Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TONDI ETER TANONO

NIM : 20520012
UAS : TEKNIK KONSERVASI TANAH DAN AIR

JAWABAN
1. Tanah dan air merupakan sumber alam yang menyokong kehidupan berbagai makhluk
di bumi termasuk manusia. Kedua sumber alam tersebut mudah mengalami kerusakan
atau degradasi. Kerusakan tanah bisa terjadi karena hilangnya unsur hara, penjenuhan
tanah oleh air, dan erosi. Apabila tanah mengalami kerusakan, maka kita bisa bayangkan
bahwa tanah tersebut sangat tidak produktif jika dimanfaatkan. Air juga rentan
mengalami kerusakan. Rusaknya air bisa berupa mengeringnya mata air dan juga
menurunnya kualitas air. Penyebabnya adalah erosi dan masuknya limbah-limbah
pertanian maupun in
2. Pengendalian erosi merupakan kegiatan mencegah erosi. Kontrol erosi yang efektif
dapat membantu mencegah limpasan permukaan, yang pada gilirannya mencegah
hilangnya tanah, polusi air, dan hilangnya habitat satwa liar.
Pada prinsipnya cara pengendalian erosi dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Pengendalian erosi secara vegetative dan biologi
b. Pengendalian erosi secara mekanis
c. Pengendalian erosi secara kimiawi
Ketiga cara pengendalian erosi di atas mempunyai prinsip-prinsip yang sama hanya
caranya yang berbeda
3. 1. Konservasi Tanah Metode Vegetatif
2. Konservasi Tanah Metode Mekanik
3. Konservasi Tanah Metode Kimia
Konservasi Tanah Metode Vegetatif
Konservasi tanah vegetatif merupakan cara konservasi dengan memanfaatkan tanaman
sehingga tanah bisa terhindar dari air hujan dan aliran permukaan. Biasanya kalau sudah
banyak aliran permukaan, tanah bisa jadi rawan erosi.
Konservasi Tanah Metode Mekanik
Jadi, metode mekanik ini bertujuan untuk memperkecil terjadinya aliran air permukaan dan
menyalurkan aliran air ke dalam tempat atau saluran yang tersedia. Nah, metode-metode
yang bisa kita lakukan antara lain dengan terasering, membangun saluran air, dan rorak.

Konservasi Tanah Metode Kimia


Metode konservasi tanah selanjutnya yakni dengan metode kimia. Metode konservasi tanah
satu ini bertujuan untuk memantapkan struktur tanah dengan penambahan bahan kimia.

4 Garis kontur merupakan representasi dari relief permukaan tanah dalam bentuk garis-
garis dengan interval tertentu yang tingginya mengacu pada suatu referensi tinggi tertentu.
Interval kontur adalah selisih tinggi antara dua garis kontur yang berurutan.
5. Jenis-Jenis Teras
 Teras datar Kemiringan lahannya kurang dari atau sama dengan 3% dengan
kedalaman tanah kurang dari 30 cm. Biasanya, diaplikasikan pada jenis tumbuhan
musiman dan daerah dengan curah hujan yang rendah.
 Teras Kredit kemiringan lereng sebesar 3-10% dengan kedalaman tanah lebih dari 30
cm. Syarat membangun teras ini antara lain daya resap air tanahnya harus tinggi dan
tidak disarankan pada daerah yang sering hujan lebat.
 Teras Guludan Kemiringan lerengnya 10-15% dengan kedalaman tanah lebih dari 30
cm. Selain daya serap air oleh tanah yang tinggi, jenis teras ini juga membutuhkan
drainase yang landai guna menampung endapan tanah hasil erosi.
 Teras Bangku Prinsipnya memotong lereng menjadi miring ke belakang hingga
dikatakan menyerupai bangku. Jenis teras ini memerlukan drainase dan rumput-
rumputan supaya lebih kuat. Kelebihannya adalah dapat diterapkan pada tanah yang
resapan airnya rendah, tetapi pembuatannya memakan biaya yang cukup banyak dan
cukup sulit diterapkan.

Anda mungkin juga menyukai