3. Ira Alfiyani
SEMESTER 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga Penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
tetap tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini, kami mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Hubungan Agama
dengan Nilai Moral dan Etika Kebidanan ”. Dasar penulisan dilakukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Studi Pendidikan Agama pada semester
Dalam penyelesaian makalah ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen yang
telah membantu. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada Bapak Moh. Suparno, S.Ag
Akhirnya, Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran untuk membangun demi kesempurnaan makalah ini, semoga
makalah ini bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan
bagi kita semua serta memperoleh ridho dari Allah SWT. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
Ajaran syariat islam mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa dan
menganjurkan untuk senantiasa berikhtiar (berusaha) dalam menggapai karunia Allah
SWT. Demikian halnya di antara panca maslahat yang diayomi oleh maqashid asy-
syari’ah (tujuan filosofis agama islam) adalah hifdz an-nasl (memelihara fungsi dan
kesucian reproduksi) bagi kelangsungan dan kesinambungan generasi umat manusia.
Teknologi bayi tabung dan inseminasi buatan merupakan hasil terapan sains modern
yang pada prinsipnya bersifat netral sebagai bentuk kemajuan ilmu kedokteran dan
biologi. Sehingga meskipun memiliki daya guna tinggi, namun juga sangat rentan
terhadap penyalahgunaan dan kesalahan etika bila dilakukan oleh orang yang tidak
beragama, beriman dan beretika, sehingga sangat potensial berdampak negatif dan
fatal. Oleh karena itu kaedah dan ketentuan syari’ah merupakan pemandu etika dalam
penggunaan teknologi ini, sebab penggunaan dan penerapan teknologi belum tentu
sesuai menurut agama, etika dan hukum yang berlaku di masyarakat.
Tak sampai disitu saja, perkembangan ini juga memiliki pengaruh yang sangat besar
terhadap pola pikir dan pilihan yang diambil oleh mereka, bentuk dan perkembangan
moral dan etika yang terjadi di masyarakat bermacam-macam dan salah satunya
adalah bedah plastik .
Membahas persoalan aborsi sudah bukan merupakan rahasia umum dan hal
yang tabu untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan aborsi yang terjadi dewasa ini sudah
menjadi hal yang aktual dan peristiwanya dapat terjadi dimana-mana dan bisa saja
dilakukan oleh berbagai kalangan, apakah hal itu dilakukan oleh remaja yang terlibat
pergaulan bebas ataupun para orang dewasa yang tidak mau dibebani tanggung jawab
dan tidak menginginkan kelahiran sang bayi ke dunia ini. Data WHO (World Health
Organization) menyebutkan bahwa 15-50% kematian ibu disebabkan oleh
pengguguran kandungan yang tidak aman. Dari 20 juta pengguguran kandungan tidak
aman yang dilakukan tiap tahun, ditemukan 70.000 perempuan meninggal dunia.
Dengan kata lain, 1 dari 8 ibu meninggal dunia akibat aborsi yang tidak aman.
B. Rumusan masalah
1. Apakah pengertian dari Aborsi,Transplansi,Bayi Tabung ,Bedah plastic dan
Keluarga Berencana IUD?
2. Bagaimanakah pandangan berbagai agama terhadap berbagai tindakan medis
tersebut?
C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari berbagai tindakan medis yang
berkembang sekarang ini seperti : Aborsi, Transplantasi, ,Bayi Tabung ,Bedah plastic
dan Keluarga Berencana IUD.
2.Agar mahasiswa mengetahui pandangan berbagai agama terhadap beberapa
tindakan medis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Aborsi
1. Pengertian
Aborsi dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “abortus”. Menurut Fact About
Abortion, Info Kit on Women’s Health oleh Institute for Social, Studies and Action, Maret
1991, dalam istilah kesehatan aborsi didefinisikan sebagai penghentian kehamilan setelah
tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (uterus), sebelum usia janin (fetus)
mencapai 20 minggu. Aborsi atau gugur kandungan dapat dilakukan secara sengaja maupun
tidak sengaja. Alasan Wanita Melakukan Aborsi :
1. Pemerkosaan.
2. Incest.
3. Alasan medis.
4. Alasan ekonomi.
5. Alasan sosial
1. Islam
Tidak ada satupun ayat didalam Al-Quran yang menyatakan bahwa aborsi boleh dilakukan
oleh umat Islam. Sebaliknya, banyak sekali ayat-ayat yang menyatakan bahwa janin dalam
kandungan sangat mulia. Dan banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa hukuman bagi
orang-orang yang membunuh sesama manusia adalah sangat mengerikan.
Membunuh satu nyawa sama artinya dengan membunuh semua orang. Menyelamatkan satu
nyawa sama artinya dengan menyelamatkan semua orang.setiap tingkah laku kita terhadap
nyawa orang lain, memiliki dampak yang sangat besar. Firman Allah: “Barang siapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash,
atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa seorang manusia, maka
seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya.” (QS 5:32)
Tidak ada kehamilan yang merupakan “kecelakaan” atau kebetulan. Setiap janin yang
terbentuk adalah merupakan rencana Allah. Semua ini tidak terjadi secara kebetulan. Al-
Quran mencatat firman Allah: “Selanjutnya Kami dudukan janin itu dalam rahim menurut
kehendak Kami selama umur kandungan. Kemudian kami keluarkan kamu dari rahim ibumu
sebagai bayi.” (QS 22:5) Dalam ayat ini malah ditekankan akan pentingnya janin dibiarkan
hidup “selama umur kandungan”.
2. Kristen Protestan & Kristen Katolik
Hukuman bagi para pelaku aborsi sangat keras. Apabila ada orang berkelahi dan seorang dari
mereka tertumbuk kepada seorang perempuan yang sedang mengandung, sehingga keguguran
kandungan, tetapi tidak mendapat kecelakaan yang membawa maut, maka pastilah ia didenda
sebanyak yang dikenakan oleh suami perempuan itu kepadanya, dan ia harus membayarnya
menurut putusan hakim. Tetapi jika perempuan itu mendapat kecelakaan yang membawa
maut, maka engkau harus memberikan nyawa ganti nyawa, mata ganti mata, gigi ganti gigi,
tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka ganti luka, bengkak ganti
bengkak. Kej 19:36-38 .
3. Budha
Dalam pandangan agama budha aborsi adalah suatu tindakan pengguguran kandungan atau
membunuh mahluk hidup yang sudah ada dalam Rahim seorang ibu.Dari sudut pandang
Budhis aborsi bisa di toleransi dan dipertimbangkan untuk dilakukan.
Aborsi bisa dilakukan dengan alasan yang kuat ,misalnya janin dalam kandungan dalam
kondisi abnormal yang membahayakan kesehatan ibu dan mengancam keselamatan ibu dan
bayi dalam kandunganya.Aborsi dalam agama budha merupakan suatu pembunuhan yang
tidak di perbolehkan dan menimbulkan karma buruk.Tetapi agama budha tidak melarang
secara mutlak orang yang melakukan aborsi dengan suatu alasan yang kuat.
4. Hindu
Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong dalam perbuatan Himsa karma”yang sejajar
dengan membunuh,menyakiti dan menyiksa.Membunuh dalam pengertian yang lebih dalam
sebagai menghilangkan nyawa janin yang tidak berdosa.
Kitab-kitab suci hindu tentang larangan Aborsi antara lain Rgveda 1.114,7 menyatakan “Ma
no mahantam uta ma no abrakham”,artinya janganlah mengganggu ataupun mencelakkan
bayi.
B. Transplansi
1. Pengertian
Transplansi organ adalah pemindahan seluruh atau sebagian organ dari satu ketubuh ke satu
tubuh yang lain,atau dari suatu tempat ke tempat lain pada tubuh yang sama.Transplansi
ditunjukan untuk menggantikan organ yang rusak atau tak berfungsi pada penerima dengan
organ lain yang masih berfungsi dari donor.Donor organ dapat berdasarkan orang yang masih
hidup ataupun sudah meninggal dunia.
2. Pandangan berbagai agama terhadap Transplansi
a. Islam
1. Jika seorang pendonor telah meninggal maka,harus dengan persetujuanorang tua mayit
atau walinya dan juga sesuai wasiat almarhum/almarhumah.
2. Hanya boleh dilakukan dalam kondisi yang yang benar-benar memerlukan atau
darurat(mendesak)
b. Kristen Katolik
Dalam ajaran katolik menganjurkan organ tubuh sekalipun jantung mereka untuk di
donorkan,asalkan ketika menjadi pendonor keadaan pendonor sudah benar-benar mati
artinya bukan mati secara medis(koma).
Sesuai oleh ajaran Gereja Katolik umat katolik yang ingin mendonorkan organ tubuhnya
harus menunggu ketika ia sudah wafat dan benar-benar ingin menyumbangkan organ
tubuhnya untuk orang lain.
c. Kristen Protestan
Di Alkitab tidak dituliskan mengenai mendonorkan organ tubuh,selama niatnya tulus dan
tujuannya kebaikan itu boleh-boleh saja terutama untuk membantu kelangsungan hidup suatu
nyawa (nyawa orang yang membutuhkan donor organ) bukan karena mendonorkan untuk
suatu imbalan berupa materi,uang untuk si pendonor organ.Dianjurkan apabila si pendonor
wafat daripada saat pendonor belum mati karena saat masih hidup organ tubuh sangatlah
penting.
d. Hindu
Dalam pengertian budhis,seseorang terlahir kembali dengan badan yang baru,oleh karena itun
patilah organ tubuh yang telah di donorkanpada kehidupan yang lampau tidak lagi
berhubungan dengan tubuh yang sekarang.Artinya yaitu seseorang yang telah mendonorkan
anggota tubuh tertentu tetap akan terlahir kembali dengan organ tubuh yang lengkap dan
normal.
Dalam ajaran budha seseorang pendonor adalah salah satu bentuk kamma baik,ketika
seseorang yang meninggal dunia mendonorkan kedua kornea matanya maka dipercaya dalam
kelahiran berikutnya(Akhirat),maka seseorang itu akan mempunyai mata yang lebih sehat
dan indah dari pada mata yang ia miliki dalam kehidupan sekarang.
C.Bayi Tabung
D. Bedah Plastik
a. Pengertian
Bedah plastik berarti membentuk. Bedah plastik merupakan bagian dari ilmu
kedokteran bedah. Tujuan dari bedah plastik dilaksanakan untuk tujuan perbaikan
kecacatan fisik dan fungsi organ tubuh, dan untuk tujuan penyempurnaan bentuk
anggota tubuh yang secara fisik normal dan sehat menjadi lebih indah. Salah satu
contoh jelas kasus kecacatan fisik yang layak mendapat bantuan penanganan bedah
plastik, antara lain : kasus-kasus korban luka bakar dan luka trauma panas, anak-anak
bibir sumbing, kelainan bentuk dan jumlah jari-jemari.Tapi Kenyataanya sekarang
Bedah Plastic semata-mata digunakan wanita maupun laki-laki untuk mempercantik
diri dan membuat tubuh yang ideal .
1. Pengertian KB
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama dikenal. KB
artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan ingin
hamil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997), KB adalah gerakan untuk
membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran.
Menurut World Health Organisation (WHO) expert committee 1997: keluarga
berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari
kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran
dalam hubungan dengan umur suami istri serta menentukan jumlah anak dalam
keluarga.
Keluarga berencana menurut Undang-Undang no 10 tahun 1992 (tentang
perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera) adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia
perkawinan (PUP), pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan
kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. Keluarga berencana adalah suatu
usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi.
Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan
dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti
kondom, spiral, IUD dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya perencanaan
keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat
diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan
dengan aborsi.
Metode pencegah kehamilan serta alat-alat yang digunakan haruslah yang sejalan
dengan syariat Islam. Ada metode yang secara langsung pernah dicontohkan langsung
oleh Rasulullah SAW dan para shahabat dan ada juga yang memang diserahkan
kepada dunia medis dengan syarat tidak melanggar norma dan etika serta prinsip
umum ketentuan Islam.
Contoh metode pencegah kehamilan yang pernah dilakukan di zaman Rasulullah
SAW adalah ‘azl (coitus interruptus).
Dari Jabir berkata:` Kami melakukan `azl di masa Nabi saw sedang Al-Qur`an turun
(HR Bukhari dan Muslim) Dari Jabir berkata: `Kami melakukan `azl di masa
Rasulullah saw, dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya` (HR muslim).
Sedangkan metode di zaman ini yang tentunya belum pernah dilakukan di zaman
Rasulullah SAW membutuhkan kajian yang mendalam dan melibat para ahli medis
dalam menentukan kebolehan atau keharamannya.
2. IUD
Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah
pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa
Inggrisnya Intra Uterine Devices, disingkat IUD. Tergantung jenis spiral apa yang
dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai
10 tahun lamanya. Setelah itu harus dikeluarkan dan diganti.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Tindakan medis adalah suatu cabang ilmu kedokteran tentang satu tindakan untuk
memperbaiki,mengubah,dan merekayasa tubuh maupun organ tubuh untuk
kepentingan kesehatan. macam macam tindakan medis yaitu: Aborsi
,Transplansi,Bayi Tabung ,bedah plastic,Keluarga Berencana ( IUD )
Setiap tindakan medis diperbolehkan dan dipandang baik bagi setiap agama asalkan
sesuai dengan kepentingan medis dan dipandang dari segi kesehatan pasien yang
dilakukan dengan prosedur yang baik (tidak menyalahi kodrat atau aturan dalam
agama maupun kesehatan) sesuai dengan kepentingan dan keperluan pasien .
B. Saran
Untuk masyarakat
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang tindakan medis yang
diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam agama .
/
DAFTAR PUSTAKA