BAB IV
RANGKAIAN TERPADU DIGITAL (Digital Integrated Circuit)
Ada dua teknologi dasar dalam industri IC digital yaitu bipolar (Bipolar
Junction Transistor / BJT) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect
Transistor). Yang termasuk kelompok IC bipolar adalah :
RTL (Resistor Transistor Logic) :
IC ini hanya menggunakan transistor dan resistor seperti yang ditunjukkan
pada gambar 4.2. Karena adanya resistor, maka kecepatan operasinya sangat
lambat sekitar 50 ndetik. Kekurangan lainnya, IC jenis RTL peka terhadap
gangguan.
Gambar 4.3 adalah contoh IC jenis DTL. Karena dimasukan ada dioda,
maka agar dioda menghantar dibutuhkan tegangan minimal 0,6 Volt, sehingga IC
DTL lebih kebal gangguan dan lebih cepat (25 ndetik) daripada IC RTL.
IC TTL adalah pengembangan dari DTL, dioda pada masukan dan dioda
4.4. Kelebihan IC TTL adalah lebih cepat (10 ndetik), tidak peka gangguan dan
membutuhkan arus yang kecil. Keuntungan tersebut membuat IC TTL lebih banyak
Pada komputer diperlukan gate-gate yang jauh lebih cepat dan juga
cukup kuat, maka perubahan sinyal dari logika 0 ke 1 dan sebaliknya, harus kurang
dari 1 Volt, hal ini dapat dipenuhi oleh IC ECL. Kekurangan IC ECL ini adalah
pemakaian daya yang relatif besar, agak peka terhadap gangguan dan perlu
rangkaian tambahan. Namun IC ECL operasinya yang paling cepat sekitar 8 ndetik.
Keadaan Operasi
VIN Keluaran
- 1,7 V konduksi
logika 0
45
- 0,8 V konduksi
logika 1
Vcc
47
Apabila kedua masukan A dan B adalah TINGGI (1), maka kedua dioda D2 dan D3
tidak akan menghantar. Jadi, arus dari tegangan catu + 5 Volt melalui R1 akan
mengalir ke D4 menuju Basis transistor Q2, menyebabkan Q2 ON, sedangkan
tegangan rendah pada Kolektor Q2 menjadikan Q3 OFF. Arus mengalir dari Emitor
Q2 menyebabkan Q4 ON, sehingga tegangan pada keluaran X akan menjadi sangat
rendah.
(a) Rangkaian Dasar Gate NAND TTL (b) Rangkaian Ekivalen Dioda untuk Q1
Jika salah satu (atau keduanya) masukan adalah RENDAH (0), maka dioda
masukan D2 dan D3 dibias maju, sehingga arus mengalir dari catu + 5 Volt melalui
R1 dan dioda masukan ke tanah (ground). Akibatnya, tegangan pada titik Y terlalu
kecil, membuat D4 dan Q2 OFF, menyebabkan Q4 juga OFF. Tegangan tinggi pada
Kolektor Q2 mengijinkan Q3 menghantar (ON) yang beraksi sebagai pengikut
Emitor dan menghasilkan tegangan tinggi (3,6 Volt) pada keluaran X.
Jelaslah, rangkaian tersebut berfungsi sebagai Gate logika NAND, karena
keluarannya hanya akan RENDAH, jika semua masukannya adalah TINGGI.
dari 4,75 s/d 5,25 Volt. Walaupun banyak pabrik pembuat IC digital, tetapi banyak
istilah dan penandaan sudah distandarisasikan. Berikut contoh istilah dan
penandaan yang sering diberikan.
4.1.2.1 Parameter Tegangan dan Arus :
*0 VIH atau Vin (1) (Tegangan Masukan Level Tinggi) : Level tegangan yang
diperlukan pada masukan untuk logika 1. Suatu tegangan dibawah level tersebut
tidak akan diterima sebagai logika 1 oleh rangkaian logika.
*1 VIL atau Vin (0) (Tegangan Masukan Level Rendah) : Level tegangan yang
diperlukan pada masukan untuk logika 0. Suatu tegangan dibawah level tersebut
tidak akan diterima sebagai logika 0 oleh rangkaian logika.
*2 VOH atau VOut (1) (Tegangan Keluaran Level Tinggi) : Level tegangan pada
keluaran rangkaian logika saat logika 1. Harga minimum VOH biasanya sudah
ditentukan.
*3 VOL atau VOut (0) (Tegangan Keluaran Level Rendah) : Level tegangan
pada keluaran rangkaian logika saat logika 0. Harga maksimum VOL biasanya
sudah ditentukan.
*4 IIH atau Iin (1) (Arus Masukan Level Tinggi) : Arus yang mengalir ke
masukan, apabila tegangan level 1 diberikan pada masukan tersebut.
*5 IIL atau Iin (0) (Arus Masukan Level Rendah) : Arus yang mengalir ke
masukan, apabila tegangan level 0 diberikan pada masukan tersebut.
*6 IOH atau IOut (1) (Arus Keluaran Level Tinggi) : Arus yang mengalir ke
keluaran pada keadaan logika 1 dibawah kondisi beban tertentu.
*7 IOL atau IOut (0) (Arus Keluaran Level Rendah) : Arus yang mengalir ke
keluaran pada keadaan logika 0 dibawah kondisi beban tertentu.
4.1.2.2 Level Tegangan :
Masukan : level logika 0 atau RENDAH adalah 0,8 Volt
Masukan Keluaran
49
2,5 V
0 0,5 V
tR tF t
Masukan 1
0
Keluaran 1 t
tPHL tPLH
Logika 1
Logika 1
VOH (min)
VNH
Tegangan Daerah
VIH (min) Daerah
Tak tentu Tak tentu
VIL (maks)
VNL
VOL (maks)
Logika 0
Logika 0
Keluaran Masukan
Gambar 4.12 Noise Margin
Dari gambar 4.12, noise margin pada keadaan tinggi VNH dan rendah VNL adalah :
VNH = VOH(min) - VIH(min) (Volt) VNL = VIL(maks) - VOL(maks) (Volt)
Kedua persamaan diatas menyatakan besarnya noise margin untuk tegangan
DC, padahal umumnya noise dipandang sebagai sinyal AC. Tetapi, pada IC modern
berkecapatan tinggi, lebar pulsa 1 detik merupakan pulsa yang sangat panjang dan
bisa diperlakukan sebagai DC apabila dikaitkan dengan tanggapan IC. Pada
umumnya noise margin IC untuk tegangan AC jauh lebih besar dari noise margin
pada tegangan DC. Para produsen biasanya memberikan noise margin AC dalam
bentuk grafik seperti ditunjukkan pada gambar 4.13. Dari gambar tersebut tampak
bahwa noise margin akan konstan untuk lebar pulsa lebih besar dari 10 ndetik, dan
naik dengan cepat untuk pulsa yang lebih sempit.
52
54
(a) Dioda Schottky Basis – Collector Transistor (b) Simbol Transistor Schottky
VCC
120
8k
20 k
Q2
D1 Q3
A Q1
Input D4 4k
12 k
B
D2 Output
D5
D3 D4 Q4
1, 5 k 3k
Q5
(c) angkaian Dasar TTL Schottky
(e) TTL Seri Schottky Lanjutan/AS dan Schottky Daya Rendah Lanjutan /
ALS
TTL seri AS dan ALS Advanced Low Power Schottky dibuat dengan
memperbaiki teknik doping (implantasi ion difusi) dan isolasi (menggunakan oksida
material P-) pada transistor Schottky-clamped serta menambah komponen aktif
(sebagai driver dan feedback), sehingga memperkecil kapasitansi, konsumsi daya
dan waktu penyambungan serta meningkatkan Fan-out dibanding TTL sebelumnya.
VCC
56
Tabel 4.1 menampilkan perbandingan tujuh seri TTL yang ada. Kecepatan
Clock maksimum adalah frekuensi maksimum untuk FF, Counter dan sejenisnya
yang dapat dioperasikan dengan baik.
dari 0,4 Volt (lihat tabel 4-1), dan ini membatasi harga IOL dan beban yang
dikendalikannya.
Sedangkan pada keadaan tinggi (1) untuk gambar 4.20b, Transistor Q3
beraksi sebagai pengikut emittor dan pencatu arus ke tiap-tiap masukan IC TTL.
Arus IIH tersebut hanyalah arus bocor bias mundur, sehingga masukan sambungan
Emittor – Basis terbias mundur juga. Jika terlalu banyak beban yang dikendalikan
arus keluaran IOH total bisa menjadi terlalu besar, menyebabkan arus yang melewati
R2, Q3 dan D1 turun, sehingga tegangan VOH dibawah harga yang diijinkan yaitu 2,4
Volt.
4.1.4.1 Satuan Beban (Unit Load)
Untuk menyederhanakan perancangan dengan IC TTL, pabrik pembuat
telah menetapkan standar faktor pembebanan masukan dan keluaran dalam arus.
Arus-arus tersebut dinamakan satuan beban dan didefinisikan sebagai berikut :
40 A dalam keadaan tinggi
1 Satuan Beban (UL) =
1,6 mA dalam keadaan rendah
Faktor satuan beban tersebut digunakan untuk menyatakan kemampuan
keluaran mengendalikan masukan / Fan-out dan beban masukan / Fan-in IC TTL.
Keadaan Rendah
58
Keadaan Tinggi
Penyelesaian :
a. Parameter arus masukan maksimum untuk IC 7400 adalah IIH = 40 A dan IIL = -
1,6 mA (tanda negatif menunjukkan bahwa arus masukan dalam keadaan rendah
sesungguhnya mengalir keluar dari masukan terminal). Jadi sebuah Gate-Nand
7400 mempunyai faktor pembebanan masukan 1 UL pada keadaan rendah dan
tinggi.
Kemampuan keluaran untuk mengendalikan IC tersebut diberikan pada
lembar data dibawah “recommended operating conditions”, yaitu fan-out 10 UL
yang ditujukan untuk masing-masing keluaran. Hal ini berarti bahwa masing-
masing keluaran dapat mengendalikan dengan baik masukan yang faktor
pembebanan totalnya sama dengan 10 UL. Misalnya satu keluaran Gate-Nand
(dengan fan-out 10 UL) dapat mengendalikan 10 masukan Gate-Nand lain yang
masing-masing masukan mempunyai 1 UL.
c. Satu Gate Nand 7400 mempunyai Fan-out 10 UL. Pada keadaan TINGGI, 1 UL
adalah 40 A, sehingga keluaran Gate tersebut bisa mencatu arus sebesar 10 X
40 A = 400 A = 0,4 mA ; Jadi IOH maks = 0,4 mA. Sedangkan pada keadaan
RENDAH, 1 UL = 1,6 mA, sehingga keluaran Gate ini dapat menyerap 10 X
1,6 mA = 16 mA ; Jadi IOL maks = 16 mA.
Latihan 4.2
a. Tentukanlah Fan-out dari Gate Nand 74S00.
59
b. Berapa banyakkah masukan Gate Nand 74S00 dapat dikendalikan oleh satu
keluaran Gate Nand 74S00 ?
c. Berapa banyakkah masukan Gate Nand 74S00 dapat dikendalikan oleh satu
keluaran Gate Nand 7400 ?
Penyelesaian :
a. Lembaran data IC 74S00 tidak memberikan Fan-outnya, tetapi memberikan arus
keluarannya yaitu : IOH = 1 mA dan IOL = 20 mA, sehingga :
IOH 74S00 1 mA
Pada Keadaan TINGGI : FO H 25 UL
40μ A 40 μ A
IOL 74S00 20 mA
Pada Keadaan RENDAH : FO L 1,6 m A 1,6 m A 12,5 UL
Latihan 4.3 Satu keluaran Gate Nand 7400 digunakan untuk mengendalikan
masukan Clock Pencacah paralel (sinkron) yang tersusun dari FF-JK IC 7473.
Berapakah jumlah FF-JK maksimum yang dimiliki oleh Pencacah tersebut ?
Penyelesaian :
Dari lembaran data IC 7473 diketahui bahwa I ILClock = 3,2 mA, sehimgga
3,2 mA
faktor pembebanan masukannya 1,6 mA 2 UL . Jadi, satu keluaran Gate Nand
Penyelesaian :
Tidak dihubungkan /
dibiarkan terbuka
Gambar 4.22
Contoh Tiga Cara Penanganan Masukan yang tidak digunakan pada Gate Nand
OS ini dipicu oleh transisi naik ketika saklar ditutup sesaat. Resistor R
digunakan untuk menjaga agar masukan T OS dalam keadaan rendah saat saklar
terbuka. Harga resistor maksimum harus diperhitungkan sehingga tegangan
masukan OS (VIL ) tidak melebihi 0,4 Volt. Untuk itu harga resistor maksimum
adalah :
0,4Volt
IIL x Rmaks = 0,4 Volt R maks
I IL
Rangkaian
Schmitt
Trigger
tr , tf
10 ndet
63
C beban
Beberapa seri TTL mempunyai dioda proteksi yang dihubungkan dari tiap
dari ayunan tegangan negatif yang disebabkan oleh osilasi sinyal masukan.
64
Masukan
RC
Eksternal
+5V +5V
Output
Output
Input
(a) (b)
Rangkaian Logika TTL Keluaran Penambahan Resistor
Kolektor Terbuka Pull-up Eksternal
+5V
Gambar 4.27 TTL Keluaran Kolektor Terbuka (Output Open Collector)
Gate-Gate Open Collector
(Eksternal)
Input
65
Output
=
Simbol hubungan
Wired-AND
Nilai Resistor luar harus dipilih pada saat apabila salah satu keluaran
Gate menuju rendah sedangkan keluaran yang tinggi, maka arus yang
diserap (sink current) tidak melampaui batas IOL-nya. Serta apabila
simpul keluaran tersebut digunakan untuk mengendalikan beban TTL
lain yang akan memperbesar arus mundur tersebut, nilainya tidak
melampaui batas IOL-nya.
Contoh 4.5 IC 7405 berisi enam Inverter dengan keluaran terbuka. Enam Inverter
tersebut dihubungkan dalam susunan Wired AND seperti ditunjukkan pada gambar
4.29.
a. Tentukanlah ekspresi logika untuk keluaran X
b. Tentukanlah harga Rext, apabila keluaran X tersebut mengendalikan rangkaian
lain yang mempunyai faktor pembebanan total 4 UL.
Penyelesaian :
a. Hubungan wired-AND diperoleh dengan meng-AND tiap keluaran Inverter:
X = A.B.C.D.E.F
b. Karena keluaran X mendorong 4 UL, maka beban tersebut akan memberi kan
arus mundur pada keadaan rendah sebesar 4 X 1,6 mA = 6,4 mA.
Dari lembaran data IC 7405 diketahui bahwa tiap keluaran mempunyai fan-out
10 UL, sehingga IOL maks = 16 mA, yang berarti bahwa arus yang melewati Rext
pada keadaan rendah harus dibatasi sebesar (16 – 6,4) mA = 9,6 mA. Untuk itu
harga Rext minimumnya adalah :
66
V V
cc OL max (5 0,4) Volt
R 480
ext (min) I 9,6 mA
Rext
+5V
ke
4 UL
Output
Input
Kontrol
Kontrol Keluaran
Arus pada Masukan A dan B
0 Sama seperti Gate NAND : keluaran IIH = 40 A
(Enable) 0 hanya jika A = B = 1 IIL = 1,6 mA
melebihi VT), seperti ditunjukkan pada gambar 4.31, dan tabel 4.2 memperlihatkan
pembiasan penyambungan pada MOSFET kanal-P dan N.
+
4.2.1.3 Fan-Out
Karena resistansi masukan DC CMOS yang tinggi, sehingga sebenarnya
tidak ada batasan jumlah masukan CMOS yang dapat dikendalikan oleh sebuah
keluaran CMOS. Tetapi kapasitansi total masukan beban akan membatasi
kecepatan penyambungan keluaran CMOS. Jadi Fan-out CMOS juga dibatasi oleh
kapasitansi masukan beban.
Gambar 4.34 Contoh Keluaran Gate CMOS Mengendalikan Masukan Gate TTL
4.4.12 Tentukan Gate logika N-MOS gambar 4.40. Anggap logika 1 = + 16 V dan
logika 0 = 0 V.
5V
77
Dari
Keluaran
7473
Tidak
digunakan
Catu Daya ke
+ 5 V @ 150 mA semua
IC
4.4.16 Tentukanlah fungsi logika yang dikerjakan rangkaian IIL pada gambar 4.42.