Anda di halaman 1dari 6

PENGUKURAN KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMega 8535


1
H.Lukman Abdul Fatah M.Si.,M.T, 2 Novitasari

1,2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA


3 Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282
1 Email : novita.nonon18@gmail.com

Abstrak

Dalam masyarakat banyak sekali kontroversi tentang minuman yang mengandung alkohol sehingga beberapa pihak
kehalalannya dalam segi religi, minuman tersebut digolongkan pada minuman yang memabukkan atau disebut
khamar. Berdasarkan masalah diatas maka penulis merencanakan sebuah alat pengukur kadar alkohol dalam larutan
yang mengandung alkohol menggunakan ATMega 8535 dan sensor MQ3 . Alkohol adalah suatu zat yang apabila
digunakan atau dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus akan membahayakan kondisi tubuh konsumen.
Dalam melakukan pencampuran sebuah larutan pada saat ini masih manual yaitu dengan hitungan takaran melalui
perhitungan-perhitungan kimia tertentu, hal ini tentu akan menghambat pemberian kadar alkohol dan diragukan
keakuratannya. Sistem terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri atas mikrokontroler
ATMega 8535, sensor alkohol , dan Liquid Crystal Display (LCD). Perangkat lunak mikrokontroler dalam
penelitian ini dibuat menggunakan bahasa Basic dengan menggunakan aplikasi BASCOM. Sistem ini bekerja ketika
sensor alkohol mengukur kandungan alkohol , kemudian mikrokontroler akan menerima data dari sensor alkohol
yang akan di proses oleh mikrokontroler ATMega 8535, hasil besaran proses mikrokontroler akan di tampilkan pada
LCD.

Kata kunci: Alat pendeteksi, Kadar alkohol , Mikrokontroler ATmega 8535.

1. Pendahuluan alkohol. Berbeda dengan alkohol adalah


Alkohol merupakan suatu senyawa organik etanol atau etil alkohol. Berbeda dengan
yang tersusun dari unsur-unsur karbon, alkohol yang sudah tidak asing lagi bagi
hidrogen, dan oksigen. Sifat lain dari orang awam, fenol justru sangat jarang
alkohol dapat ditentukan dari letak gugus disebut di kalangan masyarakat. Padahal,
hidroksil pada atom C yang dikenal sebagai fenol juga termasuk golongan alkohol dan
alkohol primer dimana gugus hidroksida biasa disebut alkohol aromatic. Sedangkan,
terikat oleh atom karbon primer; alkohol alkohol yang dimaksud oleh kebanyakan
sekunder dimana gugus hidroksida terikat orang merupakan alkohol alifatik.
oleh atom sekunder; alkohol tertier dimana
gugus hidroksida terikat oleh atom karbon Berdasarkan hasil penelitian yang telah
tersier. Sedangkan fenol mempunyai rumus dilakukan, penulis mengidentifikasikan
struktur yang seripa dengan alkohol tetapi beberapa permasalahan sebagai berikut :
gugus fungsinya melekat langsung pada 1. Pengukuran alkohol yang masih manual
cincin aromatik, maka rumus umum fenol dengan menggunakan takaran hitungan-
dituliskan sebagai Ar-OH. Fenol lebih asam hitungan.
dari alkohol karena anion yang dihasilkan 2. Dibutuhkan waktu saat pemberian kadar
dan distabilkan oleh resonansi, dengan alkohol yang tidak akurat
muatan negatifnya disebar (delokalissai)
oleh cincin aromatik. Untuk memfokuskan penelitian, maka
dibatasi permasalahan hanya mencakup
Istilah alkohol dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:
sering dikaitkan dengan minuman keras. 1. Sensor yang digunakan adalah sensor
Bahan aktif dalam minuman keras atau alkohol MQ3
minuman beralkohol adalah etanol atau etil
2. Mikrokontroler yang digunakan jenis
ATMega8535. Antarmuka yang diperlukan cukup
3. Hasil pengukuran ditampilkan pada layar sederhana, bisa menggunakan ADC yang
LCD 2x16 dapat merespon tegangan 0 volt – 3,3
4. Bahasa yang digunakan menggunakan volt saja.Nilai Resistor yang dipasang harus
BACOM dibedakan untuk berbagai jenis konsentrasi
gas. Jadi perlu dikalibrasi untuk 0,4mg/L
Maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah (sekitar 200ppm) konsentrasi alkohol di
merancang dan membuat alat yang dapat udara dan resistansi pada output sekitar
mengatur kadar alkohol dalam larutan 200K (100K sampai 470K).
berbasis mikrokontroler
ATMega8535.Adapun tujuan dari
pembuatan alat ini adalah :
1 untuk mengatur nilai kandungan alkohol
dalam larutan uji.
2 untuk mengetahui hasil yang lebih akurat
setelah di uji.

2. Dasar Teori
2.1 Teori Tentang Komputer Gambar 2.2 Gas Sensor Alkohol
Mikrokontroler adalah alat yang
mengerjakan instruksi-instruksi yang 2.3 LCD (Liquid Crystal Display)
diberikan kepadanya. Artinya, bagian Liquid Crystal Display (LCD) adalah
terpenting dan utama dari suatu sistem sebuah alat peraga untuk menampilkan
terkomputerisasi adalah program itu sendiri suatu karakter yang dibangun dari dot
yang dibuat oleh seorang programmer. pattern pada permukaan yang terdiri dari
Program ini menginstruksikan komputer liquid crystal fluid diantara dua lapisan
untuk melakukan jalinan yang panjang dari gelas (two of glass whose inner surface).
aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas Pada saat diberi tegangan, cahaya diserap
yang lebih kompleks yang diinginkan oleh oleh crystal fluid dan kemudian
programmer. membentuk dot pattern. Pembentukan
pola disesuaikan dengan pemberian
tegangan masing-masing dot pattern.
Sedangkan Liquid Crystal Display
Module (LCM) adalah sebuah LCD yang
telah dilengkapi pengontrol dan memori
sebagai penyimpan pola karakter. LCM
memberikan kemudahan dalam
pemakaiannya. Untuk menampilkan
sebuah karakter, pemakai hanya
mengisikan data dan kontrol pada
Gambar 2.1 alur kerja mikrokontroler memori buffer melalui pin dari LCM.
LCD yang berkarakter dengan jumlah 2 x
2.2 Sensor Alkohol 16 memiliki 2 baris yang masing-masing
Alkohol Gas Sensor MQ-3 merupakan terdiri dari 16 karakter. LCD ini memiliki
Sensor alkohol yang cocok untuk 8-bit untuk port data (D0 - D7), 3-bit
mendeteksi kadar alkohol secara langsung, control (RS, R/W, dan E), 3 Pin catu
misal pada nafas kita. Sensor alkohol MQ-3 daya (VDD, V0, VSS) dan 2 pin untuk
memiliki sensitifitas tinggi dan waktu backlight. Berikut ini contoh gambar
respon yang cepat. Sensor alkohol MQ- bentuk dan diagram blok internal LCD.
3 Rangkaian driver untuk Sensor alkohol
MQ-3 ini sangat sederhana, hanya perlu 1
buah variable resistor. Output dari Sensor
alkohol MQ-3 ini berupa tegangan analog
yang sebanding dengan kadar alkohol yang
diterima.
akan mengukur alkohol

Aktor yang terlibat : alkohol

Kondisi awal : Membaca alcohol

Skenario
Gambar 2.3 Tampillan Liquid Crystal Aktor Reaksi Sistem
Display (LCD)
1. Kadar 2. Menditeksi kadar
2.4 Pengertian UML alcohol
Menurut (Dennis, Wixom, Tegarden, 2009)
Kondisi Akhir : Memberikan nilai
yang di kutip pada buku Systems Analysis
Design UML Version 2.0 An Object-
Oriented Approach menerangkan : 3.2 Struktur Organisasi Objek Dan Pesan
“UML menyediakan kosa kata umum istilah 3.2.1 Sequence Diagram
object-oriented dan teknik diagram yang Diagram interaksi atau sequance adalah
cukup kaya untuk model proyek diagram interaksi yang menekankan pada
pengembangan sistem dari analisis melalui pengiriman pesan dalam waktu tertentu
implementasi“.

3. Analisis dan Perancangan Perangkat


Lunak
3.1 Aliran Proses
3.1.1 Use Case Diagram
Use case diagram digunakan untuk
memodelkan dan menyatakan unit
fungsi/layanan yang disediakan oleh
system.Use case dibawah akan
memperlihatkan hubungan fungsionalitas
sistem dengan fungsional lainnya ataupun
dengan aktor.

Gambar 3.2 Sequence Diagram

3.1 Pemodelan Perilaku Sistem


3.3.1 State Chart Diagram
Statechart Diagram adalah model dinamis
yang menunjukkan status-staus yang
berbeda di mana satu objek melewati selama
hidupnya dalam menanggapi peristiwa,
bersama dengan tanggapan dan tindakan.

Gambar III.1.1 Use Case


Diagram Rancang Bangun
pengukuran alkohol

Table 3.1. Skenario Use Case mengukur kadar


alkohol dalam larutan

Nama Use Case : mengirim nilai ADC

Deskripsi : Perangkat penditeksi (sensor)


Oscillator adalah jantung pada tubuh manusia.
Perbedaannya, jantung memompa darah dan
seluruh kandungannya. Sedangkan XTAL
memompa data. Dan fungsi rangkaian RESET
adalah untuk membuat mikrokontroler memulai
kembali pembacaan program, hal tersebut
dibutuhkan pada saat mikrokontroler mengalami
gangguan dalam meng-eksekusi program. Pada
sistem minimum AVR khususnya ATmega 8535
terdapat elemen tambahan (optional), yaitu
rangkaian pengendalian ADC: AGND(=GND
ADC), AVCC(VCC ADC), dan
AREF(=Tegangan Referensi ADC). Jangan lupa
tambahkan konektor ISP untuk mengunduh
(download) program ke komputer.

Gambar 3.3 State Chart Diagram

4. Ananlisis Dan Perancangan Perangkat


Keras
4.1 Blok Diagram
Gambar dibawah ini merupakan gambar
blok diagram dari rancang bangun
pengukuran kadar alkohol.

Sensor Akohol

ADC
Gambar 4.2.1 Layout Posisi Komponen ATmega
8535.

LCD dari sensor sehingga data input dari sensor akan


diproses oleh mikrokontroler menjadi output pada
Mikrokontroler LCD.
ATMega 8535
4.3 Subsitem Perangkat Output
4.2.1 LCD
Proyektor LCD bekerja berdasarkan prinsip
pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh
panel-panel LCD. Panel ini dibuat terpisah
berdasarkan warna-warna dasar, merah,
Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem hijau dan biru (R-G-B) sehingga terdapat
tiga panel LCD dalam sebuah proyektor.
Warna gambar yang dikeluarkan oleh
4.2 Subsistem Perangkat Input proyektor merupakan hasil pembiasan dari
4.2.2 Sistem Kendali Alat panel-panel LCD tersebut yang telah
Sistem minimum mikrokontroler adalah sistem disatukan oleh sebuah prisma khusus.
elektronika yang terdiri dari komponen-
komponen dasar yang dibutuhkan oleh suatu
mikrokontroler untuk dapat berfungsi dengan
baik. Pada umumnya, suatu mikrokontroler
membutuhkan dua elemen (selain power supply)
untuk berfungsi: Kristal Oscillator (XTAL), dan
rangkaian RESET. Analogi fungsi Kristal
perangakat lunak yang terintegrasi
(Integrated Development Environment, IDE).

5.2 Pengujian Perangkat Input


5.2.1 Pengujian Sensor

Gambar 4.3.1 Hubungan LCD16x2 dengan


Mikrokontroler.
1 2
4.4 Mekanisme Keseluruhan

Gambar 5.2.1 Pengujian sensor ke LCD.

5.3 Pengujian Perangkat Output


5.3.1 Pengujian LCD

Gambar 4.4 skema Keseluruhan Sistem

5. Implementasi Sistem
5.1 Compailing Program
Compiling program merupakan tahapan
akhir dalam proses pembuatan program. Gambar 5.3.1 Pengujian rangkaian LCD
Program dibuat dengan menggunakan
bahasa C berekstensi *.c, akan tetapi bahasa 6. Kesimpulan
C merupakan bahasa yang tidak bisa Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini
diterima secara langsung oleh adalah :
mikrokontroler. Oleh karena itu file 1. Alat yang dirancang dapat mengatur
berekstensi *.c dirubah menjadi file dengan kadar alkohol dalam sebuah larutan,
ekstensi *.hex.. Software yang digunakan dengan nilai kadar alkohol 10%, 20%,
sebagai editor dan kompiler dalam 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%
perancangan ini adalah BASCOM. dan 95% secara otomatis
BASCOM merupakan sebuah aplikasi yang 2. Dengan adanya sensor MQ 3 pada alat
mempermudah untuk melakukan ini, proses penambahan nilai kadar
pemograman (programing tool) yang alkohol pada larutan uji dapat dilakukan
bekerja dalam lingkungan pengembangan tanpa harus menghitung dan
memperhatikan volume zat pelarut [4]
maupun zat terlarut http://wikipedia.org/w/index.php?title=Etanol&action
=edit&section=14
DAFTAR PUSTAKA [5]
Buku : http://wikipedia.org/w/index.php?title=Etanol&action
Afrie, Setiawan. (2011). 20 Aplikasi Mikrokontroler =edit&section=14
ATMEGA8535, ATMEGA16 menggunakan [6] http://teknikinformatika-
BASCOM-AVR. Yogyakarta: ANDI Offset esti.blogspot.com/2011/04/mikrokontroler-avr-
atmega-8535.html
Internet : [7]
[1] http://belajarilmukomputerdaninternet.blogspot.com/
http://arullatif.wordpress.com/2012/05/17/laporan- 2013/06/pengertian-alkohol.html
alkohol-dan-fenol [8]
[2] http://taufikadcdac.blogspot.com/2011/12/pengertian-
http://koloniaksara.wordpress.com/2011/07/14/detekt adcdac.html
or-kadar-alkohol-dalam-urine-menggunakan-sensor- [9]
mq-3/ http://biondiocta.wordpress.com/2012/10/16/pengerti
[3] Anonim, an-motor-listrik-dc/
http://www.alldatasheet.com/view.jsp?Searchword= [10] http://www.pololu.com/product/1634
ATMEGA8535 diakses pada tanggal 15 Agustus [10]http://www.pololu.com/file/0J310/MQ3.pdf
2014 pukul 16.53

Anda mungkin juga menyukai