Remote terminal unit (RTU) adalah salah satu komponen peralatan SCADA
yang didesain untuk memonitor aktivitas substation pada suatu sistem tenaga
listrik.
Informasi dasar tentang sistem tenaga listrik diperoleh dari pemantauan
status peralatan dan pengukuran besaran listrik pada Gardu Induk.
Informasi tersebut kemudian diproses oleh RTU untuk kemudian dikirim ke
Control Center. Sebaliknya, Control Center pun dapat mengirim perintah ke
RTU.
Proses ini, disebut teleinformasi (terdiri dari telesignal, telecontrol dan
telemetering).
RTU dapat dihubungkan dengan satu atau dua Master Station. Selain dengan
Master Station, RTU juga dapat dihubungkan dengan RTU lainnya (remote
RTU) melalui jalur komunikasi.
Fungsi RTU
Komunikasi dengan Master Station
Untuk RTU generasi baru komunikasi dapat dilakukan dengan lebih dari satu
master station dengan menggunakan database yang dipartisi dan protokol
komunikasi yang berbeda-beda.
Mengolah input/output
Peralatan yang ada di Gardu Induk dihubungkan dengan RTU melalui modul
input/output digital dan analog.
Komunikasi dengan IEDs (Intelligent Electronic Devices)
RTU dapat mengakuisisi data dari IEDs seperti smart meters dan relay
pengaman.
Local data logging
RTU juga dapat digunakan sebagai even logger. Dengan menghubungkan
satu atau dua printer dan terminal alphanumeric, maka jika terjadi perubahan
status dapat dicetak secara lokal.
Manajemen database
Pengguna RTU dapat melakukan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan.
Konfigurasi tersebut dilakukan dengan menggunakan sistem database.
Database tersebut kemudian diloading ke RTU dan disimpan pada RAM
Jenis – jenis RTU
RTU Simple
RTU yang hanya mengumpulkan data dari Gardu Induk kemudian data
tersebut dikirim ke Master Station.
RTU Concentrator
RTU yang berfungsi mengumpulkan data dari RTU satelit (simple)
dibawahnya dan mengumpulkan data langsung dari Gardu Induk lewat
modul I/O yang dimilikinya untuk dikirimkan ke Master Station.
Data Concentrator
RTU yang berfungsi mengumpulkan data dari RTU satelit (simple)
dibawahnya tetapi RTU tersebut tidak memiliki I/O yang tersambung ke
peralatan Gardu Induk.
RTU Automation
RTU yang memiliki fungsi automation seperti Programable Logic Control
dimana RTU ini tersambung ke peralatan IED yang meliliki program
autotamis jika dipenuhi kondisi tertentu maka RTU tersebut akan melakukan
perintal control secara automatis misalnya untuk fungsi load shading ataupun
interlock.
INSTRUKSI KERJA: CARA
PEMASANGAN RESET POWER
RTU KEYPOINT
APRIL 10, 2018 ANUNGPLN LEAVE A COMMENT
1. PERSONIL PELAKSANA
Petugas Pemeliharaan Keypoint
Tim Komisioning Keypoint
2. PERALATAN KERJA, ALAT KESELAMATAN KERJA DAN
MATERIAL
Multimeter
Laptop + protokol analyzer
Kabel LAN
Tangga
Obeng (+)
Obeng (-) ukuran 2 mm dan 3 mm
Modem DIDO
Kabel NYAF 1.5 mm (merah dan hitam)
Kabel ties
Helm
Sarung tangan
Sepatu safety
Perintah Kerja
Nota Dinas Kendaraan
Kartu Gantung
Form Pemeliharaan
3. PEMASANGAN RESET POWER KEYPOINT
1. Safety briefing pekerjaan.
2. Berdoa sebelum pekerjaan dimulai.
3. Buka panel keypoint.
4. Sebelum melakukan pemasangan reset power, pastikan bahwa nomor
tiang sudah sesuai dengan data di Master. Bisa dilakukan dengan
mengecek IP melalui panel RTU.
5. Periksa jalur wiring input power supply RTU.
6. Lakukan pengukuran input power supply RTU.
7. Backup file mapping pada folder /home/intekAMR/ modem keypoint.
8. Ganti modem lama (non-DIDO) dengan modem baru (DIDO).
9. Siapkan wiring reset power menggunakan aux relai 24VDC dikarenakan
DO yang dipakai adalah NO.
10.Lakukan wiring reset power seperti gambar berikut ini:
18.
Gateway
Module IO
ID dan file uplink yang dipakai
Database downlink
19.Buka file uplink-iec104-client.db pada backup modem lama (non-
DIDO).
20.Tambahkan baris uplink untuk mapping DI-DO internal modem. Kopikan
dari backup uplink modem baru ke file uplink-iec104-client.db pada
backup modem lama (non-DIDO).
21.Kopi file intekmobile.cfg, database downlink dan uplink yang telah
disetting kembali ke modem baru (DIDO).
22.Restart power modem keypoint.
23.Tambahkan mapping control reset power keypoint pada Gateway
keypoint dan Master.
24.Lakukan komisioning control reset power keypoint.
25.Lakukan komisioning status PMT, control PMT dan validasi meter dari
Master dan Dispatcher jika memungkinkan.
26.Selesai
Reset power sebenarnya bukanlah sebuah solusi. Ini cuma cara gampangnya
saja agar RTU kembali normal. Salah satu solusi agar RTU di keypoint tidak
hang adalah mungkin bisa dengan cara niru BUMN sebelah seperti dibawah ini