Struma nodosa non toksik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang secara
klinik teraba nodul satu atau lebih tanpa disertai tanda-tanda hypertiroidisme
(Hartini,2013) Kelainan glandula tyroid dapat berupa gangguan fungsi seperti
tiritosikosis atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya, seperti
penyakit tyroid noduler. Berdasarkan patologinya, pembesaran tyroid umumnya
disebut struma (De Jong&Syamsuhidayat,2010).
Struma Diffusa toxica adalah salah satu jenis struma yang disebabkan
oleh sekresi hormon-hormon thyroid yang terlalu banyak. Histologik keadaan
ini adalah sebagai suatu hipertrofi dan hyperplasi dari parenkhym
kelenjar.Struma endemik adalah pembesaran kelenjar tyroid yang disebabkan
oleh asupan mineral yodium yang kurang dalam waktu yang lama.
2. Etiologi
4. Patofisiologi
Pathway
E; defisiensi yodium/gg kimia,
intra tiroid, peningkatan klj tiroid
Struma nodusa
non toksik
Sekresi tiroksin
terganggu
TSH
meningkat
Kurang
Timbul gejala
pengetahuan
obstruksi
Pre Op Post Op
Intra Op
5
Pusing, mual
Puasa, lambung Efek Anastesi
muntah
kosong
Kemampuan Kerja
Peningkatan HCL pd
Otak menurun Resiko
lambung
aspirasi
Resiko
Otot Pernafasan
aspirasi
tidak adekuat
Gg Ventilasi
spontan
6
5. Pemeriksaan penunjang
a. Dilakukan foto thorax posterior anterior
b. Foto polos leher anterior posterior dan lateral dengan metode soft tissue
technik
c. Esofagogram bila dicurigai adanya infiltrasi ke osofaghus
d. Laboratorium darah
e. Pemeriksaan sidik tiroid
Hasil pemeriksaan dengan radioisotope adalah teraan ukuran, bentuk
lokasi, dan yang utama ialah fungsi bagian-bagian tiroid. Pada
pemeriksaan ini pasien diberi Nal peroral dan setelah 24 jam secara
fotografik ditentukan konsentrasi yodium radioaktif yang ditangkap oleh
tiroid. dari hasil tiroid dibedakan 3 bentuk:
1) nodul dingin bila penangkapan yodium nihil atau kurang dibandingkan
sekitarnya. Hal ini menunjukkan sekitarnya.
2) nodul panas bila penangkapan yodium lebih banyak dari pada
sekitarnya, keadaan ini memperlihatkan aktifitas yang berlebih
3) nodul hangat bila penangkapan yodium sama dengan sekitarnya, ini
berarti fungsi nodul sama dengan bagian tiroid yang lain.
f. Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dapat membedakan antara padat, cair, dan beberapa
bentuk kelainan, tetapi belum dapat membedakan dengan pasti ganas atau
jinak. Kelainan-kelainan yang dapat didiagnosis dengan USG:
1) kista
2) adenoma
3) kemungkinan karsinoma
4) tiroiditis
g. Biopsy aspirasi jarum halus
h. Termografi
i. Petanda tumor
7
a. Penatalksanaan Keperawatan
1) Tiroidektomi subtotal yaitu mengangkat sebagian kelenjar tiroid.
Lobus kiri atau kanan yang mengalami perbesaran diangkat dan
diharapkan kelenjar yang masih tersisa masih dapat memenuhi
kebutuhan tubuh akan hormone-hormon tiroid sehingga tidak
diperlukan terapi pergantian hormone.
2) Tiroidektomi total yaitu mengangkat seluruh kelenjar tiroid. Pasien
yang menjalani tindakan ini harus mendapat terapi hormone pengganti
yang besar dosisnya beragam pada setiap individu dan dapat
dipengaruhi oleh usia, pekerjaan dan aktifitas.
7. Data Fokus
a. Primary Survey
1. Airway
Periksa apakah ada hambatan pada saluran nafas ? usahakan jalan
nafas tetap terbuka secara optimal.
Look: Gerak dada dan perut, tanda distress nafas, warna mukosa kulit.
Pada pernafasan yang normal maka antara dada dan perut bergerak
bersamaan, artinya saat dada mengembang. Hati-hati jika terjadi
sebaliknya atau gerakan dada dan perut yang berkebalikan arah, maka
tanda ini merupakan tanda sebagai obstruksi total dari jalan nafas (see
saw).
Listen: Gerak udara nafas dengan telinga
Feel: gerak udara nafas dengan pipi. Jika pasien sadar, ajak bicara, jika
bicara jelas = tak ada sumbatan
Berikan oksigen (jika ada), masker 6 lpm, jaga tulang leher, baring
datar, wajah ke depan, leher posisi netral
8
Tanda-tanda shock:
7. Analisa Data
Pre Operasi:
Intra Operasi:
Post Operasi:
9. Intervensi (NCP)
Intervensi
keperawatan
Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil
(Nursing
keperawatan (Nursing outcome)
intervention
classication)
1. Gangguan citra Setelah dilakukan tindakan Body image
tubuh b.d keperawatan selama 3 x 24 jam, enhancement
Pembesaran diharapkan gangguan citra tubuh 1. Kaji secara
kelenjar tiroid teratasi verbal dan non
(pembengkakan Kriteria hasil verbal respon
pada leher) Body image pasien terhadap
indikator IR ER tubuhnya
1. Body image 3 4 2. Monitor
positif frekuensi
2. Mampu 3 4 mengkritik
mengidentifikasi dirinya
kekuatan 3. Jelaskan tentang
3. Mendiskripsikan 3 4 pengobatan;
secara factual perawatan,
perubahan fungsi kemajuan dan
darah prognosis
4. Mempertahankan 3 4 penyakit
interaksi sosial 4. Dorong pasien
untuk
Keterangan: mengungkapkan
1. Keluhan ekstrim perasaannya
2. Keluhan berat 5. Identifikasi arti
14
resiko
Keterangan:
1. Tidak pernah dilakukan
2. Jarang dilakukan
3. Kadang-kadang dilakukan
4. Sering dilakukan
5. Dilakukan secara konsisten