Anda di halaman 1dari 17

Pantun Romantis Sebelum Tidur

Kali Ciliwung tanggulnya jebol,


Lari ke atas kaki terbentur.
Meski masih ingin mengobrol,
Mata ngantuk tak bisa diatur.

Undur-undur makan roti,


Dibawa ke lubang suasana sepi.
Selamat tidur kekasih hati,
moga indah si bunga mimpi.

Jalan-jalan ke kota Dumai,


Singgah dulu ke Tanjung Meranti.
Pergi tidur dengan hati damai,
Bersihkan hati dari iri dengki.

Burung bersarang dalam gua,


Mematuk bunga mawar melati.
Kepada Allah kita berdoa,
Dengan nama-Nya hidup dan mati.

Udara hangat mari berteduh,


Mari buat sebuah tandu.
Kecup hangat dari jauh,
Moga terobati sgala rindu.

Buah ranum bunganya mekar,


Tertiup angin daunnya goyang.
Rinduku ini belum lagi pudar,
Sebelum berjumpa denganmu sayang.
Batu bata tetap batu,
Batu dari Kalimutu.
Kapankah kita dapat bersatu,
Hidup bersama tak terpisah waktu.

Buah duku buah kweni,


Berjatuhan di dekat kaki.
Doakan aku yang di sini,
Moga dilancarkan mencari rezeki.

Hari Selasa makan makan,


Makan ikan lalap kemangi.
Senantiasa aku doakan,
Untuk adinda yang kusayangi.

Namamu indah terpahat,


Dalam dada tak terlihat.
Sudah waktunya istirahat,
Agar tubuh kembali sehat.

Meletup bunga-bunga randu,


Jatuh ke tebu berbuku-buku.
Kututup dengan salam rindu,
Kepadamu wahai adindaku.

Pantun Romantis Malam Hari


Syair Rindu Malam Hari

Jauh darimu terasa lama. Dekat denganmu terasa singkat. Pikiranku


gundah gulana. Wajah ayumu memang memikat.

Bila malam telah menjelang. Wajah cantikmu datang membayang. Rinduku


tiada kepalang. Kepadamu hatiku smakin sayang.

Duhai istriku pujaan hati. Betapa besar cintaku ini. Ingin rasanya
kucurahkan segala kasih. Dengan bahagia hatimu terpenuhi.

Kolam bukan sembarang kolam,


Kolam bening tempat peraduan.
Malam bukan sembarang malam,
Malam penuh dengan kerinduan.

Daun talam ditempelkan,


Daun kelor dari Irian.
Selamat malam aku ucapkan,
Untukmu dirimu wanita impian.

Jauh kampung kaki berjalan,


Terus melangkah walau kelelahan.
Ingin bersama menatap bulan,
Sayang jarak saling berjauhan.

Indah rumah dari jati,


Indahnya rumah karena ditata.
Biarlah kutabahkan hati,
Demi menggapai cita-cita.
Memang indah pohon meranti,
Tumbuh berjajar lima.
Entah esok atau nanti,
Kita akan kembali bersama.

Terbang tinggi jauh ke awan,


Tapi kancil hanya berjalan.
Senyumanmu indah sangat menawan,
Sangat serasi dengan rembulan.

Terbentang indah laut biru,


Tidur bayi dalam kelambu.
Kutatap bintang penuh haru,
Terkenang hati dengan wajahmu.

Betapa besar pohon beringin,


Tumbuh pula buah kemumu.
Lembutnya semilir angin,
Ingatkan diri pada tuturmu.

Tidur bermalam dalam gua,


Tak juga terpejam mata.
Dalam diam aku berdoa,
Kepada Tuhan aku meminta.

Air jernih dalam guci,


Mengalir dari Gunung Kawi.
Kuharap cintaku suci,
Bukan sekedar nafsu duniawi.

Telur dadar ditambah kurma,


Air tembakau coklat warnanya.
Bukan sekedar ingin bersama,
Aku ingin engkau bahagia.

Pantun Ucapan Selamat Malam

Sajak Romantis Selamat Malam

Lama kutunggu puas menanti. Pertemuan dengan kekasih. Walau


rambutku memutih. Setiaku tak berbelah bagi.

Engkau laksana bidadari. Wajah ayu hatinya bersih. Rasa syukur


melingkungi. Jauh hingga ke lubuk hati.

Selamat malam aku ucapkan. Untukmu gadis pujaan. Pejamkan mata


dalam buaian. Esok mimpi jadi kenyataan.

Tali kendur hendak direntangkan,


Lihat talam berkelebatan.
Sebelum tidur hendak kuucapkan,
Selamat malam gadis pujaan.

Bila pergi ke Kota Pinang,


Jalan lupa membeli Quran.
Pergilah tidur dengan tenang,
Tutup hari dengan kesyukuran.
Gadis Aceh menari seudati,
Menari dengan segenap hati.
Satu hari telah kita lewati,
Anugerah dari Rabbul Izzati.

Burung dara terbang melayang,


Berkumpul jumlahnya delapan.
Ingin kusapa dirimu sayang,
Meski sekedar dengan ucapan.

Pantun Cinta Untuk Cowok

Pantun Galau Patah Hati


Pantun Romantis Islami

Sapi bertanding dalam karapan,


Tradisi dari masa silam.
Tidak ada satu ucapan,
Kecuali selamat malam.

Campa sudah Aceh sudah,


Saatnya ke selat Karimata.
Berjumpa sudah mengobrol sudah,
Saatnya kini pejamkan mata.

Sepasang merpati berduaan,


Sayap kecil saling dikepakan.
Betapa indahnya menuju peraduan,
Sedangkan hati penuh kebahagiaan.
Pantun Romantis Untuk Cowok

Ini bukan pantun rayuan.

Apalagi gombal tak karuan.

Sekedar ingin ungkapkan.

Yang tersembunyi dari kenyataan.

Wajahnya tampan sungguh memikat.

Hati berdebar saat melihat.

Saat tersenyum cerahlah dunia.

Benar-benar aku tlah jatuh cinta.

Nampan bukan sembarang nampan,


Nampan dari Sungai Selan.
Tampan bukan sembarang tampan,
Cahayanya cerah laksana rembulan.

Telah pergi orang Belanda,


Saatnya kita hidup merdeka.
Bukan maksud untuk menggoda,
Cowok ganteng siapa yang punya?

Usah dikenang masa yang silam,


Jalani hidup dengan benar.
Meskipun orangnya pendiam,
Tapi pesonanya amat bersinar.

Daging sapi enak digulai,


Sedap bila banyak bumbunya.
Hati siapa tidak lunglai,
Menatap senyuman sang arjuna.

Ikan emas berenang di kolam,


Bersembunyi di balik papan.
Terpendam cinta di dalam,
Ingin kukatakan takut tak sopan.

Kalau tumbuh pohon randu,


Akan tumbuh tanaman benalu.
Kalau jauh terasa rindu,
Jika bertemu rasa malu.

Rupanya indah pulau Jawa,


tempat bermain anak rusa.
Gundah gulana dalam jiwa,
Sungguh rasa ini amat menyiksa.

Bunga berseri mekar sudah,


Tumpah ke tanah isi pena.
Bunga berseri tampak indah,
Tersiram oleh air cinta.

Belajar jangan sampai berhenti,


Karena ilmu derajat tinggi.
Kutunggu tunggu kunanti-nanti,
Rupanya kumbang tiada mengerti.
Batu nisan di pinggir jalan,
Bunga mawar di tengah taman.
Mestikah lisan ini mengatakan,
Telah bersemayam rasa nyaman.

....................................................................................

Pantun Romantis Malam Minggu

Hangatkan badan dekat tungku,


Bila sendiri terasa jemu.
Malam minggu kutunggu-tunggu,
Sayang pula tak bisa bertemu.

Senja petang datang tamu,


Tamu jauh lama ditunggu.
Ingin kusapa dirimu,
Selamat bermalam minggu.

Kalau tangan terasa pedih,


Mungkin luka tertusuk duri.
Malam minggu jangan sedih,
Ada aku yang menemani.

Kalau air mendidih,


Jangan angkat sendiri.
Kalau hatimu sedih,
Yang rugi diri sendiri.
Ingat legenda Sangkuriang,
Tendang perahu hingga melayang.
Hati ini tetap riang,
Walau dompet sedang meriang.

Daripada makan mentimun,


Lebih baik minum makan zaitun.
Daripada duduk melamun,
Lebih baik kita berpantun.

Pandai kakek membuat sepatu,


Janggut panjang penuhi dagu.
Hari ini hari Sabtu,
Tak terasa dah malam minggu.

Daun salam mari diramu,


Diminum untuk badan yang lara.
Salam rindu buat kamu,
Yang sedang dilanda asmara.

Jagung kering di atas para,


Untuk makanan hari raya.
Hati kecewa jangan dipelihara,
Lebih baik bergembira ria.

.....................................................
Untuk Kekasih Yang Jauh

Syair Cinta LDR

Jauh memang jarak jauh. Terpisah pula oleh waktu. Hanya sesekali
bertemu. Membuat rindu tiada jemu.

Walau jarak jauh membentang. Cintaku padamu tidak berkurang. Bagaikan


batu karang. Tak hancur diterpa badai gelombang.

Di sini aku selalu menanti. Kehadiranmu duhai bidadari. Beribu hari tak
peduli. Asalkan bahagia bersamamu nanti.

Miliki hati yang bersih,


Iri dengki harus dilarang.
Hendak hati bertanam kasih,
Sayang kekasih jauh di seberang.

Apa tanda bunga randu,


Belah buahnya di waktu terang.
Apa obat hati yang rindu,
Bertemu tidak berjumpa jarang.

Senang hati saat bergurau,


Rasa sedih jauh tertimbun.
Bagaikan bunga di musim kemarau,
Cintaku haus tetesan embun.

Bunga mawar bunga selasih,


Walau indah sayangnya berduri.
Malam minggu memadu kasih,
Tapi aku meratap diri.

Lezat nian goreng ikan,


Tambah pula dengan cendawan.
Ingin segera aku lupakan,
Sayang dia sangat menawan.

Panjang ekor ikan pari,


Sebelum dimasak mesti bersih.
Malam hari berdiam diri,
Menatap langit mengenang kasih.

Lompat katak pada kolam,


Tak terlihat waktu menyelam.
Pada semilir angin malam,
Kutitipkan segenap salam.

Datang pendekar ke kerajaan,


Untuk mengadu kesaktian.
Salam rindu untuk pujaan,
Hati merana kukabarkan.

Gadis manis di pematang,


Membawa nasi juga ketan.
Biarlah jarak jauh membentang,
Asalkan hati ini saling bertautan.

Demikian pantun dari kami. Hanya itu yang bisa diberi. Pantun cinta
romantis banget. Bikin hati tambah anget.
Pantun Galau Karena Cinta

Cinta tak selamanya berisikan romantisme. Itulah sebabnya kami sajikan


pula pantun cinta romantis yang berisikan kegalauan.

Alangkah indah langit biru,


Rusa lompat dengan tangkas.
Sudah datang cinta baru,
Cinta lama masih membekas.

Seutas benang putus tengahnya,


Jarum jatuh tolong carikan.
Masih terkenang dengan dirinya,
Apakah harus aku lupakan.

Bagaimana tidak silau,


Telah bersinar cahaya surya.
Bagaimana tidak galau,
Harus memilih dua cinta.

Pilih kweni atau mangga,


Dua-duanya sama manisnya.
Pilih di sini atau di sana,
Dua-duanya sama baiknya.

Kalau makan buah kweni,


Untuk apa membeli cuka.
Kalau pilih yang disini,
Di sana pasti akan terluka.

Badan letih tidurpun lena,


Masak air hingga mendidih.
Kalau pilih di sana,
Di sini pasti akan bersedih.

Hilang kancil pergi ke mana,


Kancil pergi ke dalam gua.
Galau hati gundah gulana,
Saat harus memilih antara dua.

Putri salju naik kereta,


Sayang hidupnya sebatang kara.
Haruskan kusimpan rasa cinta,
Sedangkan rindu tiada terkira.

Pergi ke kali duduk di batu,


Melihat ikan di tepian.
Menunggu dirimu tak menentu,
Yang di sini memberi perhatian.

Romantis Gombal

Beribu-biru kain batik,


Hanya satu bermotif melati.
Beribu-biru gadis yang cantik,
Hanya kamu yang di hati.

Main tupai di jerami,


Melihat rusa belang di kaki.
Dalam lautan kan kuselami,
Tingginya gunung kan kudaki.
Demi mendapat buah kemumu,
rela menyusur tepian kali.
Demi cintaku padamu,
Rela berkorban jadi kuli.

Ke bukit cari daun talam,


Untuk membungkus nasi ketan.
Cinta ini semakin dalam,
Lebih dalam dari lautan.

Ke kolam bangau mencebur,


Dapat ikan bawa ke tepi.
Setiap malam aku tidur,
Kamu datang dalam mimpi.

Sang pengantin sedang berdandan,


Rambut panjang dikelabang.
Meskipun seribu godaan,
Tak kan luntur cinta abang.

Berliku jalan ke Payakumbuh,


Pohon karet banyak tumbuh.
Kalau pusing sedang kambuh,
Lihat fotomu langsung sembuh.

Buaya marah kepada kera,


Kerbau berjalan disangka sapi.
Demi cintaku yang membara,
Rela kuseberangi lautan api.

Indahnya kota Tanjung Pinang,


Tempat pandai membuat parang.
Walau aku tak bisa berenang,
Kan kujemput neng yang diseberang.

Pantun Romantis Abis

Dodol jawa disebut jenang,


Kunyah dulu jangan ditelan.
Malam hari wajahmu terkenang,
Lebih indah dari cahaya bulan.

Cahaya surya sangat terang,


Jatuh ke pohon membuat bayang.
Jauh dirimu di seberang,
Membuat rindu mabuk kepayang.

Lari rusa ke dalam hutan,


Hilang dari pandangan mata.
Mari kita menyatukan,
Dua hati dalam cinta.

Bila rusa kakinya belang,


Mungkin rusa menabrak tiang.
Lelahnya hati bukan kepalang,
Merindukanmu malam dan siang.

Teh hangat dalam cangkir,


Diminum dalam satu tegukan.
Dalam hati namamu terukir,
Tak pudar walau ditelan zaman.

Biarlah mawar tetap berduri,


Kalau lihat marilah ke sini.
Bagiku engkaulah bidadari,
Membuat indah hidupku ini.

Dalamnya samudra tak terukur,


Kalau diukur amat dalamnya.
Kepada Tuhan aku bersyukur,
Mendapatkan jodoh baik hatinya.

Senja hari cahaya redup,


Waktu magrib tiada lama.
Betapa indahnya lembaran hidup,
Saat kita jalani bersama-sama.

Ke pasar pergi membeli goni,


Pergi ke pasar di waktu pagi.
Genggamlah tanganku ini,
Ajak diriku ke mana kau pergi.

Anda mungkin juga menyukai