.52
112o4243.03
73108.90
112 4312.32
73205.82
112 4227.40
73156.92
112o4307.31
o
o
Karakteristik Lumpur Lapindo dan Fluktasi Logam Berat (Juniawan, Rumhayati, Ismuyanto)
53
Sampling air
ditentukan
(Shimadzu).
liter
di
setiap
lokasi
menggunakan
AAS
sampling
Sampel
air
untuk
logam
plastik
ukuran
disaring
150
terlebih
analisa
mL.
Sampel
dahulu
air
kemudian
sampel
lumpur
Lapindo
kering
lumpur
disaring.
Filtrat
lalu
disentrifugasi
telah
menggunakan
ditentukan
diayak
dengan
meliputi
parameter
fisik
Cu(II).
diambil
permukaan
54
(2)
A(cm2 ) x t ( jam)
dimana: mawal
makhir
Parameter
diamati
pada
Lapindo
yaitu
60%.
kandungan
yang
lumpur
menggambarkan
bahwa
Tanah
bertekstur
halus
akan
ukuran
pori
dari
tanah
merupakan
(Sarief,
dipengaruhi
pengadukan,
partikel
partikel
tumbukan
lumpur
akan
antar
saling
terlepas
(Agustanto,, 2007).
Hasil analisa porositas pada lumpur
Lapindo untuk Lapindo A sebesar 46,75%
memiliki
suatu
1988).
oleh
porositas
sifat
yang
penting
Porositas
tanah
kandungan
bahan
yang
lebih
tinggi
Tanah
dengan
tekstur
Karakteristik Lumpur Lapindo dan Fluktasi Logam Berat (Juniawan, Rumhayati, Ismuyanto)
pasir
55
banyak
mempunyai
makro
Lapindo
bahwa
dalam
mg/kg.
dapat
kemampuan
mengikat
pori-pori
disimpulkan
lumpur
air
Lapindo
cukup
yang
Lapindo
lumpur Lapindo.
sangat
besar
tinggi,
sehingga
terikat di dalamnya.
1991).
organik
dibandingkan
total
pada
lumpur
Lapindo.
Dengan
demikian
logam
Pb.
keberadaan
Sedangkan
lokasi pengambilan
sampel, diperoleh
Tabel 2
No
1.
Parameter
Fisik
Berat (Cm.cm-3)
a.
Isi
b.
Jenis
-
2.
Kimia
a.
b.
-
*
Td = tidak terdeteksi
Kode sampel
B
C
1,25
1,30
2,35
2,34
Porositas %
Pasir %
Debu%
Liat%
Tekstur
46,75
8,00
39,00
53,00
Liat
44,50
20,00
46,00
34,00
Lempung
berliat
pH 1:1
H2O
KCl 1N
6,90
6,60
7,00
6,60
3,89
35,42
Td
0,34
0,83
51,11
54,75
0,34
0,85
45,27
55,47
Td
0,29
1,31
60,73
54,82
0,27
0,83
40,41
55,02
KTK (NH4OAC 1 N pH ;
7 Me/100g)
Asam Humat %
Pb (mg/Kg)
Cu(mg/Kg)
Kadar air(%)
C-Organik total (%)
56
proses
terjadinya
pelapukan
satunya
(COH-OH)
dipengaruhi
oleh
temperatur,
dan
imida
(=NH)
juga
analisa
Karbon
Lapindo
organik
dalam
mempengaruhi
senyawa
negatif
besar
akan
dapat
logam
berhubungan
data
diperoleh
dalam
lumpur
di
Lapindo
di
humat
kandungan
lumpur
dalamnya.
dalam
asam
lumpur
karakteristik
tanah
lumpur
Lapindo
kemungkinan
tanah
sangat
dan
Lapindo
karakterisasi
sedimen
dalam
berbagai
tergantung
pada
kondisi
pH<4,4;
yang
sudah
terurai
seperti
humus.
(Schumacher, 2002).
dengan
COOH
terhadap
akan
terbentuk
permukaan
silika,
kompleks
sedangkan
Kapasitas
data
uji
karakteristik
mengenai
Karakteristik Lumpur Lapindo dan Fluktasi Logam Berat (Juniawan, Rumhayati, Ismuyanto)
pH
57
terdapat
yang cenderung
dalam
merupakan
lumpur
ikatan
Lapindo
kovalen
yang
kloro
yang
membentuk kompleks
dominan
yang
dapat
menunjukkan
SiO2
yang
bahwa
mengalami
efektivitas
kontak
dengan
permukaan SiO2
pengambilan
mempengaruhi
perairan.
fluks
Setiap
sampel
logam
lokasi
dan
endapan
kompleks
berat
di
pengambilan
dominan
berada
+
dalam bentuk
PbCO3, Pb(OH)
Akibatnya
logam
mengalami
penurunan
menyebabkan
logam
yang
berat
digunakan
cenderung
berasal
mengalami
dari
lumpur
Pb
akan
sehingga
dan
Cu
terutama
sampel
dekat
Gambar 2.
yang
berbeda
sangat
Pb
pada
Lapindo
payau
logam
lumpur
air
kelarutan
dalam
sedikit
hal
(1)
58
Gambar 2
Fluks logam Pb dan Cu pada Sungai Porong dan Aloo, SA= Sungai Aloo, APY
=Sungai Aloo Payau, AL= Sungai Aloo Laut, SP = Sungai Porong, PPY=
Sungai Porong Payau, PL= Sungai Porong Laut, PPY= Sungai Porong Payau;
KESIMPULAN
Berdasarkan
karakteristik
analisis
lumpur
parameter fisik
terhadap
Lapindo,
dengan
parameter
pH
1,25-2,35
kimia
berat
55,47%
jenis
berkisar
diperoleh
untuk
-3
(cm.cm ),
diperoleh
nilai
sebesar 0,27-0,34 mg/L, Cu sebesar 0,831,31 mg/L, asam humat tidak terdeteksi,
Karakteristik Lumpur Lapindo dan Fluktasi Logam Berat (Juniawan, Rumhayati, Ismuyanto)
59
DAFTAR PUSTAKA
Agustanto, BP., 2007, Pemerintah Tidak
Bisa Hentikan Semburan Lumpur Lapindo,
Media Indonesia Online Minggu, 25 Maret
2007.
Arisandi, P., 2006, Menebar Bencana
Lumpur di Kali Porong. Ecological
Observation And Wetlands Conservation
Aristianto,
2006,
Pemeriksaan
Pendahuluan Lumpur Panas Lapindo
Sidoarjo,
Balai
Besar
Keramik
Departemen Perindustrian, Bandung.
Connell. J.Miller., 1995, Terjemahan :
Kimia Dan Ekotoksikologi Pencemaran, UI
Press, Jakarta
Manahan, S.E., 1994, Environmental
Chemistry, 6th edition, CRC Press, Inc.,
USA,
McLachlan-Karr, J., 2006. Sidoarjo Mud
Emergency Response, Consultant Report
Ecological
Engineering
Approach.
Simposium
Nasional:
Pembuangan
Lumpur
Porong-Sidoarjo
ke
Laut
Surabaya.