Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN STUDI KASUS

PADA PENERIMA MANFAAT An. Y

DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI

DI PSMP ANTASENA KABUPATEN MAGELANG


Disusun untuk memenuhi tugas Praktek Lapangan Mata kuliah Kelompok Khusus

DISUSUN OLEH :
ZHARIFAH AL MAANI
P1337420715030

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MAGELANG
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan kegiatan Studi Kasus Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi S1


Terapan Keperawatan Magelang pada PM “Y” (15th) dengan Masalah Defisit Perawatan Diri:
Mandi di PSMP “Antasena” Magelang ini telah disahkan oleh pembimbing lahan dan
pembimbing akademik.

Magelang, 19 April 2018

Mengetahui, Mengetahui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan Praktik
BAB I

LANDASAN TEORI

A. Defisit Perawatan Diri


1. Definisi
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004).
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri, Menurut Depkes
(2000).
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
Suatu kondisi pada seseorang yang mengalami kelemahan kemampuan dalam
melakukan atau melengkapi aktivitas perawatan diri secara mandiri seperti makan,
mandi, berpakaian, dan toileting (Fitria, 2009).
Defisit perawatan diri adalah suatu kondisi pada seseorang yang mengalami
kelemahan atau ketidakmampuan dalam melakukan atau melengkapi aktivitas
perawatan diri secara mandiri seperti mandi (hygiene), berpakaian atau berhias,
makan, dan BAB atau BAK (toileting) (Fitria, 2009).

2. Etiologi
Menurut Depkes (2000: 20), penyebab kurang perawatan diri adalah:
a. Faktor predisposisi
1) Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga perkembangan
inisiatif terganggu.
2) Biologis
Keterbatasan kien sehingga tidak mampu melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan termasuk perawatan
diri.
4) Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri lingkungannya.
Situasi lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam perawatan
diri.
b. Faktor presipitasi
Yang merupakan faktor presiptasi deficit perawatan diri adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi atau perceptual, cemas, lelah/lemah
yang dialami individu sehingga menyebabkan individu kurang mampu
melakukan perawatan diri.
Menurut Depkes (2000: 59) Faktor – faktor yang mempengaruhi personal hygiene
adalah:
a. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli dengan
kebersihan dirinya.
b. Praktik Sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
c. Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, shampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan.
e. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh dimandikan
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri
seperti penggunaan sabun, sampo dan lain – lain.
g. Kondisi fisik atau psikis
Pada keadaan tertentu / sakit kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.

3. Tanda dan Gejala


Menurut Depkes (2000: 20) Tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan diri
adalah :
a. Fisik
1) Badan bau, pakaian kotor
2) Rambut dan kulit kotor
3) Kuku panjang dan kotor
4) Gigi kotor disertai mulut bau
5) Penampilan tidak rapi.
b. Psikologis
1) Malas, tidak ada inisiatif
2) Menarik diri
3) Merasa tak berdaya
4) Mudah Marah
c. Social
1) Interaksi kurang
2) Kegiatan kurang
3) Tidak mampu berperilaku sesuai norma
4) Cara makan tidak teratur
5) Malas gosok gigi dan mandi

4. Klasifikasi
Menurut Nanda-I (2012),jenis perawatan diri terdiri dari :
a. Defisit perawatan diri : mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan
mandi/beraktivitas perawatan diri untuk diri sendiri
b. Defisit perawatan diri : berpakaian
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
berpakaian dan berhias untuk diri sendiri
c. Defisit perawatan diri : makan
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan
secara mandiri
d. Defisit perawatan diri : eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
eliminasi sendiri

5. Pohon Masalah
Defisit perawatan diri bukan merupakan bagian dari komponen pohon
masalah (causa,core problem,effect) tetapi sebagai masalah pendukung.

Kebersihan diri tidak adekuat

Menurunnya Motivasi Dalam Perawatan


Diri

Defisit Perawatan Diri


6. Penatalaksanaan
Pasien dengan gangguan defisit perawatan diri tidak membutuhkan perawatan
medis karena hanya mengalami gangguan psikologis, pasien lebih membutuhkan
terapai psikologis melalui komunikasi terapeutik.

7. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit Perawatan Diri: Mandi
b. Defisit Perawatan Diri: Berpakaian
c. Defisit Perawatan Diri: Makan
d. Defisit Perawatan Diri: Eliminasi

8. Rencana Tindakan Keperawatan


a. Defisit perawatan diri : Mandi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas mandi
secara mandiri.
NOC :
0301 Perawatan diri mandi :
...01 masuk dan keluar kamar mandi
...02 mengambil alat/bahan mandi
...09 mandi dengan bersiram
...13 mencuci wajah
...14 mencuci badan bagian atas
...15 mencuci badan bagian bawah
...11 mengeringkan badan
0305 perawatan kebersihan :
...04 membersihkan telinga
...05 menjaga hidung untuk kemudahan bernafas dan bersih
...06 mempertahankan kebersihan mulut
...08 mengeramas rambut
...17 mempertahankan kebersihan tubuh
NIC :
1801 Bantuan perawatan diri : mandi/kebersihan
1) Pertimbangkan usia pasien saat mempromosikan aktivitas perawtan diri
2) Tentukan jumalah dan tipe terkait dengan bantuan yang diperlukan
3) Letakkan handuk,sabun,deodoran,alat bercukur, dan aksesoris lain yang
diperlukan di sisi temapt tidur atau kamar mandi
4) Fasilitasi pasien untuk menggosok gigi dengan tepat
5) Fasilitasi pasien untuk mandi sendiri dengan tepat
6) Jaga ritual kebersihan
7) Berikan bantuan sampai pasien benar-benar mampu merawat diri sendiri
b. Defisit perawatan diri : Berpakaian
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
berpakaian secara mandiri.
NOC :
0302 perawatan diri : berpakaian
...01 memilih pakaian
...03 mengambil pakaian
...04 memakai pakaian bagian atas
....05 memkai pakaian bagian bawah
...06 mengancingkan baju
...08 menutup resleting
...10 memakai sepatu
NIC:
1802 bantuan perawtan diri : berpakaian/berdandan
1) Aktivitas-aktivitas:
2) Pertimbangkan usia pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri
3) Informasikan pasien mengenai ketersediaan pilihan pakaian
4) Bersedia memberikan bantuan dalam berpakaian, sesuai kebutuhan
5) Jaga privasi saat pasien berpakaian
6) Bantu pasien memasang tali sepatu, kancing baju, dan resleting, sesuai
kebutuhan
7) Puji usaha untuk berpakaian sendiri
c. Defisit perawatan diri : Makan
Hambatan kemapuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas makan
sendiri.
NOC :
0303 Perawatan diri : makan
...01 menyiapkan makanan yang akan disantap
...16 memotong makanan
...03 menggunakan alat makan
...04 menaruh makanan pada alat makan
...06 memasukkan makanan ke dalam mulut dengan jari
...07 memasukkan makanan ke dalam mulut dengan sendok
...09 minum dengan gelas atau cangkir
...11 mengunyah makanan
...12 menelan makanan
...14 menghabiskan makanan
NIC :
1803 bantuan perawatan diri : pemberian makan
1) Monitor kemampuan pasien untuk menlelan
2) Pastikan posisi pasien yang tepat untuk memfasilitas mengunyah dan
menelan
3) Berikan kebersihan mulut sebelum makan
4) Makanan disajikan dengan tepat dalam nampan, sesuai kebutuhan, misalnya
daging yang sudah dipotong atau telur yang telah dikupas
5) Posisikan pasien dalam posisi makan yang nyaman
6) Berikan makanan dalam suhu yang paling sesuai
7) Dukung pasien untuk makan di ruang makan jika tersedia
8) Gunakan cangkir dengan pegangan yang besar, jika diperlukan
9) Gunakan alat makan dan gelas yang tidak mudah pecah dan tidak berat,
sesuai kebutuhan
d. Defisit perawatan diri : eliminasi
Hambatan kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas
eliminasi mandiri
NOC :
0310 perawatan diri : eliminasi
...01 merespon saat kandung kemih oenuh dngan tepat waktu
...02 menanggapi dorongan untuk buang air besar secara tepat waktu
...13 masuk dan keluar kamar mandi
...04 membuka pakaian
...05 memposisikan diri di toilet atau alat bantu eliminasi
...14 sampai ke toilet antara dorongan atau hampir keluarnya urin
...15 sampai ke toilet antara dorongan sampai keluarnya feses
...06 mengosongkan kandung kemih
...11 mengosongkan usus
...07 mengelap sendiri setelah buang urin
...12 mengelap sendiri setelah buang air besar
...08 berdiri setelah eliminasi atau berdiri dari kursi bantu untuk eliminasi
...09 merapikan pakaian setelah ke kamar mandi
NIC :
1804 Bantuan perawatan diri : eliminasi
1) Pertimbangkan budaya dari pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan
diri
2) Pertimbangkan usia pasien saat mempromosikan aktivitas perawatan diri
3) Lepaskan baju yang diperlukan sehingga bisa melakukan eliminasi
4) Bantu pasien ke toilet atau tempat lain untuk eliminasi pada interval waktu
tertentu
5) Beri privasi selama eliminasi
6) Fasilitasi kebersihan toilet setelah menyelesaikan eliminasi
7) Siram toilet/bersihkan alat-alat untuk eliminasi
BAB II
TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
Tanggal pengkajian : Tanggal 16 April 2018
1. Identitas Pasien
a. Nama : An. Y
b. Umur : 15 tahun
c. Suku : Jawa
d. Agama : Islam
e. Jenis Kelamin : Laki – laki
f. Pendidikan : SMP tidak tamat
g. Alamat : Wedung, Brahanwetan, Menco, Demak

B. Alasan Masuk
An. Y dibawa ke Panti Sosial sebagai titipan dari kejaksaan Demak dan orang tua pada 2
November 2017, setelah diberi putusan dari kejaksaan Demak, An. Y dan temannya
melakukan pelecehan seksual terhadap korban dan An. Y terkena pasal 81 UU
Perlindungan Anak 2014.
An. Y mengaku telah mencabuli korban dengan temannya setelah minum-minuman keras
dan mengonsumsi ±15 tablet (obat antimo) dan membuatnya tidak sadar.
C. Riwayat Sekarang
Saat ini An. Y mengatakan menyesal tentang perbuatannya dan berusaha menjadi lebih
baik lagi. An. Y mengatakan selama diasrama selalu mengikuti kegiatan yang dilaksanakan
dengan baik.
D. Riwayat Dahulu
An. Y masih pelajar kelas 2 SMP, kegiatan sehari-hari An. Y bersekolah dan bermain
bersama teman-temannya.
E. Riwayat Keluarga
Keluarga An. Y bersih dari catatan hukum.

F. Faktor Predisposisi
Salah pergaulan

G. Genogram
Ket :

: perempuan : Penerima Manfaat

: laki-laki : menikah

: keturunan

H. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda Vital
TD : 100/70 mmHg
S : 36,5 0C
N : 80 x / menit
RR : 21 x / menit
2. Ukur
TB : 159 cm
BB : 55 kg
3. Keadaan Umum
a. Kepala : Rambut tersisir dan potong rapi, konjungtiva anemis, sclera tidak
ikterik, hidung simetris, pada mulut tidak ada stomatitis, gigi kurang bersih,
terdapat lubang gigi, telinga bersih.
b. Leher : Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
c. Kulit : Kulit terdapat bercak putih (panu) pada bagian tengkuk hingga
punggung
d. Ekstremitas : Kekuatan ekstremitas kanan dan kiri atas dan bawah baik.
4. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
An. Y menyukai seluruh bagian dari tubuhnya, penampilannya rapi.
b. Identitas Diri
PM dapat menyebutkan namanya adalah An. Y, jenis kelaminnya laki-laki,
umurnya 15 tahun dan agama yang dianutnya Islam.
c. Peran Diri
An. Y mengatakan dirinya kelas 2 SMP.
d. Ideal Diri
An. Y mengatakan ingin segera selesai melakukan rehabilitasi agar cepat pulang
dan dapat meneruskan sekolah lagi.
e. Harga Diri
An. Y mempunyai keinginan untuk berubah menjadi lebih baik lagi dan mengikuti
kegiatan yang ada pada jadwal.
5. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
An. Y mempunyai orang yang sangat berarti yaitu ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
An.Y tidak pernah mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat.
c. Hambatan dalam hubungan
An. Y tidak memiliki hambatan dalam berinterkasi dengan orang lain.

I. Status Mental
1. Penampilan :
Rapi, An. Y mengatakan mandi dengan menggunakan sabun. Baju PM tampak
bersih.
2. Pembicaraan :
Ketika ditanyai mengenai masalah pribadi An. Y menjawab lupa namun bila
dialihkan pada percakapan lainnya maka dia akan menjawab pertanyaan tersebut.
3. Aktifitas Motorik :
An. Y senang menghabiskan waktu dengan menonton tv bersama teman-temannya
dan belajar bermain gitar di asrama.
4. Alam Perasaan
An. Y mengatakan cukup nyaman berada di lingkungan PSMP Antasena karena
disana An. Y mendapatkan banyak pelajaran yang berharga
5. Afek
Afek stabil, terlihat saat An. Y sudah nyaman untuk diajak berbicara, bercerita
tentang dirinya serta mau menjawab pertanyaan dari penanya, serta seringkali beralih
ke topik yang lainnya.
6. Interaksi selama wawancara
Kontak mata fokus pada penanya.
7. Proses Pikir
Saat An. Y ditanya dia mau menjawab namun harus dialihkan dulu pada percakapan
lainnya.
8. Isi pikir
Saat dikaji An. Y tidak mengalami halusinasi
9. Tingkat Kesadaran
Komposmentis, saat ditanya tentang tanggal, hari dan jam An. Y dapat menjawab
dengan benar.
10. Memori
Memori jangka pendek An. Y, ingat tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan
selama disrama pada hari sebelumnya maupun minggu sebelumnya.
11. Kemampuan Penilaian
An. Y dapat mengambil keputusan sendiri, namun terkadang belum tepat
12. Daya tilik diri
Cukup baik,selagi yang dia perbuat merguna dan bermanfaat bagi orang lain dan
lingkungannya.
J. Kebutuhan Persiapan Pulang
1. Makan
Baik /terpenuhi. Dalam sehari makan 3 kali sehari dan habis semua. Tidak ada masalah
dengan makanan yang dikonsumsinya.
2. BAB/BAK
Baik dan teratur, mandiri. BAB umumnya 1 kali sehari.
3. Mandi
An. Y mengatakan mandi sesuai kebutuhan, 2-3 x sehari, menggunakan alat mandi mandi
yang disediakan asrama.
4. Berpakaian / berhias
Penampilan rapi dan tidak ada masalah dengan penampilan An. Y selama di asrama.
5. Istirahat Tidur
Istirahat tidur An. Y secara umum tidak ada gangguan dengan istirahat ±7-8 jam perhari.
6. Penggonan Obat
An. Y tidak mengkonsumsi obat-obatan medis maupun obat terlarang lainnya.
7. Pemeliharaan Kesehatan
Kesehatan gigi An. Y kurang karena seringmengeluhkan sakit gigi.

8. Aktivitas dalam rumah


Jika di dalam asrama aktifitas An.Y yaitu menonton tv dan belajar bermain gitar.
9. Aktifitas luar rumah
An.Y dapat berinteraksi dengan lingkungan di luar asrama , ikut serta dalam setiap
kegiatan PSMP Antasena

K. Mekanisme Koping
1. An. Y mampu berkomunikasi dengan orang lain
2. An. Y cukup baik dalam mengendalikan emosinya

L. Spiritual
1. Nilai dan Keyakinan
An. Y beragama Islam. Selama di PSMP Antasena An. Y selalu mengikuti sholat
berjamaah di masjid.
2. Kegiatan Ibadah
An. Y rutin mengikuti sholat berjamaah di masjid bergabung dengan teman-teman
yang lainya.
M. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1 Data Subyektif : Penurunan Defisit
PM mengatakan terkadang malas Motivasi Perawatan Diri
mandi dan mengosok gigi karena
air kotor
Data Obyektif :
1. Terdapat panu dibagian
tengkuk hingga punggung
PM
2. PM terkadang terlihat
menggaruk bagian yang
berpanu.
3. Gigi PM nampak kurang
bersih dan terdapat lubang
gigi
N. Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Paraf
Ditemukan Teratasi
1 Defisit Perawatan Diri 16 April 2018 Alma
berhubungan dengan Penurunan
Motivasi
O. Intervensi Keperawatan ( Rencana Keperawatan )
Hari dan Dx
No Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Tanggal Keperawatan
1. Selasa, Defisit Tujuan Umum :
17 April perawatan diri  An. Y dapat Setelah dilakukan Bina hubungan saling
2018 b.d meningkatkan tindakan percaya dengan
penurunan minat dan keperawatan menggunakan prinsip
motivasi motivasinya selama 1 x 24 jam komunikasi terapeutik :
untuk masalah Defisit
memperhatikan Perawatan diri
kebersihan diri mandi dapat
. teratasi dengan
TUK 1 kriteria hasil : a. Berikan salam saat
 An. Y dapat berinteraksi
membina a. Menunjukan b. Perkenalkan nama,
hubungan rasa senang c. Tanyakan nama
saling percaya b. Ada kontak dan panggilan
dengan mata kesukaan klien
perawat c. Mau berjabat d. Tunjukan sikap
tangan jujur dan menepati
d. Mau menjawab janji
salam dan e. Tanyakan perasaan
menyebutkan dan masalah yang
nama dihadap klien.
e. Bersedia f. Buat kontrak
menceritakan interaksi yang jelas
perasaanya g. Dengarkan
f. Bersedia untuk ungkapan perasaan
duduk klien dengan
berdampingan empati
dan
mengungkapka
n masalah yang
dihadapi

TUK 2 Klien dapat


 An. Y dapat menyebutkan a. Bina hubungan
mengenal kebersihan diri saling percaya
tentang pada waktu 2 kali b. Diskusikan bersama
pentingnya pertemuan,mampu klien pentingnya
kebersihan menyebutkan kebersihan diri
diri kembali dengan cara
kebersihan untuk menjelaskan
kesehatan seperti pengertian tentang
mencegah arti bersih dan
penyakit dan klien tanda-tanda bersih
dapat c. Dorong klien untuk
meningkatkan cara menyebutkan 3-5
merawat diri tanda kebersihan
d. Diskusikan fungsi
kebersihan diri
dengan menggali
pengetahuan klien
tentang hal yang
berhubungan dengan
kebersihan diri
e. Bantu klien
mengungkapkan arti
kebersihan diri dan
tujuan memelihara
kebersihan diri
f. Beri reinforcemen
positif setelah klien
mampu
menyebutkan arti
kebersihan
g. Ingatkan klien untuk
memelihara
kebersihan diri
seperti : mandi 2
kali sehari pagi dan
sore,sikat gigi
minimal 2 kali
sehari,keramas,
menyisir
rambut,gunting kuku
panjang.
TUK 3 Klien berusaha
 Klien dapat untuk memelihara a. Motivasi klien
melakukan kebersihan diri untuk mandi
kebersihan seperti mandi b. Beri kesempatan
diri dengan pakai sabun dan untuk mandi
bantuan disiram pakai air c. Anjurkan klien
sampai untuk mengganti
bersih,mengganti baju setiap hari
pakaian bersih d. Anjurkan klien
sehari – untuk memotong
hari,merapikan kuku dan merapikan
penampilan dan rambut
mencuci bajunya e. Bekerjasama
sendiri. dengan pengelola
atau pengasuh untuk
pengadaan fasilitas
perawatan seperti
odol,sikatgigi,sham
poo,handuk, dan
sandal.
TUK 4
 Klien dapat Setelah beberapa Monitor klien dalam
melakukan hari klien dapat melakukan kebersihan
kebersihan melakukan diri secra
perawatan perawatan teratur,ingatkan untuk
diri secara kebersihan diri mencuci rambut,
mandiri secara rutin dan menyisir,gosok gigi,
teratur tanpa ganti baju dan pakai
anjuran, seperti sandal.
mandi pagi dan
sore, ganti baju
setiap
hari,penampilan
rapi.
TUK 5
 Klien dapat Klien selalu Beri reinforcement
mempertahan tampak bersih dan positif jika berhasil
kan rapi melakukan kebersihan
kebersihan diri.
diri secara
mandiri
P. Implementasi Keperawatan
No. Hari dan Implementasi Respon Paraf
Tanggal Keperawatan
1. Selasa, 17 TUK 1
April 2018 a. Memberikan salam DO : An. Y tampak tersenyum
saat berinteraksi DS : An. Y menjawab salam
dari perawat
b. Memperkenalkan DO : An. Y tampak tersenyum
nama, DS : An. Y memperkenalkan
namanya
c. Menanyakan perasaan DO : An. Y tampak terbuka
dan masalah yang DS: An. Y mengungkapkan dan
dihadap klien. menceritakan masalah yang
dihadapinya
1. Selasa, 17 TUK 2
April 2018 1. Mendiskusikan DO : An. Y tampak
bersama klien memperhatikan dengan baik
pentingnya kebersihan DS : An. Y mengatakan sudah
diri dengan cara mengetahui sedikit tentang
menjelaskan kebersihan diri (mandi dan
pengertian tentang arti gosok gigi) namun
bersih dan tanda- terkadang malas untuk
tanda bersih melakukannya karena air
asrama yang kotor
2. Mendorong klien DO : An. Y tampak kooperatif
untuk menyebutkan 3- DS : An. Y mampu menjawab
5 tanda kebersihan tanda tanda kebersihan
3. Mendiskusikan fungsi DO : An. Y tampak kurang
kebersihan diri bersemangat menjawab
dengan menggali pertanyaan
pengetahuan klien DS : An. Y mengatakan fungsi
tentang hal yang kebersihan yaitu agar tubuh
berhubungan dengan bersih dan tidak ada
kebersihan diri kotorannya
4. Membantu klien DO : An. Y tampak
mengungkapkan arti bersemangat menjawab arti
kebersihan diri dan kebersihan yang telah
tujuan memelihara diajarkan
kebersihan diri DS : An. Y mengatakan
menjaga kebersihan penting
dilakukan agar badan
bersih, sehat dan jauh dari
sakit
5. Mengingatkan klien DO : An.Y tampak paham
untuk memelihara DS : An. Y mengatakan akan
kebersihan diri mandi 2 kali sehari dan
seperti: mandi 2 kali menggosok giginya
sehari pagi dan sore, minimal 2 kali sehari
sikat gigi minimal 2
kali sehari, keramas,
menyisir rambut,
gunting kuku panjang.
1 Rabu, 18 TUK 3
April 2018 Memotivasi klien untuk DO : PM tampak rapi dan bersih
mandi dan menggosok DS : PM mengatakan sudah
gigi mandi dan gosok gigi.
1 Rabu, 18 TUK 4
April 2018 Memonitor klien dalam DO : ketika perawat datang ke
melakukan kebersihan masjid, An. Y sudah
diri secara teratur, berpenampilan rapi dan bersih
ingatkan untuk mencuci DS : An. Y mengatakan sudah
rambut, menyisir, gosok mandi dengan bersih,
gigi, ganti baju dan pakai mengganti pakainnya
sandal. dengan pakaian bersih dan
menggosok giginya
1 Rabu, 18 TUK 5
April 2018 Memberi reinforcement DO : An. Y tampil lebih rapi
positif jika berhasil dan gigi tampak bersih
melakukan kebersihan DS : An. Y mengatakan akan
diri. rutin menjaga dan
melakukan perawatan diri.
Q. Catatan Perkembangan ( Evaluasi )
Dx. Keperawatan Hari dan Catatan Perkembangan Paraf
tanggal SOAP
Defisit perawatan Selasa, 17 S:
diri b.d April 2018 An. Y mengatakan sudah mengetahui
penurunan pentingnya mandi dan menggosok gigi bagi
motivasi kesehatannya.
O:
An. Y tampak rapi dan kooperatif saat diajak
diskusi serta menggaruk bagian yang berpanu.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor klien dalam melakukan
kebersihan diri secara teratur, ingatkan
untuk mencuci rambut, menyisir,
gosok gigi, ganti baju dan pakai
sandal.
Memberi reinforcement positif jika berhasil
melakukan kebersihan diri.
Defisit Rabu, 18 S :
perawatan diri April 2018 An. Y mengatakan sudah mengetahui tentang
b.d kebersihan, keharusan mandi 2 kali sehari,
penurunan gosok gigi minimal 2 kali sehari.
motivasi An. Y mengatakan mau melakukan perawatan
diri dengan benar

O:
Dari 2 kali pertemuan tampak An. Y
berpenampilan lebih rapi dari hari
sebelumnya.
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
2. Memonitor klien dalam melakukan
kebersihan diri secara teratur, ingatkan
untuk mencuci rambut, menyisir,
gosok gigi, ganti baju dan pakai
sandal.
3. Memberi reinforcement positif jika
berhasil melakukan kebersihan diri.
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek.G.dkk.2013. Nursing Interventions Clarification (NIC). Edisi 5. Mosby: Lowa

City

Morehead.E.dkk.2013. Nursing Outcoming Clarification (NOC). Edisi 6. Mosby: Lowa City

Nanda International.2015. Diagnosa Keperawatan: Diagnosa dan Klasifikasi. Edisi 10.

EGC: Jakarta

Nasir, Abdul dan Muhith, Abdul,(2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa: Pengantar dan

Teori. Jakarta:Salemba Medika

Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai