Anda di halaman 1dari 3

CONTOH GENERIC SCORECARD

Perspectives Goals Objectives Measurements


Customer Meningkatkan kepuasan Penurunan lead time . * Rata-rata lead time.*
pelanggan secara terus- Meningkatkan ketepatan Persentase penerimaan yang
menerus. waktu pengiriman tepat waktu
Mengurangi keluhan Jumlah keluhan pelanggan
pelanggan
Internal Business Meningkatkan proses bisnis Mengurangi waktu siklus Rata-rata waktu siklus **
secara terus-menerus. **
Meningkatkan kualitas Jumlah kerusakan dan
jumlah item yang diperbaiki
Meningkatkan produktifitas Rata-rata output per
karyawan
Innovation & Learning Mengembangkan dan Meningkatkan penjualan Persentase penjualan yang
memberikan produk- atas produk dan jasa yang diperoleh dari produk &
produk baru yang inovatif baru jasa baru
& jasa secara terus- Mengurangi waktu Rata-rata waktu dari desain
menerus. pengembangan awal untuk produksi
Financial Meningkatkan kinerja Menurunkan biaya Biaya unit rata-rata
keuangan secara terus- Meningkatkan Laju dari pertumbuhan
menerus. pertumbuhan penjualan penjualan.
Meningkatkan pangsa pasar pangsa pasar Perusahaan.
Meningkatkan Pengembalian investasi
pengembalian atas investasi
* Lead time adalah waktu dari penerimaan untuk pengiriman.
** Waktu siklus adalah waktu dari awal proses sampai selesai

Menurut Lukman Dendawijaya (2003) alat analisis yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan bank
adalah:
a. Analisis Rasio Likuiditas
Analisis Rasio Likuiditas yaitu analisis yang dilakukan terhadap kemampuan bank dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek atau kewajiban sudah jatuh tempo. Rasio Likuiditas ini terdiri
atas:
1. Rasio Loan to Deposant Ratio, adalah kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Rasio untuk mengukur RDR menggunakan rumus :
RDR = Jumlah kredit yang diberikan
Dana pihak ketiga
2. Rasio Return on Asset, adalah kemampuan manajemen bank dalam memperoleh
keuntungan (laba bersih setelah pajak). Semakin besar ROA semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai oleh bank. Besarnya nilai ROA dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
ROA = Laba bersih sebelum pajak
Penjualan
3. Rasio BOPO, adalah mengukur tingkat efisiensi dengan kemampuan bank dalam
melakukan kegiatan operasinya. Rasio BOPO ditentukan dengan menggunakan rumus :
Merupakan Rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam
perusahaan, ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam
mengelola investasinya. Dinyatakan dalam persen.
Rumusnya :
BOPO = Beban operasional
Pendapatan operasional
4. Return on Equity (ROE) adalah mengukur manajemen dalam mengelola capital yang
tersedia untuk mendapatkan net income, dengan rumus :
ROE = Net income
Equity capital
5. Sales Growth Rate adalah rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam
meningkatkan pendapatan dari tahun ke tahun.

Tabel 2.1
Mengukur Perspektif Keuangan

Tema Strategis
Penghematan
Bauran dan Pertumbuhan
Biaya/Peningkatan Pemanfaatan Aktiva
Pendapatan
Produktivitas
Tingkat pertumbuhan Pendapatan/Pekerja Investasi (persentase
penjualan segmen penjualan)
Pertumbuhan

Persentase pendapatan Riset dan


produk, jasa, pelanggan pengembangan
baru. (persentase penjualan)

Pangsa pasar pelanggan dan Biaya perusahaan sendiri Rasio modal kerja (siklus
Strategi Unit Bisnis

sasaran vs. Kompetitor kas ke kas)


Penjualan silang (cross Tingkat penghematan ROCE berdasarkan
Bertahan

selling) biaya kategori aktiva kunci


Persentase pendapatan dari Beban tak langsung Tingkat pemanfaatan
aplikasi baru (persentase penjualan) aktiva
Profitabilitas lini pelanggan
dan produk
Profitabilitas lini pelanggan Biaya unit (per unit Pengembalian (payback)
dan produk output, per transaksi) Throughput
Menuai

Persentase pelanggan yang


tidak menguntungkan

Sumber: Robert S. Kaplan and David P Norton, 2000:45

Adapun pengukuran kinerja perspektif pelanggan sebagai berikut (Ahmad,2010) :


 Akuisisi pelanggan (customer acquisition)
Akuisisi pelanggan mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik
pelanggan baru, merupakan jumlah pelanggan baru dibagi jumlah keseluruhan pelanggan
dinyatakan dengan persen.
Jumlah pelanggan baru x 100%
Jumlah pelanggan
 Tingkat Retensi Pelanggan
Retensi pelanggan mengukur sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam
mempertahankan pelanggan lama, merupakan jumlah pelanggan lama dibagi jumlah
pelanggan dinyatakan dalam persen.
Jumlah pelanggan lama x100%
Jumlah pelanggan
 Tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
Kepuasan pelanggan mengukur seberapa jauh pelanggan merasa puas terhadap
layanan perusahaan.
 Tingkat profitabilitas pelanggan
Profitabilitas pelanggan mengukur seberapa besar keuntungan-keuntungan yang
berhasil diraih oleh perusahaan dari penjualan produk atau jasa kepada para pelanggan,
merupakan keuntungan jasa/produk dibagi total pendapatan neto jasa/produk dinyatakan
dalam persen.
Laba bersih x 100%
Pendapatan bersih

Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective)

Proses
Layanan
Purna
Proses Inovasi Proses Operasi Jual
kebutuhan
Kenali Ciptakan Bangun Luncurkan Layani pelanggan
Pasar Produk Produk Produk Pelanggan
Identifikasi terpuaskan
atau Jasa atau atau Jasa
kebutuhan
Jasa
pelanggan

Sumber: Robert S. Kaplan and David P Norton, 2000:84


Gambar 2.4 Perspektif proses internal bisnis dalam konsep Balanced Scorecard

Anda mungkin juga menyukai