Laporan Antasena Zharifah
Laporan Antasena Zharifah
DISUSUN OLEH :
ZHARIFAH AL MAANI
P1337420715030
Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktik
BAB I
LANDASAN TEORI
2. Etiologi
Menurut Depkes (2000: 20), penyebab kurang perawatan diri adalah:
a. Faktor predisposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
2) Biologis
Keterbatasan kien sehingga tidak mampu melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan
diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan
diri.
b. Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah
yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu
melakukan perawatan diri.
Menurut Depkes (2000: 59) Faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene
adalah:
a. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
b. Praktik Sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
c. Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan.
e. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri
seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.
g. Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
4. Klasifikasi
Menurut Nanda-I (2012),jenis perawatan diri terdiri dari :
a. Defisit perawatan diri : mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
mandi/beraktivitas perawatan diri untuk diri sendiri
b. Defisit perawatan diri : berpakaian
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
berpakaian dan berhias untuk diri sendiri
c. Defisit perawatan diri : makan
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan
secara mandiri
d. Defisit perawatan diri : eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
eliminasi sendiri
5. Pohon Masalah
Defisit perawatan diri bukan merupakan bagian dari komponen pohon
masalah (causa,core problem,effect) tetapi sebagai masalah pendukung.
7. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit Perawatan Diri: Mandi
b. Defisit Perawatan Diri: Berpakaian
c. Defisit Perawatan Diri: Makan
d. Defisit Perawatan Diri: Eliminasi
A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : Tanggal 16 April 2018
1. Identitas Pasien
a. Nama : An. Y
b. Umur : 15 tahun
c. Suku : Jawa
d. Agama : Islam
e. Jenis Kelamin : Laki – laki
f. Pendidikan : SMP tidak tamat
g. Alamat : Wedung, Brahanwetan, Menco, Demak
B. Alasan Masuk
An. Y dibawa ke Panti Sosial sebagai titipan dari kejaksaan Demak dan orang tua pada 2
November 2017, setelah diberi putusan dari kejaksaan Demak, An. Y dan temannya
melakukan pelecehan seksual terhadap korban dan An. Y terkena pasal 81 UU
Perlindungan Anak 2014.
An. Y mengaku telah mencabuli korban dengan temannya setelah minum-minuman keras
dan mengonsumsi ±15 tablet (obat antimo) dan membuatnya tidak sadar.
C. Riwayat Sekarang
Saat ini An. Y mengatakan menyesal tentang perbuatannya dan berusaha menjadi lebih
baik lagi. An. Y mengatakan selama diasrama selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
dengan baik.
D. Riwayat Dahulu
An. Y masih pelajar kelas 2 SMP, kegiatan sehari-hari An. Y bersekolah dan bermain
bersama teman-temannya.
E. Riwayat Keluarga
Keluarga An. Y bersih dari catatan hukum.
F. Faktor Predisposisi
Salah pergaulan
G. Genogram
Ket :
: laki-laki : menikah
: keturunan
H. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
S : 36,5 0C
N : 80 x / menit
RR : 21 x / menit
2. Ukur
TB : 159 cm
BB : 55 kg
3. Keadaan Umum
a. Kepala : Rambut tersisir dan potong rapi, konjungtiva anemis, sclera tidak
ikterik, hidung simetris, pada mulut tidak ada stomatitis, gigi kurang bersih,
terdapat lubang gigi, telinga bersih.
b. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
c. Kulit : Kulit terdapat bercak putih (panu) pada bagian tengkuk hingga
punggung
d. Ekstremitas : Kekuatan ekstremitas kanan dan kiri atas dan bawah baik.
4. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
An. Y menyukai seluruh bagian dari tubuhnya, penampilannya rapi.
b. Identitas Diri
PM dapat menyebutkan namanya adalah An. Y, jenis kelaminnya laki-laki,
umurnya 15 tahun dan agama yang dianutnya Islam.
c. Peran Diri
An. Y mengatakan dirinya kelas 2 SMP.
d. Ideal Diri
An. Y mengatakan ingin segera selesai melakukan rehabilitasi agar cepat pulang
dan dapat meneruskan sekolah lagi.
e. Harga Diri
An. Y mempunyai keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi dan mengikuti
kegiatan yang ada pada jadwal.
5. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
An. Y mempunyai orang yang sangat berarti yaitu ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
An.Y tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat.
c. Hambatan dalam hubungan
An. Y tidak memiliki hambatan dalam berinterkasi dengan orang lain.
I. Status Mental
1. Penampilan :
Rapi, An. Y mengatakan mandi dengan menggunakan sabun. Baju PM tampak
bersih.
2. Pembicaraan :
Ketika ditanyai mengenai masalah pribadi An. Y menjawab lupa namun bila
dialihkan pada percakapan lainnya maka dia akan menjawab pertanyaan tersebut.
3. Aktifitas Motorik :
An. Y senang menghabiskan waktu dengan menonton tv bersama teman-temannya
dan belajar bermain gitar di asrama.
4. Alam Perasaan
An. Y mengatakan cukup nyaman berada di lingkungan PSMP Antasena karena
disana An. Y mendapatkan banyak pelajaran yang berharga
5. Afek
Afek stabil, terlihat saat An. Y sudah nyaman untuk diajak berbicara, bercerita
tentang dirinya serta mau menjawab pertanyaan dari penanya, serta seringkali beralih
ke topik yang lainnya.
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata fokus pada penanya.
7. Proses Pikir
Saat An. Y ditanya dia mau menjawab namun harus dialihkan dulu pada percakapan
lainnya.
8. Isi pikir
Saat dikaji An. Y tidak mengalami halusinasi
9. Tingkat Kesadaran
Komposmentis, saat ditanya tentang tanggal, hari dan jam An. Y dapat menjawab
dengan benar.
10. Memori
Memori jangka pendek An. Y, ingat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama disrama pada hari sebelumnya maupun minggu sebelumnya.
11. Kemampuan Penilaian
An. Y dapat mengambil keputusan sendiri, namun terkadang belum tepat
12. Daya tilik diri
Cukup baik,selagi yang dia perbuat merguna dan bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungannya.
J. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Baik /terpenuhi. Dalam sehari makan 3 kali sehari dan habis semua. Tidak ada masalah
dengan makanan yang dikonsumsinya.
2. BAB/BAK
Baik dan teratur, mandiri. BAB umumnya 1 kali sehari.
3. Mandi
An. Y mengatakan mandi sesuai kebutuhan, 2-3 x sehari, menggunakan alat mandi mandi
yang disediakan asrama.
4. Berpakaian / berhias
Penampilan rapi dan tidak ada masalah dengan penampilan An. Y selama di asrama.
5. Istirahat Tidur
Istirahat tidur An. Y secara umum tidak ada gangguan dengan istirahat ±7-8 jam perhari.
6. Penggonan Obat
An. Y tidak mengkonsumsi obat-obatan medis maupun obat terlarang lainnya.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Kesehatan gigi An. Y kurang karena seringmengeluhkan sakit gigi.
K. Mekanisme Koping
1. An. Y mampu berkomunikasi dengan orang lain
2. An. Y cukup baik dalam mengendalikan emosinya
L. Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
An. Y beragama Islam. Selama di PSMP Antasena An. Y selalu mengikuti sholat
berjamaah di masjid.
2. Kegiatan Ibadah
An. Y rutin mengikuti sholat berjamaah di masjid bergabung dengan teman-teman
yang lainya.
M. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1 Data Subyektif : Penurunan Defisit
PM mengatakan terkadang malas Motivasi Perawatan Diri
mandi dan mengosok gigi karena
air kotor
Data Obyektif :
1. Terdapat panu dibagian
tengkuk hingga punggung
PM
2. PM terkadang terlihat
menggaruk bagian yang
berpanu.
3. Gigi PM nampak kurang
bersih dan terdapat lubang
gigi
N. Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf
Ditemukan Teratasi
1 Defisit Perawatan Diri 16 April 2018 Alma
berhubungan dengan Penurunan
Motivasi
O. Intervensi Keperawatan ( Rencana Keperawatan )
Hari dan Dx
No Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Tanggal Keperawatan
1. Selasa, Defisit Tujuan Umum :
17 April perawatan diri An. Y dapat Setelah dilakukan Bina hubungan saling
2018 b.d meningkatkan tindakan percaya dengan
penurunan minat dan keperawatan menggunakan prinsip
motivasi motivasinya selama 1 x 24 jam komunikasi terapeutik :
untuk masalah Defisit
memperhatikan Perawatan diri
kebersihan diri mandi dapat
. teratasi dengan
TUK 1 kriteria hasil : a. Berikan salam saat
An. Y dapat berinteraksi
membina a. Menunjukan b. Perkenalkan nama,
hubungan rasa senang c. Tanyakan nama
saling percaya b. Ada kontak dan panggilan
dengan mata kesukaan klien
perawat c. Mau berjabat d. Tunjukan sikap
tangan jujur dan menepati
d. Mau menjawab janji
salam dan e. Tanyakan perasaan
menyebutkan dan masalah yang
nama dihadap klien.
e. Bersedia f. Buat kontrak
menceritakan interaksi yang jelas
perasaanya g. Dengarkan
f. Bersedia untuk ungkapan perasaan
duduk klien dengan
berdampingan empati
dan
mengungkapka
n masalah yang
dihadapi
O:
Dari 2 kali pertemuan tampak An. Y
berpenampilan lebih rapi dari hari
sebelumnya.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2. Memonitor klien dalam melakukan
kebersihan diri secara teratur, ingatkan
untuk mencuci rambut, menyisir,
gosok gigi, ganti baju dan pakai
sandal.
3. Memberi reinforcement positif jika
berhasil melakukan kebersihan diri.
DAFTAR PUSTAKA
City
EGC: Jakarta
Nasir, Abdul dan Muhith, Abdul,(2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan