TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
kelenjar limfe usus dan peyer’s patch dan dapat menular pada orang
dari demam tifoid dan paratiroid adalah typoid dan paratypoid fever,
a. Anatomi pencernaan
atas dua bagian yaitu bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu
ruang diantara gusi, gigi, bibir dan pipi, bagian rongga mulut
bagian dalam yaitu rongga mulut yang di batasi sisinya oleh tulang
maksilaris, palatum dan mandibularis, di sebelah belakang
2) Lidah terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi oleh selaput lendir,
kerja otot lidah ini dapat digerakkan ke seluruh arah, fungsi lidah
infeksi.
peristaltik.
bening.
6) Usus halus atau intestinum minor adalah bagian dari sistem
perlima bagian atas adalah (jejenum) dan ileum dengan panjang 4-5
dinding abdomen.
12) Apendiks (usus buntu), bagian usus besar yang muncul seperti
18) Peritonium terdiri dari dua bagian yaitu peritoneum parietal yang
peritoneum yaitu:
hati yaitu:
dan air.
menjadi ureum.
gram.
Gambar Anatomi (Scanlon C Valeria. 2007)
b. Fisiologi
nutrien (zat yang sudah di cerna), air, dan garam yang berasal dari
air, elektrolit dan zat makanan yang terus menerus, untuk ini
dibutuhkan:
3. Etiologi
4. Patofisiologi
sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan limfoid dan
masuk ke aliran darah (bakteri primer) melalui duktus torasikus.
Salmonella typhi lain dapat mencapai hati melalui sirkulasi portal dari
5. Manifestasi Klinis
b. Ruam muncul pada hari ke 7-10 dan bertahan selama 2-3 hari.
c. Nyeri kepala.
d. Nyeri perut.
e. Kembung.
f. Mual, muntah
g. Diare
h. Konstipasi
i. Pusing
j. Nyeri otot
k. Batuk
l. Epitaksis
m. Bradikardi
n. Lidah yang berselaput (kotor ditengah, tepi dan ujung merah serta
tremor)
o. Hepatomegali
p. Splenomegali
q. Meteorismus
eosinofilia.
zat anti terhadap kuman tifus. Widal positif kalau titer o 1/200 atau
7. Komplikasi
a. Komplikasi Intestinal
1) Perdarahan usus
2) Perforasi usus
3) Ileus paralitik
b. Komplikasi ekstraintestinal
8. Penatalaksanaan
penyebaran kuman.
pasien.
ilmu dan kiat keperawatan berbentuk layanan bio, psiko, sosial dan spiritual
baik dalam keadaan sehat maupun sakit serta mencakup seluruh proses
evaluasi.
1. Pengkajian
data ada beberapa hal yang harus diketahui oleh perawat diantaranya:
baik.
e. Bagaimana mengorganisasi dan menggunakan informasi yang telah di
kumpulkan.
1) Inspeksi
2) Auskultasi
3) Perkusi
kulit.
2) Sirkulasi
3) Integritas Ego
tidak berdaya.
4) Eliminasi
6) Neurosensori
bau badan.
8) Interaksi Sosial
2. Diagnosa Keperawatan
muncul adalah.
anoreksia.
anoreksia).
Tahap perencanaan dapat disebut sebagai inti atau pokok dari proses
a. Diagnosa I
HYD :
R/ Untuk menentukan nyerinya kronis atau akut, selain itu kaji faktor
diperlukan.
parasimpatis.
b. Diagnosa II
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual dan muntah,
anoreksia.
HYD :
Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
Renacana Keperawatan
perlukan.
dehidrasi.
pasien.
c. Diagnosa III
HYD :
Renacana Keperawatan
penyembuhan
eliminasi, mandi)
d. Diagnosa IV
HYD :
Rencana Keperawatan
2) Berikan kompres alkohol 25% pada axilla dan kompres air hangat
pada dahi
temperatur tubuh
kontraindikasikan
kondisi pasien
HYD :
Rencana Keperawatan
2) Kaji tanda vital dan nadi perifer, pengisan kapiler turgor kulit dan
membran mukosa
HYD :
Rencana Keperawatan
individu.
toleransi.
laboratorium.
membaik.
4. Implementasi
a. Mandiri (independen)
b. Kolaborasi (kerjasama)
c. Pendokumentasian
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang
yang teramati dan tujuan tau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan.
tujuan keperawatan.
telah di tetapkan.
dan tidak ada kemajuan sama sekali serta dapat timbul masalah besar.