Nyoman Suryadiputra
18 Desember 2017, Bogor
Workshop
Potensi Bisnis Alternatif di Lahan Gambut
Menyelaraskan Kebijakan Pemerintah dengan Investasi Bisnis
Berkelanjutan di Lahan Gambut
ISI PRESENTASI/ TOPIK BAHASAN
• Acuan kebijakan terkait pencadangan
ekosistem gambut
• Kategori pencadangan ekosistem gambut
(tidak dapat dikelola untuk waktu tertentu
& tidak dapat dikelola selamanya)
• Kriteria kerusakan ekosistem gambut
terkait pencadangan
• Contoh-contoh ekosistem gambut yang
dapat dicadangkan
• Kesimpulan dan saran 2
PENCADANGAN EKOSISTEM GAMBUT
MENGACU PADA BEBERAPA PASAL DARI PP No. 71/2014 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
Ada kanal
ada
kebakaran
Saran:
SEGERA
TUTUP/
BENDUNG
Kanal-kanal
ini
Emisi akibat drainase air gambut:
Semakin dalam muka air tanah gambut, semakin tinggi emisi GRK
Drainase menyebabkan turunnya muka air Drainase menyebabkan turunnya
tanah gambut melampaui baku mutu muka air tanah gambut dan
kerusakan gambut (PP 150/2000 sebesar > meningkatkan emisi GRK
25 cm & PP 71/2014 sebesar > 40 cm)
-20 PP 150/2000
-40 PP 71/2014
-60
-80
-120
saat kemarau
Gambar 2. Hubungan antara nilai emisi CO2
Kedalaman air tanah (cm) dengan kedalaman air tanah gambut pada
-140 saat musim hujan
berbagai tutupan lahan (Sumber: Hooijer A,
Gambar 1. Tinggi muka air tanah gambut pada delapan et al., 2012).
lokasi perkebunan sawit di lahan gambut Sumatera dan
Kalimantan (@ Suryadiputra, 2014)
Bendung sungai/anak sungai di lahan
gambut. Gunakan Dam Karet (?)
Akibat banyaknya kanal- anak sungai
pun dapat dianggap kanal ?
Dam karet
➢ Ekosistem Gambut dengan fungsi lindung yang luasnya kurang dari 30% dari luas
Kesatuan Hidrologis Gambut (keberadaannya bisa di dalam Kawasan Hutan
Konservasi, Hutan Lindung, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi Tetap,
Hutan Produksi Konversi, APL, kawasan perhutanan sosial);
➢ Ekosistem Gambut dengan fungsi budidaya yang telah ditetapkan perubahan
fungsinya menjadi fungsi lindung;
➢ Ekosistem gambut yang terdapat di kepulauan kecil;
➢ Ekosistem gambut yang berasosiasi dengan danau (mengacu pada Kepres No
32/1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung);
➢ Ekosistem gambut pesisir yang (di atasnya) berasosiasi dengan ekosistem
mangrove;
➢ Ekosistem gambut yang berada di dalam wilayah sempadan pantai maupun
sempadan sungai (mengacu pada Kepres No 32/1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung. atau Perpres No 51/2016 tentang Batas Sempadan Pantai).
14
Lahan gambut pesisir berasosiasi dengan mangrove
menjadi perkebunan sawit
Ekosistem gambut pesisir /berada di tepi pantai dan
berasosiasi dengan mangrove beralih menjadi kebun
sawit:
• Vegetasi mangrove hilang
• Keanekaragaman hayati Akuatik dan Teresterial
menurun
• Sering tergenang air laut saat pasang
• Produksi sawit tidak Produktif
• Pokok sawit tumbang
• Subsidensi daerah pantai berpotensi
menimbulkan daerah genangan yang luas
15
Konsep Restorasi di Lahan Gambut Pesisir
Tanaman
Fish pond lahan basah
MADU
dam
20
Paludikultur memperhatikan fluktuasi muka air tanah, jenis
tanaman dan tinggi gundukan/guludan
gundukan