PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk membahas 5 topik
mengenai berbagai macam transistor meliputi, Transistor Transistor Logic
(TTL), Complementary metal–oxide–semiconductor (CMOS), Silicon
Controlled Rectifier (SCR), Diode Alternating Current (DIAC), Triode for
Alternating Current (TRIAC).
1.3 Permasalahan
Permasalahan yang dibahas pada makalah ini mengenai sejarah ditemukan,
pengaplikasian komponen dari topik, keunggulan dan kelemahan, kurva
karakterisasi, contoh komponen, disipasi daya, dan kecepatan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1.2 Aplikasi TTL
TTL menjadi piranti penting karena harganya yang murah
membuat teknik digital cukup ekonomis untuk menggantikan pekerjaan
yang sebelumnya dilakukan oleh teknik analog. Kenbak-1, salah satu
komputer pribadi pertama, menggunakan TTL untuk CPU daripada
menggunakan mikroprosesor yang belum tersedia pada tahun 1971.
1973 Xerox Alto dan 1981 Star, yang mengenalkan GUI, menggunakan
sirkuit TTL pada taraf ALU. Banyak komputer yang menggunakan
logika kompatibel-TTL hingga tahun 1990-an. Hingga penemuan logika
dapat diprogramkan, logika dwikutub tersendiri digunakan untuk
percobaan dan pengembangan sirkuit digital terpadu lainnya. Sebelum
penemuan peranti integrasi skala sangat besar (VLSI), TTL merupakan
standar metode konstruksi untuk prosesor dasar,seperti DEC VAX dan
Data General Eclipsel. Karena mikroprosesor menjadi lebih berguna,
peranti TTL menjadi penting untuk digunakan sebagai logika penempel,
seperti penggerak bus cepat pada motherboard, yang menyambungkan
blok-blok fungsi sehingga menjadi elemen VLSI.
3
2.1.4 Kelebihan dan Kekurangan
Peranti TTL mengonsumsi lebih banyak daya daripada
peranti CMOS yang ekivalen saat siaga, tetapi konsumsi daya tidak
meningkat bersamaan dengan peningkatan kecepatan clock secepat
peranti CMOS. Dibandingkan dengan sirkuit ECL, TTL menggunakan
lebih sedikit daya dan mempunyai aturan desain yang lebih sederhana,
tetapi juga lebih lambat. TTL kurang sensitif terhadap kerusakan karena
pembuangan elektrostatik daripada peranti CMOS awal. Walaupun
didesain untuk penggunaan taraf logika sinyal digital, sebuah TTL
dapat digunakan sebagai penguat analog. Penguat seperti ini mungkin
sangat berguna pada peranti yang harus mengubah sinyal analog km
sinyal digital, tetapi biasanya tidak digunakan ketika penguatan analog
menjadi kegunaan utama peranti. Pembalik TTL dapat juga digunakan
pada osilator kristal karena kemampuan penguatan analognya sangat
berarti dalam analisis performansi osilator. Bentuk penundaan
penjalaran untuk pembalik TTL standar ( seperti IC 7404 ) sekitar 12 ns
untuk perubahan RENDAH ke TINGGI. Sedangkan transisi masukan
dari TINGGI ke RENDAH sekitar 7 ns. Sedangan kelompok CMOS
seri 4000 adalah yang paling lambat. Umumnya IC TTL lebih cepat
daripada IC CMOS. Berikut merupakan contoh TTL yang biasa
digunakan :
4
Gambar. Sebuah jam tepat waktu buatan 1979 menggunakan TTL
5
settingan tanggal dan waktu, pembacaan seluruh hardware atau input
output akan tetap tersimpan dalam konfigurasi yang benar walaupun
tanpa di aliri arus listrik. CMOS komputer merupakan pengembangan
teknologi MOS yang mampu menciptakan IC dengan kebutuhan tenaga
baterai yang cukup rendah. Dalam teknologi komputer pada dasarnya
CMOS di fungsikan untuk untuk menyimpan informasi dasar seperti
program konfigurasi, program diagnostic dan settingan tanggal dan
waktu agar tidak hilang sekalipun komputer sudah di matikan.
6
Gambar. CMOS Inverter
7
Tabel. Field Effect Transistor
8
2.3 Silicon Controlled Rectifier (SCR)
2.3.1 Sejarah SCR
9
Gambar. Logo skema elektronik untuk SCR
10
Gambar. diagram dan skema SCR
11
Gambar. Karakteristik Kurva I-V SCR
12
2.4.1 Sejarah DIAC
DIAC merupakan salah satu komponen elektronika daya seperti
SCR, DIODA, dan TRIAC. Komponen elektronika daya diperkenalkan
awalnya adalah penyearah busr mercuri 1900, metal tank, grid-cotrolled
vacum tube, ignitron, phanotron dan thyratron semua ini digunakan
untuk mengontrol daya hingga tahun 1950. Tahun 1948 ditemukan
transistor silikon , kemudian tahun 1956 ditemukan transistor PNPN
triggering yang disebut dengan thyristor atau silicon controlled rectifier.
Pada tahun 1958 kembali dikembangkan thyristor komercial yang
dibuat oleh general electric company.
Gambar. DIAC
13
Oleh karena DIAC mempunyai dua buah tegangan penyalaan, maka
tegangan penyalaan pertama berada pada tegangan maju (+V bo)
sedangkan yang kedua ada pada tegangan baliknya (-Vbo). Simbol
DIAC pada skema elektronik sebagai berikut :
14
Gambar. Polaritas pada DIAC
Pada prinsipnya, DIAC memiliki cara kerja yang mirip dengan dua
Dioda yang dipasang paralel berlawanan seperti gambar Rangkaian
Ekuivalen dibawah.
a b
15
DIAC merupakan komponen yang berprinsip seperti dua buah
thryresistor yang dihubang saling bertolak belakang. Oleh karena itu
DIAC mempunyai dua buah tegangan penyalaan. Tegangan penyalaan
pertama berada pada tegangan maju (+Vbo) sedangkan yang kedua
pada tegangan baliknya (-Vbo). Karakteristik tegangan terhadap arus
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Dari kurva diatas kita dapat melihat bahwa DIAC selalu mempunyai
karakteristik tahanan negatif yang secara terus menerus pada saat arus
lebh besar daripada arus breakovernya.
16
Gambar 4-3. Aplikasi DIAC dalam rangkaian pengendali daya.
17
Gambar. TRIAC, a) Simbol, b) basic construction, c) karakteristik
18
Gambar. Simbol Dan Bentuk TRIAC
19
Gambar. Kurva karakterisasi TRIAC
TRIAC lebih banyak diaplikasikan pada sirkuit berdaya rendah antara
lain saklar dimmer. Contoh cara kerja TRIAC dapat dilihat pada gamber
dibawah ini.
20
utamanya, atau dengan kata lain diumpamakan saklar terbuka. Jika
TRIAC sedang ON, maka dengan tahanan yang rendah arus mengalir
dari satu terminal ke terminal lainnya dengan arah aliran tergantung dari
polaritas tegangan yang digunakan. Jika tegangan T2 positif, maka arus
akan mengalirkan dari T1 ke T2 dan sebaliknya jika T1 positif, maka arus
akan mengalir dari T1 ke T2 dan dalam kondisi ini TRIAC
diumpamakan sebagai saklar tertutup. Gambar dibawah
memperlihatkan suatu rangkaian yang terdiri dari sumber tegangan,
TRIAC dan beban serta dilengkapi dengan suatu unit penyulut (trigger).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
21
Transistor adalah alat semi konduktor yang berguna untuk penguat,
penyambung, stabilisasi modulasi sinyal dan lain-lain pada suhu atau keadaan
tertentu. Transistor terdiri dari dua dioda yang terbuat dari germanium, silikon,
dan garnium arsenide yang dibungkus dengan plastik, metal atau surface
Mount. Transistor memiki 2 jenis yaitu transistor bipolar (transistor
dwikutub), dan transistor efek medan. Setiap transistor memiliki fungsi
tersendiri yang biasa digunakan dalam komponen elektronika.
3.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini masi sangat jauh dari kesempurnaan,
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar dapat
menyempurnakan pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Boylestad, Robert dan Louis Nashelsky. 1992. Electronic Devices And Circuit
Theory.New Jersey: Prentice-Hall International Inc.
Misra, Umesh K dan Jarpit Singh. 2008. Semiconductor Device Physics and Design.
Netherland. Springer
22
Baker, R. Jacob (2008). CMOS: Circuit Design, Layout, and Simulation, Revised Second
Edition. Wiley-IEEE
23