Anda di halaman 1dari 2

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

SOP
Pengamatan dan Pencegahan Penyakit (P3)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


13 1 to 2

DISETUJUI
Tanggal Terbit KEPALA DINAS KESEHATAN
Protap
Kejadian Ikutan Pasca
19 Januari 2015
Imunisasi (KIPI)
dr. H. Achmad Kustijadi, M.Epid
NIP. 19580623 198711 1 001
1. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak; Pasal 4, 8, 45, 46
dan 77
Dasar Hukum
3. Kepmenkes RI No.1611/MENKES/SK/XI/2005 Tentang Bentuk
Penyelenggaraan Imunisasi

Menurunkan kesakitan dan kematian akibat Penyakit-penyakit yang


Tujuan Dapat Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I)

1. Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan/meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit,
sehingga dapat mencegah/mengurangi pengaruh infeksi
organisme alami atau “liar”.
2. Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) adalah suatu kejadian
Pengertian (medik) sakit dan kematian yang terjadi setelah menerima
imunisasi yang diduga disebabkan oleh imunisasi, baik berupa
reaksi simpang : reaksi vaksin, reaksi suntikan, kesalahan
program, koinsiden. Terjadi dalam masa 1-12 bulan setelah
imunisasi.

1. Tertanganinya semua kasus KIPI, baik serius maupun yang non


Kebijakan serius.

Pelacakan dilakukan pada:


1. KIPI serius, yaitu setiap KIPI yang menyebabkan kematian, rawat
inap atau perpanjangan rawat inap, kecacatan yang menetap atau
Strategi signifikan, atau yang mengancam kehidupan.
2. KIPI yang menimbulkan perhatian serius/rumor pada keluarga
atau masyarakat.
3. Pelacakan dapat diulangi beberapa kali sesuai kebutuhan.
Pelacakan KIPI 1. Pelacakan dilakukan segera setelah laporan KIPI di terima(baik melalui
lisan, SMS, atau telpon)
2. Pastikan kebenaran informasi laporan KIPI
1 3. Lakukan penilaian untuk menentukan apakah pelacakan diperlukan atau
tidak.
4. Bila diperlukan pelacakan, segera lakukan koordinasi dengan tim
pelacakan.
5. Lakukan pelacakan segera setelah menerima laporan dengan membawa
SOP Pelayanan Imunisasi |
formulir KIPI serius dan formulir investigasi.
6. Kumpulkan data umum
7. Kumpulkan data kejadian penyakit
8. Kumpulkan data penunjang diagnosa penyakit
9. Kumpulkan data tentang tersangka vaksin
10. Kumpulkan data tentang sasaran yang mendapatkan imunisasi dari vial
yang sama
11. Kumpulkan data orang lain yang tidak mendapatkan imunisasi dengan
penyakit yang sama
12. Kumpulkan data masalah medikolegal
13. Isilah formulir KIPI serius dan formulir investigasi dengan data yang
telah terkumpul
14. Lakukan koordinasi dengan POKJA KIPI Kabupaten untuk
menganalisa laporan yang telah di isi dan menentukan klasifikasi
lapangan laporan KIPI tersebut
15. Membuat kesimpulan hasil pelacakan
16. Lakukan penilaian pelayanan imunisasi
17. Buat saran perbaikan untuk kasus karena kesalahan prosedur
18. Mengirimkan hasil pelacakan tersebut ke KOMDA KIPI untuk
dilakukan kajian kausalitas

Pelaporan KIPI I. KIPI Non Serius


1. Dilaporkan setiap bulan bersamaan dengan waktu pelaporan
laporan rutin cakupan imunisasi
2. Puskesmas
a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap tempat pelayanan
imunisasi dengan menggunakan formulir KIPI Non Serius.
b. Laporkan rekapitulasi tersebut ke Kabupaten setiap tanggal 5
bersamaan dengan laporan bulanan rutin cakupan imunisasi.
3. Kabupaten
Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap puskesmas
Masukkan rekapitulasi tersebut ke dalam program EPI info
Laporkan ke Provinsi setiap tanggal 10 bersamaan dengan laporan
bulanan rutin cakupan imunisasi.

II. KIPI Serius


1. Lakukan laporan sementara via telepon secara berjenjang dalam
waktu 24 jam setelah laporan KIPI serius diterima (mulai dari
penerima laporan  Kepala Puskesmas/Koordinator Imunisasi
Puskesmas  Seksi P3 Dinkes Kabupaten  Seksi P3 Matra
Dinkes Provinsi.
2. Lakukan pelacakan oleh Tim Pelacakan
3. Lengkapi formulir KIPI serius dan formulir investigasi
4. Lakukan koordinasi dengan POKJA KIPI Kabupaten untuk
menganalisa laporan yang telah di isi dan menentukan klasifikasi
lapangan laporan KIPI tersebut
5. Membuat kesimpulan hasil pelacakan
6. Lakukan penilaian pelayanan imunisasi
7. Buat saran perbaikan untuk kasus karena kesalahan prosedur
8. Mengirimkan laporan hasil pelacakan tersebut Seksi P3 Matra
2 Dinkes Provinsi sebagai bahan kajian kausalitas yang akan
dilakukan oleh KOMDA KIPI Provinsi.

SOP Pelayanan Imunisasi |

Anda mungkin juga menyukai