NPM : 150510200027
2. Kecenderungan mulsa plastik yang lebih efektif daripada jerami dalam mengurangi
runoff yang erat kaitannya dengan kemampuan mulsa plastik menahan energi kinetik
air hujan yang jatuh ke demplot lahan. Secara umum, erosi tanah terjadi melalui
serangkaian proses yang diawali oleh pemisahan, diikuti oleh pergerakan, dan
pengendapan partikel tanah. Lalu, proses pemisahan sangat dipengaruhi oleh energi
kinetik hujan, dimana pada penggunaan mulsa plastik energi tersebut lebih optimal
dibanding dengan penggunaan jenis mulsa yang lain.
Jawaban :
1. Jadi jumlah kehilangan tanah semakin meningkat seiring dengan semakin curamnya
kemiringan lereng karena semakin besar nilai kemiringan lereng, maka akan semakin
terhambat kesempatan air masuk ke dalam tanah yang mengakibatkan volume
limpasan semakin besar sehingga semakin besar potensi terjadinya erosi karena aliran
air berpengaruh besar terhadap erosi dengan mengangkut tanah dari suatu tempt yang
lebih tinggi ke tempat yang rendah.
Jawaban :
1. Jenis teras yang paling banyak diterapkan di Indonesia adalah teras bangku dan teras
punggungan. Teras bangku miring ke dalam dan ke luar biasanya untuk menanam
sayuran dan tanaman semusim. Teras bangku irigasi biasanya untuk menanam padi.
Teras bangku datar biasanya untuk menanam sayuran dan tanaman tahunan. Teras
punggungan biasanya untuk tumbuh teh dan tanaman tahunan.
Jawaban :
1. Hubungan antara intensitas curah hujan dan kemiringan lahan terhadap laju erosi
menunjukka kecenderungan kenaikan jumlah erosi setiap derajat kemiringan dan
intensitas yang yang lebih tinggi ini dapat dilihat dari selisih kenaikan jumlah
erosi setiap perbedaan intensitas hujan dan kemiringan lahan, hasil erosi yang
dihasilkan setiap kemiringan lahan selishnya cukup jauh disebabkan karena tanah
tergerus keluar dari wadah akibat gaya dorong air pada tanah dengan bantuan
kemiringan lahan. Pada limpasan permukaan pada kemiringan 30° terjadi
kenaikan jumlah limpasan pada intensitas 130 mm/jam jauh lebih banyak
dibanding dengan intensitas 107 mm/jam ini disebabkan karena erosi yang
dihasilkan lebih banyak, kenaikan yang terjadi disebabkan karena faktor infiltrasi
atau daya serap tanah yang tidak merata akibat pemadatan tanah secara manual.
2. Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik
terhadap tanah. Tujuannya adalah untuk memacu pertumbuhan vegetasi. Dengan
itu, maka efek yang timbul akibat besarnya curah hujan akan berkurang karena
butiran hujan yang turun tidak langsung jatuh ke tanah sehingga kemungkinan air
untuk mengikis tanah dapat berkurang. Selain itu dapat juga dilakukan dengan
penerapkan sistem terasering, dengan itu kemiringan lahan dapat berkurang.